Materi IPS Kls IX Bab 1 k13

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

Materi IPS Kls IX


A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya
1) Letak dan Luas Benua Asia
Benua Asia terletak pada 26º BT – 170ºBT dan 11º LS – 80º LU. Hampir seluruh wilayahnya
berada di belahan bumi utara (BBU). Hanya sebagian kecil pulau yang berada di belahan bumi
selatan, termasuk Indonesia. Batas Benua Asia ialah Samudra Arktik di utara, Samudra Hindia di
selatan,Benua Eropa, Pegunungan Ural, LautKaspia, Laut Hitam, Selat Bosporus, Selat Dardanella,
Laut Tengah, Terusan Suez,dan Laut Merah di barat, serta dengan Selat Bering dan Samudra Pasifik
di timur.
Benua Asia merupakan benua terluas di permukaan bumi. Luasnya mencapai 44.000.000
km2 atau seperempat luas wilayah daratan dunia atau empat setengah kali luas Benua Eropa.
Wilayahnya membentang dari Turki dibagian barat sampai Rusia di bagian timur. Benua Asia juga
meliputi Indonesia di selatan sampai Rusia di utara mendekati kutub utara. Di bandingkan dengan
negara lainnya di Asia, maka Rusia adalah negara terluas di Benua Asia.
Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah atau region yaitu Asia Barat atau Asia Barat
Daya (Asia Timur Tengah), Asia Tengah, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Rusia.
Masing-masing wilayah memiliki ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan wilayah
lainnya.
2. Benua Amerika
Benua Amerika sering juga disebut sebagai Benua Merah. Sebutan itu di dapat karena
benua tersebut terdapat Suku Bangsa Indian. Suku Indian tidak berkulit merahs ebenarnya kulit
mereka terlihat merah karena suku indian suka melumuri kulit dengan cat berwarna merah Benua
Amerika terletak pada 1700 BT–350 BB dan 830 LU–550 LS. BatasBenua Amerika ialah
Samudra Arktik diutara, Laut Weddel, Samudra Atlantik, dan Samudra Pasifik di selatan,
Samudra Atlantik di timur, serta Samudra Pasifik dibarat. Benua Amerika merupakan benuat
erbesar kedua setelah Asia. Luas Benua Amerika mencapai 42.057.100 km2.
Secara geografis, Amerika terbagi atas empat kawasan atau region yakni kawasan Amerika
Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia yang terletak di sekitar
Amerika bagian tengah. Sejumlah ahli geografi berpendapat bahwa Meksiko masuk ke dalam
wilayah Amerika Tengah.
3. Benua Eropa
Benua Eropa dijuluki sebagai benua biru. Ada dua alasan kenapa disebut benua biru.
Pertama mayoritas penduduk eropa memiliki bola mata berwarna biru. Kedua, Sejak zaman
dahulu, banyak kerajaan terkenal berada di benua Eropa sehingga dikenal adanya istilah darah
biru (bangsawan).
Benua Eropa secara fisik sebenarnya menjadi satu daratan dengan Asia.Keduanya hanya
dipisahkan oleh sebuah pegunungan yaitu Pegunungan Ural.Namun, umumnya Eropa dan Asia
masing-masing dianggap sebagai benua.Alasannya, kedua benua tersebut memiliki budaya yang
berbeda.
Benua Eropa terletak pada 90 BB–600 BT dan 350 LU–800 LU. Jika dilihat letaknya, Benua
Eropa beradadi luar wilayah tropis. Artinya, iklim diwilayah Benua Eropa adalah subtropics dan
sedang. Karena posisinya, BenuaEropa mengalami empat musim, yaitu musim semi, panas,
gugur, dan dingin.
Luas Benua Eropa mencapai 10.355.000 km2. Secara geografis, Benua Eropa berbatasan dengan
Samudra Arktik di utara, Laut Tengah di selatan,Samudra Atlantik di barat, serta Asia di timur.
Batas Benua Eropa dengan Benua Asia adalah Pegunungan Ural, Selat Dardanella, dan Laut
Kaspia.
Eropa terbagi atas empat kawasan atau region yakni kawasan Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa
Selatan, dan Eropa Utara.

Soal Latihan:
1. Berapakah luas benua Asia, Amerika dan benua Eropa?
2. Sebutkan 4 wilayah / region Benua Asia!
3. Apa alasan benua Amerika di sebut benua merah?
4. Sebutkan kawasan / region Benua Amerika!
5. Secara geografis, Benua Eropa berbatasan dengan...….
6. Sebutkan alasan benua Eropa di juluki sebagai benua biru!

NB : Setiap materi dan latihan dicatat dalam buku!

4. Benua Afrika
Apa yang kalian ingat tentang BenuaAfrika? Kehidupan satwa liar, seperti singa dan
gajah? Atau penduduknya yang umumnya memiliki warna kulit yang hitam? Ya, Benua Afrika
sering disebut “Benua Hitam” karena mayoritas penduduknya mempunyai kulit berwarna hitam.
Sebutan ini awal mulanya digunakan oleh masyarakat Perancis yang dahulu banyak menjajah
BenuaAfrika.
Afrika terletak pada 170 BB–520 BT dan 350 LU–340 LS. Ini berarti Benua afrika dilewati garis
khatulistiwa, sehingga sebagian wilayahnya beriklim tropis. Karena posisinya lintangnya,
sebagian besar wilayah ini beriklim tropis kecuali bagian paling utara dan paling selatan. Di
kedua wilayah tersebut,
iklim mulai memasuki zona subtropis. Keadaan iklim tersebut disebabkan oleh wilayah yang
sangat luas dan dipagari plato.
`Benua Afrika berbatasan dengan Laut Tengah di utara, Samudra Hindia diselatan dan timur,
serta Samudra Atlantik di barat. Benua Afrika merupakan benua terbesar ketiga setelah Asia dan
Amerika. Luas wilayah Afrika mencapai30.290.000 km2. Secara geografis, Benua Afrika terbagi
atas lima kawasan yaitu Afrika Utara, Afrika Timur, Afrika Barat, Afrika Tengah, dan Afrika
Selatan.

5. Benua Australia
Apa yang kalian ketahui tentang Benua Australia? Suku Aborigin ?Kangguru? Atau
bangunan sepertigedung Opera House? Ya, Benua Australia memiliki ciri khas akan hal-hal
tersebut yang dengan mudah kita dapat mengingatnya. Benua yang terletak di sebelah selatan
negara kita merupakan benua yang unik karena walaupun terletak di sebelah selatan Asia tetapi
penduduknya sebagian besar adalah penduduk ras kaukasoid yang banyak berasal atau sama
dengan penduduk Eropa.
Australia terletak pada 1130 BT–1550BT dan 100 LS–430 LS. Ini berarti ada bagian
Australia yang memiliki iklim tropis, yaitu Australia bagian utara yang berdekatan dengan
Indonesia. Sebagian
wilayah lainnya beriklim subtropis dan sedang.
Berikut ini batas-batas geografiswilayah Australia:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres.
b. Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik, Laut Tasman,dan Laut Coral. Sebelah
selatan
berbatasan dengan Samudra Hindia.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia. Luas wilayah Benua Australia adalah
8.945.000 km2 dengan lebar sekitar3.200 km dan panjang 3.700 km. Hanya satu negara dalam
satu benua merupakan keunikan lainnya dari Benua Australia, sehingga negara Australia
memiliki luas wilayah yang sangat besar. Meski demikian sekitar dua pertiga wilayahnya berupa
gurun.
Mengapa sebagian besar (70 %) wilayah Australia berupa gurun dan semi gurun? Salah
satu faktor penyebabnya adalah karena letaknya beradapada zona turunnya massa udara (zona
subsidensi). Zona tersebut beradasekitar 300 LU atau 300 LS. Jika udara yang naik akan
mengalami proses pembentukan awan, maka udara yang turun justru sebaliknya.Australia terdiri
atas delapan negara bagian yaitu Australia Utara, Australia Selatan, Australia Barat, Victoria,
New South Wales, dan Queensland,Tasmania dan Daerah Khusus Ibu kota. New South Wales
merupakan Negara bagian paling tua dan paling banyak penduduknya. Negara bagian terluas
adalah Australia Barat. Victoria merupakan negara bagian terkecil dan terpadat kedua.
Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera.Lokasinya sangat strategis
karenaberada pada jalur perdagangan dunia. Namun keuntungan tersebut belum mampu
dimanfaatkan secara optimal oleh Indonesia karena keterbatasan sumber daya manusia Indonesia.
Karena itu, sebagai generasi muda kalian harus mempersiapkan diri untuk rajin belajar agar
mampu bersaing dengan bangsa lainnya di dunia.

