Makalah Pengawasan Mutu Makanan
Makalah Pengawasan Mutu Makanan
Makalah Pengawasan Mutu Makanan
Disusun Oleh :
Kelompok 11
2022
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut UU No 18 tahun 2012, pangan merupakan segala sesuatu yang berasal
dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan,
perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai
makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan juga dibagi menjadi
dua, yaitu pangan segar dan pangan olahan. Terdapat tiga jenis pangan olahan, yaitu
pangan olahan, pangan olahan siap saji, dan pangan olahan industri rumah tangga.
Menurut PP No. 80 tahun 2017, Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang selanjutnya
disingkat BPOM adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahaan di bidang pengawasan obat dan makanan. BPOM mempunyai
kewenangan berupa, menerbitkan izin edar produk dan sertifikat sesuai dengan standar
dan persyaratan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu, serta pengujian obat dan makanan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, melakukan intelijen dan
penyidikan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, dan pemberian sanksi administratif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, sekarang ini
masyarakat semakin peduli tentang bagaimana suatu produk pangan diproduksi,
dipasarkan, dan disajikan. Kondisi ini semakin mendorong masyarakat untuk menuntut
tanggung jawab pemerintah yang lebih besar terhadap keamanan pangan dan
perlindungan konsumen. Meskipun industri pangan memiliki tanggung jawab utama
dalam menjamin keamanan produk pangan yang dijualnya, keberlangsungan suplai
pangan yang aman tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Umumnya masyarakat
mengharapkan perlindungan dari pemerintah dilakukan sesegera mungkin, tidak
menunggu hasil evaluasi atau kajian secara ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan
pencegahan harus dilakukan. Maka dari itu, dibutuhkan komitmen pemerintah yang
tinggi, tidak lemah dalam pengawasan, pemantauan dan penegakan hukum.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja Kebijakan Pangan menurut Lembaga Pemerintahan dan Swasta
2. 5 Produk Pangan dan Penjelasan Jaminan Mutu Pada Labelnya
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Kebijakan Pangan menurut Lembaga Pemerintahan dan Swasta
2. Untuk mengetahui 5 Produk Pangan dan Penjelasan Jaminan Mutu Pada Labelnya
ISI
(1). Setiap orang yang memproduksi atau menghasilkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan Label pada, di
dalam, dan atau di kemasan pangan.
Produk Quaker Instant Oatmeal telah sesuai dengan ketentuan di atas, karena
terdapat label pada kemasannya.
(2). Pencantuman Label sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sedemikian
rupa sehingga tidak mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak,
serta terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah untuk dilihat dan dibaca.
Label dalam kemasan Quaker Instant Oatmeal telah sesuai karena tidak mudah
lepas, luntur, rusak, serta mudah dibaca.
Pasal 10
(1). Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dan menyatakan bahwa pangan
tersebut halal bagi umat Islam, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan tersebut
dan wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada Label.
(2). Pernyataan tentang halal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan bagian
yangtidak terpisahkan dari Label.
Terdapat logo halal dari MUI dalam kemasan Quaker Instant Oatmeal denan no
00190066611013
Pasal 17
(1). Nama produk pangan harus menunjukkan sifat dan atau keadaan yang
sebenarnya.
(2). Penggunaan nama produk pangan tertentu yang sudah terdapat dalam Standar
Nasional Indonesia, dapat diberlakukan wajib dengan keputusan Menteri Teknis.
(3). Penggunaan nama selain yang termasuk dalam Standar Nasional Indonesia
harus menggunakan nama yang lazim atau umum, dengan memperhatikan ketentuan
Pasal 5 ayat(1).
Pasal 30
Dalam rangka peredaran pangan, bagi pangan olahan yang wajib didaftarkan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik produksi dalam negeri
maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pada Label pangan olahan
yang bersangkutan harus dicantumkan Nomor Pendaftaran Pangan.
Dalam kemasan Quaker Instant Oatmeal telah terdapat nomor pendaftaran pangan
yaitu MD. 230531074021.
