Juara UKAI 1-200 Fix

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 74

TRY OUT JUARA UKAI

1. Industri farmasi memproduksi sediaan injeksi streptomisin. Air untuk sediaan injeksi (water
for injection) harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam CPOB. Proses pengolahan
dengan cara distilasi konstan dengan suhu tertentu. Suhu yang dimaksud pada proses tersebut
adalah?
a. Diatas 1000 ºC
b. Diatas 180 ºC
c. Diatas 100 ºC
d. Diatas 70 ºC
e. Diatas 60 ºC
Kunci Jawaban :
D
Air untuk injeksi (WFI) hendaklah diproduksi, disimpan dan didistribusikan dengan cara
yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba, misal disirkulasi dengan konstan dengan
metode looping sisten pada suhu di atas 70°c selama 24 jam (CPOB 2018).

2. Apoteker bagian PPIC akan merencanakan kebutuhan bahan untuk membuat kirm
gentamisin. Krim gentamisin sulfat 5 gram mengandung gentamisin sulfat 0.1% dan basis
ad 100%. Dalam sekali produksi dibuat 10 bets, dimana setiap bets menghasilkan 1200 tube.
Berapakan jumlah gentamisin sulfat yang dibutuhkan untuk satu kali produksi?
a. 6 gram
b. 60 gram
c. 600 gram
d. 90 gram
e. 900 gram
Kunci Jawaban :
B
Gentamisin sulfat 0,1 % x 5 gram = 0.005 gram
Satu kali produksi 1 bets = 1200 tube x 0.005 gram = 6 gram
Satu kali produksi 10 bets = 10 x 6 gram = 60 gram

3. Apoteker bagian QC akan melakukan uji kerapuhan tablet bisakodil 5 mg sebanyak 20 tablet
dibebas debukan lalu ditimbang diperoleh bobot total 1.605,81 mg. keseluruhan tablet
dimasukkan dalam friabilator. Setelah tablet dikeluarkan dan dibebasdebukan diperoleh
bobot total 1.593,12 mg. berapakah hasil kerapuhan tablet tersebut?
a. 0.77 %
b. 0.79 %
c. 0.83 %
d. 0.97 %
e. 0.99 %
Kunci Jawaban:
B
4. Seorang apoteker di industri farmasi akan menguji kadar supositoria dengan metode Spektro
UV-Vis. Diketahui bahwa absorbansi sampel 0,4 dan absorbansi larutan standar 0,2.
Konsentrasi larutan standar diketahui 10 mg/mL. Jika sampel 2 supositoria diekstraksi
dengan pelarut 100 mL lalu diencerkan hingga 1000 mL, maka berapa konsentrasi sampel
tiap supositoria tersebut?
a. 20 mg/ml
b. 200 mg/ml
c. 150 mg/ml
d. 10 mg/ml
e. 100 mg/ml
Kunci Jawaban :
E
Faktor pengenceran
= 1000 ml/100 ml = 10 x
Konsentrasi lar. sampel
= Absorbansi sampel/absorbansi standar x konsentrasi standar.
= 0,4/0,2 x 10mg/ml = 20 mg/ml
Konsentrasi sampel
= Konsentrasi lar sampel x Faktor pengenceran
= 20 mg/ml x 10 = 200 mg/ml untuk 2 suppo.
Konsentrasi 1 suppo
= 200 mg/ml / 2 = 100 mg/ml

5. Seorang apoteker di industri farmasi akan membuat sediaan suspensi dengan komposisi yaitu
HPMC, BHT, metil paraben, tween 80 dan sukrosa. Saat apoteker melakukan pembuatasan
suspensi tersebut didapatkan hasil yang terlalu kental. Sebagai apoteker, apa yang harus
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Meningkatkan HPMC
b. Mengurangi HPMC
c. Mengganti HPMC
d. Mengganti Tween 80
e. Memengurangi Tween 80
Kunci Jawaban :
B
HPMC : agen pensuspensi, bahan untuk meningkatkan viskositas sediaan. à sehingga perlu
dikurangi agar tidak terlalu kental
BHT (butylated hydroxytoluene) : antioksidan yang digunakan untuk mencegah kerusakan
atau oksidasi dari lemak dan minyak serta vitamin yang larut lemak.
Metil Paraben : pencegah tumbuhnya mikroba, pengawet. Sukrosa : perasa
Tween 80 : surfaktan
(handbook of pharmaceutical excipients ed. 6th)

