(Fixed) Analisis Konsep SIA Pada PT Shopee International Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ANALISIS KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PADA PERUSAHAAN E-COMMERCE SHOPEE
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Amita Setyaningrum / 43219120002
Sheilla Febriyanti / 43219120030
Widya Pitamala / 43219120048
Yosi Nivia Ambarwati / 43219120057

Program Studi Akuntansi


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
ABSTRAK

Pada dasarnya semua perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya


dengan menggunakan SIA. Suatu sistem informasi terdiri dari komputer, instruksi,
fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur sehingga dapat dikategorikan menjadi :

1. Sistem informasi manajemen


2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemprosesan Transaksi

Penulisan dari paper ini memiliki tujuan untuk menganalisis mengenai system
e-commerce pada aplikasi marketplace mobile yang ada di Indonesia yaitu Shopee.
Analisis meliputi, kelebihan dan kekurangan dari Shopee Indonesia serta analisis
SWOT pada aplikasi tersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa Shopee Indonesia
mampu menjadi perusahaan belanja online terbesar yang menduduki posisi pertama
pada tahun 2017 di Indonesia dengan berbagai kelebihan pelayanan maupun
jaminan keamanan transaksi.

Namun, Shopee juga masih memiliki beberapa kelemahan, diantara terkesan


rumit dan tidak efisien disebabkan adanya bagian pembeli dan penjual tampilan
deskripsi produk yang dinilai kurang menarik perhatian pembeli dengan masih
banyaknya konsumen yang mengalami penipuan. Perusahaan Shopee Indonesia
menggunakan strategi garansi Shopee, gratis biaya pengiriman,, dan garansi harga
termurah untuk menjadikan perusahaan belanja online terbesar dan nomor satu di
Indonesia.

DAFTAR ISI
ABSTRAK...........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................5
1.3 Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
LITERATUR TEORI...........................................................................................................................6
2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi...........................................................................6
2.2. Konsep Dasar......................................................................................................................7
2.3. Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System)................................9
2.4. Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi........................................................................9
BAB III................................................................................................................................................10
PEMBAHASAN................................................................................................................................10
3.1 Gambaran Umum Profile Perusahaan Shopee............................................................10
3.2 Klasifikasi Sistem Informasi pada Perusahaan E-Commerce Shopee......................12
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Shopee Kelebihan Shopee..............................................14
BAB IV...............................................................................................................................................17
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................................17
4.1 Kesimpulan........................................................................................................................17
4.2 Saran..................................................................................................................................17
REFERENSI......................................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pemrosesan transaksi pertama adalah sistem American Airlines


SABRE, Yang mulai beroperasi pada tahun 1960. Dirancang untuk
memproses hingga 83.000 transaksi per hari, sistem berlari pada dua IBM
7090 komputer. SABRE bermigrasi ke IBM System / 360 komputer pada
tahun 1972, dan menjadi produk IBM pertama sebagai Program control Airline
(ACP) dan kemudian sebagai Transaction Processing Facility (TPF). Selain
penerbangan TPF digunakan oleh bank-bank besar, perusahaan kartu kredit,
dan jaringan hotel.
Sistem pengolah transaksi keuangan merupakan subsistem input yang
mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara
mengumpulkan data dari sumber- sumber baik dari dalam maupun dari luar
lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Sistem pengolah transaksi keuangan sangat penting karena merupakan
dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Sistem
pengolah transaksi keuangan adalah sistem sistem yang menjadi pintu utama
dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem
pengolah transaksi keuangan hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan.
organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau
organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus
dicatat. Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS
(Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah
memiliki basis data yang berisi dengan transaksi- transaksi bisnis yang telah
direkam oleh TPS tersebut.
TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional
sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data
ke sistem komputer secara manual. Sistem pengolah transaksi keuangan
sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level
operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi
sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap
proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pengolah transaksi
keuangan yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi
proses bisnis yang dijalankan. Sistem pengolah transaksi keuangan akan
memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari.
Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh
sistem-sistem lain di Page 4 dalam perusahaan. Sistem pengoiah transaksi
keuangan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi memproses
pesanan peianggan, memesan penggantian persediaan, dan memelihara
buku besar.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana konsep sistem informasi akuntansi pada perusahaan e-commerce


Shopee?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahu konsep sistem informasi akuntansi pada perusahaan e-


commerce shopee
BAB II

LITERATUR TEORI

2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem


informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan
operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi
akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan
yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya
sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan
lainnya. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah
berkembang pesat, misalnya terdapat dalam bidang komunikasi.
Perkembangan pengolahan data merupakan salah satu pengaruh dari
teknologi komunikasi tersebut. Pada bidang akuntansi perkembangan
teknologi informasi telah banyak membantu meningkatkan sistem
informasi akuntansi (SIA).

Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA


merupakan salah satu penyedia informasi keuangan yang banyak
dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam penggunaan informasi keuangan
meliputi pihak internal dan pihak eksternal. Para pengguna internal
meliputi pihak manajemen di tiap tingkat dalam perusahaan, serta
personel operasional. Berlawanan dengan laporan ekternal, perusahaan
memiliki ukuran untuk memenuhi kebutuhan para pengguna internalnya.
Perkembangan yang terjadi pada bidang informasi akuntansi
menyebabkan berkembangnya kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dan dibutuhkannya proses serta kinerja yang berkualitas
dalam menghasilkan informasi.

Selain itu, saat ini banyak perusahaan yang mengalami kendala


dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi yaitu terletak saat proses
menghasilkan informasi tersebut. Pada proses menghasilkan informasi
akuntansi sehari-hari dilaksanakan menurut sistem yang diterapkan pada
setiap perusahaan masing-masing dan pelaksanaannya tidak terlepas dari
permasalahan, contohnya para pemakai yang belum mengerti cara
pengoperasikan sistem sehingga kinerja sistem informasi yang
dilakukanpun belum maksimal sesuai dengan yang diharapkan, dan tidak
cocoknya sistem yang digunakan di suatu perusahaan, misalnya pada
perusahaan besar tetapi masih menggunakan sistem informasi yang
sangat sederhana tidak dapat memenuhi kebutuhan sistem informasi
perusahaan yang diperlukan perusahaan tersebut.

2.2. Konsep Dasar

2.1.1 Konsep Dasar Sistem


Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana,
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atauvariabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara
umum, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
2. Unsurunsurtersebut merupakan bagian terpadu sistem yang
bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan
sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih
besar.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan
keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses
pengabilan keputusan.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi
Suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam
suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan
2.1.4 Konsep Dasar Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem
Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian
yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada
manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal
dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
informasi untuk pengambilan keputusan.
Menurut Mc leod : “Sistem Informasi merupakan sistem
yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari
semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi “ Salah satu bagian sistem informasi yaitu
sistem pemrosesan transaksi/ transaction processing system
(TPS).
2.3. Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System)

Disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam


pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang
berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah
sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang
mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah
mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem
informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem
informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.

2.4. Sistem Informasi Pemrosesan Transaksi

Transaksi luar: Dokumen:

 Penjualan tunai - Tagihan pelanggan


 Penjualan kredit - Check gaji
 Pembelian - Check pembayaran hutang
 Pembayaran tunai - Check deviden

Transaksi Internal: Laporan Operasi:


 Kartu absen pegawai - Penggunaan bahan dan persediaan
 Pesanan barang - Ringkasan penjualan
 Penyusutan dan penyesuaian - Akuntansi tagihan kadaluarsa
 Koreksi kesalahaan - Laporan keuangan
Gambar diatas menunjukan sistem pengolahan data yang tugas
utamanya memproses transaksi, khususnya pada tingkat operasional.
Gambar tersebut menunjukan berbagai input transaksi yang berasal dari
2 (dua) sumber, yaitu: dari luar dan dalam organisasi. Dari luar organisasi
artinya berasal dari: pelanggan dan supplier.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Profile Perusahaan Shopee

Shopee adalah perusahaan e-commerce yang berada di bawah


naungan Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet
di Asia Tenggara. Shopee resmi diperkenalkan di Singapura pada tahun
2015 yang diikuti dengan negara Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand,
Vietnam, dan Indonesia. (Wikipedia, 2018).

Shopee merupakan marketplace mobile yang penjualannya lebih


berfokus kepada C2C (Consumer to costumer). Yang mana bisnis ini
menyediakan wadah bagi konsumen untuk melakukan pembelian dan
penjualan secara online. Yang artinya, setiap user mendapatkan
kesempatan yang sama untuk menampilkan barang dagangannya agar user
lain dapat melihat dan tertarik untuk membeli. Shopee membantu dalam
memudahkan user untuk mengiklankan barang dagangannya karena, tidak
sedikit orang yang berkeinginan untuk memiliki usaha online namun tidak
mengerti bagaimana cara memulainya.