Tugasnyake3:
Mencatat materi tersebut di buku tulis kalian, kemudian dikumpulkan melalui WA jangan lupa
menulis nama dan kelas!
B. Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia

1. Jepang
a. Lokasi
Jepang terletak di barat laut Samudera Pasifik. Negara ini berbatasan di sebelah barat dengan
Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhstosk. Di sebelah
timur dengan Samudera Pasifik dan di sebelah sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan
Laut Filipina. Secara astronomis Jepang berada pada 300 LU–470 LU dan 1280 BT–1460 BT.

Catatan penting tentang Jepang.


Ibu kota : Tokyo
Bahasa : Jepang (resmi)
Agama : Shinto, Budha, Kristen
Pemerintahan : Kerajaankonstitusional;
kepala Negara : Kaisar;
Kepala : Kaisar;
Kepala : Perdana Menteri;Pemerintahan
Mata Uang : Yen.

Hari yang panas dan lembap pada musim panas berakhir di musim gugur. Sesuai dengan
namanya, musim gugur di Jepang ditandai dengan mulai gugur atau rontoknya daun-daun di pohon.
Peristiwa tersebut berawal sekitar bulan September. Sejauh mata memandang, daun-daun tampak
berwarna merah,oranye dan kuning. Banyak binatang yang mengumpulkan makanan untuk ditimbun
sebagai persediaan menghadapi musim dingin. Musim dingin ditandai dengan turunnya butiran salju yang
diawali sekitar bulan Desember. Pada musim dingin, suhu udara sangat rendah, bahkan dapat mencapai -
200 C seperti yang terjadi di Hokkaido.
b. Iklim
Karena bentuk wilayah Jepang membujur dari utara-selatan, kondisi iklim Jepang bervariasi
sesuai dengan lintangnya. Dilihat dari suhunya, pada musim dingin, suhu udara di Jepang antara -70 C
sampai dengan 70 C. Pada musim panas, suhu udara antara 210 C sampai dengan 270 C. Curah hujan di
Jepang berkisar antara 840 – 3.050 mm per tahun.
Jepang memiliki iklim sedang dengan empat musim yaitu musim semi,panas, gugur, dan dingin.
Musim semi dimulai sekitar bulan Maret dan ditandai dengan munculnya kuncul bunga plum. Setelah
bunga plum berakhir, kemudian muncul kuncup bunga sakura.
Musim panas di Jepang dimulai sekitar bulan Juni. Suhu pada musim panas bisa mencapai 350 C
dengan kelembapan lebih dari 90 %. Pada bulan tersebut, ditandai dengan pohon-pohon hijau dan suara
serangga yang ribut. Sekolah di Jepang libur selama satu bulan atau libur musim panas dan biasanya
penduduk Jepang pergi ke pantai.
c. Bentuk Muka Bumi
Jepang memiliki wilayah dataran yang kecil yaitu sekitar 30 persen dari luas wilayahnya.
Sebagian besar atau 70-80 persen wilayahnya terdiri atas pegunungan. Wilayah dataran terletak di
sepanjang pantai. Dataran terbesar dapat di jumpai di Dataran Kanto (wilayah Tokyo), Kinai Plain
(Osaka-Kyoto),Nobi (Nagoya), Echigo (Honshu), Sendai (Honshu Timur Laut). Selain itu,ada pula
dataran yang relatif kecil luasnya di Hokaido dan menjadi pusat aktivitas penduduk.
d. Geologi
Jepang terletak di tepi bagian barat dari Samudera Pasifik. Daerah ini merupakan bagian dari
cincin api (ring of fire) yang terdiri atas banyak gunung api. Setidaknya terdapat 192 gunung api tersebar
di negara ini. Salah satu di antaranya merupakan yang tertinggi di Jepang yaitu Gunung Fuji (3.776 m).
Karena banyaknya gunung api, maka sekitar 25% wilayah negara ini tertutup lapisan vulkanik.
Selain memiliki banyak gunung api, Jepang juga dikenal sebagai Negara yang sering mengalami
bencana gempa bumi. Mengapa demikian? Karena Jepang terletak pada daerah perbatasan antara lempeng
benua Asia dan Lempeng Samudera Pasifik. Lempeng Benua Asia terangkat karena berat jenisnya lebih
ringan, sehingga membentuk kepulauan Jepang. Pertemuanatau tumbukan kedua lempeng tersebut juga
menimbulkan gejala gempa dan gunung api. Fenomena tersebut mirip dengan Indonesia yang juga berada
pada perbatasan zone tumbukan lempeng Benua Asia dengan Lempeng Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik. Jepang memiliki sumber daya mineral yang sangat terbatas. Karena itu, Jepang sangat tergantung
pada bahan mentah dan bahan bakar hasil impor dari negara lain. Hasil tambang dari dalam negeri sangat
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan industrinya.
Beberapa hasil tambang tersebut adalah batubara (kualitas rendah), timah, seng, mangan,
tungsten, antimoni, dan krom. Minyak bumi ditemukan di Honshu utara tapi produksinya sangat jauh dari
kebutuhan. Sumber daya mineral yang cukup terpenuhi adalah belerang.
Jepang sering mengalami musibah gempa bumi. Salah satu yang terbesar adalah gempa bumi di
Pulau Honshu tahun 2011 dengan kekuatan 9 pada Skala Richter (SR). Gempa tersebut menewaskan
29.000 jiwa dan menjadi penyebab bencana nuklir. Selain di Jepang, bencana gempa bumi terbesar terjadi
juga di Kamchatka Ruasia pada 9 SR(1952), Aceh pada 9,2 SR (2004), Alaska pada 9,2 SR
(1964),Valdivia Chili pada 9,5 SR (1960).
e. Flora dan Fauna
Kalian mungkin mengira penggunaan lahan di Jepang di dominasi oleh daerah perkotaan dengan
banyak permukiman dan industri. Perkiraan tersebut dapat dipahami mengingat Jepang merupakan
sebuah negara maju atau Negara industri. Ternyata, perkiraan tersebut salah karena 67% wilayah Jepang
justru masih merupakan hutan. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di antaranya adalah pohon
ek, bambu, mapel, birch, beech, dan poplar.
Hewan di Jepang telah banyak berkurang. Dulu di negara ini dapat ditemukan babi hutan,
monyet, srigala, dan rusa. Namun, kini jumlahnya terus berkurang.
f. Kondisi Penduduk
Jepang memiliki penduduk sebesar 126,9 juta jiwa (WPDS, 2015). Walaupun jumlah
penduduknya besar tetapi ada kecenderungan terus mengalami penurunan. Angka kelahiran di Jepang
relatif rendah, sehingga terjadi penurunan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk Jepang -0,1%,
berarti setiap tahun terjadi penurunan jumlah penduduk sebesar 0,1%. Sementara itu, jumlah penduduk
lanjut usia semakin besar jumlahnya karena keadaan kesehatan yang lebih baik. Sebagian besar penduduk
Jepang bekerja di luar sektor pertanian. Perkembangan industri yang pesat membuat sebagian besar
penduduknya bekerja di sektor industri. Penduduk Jepang terdiri atas beberapa etnik, tetapi yang dominan
adalah etnik Jepang yang mencapai 98,5%, Korea (0,5%, China 0,4%, dan lainnya 0,6%. Agama yang
dianut terdiri atas Shinto (83,9%), Buddha (71,4%), Kristen (2%) dan lainnya (7,8%). Persentase totalnya
mencapai lebih dari100% karena banyak penduduk Jepang yang menganut agama Shinto dan juga Budha.
Pada tahun 2013, usia harapan hidup penduduk Jepang mencapai 86 tahun untuk wanita dan 79 tahun
untuk pria atau jika keduanya digabung mencapai 83 tahun (WPDS, 2015). Angka tersebut merupakan
yang tertinggi di dunia. Ini menandakan bahwa kebiasaan hidup sehat dan pelayanan kesehatan di Jepang
sangat baik.
Dalam lima tahun terakhir jumlah penduduk Jepang turun sekitar satujuta jiwa. Penurunan
tersebut terjadi karena angka kelahiran yang rendah dan migrasi penduduk ke Jepang yang juga rendah.
Untuk meningkatkan angka kelahiran, pemerintah Jepang memberikan insentif bagi pasangan yang
memiliki anak sekitar 2,6 juta rupiah per anak per bulan. Pemerintah juga menambah jumlah penitipan
anak di kantor.