2. Susu Ultramilk
LABEL PANGAN
Pasal 2
(1). Setiap orang yang memproduksi atau menghasilkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan Label pada, di
dalam, dan atau di kemasan pangan.
Produk Ultramilk telah sesuai dengan ketentuan di atas, karena terdapat label pada
kemasannya.
(2). Pencantuman Label sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sedemikian
rupa sehingga tidak mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak,
serta terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah untuk dilihat dan dibaca.
Label dalam kemasan Ultramilk telah sesuai karena tidak mudah lepas, luntur,
rusak, serta mudah dibaca.
Pasal 10
(1). Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dan menyatakan bahwa pangan
tersebut halal bagi umat Islam, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan tersebut
dan wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada Label.
(2). Pernyataan tentang halal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan bagian
yangtidak terpisahkan dari Label.
Pasal 17
(1). Nama produk pangan harus menunjukkan sifat dan atau keadaan yang
sebenarnya.
(2). Penggunaan nama produk pangan tertentu yang sudah terdapat dalam Standar
Nasional Indonesia, dapat diberlakukan wajib dengan keputusan Menteri Teknis.
(3). Penggunaan nama selain yang termasuk dalam Standar Nasional Indonesia
harus menggunakan nama yang lazim atau umum, dengan memperhatikan ketentuan
Pasal 5 ayat(1).
Pasal 30
Dalam rangka peredaran pangan, bagi pangan olahan yang wajib didaftarkan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik produksi dalam negeri
maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pada Label pangan olahan
yang bersangkutan harus dicantumkan Nomor Pendaftaran Pangan.
Dalam kemasan Ultramilk telah terdapat nomor pendaftaran pangan yaitu MD.
400210022129.
3. Lemonilo
LABEL PANGAN
Pasal 2
(1). Setiap orang yang memproduksi atau menghasilkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan Label pada, di
dalam, dan atau di kemasan pangan.
Produk Lemonilo telah sesuai dengan ketentuan di atas, karena terdapat label pada
kemasannya.
(2). Pencantuman Label sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sedemikian
rupa sehingga tidak mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak,
serta terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah untuk dilihat dan dibaca.
Label dalam kemasan Lemonilo telah sesuai karena tidak mudah lepas, luntur, rusak,
serta mudah dibaca.
Pasal 10
(1). Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dan menyatakan bahwa pangan
tersebut halal bagi umat Islam, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan tersebut
dan wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada Label.
(2). Pernyataan tentang halal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan bagian
yangtidak terpisahkan dari Label.
Pasal 17
(1). Nama produk pangan harus menunjukkan sifat dan atau keadaan yang
sebenarnya.
(2). Penggunaan nama produk pangan tertentu yang sudah terdapat dalam Standar
Nasional Indonesia, dapat diberlakukan wajib dengan keputusan Menteri Teknis.
(3). Penggunaan nama selain yang termasuk dalam Standar Nasional Indonesia
harus menggunakan nama yang lazim atau umum, dengan memperhatikan ketentuan
Pasal 5 ayat(1).
Pasal 30
Dalam rangka peredaran pangan, bagi pangan olahan yang wajib didaftarkan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik produksi dalam negeri
maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pada Label pangan olahan
yang bersangkutan harus dicantumkan Nomor Pendaftaran Pangan.
Dalam kemasan Lemonilo telah terdapat nomor pendaftaran pangan yaitu ML
873809007936.
LABEL PANGAN
Pasal 2
(1). Setiap orang yang memproduksi atau menghasilkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan Label pada, di
dalam, dan atau di kemasan pangan.
Produk Sosis merk Champ telah sesuai dengan ketentuan di atas, karena terdapat
label pada kemasannya.
(2). Pencantuman Label sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sedemikian
rupa sehingga tidak mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak,
serta terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah untuk dilihat dan dibaca.