6. Sebuah industri farmasi telah membuat tablet asam mefenamat 500 mg. BPOM melakukan
inspeksi dan menemukan adanya penyimpangan pada bets tertentu sehingga BPOM
mengeluarkan surat penarikan produk tersebut. Dimana produk penarikan akan disimpan?
a. Ruang Reject
b. Ruang Return
c. Ruang Karantina
d. Ruang penyimpanan
e. Ruang penerimaan barang
Kunci Jawaban :
C
Produk yang ditarik hendaklah diberi identitas dan disimpan terpisah di area yang aman
sementara menunggu keputusan terhadap produk tersebut. Disposisi formal dari semua bets
yang ditarik hendaklah dibuat dan didokumentasikan (CPOB 2018).

7. Sebuah industri obat akan didirikan di Jawa Tengah untuk memproduksi tablet hisap yang
mengandung antibiotik kombinasi fradiomisin dan gramisidin sebagai terapi pengobatan
radang tenggorokan. Industri tersebuut membutuhkan apoteker untuk memenuhi persyartan
agar sesuai dengan PP 51 tahun 2009. Berapakah jumlah minimal apoteker yang harus
dimiliki oleh industri tersebut?
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. 4 orang
e. 5 orang
Kunci Jawaban :
C
Industri farmasi harus memiliki 3 (tiga) orang Apoteker sebagai penanggung jawab masing-
masing pada bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu setiap produksi
Sediaan Farmasi (PP 51 tahun 2009).

8. Suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan aerosol salbutamol sulfat dalam kemasan
yang tertera yaitu MDI 200 dosis. Volume wadah sediaan yang digunakan yaitu 20 ml
dengan kandungan salbutamol 40 mg. Berapa mikrogram salbutamol untuk satu kali pakai?
a. 150
b. 200
c. 250
d. 400
e. 500
Kunci Jawaban :
B
Kandungan MDI 200 dosis
Kandungan salbutamol 40mg
Kandungan salbutamol untuk 1 kali pakai = 40mg/ 200
Dosis = 0,20 mg/dosis x 1000 = 200µg/dosis.

9. Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan mata kering. Kemudian apoteker
menyarankan sediaan tetes mata minidose. Apoteker menjelaskan cara penggunaan obat
tersebut dan maksimal penggunaan obat tersebut setelah dibuka. Berapa lama sediaan
tersebut boleh digunakan setelah dibuka? Sampai ED
a. 1x24 jam setelah dibuka
b. 3x24 jam setelah dibuka
c. 28 hari setelah dibuka
d. 1 bulan setelah dibuka
Kunci Jawaban :
C
Obat yang telah dibuka kemasannya dapat digunakan berpatokan pada masa pakai obat atau
Beyond Use Date (BUD), yaitu batas waktu penggunaan produk obat yang masih bisa
ditolerir setelah diracik atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak. BUD untuk sediaan
tetes mata adalah tidak lebih dari 28 hari dan bud sediaan tetes mata minidose adalah 3 x 24
jam (Buku Panduan Agent of Change Gema Cermat Kemenkes RI 2017).

10. Seorang pasien datang ke apotek Cendekia untuk melaporkan adanya perubahan bentuk pada
sediaan gel analgesik yang sudah pasien beli 2 hari yang lalu. Setelah apoteker melihat
sediaan gel yang dibawa oleh pasien, terlihat bahwa adanya pengembangan massa gel yang
membuat cairan keluar ke permukaan gel. Apa kondisi yang merupakan permasalahan dari
gel tersebut?
a. Rigiditas
b. Plastis
c. Sineresis
d. Swelling
e. Elastisitas
Kunci Jawaban :
D
Swelling: Gel mengembang karena komponen pembuntuk gel dapat mengabsorbsi larutan
sehingga terjadi pertmbahan volume.
Sineresis: Suatu proses yang terjadi akibat adanya kontraksi di dalam massa gel.
Elastisitas & rigiditas: transformasi dari bentuk solid menjadi gel terjadi peningkatan
elastisitas dengan peningkatan konsentrasi pembantuk gel.
11. Industri farmasi membuat gel natrium diklofenak yang terdiri dari karbomer, trietanolamin,
propilenglikol, nipagin, nipasol, dan aquadest. Untuk meningkatkan penetrasi ke kulit
dibutuhkan bahan tambahan. Bahan tambahan apa yang digunakan untuk meningkatkan
penetrasi natrium diklofenak?
a. Karbomer
b. Povidon
c. Propilenglikol
d. Nipagin
e. Nipasol
Kunci Jawaban :
C
Karbomer : suspending agent, gelling agent
Povidon : gelling agent
Propilenglikol : humektan dan enhancher
Nipagin, nipasol : pengawet (Handbook of pharmaceutical excipient, ed 6).

