Gabungan Soal Faterlan Kel 10
Gabungan Soal Faterlan Kel 10
Gabungan Soal Faterlan Kel 10
NIM : 21344202
KELAS : Karyawan ( E )
SOAL SISTEM HORMONAL KELAINAN METABOLIK DAN HORMON
1. Seorang pasien laki-laki berusia 63 tahun masuk IGD dengan keadaan tidak sadarkan
diri, menurut keluarganya pasien memiliki riwayat DM tipe 2. Sebelumnya pasien
meghadiri suatu pesta. Gula darah acak pasien 850 mg/dL. Pasien di diagnosa DM tipe 2
hiperosmolar. Obat yang tepat diberikan untuk pasien adalah
a. Insulin NPH
b. Insulin Lispro
c. Insulin glargin
d. Insulin determir
e. Insulin campuran
Pembahasan : Ada 3 macam sediaan insulin:
• Insulin kerja singkat (short-acting): mula kerja relatif cepat, yaitu insulin soluble,
insulin lispro dan insulin aspart;
• Insulin kerja sedang (intermediate-acting): misalnya insulin isophane dan suspensi
insulin seng;
• Insulin kerja panjang dengan mula kerja lebih lambat: misalnya suspensi insulin seng.
Sumber : pionas
2. Seorang pasien wanita berusia 74 tahun mengalami diabetes mellitus tipe 2 dengan gula
darah puasa mencapai 245 mg/dL. Pasien diketahui sedangmenjalankan terapi antibiotik
ciprofloksasin untuk ISK sejak 3 minggu terakhir. Obat OAD yang dapat diberikan pada
pasien tersebut adalah
a. Glimepiride
b. Akarbose
c. Metformin
d. Liraglutide
e. Piroglitazon
Pembahasan : Obat anti diabetes
Interaksi antara keduanya berpotensi menyebabkan hipoglikemia terutama golongan
sulfonylurea.
Sulfonilurea kerja lama lebih sering menimbulkan hipoglikemia; oleh karena itu untuk
pasien lansia obat tersebut sebaiknya dihindari (Sumber: pionas).
3. Seorang pasien berumur 50 tahun memiliki DM tipe 2 sejak 2 tahun terakhir. Akhir-akhir
ini pasien melakukan cek darah, dari hasil pemeriksaan diperoleh bahwa kadar LDL =
350 mg/dL; TG = 300 md/dL dan HDL = 45 mg/ dL. Pasien sebelumnya mengkonsumsi
kombinasi 2 obat antidiabetes oral. Obat OAD apa yang harus dihindarkan pasien ?
a. Dapagliflozin
b. Metformin
c. Akarbose
d. Pioglitazon
e. Vildapliptin
Pembahasan :
OAD yang harus dihindari yaitu gol SGLT- Inhibitor (sodium-glucose transport protein 2
inhibitor atau gliflozin ) karena dapat meningkatan kolesterol LDL.Sumber : medscape
4. Seorang pasien DM Tipe 2 telah menderita DM sejak 3 bulan lalu, selama 3 bulan
tersebut pasien telah mengkonsumsi metformin 500 mg 3x sehari. Setelah dilakukan
pemeriksaan kadar HbA1c pada bulan keempat diperoleh hasil sebesar 8% dari hasil
tersebut dokter melakukan evaluasi terhadap penggunaan metformin tersebut. Sebagai
apoteker apa yang anda sarankan?
a. Meningkatkan dosis metformin menjadi 3000 mg 3 x sehari
b. Menyarankan penggunaan insulin kepada pasien tersebut
c. Kombinasi 3 obat antidiabetes oral
d. Menggunakan kombinasi obat metformin dengan golongan agonis GLP-1
e. Modifikasi gaya hidup
Pembahasan : Semakin tinggi jumlah HbA1c berarti semakin banyak hemoglobin
yang berikatan dengan glukosa. Hal ini menjadi pertanda bahwa gula darah tinggi
5. Seorang ibu berusia 70 tahun menderita hipertensi dan hipotiroid. Ibu tersebut mengeluh
mengalami perburukan osteoporosis dan telah 6 bulan mengalami rheumatoid arthritis.
