Tugas Makalah Wan Kelompok 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

Tugas

Makalah

Jenis Fiber Optik dan Jaringan


FFTX

Dibuat oleh :

Kelompok 2 XI TKJ 1
Tugas Makalah
TUGAS MAKALAH BAB 4
JENIS FIBER OPTIC DAN JARINGAN FFTX

Disusun oleh kelompok 2, XI TKJ 1


EKA WIRATAMA
HULDI
INUL
FATIH FAUZI

SMK NEGERI 1 TELUK KERAMAT


JURUSAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN
JARINGAN

TAHUN AJARAN 2021-2022

1
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN .…………………………………….…………………… 3


A. Latar belakang ……………………………………………………………………. 3

B. Rumusan masalah ………………………………………………………………. 4

C. Tujuan ………………………………………………………………………………... 4

BAB II : PEMBAHASAN

1. Standar kabel Optic ………………………………….………………………… 5


2. Komponen Jaringan FFTH …………………………………………………… 12
3. Sistem Pendukung Jaringan FFTX ……………………………………….. 16
4. Passive Optical Network (PON) ………………………..………………… 18
5. Tipe Jaringan Akses Fiber ………………………………..…………………. 20
6. Jenis Peralatan Penyambung FO ……………………………………….. 22

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….. 28
B. Tujuan ………………………………………………………………………………. 28

2
BAB I : PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pada dasarnya kata komunikasi merupakan suatu kata yang dapat
diartikan sebagai cara untuk menyampaikan data atau informasi
Fiber Optic adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan
informasi dengan kapasitas besar dengan tingkat keandalan(performance)
yang tinggi. Pada teknologi serat optic (fiber optic) gelombaang
pembawanya tidak lagi gelombang electromagnet atau listrik akan tetapi
menggunakan sinar/cahaya
Fiber optic adalah satu jenis kabel yang terbuat dari bahan kaca atau
sejenis plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan
dapat digunakan untuk mengirim sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser. Kabel
ini berdiameter ylebih kurang 120 mikrometer. Perkembangan teknologi
kabel fiber optic sampai saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan
(attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur
(bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mengirimkan data
menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel
konvensional seperti kabel UTP.

Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya


(light wave guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang
(transparant), yang mana pemampang dari kabel tersebut terdiri dari
dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut “Core” dan bagian luar
yang disebut “Cladding”. Cladding pada serat optik membungkus atau
mengelilingi Core. Adapun bentuk pemampang

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis patch cord
2. Standar pewarnaan patch cord
3. Apa saja standar warn aserat kabel multi mode fiber optic
4. Standar penggunaan warna konektor
5. Apa saja konektor yang digunakan dalam fiber optic
6. Komponen jaringan FFTH
7. System pendukung jaringan FFTX
8. Passive optical network(PON)
9. Tipe akses jaringan fiber
10. apa saja jenis penyambung kabel FO

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja standar kabel optic
2. Untuk mengetahui apa itu FFTX
3. Untuk mengetahui apa saja komponen jaringan FFTX
4. Untuk mengetahui apa saja tipe akses jaringan fiber
5. Untuk mengetahui apa saja alatpenyambung kabel FO

4
BAB II : PEMBAHASAN
1. Standar Kabel Optic
Patch cord cable adalah kabel optic yang kedua ujungnya telah
terpasang konektor sebagai jalur penghubung dua terminasi dalam
segmen jaringan FO(dari perangkat pasif ke pearngkat aktif)

Jenis patch cord dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut :


a. Single mode atau simplex
Single Mode Fiber optic single mode memiliki diamater core yang
sangat kecil (sekitar 5-10 mikron), sehingga membuat gelombang
tidak memantul ke dinding-dinding cladding. Untuk mendapatkan
performa terbaik pada kabel ini, biasanya ukuran selongsongnya
adalah sekitar 15 kali dari ukuran core
(sekitar 125 mikron). Kabel
untuk jenis ini paling mahal,
karenea kabel single mode
memiliki pelemahan kurang
dari 0.35 dB per kilometer, sehingga
memungkinkan kecepatan yang
sangat tinggi dan jarak yang sangat
jauh.