2. Amerika Serikat
a. Lokasi
Amerika Serikat terletak pada 24033’ LU-70023’ LU dan 172027’-66051’BB. Negara ini
berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, Samudra Pasifik di sebelah barat, Samudra Atlantik di
sebelah timur serta Meksiko, Teluk Meksiko, dan Kuba di sebelah selatan. Amerika Serikat juga memiliki
Negara bagian yang terpisah dari daratan utamanya yaitu Alaska yang terletak di barat
laut Kanada.
b. Iklim
Wilayah Amerika Serikat sangat luas, dan memiliki beberapa jenis iklim. Iklim yang ada di
negara tersebut terdiri atas iklim kontinental, iklim sedang, iklim mediteran, iklim subtropik, dan iklim
dingin/kutub (Alaska). Secara umum, Amerika Serikat mengalami empat musim, yaitu musim semi,
panas, gugur, dan dingin. Suhu udara pada musim dingin dapat mencapai -300 C dan suhu pada musim
panas dapat mencapai 270C di kebanyakan wilayahnya. Pada bagian gurun bisa mencapai 430C. Di
Alaska, suhu udara lebih rendah karena letaknya dekat kutub. Suhu di wilayah ini bisa mencapai -210C
sampai -300C pada musim dingi nCurah hujan di wilayah Amerika juga sangat bervariasi. Di pantai barat
curah hujan bisa mencapai 2500 mm/tahun, namun di wilayah gurun dan dataran rendah pedalaman curah
hujannya lebih rendah.
c. Bentuk Muka Bumi
Tampak secara fisik wilayah AmerikaSerikat terdiri atas dua rangkaian pegunungan besar yaitu
pegunungan Rocky(Rocky Mountain) di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur.
Pegunungan Rocky memiliki beberapa puncak yang umumnya tidak terlalu tinggi. Pegunungan
Appalachia di bagian timur membentang hamper sejajar Samudera Atlantik sejauh 2.400 km. Di antara
kedua pegunungan tersebut terletak dataran sangat luas yang di sebut Great plains. Sejumlah sungai
mengalir melewati dataran tersebut dengan sungai terbesarnya adalah Sungai Missisipi. Sungai
Mississippi (3.734 km) merupakan yang terpanjang kedua di Amerika Serikat setelah Sungai Missouri
(3.768km). Di bagian utara yang berbatasan dengan Kanada, terdapat sejumlah danau besar atau dikenal
Great Lakes. Danau besar tersebut adalah Danau Michigan, Danau Huron, Danau Superior, Danau Erie,
dan Danau Ontario.
Danau merupakan cekungan besar di permukaan bumi yang terisi air tawar atau asin. Danau
terbesar di dunia adalah Laut Kaspia (394.299 km2). Walaupun disebut laut, sebenarnya Laut Kaspia
adalah sebuah danau karena berada di pedalaman daratan. Danau Terbesar kedua adalah Danau Superior
(82.414 km2) di Amerika Utara. Danau terdalam di dunia adalah Danau Baikal (1.642 m).
d. Geologi
Amerika Serikat (AS) merupakan negara yang kaya akan sumber daya geologi. Beberapa
kekayaan alam tersebut adalah batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Kekayaan batu
bara Amerika Serikat bahkan mencapai seperlima atau 27 persen dari cadangan batu bara dunia. Beberapa
bahan tambang yang dihasilkan Amerika Serikat adalah uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel,
potash, besi, gas alam dan kayu-kayuan. Amerika Serikat juga memiliki dataran yang sangat luas dan
cukup subur. Dataran tersebut banyak ditanami tanaman sereal, terutama jagung, dan dijadikan daerah
peternakan.
e. Flora dan Fauna
Pada saat bangsa Eropa datang ke Amerika Serikat, bagian timur Negara tersebut masih berupa
hutan lebat. Di bagian utara atau di daerah pegunungan banyak ditumbuhi pohon pinus. Di bagian tengah
Amerika Serikat (Greatplains) terdapat padang rumput (prairie/steppa) yang sangat luas dari perbatasan
dengan Kanada di utara sampai sekitar teluk Meksiko di selatan Padang rumput tersebut berbatasan
dengan gurun di bagian barat Amerika Serikat. Di bagian tenggara dapat dijumpai hutan yang
menggugurkan daunnya setiap tahun (deciduous forest). Biasanya terdapat pohon mapel, elm, dan ek
(oak). Pohon-pohon konifer yang tinggi dan besar-besar (redwood) banyak tumbuh di daerah pegunungan
California.
Jenis fauna yang hidup di Amerika Serikat antara lain bison, antelop, dan beruang di kawasan
Midwest; domba dan rusa di kawasan pegunungan; pumadi pesisir pasifik; armadilo, selot, dan jaguar di
kawasan barat daya; opossum,aligator, buaya kardinal di kawasan selatan; dan karibu, beruang kutub,
anjinglaut, serta paus di kawasan Alaska.
f. Keadaan Penduduk
Amerika Serikat merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia setelah
China dan India yaitu mencapai 321,2 juta jiwa (WPDS,2015). Penduduk aslinya adalah suku Indian yang
menurut beberapa ahli sejarah berasal dari Eurasia yang bermigrasi antara 65.000–25.000 tahun yang lalu.
Migrasi terakhir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu. Jumlah penduduk Indian sebelum kedatangan
bangsa Eropa diperkirakan berkisar 2–8 juta jiwa. Pada tahun 1890, diperkirakan jumlahnya tinggal 250
ribu jiwa. Kedatangan bangsa Eropa membuat suku Indian semakin terpinggirkan secara jumlah dan
sosial
ekonomi. Selain Indian juga terdapat orang Eskimo di Alaska yang jumlahnya relatif kecil. Pada saat ini,
penduduk Amerika Serikat terdiri atas orang-orang kulit putih yang sebagian besar berasal dari Inggris
dan Irlandia, dan orang-orang kulit hitam atau negro yang berasal dari Afrika. Selain itu, ada pula orang-
orang
Asia, seperti China, India, Jepang, dan Vietnam, serta penduduk asli yaitu Indian.
Sebagaimanan negara maju lainnya, sebagian besar penduduk Amerika bekerja di luar sektor
pertanian atau yang mengandalkan sumber daya alam. Komposisi penduduk berdasarkan sektor
pekerjaannya yaitu sector manajerial, profesional, dan teknik (34,9%), penjualan dan perkantoran (25%),
manufaktur, transportasi, dan keahlian (22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%). Sektor pertanian, kehutanan,
dan perikanan hanya digeluti oleh sebagian kecil (0,7%) penduduknya (NationMaster, 2006).
Keberadaan etnis kulit hitam di Amerika tidak lepas dari sejarah perbudakan. Pada tahun 1607-
1807. Sejumlah penduduk dari Afrika diperdagangkan sebagai budak ke wilayah selatan Amerika Serikat.
Perbudakan kemudian di akhiri oleh Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1863.
WawasaPenduduk asli Amerika, termasuk Amerika Serikat adalah suku Indian. Mereka berasal dari Asia
yang menyeberang lewat selat Bering sekitar 20.000 tahun yang lalu. Suku-suku Indian terkenal:
Cheyenne, Comanche, dan Siouxdi Dataran Besar; Apache, Navajo,dan Pueblo di Barat Daya; Iroquois,
Huron, dan Herokee di timur, dan Miccosukee di Everglades Florida.