Obat- obatan yang diterima ibu tersebut adalah enalapril, levotiroksin dan salmeterol.
Obat apakah yang menyebabkan terjadinya perburukan tersebut?
a. Enalapril
b. Asetosal
c. Atenolol
d. Levotiroksin
e. Salmeterol
pembahasan : hipertensi dan hipotiroid memiliki efek samping perburukan
osteoporosis dalam hal ini levotiroksin dapat menurunkan kepadatan tulang (
medscape )
6. Seorang bayi berusia 3 bulan mengalami pembengkakan kelenjar tiroid, kulit pucat,
dingin, rambut kering, wajah sembab, bradikardi dan berkurangnya nafsu makan. Setelah
hasil pemeriksaan lab, dokter mendiagnosis pasien mengalami hipotiroid. Bagaimana
pengobatan untuk pasien tersebut?
a. Levotiroksin
b. Metimazol
c. PTU
d. Tionamid
e. Iodida
pembahasan :
hipotiroid : First line adalah Levotiroksin, dosis anak ( 1- 3 bulan ) = 10-15 mcg/ kg
Bb;dosis dewasa = 1,7 mcg/kg Bb
sumber : medscape
7. Pasien geriatric penderita DM usia 75 tahun dengan berat 72 kg akan diberikan injeksi
intermediate dengan dosis awal 0,5 U/ Kg Bb/ hari. Berapa dosis pemberiannya?
a. 21 U pada pagi hari dan 15 U pada malam hari
b. 18 U pada pagi hari dan 18 U pada malam hari
c. 15 U pada pagi hari dan 21 U pada malam hari
d. 24 U pada pagi hari dan 18 U pada malam hari
e. 12 U pada pagi hari dan 24 U pada malam hari
pembahasan : Diabetes Mellitus Tipe 2; Pedoman yang disarankan untuk dosis awal:
0,2 unit/kg/hari
Pagi : Rasio insulin reguler dengan insulin NPH 1:2
Malam: Rasio insulin reguler dengan insulin NPH 1:1
Perhitungan:
9. Pasien berusia 20 tahun periksa kepada dokter dan di diagnose hipertiroid yang
disebabkan oleh kanker. Dokter berdiskusi dengan apoteker terkait pengobatan
radiofarmaka yang akan diberikan kepada pasien. Apa rekomendasi anda?
127
a. Xe
99m
b. Tc
81m
c. Kr
131
d. I
11
e. C
f. Pembahasan :
Sumber : pionas
10. Pasien berusia 47 tahun periksa kepada dokter dan di diagnosa hipertiroid. Pasien
memiliki riwayat penyakit jantung sehingga diberikan terapi captopril, amlodipin,
clopidogral, amiodarone dan isosorbid dinitrat ( ISDN ). Sebagai apoteker, obat apa yang
anda duga dapat menginduksi terjadinya hal tersebut?
a. Captopril
b. Amlodipine
c. Clopidogrel
d. Amiodarone
e. ISDN
Pembahasan :
Penggunaan jangka panjang amiodarone, terdapat peningkatan 40 kali lipat kadar
iodine plasma dan urine, dan waktu paruh eliminasi 50 hingga 100 hari.
Nama: Intan Safhira Hidayat
Nim: 21344200
Kelas Karyawan: E
Tugas Mata Kuliah: Farmakoterapi Lanjut
Sistem Hormonal dan Kelainan Metabolik dan Hormon
1. Seorang pasien Dm Tipe 2 telah menderita DM sejak 3 bulan lalu, selama 3 bulan
tersebut pasien telah mengkonsumsi metformin 500 mg 3 kali sehari. Setelah dilakukan
pemeriksaan kadar HbA1C pada bulan ke-4 diperoleh hasil sebesar 8%, dari hasil
tersebut dokter melakukan evaluasi terhadap penggunaan metformin tersebut. Sebagai
seorang apoteker, apa yang anda sarankan?
a. Meningkatkan dosis metformin menjadi 1000 mg 3 kali sehari
b. Menyarankan penggunaan insulin kepada pasien tersebut
c. Kombinasi 3 obat antidiabetes oral
d. Menggunakan kombinasi obat metformin dengan golongan agonis GLP-1
e. Modifikasi gaya hidup
Pembahasan:
Jika HnA1C belum mencapai sasaran dalam 3 bulan, maka dapat diberikan tambahan
obat ke-2 (kombinasi obat) yang memiliki mekanisme kerja berbeda.
