Sifat Koligatif Larutan - Intensive
Sifat Koligatif Larutan - Intensive
Sifat Koligatif Larutan - Intensive
P’ < P0
P’ = Xp ۰ P0
d. Molalitas/Kemolalan (m)
Gambar Perbandingan Tekanan Uap Pelarut Murni dengan
mol Zt
m= Larutan
Kg Pelarut
Gram Zt 1000 X = fraksi mol zt
m= x
Mr Gram ZP Po = tekanan uap pelarut murni
P’ = tekanan uap larutan ΔP = Po – P’
e. Pengenceran
Larutan yang diencerkan jelas mengalami
ΔP = Xzt · Po
perubahan konsentrasi dan volume.
Jenis Larutan
f. Molaritas Campuran (a). Elektrolit kuat (∝ = 1)
Jika dua jenis larutan dengan konsentrasi contoh :asam kuat, basa kuat, garam
berbeda dicampurkan, maka akan terbentuk
(b). Elektrolit Lemah (0 <∝< 1)
larutan baru
contoh : Asam lemah, Basa lemah
dengan
konsentrasi (c). Non Elektrolit (∝= 0)
tertentu. contoh : gula, alkohol, urea
Catatan :
Untuk larutan elektrolit berlaku:
i = 1 + (n-1) nzt i np
X zt X p
n zt i n p nzt i
i = faktor van’t Hoff np
Tabel Titik Beku beberapa Pelarut
=
derajat Titik Beku
Rumus
ionisasi Pelarut (oC) pada Kf(oC/m)
Molekul
1 atm
n= Air H2O 0 1,86
jumlah Asam cuka CH3COOH 16,5 3,82
ion Benzena C6H6 5,5 5,12
Fenol C6H5OH 40 7,3
Kamfer C10H6O 180 40
I. Diagram Fasa Air Nitrobenzena C6H5NO2 5,6 6,9
Air dapat berada dalam fasa gas, cair, dan padat Kloroform CHCl3 63,5 4,68
bergantung pada suhu dan tekanan.
Ketiga fasa tersebut dapat dilihat dalam diagram P –
T berikut. Tf ' Tf
0
Tf = m. Kf .i
0 '
Tf Tf Tf
I. Tekanan Osmotik (π) Apabila dua jenis larutan dibandingkan harga tekanan
Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul pelarut osmotiknya maka akan memberikan tiga keadaan,
melalui selaput/ membran semi permeabel dari konsentrasi yaitu:
rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi. ▫πA< πB => larutan A hipotonik larutan B
Faktor yang mempengaruhi osmosis: ▫πA = πB => larutan A isotonik larutan B
1. Ukuran molekul yang meresap ▫πA> πB => larutan A hipertonik larutan B
2. Keteraturan molekul
3. Luas permukaan membran
4. Ketebalan membran Penerapan Sifat Koligatif Tekanan Osmotik dalam
5. Suhu kehidupan sehari-hari:
Tekanan osmotik adalah besarnya tekanan yang 1. Cairan infus
dibutuhkan untuk menghentikan pergerakan molekul 2. Proses cuci darah
pelarut melewati membran semipermeabel ke larutan 3. Pengawetan makanan
yang konsentrasinya lebih tinggi. 4. Pengolahan limbah
SOAL PENGANTAR
5. Pernyataan yang benar untuk larutan Na 2SO4 0,1 9. Sebanyak 45 gram senyawa dengan rumus molekul (H2CO)x dilarutkan
molal dalam air (Kf = 1,86 oC/molal) adalah…. dalam 500 gram air (Kf = 1,86). Jika titik beku senyawa ini -0,93 oC dan
1. Mempunyai titik beku yang sama dengan Ar C = 12, H = 1, dan O = 16 maka harga x adalah ...
larutan 9 gram urea (Mr = 60) dalam 500 a. 12
g air b. 10
c. 8
2. Konsentrasi semua partikel terlarut adalah
d. 6
0,6 molal
e. 4
3. Nilai faktor van’t Hoff untuk larutan
tersebut adalah 3
4. Larutan membeku pada -0,186 oC 10. Suatu zat non elektrolit (Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan
dalam 900 gram air. Penurunan titik beku larutan ini adalah 1550 0C.
6. Diketahui Kf air = 1,86 Ar H = 1, C = 12 dan O = Berapa Gram dari zat terssebut harus dilarutkan kedalam 1.2kg air agar
16. Titik beku air dalam radiator mobil yang berisi diperoleh larutan dengan penurunan titik bekunya diatasnya!
cairan dengan perbandingan 62 g etilen glikol
HOCH2CH2OH dalam 500 g air adalah…. a. 24 g
a. -0,93 oC b. 23 g
c. 22 g
b. -1,86 oC
d. 21 g
c. -3,72 oC
e. 20 g
d. -5,58 oC
e. -7,64 oC