5
b. Multi-Mode

Fiber optic multi mode memiliki diameter core sekitar 50-62,5, dan
100 mikron (lebih besar dibanding single mode) yang membuat cahaya di
dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding. Hal ini dapat
menyebabkan berkurangnya
bandwidth dari fiber optic jenis ini. Ukuran
core yang besar memungkinkan fiber
optic mendukung berbagai mode
elektromagnetik untuk frekuensi dan
polarisasi tertentu.

Fiber optic multi mode juga dibagi menjadi


beberapa kelas berdasarkan bahan
yang digunakan, umumnya ada 4:
• FDDI-grade : multimode fiber dengan bandwidth 160 MHz pada
diameter cahaya 850 nm
• OM1 : fiber optic 62,5 mikron dengan bandwidth sedikit lebih banyak
• OM2 adalah fiber optic 50 mikron.
• OM3 adalah fiber optic yang dioptimalkan laser, cocok untuk pemancar
berbasis VCSEL.

Dalam penggunaannya, kabel patch cord memiliki standar


pewarnaan yang mempresentasikan tentang penggunaan dan
spesifikasikabel tersebut. Perhatikan table berikut
NO Standar untuk Satndar untuk Jenis serat

6
nonmilimeter milimeter
1 Oranye Abu-Abu OM1 62,5/125 μm multi mode
2 Oranye Oranye OM2 50/125 μm multi mode
3 Aqua Tidak OM3 50/125 μm(Panjang
didefiniskan gelombang 850nm optimal
laser)multi mode
4 Aqua/Violet Tidak OM4 50/125 μm(Panjang
didefinisikan gelombang 850nm optimal
laser)multi mode
5 Oranye Hijau 100/140 μm multi-mode
6 Kuning Kuning OS1/OS2 single mode
7 Biru Tidak Mempertahankan polarisasi
didefinisikan single mode
Struktur kabel multi mode fiber optic terdiri atas beberapa kumpulan
serat optic yang dibedakan satu sama lainnya berdasarkan warna outer
jaket dan buffer atau tabung pada setiap serat. Menurut standar EIA/TIA-
598, pewarnaan serat optic dibedakan menjadi kelompok dengan 12 tipe
warna berbeda yang dihitung searah jarum jam

Standar warna serat dalam kabel multi mode


Posisi Posisi
Warna Jaket Warna Jaket
Serat Serat

7
Biru Biru dengan garis hitam

1 13

Orange Orange dengan garis hitam

2 14

hijau Hijau dengan garis hitam

3 15

cokelat Coklat dengan garis hitam

4 16

Slate Slate dengan garis hitam

5 17

putih Putih dengan garis hitam

6 18

7 Merah 19 Merah dengan garis hitam

8
Hitam Hitam dengan garis kuning

8 20

Kuning Kuning dengan garis hitam

9 21

Ungu Violet dengan garis hitam

10 22

Mawar Mawar dengan garis hitam

11 23

Aqua Aqua dengan garis hitam

12 24

Standar warna konektor pada fiber juga memiliki system kode


tersendiri, yaitu sebagai berikut.

Standar penggunaan warna konektor


Jenis Serat Jenis ujung serat Badan konektor Mating adaptor
9
OM1 62,5/125 UPC Krim/abu-abu Krim/abu-abu
multi mode
OM2 50/125 UPC Hitam Hitam
multi mode
OM3/Om4 UPC Aqua Aqua
50/125 optimal
laser multi
mode
Single mode UPC Biru Biru
Single mode UPC Hijau Hijau

Berikut adalah macam macam konektor yang digunakan dalam kabel


fiber optic

A. FC atau Fiber Connector

Fiber Connector atau FC ini bisa digunakan pada kabel single mode
dengan akurasi sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan
transmitter dan juga receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir
dengan posisi yang bisa diatur, agar ketika dipasangkan ke perangkat
lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.

B. SC atau Subscriber Connector


10
Subscriber Connector biasa digunakan untuk kabel single mode, yang
memiliki sistem dicabut-pasang. Konektor jenis ini tidak terlalu mahal,
simple dan bisa diatur secara manual dan memiliki akurasi yang baik.

