Pedoman Penulisan Rancangan Aktualisasi - 2021-Dikonversi
Pedoman Penulisan Rancangan Aktualisasi - 2021-Dikonversi
Pedoman Penulisan Rancangan Aktualisasi - 2021-Dikonversi
RANCANGAN AKTUALISASI
DAN LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ASN
Oleh:
Berdasarkan kurikulum pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil, maka peserta pelatihan
dasar CPNS akan memasuki agenda habituasi, dimana di agenda ini peserta diharapkan mampu
untuk melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah
diperolehnya dengan berbagai mata pelatihan yang telah dipelajari.
Mata pelatihan untuk agenda Habituasi meliputi :
1) Konsep Aktualisasi
2) Penjelasan Aktualisasi
3) Rancangan dan Pembimbingan Aktualisasi
4) Evaluasi Rancangan Aktualisasi
5) Pembekalan Habituasi
6) Aktualisasi di tempat kerja
7) Persiapan Evaluasi Aktualisasi
8) Evaluasi Aktualisasi.
Guna mendukung pelaksanaan habituasi bagi peserta Latsar maka petunjuk penulisan ini
diharapkan mampu menjadi acuan bagi peserta pelatihan dasar CPNS. Pembelajaran aktualisasi
pada Pelatihan Dasar Calon PNS terbagi ke dalam dua kegiatan pembelajaran utama yaitu;
pembelajaran merancang aktualisasi dan pembelajaran melaksanakan rancangan aktualisasi.
Kedua kegiatan pembelajaran tersebut, ditandai dengan kemampuan yang harus dikuasai peserta
berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Merancang aktualisasi yang akan diukur berdasarkan kemampuan peserta
mendeskripsikan; kualitas penetapan isu, jumlah kegiatan pemecahan isu, kualitas
rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan
kemampuanmenyampaikan rancangan aktualisasi kepada penguji (teknik komunikasi).
b. Melaksanakan rancangan aktualisasi yang akandiukur berdasarkan kemampuan peserta
mendeskripsikan kualitas pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan kemampuan
menyampaikan rancangan aktualisasi kepada penguji (teknik komunikasi).
c. Disamping kemampuan yang perlu dikuasai peserta berdasarkan dua kriteria di atas,
khusus bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III dituntut untuk mampu
menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diaplikasikan dalam pelaksanaan
tugas jabatannya yang dituangkan pada laporan aktualisasi.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5494);
2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Calon
Pegawai Neger Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1800);
3. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 7/K.1/HKM.02.3/2020 tentang
Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (Infeksi COVID-19) dalam
Penyelenggaraan Pelatihan;
1
4. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 8/K.1/HKM.02.3/2020 tentang
Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (Infeksi COVID-19) dalam
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil;
5. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang
Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease
(COVID-19);
6. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 13/K.1/HKM.02.3/2020 tentang
Petunjuk Teknis Pertanggungjawaban Administratif Penyelenggaraan Pelatihan dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang dilaksanakan dengan Metode
Pemnbelajaran Jarak Jauh (Distance-Learning);
7. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 23/K.1/HKM.02.3/2020 tentang
Panduan Teknis Penyiusunan Perencanaan Pelatihan, Pemanfaatan Teknologi Informasi,
Penyusunan Skenario Pembelajaran, Serta Kehadiran dan Partisipasi Dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease (COVID-19).
Rancangan aktualisasi merupakan dokumen kertas kerja sebagai salah satu produk
pembelajaran aktualisasi yang dihasilkan oleh peserta Pelatihan Dasar Calon PNSbagi CPNS.
Rancang aktualisasi memuat aktivitas pesertadalam hal:
a) Mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang terjadi dan harus
segera dipecahkan,
b) Mengajukan gagasan pemecahan isu/ masalah dengan menyusunnya dalamdaftar rencana,
tahapan, dan output kegiatan,
c) Mendeskripsikan keterkaitan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan substansi
persfektif mata pelatihan Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government,
secara terpisah atau keseluruhan mata pelatihan, baik secara langsung ataupun tidak
langsung
d) Mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan konstribusi hasil kegiatan yang didasari
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, serta e) mendeskripsikan prediksi hasil kegiatan yang akan
dilandasi oleh substansi mata pelatihan agenda nilai-nilai dasar PNS terhadap pencapaian visi,
misi, tujuan organisasi, dan penguatan nilai-nilai organisasi
A. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang memberikan pemahaman kepada pembaca terkait tujuan dan keinginan
penulis yang ditulis sejelas mungkin sesuai dengan fakta. Latar belakang menjadi
dasar utama yang memberiakn pemahaman kepada pembaca tentang garis besar apa
yang akan dibahas di dalam inti tulisan tersebut.