3. Inggris
a. Lokasi
Inggris terletak pada 500 LU-600 LU dan 80 BB-20 BT. Posisinya berada di Benua Eropa yang
secara geografis berbatasan di utara dengan Samudra Atlantik, di sebelah barat dengan Irlandia dan
Samudra Atlantik, di sebelah timur dengan Laut Utara, dan di sebelah selatan dengan Selat English
Channel.
Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales,
Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya. Jarak dari utara sampai selatan wilayah Inggris
mencapai 965 km dan jarakdari timur ke barat mencapai 515 km.
b. Iklim
Karena posisi lintangnya, Inggris memiliki iklim sedang. Negara ini juga di kelilingi lautan,
sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah. Karena itu, hampir sepanjang tahun Inggris
mengalami hari-hari yang sejuk dan dingin. Suhu udara tertinggi yang pernah tercatat mencapai 38,500 C
pada musim panas dan -26,100 C pada musim dingin. Walaupun demikian, rerata suhu pada musim
dingin antara 40–50C dan pada musim panas antara 120–160C. Pantai barat bagian utara Inggris lebih
hangat dibanding dengan wilayah lainnya.
Curah hujan di Inggris relative merata sepanjang tahun dengan rata rata tahunan mencapai 1.000
mm/tahun. Pantai barat memperoleh curah hujan lebih tinggi dari pantai timurnya, namun curah hujan
paling tinggi berada di pegunungan. Posisinya yang berada dekat Samudera Atlantik dan adanya arus
Atlantik Utara membuat pesisir barat Inggris lebih sejuk dan lebih basah dibanding pesisir timurnya.
c. Bentuk Muka Bumi
Jika dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah yang
bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah yang bergelombang di timur dan selatan.
Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat
dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan.
d. Geologi
Inggris memiliki sumber daya geologi yang beragam, termasuk batubara yang sangat mendukung
revolusi industri di Inggris. Selain itu, Inggris juga memiliki sumber daya minyak bumi dan gas yang
memasok kebutuhan energinya selama abad ke-20. Energi panas bumi juga dimiliki Inggris dalam jumlah
terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang tersedia di negara ini adalah pasir dan kerikil untuk
bangunan, logam, dan lempung.
e. Flora dan Fauna
Kegiatan pertanian dan industri diInggris telah mengurangi luas areahutan alaminya. Akibatnya,
sebagian flora dan fauna di Inggris telah berkurang populasinya dan bahkan beberapa di antaranya punah.
Flora yang dapat dijumpai di Inggris adalah pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce Norwegia, larch
Jepang, danfir Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah Skoltlandia dan sekitar
400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.
f. Kondisi Penduduk
Pada tahun 2015, penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Angka pertumbuhan
penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar tinggal di daerah perkotaan yang
mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai ibukota negara dihuni oleh sekitar
12% penduduk Inggris, sementara daerah bagian utara seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara
penduduknya jarang.
Penduduk asli Inggris terdiri atasdua kelompok, yaitu Bangsa Kelt (Skotlandia, Irlandia, dan
Wales) dan Bangsa Jerman (Anglo, Saxon, Jute,Denmark, dan Norman). Sebagian besar (87,2 %)
penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam dan, Asia. Bahasa yang digunakan secara resmi oleh
penduduk Inggris tentu saja Bahasa Inggris. Sebagian besar (86,9%) penduduknya beragama Kristen.
Sisanya adalah pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, Sikh, serta tidak beragama (atheis).
Wawasan
4. Australia
a. Lokasi
Lokasi Australia dapat kalian lihat pada pembahasan tentang Benua Australia.
b. Iklim
Iklim di Australia bervariasi karena wilayahnya yang sangat luas. Australia berada pada tiga
wilayah lintang, yaitu wilayah lintang tropis, subtropis, dan sedang. Wilayah Australia yang masuk
lintang tropis berada pada 110LS-23,50LS, lintang subtropis pada 23,50LS-350LS, dan wilayah lintang
sedang pada 350LS- 440LS. Dari arah tropis ke menuju lintang sedang suhu udaranya terus menurun.
Wilayah Australia yang berada pada lintang tropis, suhu udaranya berkisar antara 210C–270C. Curah
hujan di wilayah tropis, khususnya yang dekat dengan pantai jauh lebih besar dibandingkan daerah
pedalamannya, paling sedikit 1.000- 1.500 mm. Di kawasan iklim lembap subtropis, suhu rata-rata
tahunan antara 160C dan 210 C. Rata-rata curah hujannya antara 500–1500 mm/tahun. Di kawasan iklim
sedang dan lembap, suhu tahunan berkisar antara 100C-160C. Curah hujan bervariasi umumnya antara
250 – 1.000 mm/tahun. Di samping iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalaman
Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang pasir yang
sangat luas. Curah hujannya kurang dari 250 mm/tahun, bahkan ada yang tidak hujan selama beberapa
tahun. Suhu berkisar antara 160C– 270C.
a c. Bentuk Muka Bumi
Setidaknya terdapat empat bentuk muka bumi di Australia, yaitu: DataranPantai (Coastal Plains),
Dataran TinggiTimur (Eastern Highlands), Dataran Rendah Tengah (central lowlands) dan Plato. Dataran
pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini
merupakan wilayah terpadat di Australia. Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing
Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York
Peninsula sampai Tasmania. Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan
yang tersubur di Australia.
Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200m di atas permukaan
laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas (memiliki gurun dan semi gurun).
Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia. Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas
Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba
dan batuan metamorf.
d. Kondisi Geologi
Australia memiliki sejumlah potensi sumber daya alam seperti minyak dangas, bauksit, batu bara,
bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium,
zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik
Guinea dan urutan kelima di dunia sebagai produsen aluminium. Batu bara hitam Australia menempati
peringkat ke-5 dunia setelah Amerika Serikat,Rusia, China, dan India. Australia juga memiliki sumber
daya emas terbesarw dunia, berikutnya Afrika Selatan dan Rusia.
e. Flora dan Fauna
Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan
faunanya. Sekitar 80 persen dari tanaman bunga, mamalia, reptil, dan katak adalah khas
Australia.Vegetasi yang umumnya ditemui di Australia adalah vegetasi yang telah ber adaptasi dengan
kondisi kering. Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada di Australia
Barat dan Australia Selatan dan Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan eukaliptus lebih
umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar. Australia memiliki lebih dari
378 spesies mamalia, 828 spesies burung,300 spesies kadal, 140 spesies ular, dan 2 spesies buaya.
Beberapa yang sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia adalah kangguru, wallabi, koala,
dan setan tasmania (tasmanian devil). Selain itu, Australia juga memiliki beberapa fauna asli seperti
dingo, platypus, currawong, angsa hitam,kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak
ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling
mematikan ada di Australia.
Selain keanekaragaman hayati di daratan, Australia juga memiliki keanekaragaman hayati di
lautan. Australia memiliki 4.000 jenis ikan. Australia juga memiliki sistem terumbu karang terbesar di
dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar,
hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak (the box jellyfish) yang merupakan binatang paling berbisa di
dunia.
f. Kondisi Penduduk
Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta (WPDS, 2015) dengan angka pertumbuhan
mencapai 1,15%. Jumlah penduduk Australia tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang
sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya tinggal di
daerah perkotaan. Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang
dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran perhari ke Australia.
Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada
di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini
menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.
5. Mesir
a. Lokasi
Mesir terletak pada 250BT-360BT dan 220LU–320LU. Secara geografis, Mesir terletak di Afrika
Utara dengan posisi sebagian negaranya menghadap Laut Mediterania dan Laut Merah. Negara ini
berbatasan di utara dengan Laut Mediterania, di sebelah barat dengan Libya, di sebelah selatan berbatasan
dengan Sudan, dan di sebelah timur dengan Laut Merah. Luas wilayah mencapai 1.500.000 km2. Posisi
Mesir menjadi sangat penting karena adanya sebuah terusan yaitu Terusan Suez. Terusan tersebut
memperpendek jarak dari Eropa ke Negara Negara Asia dan Australia atau sebaliknya. Sebelum adanya
terusan tersebut, perjalanan laut dari Eropa ke negara-negara Asia dan Australia atau sebaliknya harus
mengelilingi Afrika melewati pantai barat Afrika dan lautan di selatan Afrika. Jarak tersebut tentu sangat
jauh dan memerlukan waktu yang lama.
b. Iklim
Mesir memiliki iklim subtropics dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim
panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan (mild winter). Musim panas
berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai
April. Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan
daerah pedalaman Mesir.
Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di
wilayah ini, pada musim dingin suhu udara berkisar antara9,50C sampai 230C, sedangkan pada musim
panas antara 170C sampai 320C. Didaerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 400C
ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh antara siang dan malam. Di
wilayah gurun, siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 430C dan malam hari mencapai 70C,
sedangkan pada musim dingin, suhu siang hari mencapai sekitar 180C dan malam hari dapat mencapai
00C. Curah hujan di Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah
dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih besar.
Namun secara umum, curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun. Setiap tahun antara Maret dan Mei
terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu
yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika
melewati gurun akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 450C dan
dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