12. Seorang apoteker di industri obat traditional akan membuat sediaan tablet ekstrak Meniran
dengan formula per tablet sebagai berikut :
R/ ekstrak meniran 50 mg
Laktosa 220 mg
HPMC 10% b/v qs
Starch 1500 200 mg
Mg stearat (9:1) 10 mg
Bobot tablet 500 mg
Apakah fungsi starch 1500 dalam formula tersebut?
a. Pengisi
b. Pengikat
c. Pelicin
d. Penghancur
e. Pelincir
Kunci Jawaban :
D
Ekstrak Meniran : zat aktif
Laktosa : bahan pengisi
HPMC 10% : bahan pengikat
Starch 1500 : bahan penghancur, biasa digunakan 5-10%
Mg stearat : sebagai lubricant (Handbook of pharmaceutical excipients)
13. Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi sedang menetapkan parameter
validasi metode analisa paracetamol untuk digunakan pada proses cleaning validation mesin
mixing. Salah satu parameter validasi yang diuji adalah kepekaan metode anlisa sehingga
mampu mendeteksi residu paracetamol pada sampel air bilasan terakhir mesin mixing
tersebut.
Apakah parameter validasi yang dimaksud?
a. Akurasi
b. Presisi
c. LOD
d. LOQ
e. Selektifitas
Kunci Jawaban :
C
Akurasi: Merupakan kedekatan hasil yang diterima dengan nilai yang diperoleh dari hasil
pengukuran.
Presisi: Merupakan kedekatan hasil dari sederet pengukuran yang diperoleh dari contoh
yang homogen pada kondisi tertentu.
LOQ (Limite of Quantification): batas kuantitas yang menunjukkan jumlah terkecil analit
dalam sampel yang sama
LOD (Limite of Detection): batas deteksi merupakan konsentrasi terkecil yang dapat
dianalisis dengan suatu metode analisis, dapat digunakan untuk melihat apakah masih ada
residu yang tertinggal dalam konsentrasi LOD.
Selektifitas: Merupakan kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara
cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel
(Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No.3, Desember 2004).

14. Seorang apoteker di IFRS sedang melakukan dispensing serbuk injeksi seftriakson dengan
infus NaCL dibawah LAF. Kemudian apoteker menuliskan keterangan BUD tersebut pada
label obat. Berapakah BUD yang tepat dituliskan untuk sediaan tersebut ?
a. 6 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 36 jam
e. 48 jam
Kunci Jawaban:
C
15. Apoteker bagian QC akan melakukan pengukuran kadar tablet paracetamol 500mg dengan
metode spektrofotometri UV-Vis , diketahui bobot rata rata tablet paracetamol 600 mg
dengan kadar 75% b/b. Berapakah hasil pengukuran kadar paracetamol tersebut
dalam % b/b?
a. 108
b. 105
c. 100
d. 95
e. 90
Kunci Jawaban :
E
Kadar paracetamol = 75% x 700 = 450 mg % b/b = 450/500x100 = 90%

16. Seorang apoteker di sebuah industri farmasi akan menetapkan jumlah parasetamol 500 mg
tablet yang akan dikemas dalam kemasan botol, kemudian dilakukan registrasi produk
kepada BPOM. Berapakah jumlah maksimal yang diperbolehkan dalam kemasan tersebut?
a. 50 tablet
b. 100 tablet
c. 200 tablet
d. 400 tablet
e. 500 tablet
Kunci Jawaban :
B
1) Untuk menjamin kestabilan Obat dalam bentuk sediaan oral padat, registrasi Obat dengan
kemasan botol berisi paling banyak 100 (seratus) butir.
2) Registrasi Obat dengan kemasan botol sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
dilakukan untuk Obat dengan Zat Aktif yang stabil (Peraturan BPOM Nomor 24 tahun
2017 Pasal 64).