2
B. Profil instansi
1. Gambaran Umum
Disini penulis menceritakan tentang gambaran umum instansi beserta tusi penulis
2. Visi Misi Organisasi
Penulis menyantumkan visi misi organisasi dari penulis
3. Nilai Nilai Organisasi
Penulis menyantumkan nilai-nilai organisasi dari penulis
C. Role Model
Dalam teori kepemimpinan secara sederhana arti dari kata role model adalah teladan.
Role model adalah seseorang yang memberikan teladan dan berperilaku baik yang
bisa di ikuti oleh orang lain.
B. PERUMUSAN GAGASAN
A. Identifikasi Isu
Perlu dipahami, bahwa dalam penetapan isu ditempat kerja perlu mendapatkan
dukungan konseptual dari mata pelatihan yang telah dipelajari pada agenda
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI (WOG, Pelayanan Publik dan Manjemen
ASN). Setiap mata Pelatihan yang telah dipelajari memiliki keterkaitan, baik secara
keseluruhan atau masing-masing mata pelatihan sesuai konteks isu. Kemampuan
peserta mengenali dan memahami dengan baik tuntutan pelaksanaan pekerjaandan
lingkungan kerja,dibantu dengan inspirasi daripengampu mata pelatihan, dan proses
pembimbingan dari pembimbing yang berkualitas akan dapat membantu peserta
menggambarkan dengan jelas kesesuaian atau ketidaksesuaian antara situasi nyata di
tempat kerja dengan tuntutan situasi yang seharusnya terjadi sehingga menjadi isu
yang layak diajukan dan harus segera ditangani.
Isu tersebut dapat berasal dari:
(1) Penugasan dari Pimpinan,
(2) SKP peserta dan
(3) Inisiatif Peserta.
Dalam mengidentifikasi isu maka diperlukan kemampuan untuk dapat melakukan : 1).
Enviromental Scanning ( peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu
memetakan hubungan kausalitas, 2). Problem Solving ( mampu mengembangkan dan
memilih alternative dan mampu memetakan actor terkait dan perannya masing-masing,
3). Analysis ( mampu berfikir konseptual, mengaitkan dengan susbtansi mata pelatihan
agenda III ( manajemen ASN, WoG dan Pelayan Publik) , mampu mengidentifikasi
implikasi/dampak atau manfaat dari sebuah pilihan kebijakan/program.
Di saat melakukan identifikasi isu maka peserta Latsar diminta untuk membuat 3 ( tiga)
buah isu dimana isu tersebut merupakan isu yang berbeda, bukan sebab akibat.
B. Deskripsi Isu
Dari 3 isu hasil identifikasi maka peserta diminta untuk mendeskripsikan masing-
masing isu tersebut disertai dengan Data/ Fakta yang mendukung dan di hubungkan
dengan agenda III. Selanjutnya peserta harus menjelaskan dampak negative jika isu
tersebut tidak bisa diselesaikan.
3
C. Penetapan Core Isu
Berdasarkan isu actual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses
pemilihan isu dengan analisis criteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan
(APKL). Teknik APKL yang di buat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan
kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat factor yaitu :
(A) Aktual artinya isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga
masa sekarang;
( P) Problematik artinya Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya :
( K) Kekhalayakan artinya Isu yang di angkat secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau
sekelompok kecil orang;
( L) Kelayakan artinya Isu yang masuk akal ( logis) , pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas , hak, wewenang dan tanggungjawab hingga akhirnya
di angkat menjadi isu yang prioritas.
Isu- isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasiterlebih dahulu
menggunakan perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKLmemvalidasi isu
berdasarkan empat item, yaitu :
1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks
3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk
dicarikan solusinya
Analisis APKL mengunakan rentang nilai berupa matrik skor yaitu 1-5 yang
menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak
untuk segera dicari penyelesaiannya.
Contoh Analisis isu dengan metode APKL
Faktor
No Isu Total
A P K L
1 Masih lambatnya proses 5 5 4 4 18
pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada
sub bidang Diklat Prajabatan LAN
2 Belum efektifnya penggunaan 4 4 4 4 16
modul ajar dalam
penyelenggaraan Diklat
Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN
3 Belum optimalnya perangkat 4 4 3 4 15
pembelajaran daring dalam masa
pandemi Covid-19 guna
mendukung kegiatan Diklat
Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN
Berdasarkan analisis APKL yang telah dilaksanakan , terlihat bahwa isu mengenai
“Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
4
Prajabatan pada sub bidang Diklat Prajabatan LAN “ memiliki peringkat tertinggi
dengan skor 18 point.
D. Rumusan Isu
Jika isu telah ditetapkan dengan persetujuan mentor dan dikonsultasikan kepada
coach, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan isu dalam suatu pernyataan
yang ditulis secara singkat dan jelas dengan memuat:
- Pernyataan Issu (Pernyataan negatif)
- focus dan
- locus.