C. ST atau Straight Tipe


Connector

Bentuk dari kabel ini adalah


seperti bayonet berkunci, dan
hampir terlihat seperti konektor BNC. Biasa digunakan untuk kabel
single mode maupun multi mode. Konektor ini sangat mudah
digunakan, mudah untuk dipasang dan juga dicabut

D. Biconic

11
Biconic merupakan salah satu konektor yang pertama kali muncul
dalam komunikasi fiber optik. Saat ini konektor jenis ini jarang
sekali digunakan.

E. LC atau Lucent Connector

Lucent Connector atau LC memiliki ukuran setengah ukuran


konektor SC. Konektor LC digunakan untuk penyebaran dengan
kepadatan yang tinggi. Sama seperti konektor SC, badan dari
konektor LC ini berbentuk persegi, dan dua konektor LC juga
biasanya diikat bersamaan dengan klip plastic untuk membuat
koneksi dupleks. Konektor LC ini juga bisa digunakan dengan
kabel single mode dan multi mode. 

F. D4 Connector

12
D4 connector mirip dengan Fc hanya berbeda ukuran sekitar 2
mm(ferrule)

2.Komponen Jaringan FFTH


Sistem FFTH atau Fiber to The
Home,yaitu sebuah
sambungan melalui serat
optic (fiber optic) yang
dapat melewatkan
tiga buah jenis data
berbeda secacara
sekaligus, seperti data
voice,IP TV,dan
internet
Ada empat jenis pembagian segmen dalam jaringan FFTH, yaitu
sebagai berikut.

A. Segmen 1 atau Segmen A

13
Segmen 1 atau segmen A merupakan segmen jaringan yang
mengoneksikan antara ODF dan ODC.

Penjelasan :

-perangkat odf ditempatkan pada sisi MDF sebagai ujung terminasi


pangkal kabel feeder yang terhubung dengan ODC di ujung lainnya

-ODC merupakan ujung terminasi kabel feeder

-kabel feeder berguna untuk mengkoneksikan ODF dengan ODC

-kabel pact cord berguna sebagai penghubung antara ODF ke OLT

-closure adalah tempat penampung kabel feeder, microduct, duct


cable,manhole, dan lainnya

B. Segmen 2 atau Segmen B


Segmen 2 atau segmen B merupakan segmen jaringan yang
menggambarkan koneksi antara ODC dan ODP

14
Penjelesan :
-untuk menghubungkan ODP
dengan ODC, digunakan kabel
distribusi
-kabel distribusi akan dikemas
dalam HDPE atau microduct
cable
-closure berguna untuk dudukan
distribusi dan microduct

C. Segmen 3 atau Segmen C


Segmen 3 atau Segmen C bersungsi mengkoneksikan komponen ODP
dengan komponen OTP

Penjelasan :
-OTP merupakan ujung terminasi dari sisi
terluar kabel drop
-ODP akan dihubungkan dengan
OTP menggunakan kabel drop
-Dalam penempatannya kabel drop akan dikemas dan diproteksi
dengan duct atau micro duct memalui tiang besi

D. Segmen 4 atau Segmen D

15
Pada segmen ini komponen OTP akan terhubung dengan
ONT(modem rumah)
Penjelesan :
-Dari OTP akan dihubungkan dengan kabel drop menuju roset atau
indoor optical outlet
-Dari roset kemudian akan dikoneksikan ke ONT menggunakan patch
card -Namun biasanya, dari OTP akan langsung didistribusikan
langsung ke ONT atau GPON

Data teknis setiap kabel yang digunakan dalam infrastruktur


jaringan FFTH dapat dilihat dalam table berikut
Spesifikasi redaman FFTH
NO Komponen Spesifikasi
1 Kabel FO Maksimal 0,35 dB/km
2 Spilicing Maksimal 0,1 dB/km
3 Loss of connector Maksimal 0,25 dB,sesuai standar IEC
4 Splitter ukuran 1:2 Maksimal 3,70 dB
5 Splitter ukuran 1:4 Maksimal 7,25 dB
6 Splitter ukuran 1:8 Maksimal 10,38 dB
7 Splitter ukuran 1:16 Maksimal 14,10 dB
8 Splitter ukuran 1:32 Maksimal 17,45 dB
3.Sistem Pendukung Jaringan FFTX
Jaringan FFTX merupakan sebutan bagi jaringan lokasl yang telah
menerapkan teknologi fiber optic dengan dukungan dua komponen
utama yaitu perangkat aktif dengan perangkat pasif. Perangkat aktif
berada diarea lokasi sentral provider yang berperan memodulasi