17. Seorang pasien datang ke apotek untuk bertanya kepada apoteker terkait batas kadaluarsa
dari resep salep yang di tebusnya 5 hari yang lalu. Resep yang di tebus adalah sebagai
berikut.
R/ neomicyn 1%
Hidrocortison acetat 1%
M f l a ungt
SUE
Berapa lamakah salep tersebut masih dapat digunakan oleh pasien?
a. 2 hari
b. 7 hari
c. 15 hari
d. 25 hari
e. 30 hari
Kunci Jawaban :
D
Formulasi cair atau semipadat topikal/dermal/mucosal yang mengandung air BUD tidak
lebih dari 30 hari (Sumber:Media informasi peresepan rasional bagi tenaga kesehatan
indonesia, Volume 10, Nomor 3, ISSN 1411-8742).

18. Seorang apoteker bagian RnD melakukan uji stabilitas tablet isoniazid. Reaksi degradasi
isoniazid diketahui mengikuti orde 0 dan memiliki laju reaksi sebesar 0.1% / bulan. Syarat
kadar isoniazid pada sediaan tersebut adalah tidak kurang dari 93% dan tidak lebih dari
100%. Rumus yang digunakan untuk perhitungan order 0 adalah At= -kt + A0. Berapa
lamakah waktu kadaluarsa sediaan tersebut?
a. 50
b. 55
c. 60
d. 65
e. 70
Kunci Jawaban:
E
At= -kt + A0
93% = -0,1% x t + 100%
-100 + 93% = -0,1% x t
-7% = -0,1% x t
t = 70 bulan
19. Seorang apoteker bagian RnD akan mengembangkan formula sediaan emulsi minyak ikan.
Sediaan yang dibuat menggunakan kombinasi emulgator yang terdiri dari tween 80 (HLB
15) sebesar 25% dan Span 80 (HLB 4.8) sebesar 75%. Berapakah nilai HLB campuran
emulsi tersebut?
a. 5.53
b. 7.35
c. 7.55
d. 8.15
e. 8.35
Kunci Jawaban:
B
Tween 80 25% HLB = 15
Span 80 75% HLB = 4.8
Tween 80 =
Span 80 =
HLB Campuran = 3.75 + 3.6 = 7.35
20. Seorang apoteker bagian RnD akan melakukan penetapan kadar lidokain pada sediaan
injeksi dengan metode spektroskopi. Diketahui A (1% 1 cm) dari lidokain pada panjang
gelombang 280 nm adalah 200, dan absorbansi sebesar 0.600. berapakah kadar lidokain
dalam sampel tersebut?
a. 0.003 g/ 100 mL
b. 0.03 g/ 100 mL
c. 0.3 g/ 100 mL
d. 3 g/ 100 mL
e. 30 g/ 100 mL
Kunci Jawaban:
A
A = A (1%1 cm) x b x c
0.600 = 200 x 1 x c
C = 0.003 % = 0.003 g / 100 Ml

21. Seorang apoteker bagian pengawasan mutu di suatu industri akan melakukan pengujian
terhadap kadar bahan aktif dalam sampel pertinggal sirup parasetamol 120 mg / 5 ml.
pengujian dilakukan pada suhu kamar dengan metode stabilitas dipercepat. Hasil pengujian
menunjukkan konstanta laju reaksi degradasi parasetamol mengikuti order 1 dengan nilai
konstanta laju sebesar 0.05/tahun. Berapa lama kah waktu kadaluarsa sediaan tersebut?
a. 1.5 tahun
b. 2.1 tahun
c. 3.8 tahun
d. 4.0 tahun
e. 5.6 tahun
Kunci Jawaban:
B
ln 90 = ln 100 – k.t
4.4998 = 4.6051 – 0.05.t
t = 2,106 tahun
22. Seorang apoteker di bagian QC akan melakukan penetapan kadar teofilin menggunakan
KCKT. Pada pengukuran kurva baku diperoleh data intersep = -7256; slope 38567; koef.
Korelasi 0.9990; luas area bawah puncak = 634478. Berapakah kadar teofilin tersebut?
a. 16.26 ppm
b. 16.64 ppm
c. 18.66 ppm
d. 18.94 ppm
e. 19.32 ppm
Kunci Jawaban:
B
y = ax + b
634478 = 38567x + (-7256)
x = 16.64
23. Seorang apoteker bagian RnD akan melakukan optimasi formula sediaan injeksi morfin
10mg/mL. Formula yang dibuat sebanyak 1 L dengan NaCl sebagai pengisotonis. Data
penurunan titik beku morfin 10 mg/mL adalah 0.0345, dan penunurunan titik beku NaCl
0.9% adalah 0.576. Berapakah NaCl yang perlu ditambahkan dalam formula tersebut?
a. 0.08 gram
b. 0.48 gram
c. 0.84 gram
d. 8.00 gram
e. 8.40 gram
Kunci Jawaban:
E
Konsentrasi injeksi morfin = 10 mg/mL = 1 %
Jumlah NaCl = (0.52-(a x c) / b
Jumlah Nacl = 0.52 – (0.0345 x 1) / 0.576 = 0.84 gram / 100 ml
Akan dibuat sebanyak 1 L (1000 ml )
(1000 ml / 100 ml) x 0.84 gram = 8.4 gram