- waktu
Contoh:
“ Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada
Sub Bidang Diklat Prajabatan Pusat P3D LAN RI tahun 2021”
E. Penyebab Isu
Langkah selanjutnya adalah mengidentifkasi akar permasalahan penyebab Issu
Contoh Isu;
disebabkan oleh :
1. Belum adanya SOP Pemberian Nomor KRA
2. Tidak adanya Koordinasi dari masing-masing Bidang terkait.
3. Banyaknya Kesalahan data dari Lembaga Diklat pengusul
5
Untuk Memilih Penyebab Issu yang prioritas, dapat digunakan alat analisis
seperti USG(Urgency, Seriousness, and Growth). Metode ini sering digunakan
oleh organisasi dalam menentukan prioritas masalah yang akan diselesaikan.
Metode USG ini bisa digunakan baik oleh organisasi publik seperti dinas
kesehatan, puskesmas, dan lain-lain serta oleh organisasi non publik seperti
perusahaan.
e
1 r 2 3 4 5 6 7
hasil analisis USG diatas, maka penyebab Issu yang dipilih adalah:“Belum adanya
SOP Pemberian Nomor KRA”
F. Gagasan Aktualisasi
Dari contoh di atas maka gagasan aktualisasinya :
“Penyusunan SOP tentang prosedur pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN.”
Gagasan aktualisasi bisa untuk langsung dijadikan judul aktualisasi atau dapat juga lebih
disempurnakan sehingga Judul Aktualisasi menjadi :
“Percepatan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN melalui Penyusunan SOP.”
G. MATRIK RANCANGAN
AKTUALISASI Matrik Rancangan
Aktualisasi
7
a. Kegiatan, Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan kreatif dalam rangka memecahkan
ISU yaitu kegiatan yang belum pernah dilakukan oleh peserta sebelumnya. Jadi kegiatan
kreatif dalam konteks ini, tidak harus menghasilkan Inovasi baru. Namun, jika ada peserta
yang mau melakukan inovasi baru, itu tidak masalah (tidak usah dilarang namun perlu
diarahkan) yang terpenting untuk diingatkan ke peserta adalah inovasi tersebut dalam
rangka memecahkan isu yang mereka angkat dan mampu mereka selesaikan dalam
jangka waktu 1 bulan.
b. Jumlah Kegiatan, Jumlah kegiatan minimal tiga (3), namun sebaiknya kegiatan minimal
empat (4), jika ingin mendapatkan penilaian dilevel empat (4) sesuai dengan form penilaian
penguji. Perlu diperhatikan betul pemilihan kegiatan kreatif tersebut, jangan sampai
membuat kegiatan yang tidak berhubungan dengan pemecahan isu.
c. Tahapan kegiatan, tahapan kegiatan ini biasanya berjumlah minimal tiga (3) yang
terdiri dari INPUT, PROSES, OUTPUT.
d. Output/ Hasil : Output merupakan hasil dari setiap tahapan kegiatan dari masing-
masing kegiatan. Output sebaiknya terukur, sehingga bisa dijadikan acuan dalam
mengumpulkan Evidence. Sementara hasil merupakan produk akhir dari sebuah
kegiatan.
f. Kontribusi Pada Visi Misi Organanisi: cara pengisian pada item ini (kolom 6) adalah
menentukan misi mana yang dianggap memiliki kontribusi pada kegiatan tersebut.
Acuannya adalah kegiatan bukan tahapan kegiatan. Sementara deskripsi bisa
dijelaskan di bawah tabel kegiatan sama halnya kolom 5. Visi-misi yang digunakan
adalah visi misi instansi, jika instansi peserta belum memiliki visi misi maka boleh
mengambil visi misi struktur yang diatasnya. Misalnya: peserta dari dinas pendidikan
kabupaten/kota belum memiliki visi misi maka boleh mengambil visi misi
kabupaten/kotanya.