c. Bentuk Muka Bumi


Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak pada wilayah
yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia.
Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapatdijumpai di wilayah
Mesir, yaitu:
1). Semenanjung Sinai
Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel.
Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.
2). Gurun Arabia
Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya
terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan ditepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada
(1977 m).
3). Gurun Libya
Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebihr endah dari permukaan
laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.
4). Lembah Sungai Nil
Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil
menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk
Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai
sungai terpanjang di dunia.
d. Geologi
Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung,
gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.
e. Flora dan Fauna
Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah
kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih (eucalyptus), akasia, dan
semacam pohon cemara (cypress). Fauna yang umum dijumpai adalah domba, unta, dan keledai. Selain
itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal,
Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular
juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai diSungai Nil.
f. Penduduk
Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen penduduknya
tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang
subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin.
Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno
3. Orang Arab
Sebagian besar (90%) penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar10% beragama Kristen.
Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hokum Islam.Waw

C. C. Dinamika Penduduk Benua-benua di Dunia as

1. Dinamika Penduduk Asia


Berdasarkan data World Population Data Sheet (WPDS), pada tahun 2005npenduduk Asia
mencapai 3.921.000.000 jiwa. Jumlah tersebut bertambah menjadi 4.397.000.000 pada tahun 2015. Ini
berarti penduduk Asia bertambah sebesar 476 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Penduduk Asia
tersebar tidak merata. Beberapa negara di Asia merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia,
seperti China, India, dan Indonesia. Wilayah dengan jumlah dan kepadatan penduduk tinggi terlihat di
Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan. Wilayah pedalaman Asia relatif lebih jarang penduduknya.
Dilihat dari komposisi berdasarkan usia, sebesar 25 persen penduduk Asia berusia di bawah usia
15 tahun dan sebesar 8 persen berusia 65 ke atas. Penduduk Asia berusia antara 15 sampai 65 tahun
sebesar 67 persen. Ini berarti sebagian besar penduduk Asia tergolong usia produktif.
Penduduk usia produktif adalah penduduk berusia antara 15 sampai 65 tahun (WPDS, 2015).
Laju pertumbuhan penduduk Asia mencapai 1.5% per tahun. Walaupun begitu, persebaran dan
pertumbuhan-penduduknya tidak merata di setiap kawasan. Contoh, Yaman, Suriah, Arab Saudi, Laos,
dan Yordania merupakan negara-negara dengan pertumbuhan tinggi, yaitu di atas 2,5%. Penduduk Asia
memiliki kualitas yang dapat dilihat dengan menggunakanukuran Human Development Index (HDI) atau
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Human Development Index (HDI) merupakan gabungan dari
indicator Angka Harapan Hidup sejak Lahir (Life Expectancy at Birth), pendidikan, dan pendapatan per
kapita. Jika suatu negara memiliki skor HDI yang tinggi, maka penduduk negara tersebut menunjukkan
angka harapan hidup yang lebih panjang, lama pendidikan yang lebih lama (rata-rata pendidikannya
tinggi),dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi.
Dilihat dari komposisi berdasarkan ras, penduduk di Benua Asia terdiri atas tiga ras utama yaitu
Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid. Tipe ras tersebut telah bercampur baur sehingga
mengalami proses asimilasi antara satu dan lainnya.
Dalam wilayah tertentu masih terdapat ras yang dominan sebagai berikut.
a. Asia Utara dan Asia Tengah mayoritas adalah ras Kaukasoid atau ras Europoid.
b. Asia Timur dan Asia Tenggara sebagian besar adalah ras Mongoloid.
c. Asia Selatan bagian tengah di dominasi ras Kaukasoid.
d. Asia Selatan bagian selatan di dominasi ras Negroid, misalnya suku bangsa Dravida di India Selatan
dan Srilanka.
e. Asia Barat (Timur Tengah) bagian selatan, khususnya negara-negara diSemenanjung Arab (Yaman,
Oman), didominasi ras Negroid.
f. Asia Kecil, Asia Barat (Timur Tengah) bagian utara di dominasi ras Kaukasoid/Europo id dan ras
Negroid.
Asia memiliki budaya yang sangat beragam. Asia merupakan tempat ahirnya agama-agama besar
di dunia, seperti Hindu, Sikh, konfusianisme,Taoisme, Shinto, Buddha, Islam, Kristen, dan Yahudi
(Judaism). Agama agama yang lahir di Asia kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Asia dan dunia.
Selain agama, Benua Asia juga memiliki banyak bahasa. Kebanyakan Negara di Asia memiliki
lebih dari satu bahasa asli atau pribumi. Sebagai contoh, diIndonesia terdapat sekitar 600 bahasa asli atau
daerah, Filipina terdaat 100 bahasa daerah dan 1.683 bahasa asli atau daerah di India. Keragaman dan
kekayaan budaya Asia juga terlihat dari karya seni, literaturdan musik. Porselen, keramik, kaligrafi,
lukisan, peralatan dari gelas danmetal, tekstil dan arsitektur. Karya seni berupa alat musik juga sangat
banyak jenisnya.
2. Dinamika Penduduk Amerika
Penduduk Benua Amerika pada tahun 2005 mencapai angka 888.000.000 jiwa sedangkan pada
tahun 2015 mencapai 987.000.000jiwa. Ini berarti terjadi pertambahan penduduk sebesar 99.000.000 jiwa
dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk Benua Amerika tergolong rendah, yakni0,9%
per tahun. Seperti halnya Asia, sebaran penduduk Amerika juga tidakmerata. Konsentrasi penduduk
Amerika berada di bagian timurdan barat Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Karibia, serta bagian
barat dan timur Amerika Selatan. Bagian tengah Benua Amerika umumnya lebih rendah kepadatan
penduduknya. Demikian halnya dengan wilayah paling utara dan paling selatan. Kedua wilayah tersebut
mendekati kutub utara dan kutub selatan. Komposisi penduduk Amerika berdasarkan usia menunjukkan
bahwa sebesar 24 persen dari penduduknya berusia kurang dari 15 tahun dan sekitar 10persen berusia 65
tahun atau lebih. Ini berarti sebesar 34 persen penduduknya termasuk penduduk usia tidak produktif.
Selebihnya atau sebesar 66 persen merupakan penduduk usia produktif.
Benua Amerika memiliki kualitas penduduk yang bervariasi. Negara yang memiliki kualitas
penduduk yang tinggi di antaranya adalah Amerika Serikat, Kanada, Argentina, dan Chile. Negara dengan
kualitas penduduk yang tinggi adalah Meksiko, Brazil, dan sejumlah negara Amerika Latin lain. Negara
dengan kualitas penduduk sedang adalah Paraguay, Bolivia dan sejumlah negara lain. Suku Indian
merupakan peduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut karena terdesak perkembangan
orang-orang kulit putih yang berdatangan ke Amerika sejak abad ke-15. Penduduk asli lainnya adalah
suku
Eskimo. Penduduk pendatang berasal dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu Ras
Negroid dari Afrika, ras Mongolia dari Asia, dan ras Kaukasoid yang berkulit putih dari Eropa. Dalam
perkembangannya penduduk pendatang dan penduduk asli saling berbaur hidup bersama sehingga dapat
dijumpai adanya penduduk campuran.
Budaya Amerika dapat dibedakan secara umum menjadi budaya Amerika Utara dan Amerika
Selatan. Amerika Utara terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada. Amerika Serikat merupakan salah satu
negara dengan budaya yang sangat beragam. Budayanya dibentuk oleh budaya asli Amerika, Amerika
Latin, Afrika dan Asia. Bahkan, budaya Amerika mempengaruhi budaya di wilayah lainnya di dunia.
Bahasa utama yang digunakan penduduknya adalah Bahasa Inggris. Walaupun demikian, penduduk
Amerika menggunakan juga Bahasa Spanyol, Mandarin, Perancis, dan Jerman. Bahkan, Biro Sensus
Amerika memperkirakan lebih dari 300 bahasa digunakan di Amerika Serikat. Penduduk Amerika Serikat
sebagian besar (83%) menganut agama Kristen. Sisanya menganut agama Yahudi dan Islam. Selain itu,
terdapat pula penduduk Amerika Serikat yang tidak menganut agama atau ateis. Budaya Amerika juga
terlihat gaya berbusana, olah raga, dan makanan. Produk budaya seperti jeans, sepatu, baseball, topi
cowboy dan sepatu boots merupakan budaya Amerika. Hamburger, hotdog, keripik ketang, dan makaroni
juga menjadi contoh budaya makanan dari Amerika Serikat. Dalam bidang seni banyak karya seni yang
dijadikan kiblat bagi warga dunia seperti film dan acara televisi.
Selain budaya Amerika Utara, terdapat pula Budaya Amerika Selatan atau Amerika Latin.
Beberapa budaya menunjukkan adanya perbedaan. Dilihat dari agamanya, penduduk Amerika Selatan di
dominasi oleh agama Katolik Roma. Selebihnya menganut agama Kristen Protestan, Hindu, Islam,
Animisme dan Shamanisme. Bahasa Portugis dan Spanyol merupakan bahasa utama di Amerika Selatan.
Selain itu, terdapat pula bahasa lainnya, seperti Aymara di Bolivia, Wayuu di Venezuela dan Kolombia,
dan beberapa bahasalainnya. Musik dan tari juga menjadi ciri budaya Amerika Selatan terutama tarian
Samba dari Brazil, Tango dari Argentina dan Uruguay, dan Cumbia dari Colombia.
