64 Website Telemedicine
64 Website Telemedicine
64 Website Telemedicine
Disusun oleh:
1. Adhityo Wicaksono Putro Teknologi Informasi (18/429050/TK/47552)
2. Aisya Nugrafitra Murti Ilmu Aktuaria (19/440063/PA/19052)
3. Arisanti Salsabila N Pendidikan Dokter (21/475085/KU/22974)
4. Fayza Putri Nurzakiah Farmasi (20/458490/FA/12774)
5. Namira Nindita Diani Pendidikan Dokter (21/472574/KU/22828)
6. Nisa Munawwarah Pendidikan Dokter (21/479361/KU/23251)
7. Priramadhanti Alya Sumari Teknologi Veteriner (20/457314/SV/17761)
8. Tara Irawan Teknik Kimia (20/456790/TK/50614)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Telemedicine’, Website untuk Mempermudah Akses
Kesehatan dan Distribusi Obat. Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah
Transformasi Digital.
Dalam menyelesaikan laporan ini penyusun mendapat banyak dukungan dan juga
bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah
Transformasi Digital.
2. Bapak Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pengampu mata kuliah
Transformasi Digital.
3. Bapak Dr. Bimo Sunarfri Hantono, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah
Transformasi Digital.
4. Bapak Dr.Eng. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah
Transformasi Digital.
5. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan doa dan dukungan baik secara moral
maupun material kepada kami.
6. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh sebab itu penyusun mengharap saran dan kritik membangun dari semua pihak demi
sempurnanya makalah ini pada waktu yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
BAB II 3
2.1 Telemedicine 3
2.2 Distribusi Obat 3
2.3 Mempermudah Akses Kesehatan 3
BAB III 5
3.1 Penjelasan ‘Telemedicine’ 5
3.2 Cara Keja ‘Telemedicine’ 5
3.3 Fitur 7
3.4 Kelebihan dan Kekurangan 8
BAB IV 9
4.1 Kesimpulan 9
4.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Maret 2020, terkonfirmasi kasus positif virus korona pertama di Indonesia. Kasus
positif virus korona semakin meningkat setiap harinya, dari JHU CSSE COVID-19 Data,
grafik meningkat drastis dari Mei 2021 hingga Agustus 2021 sehingga Pemerintah
menetapkan Peraturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan
adanya peraturan tersebut, interaksi secara langsung menjadi terbatas dan masyarakat
diharapkan untuk meminimalisir kegiatan yang berinteraksi secara langsung guna menekan
angka kasus positif virus korona di Indonesia.
Pada saat-saat ini, kesehatan merupakan hal utama yang harus selalu diperhatikan.
Adanya pembatasan di berbagai aspek mengakibatkan kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan seperti konsultasi dengan dokter, pendistribusian obat, dan lain sebagainya
menimbulkan keresahan bagi masyarakat dikarenakan tingkat penularan yang sangat tinggi
pada saat itu yang membuat masyarakat harus berpikir dua kali untuk melakukan kegiatan
interaksi secara langsung termasuk dengan kegiatan seperti konsultasi dengan dokter,
pendistribusian obat, dan lain sebagainya.
Hal tersebut mendasari topik bahasan yang kita ambil yaitu Kemudahan Akses
Kesehatan dan Distribusi Obat. Pada kondisi pembatasan di berbagai aspek, masyarakat
akan lebih nyaman dan merasa aman apabila kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan dapat dilakukan secara daring sehingga dapat meminimalisir kontak fisik. Apabila
pendistribusian obat dilakukan secara daring, masyarakat juga dapat mempertimbangkan harga
dan barang yang tersedia dan dapat menghemat waktu serta meminimalisir kontak fisik.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.4 Apa saja fitur yang terdapat pada website ‘Telemedicine’ tersebut?
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Transformasi Digital. Selain
itu, dengan ditulisnya makalah ini diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan yang
terjadi pada calon pasien mengenai kendala yang dihadapi mengenai kesehatan, mengetahui
kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan aplikasi kesehatan, serta menerapkan dan
mengimplementasikan internet untuk memudahkan rumah sakit atau pelayanan kesehatan
dalam melayani pasien.
1.4 Manfaat
1.4.1. Memudahkan calon pasien dalam mengakses layanan kesehatan
1.4.2. Memudahkan layanan kesehatan dalam merekam jejak medis pasien
1.4.3. Pada saat pandemi ini penggunaan telemidicine dapat mengurangi mobilitas
masyarakat dan mengurangi resiko penularan COVID-19
1.4.4. Masyarakat mendapatkan konsultasi secara daring dan memadai dan masyarakat juga
dapat berkonsultasi untuk waktu yang panjang tentang penyakitnya.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Telemedicine
Telemedicine merupakan istilah yang diciptakan pada tahun 1970-an, yang secara harfiah
memiliki arti “pengobatan dari jauh” (dari bahasa Latin “medicus” dan Yunani “tele”). hal ini
menandakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat meningkatkan dan
mengembangkan hasil pasien dengan meningkatkan akses pasien tersebut ke sarana perawatan
dan juga informasi medis (Strehle and Shabde, 2006).