Reference : Konsensus Perekeni 2015 \"Algoritme Pengelolaan DM Tipe 2 di
Indonesia\"
2. Seorang laki-laki mengalami cekungan di mata dan BB naik 5 kg. Badan lemas, letih dan
lesu. Dokter mendiagnosis adanya gangguan tiroid. Obat apa yang diberikan?
a. PTU
b. Levotirosin
c. Iodium
d. methimazole
e. betabloker
Pembahasan:
Hipotiroid: Kelemahan, bradikardi, mudah mengantuk, goiter, metabolisme menurun
Terapi: Levotiroksin, Liothironin
Hipertiroid: Gugup, cemas, takikardi,tremor (gejala tirotoksikosis), kelemahan otot, turun
berat badan
1= radioaktif iodin
2= antitiroid : methimazole, PTU
3= betabloker (tappering off) untuk gejala tremor dan takikardi
4= kortikosteroid (tappering off) untuk sindrom graves
5= surgery (tiroidoktomi)
Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 9th edition, Mc Graw Hill, New York.
3. Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun, didiagnosis oleh dokter menderita diabetes
melitus tipe 2. Pasien juga diketahui menderita obesitas. Obat antidiabetic apakah yang
direkomendasikan oleh pasien?
a. Vildagliptin
b. Pioglitazone
c. Acarbose
d. Metformin
e. Glibenklamid
Pembahasan:
Pilihan pertama terapi untuk pasien DM tipe 2 adalah menggunakan OAD tunggal. Pada
kasus ini pasien mengalami obesitas sehingga dikontraindikasikan bila diberikan obat
golongan sulfonylurea, sehingga lebih baik menggunakan metformin (Sumber: Perkeni).
4. Seorang pasien menderita DM selama 2 tahun, setelah dicek lab ternyata nilai GFR <45.
Obat antidiabetic apa yang harus dihindari?
a. Acarbose
b. Sitagliptin
c. Metformin
d. Glimepiride
e. Glibenclamid
Pembahasan:
GFR pasien sebesar <45 mg/mmol artinya telah memasuki CKD stage 3B (30-44)
moderate-saver reduction. Metformin dikontraindikasikan pada pasien DM yang telah
memasuki CKD stage 3B, 4 dan 5 karena memiliki efek samping diginjal (Sumber:
AACE. 2015. Profile of Antidiabetic Medications).
5. Ibu hamil 6 bulan menderita DM Obat apa yang di gunakan?
a. Glimepirin
b. Glibenklamid
c. Glipzid
d. Metformin
e. Insulin
Pembahasan:
Insulin merupakan hormon yang dapat membantu sel tubuh mengubah kadar gula darah
menjadi energi. (Sumber: Medscape dan Dipiro).
6. Penggunaan insulin kerja sedang untuk mengontrol GDP?
a. Setelah sarapan
b. Sebelum sarapan
c. Setelah makan malam
d. Sebelum makan malam
e. Sebelum tidur
Pembahasan:
Pemberian sebelum tidur agar kadar gula dalam tubuh tetap stabil. (Sumber: Medscape
dan Dipiro).
7. Seorang pasien dateng ke rumah sakit dan didiagnosis hipertensi. Tekanan darahnya
dapat terkontrol oleh katopril, namun pasien mengalami batuk kering. Obat apakah yang
a. Ramipril
b. Hidroklortiazid
c. Spinorolakton
d. Reserpine
e. Atenolol
Pembahasan:
Karena ramipril memiliki efek samping batuk lebih ringan dari captopril. (Sumber:
Medscape dan Dipiro).