Shopee menjual berbagai jenis produk serta dilengkapi dengan


metode pembayaran yang aman dan variatif sehingga memudahkan siapa
saja untuk melakukan transaksi jualbeli. Selain itu, terdapat layanan
pengiriman yang terintegrasi dan fitur sosial yang inovatif untuk menjadikan
jual beli menjadi lebih menyenangkan, aman, dan praktis. Saat ini,Shopee
telah diunduh lebih dari 4 juta kali di app store dan google play store dan
memiliki lebih dari 600 ribu pengikut. Target pengguna Shopee adalah
kalangan muda yang saat ini terbiasa melakukan kegiatan dengan bantuan
gadget termasuk kegiatan berbelanja. Untuk itu shopee hadir dalam bentuk
aplikasi mobile untuk menunjang kegiatan berbelanja yang mudah dan
cepat. Kategori produk yang ditawarkan Shopee lebih mengarah pada
produk fashion dan perlengkapan rumah tangga. Pada halaman awal
pengguna akan disambut dengan 21 kategori yang tersedia di Shopee, yaitu
Pakaian Wanita, Pakaian Pria, Sepatu Wanita, Sepatu Pria, Tas, Fashion
Muslim, Aksesoris Fashion, Kecantikan & Kesehatan, Jam Tangan, Gadget,
Perlengkapan Olahraga, Hobi & Mainan, Perlengkapan Bayi & Anak,
Perlengkapan Rumah, Elektronik, Komputer & Aksesoris, Makanan &
Minuman, Voucher, Fotografi, Otomotif, dan Serba Serbi yang di dalamnya
terdapat camilan dan dekorasi rumah. (Priambada, 2015).

Dalam sistem pembayaran Shopee Indonesia menerapkan sistem


layanan jual beli interaktif antara penjual dan pembeli melalui fitur live chat.
Shopee menyediakan berbagai sistem pembayaran melalui transfer bank,
Indomaret, Kredivo, hingga kartu kredit. Shopee juga dilengkapi dengan
layanan ShopeePay yang memudahkan pembeli dan penjual untuk
bertransaksi dengan mengisi saldo shopeepay. Pengguna tidak perlu untuk
ke ATM dan juga minimarket untuk melakukan transaksi.

Shopee Indonesia juga memiliki fitur “Koin Shopee”, yaitu koin virtual
yang diperoleh dari hasil pembelian barang dengan promo tertentu dengan
sistem cashback. Nantinya, “Koin Shopee” ini dapat ditukar dengan diskon
saat pembelian barang berikutnya. Untuk memastikan barang yang dikirim
penjual Shopee sampai ke pembeli, Shopee Indonesia memberlakukan
sistem Garansi Shopee sebagai jaminan uang akan kembali seratus persen
apabila barang tidak sampai. Selain itu shopee Indonesia juga memiliki
dukungan logistik yang berkerjasama dengan beberapa jasa logistik di
Indonesia, seperti JNE, J&T, GO-JEK (Go-Send), dan Pos Indonesia untuk
membantu proses pengiriman barang. Shopee adalah platform marketplace
yang aman untuk melakukan transaksi di mana antara penjual dengan
pembeli akan disediakan rekening bersama sehingga tidak ada kontak
perbankan langsung antara pembeli dengan penjual.

Menarik uang dari akun Shopee pun prosesnya sangat cepat dan
mudah, Anda bisa langsung menarik uang pembayaran dari pembeli segera
setelah pembayaran dari pembeli dikirimkan oleh Shopee ke rekening atau
akun penjual. Shopee juga dilengkapi dengan layanan ShopeePay yang
memudahkan pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan mengisi saldo
shopeepay. Pengguna tidak perlu untuk ke ATM dan juga minimarket untuk
melakukan transaksi.