24. Seorang apoteker di industri farmasi akan menghitung kebutuhan bahan baku tablet
paracetamol untuk tahun berikutnya. Kebutuhan bahan baku sebanyak 20.000 unit dengan
harga bahan baku tiap unit adalah Rp. 500. Biaya untuk satu kali pemesanan adalah Rp. 100
dan biaya penyimpanan sebesar 30 % dari nilai rata-rata persediaan. Berapakah
jumalh economic order quantity?
a. 207 unit
b. 203 unit
c. 163 unit
d. 157 unit
e. 112 unit
Kunci Jawaban:
C
EOQ = √ ((2.R.S) / (P.I))
EOQ = √ (( 2 x 20.000 x 100) / ( 500 x 30 % ))
EOQ = √ 26.667 = 163 unit

25. Seorang apoteker bagian QC akan melakukan pengukuran terhadap kadar cemaran bahan
aktif menggunakan metode KCKT. Diambil 0.1 gram sampel kemudian dilarutkan dalam
100 ml zat pelarut. Dari hasil analisis diperoleh kadar cemaran 0.0021 mg/ml. berapakah
kadar cemaran (%b/b) dalam bahan aktif tersebut?
a. 0.0021 mg/ml
b. 0.021 mg/ml
c. 0.21 mg/ml
d. 2.1 mg/ml
e. 21 mg/ml
Kunci Jawaban:
C
Berat sampel = 0.1 gram = 100 mg/ 100 ml
Berat cemaran = 0.0021 mg/ml = 0.21 mg/100 ml
%b/b cemaran = 0.21 / 100 x 100% = 0.21 %
26. Seorang apoteker bagian RnD akan melakukan pengembangan produk parasetamol. Dari
hasil penelusuran literature diketahui bahwa paracetamol memiliki kelarutan sukar larut
dalam air namun larut dalam alkohol. Sediaan apakah yang tepat untuk mengembangkan
produk tersebut?
a. Emulsi
b. Suspensi
c. Sirup kering
d. Elixir
e. Sirup
Kunci Jawaban:
D
Elixir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat wangi,
dan zat pengawet, sebagai pelarut utama digunakan etanol yang dimaksudkan untuk
mempertinggi kelarutan obat (FI III).

27. Seorang apoteker bagian QC akan melakukan uji keterpindahan suspensi ibuprofen. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa dari 9 botol menunjukkan volume tidak kurang dari 100 %
namun terdapat 1 botol yang menunjukkan volume 93%. Apakah yang perlu dilakukan oleh
apoteker tersebut?
a. Menguji kembali dengan tambahan 5 botol
b. Menguji kembali dengan tambahan 10 botol
c. Menguji kembali dengan tambahan 20 botol
d. Mereject produk
e. Merelease produk
Kunci Jawaban:
C
Satu wadah volume kurang dari 95% tetapi tidak kurang dari 90% dari volume yang tertera
pada etiket, lakukan pengujian terhadap 20 wadah tambahan.
Persyaratan : Volume rata-rata larutan atau sirup yang diperoleh dari 30 wadah tidak kurang
dari 100% dan tidak lebih dari 1 dari 30 wadah yang volume kurang dari 95%, tetapi tidak
kurang dari 90% seperti tertera pada etiket (FI III).