3. Dinamika Penduduk Eropa
Pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 jiwa.Pada tahun 2015, angka
tersebut bertambah menjadi 742.000.000jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa
dalam kurun waktu 10 tahun. Penambahan tersebutlebih rendah dari Asia dan Amerika.
Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang
lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya 11jiwa per 1.000
penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk. Bertambahnya
penduduk Eropa disumbang dari migrasi masuk ke Eropa dari benua lainnya. Laju pertumbuhan
penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%,yaitu hanya 0,2% per tahun. Penduduk Eropa
tersebar di sejumlah wilayah. Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat.
Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London,
Madrid, dan Warsawa. Di Jerman, konsentrasi penduduk tidak hanya sekitar pantai tetapi juga sampai
pedalaman mengingat banyak kota danindustri yang dibangun sampai ke daerah pedalaman benua.
Demikian halnyadengan Kota Madrid yang berada jauh di pedalaman, memiliki konsentrasi penduduk
yang tinggi.
Penduduk Eropa menunjukkan bahwa sebesar 16 persen kurang dari15 tahun dan sebesar 17
persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak
produktif. Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk
penduduk kelompok produktif.
Penduduk Eropa umumnya memiliki kualitas hidup sangat tinggi dan tinggi. Negara di Eropa
dengan kualitas penduduk sangat tinggi umumnya berada di Eropa Barat, Utara, dan Selatan, sedangkan
untuk Eropa timur kualitasnya tergolong tinggi. Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi di
antaranya Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya
adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria. Penduduk Eropa sangat beragam, namun sebagian besar
penduduknya termasuk keturunan induk bangsa Kaukasoid yang terbagi menjadi beberapa suku bangsa.
Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu
sebagai berikut.
a. Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, matabiru, tengkorak panjang, dan
muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark,
Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
b. Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi.
Suku bangsa ini banyak terdapat di EropaTengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia,
Austria, danJerman bagian selatan.
c. Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai
bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
d. Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu
Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia,Ukraina, dan Slovakia.
e. Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.
Penduduk Eropa menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah
Katolik Roma tersebar di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman bagian selatan, dan
Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di negara-negara
Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Skotlandia, Jerman bagian utara, Belanda, dan negara-
negara Skandinavia. Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks yang umumnya tinggal
di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro. Hampir di setiap
negara Eropa terdapat banyak komunitas pemeluk Yahudi dengan jumlah terbanyak di Rusia. Agama
Islam banyak dianut oleh penduduk Eropa Timur. Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama
dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara Jerman, Perancis, dan Belanda, Islam menjadi
agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua. Benua Eropa memiliki banyak ragam bahasa dan
kebanyakan Negara memiliki setidaknya satu bahasa resmi. Bahasa Inggris merupakan bahasa diEropa
yang kemudian menjadi bahasa internasional. Namun, masing-masing negara di Eropa memiliki
bahasanya sendiri. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Selain itu, terdapat
bahasa yang digunakan secara regional maupun lokal. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol,
Portugis, Perancis, dan Belanda.
Selain bahasa, Eropa memiliki ragam budaya dalam bentuk seni dan makanan. Karya seni
masyarakat Eropa telah lama berkembang, bahkan sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan
lukisan batu. Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance,
Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan
Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan,Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.
4. Dinamika Penduduk Afrika
Pada tahun 2015, jumlah penduduk Afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa (WPDS, 2015). Angka
tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah penduduk tahun 2005 yang berjumlah
906.000.000 jiwa.
Besarnya angka pertambahan penduduk tersebut tidak lepas dari tingginya angka kelahiran di
Afrika yang mencapai angka 36 tiap 1000 penduduk. Angka kematian penduduk Afrika juga besar yaitu
mencapai 10 jiwa tiap 1.000 penduduk. Namun, angka kematian tersebut jauh di bawah angka kelahiran.
Angka migrasi juga negatif kecuali Afrika Selatan, artinya ada penduduk Afrika yang bermigrasi
ke benua lainnya. Laju pertumbuhan pendudukAfrika sangat tinggi, yaitu 2,5% pertahun. Sebaran
penduduk Benua Afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hampir tidak berpenghuni yaitu diwilayah
gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika Barat,
bagian timur Afrika Selatan, sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan
rendah terdapat di Gurun Sahara dan bagian tengah Tengah Afrika.
Kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah. Berdasarkan kriteria Human Development
Index (HDI), tidak ada satu negara pun yang memiliki kualitas penduduk yang tergolong sangat tinggi.
Beberapa negara memiliki kualitas penduduk yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia. Negara yang
kualitas penduduknya tergolong sedang antara lain Mesir, Afrika Selatan, dan Namibia. Negara dengan
kualias penduduk rendah di antaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad.
Sebagian besar penduduk Benua Afrika adalah keturunan negro yang berkulit hitam. Hal inilah
yang menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Bangsa Negro di Afrika
dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu Negro Sudan dengan ciri kulit hitam, bibir tebal, dan rambut
keriting, Golongan kedua adalah Negro Bantu dengan ciri seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih
terang.
Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut.
a. Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk mayoritas. Ras negro
ini terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu, Suku Zulu, Suku Sudan, dan
SukuBantu.
b. Ras Kaukasoid dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Ras ini terdapat di sepanjang pantai
Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.
c. Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan Eropa ini jumlahnya sedikit dan
banyak tinggal di Afrika Selatan.
d. Suku pribumi merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah-daerah pedalaman. Suku
pribumi terdiri atas Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun Kalahari, dan Suku Hottentot
diAfrika Selatan.
Seperti halnya benua Asia dan benua lainnya, Benua Afrika juga memiliki budaya yang sangat
beragam. Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antar negara tetapi dalam suatu negara. Bersamaan
dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika kemudian berkembang. Demikian halnya dengan
masuknya budaya Eropa.
Penduduk Afrika menganut beragam agama. Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam menjadi
agama yang dominan. Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen lebih banyak
dibandingkan Islam dan Hindu.
Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan animisme. Adapun di
kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan animisme hampir sama banyaknya. Agama lain
yang dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi, dan Katolik Roma. Budaya Afrika dapat dilihat dalam
wujud seni, bahasa, dan agama. Karya seni dapat berupa ukiran kayu, kerajinan dari kulit, dan alat musik.
Kerajinan patung biasanya menggunakan tema pasangan laki dan perempuan, perempuan dan anaknya,
laki-laki dengan senjata dan binatang dan orang asing. Musik dan tari penduduk asli Afrika yang
menggunakan tradisi lisan yang berbeda dengan musik dan tari dari penduduk pendatang dari Arab.
Penduduk asli, khususnya di wilayah sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian berfungsi
sebagai cara komunikasi. Dalam perkembangannya, budaya barat juga mempengaruhi budaya Afrika.
Benua Afrika memiliki keragaman bahasa yang sangat tinggi. Namun terdapat bahasa utama yang
digunakan yaitu Arab, Swahili, dan Hausa. Diperkirakan jumlah bahasa yang digunakan mencapai 1.500-
2.000 bahasa.
Dari jumlah tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu:
a. Afro-Asiatika, meliputi Afrika bagian utara, jumlahnya sekitar 200b ahasa.
b. Nilo-Saharan, mencakup wilayah Tengah dan Timur Afrika, jumlahnya mencapai sekitar 140 bahasa.
c. Congo-Saharan (Niger-Congo), mencakup dua pertiga Afrika sebagai cabang utama Niger-Congo,
jumlahnya mencapai 1000 bahasa dengan 200 juta penutur. Bahasa Bantu di Tengah, Selatan dan Timur
Afrika membentuk sub-kelompok dari cabang Niger-Congo.
d. Khoisan, mencakup bagian barat Afrika Selatan, jumlahnya sekitar 30 bahasa.