3.2 Klasifikasi Sistem Informasi pada Perusahaan E-Commerce


Shopee

Pengembangan sebuah perusahaan tidak terlepas dari adanya 4 komponen


utama sistem informasi, yakni:

1. Transaction Process System


2. Decision Support System
3. Decision Support System
4. Executive Information Systems

Dalam studi kasus shopee, berikut ini merupakan analisis sistem


informasinya:
1. Transaction Processing System (TPS). Transaction Process System
adalah sistem informasi yang mengatur segala bentuk proses transaksi
antara pemilik perusahaan dengan target konsumen. Biasanya, dalam
sebuah perusahaan, digunakan customer support atau kasir atau
karyawan yang bekerja di suatu perusahaan tersebut. Pada studi
kasus Shopee, yang merupakan saction Processing System (TPS)
adalah:

a. Customer Service
- Sebagai resepsionis
- Sebagai customer relation officer
b. Penjual
- Penjual ikut terlibat dalam proses transaksi yang ada
- Penjual dapat memperbarui data dari produk-produk yang dijualnya
c. Pembeli
- Pembeli kut terlibat dalam proses transaksi yang ada
- Pembeli dapat menanyakan hal-hal terkait dengan kejadian
d. Finance
- Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan
- Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
e. Quality Control
- Memantau produk-produk yang dijual oleh seller
- Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas terbaik dalam produk
dan jasa perusahaannya

2. Management Information Systems (MIS). Management Information


Systems (MIS) mendukung spektrum tugas-tugas organisasi yang
lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. MIS menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membantu menyatukan beberapa
fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). Pada
studi kasus Shopee, yang merupakan MIS adalah: Marketing Officer:
a. Melakukan optimasi Shopee di mesin pencari
b. Melakukan optimasi di sosial media
c. Bertugas mebawa kemajuan dalam hal marketing untuk perusahaan

3. Decision Support Systems (DSS). DSS hampir sama dengan MIS


karena sama-sama menggunakan basis data sebagai sumber data.
DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi pendukung
pembuat keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan
aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. Jenis-jenis DSS
menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan
masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Mengambil elemen-elemen informasi
b. Menganalisis seluruh file
c. Menyiapkan laporan dari berbagai file
d. Memperkirakan akibat dari keputusan
e. Mengusulkan keputusan
f. Membuat keputusan

Pada studi kasus Shopee, yang merupakan Decision Support Systems


(DSS) adalah Chief Marketing Officer:
a. Pemimpin dari Marketing Officer
b. Bertugas membuat keputusan/kebijakan untuk kemajuan di bidang
marketing perusahaan

4. Executive Information Systems (EIS). EIS adalah sistem


terkomputerisasi yang menyediakan akses bagi eksekutif secara
mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor
penentu keberhasilan. Pada studi kasus Shopee, yang merupakan EIS
adalah Chief Executive Officer
a. Mengelola dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti
operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran
b. Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada perusahaan

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Shopee Kelebihan Shopee

Kelebihan:
1. Berbelanja online dengan gratis ongkos kirim
2. Produk yang variatif
3. Terdapat banyak voucher menarik
4. Terdapat fitur live chat
5. Verifikasi pembayaran otomatis dan cepat saat berbelanja di shopee
6. Terdapat detail barang pada tiap produk
7. Tampilan yang menarik
Kekurangan Shopee:
1. Terkadang situs menjadi lamban dan sulit di akses pada jam-jam
tertentu
2. Persyaratan untuk ongkos kirim cukup rumit
3. Cukup memakan banyak ongkos kirim apabila barang berada di penjual
yang berbeda
4. Keterangan gambar dan komentar yang kurang meyakinkan
5. Terkadang ada banyak penjual yang menjual barang jauh dibawah
harga pasar yang dapat membuat pembeli ragu akan keaslian produk.

Sistem pengolah transaksi keuangan merupakan subsistem input yang


mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara
mengumpulkan data dari sumber- sumber baik dari dalam maupun dari luar
lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Sistem pengolah transaksi keuangan sangat penting karena merupakan
dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Sistem
pengolah transaksi keuangan adalah sistem sistem yang menjadi pintu utama
dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem
pengolah transaksi keuangan hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan.
organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau
organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus
dicatat. Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS
(Transaction Processing Systems) yang baik, maka organisasi ini juga telah
memiliki basis data yang berisi dengan transaksi- transaksi bisnis yang telah
direkam oleh TPS tersebut.

TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional


sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data
ke sistem komputer secara manual. Sistem pengolah transaksi keuangan
sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level
operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi
sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap
proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pengolah transaksi
keuangan yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi
proses bisnis yang dijalankan. Sistem pengolah transaksi keuangan akan
memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari.
Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh
sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pengoiah transaksi keuangan
sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi memproses pesanan
peianggan, memesan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis maka


dapat disimpulkan bahwa seefektif apapun sistem informasi yang dibangun
oleh perusahaan, tidak menutup kemungkinan akan adanya perbaikan dari
sistem tersebut karena kurangnya pengembangan terhadap sistem itu sendiri.
Karena untuk perusahaan besar setara PT Shopee International Indonesia
pun tidak luput dari kelemahan dalam penerapan sistemnya.akan Maka dari
itu dibutuhkan rekomendasi untuk perbaikan dari setiap kandala yang ada.
Penerapan sistem informasi yang baik serta perhatian yang tak lepas untuk
pengembangan sistem akan membantu perusahaan terutama e-commerce
untuk terus meningkatkan pencapaiannya. Edukasi sangat diperlukan dalam
penerapannya, agar perusahaan mampu bersaing secara global.

4.2 Saran

1. Shopee harus lebih meningkatkan servernya agar tidak terjadi down


server ketika sedang banyaknya pengguna shopee yang mengunjungi
aplikasi tersebut
2. Shopee dapat lebih mengembangkan sistem informasi yang tersedia di
dalamnya untuk meminimalisisr kekurangan-kekurangan yang ada
3. Shopee harus mampu meyakinkan konsumen untuk tetap menjadi
pengguna setia meski dengan metode pembayaran non-tunai
REFERENSI

1. Putra, Y. M., (2021). Definisi Konsep Sistem Informasi Akuntansi. Modul


Kuliah Sistem Informasi Akuntansi Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
2. Choiriah, S., & Sudibyo, Y. A. (2020). Competitive Advantage, Organizational
Culture and Sustainable Leadership on the Success of Management
Accounting Information System Implementation.
3. Fuadah, H., & Setiyawati, H. (2020). The EFFECT OF THE
IMPLEMENTATION OF TRANSPARENCY AND ACCOUNTING
INFORMATION SYSTEMS ON THE QUALITY OF FINANCIAL
REPORTS. IJO-International Journal of Business Management, 3(11), 01-12.
4. Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M. (2020). The Effect of Level of
Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology
Toward Quality The Quality of MSME’s Financial Reports. In The 1st Annual
Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS)
2019 (Vol. 1, No. 3).
5. Iskandar, D. (2015). Analysis of factors affecting the success of the
application of accounting information system. International Journal of scientific
& Technology research, 4(2), 155-162
6. Susanto, A. (2018, June). The Influence of Information Technology on the
Quality of Accounting Information System. In Proceedings of the 2018 2nd
High Performance Computing and Cluster Technologies Conference (pp. 109-
115).
7. Putra, Y. M. (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
8. Slideshare.net. (2018, 16 Oktober). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pada
Perusahaan E-commerce Shopee. Diakses pada 07 September 2021, dari
https://www.slideshare.net/dellaameliza/sim-6-della-ameliza-prof-dr-hapzi-ali-
cma-implementasi-sistem-informasi-manajemen-pada-perusahaan-
ecommerce-shopee-akuntansi-s1
9. Totoharyanto.staff.ipb.ac.id. Sistem Informasi Transaksi. Diakses pada 07
September 2021, dari
http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/files/2011/09/SI_PemrosesenTransaksi_Kelo
mpok_2.pdf
10. Researchgate.net. Implementasi Konsep Sistem Pengolah Transaksi Keuangan
Berbasis E-Commerce Pada PT. Shpoee Indonesia. Diakses pada tanggal 07
September 2021, dari
https://www.researchgate.net/publication/344220382_TUGAS_SISTEM_INFO
RMASI_AKUNTANSI_IMPLEMENTASI_SISTEM_PENGOLAH_TRANSAKSI
_KEUANGAN_PADA_PT_SHOPEE_INDONESIA
11. Kaskus.co.id. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce Pada Shopee.
Diakses pada tanggal 07 September 2021, dari
https://www.kaskus.co.id/thread/5d6de565af7e935b81216b41/sistem-
informasi-akuntansi-berbasis-e-commerce-pada-shopee/
12. Fairuzelsaid.upy.ac.id. TPS: Transaction Processing System. Diakses pada
tanggal 07 September 2021, dari http://fairuzelsaid.upy.ac.id/sistem-
informasi/tps-transaction-processing-system/

Anda mungkin juga menyukai