16
sinyal digital menjadi sinyal cahaya dan sebaliknya. Tipe perangkat
aktif juga distet up dan dipasangkan dekat dengan area costumer dan
memiliki fungsi yang sama.Area penempatan perangkat aktif dari
sentral provider disekitar lokasi tinggal pelanggan dikenal dengan
istilah TKO atau Titik Konversi Optik sebagai konversi sinyal cahaya
menjadi sinyal digital. Area lokasi pengguna sambungan yang terdekat
dengan TKO dikenal dengan istilah DAF(Daerah Akses Fiber) seperti
halnya dalam pembagian kategori segmen yang dapat dikenali yaitu
sebagai beriku :
1. Area jangkauan sentral
2. Area rumah kabel atau RK
3. Area cakupan titik pembagi atau TP
4. Area pelanggan

Untuk mengenali teknologi jaringan FFTX, harus dipahami dua jenis


standar, yaitu sebagai berikut
1. Standar Sistem Jaringan FFTX
Merupakan ketentuan utaman yang digunakan dalam layanan
jaringan FFTX yang lazim diimplementasikan dalam jaringan. Sistem ini
meliputi dua element penting, yaitu sebagai berikut :
a. AON atau Active Optical Network

AON adalah system yang memrlukan peraltan jaringan bertegana


listrik untuk mendistribusikan sinyal. Contoh perangkat AON adalah
sakelar, switch, dan router. Sinyal yang diterima oleh perangkat akan
diatur dan ditransmisikan secra langsung ke penerima yang
dimaksudkan
17
b. PON atau Passive Optical Network

PON adalah system


dalam jaringan fiber
optic yang mengandalkan
splitter untuk
mendistribusikan jaringan ke para pelanggan. Peralatan jaringan
bertenaga listrik hanya diperlukan disumber sinyal dan ujung
penerima sinyal. Penggunaan
perangkat pasif membuat biaya untuk membangun PON lebih murah
dibandingkan dengan AON. Hal in dikarenakan setiap untaian serat
optic PON dapat melayani hingga 32 penguna. Namun, hal tersebut
juga membuat area penjangkauan PON lebih rendah karena batasan
kekuatan sinyal. Area jangkauan sinyal PON terbatas hingga 12 mil,
sementara AON dapat menjangkau hingga 60 mil

2. Standar Pendukung Jaringan FFTX


Ketentuan spesifikasi dan teknis komponen pendukung yang
digunakan untuk membangun system jaringan FFTX dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

a. Jenis kabel optic single mode single fiber


Jenis ini merupakan tipe kabel distribusi yang biasanya digunakan
dalam pemasangan duct, microduct, HDPE yang berbentuk polongan
pipa, dan salam proses instalasi pemasangan kabel yang ditanam

18
dalam tanah atau disebut dengan direct buried. Jenis ini memiliki
kapasitas lebih kecil dibandingkan dengan jenis kabel feeder.
b. Jenis kabel optic single mode
Jenis ini digunakan dalam instalasi drop cable atau jalur penanggal
dan untuk instalasi indoor cable dalam area rumah pelanggan(FTTH).
c. Jenis kabel optic single mode loose tube
Jenis ini diterapkan pasa instalasi kabel feeder yang dapat
diimplementasikan pada pemasangan kabel diatas permukaan tanah
atau serial. Pemasangan kabel dalam tanah atau direct buried, dan
jenis kabel yang dimasukkan dalam pelindung berupa polongan pipa
seperti HDPE, microduct, dan duct

4. Passive Optical Network(PON)


PON atau passive optical network merupakan tipikal perangkat pasif
yang dirancang dalam jaringan optic unruk bekerja sama dengan
splitter atau pembagi sinyal agar dapat mendistribusikan koneksi
jaringan ke para pelanggan. PON secara prinsip mempunyai dua
komponen penting sebagai perangkat aktif, yaitu sebagai berikut

a. ONU atau Optical Network Unit atau dikenal dengan ONT(Optical


Network Terminal)
Perangkat ini bertindak sebagai penghubung ke jaringan fiber yang
ditempatkan pada wilayah terdekat dengan customer. ONU atau ONT
disediakan oleh internet service provider(ISP) sebagai titik
penghubung dengan CPE(Customer Premises Equipment), dengan
menerapkan protocol PON. Fungsi ONT hamppier sama dengan
modem pada umumnya, perbedaannya adalah modem biasa
menerapkan teknologi ADSL(asymmetric Digital Subscriber Line), yang
menggunakan kabel tembaga. Sedangkan ONT menggunakan
GPON(Gigabit Passive Optical Network) yang telah menggunakan
kabel fiber optic

19
b. OLT atau Optical Line Termination yang ditempatkan pasa lokasi
sentral provider
Dengan memasang PON, kita dapat menerapkan fungsi koneksi
point-to -multipoint, yaitu sebuah PON yang dapat terhubung dengan
banyak pelanggan meskipun terletak pada lokasi yang berbeda
melalui konfigurasi
ONU atau ONT. Standar kecepatan PON yang menggunakan teknologi
ethernet berkecepatan 1Gbps atau 10 Gbps yang men support
layanan suara atau voice, internet, bahkan IP TV atau TV cable. Ketiga
jenis layanan yang mampu dibawa dalam sebuah saluran kabel optic
yang sama melalui PON dikenal sebagai triple play.

Dalam pengunaannya ada beberapa macam PON bergantung pada


besar kapasitasnya, antara lain sebagai berikut.
-Berdasarkan kapasitas penggunaan perangkat ONU atau ONT
Pengertian dari jenis ini adalah menunjukkan informasi tentang
banyaknya channel yang mampu dilayani oleh ONU/ONT. Kapasitas
ONU/ONT terdiri atas ukuran 6, 10, 32, 96, dan 192 channel.
-Berdasarkan kapasitas perangkat ODN atau Optical Distribution
Network
Besar kapasitas ODN yang dapat dimanfaatkan mulai dari ukuran
96 hingga 576 channel. Untuk mode one stage(1 x 32). Two stage(1 x
4) dan untuk ODC dan two stage(1 x 8) untuk ODP akan memperoleh
768 channel dari 96 channel yang tersedia. Jumlah channel tersebut
dapat anda peroleh jika kabel feeder yang dipasang ke ODC
menggunakan tipe 24 core yang dipisahkan oleh spilitter berukuran 1
x 4.
-Berdasarkan kapasitas OLT atau Optical Line Termination
Kapasitas ini memberikan informasi tentang jumlah channel yang
dapat di handle oleh OLT. Perangkat ini mempunyai kapasitas frame
1:1.280(1 frame tersedia 1.280 channel) hingga ukuran 3 frame atau
3.840 channel

20
5. Tipe Jaringan Akses Fiber
Posisi TKO atau titik konversi optic yang menjadi pembatas antar
pelanggan melahirkan beberapa variasi tipe jaringan fiber itu sendiri,
yaitu sebagai berikut.

1. Fiber To the Building atau FFTB


FTTB merupakan tipe penempatan TKO di dalam Gedung pelanggan
berskala besar, seperti Gedung telekomunikasi , hotel, bandar udara,
rumah sakit, pelabuhan, Gedung pemerintah, dan lainnya. TKO
biasanya dialokasikan dalam ruangan khusu untuk menyimpan
konfigurasi pengabelan FO(telekomunikasi), yang biasanya diletakkan
dilantai dasar bangunan atau basement atau terdistribusi pada

tingakatan Gedung

2.Fiber To The Zone atau FFTZ


Tipe FFTZ ini dapat dilihat dari letak TKO yang di setting di outdoor
atau di luar bangunan. Biasanya dapat anda lihat pada beberapa
cabinet mirip dengan lemasri besi(Telkom) yang terpasang di pinggir

21
jalan. Jika pintu cabinet dibuka akan terlihat susunan kabel FO yang
menjadi sentral koneksi fiber optic ke para pelanggan

3. Fiber To The
Curb atau
FFTC
FFTC adalah jika TKO diletakkan di luar ruangan atau
Gedung(outdoor). TKO jenis ini mirip dengan system FFTZ. Dengan
susunan kabel FO yang tersimpan dalam cabinet berupa leamri besi.
Adapun jalur kabel terletak di dalam tanah, di tiang penyangga, atau
di manhole.