8. Seorang pasien dateng ke apotek untuk membeli insulin pen. Apoteker kemudian
memberikan informasi terkait penyimpanan insulin pen. Apa informasi yang disampaikan
berkaitan dengan suhu penyimpanan?
a. <-25
b. -20 sampai -4
c. 2-8
d. 8-15
e. 15-30
Pembahasan:
Karena insulin merupakan hormone yang memiliki stabilitas penyimpanan dibawah suhu
kamar dan harus selalu dalam suhu dingin yaitu 2-8. (Sumber: Medscape dan Dipiro).
9. Wanita 27 th, mengkonsumsi pil KB kombinasi (estrogen dan progesterone) dan obat-
obat antituberkulosis (rifampisin, INH, pirazinamid, etambutol). Sebulan kemudian
dinyatakan positif hamil. Bagaimana mekanisme OAT mempengaruhi pil KB?
a. Rifampisin mempercepat metabolisme estrogen
b. Rifampisin menghambat metabolism estrogen
c. Rifampisin mempercepat eksresi estrogen
d. Rifampisin menghambat absorpsi estrogen
e. Rifampisin mempercepat absorpsi estrogen
Pembahasan:
Untuk kontrasepsi oral memiliki intraksi obat dengan OAT dimana salah satunya
adalah dengan rifampisin, rifampisin dengan adanya obat oral kontrasepsi akan
meningkat metabolisme dari estrogen ataupun progesterone. (Sumber: Medscape dan
Dipiro).
10. Bagaimana mekanisme kerja metformin?
a. Meningkatkan sensitivitas insulin
b. Meningkatkan sekresi insulin
c. Meningkatkan gluconeogenesis
d. Menghambat enzim alfa glukosidase
e. Menurunkan penggunaan glukosa
Pembahasan:
Menurunkan glukoneogenesis, meningkatkan penggunaan glukosa dijaringan,
meningkatkan sensitivitas target sel insulin. (Sumber: Medscape dan Dipiro).
Latihan soal ukai faterlan
Nama : Syihabuddin romli
NIM : 21344201
Matkul : Farmakoterapi lanjutan
1. Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun diketahui dengan tinggi badan 160 cm dan BB 50 kg.
Hasil pemerikasaan serum kreatinin pasien adalah 5 mg/dl dan BUN 50 mg/dl. Tekanan darah
pasien 160/96 mmhg. Obat hipertensi yang tepat untuk adalah :
a. Kaptopril
b. Diltiazem
c. Propranolol
d. Verapamil
e. Furosemida
ANS: A Dari data pasien diatas, pasien menderita HT dan CKD sehingga terapi yang disarankan
adalah ACEI atau ARB Sumber: Dipiro 9th
2. Seorang pasien mengeluhkan lemas dan sering mual. Setelah dicek laboratorium nilai kalium
pasien adalah 8 mmol/L. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM. Setiap hari pasien meminum
obat amlodipin, captopril, metformin, HCT dan glimipirid. Efek yang pasien rasakan berasal dari
obat?
a. Amlodipin
b. Kaptopril
c. Metformin
d. HCT
e. Glimipirid
ANS: B Kaptopril dapat menyebabkan hiperkalemia (1-11%) Sumber: Dipiro 9th
3. Seorang pasien pria berumur 45 tahun masuk rumah sakit karena keluhan hipertensi.
Pemeriksaan TD pasien 155/90 mmhg. Dokter memberikan obat antihipertensi. Obat
antihipertensi golongan inhibitor 5-a reduktase adalah :
a. Terazosin
b. Finasteride
c. Fenoksibenzamin
d. Tamsulosin
e. Diltiazem
ANS: B Finasteride bekerja sebagai selektif inhibitor dari isoform 5-a-reduktase tipe 1 dan tipe 2
Sumber: Medscape
4. Pasien gagal ginjal dengan nilai GFR 35 ml/menit. Dokter ingin memberikan obat tambahan
berupa diuretik. Diuretik apakah yang aman?