Pada tahun 2007, World Health Organization (WHO) mengadopsi deskripsi secara luas,
yaitu telemedicine merupakan pemberian layanan kesehatan dan perawatan, dimana jarak
merupakan faktor kritis, leh semua yang profesional di bidang perawatan kesehatan
menggunakan TIK untuk bertukar informasi yang valid untuk diagnosis, pengobatan dan
pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan untuk melanjutkan pendidikan
tenaga kesehatan, semua dalam kepentingan memajukan kesehatan individu dan komunitas.
Oleh karena itu dengan adanya telemedicine dapat meminimalisir kejadian tersebut.
telemedicine menyediakan banyak fitur yang dapat membantu dalam segala hal. Salah satu
nya mempermudah akses pengobatan. Terkhusus bagi masyarakat yang berada di daerah yang
cukup jauh dari pusat kesehatan. Telemedicine dapat membantu mereka dalam konsultasi
tentang penyakit yang mereka alami. Dengan itu juga mereka dapat mengajukan rujukan
kepada rumah sakit yang akan mereka tuju dan mereka dapat melakukan pembelian obat
secara online dengan mudah.
3
Telemedicine dapat mempermudah segalanya, seperti layanan konsultasi secara langsung
dengan dokter yang dapat dilakukan langsung dengan dokter spesialisnya. Jika ada
penanganan lebih lanjutnya maka pasien dapat langsung mengajukan rujukan tanpa harus
mengunjungi rumah sakitnya. Telemedicine juga dapat mempermudah dalam mendapatkan
obat. Pasien dapat langsung memesan obat yang diperlukan atau obat yang sudah diresepkan
untuknya dan juga langsung melihat harganya.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Cara kerja ‘Telemedicine’ dapat dilihat dari flowchart sebagai berikut :
6
3.3 Fitur
Fitur yang terdapat dalam website ‘Telemedicine’ diantaranya adalah
1. Tanya Dokter
Fitur tanya dokter ini digunakan oleh pengguna yang ingin bertanya seputar
kesehatan kepada dokter. Terdapat beberapa kolom yang berisi mengenai gejala-gejala yang
mungkin dialami oleh pasien penanya dan harus diisi untuk memudahkan dokter dalam
mendiagnosa penyakit.
2. Buat Janji
Fitur buat janji ini digunakan oleh pengguna untuk membuat janji berkonsultasi
dengan dokter spesialis yang dibutuhkan. Fitur buat janji ini dilengkapi dengan adanya
kolom pemilihan kota pengguna tinggal, area, dan spesialisasi dokter yang dibutuhkan.
Dalam fitur buat janji ini akan disediakan beberapa rekomendasi dokter yang bisa pengguna
pilih.
7
Kekurangan dari website ‘Telemedicine’ yaitu:
● Rawan terjadi error (titik lokasi GPS yang kurang akurat) pada saat menggunakan
website.
● Untuk pengguna usia lanjut diperlukan sedikit penjelasan awal dari orang di sekitar
tentang cara penggunaan GPS, upload resep, dan fitur-fitur lainnya.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
‘Telemedicine’ adalah sebuah situs web yang dipergunakan untuk memudahkan akses
kesehatan bagi masyarakat luas, mulai dari konsultasi dengan dokter secara daring
(teleconsultation) hingga pemesanan dan pengiriman obat-obatan yang diperlukan oleh para
pengguna yang tidak dapat dan/atau berbahaya untuk keluar rumah, terutama di saat pandemi
saat ini.
Cara menggunakan website ini adalah dengan log in jika sudah memiliki akun atau daftar
akun terlebih dahulu. Setelah itu, pilih fitur yang diinginkan. jika pengguna memilih fitur
konsultasi dokter, maka akan diberikan pilihan untuk buat janji secara daring ataupun tatap
muka secara langsung. Pengguna akan diarahkan untuk mengajukan pertanyaan, memilih
dimana lokasi fasilitas kesehatan dan toko farmasi terdekat di sekitar pengguna tinggal,
maupun pilihan macam dokter yang tersedia. Pengguna bisa membeli obat lewat merchant
yang bekerjasama dengan Telemedicine ketika sudah konsultasi dengan dokter. Selain itu,
web ini juga bisa membantu pengguna untuk membuka artikel yang ditulis secara langsung
oleh ahlinya untuk mengetahui informasi seputar kesehatan.
2. Buat Janji
Fitur buat janji ini digunakan oleh pengguna untuk membuat janji berkonsultasi
dengan dokter spesialis yang dibutuhkan. Fitur buat janji ini dilengkapi dengan adanya
kolom pemilihan kota pengguna tinggal, area, dan spesialisasi dokter yang dibutuhkan.
Dalam fitur buat janji ini akan disediakan beberapa rekomendasi dokter yang bisa pengguna
pilih.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rokom (2018). Inilah Penggunaan Obat Rasional yang Harus Dipahami Masyarakat. Sehat
Negeriku. Diakses dari :
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180329/3525429/inilah-penggunaan-obat-ra
sional-yang-harus-dipahami-masyarakat/ (30 November 2021)
Strehle, E. M. and Shabde, N. (2006) ‘One hundred years of telemedicine: does this new
technology have a place in paediatrics?’, Archives of Disease in Childhood, 91(12), p. 956.
doi: 10.1136/ADC.2006.099622.
11