28. Seorang apoteker bagian produksi mengarahkan untuk melakukan proses filling cairan NaCl
ke dalam vial 500 ml. selanjutnya akan dilakukan sterilisasi akhir menggunakan autoklaf. Di
kelas manakah proses filling tersebut dilakukan?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Kunci Jawaban:
C
Pengisian produk yang akan disterilisasi akhir hendaklah dilakukan di lingkungan minimal
kelas C (CPOB, 2018).
29. Apoteker di industri farmasi melakukan sampling dan pemeriksaan untuk memastikan bahan
aktif, bahan tambahan dan bahan pengemas yang baru saja diterima sesuai dengan spesifikasi
yang ditentukan. Siapakah yang berhak menyetujui atau menolak bahan tersebut?
a. Kepala bagian produksi
b. Kepala bagian pengawasan mutu
c. Kepala bagian pemastian mutu
d. Kepala bagian RnD
e. Kepala Gudang
Kunci Jawaban:
C
Kepala bagian pengawasan mutu hendaklah apoteker yang terkualifikasi dan memperoleh
pelatihan yang sesuai. Kepala bagian pengawasan mutu hendaklah diberi kewenangan dan
bertanggung jawab penuh dalam pengawas mutu, termasuk ; menyetujui atau menolak bahan
awal, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi (CPOB, 2018).

30. Suatu industri farmasi akan melakukan penyimpanan terhadap tablet amoxicillin 500 mg di
gudang industri. Berdasarkan Pedoman CPOB, berapakah persyaratan kekuatan cahaya
untuk area gudang?
a. 100 lux
b. 200 lux
c. 300 lux
d. 500 lux
e. 600 lux
Kunci Jawaban:
B
Berdasarkan CPOB, kekuatan cahaya untuk area kegiatan adalah sebagai berikut :
100 lux → ruang ganti pakaian, toilet, ruang sarana penunjang
200 lux → gudang
300 lux → koridor area produksi
500 lux → kantor, produksi, ruang pengolahan dan pengemasan, laboratorium
600 lux → pemeriksaan visual (misal pemeriksaan kejernihan ampul)
(CPOB, 2012).

31. Apoteker bagian produksi akan melakukan uji kompresibilitas pada 100 g serbuk bahan aktif
antasida. Sebelum dilakukan uji diperoleh volume sebesar 98 ml, setelah dilakukan
pengujian menunjukkan volume sebesar 96 ml. bagaimana sifat alir serbuk tersebut? Jika
diketahui indeks kompresibilitas sifat alir sebagai berikut :
< 10 sangat baik
11-15 baik
16-20 cukup
21-25 kurang
26-31 buruk
32-37 sangat buruk
>38 buruk sekali
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup
d. Kurang
e. Buruk
Kunci Jawaban:
A
Komprebilitas aliran : (Vo-Vn) / Vn x 100
= (98-96) / 98 x 100
= 2,04 → baik

32. Sebuah industri melakukan penerimaan terhadap bahan baku pembuatan tablet amlodipine.
Bahan baku diterima dari pemasok yang telah disetujui dan untuk pengujian identitas. Serta
bahan baku homogen. Bagaimana persamaan untuk menghitung jumlah sampel bahan baku
tersbut?
a. 1 + akar N
b. 2 + akar N
c. 0.4 akar N
d. 1.5 akar N
e. 2 akar N
Kunci Jawaban:
C
Pola p diunakan jika bahan homogeny, diterima dari pemsaok yang disetujui dan tujuan
utama adalah untuk pengujian identitas, dimana p = 0,4 √N ( CPOB 2012).

33. Apoteker bagian produksi dan apoteker bagian pengawasan mutu ingin melakukan inspeksi
diri. Berdasarkan regulasi berapa kali minimal inspeksi tersebut dilakukan?
a. 1 kali dalam 1 tahun
b. 2 kali dalam 1 tahun
c. 1 kali dalam 2 tahun
d. 1 kali dalam 5 tahun
e. 2 kali dalam 5 tahun
Kunci Jawaban:
A
Inspeksi diri dapat dilakukan per bagian sesuai dengan kebutuhan perusahaan, namun
isnpeksi diri yang menyeluruh hendaklah dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun
(PBPOM No. 34 Tahun 2018 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik).

