Laporan PKL
Laporan PKL
Disusun Oleh :
Nama :
Kelas :
NIS :
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diperiksa oleh Pembimbing DUDI /
Instansi dan Pembimbing sekolah.
NIP : -
Mengetahui,
Pembina Tk. I
ii
MOTTO
2. "Kerja itu sebuah kenikmatan yang tiada terkira rasanya. Tapi banyak orang
yang malas bekerja karena dirinya tidak mau merasakan kenikmatan tersebut."
3. "Apabila kita menginginkan hal besar terjadi di hidup kita, maka kita juga harus
siap untuk melakukan perjuangan yang lebih besar juga."
iii
PERSEMBAHAN
Laporan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini saya persembahkan kepada :
1. Kepada Orang tua saya tercinta atas doa dan restu mereka.
2. Ibu Dra. Nursiwi Andayani, M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Demak.
3. Bapak Suhartono, S. Kom. Selaku Ketua Kompetensi Keahlian
Multimedia.
4. Bapak Agung Dwi Cahyono, S.Pd. Selaku Wali Kelas XII Multimedia 3.
5. Bapak Ahmad Faiq Kambali, S.Pd. Selaku Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
6. Bapak Heri Budiarto, Selaku Pimpinan sekaligus Pembimbing DUDI.
7. Seluruh teman-teman seperjuangan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya
Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dengan
1. Ibu Dra. Nursiwi Andayani, M.Pd. Selaku Kepala SMK Negeri I Demak.
3. Bapak Agung Dwi Cahyono, S.Pd. selaku Wali Kelas XII Multimedia 3.
4. Bapak Ahmad Faiq Kambali, S.Pd. selaku Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dari sekolah dan Pembimbing Laporan
5. Bapak Heri Budiarto selaku Pimpinan sekaligus Pembimbing DUDI di
DVISION PRODUCTION.
6. Orang tua dan keluarga
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
MOTTO iii
PERSEMBAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan 2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan 3
D. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan 4
BAB II LANDASAN TEORI5
A. Teknik Pengambilan Gambar 5
B. Teknik Penyutingan Video 5
C. Sudut Pengambilan Gambar 5
D. Pengambilan Gambar Movement 5
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 6
A. Sejarah Umum D-VISION 6
B. Sistem Manajemen 6
C. Struktur Organisasi 7
D. Jadwal Kegiatan PKL di D-VISION 7
BAB IV PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
B. Saran 10
LAMPIRAN 11
vi
BAB I
PENDAIIULUAN
1
terhadap praktik kerja lapangan, tapi menganggap praktik kerja lapangan sebagai
sarana pembelajaran tentang dunia industri.
Pada kegiatan PKL ini, siswa SMKN 1 Demak khususnya pada kejuruan Bidang
daring dan Pemasaran (BDP) mendapatkan kesempatan melakukan PKL di
Perusahan MDS. JAVA SUPERMALL semarang yang bergerak dalam bidang.
1.2 Tujuan
Ada beberapa tujuan diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa
antara lain :
Meningkatkan pengalaman, wawasan, ilmu dan ketrampilan praktik dalam
menghadapi dunia kerja.
Mengetahui gambaran tentang bidang yang dipraktikkan.
Mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan yang kemudian
untuk dipraktikkan di dunia industri/dunia kerja.
Mengetahui beberapa sikap pelayanan dan penampilan yang baik dan
benar.
Melatih skill dari praktik terutama dalam segi tanggung jawab dan disiplin
agar terbiasa menghadapi dunia industri/dunia kerja.
Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi siswa untuk memasuki dunia
kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.
2
1.3 Manfaat
Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan praktik sesuai dengan ilmu
yang telah dipelajari selama di sekolah SMKN 1 Demak.
Melatih kreativitas, cara berfikir, dan kemampuan mengambil keputusan
yang akan berguna saat memasuki dunia kerja.
Siswa mampu menerapkan sikap pelayanan dan penampilan yang baik dan
benar.
Mengenal dinamika kerja dalam kondisi sesungguhnya dalam berbagai
macam unit kerja perusahaan.
Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos
kerja yang tinggi.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2
4. Tahap Implementasi( ImplementationPhace) Tahap ini dilakukan penerapan
terhada prancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan serta
pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
3
2.1.2. Karakteristik, KemampuandanKeterbatasan SPK
1. Karakteristik DSS
a. Mendukung seluruh kegiatan organisasi.
b. Mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.
c. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan.
d. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model.
e. Menggunakanbaik data eksternaldan internal.
f. Memilikikemampuanwhat-if analysis dangoal seeking analysis.
g. Menggunakanbeberapa model kuantitatif.