a. Amilorid
b. Triamteren
c. Forusemida
d. Spironolakton
e. Eplerenon
ANS: C Pasien gagal ginjal dengan GFR R <40 ml/menit dapat diberikan Furosemida
Sumber: JNC 8
5. Seorang pasien mendapatkan terapi untuk penyakit jantung yang ia miliki. Manakah obat yang
didapat pasien menghasilkan refleks takikardia?
a. Nifedipine
b. Kaptopril
c. Furosemida
d. HCT
e. Spironolakton
ANS: A CCB dapat menimbulkan efek vasodilator, sakit kepala, pusing, udem dan reflex takikardia.
Efek ini lebih kuat dihasilkan oleh dihidropiridin dibandingkan dengan non-dihidropiridin Sumber:
Pionas
6. Pasien wanita berusia 48 tahun menderita DM tipe 2. Pasien mendapatkan terapi oral 2 jenis obat.
Setelah 1 minggu, hasil pemeriksaan glukosa darah puasa masih tinggi. Dokter berkomunikasi
dengan apoteker untuk meresepkan insulin. Insulin jenis apa yang tepat bagi pasien?
a. Insulin aspart
b. Insulin actrapid
c. Insulin NPH
d. Insulin determir i
e. nsulin lispro
ANS: D Gula darah puasa tinggi = Pemberian insulin basal (glargine, determir) Gula darah 2 jam
setelah makan tinggi = Pemberian insulin prandial (lispo, aspart, glulisin) Sumber: PERKENI 2019
7. Seorang pasien DM berusia 60 tahun mengonsumsi obat glibenklamid 5 mg dan metformin 500
mg secara rutin. Setelah beberapa lama, pasien tersebut mengalami asidosis laktat. Organ yang
berpengaruh adalah?
a. Hati
b. Jantung
c. Limpa
d. Ginjal
e. Pancreas
ANS: D Cukup jelas Sumber: Majalah Kedoteran Nusantara volume 39, 2006 tentang asidosis
laktat
8. Pasien wanita hamil (7 minggu) datang ke klinik dengan keluhan nafsu makan meningkat tetapi
berat badan turun 2 kg dalam 1 minggu. Pasien didiagnosis menderita hipertiroid oleh doter.
Terapi apa yang tepat diberikan untuk pasien?
a. Metimazol
b. Propiltiourasil
c. Levotiroksin
d. Propranolol
e. Bisoprolol
ANS: B
9. Seorang pasien wanita berusia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan palpitasi, tidak
tahan panas, berkeringat meskipun tidak melakukan aktivitas fisik, dan berat badan turun. Pasien
didiagnosis hipertiroid oleh dokter. Pemeriksaan lab yang mendukung diagnosis dokter adalah?
a. Pemeriksaan kadar LH
b. Pemeriksaan HbA1c
c. Pemeriksaan kadar kortisol
d. Pemeriksaan TSH
e. Pemeriksaan protein dalam urine
ANS: D
10. Pasien CKD mendapatkan terapi CaCO3. Informasi apa yang diberi terkait fungsi dari terapi
tersebut?
a. Suplementasi kalasium
b. Mengatasi hipernatrimia
c. Mengatasi hiperfosfatimia
d. Mengatasi hipokalemia
e. Mengatasi hipofosfatemia
ANS: C Sediaan yang mengandung kalsium dan alumunium digunakan sebagai zat pengikat fosfat
dalam penanganan komplikasi hiperfosfatemia pada gagal ginjal Sumber: PIONAS
Nama : Selma silambi
Nim : 21344198
(sumber:https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp
-content/uploads/2017/03/Panduan-Praktik-KlinisDiagnosis-dan-Tata-
Laksana-Hipotiroid-Kongenital.pdf)
9. Seorang bapak berusia 60 tahun menderita hipertensi dan hipotiroid.
Bapak tersebut mengeluh mengalami perburukan osteoporosis dan
beberapa bulan ini mengidap rhemathoid arthritis. Obat-obatan yang
diterima bapak tersebut adalah enalapril,asetosal,atenolol,levotiroksin
dan salmetarol. Obat apa yang menyebabkan terjadi perburukan
osteoporosis?