34. Suatu industri farmasi akan melakkan validasi pembersihan alat yang digunakan untuk bahan
aktif natrium diklofenak 50 mg dan paracetamol 500 mg, dimana batch size natrium
diklofenak dan parasetamol adalah 200 kg dan 100 kg. batas safety adalah 1000. Berapakah
MACO jika natrium diklofenak akan dibersihkan terhadap parasetamol?
a. 500
b. 400
c. 300
d. 200
e. 100
Kunci Jawaban:
E

MACO = ( 1 x 50 x 10^6) : ( 1000 x 500 ) = 100

35. Suatu industri farmasi memesan bahan baku asam mefenamat sebanyak 25 drum dengan
kemasan dan nomor batch yang sama. Bahan baku tersebut dianggap homogen. Bahan baku
tersbut akan dilakukan sampling, berapakah drum yang harus disampling oleh bagian QC?
a. 2
b. 6
c. 7
d. 7.5
e. 10
Kunci Jawaban:
B
Pola n; hanya jika bahan yang akan diambil sampelnya diperkirakan homogen dan diperoleh
dari pemasok yang disetujui. Sampel dapat diambil dari bagian manapun dari wadah
(umumnya dari lapisan atas). Dimana n = 1 + √N
Maka, n = 1 + √25 = 6

36. Suatu industri farmasi akan memproduksi tablet effervescent vitamin c. Salah satu parameter
udara yang harus diperhatikan adalah kelembapan nisbi karena tablet bersifat higroskopis.
Berapakah kelembapan nisbi maksimal untuk ruang produksi tersebut?
a. 40%
b. 45%
c. 55%
d. 60%
e. 70%
Kunci Jawaban:
A
37. Suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan krim hidrokortison 1% dengan
mengunakan bahan aktif hidrokortison asetat. Dalam sekali produksi akan dihasilkan krim
sebanyak 10 kg. Jika diketahui BM Hidrokortison dan Hidrokortison asetat adalah 362.46
dan 404.50, berapakah jumlah hidrokortison asetat yang dibutuhkan untuk tiga kali
produksi?
a. 11.159 g
b. 33.477 g
c. 111.59
d. 89.606
e. 334.77
Kunci Jawaban:
E
Hidrokortison asetat yg diperlukan untuk satu kali produksi
BM hidrokortison asetat
= x total produksi x kandungan krim
BM hidrokortison
404.50
= x 10 kg x 1%
362.46
= 0.11159 kg
= 111.59 g
Hidrokortison asetat yg diperlukan untuk tiga kali produksi = 3 x 111.59 g = 334.77
38. Suatu industri farmasi akan memproduksi tablet ibuprofen 400 mg. Kemudian apoteker akan
melakukan penetapan kadar tablet dengan membuat larutan induk ibuprofen sebanyak 100
ml dengan konsentrasi 500 ppm. Berapakah bobot ibuprofen untuk membuat larutan induk
tersebut?
a. 0.5 µg
b. 5 µg
c. 50 µg
d. 500 µg
e. 5000 µg
Kunci Jawaban:
E
500 ppm = 500 mg/L = 500 mg/1000ml
Jika akan membuat 100 ml maka = (100 x 500 mg/1000) = 50 mg = 50000 µg

39. Suatu industri farmasi akan memproduksi tablet paracetamol 500 mg. Kemudian apoteker
akan melakukan penetapan kadar tablet dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
Tablet dilarutkan ke dalam 250 ml kemudian di pipet 1.0 ml dan di tambah aquades ad 50
ml. hasil absorbansi yang diperoleh adalah 0.6. berapakah % kadar yang diperoleh jika
diketahui persamaan regresi y= 0.1x-1
a. 75%
b. 80%
c. 40%
d. 95%
e. 100
Kunci Jawaban:
C
y = 0,1 x - 1
0,6 = 0,1 x – 1
x = 16 mcg/ml
% kadar = (16 mcg/ml x 50 x 250 ml ) = 200.000 / 500.000 mcg x 100 % = 40%

40. Seorang apoteker di industri farmasi akan menyusun skema sistem pengelohan air di industri
farmasi. Salah satunya terdapat bagian yang berfungsi untuk menghilangkan lumpur dan
endapan yang terdapat pada raw water. Bagian apakah yang dimaksud?
a. Active carbon filter
b. Softener filter
c. Multimedia filter
d. Ducus / ducting
e. Cooling coil
Kunci Jawaban:
C
Bagian dan Fungsi sistem pengolahan air:
Active carbon filter → menggunakan uap bertekanan tinggi untuk menghasilkan clorin,
benzene, pestisida, bahan-bahan organic, warna, bau, dan rasa.
Softener filter → Menurunkan atau menghilangkan kesadahn air dengan mengikat ion Ca
dan Mg.
Multimedia filter → menghilangkan lumpur, endapan, dan partikel-partikel yang terdapat
pada raw water.
Cooling coil → Mengatur suhu agar dingin
Ductus / ducting → Hanya saluran udara, baik udara masuk atau keluar.