Label dalam kemasan Sosis merk Champ telah sesuai karena tidak mudah lepas,
luntur, rusak, serta mudah dibaca.
Pasal 10
(1). Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dan menyatakan bahwa pangan
tersebut halal bagi umat Islam, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan tersebut
dan wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada Label.
(2). Pernyataan tentang halal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan bagian
yangtidak terpisahkan dari Label.
Terdapat logo halal dari MUI dalam kemasan Sosis merk Champ dengan No
000100111010999.
Pasal 17
(1). Nama produk pangan harus menunjukkan sifat dan atau keadaan yang
sebenarnya.
(2). Penggunaan nama produk pangan tertentu yang sudah terdapat dalam Standar
Nasional Indonesia, dapat diberlakukan wajib dengan keputusan Menteri Teknis.
(3). Penggunaan nama selain yang termasuk dalam Standar Nasional Indonesia
harus menggunakan nama yang lazim atau umum, dengan memperhatikan ketentuan
Pasal 5 ayat(1).
Pasal 30
Dalam rangka peredaran pangan, bagi pangan olahan yang wajib didaftarkan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik produksi dalam negeri
maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pada Label pangan olahan
yang bersangkutan harus dicantumkan Nomor Pendaftaran Pangan.
Dalam kemasan Sosis merk Champ telah terdapat nomor pendaftaran pangan yaitu
MD. 239531291085.
(1). Setiap orang yang memproduksi atau menghasilkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan wajib mencantumkan Label pada, di
dalam, dan atau di kemasan pangan.
Produk Keju Prochiz Gold Cheddar telah sesuai dengan ketentuan di atas, karena
terdapat label pada kemasannya.
(2). Pencantuman Label sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sedemikian
rupa sehingga tidak mudah lepas dari kemasannya, tidak mudah luntur atau rusak,
serta terletak pada bagian kemasan pangan yang mudah untuk dilihat dan dibaca.
Label dalam kemasan Keju Prochiz Gold Cheddar telah sesuai karena tidak mudah
lepas, luntur, rusak, serta mudah dibaca.
Pasal 10
(1). Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke
dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan dan menyatakan bahwa pangan
tersebut halal bagi umat Islam, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan tersebut
dan wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada Label.
(2). Pernyataan tentang halal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan bagian
yangtidak terpisahkan dari Label.
Terdapat logo halal dari MUI dalam kemasan Keju Prochiz Gold Cheddar dengan
no 00040049430109
Pasal 17
(1). Nama produk pangan harus menunjukkan sifat dan atau keadaan yang
sebenarnya.
(2). Penggunaan nama produk pangan tertentu yang sudah terdapat dalam Standar
Nasional Indonesia, dapat diberlakukan wajib dengan keputusan Menteri Teknis.
(3). Penggunaan nama selain yang termasuk dalam Standar Nasional Indonesia
harus menggunakan nama yang lazim atau umum, dengan memperhatikan ketentuan
Pasal 5 ayat(1).
Pasal 30
Dalam rangka peredaran pangan, bagi pangan olahan yang wajib didaftarkan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik produksi dalam negeri
maupun yang dimasukkan ke dalam wilayah Indonesia, pada Label pangan olahan
yang bersangkutan harus dicantumkan Nomor Pendaftaran Pangan.
Dalam kemasan Keju Prochiz Gold Cheddar telah terdapat nomor pendaftaran
pangan yaitu MD. 804010012080.
DAFTAR PUSTAKA
https://halalmui.org/mui14/searchproduk/search?
kategori=nama_produk&katakunci=Ultramilk
https://halalmui.org/mui14/searchproduk/search?
kategori=nama_produk&katakunci=Lemonilo
https://halalmui.org/mui14/searchproduk/search?
kategori=nama_produk&katakunci=Quaker
https://halalmui.org/mui14/searchproduk/search?
kategori=nama_produk&katakunci=SosisChamp
https://halalmui.org/mui14/searchproduk/search?
kategori=nama_produk&katakunci=KejuProchiz