a. Asetosal
b. Atenolol
c. Salmeterol
d. Enalapril
e. levotiroksin
Pembahasan :
Penggunaan levotiroksin oral dilakukan dengan meminum satu tablet oral
dengan segelas air pada 30 menit/jam sebelum sarapan pada perut kosong
(sumber : Medscape).
Pembahasan :
Antitiroid yang digunakan pada kasus hipertiroid adalah metamizole, PTU.
Obat golongan betabloker digunakan untuk memperbaiki gejala tirotoksik
seperti palpitasi,kecemasan, tremor, dan intoleransi panas. Betablocker
biasanya diberikan sebagai terapi adjunctive dengan obat antitiroid (sumber :
Dipiro JT.2009. Pharmacotherapy Handbook Ninth edition. Mc-Graw Hill).
Pembahasan :
obat antitiroid methamizole (MMI) : dosis 0,2-0,5 mg/kg hari dalam
jangkawaktu 1-2 tahun diberikan sebagai terapi pilihan utama pada anak
dengan PG. (sumber : Pznduzn praktik klinis ikatan dokter anak indonesia,
diagnose dan tatalaksana hipertiroid 2017).
Pembahasan :
Pasien mengalami efek samping dari obat sulfonyluera(glibencklamid) yaitu
hipoglikemia dengan gejala pusing, keringat dingin, lemas dan bisa mengalami
pingsan sampai koma. Sulfonyluera merupakan OAD dengan resiko terjadi
hipoglikemia, sedangkan metformin yang merupakan golongan biguanid tidak
memiliki es hipoglikemia melaikan rasa tidak nyaman pada GI. (ADA,2016)
Pembahasan :
Mekanisme kerja levotiroksin adalah sintesis T4, meningkatkan laju
metabolisme hormon tiroid, meningkatkan utilisasi dan mobilisasi
penyimpanan glikogen, promosi glukogenesis, terlibat perkembangan
pertumbuhan dan stimulasi sintesis protein (sumber : medscape)
Pembahasan :
Obat golongan betablocker digunakan untuk memperbaiki gejala tirotoksik
seperti palpitasi, kecemasan, tremor, dan intoleransi panas. Beta blocker
biasanya diberikan sebagai terapi adjunctive dengan obat anti tiroid.
( Sumber : Dipiro et al, 2009).
Pembahasan :
Urutan tatalaksana terapi hipertiroid yaitu PTU atau methinazole sebagai agen
antitiroid umumnya diberikan 6-8 minggu, diberikan iodium (500 mg/hari)
selama 1-14 hari sebelum oprasi untuk menurunkan vaskularisasi dari kelenjar.
( Sumber : Dipiro et al, 2008)
Pembahasan :
Mekanisme kerja PTU adalah menghambat sekresi hormone tiroid dan
menghambat deionisasi peripheral dari T3 dan T4, maka terapi PTU ini berhasil
jika kadar T3 dan T4 sudah normal.
10. Seorang pria didiagnosa Dm dengan kadar glukosa darah puasa 140 mg/dl
dan kadar glukosa darah setelah makan mencapai 250 mg/dl. Pasien diberikan
akarbose 3X1 tablet. Sebagai apoteker bagaimana aturan pakai agar nilai
glukosa dara bisa turun?
a. Diminum 2 jam setelah makan
b. Diminum 2 jam sebelum makan
c. Diminum segera setelah makan
d. Diminum saat suapan pertama makan
e. Diminum saat hiperglikemia terjadi
Pembahasan :
Akarbose merupakan OAD golongan alfa glukosidase inthibitor yang digunakan
pada saat suapan pertama makanan atau telan dengan sedikit air minum
bersama kunyahan pertama makan (sumber : medcape)