4. Fiber To The
Tower atau
FTTT
Ciri
khusu
tipe FTTT

adalah perangkat TKO di setting berada diluar ruangan, dekat dengan


22
tower(yang biasanya digunakan provider jasa telekomunikasi). TKO
akan di tata dan disimpan rapi dalam shlter tower, kemudian
disambungkan dengan terminal equipment system perangkat
pemancar gelombang seluler, seperti GSM, CDMA, atau 4G
menggunakan kabel tembaga dengan jarak relative pendek

6. Jenis Peralatan Penyambung FO


Teknik penyambngan fiber optic berbeda dengan Teknik
penyambungan atuau crimping kabel UTP. Dikarenakan kabel fiber
optic sangat sensitive. Serat optic memiliki core dengan diameter
seukuran rambu manusia, lembut, dan halus sehingga cukup sulit
dalam penanganannya, meskipun demikian serat optic yang rata rata
terbuat dari bahan kaca sangat andal dalam menghantarkan sinar
cahaya dengan jarak jauh. Sumber cahaya yang digunakan dapat
berupa sinar laser atau LED.

Berikut adalah daftar yang harus dipahami dan disediakan untuk


melakukan penyambungan fiber optic
1. Fusion Splicer

23
Fusion Splicer adalah Alat Penyambungan serat optik dengan
memanfaatkan panas untuk
meleburkan kedua ujung kabel
optik secara bersamaan dengan
waktu yg sangat singkat.
Menggunakan sistem komputer
yang canggih dimana kedua ujung
serat optik akan di atur secara otomatis angel kedua ujung seret
sehingga sejajar, kemudian batang elektroda akan meleburkan kedua
ujung serat secara bersamaan dengan waktu yang sangat singkat
sehingga kedua ujung dapat tersambungkan. Redaman yang
dihasilkan dari alat ini berkisar di
bawah 0.03 db tergantung dari
baik buruknya pengupasan dan
pemotongan kabel optik.

2. Stripper atau Miller


Miller Stripper adalah alat luar biasa yang direkomendasikan untuk
mengupas serat berlapis 250µm. Miller Stripper memiliki lubang bor
laser 0,0055 "(0,14 mm), pegangan pegangan berbantalan plastik yang
lembut, dan rahang pengupasan yang sangat akurat, memastikan
tindakan pengupasan yang bersih dan mulus.

3. Cleaver
Cleaver adalah sebuah alat atau perlengkapan untuk membuat potongan
muka ujung fiber yang hampir sempurna. Sama seperti menggunakan alat
pencungkil ketupat saat memotong kaca, roda (bilah) pisau pemotong

24
fiber membuat potongan yang sangat kecil pada fiber terlebih dahulu,
kemudian fiber ditekan pada
potongan kecil untuk memaksanya
putus pada sudut 90 ° dan
memperlihatkan sebuah cermin
Seperti permukaan ujung fiber

4, OPM atau Optical Power Meter


Optical Power meter (OPM) adalah instrumen pengujian yang digunakan
untuk mengukur secara akurat kekuatan peralatan fiber optik atau
kekuatan sinyal optik yang melewati kabel fiber. Ini juga membantu
dalam menentukan kehilangan daya yang terjadi pada sinyal optik saat
melewati media optik. Pengukur daya optik terdiri dari sensor terkalibrasi
yang mengukur rangkaian amplifier dan tampilan. Sensor biasanya terdiri
dari semikonduktor berbasis silikon (Si), germanium (Ge) atau indium
gallium arsenide (InGaAs). Unit tampilan menunjukkan daya optik terukur
dan panjang gelombang yang sesuai
Yang sesuai sinyal optic

5. OTDR atau Optical Time-Domain Reflectometer


OTDR adalah jenis alat yang berguna untuk mengevaluasi dan
mengalisis serat optic dengan beberapa fungsi sebagai berikut.
25
a. melakukan instalasi dan pemeliharaan link kabel FO
b. mengukur dan menganalisis link melalui ujung FO
c. menampilkan visualisasi redaman atau tingkat loss pada link FO
dengan
perbandingan sumbu X dan sumbu Y
d. jenis informasi yang diperoleh dengan alat ini adalah besaran redaman
FO, tingkat data loss pada sambungan FO, data loss yang disebabkan
konektor link loss akibat gangguan(baik internal maupun eksternal

Beberapa kegunaan peralatan OTDR dalam instalasi dan pemeliharaan


kabel optic adalah sebagai berikut
a. menghitung Panjang jarak dari titik sat uke titik lain dalam serat optic
b. menghitung besar loss rate dalam satuan dB/km antara dua titik link
yang diukur
c. mengidentifikasi dan menganalisis penyebab terjadinya loss dalam
serat
seperti pengaruh sambungan konektor, tekukan, goresan, patah, dan
lainnnya
d. mengidentifikasi lokasi sambungan antarserat dan menghitung tingkat
loss datanya
e. mengukur besarnya
daya yang hilang(loss)
akibat gangguan
f. memberikan
informasi secara visual

26
6. OLS atau Optical Light Source
OLS adalah alat yang secara khusus disiciptakan untuk menghasilkan
pancaran sinar laser atau inframerah. Dalam pengoperasiannya OLS
selalu berpasangan dengan OPM, Panjang gelombang terdiri dari 2 opsi
yaitu dengan Panjang 1.310 atau 1.550nm. OLS keluaran Wandel dan
Goltermann(WG) dengan tipe OLS-15 memiliki daya pancar -7 dBm atau
sekitar 0,19952623 mW

7. OFI atau Optical Fiber Identifier

Alat ini berguna untuk


mendeteksi ada tidaknya sinyal cahaya
yang mengalir dalam kabel FO, alat ini
juga untuk mengidentifikasi arah
rambatan sinyal dan mengukur kuat daya
sinar yang dikirimkan dalam kabel

8. Senter Optik atau Visual Fault Locator

Alat mirip senter ini akan memancarkan


sinar laser yang dapt digunakan untuk
27
menguji bahwa sinar laser yang dikirimkan dari ujung konektor kabel FO
tetap sampai dengan baik pada ujung konektor yang lain

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan
Fiber optik merupakan saluran transmisi cahaya (pemindah informasi
dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan sinyal cahaya). Fiber
Optik terbuat dari serat kaca dan bentuknya panjang dan tipis serta
berdiameter sebesar rambut manusia. Serat kaca ini merupakan serat
yang dibuat secara khusus yang terbuat dari bahan kaca murni dan
kemudian diproses menjadi sebentuk gulungan kabel agar dapat
digunakan untuk melewati data yang ingin dikirim atau diterima. Di dalam
sistem komunikasi menggunakan fiber optik, sinyal informasi yang lalu-
lalang di dalamnya relatif lebih kebal terhadap gangguan dari luar karena
berwujud cahaya. Cahaya tidak akan terganggu oleh listrik bertegangan
tinggi, tidak akan terganggu oleh suhu udara baik panas maupun dingin,
dan juga tidak terganggu oleh frekuensi radio di sekitarnya.
Fiber optik ini terdiri dari beberapa bagian yaitu Cladding, Core, dan
Buffer Coating. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari
28
fiber optik dan menjadi tempat berjalannya cahaya sehingga pengiriman
cahaya dapat dilakukan. Cladding adalah lapisan luar yang membungkus
Core dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar keluar kembali ke
dalam Core. Sedangkan Buffer Coating merupakan lapisan plastik yang
melindungi serat dari kerusakan dan kelembaban.
Core dan Cladding terbuat dari kaca sedangkan Buffer atau Coating
terbuat dari plastik agar fleksibel.

B. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk mengetahui apa saja jenis
patch cord, standar pewarnaan patch cord, warna serat kabel multi
mode, serta standar penggunaan warna konektor. Dan tujuan lainnya
dibuatnya makalah ini untuk mengetahui apa itu jaringan FFTH,
pendukung jaringan FFTX, pengertian dari passive optical
network(PON), tipe akses jaringan fiber, dan jenis penyambung kabel
FO

29

Anda mungkin juga menyukai