5. Dinamika Penduduk Australia


Pada tahun 2015 penduduk Australia mencapai 23.900.000 jiwa. Pada tahun 2005, jumlah
penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000 jiwa dalam kurun
waktu 10 tahun. Jumlah penduduk Australia memang jauh lebih kecil jika dibandingkan benua lainnya.
Penambahan jumlah penduduk Australia terjadi karena adanya kelahiran yang mencapai 13
kelahiran tiap 1.000 penduduk. Angka kematiannya adalah 7 kematian tiap 1.000 penduduk.
Australia juga menjadi negara tujuan migran dari berbagai negara lainnya, sehingga migrasi neto
negara ini mencapai angka 8. Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak
daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah
pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak
dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalamandan
daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal
di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai.
Australia merupakan negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. Salah
satu indikator kualitas penduduk yaitu angka harapan hidup menunjukkan kategori tinggi, yaitu 82 tahun.
Ini menunjukkan penduduk Australia memiliki kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk
Australia juga tergolong tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS,2015) . Sebagian besar (92%)
penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%),
Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal
dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman,dan Yunani. Penduduk yang
berasal dari Asia, sebagian besar dari China dan India.
Australia memiliki budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli yaitu
suku Aborigin dan penduduk selat Torres, serta budaya suku pendatang. Banyaknya penduduk pendatang
di Australia memperkaya budaya Australia. Karena sebagian besar penduduk pendatang berasal
dariEropa, maka budaya Eropa tampak lebih dominan. Salah satunya adalah dalam hal penggunaan
bahasa. Bahasa nasional Australia adalah Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong untuk
meguasai Bahasa Inggris. Sebagian besar penduduk Australia beragama Kristen Protestan (61,2%),Budha
(2,5%), Islam (2,2%), Hindu (1,3%), dan sejumlah agama lainnya. Besarnya penduduk yang beragama
Kristen tidak lepas dari banyaknya penduduk Australia yang berasal dari Inggris dan negara lainnya di
Eropa. Walaupun demikian agama dan kepercayaan penduduk asli juga dihargai dandiberi kebebasan
untuk menjalankannya.

D. Pengaruh Perubahan Ruang danInteraksiAntarruang di Asia dan Benua Lainnya


Perubahan ruang dan interaksi antar ruang dapat terjadi dalam berbagai lingkup atau skala. Dalam
lingkup yang sempit, perubahan ruang dan interaksi ruang dapat terjadi antara desa dengan kota, dan
dalam skala luas dapat terjadi antar negara dan benua.
Perubahan ruang dan interaksi antarruang dalam lingkup desa dan kota telah menimbulkan
berbagai pengaruh bagi desa maupun kota. Di Asia dan benua lainnya, perubahan ruang terlihat dari
adanya alih fungsi lahan dari hutanmenjadi pertanian dan permukiman, serta dari pertanian menjadi
permukiman.
Di Eropa perubahan tersebut telah berlangsung lama dan meningkat saat revolusi industri.
Akibatnya banyak terbentuk kota-kota dan meningkatkan jumlah penduduk yang tinggal di kota. Di Asia,
perubahan ruang terlihat dari alih fungsi lahan. Sekitar 50 persen lahan di Asia telah berubah menjadi
wilayah pertanian. Banyak daerah di Asia berubah menjadi daerah perkotaan. Perubahan tersebut
mendorong terjadinya interaksi antar ruang dalam bentuk perpindahan penduduk dari desa ke kota. Pada
tahun 2015, sekitar 47 persen penduduk Asia tinggal di daerah perkotaan (WPDS, 2015). Kota-kota di
Asia dan benua lainnya menjadi tujuan penduduk dari desa desa di sekitarnya. Perkembangan ekonomi
yang cepat di daerah perkotaan membuat banyak peluang kerja dan kesempatan berusaha, sehingga
banyak penduduk desa pindah ke kota. Ada sejumlah faktor yang mendorong penduduk desa di Asia
pindah ke kota, yaitu alasan ekonomi seperti makin terbatasnya lapangan kerja di desa dan faktor lainnya
seperti konflik, bencana alam, terbentuknya gurun (desertification) dan intrusi atau masuknya air laut ke
arah daratan. Interaksi keruangan antara desa dan kota di Asia dan benua lainnya telah berdampak secara
ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.
Adapun dampak dari interaksi desa kota adalah sebagai berikut.
1. Makin beragamnya orientasi mata pencaharian dari yang hanya berorientasi pertanian, berkembang
menjadi industri yang memanfaatkan hasil pertanian.
2. Makin meningkatnya produktivitas pertanian dan adanya teknologi tepat guna atau cara bertani yang
lebih maju.
3. Makin baiknya sarana transportasi antara desa dan kota, sehingga memperlancar mobilitas penduduk
maupun barang dari desa ke kota atau sebaliknya.
4. Budaya kota biasanya masuk ke desa, baik dalam cara berpakaian, bahasa, seni, dan sebagainya yang
tidak selalu sesuai dengan budaya desa.
5. Berkembangnya media massa membuat warga desa semakin melek dengan isu-isu politik yang sedang
berkembang, sehingga kesadaran politik warga desa terus meningkat.
6. Makin banyaknya guru dan sekolah dibangun di desa, sehingga tingkat pendidikan di desa meningkat.
Bagi kota, desa memiliki peran yang sangat penting. Interaksi keruangan antara kota dan desa
membawa pengaruh terhadap kehidupan ekonomi, social ,budaya, dan politik di kota.
Adapun pengaruh tersebut adalah sebagai berikut.
1. Secara ekonomi kota memperoleh sumber daya dari desa, baik berupa sumber daya manusia berupa
tenaga kerja mapun sumber daya alam berupa hasil pertanian atau hasil tambang.
2. Penduduk desa yang bekerja di kota sebagian tidak menjadi penduduk kota yang sukses dan sebagian
menimbulkan masalah kemiskinan di kota yang tampak dari adanya permukiman kumuh.
3. Kota dihuni oleh penduduk pendatang dari desa yang sebagian masih mempertahankan budaya atau
cara hidup di desa.
Pengaruh interaksi keruangan biasa terjadi antar negara dan antar benua. Jarak yang jauh kini
tidak lagi menjadi hambatan dalam melakukan interaksi berkait kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi serta transportasi. Peristiwa di suatu negara dengan cepat disaksikan oleh penduduk di
Negara atau benua lain. Pengaruh antar negara dapat berupa pengaruh ekonomi, sosial, budaya dan
politik.

Adapun pengaruh tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.


1. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara TerhadapKehidupan Ekonomi
Interaksi antarruang terjadi karena adanya kebutuhan yang salah satunya adalah kebutuhan akan
barang dan jasa yang tidak mampu diproduksi oleh suatu negara. Negara yang memasok kebutuhan
tersebut memperoleh keuntungan ekonomi dari barang dan jasa yang dipasoknya. Keuntungan tersebut
menguntungkan negara karena banyak tenaga kerja yang terlibat dan diperolehnya devisa dari hasil
penjualannya. Bagi negara yang dipasok kebutuhannya, keuntungan diperoleh dari barang dan jasa yang
diperolehnya. Barang dan jasa tersebut dapat berupa barang konsumtif maupun untuk keperluan produksi,
misalnya mesin-mesin industri.
2. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara Terhadap Kehidupan Sosial
Interaksi antarnegara dan benua juga melibatkan manusia sebagai pelakunya. Interaksi sosial
antarmanusia yang memiliki kehidupan social berbeda kemudian terjadi. Interaksi tersebut dapat terjadi
dengan saling bertemu atau melalui media komunikasi. Kehidupan sosial dapat berubah karena adanya
pengaruh dari interaksi tersebut. Sebagai contoh adanya wisatawan dari negara lain yang datang ke
Indonesia.
3. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara Terhadap Kehidupan Budaya
Saat ini interaksi antarruang tidak hanya bertemu secara fisik melalui tatap muka. Media
transportasi dan komunikasi membuat interaksi ruang dapat terjadi lebih intensif. Kondisi ini membuat
interaksi antar masyarakat dengan budaya yang berbeda semakin sering terjadi. Kemajuan teknologi
transportasi juga mendukung terjadi interaksi budaya secara langsung melalui pertemuan antar
masyarakat dengan budayanya secara fisik. Kemajuan teknologi komunikasi sangat mendukung interaksi
budaya secara tidak langsung. Peristiwa budaya dari suatu masyarakat dengan mudah dapat disaksikan
oleh masyarakat di daerah yang berbeda. Budaya tersebut kemudian mempengaruhi budaya masyarakat
yang menyaksikannya. Sebagai contoh, cara berpakaian seorang artis Hollywood dengan cepat ditiru oleh
banyak masyarakat di negara lainnya atau di benua yang berbeda. Contoh lainnya, makanan China telah
lama banyak ditiru dan mempengaruhi masyarakat di negara lainnya.
4. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara Terhadap Kehidupan Politik
Interaksi antarruang juga mempengaruhi kehidupan politik suatu negara. Kehidupan politik suatu
negara sering kali dipengaruhi oleh negara lain. Sistem pemerintahan dan sistem demokrasi yang dipilih
banyak negara saat ini adalah hasil pengaruh dari negara lain yang lebih dulu mengembangkannya.
Walaupun ada penyesuaian tetapi secara umum biasanya mengacu pada system pemerintahan dan
demokrasi negara tertentu. Dinamika kehidupan politik suatu negara juga tidak lepas dari adanya
interaksi dalam bentuk komunikasi antar wilayah atau negara di dunia. Peristiwa politik di suatu negara
dapat mempengaruhi kebijakan politik Negara lain. Sebagai contoh, pertikaian antara Israel dan Palestina
mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam melakukan hubungan dengan Israel maupun Palestina.
Indonesia mendukung perjuangan Palestina dan tidak melakukan hubungan diplomatik dengan Israel.
Masyarakat Indonesia juga seringkali melakukan protes terhadap Israel karena adanya tayangan
kekerasan Israel terhadap Palestina.
5. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara Terhadap Pendidikan
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menuju kemajuan suatu bangsa. Banyak negara yang
memberikan perhatian besar terhadap pendidikan warganya, sehingga mereka berhasil menjadi negara
maju. Walaupun demikian, sebagian negara masih tertinggal dalam hal pendidikan. Penyebabnya antara
lain karena masalah ekonomi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.Dalam
perkembangan berikutnya, banyak negara menjadi semakin memperhatikan pendidikan. Interaksi antara
wilayah desa kota membuat masyarakat desa semakin menyadari pentingnya pendidikan. Di banyak
negara, akses terhadap pendidikan menjadi semakin baik karena Negara berupaya memberikan fasilitas
pendidikan sampai ke desa. Banyak penduduk desa yang melanjutkan pendidikannya ke kota. Dalam
lingkup negara, salah satu kerja sama hubungan antar negara adalah dalam bidang pendidikan. Banyak
negara berkembang mengirim pelajar dan mahasiswa ke negara-negara maju. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di negara-negara berkembang. Negara maju juga banyak
yang menyediakan fasilitas beasiswa bagi negara-negara lainnya yang masih berkembang.

Rangkuman
1. Benua merupakan massa daratan yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu. Benua tidak hanya
sekadar menyangkut aspek fisik tetapi juga aspek budaya.
2. Para ahli menyebutkan pembagian benua menjadi lima, yaitu Benua Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan
Australia,
3. Setiap benua terbagi menjadi beberapa wilayah yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu
yang membedakan dengan wilayah lainnya.
4. Setiap benua mengalami dinamika penduduk, terjadi perubahan keadaan penduduk karena faktor
kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
5. Beberapa pengaruh perubahan dan interaksi yang antarnegara terhadap berbagai aspek kelahiran,
seperti ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.

Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Benua terluas di permukaan bumi adalah....
a. Afrika
b. Amerika
c. Asia
d. Eropa
2. Benua Asia dan Eropa sebenarnya masih satu daratan, namun kemudian
masing-masing dianggap sebagai sebuah benua. Alasan Eropa dan Asia
dianggap sebagai benua yang berbeda adalah....
a. perbedaan bentuk muka bumi
b. perbedaan iklim
c. perbedaan budaya
d. perbedaan flora dan fauna
3. Selat Dardanela merupakan salah satu batas pemisah antara....
a. Afrika dan Eropa
b. Afrika dan Asia
c. Asia dan Eropa
d. Eropa Barat dan Eropa Utara
4. Jepang mengalami penurunan jumlah penduduk. Hal tersebut terjadi
karena....
a. adanya peraturan yang membatasi jumlah anak
b. penduduk Jepang sangat sibuk sehingga mengurangi keinginan
memiliki anak
c. penduduk Jepang memiliki tingkat kesuburan yang rendah
d. penduduk Jepang sering melakukan aborsi
5. Pohon ek atau oak banyak dijumpai dan tumbuh dengan baik di negara....
a. Kongo
b. Inggris
c. Thailand
d. Brazil
6. Keberadaan gurun di Australia terjadi karena...
a. Australia merupakan benua berusia tua
b. Australia merupakan pusat tekanan udara rendah saat angin muson
c. Australia terletak pada wilayah turunnya massa udara
d. Australia dikelilingi oleh lautan yang arusnya hangat
7. Penduduk Mesir lebih banyak tinggal di sepanjang Sungai Nil dan delta
atau muaranya. Alasan dari sebaran penduduk tersebut adalah...
a. memiliki akses ke laut yang lebih mudah
b. bagian pedalaman Mesir tidak aman
c. bagian pedalaman Mesir sering dilanda badai pasir dari gurun
d. curah hujan dan kesuburannya lebih tinggi dibanding daerah lainnya
8. Lokasi berikut berada di Australia dan berada pada zona iklim sedang.
Lokasi tersebut adalah....
a. Sydney
b. Canberra
c. Adelaide
d. Darwin
9. Di antara benua yang ada di bumi, angka kelahiran terendah terdapat di....
a. Afrika
b. Asia
c. Eropa
d. Amerika
10. Benua yang pertambahan penduduknya lebih banyak karena migrasi
masuk adalah...
a. Australia
b. Asia
c. Afrika
d. Amerika
A. Esai
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Mengapa bagian pedalaman benua lebih rendah kepadatan penduduknya
dibandingkan bagian pesisir benua?
2. Mengapa pantai barat Inggris lebih besar curah hujannya dibandingkan
dengan bagian lainnya?
3. Mengapa Benua Australia memiliki banyak keunikan flora dan faunanya?
4. Jelaskanlah sebaran penduduk Asia dan faktor yang mempengaruhinya!
5. Mengapa sejumlah negara maju di Eropa seperti Jerman memiliki angka
kelahiran dan kematian yang rendah?

Anda mungkin juga menyukai