Rozali TTV
Rozali TTV
Rozali TTV
Disusun oleh :
ROZALI GUNAWAN
NRP : 33412001127
Laporan pendahuluan ini telah di konsultasikan kepada pembimbing dan dinyatakan layak
untuk di uji kan pada tanggal 1-3 maret 2021.
Rozali Gunawan
33412001127
Mengetahui,
Pembimbing
1.PENGERTIAN
Pemeriksaan tanda-tanda vital atau TTV adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui tanda vital seseorang. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan, kelainan, atau
perubahan pada fungsi organ tubuh.
Tanda-tanda vital adalah suatu standar nilai yang digunakan untuk mengukur fungsi dasar
tubuh. Pengukuran TTV dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi kesehatan
seseorang secara umum.
Pengukuran tanda-tanda vital juga dapat memberikan petunjuk mengenai penyakit yang
sedang diderita seseorang, serta menggambarkan tingkat efektivitas perawatan yang dijalani.
Nilai TTV normal dapat berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, berat badan, hingga
kondisi kesehatan seseorang. Ada empat tanda vital yang paling utama di tubuh, yaitu:
1.Denyut nadi
2.Tekanan darah
3.Laju pernapasan
4.Suhu tubuh
1.Denyut Nadi
Pengukuran denyut nadi dilakukan untuk mengetahui jumlah detak jantung per menit. Selain
itu, pengukuran ini juga dapat mengetahui ritme detak jantung dan kekuatan detak jantung.
Nilai denyut nadi yang normal untuk orang dewasa adalah 60-100 kali per menit. Namun,
denyut dapat lebih rendah atau tinggi dari rentang normal sehabis berolahraga, sedang sakit, cedera,
atau ketika mengalami kondisi psikologis yang tidak stabil.
Perempuan berusia 12 tahun ke atas, umumnya memiliki denyut nadi yang lebih cepat
dibandingkan laki-laki. Selain itu orang yang berprofesi sebagai atlet, seperti pelari, mempunyai nilai
denyut nadi yang cenderung lebih lambat dari normal, yaitu sekitar 40 kali per menit. Kondisi ini
disebabkan oleh latihan kardio yang sering mereka lakukan.
2.Tekanan Darah
Mengukur tekanan darah adalah salah satu pengukuran tanda-tanda vital yang sudah
familiar. Hasil pengukuran tekanan darah, akan ditulis dalam dua angka, seperti 120/80 mmHg.
Angka 120 menunjukan angka sistolik sedangkan angka 80 merupakan angka diastolik.
Sistolik merupakan angka yang memperlitahkan ukuran tekanan di pembuluh darah (arteri) jantung,
saat jantung berdetak dan memompa darah keluar dari jantung.
Sementara itu, diastolik merupakan angka yang mengukur tekanan di arteri saat jantung
berada pada posisi istirahat, di antara detakan.
Angka 120/80 mmHg merupakan ukuran tekanan darah normal. Berikut ini rentang nilai
tekanan darah yang menandakan adanya gangguan kesehatan.
Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah rendah apabila tensinya teraba pada angka
90/60 mmHg atau kurang. Bagi beberapa orang, tekanan darah tersebut memang tidak menimbulkan
masalah.
Namun, jika pada tekanan darah tersebut Anda merasakan gejala lain seperti pusing, mual,
keringat dingin, hingga pingsan, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Tekanan darah tinggi dibagi ke dalam beberapa tingkat, yaitu pra-hipertensi, tingkat 1, dan
tingkat 2.
Tingkat 1. Kondisi ini terjadi jika tekanan sistole tercatat pada angka 130-139 dan diastole
pada angka 80-89.
Tingkat 2. Jika tekanan sistole tercatat pada angka 140 atau lebih dan diastole 90 atau lebih,
tekanan darah tinggi masuk pada tingkat 2.
Perlu diingat, satu kali pengukuran tekanan darah tidak menggambarkan kondisi Anda dalam
jangka panjang. Apabila tekanan darah rendah atau tinggi hanya terjadi sesekali, maka Anda tidak
perlu terlalu khawatir. Namun, jika tekanan darah Anda secara konstan terus-menerus rendah atau
tinggi, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
3.Laju Pernafasan
Saat mengukur tanda-tanda vital, perawat atau dokter akan mengukur intensitas Anda
bernapas dalam satu menit. Untuk orang dewasa, nilai TTV normal untuk jumlah napas adalah 12-16
kali per menit.