2. Kemampuan DSS
a. Sistem pendukung keputusan dapat menunjang pembuatan keputusan
manajemen dalam menangani masalah semi terstruktur dan tidak
terstruktur.
b. Sistem pendukung keputusan membantu manajer pada berbagai
tingkatan manajemen, mulai dari manajemen tingkat atas sampai
manajemen tingkat bawah.
c. Sistem pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan secara
kelompok maupun perorangan.
d. Sistem pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan yang
saling bergantung dan berurutan.
e. Sistem pendukung keputusan menunjang tahap-tahap pembuatan
keputusan antara lain intelligensi, desain, choice, dan implementation.
f. Sistem pendukung keputusan menunjang berbaga bentuk proses
pembuatan keputusan dan jenisk eputusan.
g. Sistempen dukung keputusan kemampuan untuk melakukan adaptasi
setiap saat dan bersifat fleksibel.
h. Sistem pendukung keputusan kemudahan melakukan interak sisistem.
9
2
i. Sistem pendukung keputusan meningkatkan efektivitas dalam
pembuatan keputusan daripa daefisiensi.
j. Sistem pendukung keputusan kemampuan pemodelan dan analisis
pembuatan keputusan.
k. Sistem pendukung keputusan kemudahan melakukan pengaksesan
berbagai sumber dan format data.
3. Keterbatasan DSS
a. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak
dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam system tidak
semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
b. Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan
yang dimilikinya (pengetahuandasarserta model dasar).
c. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh SPK biasanya tergantung
juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.
d. SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki oleh
manusia. Karena walau bagaimana pun canggihnya suatu SPK,
hanyalah sautu kumpulan perangkat keras, perangakat lunak dan
system operasi yang tidak dilengkapi dengan kemampuan berpikir.
Tingkat teknologi system penunjang keputusan, yaitu : 1. Spesifik DSS
meliputi hardware atau software yang memungkin kan seseorang /
sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analisis terhadap
suatumasalah tertentu. 10 2. DSS Generator meliputi suatu paket
hardware atau software yang mampu secara capa dan mudah membuat
specific DSS. 3. DSS Tools meliputi hardware atau software yang
membantu pembuatan specific DSS atau Generator DSS.
3
BAB III
GAMBARAN UMUM
MATAHARI DEPARTMENT STORE JAVA MALL
SEMARANG
4
(Matahari) sesudah menjadi entitas terpisah dari PT Matahari Putra Prima Tbk
(MPP) pada tahun 2009.
Asia Color Company Limited, anak Perseroan CVC Capital Partners Asia Pacific
III L.P. dan CV
Capital Partners Asia Pacific III Parallel Fund – A, L.P. (bersama “CVC
Asia Fund III”), menjadi pemegang saham mayoritas Matahari pada bulan April
2010. Saham Matahari ditawarkan kepada public Asia Color Company Limited
dan PT Multipolar Tbk pada tahun 2013, menarik perhatian dunia dan
meningkatkan kepemilikan publik atas perseroan dari 1,85% menjadi 47,35%
sejak 28 Maret 2013. Kegiatan ini telah memperkuat perseroan melalui
meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia,
meningkatkan potensi perseroan untuk memperoleh pengenaan tarif pajak
penghasilan yang lebih rendah sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia,
memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal domestik dan internasional, serta
meningkatkan profil perseroan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Pada tanggal 3 Maret 2014 dan 7 Agustus 2014, Asia Color Company
Limited menjual kepemilikan saham perseroan sejumlah 6,51% dan 11,48%
berturut-turut. Pada tanggal 31 Desember 2014, Asia Color Company tercatat
memegang 14,48% saham Matahari, PT Multipolar Tbk memiliki 20,48, dan
public termasuk pemegang baru tercatat memegang 65,34%. Pada tanggal 23
Januari 2015, Asia Color Company Limited menjual lebih lanjut kepemilikan
sahamnya atas perseroan sebesar 8,18%. Pada tanggal 25 Februari 2015, Asia
Color Company menjual 4% kepemilikan sahamnya pada perseroan. Per 28
Februari 2015, Asia Color Company tercatat memiliki 2% saham perseroan, PT
Multipolar Tbk memiliki 20,48% saham perseroan, dan kepemilikan publik
tercatat sebesar 77,52%. Sampai akhir tahun 2014, kepemilikan saham publik
telah mencapai 65,34%. Matahari kembali mencatat rekor tahunan penjualan dan
pendapatan. Matahari membagikan dividen tunai sebesar Rp 460,2 miliar kepada
para pemegang sahamnya. Matahari mempertahankan posisinya sebagai
pemimpin pasar ritel department store modern.
5
3.1.2 Filosofi Matahari Department Store
Matahari grup memiliki beberapa tujuan dan filosofi, antara lain :
6
diciptakan secara khusus oleh perusahaan sebagai identitas atau pembeda dari
perusahaan kompetitor atau pesaing. Karena difungsikan sebagai identitas sebuah
perusahaan maka logo harus divisualisasikan secara unik agar mudah diingat serta
relevan sehingga mampu memberikan penjelasan mengenai apa yang ditawarkan
oleh perusahaan.
7
organisasi kantor cabang Matahari Department Store Java Mall Semarang: