Makalah Manajemen Strategi Apri
Makalah Manajemen Strategi Apri
Makalah Manajemen Strategi Apri
Oleh:
Apriansyah Nur
2020
i
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai contoh Analisis SWOT telah menjadi salah satu alat yang berguna
dalam dunia industri. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk
digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan
program-program baru di lembaga-lembaga yang memiliki visi misi yang luar
biasa dalam artian memiliki target di masa depan misalnya perusahaan, organisasi,
1
Lembaga pendidikan dan dunia bisnis lainnya menggunakan SWOT sebagai dasar
untuk kemajuan organisasi dan menempatkan organisasi dalam posisi yang
terbaik.
Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan Eksternal
Dikutip dari David (2010), Duncan (1972) menjelaskan yang
dimaksud dengan lingkungan eksternal perusahaan (external business
environment) adalah berbagai faktor yang berada di luar organisasi yang
harus diperhitungkan oleh organisasi perusahaan pada saat membuat
keputusan. Lingkungan eksternal perusahaan adalah semua kejadian di
luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan
(Chuck Williams, 2001:51). Pearce II dan Robinson (2013)
mendefinisikan lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor diluar
kendali yang mempengaruhi pilihan perusahaan mengenai arah dan
tindakan, yang pada akhirnya juga mempengaruhi struktur organisasi dan
proses internalnya.
Analisis lingkungan eksternal perlu dilakukan untuk
mengidentifikasi peluangpeluang dan ancaman-ancaman besar yang
dihadapi suatu organisasi terhadap perubahan lingkungan eksternal
perusahaan sehingga manajer dapat merumuskan strategi guna mengambil
keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau
meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul.
Competitive Advantage yaitu kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan
pesaingnya. Menurut Porter, ada tiga strategi yang dapat dilakukan
perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu:
1. Mencapai kepemimpinan biaya menyeluruh (overall cost
leadership) dalam industri.
2. Menciptakan dan memasarkan produk unik (khas) bagi
berbagai kelompok pelanggan melalui diferensiasi
(differentiation).
3
3. Melayani kebutuhan khusus satu atau beberapa kelompok
konsumen atau pembeli industrial, dengan fokus biaya dan
fokus diferensiasi.
B. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di
dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang
langsung dan khusus pada perusahaan. Analisis lingkungan internal
perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan strategi yang
mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan
perusahaan, serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menganalisa
kekuatan dan kelemahan dari masing-masing divisi tersebut sehingga
perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif
dan dapat menangani ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998).
Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan bertujuan untuk
mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada
sumber daya dan proses bisnis internal yang dimiliki perusahaan. Sumber
daya dan proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan apabila
sumber daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan
(capability) yang akan menciptakan distinctive competencies sehingga
perusahaan akan memperoleh keunggulan kompetitif.
Distinctive Competence yaitu tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan
dengan pesaingnya. Menurut Dasy dan Wensley (1988), identifikasi
distinctive competence dalam suatu organisasi meliputi:
1. Keahlian tenaga kerja
2. Kemampuan sumber daya
Beberapa analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan
sumber daya internal perusahaan, antara lain : Analisis SWOT (Strength,
Weakness, Oppotunities, Threat) dan analisis rantai nilai (value chain
analysis) dan pandangan berbasis sumber daya (resource base view -
4
RBV). Masingmasing alat analisis memiliki kelebihan dan kelemahan
dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan.
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
6
2. Menciptakan dan memasarkan produk unik (khas) bagi berbagai
kelompok pelanggan melalui diferensiasi (differentiation).
3. Melayani kebutuhan khusus satu atau beberapa kelompok konsumen
atau pembeli industrial, dengan fokus biaya dan fokus diferensiasi.
7
8
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/231646-analisis-lingkungan-internal-
dan-ekstern-98db8c0f.pdf