8
g. Penguatan Pada Nilai-Nilai Organisasi: Nilai-nilai organisasi yang dimaksud adalah
nilai-nilai organisasi pada instansinya. Contoh nilai-nilai organisasi di LAN: IPIP
(Integritas, Profesional, Inovatif, Peduli). Jika nilai-nilai organisasi di instansinya belum
ada, maka boleh mengambil nilai-nilai organisasi pada struktur organisasi yang di
atasnya. Misalnya: dinas pendidikan kabupaten/kota belum memiliki nilai-nilai
organisasi maka boleh mengambil nilai-nilai organisasi kabupaten/kota. Jika tetap tidak
ada nilai-nilai organisasinya, maka kolom 7 tersebut dikosongkan saja. Cara
mengisinya adalah langsung menuliskan nilai yang dianggap dikuatkan/berhubungan
dengan kegiatan. Acuanya adalah kegiatan bukan tahapan kegiatan. Deskripsi
penguatan nilai-nilai organisasi bisa dijelaskan atau dideskripsikan dibawah tabel pada
setiap kegiatan sama halnya kolom 5 dan 6
9
A. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai Nilai Dasar PNS
Tanggung Jawab 7
Akuntabilitas
Konsistensi 1
Kejelasan 2
Nasionalisme Cinta Bahasa Indonesia 4
Sopan Santun 6
Tidak Diskriminatif 1
Etika Publik
Tulus 1
Ramah 3
Inovatif 3
Efektif 2
Komitmen
Efisien 4
Mutu
Adaptif 3
Responsif 3
Peduli 6
Adil 4
Anti Korupsi
Kerja keras 1
Tanggung Jawab 3
B. Matrik Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi
Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
TOTAL
Organisasi I II III IV V VI
Profesional 6
Prima 5
TATA
Kolaboratif 2
NILAI
Amanah 5
Jujur 3
Adil 3
C. Matrik Keterkaitan Dengan Kedudukan Dan Peran PNS
Pelayanan Publik 3
Whole of
Government 2
(WOG)
12
SISTIMATIKA RANCANGAN AKTUALISASI
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN
PERSETUJUAN KATA
PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PROFIL INSTANSI
1. Gambaran Umum
2. Visi, Misi Organisasi
3. Nilai-Nilai Organisasi
C. ROLE MODEL
A. IDENTIFIKASI ISSU
B. DESKRIPSI ISU
C. PENETAPAN CORE ISU
D. RUMUSAN ISU
E. PENYEBAB ISU
F. GAGASAN AKTUALISASI
BAB IV PENUTUP
REFERENSI
D. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN AKTUALISASI
Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi core issue yang terjadi dan strategi
pemecahannya, proses menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang telah dirancang dan
dilakukan yang didukung dengan dukungan bukti-bukti pembelajaran baik berupa
dokumen, notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta mendeskripsikan analisis terhadap
dampak dari isu yang ditimbulkan jika tidak segera diselesaikan
Khusus bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Muatan Laporan
ditambahkan substansi laporannya dengan mendeskripsikan analisis dampak jika nilai-
nilai dasar PNS tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatannya terkait dengan
gagasan pemecahan isu yang diangkat.
1. SISTEMATIKA LAPORAN
A. LATAR BELAKANG
B. PROFIL INSTANSI
1. Gambaran Umum
2. Visi, Misi Organisasi
3. Nilai-Nilai Organisasi
C. ROLE MODEL
Biodata Peserta
A. KESIMPULAN
Menjelaskan tentang:
B. SARAN
RANCANGAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
WINDA KAMALA YULSAR,
S.Pd
A5.4.32
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS ( KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL ) DI KELAS II SD NEGERI 79
PEKANBARU”
Mengetahui,
Koordinator
DEFRIMEN, M.Si
NIP. 19740902 200801 1 001
Contoh Lembaran Pengesahan Rancangan Aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS ( KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL ) DI KELAS II SD NEGERI 79
PEKANBARU”
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi
H. SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001
Contoh Judul Laporan Aktualisasi
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
WINDA KAMALA YULSAR,
S.Pd
A5.4.32
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS ( KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL ) DI KELAS II SD NEGERI 79
PEKANBARU”
Mengetahui
,
Koordinator
DEFRIMEN, M.Si
NIP. 19740902 200801 1 001
Contoh Lembar Pengesahan Laporan Aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS (KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL) DI KELAS II SD NEGERI
79 PEKANBARU”
Menyetujui,
COACH EVALUATOR
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi
H. SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama : ......................
NIP : ......................
Jabatan :.....................................
Isu :.....................................
Gagasan :.....................................
Kegiatan 1 :.........................................................................................
Output keiatan
terhadap pemecahan
isu;
Keterkaitan
substansi Mata
pelatihan;
Kontribusi terhadap
visi misi organisasi;
Penguatan
Nilai
Organisasi.
Kegiatan 2 :...................................................(dst)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media Coaching
Tahapan kegiatan;
Output keiatan
terhadap pemecahan
isu;
Keterkaitan
substansi Mata
pelatihan;
Kontribusi terhadap
visi misi organisasi;
Penguatan
Nilai
Organisasi.
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama : .....................
NIP : .....................
Jabatan : .....................................
Isu : .....................................
Gagasan : .....................................
Kegiatan 1 : ........................................................................................
Output keiatan
terhadap pemecahan
isu;
Keterkaitan
substansi Mata
pelatihan;
Kontribusi terhadap
visi misi organisasi;
Penguatan
Nilai
Organisasi.
Kegiatan 2 :..................................................(dst)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan;
Output keiatan
terhadap
pemecahan
Keterkaitan
substansi
Mata
Kontribusi terhadap
visi misi
organisasi;
Penguata
n Nilai