Untuk menghitung jumlah pernapasan dalam satu menit, tenaga kesehatan akan mengukur
intensitas dada Anda terlihat naik atau sedang mengambil napas. Mengukur pernapasan juga dapat
dilakukan dengan memegang bahu, dan menghitung intensitas bahu terasa naik saat sedang
bernapas.
Jumlah pernapasan dapat meningkat saat seseorang sedang mengalami demam atau
gangguan kesehatan lainnya. Saat mengukur pernapasan, dokter juga akan mengamati kemungkinan
adanya kesulitan bernapas yang Anda alami.
4.Suhu Tubuh
1.Jenis kelamin
4.Cuaca
Untuk orang dewasa yang sehat, temperatur tubuh yang normal dapat berkisar antara 36,5
derajat Celcius hingga 37,2 derajat Celcius. Pengukuran temperatur tubuh dapat dilakukan dengan
bermacam cara, seperti:
4.Melalui telinga
Secara internal, melalui pengukuran suhu di organ dalam seperti kerongkongan, jantung,
atau kandung kemih.
Seseorang dikatakan demam apabila suhu tubuhnya meningkat sekitar satu derajat dari
rentang suhu tubuh yang normal. Sementara itu, seseorang dikatakan hipotermia apabila suhu
tubuhnya kurang dari 35 derajat Celcius.
Mengenali tanda-tanda vital di tubuh dapat membantu Anda cepat menyadari apabila ada
nilai TTV yang tidak normal. Meski tidak selalu menandakan gangguan, namun tidak ada salahnya
untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter saat merasa nilai TTV Anda tidak normal, sebagai
langkah pencegahan.
SOP PEMERIKSAAN TANDA – TANDA VITAL
TEKANAN DARAH
Pengertian Pengukuran getaran / denyut darah di dalam pembuluh darah arteri akibat
kontraksi ventrikel kiri ke jantung.
Alat dan bahan 1. Thermometer sesuai kebutuhan (aksila, rectal, oral atau timpani)
2. Pelumas
3. Wadah yang berisi cairan desinfektan, air sabun dan air bersih
4. Tissue
5. Sarung tangan bersih
6. Baki
7. Alas baki
8. Buku untuk mencatat
Persiapan pasien 1.Lakukan tindakan dengan 5S(Senyum,Salam,Sapa,Sopan dan Santun)
2.Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
Persiapan lungkungan 1.Jaga privasi pasien
2.Ciptakan lingkungan yang aman dan aman
Prosedur pelaksanaan Termometer Aksila.
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. Buka dua kancing baju pasien pada bagian atas, atau jika pasien
memakai kaos gulung lengan kaos hingga bahu.
3. Berikan tisu pada px, minta px untuk membersihkan ketiak dengan
tisu. Jika px tidak sadar atau tidak memungkinkan menekuk tangannya,
perawat membantu px membersihkan ketiak
4. Jika menggunakan termometer raksa, periksa terlebih dahulu apakah
raksa sudah menunjukkan angka di bawah 35°C; turunkan raksa hingga
di bawah 35°C sebelum mengukur suhu tubuh. Jika menggunakan
thermometer digital, periksa terlebih dahulu baterainya.
5. Letakkan bagian logam thermometer tepat di tengah ketiak. Perhatikan
jangan sampai berdesakan dengan baju pasien.
Termometer Rektal :
1. Cuci tangan
2. Buka tutup jelly, oleskan sedikit pada ujung thermometer rectal
3. Buka celana pasien atau singkapkan baju pasien ke atas lalu bersihkan
permukaan luar rectum pasien.
4. Gunakan tangan tidak dominan untuk mengangkat pantat bagian atas
pasien hingga perawat bisa melihat rectum pasien.
Termometer Oral
A. Kesimpulan
Tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien untuk memantau kondisi klien atau
mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respon klien terhadap intervensi. Pengkajian tanda
vital memungkinkan perawat untuk mengidentifikasi diagnosa keperawatan,
mengimplementasikan rencana intervensi dan mengevaluasi keberhasilan bila tanda vital
dikembalikan pada nilai yang dapat diterima.
B. Saran
Pengkajian tanda vital merupakan unsur yang esensial bila perawat dan dokter melakukan
kolaborasi dalam menentukan status kesehatan klien. Teknik pengukuran yang cermat menjamin
temuan yang akurat.
LEMBAR KONSUL
TAHUN 2020/2021
10
11
12
13
14