41. Seorang apoteker di industri farmasi akan membuat tablet analgesik dengan metode
granulasi basah. Sebelum tablet dilakukan pencetak perlu dilakukan pengukuran MC agar
tablet dapat sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Jika diketahui bobot awal granul adalah
10 g dan setelah dilakukan pengeringan bobot granul menjadi 8.5 g. Berapakah nilai MC
granul?
a. 1.5%
b. 8.5%
c. 18%
d. 18.5%
e. 85%
Kunci Jawaban:
C
MC (Moisture Content) yaitu suatu pernyataan kandungan lembab berdasarkan bobot kering,
dihitung dengan rumus:
MC = (bobot awal-bobot akhir) / bobot akhir x 100%
MC = (10-8.5)/8.5 = 0.176 x 100 % = 17.6 % = 18

42. Apoteker di bagian RnD akan memproduksi sediaan suppositoria amonifilin 0.5 g sebanyak
100 buah, dimana setiap suppo memiliki berat 3 g menggunakan basis oleum cacao. Jika
diketahui nilai pengganti 0.86, berapakah oleum cacao yang perlu ditimbang?
a. 50 g
b. 215 g
c. 257 g
d. 300 g
e. 350 g
Kunci Jawaban:
C
Bobot aminofilin = 0.5 g x 100 buah = 50 g
Bobot suppo = 3 g x 100 buah = 300 g
Nilai Pengganti: 0,86 x 50 = 43
Bobot basis = (bobot suppo – nilai pengganti)
Bobot basis = (300 g – 43 g) = 257 g
43. Apoteker bagian RnD akan mengembangkan sediaan herbal dengan kandungan ekstrak
pegagan. Simplisia yang digunakan 150 gram kemudian dilakukan maserasi dengan ekstrak
etanol 96% sebanyak 1 L selama 3 hari. Dan dihasilkan ekstrak kental sebanyak 60 gram.
Berapa persen hasil rendemen ekstrak?
a. 30
b. 40
c. 50
d. 60
e. 70
Kunci Jawaban:
B
% hasil rendemen = bobot akhir/bobot awal x 100%
= 60/150 = 40%

44. Apoteker akan melakukan uji angka lempeng total pada produk susu kedelai. Dilakukan
pengenceran sampel 10-1. Volume inoculum yang digunakan adalah1 ml. jumlah koloni yang
diperoleh pada dua cawan petri adalah 48 dan 52. Berapakah jumlah bakteri (cfu bakteri/mL)
pada sampel tersebut?
a. 48
b. 480
c. 50
d. 500
e. 520
Kunci Jawaban:
D
ɛC
N=
jumlah cawan
ɛC
N= xd
(1xN1)
N = jumlah koloni
ɛC= jumlah total koloni dari semua cawan
N1 = jumlah cawan pada pengenceran pertama
d = tingkat pengenceran
N = 48+52/2 = 50
N= 50/ 1 x 10-1 = 500

45. Seorang apoteker di industri farmasi akan mengananalisis zat A dan B dengan menggunakan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Diketahui waktu retensi dari zat A dan B secara
berturut-turut yaitu 4,2 dan 2,0 menit. Lebar puncaknya masing-masing dari zat A dan B
adalah 1,5 dan 0,5. Berapakah resolusi dari kedua puncak zat A dan B tersebut?
a. 1,1
b. 2,2
c. 3,3
d. 4,4
e. 5,5
Kunci Jawaban:
B
Resolusi = Perbedaan antara 2 puncak yang saling berdekatan dibagi dengan rata-rata lebar
puncak.
Selisih waktu retensi = 4,2−2,0 = 2,2 menit
Lebar puncak A dan B = 1,5+0,5 =2
Resolusi = 2 x (Selisih waktu retensi) : lebar puncak A dan B
= 2 x 2,2 : 2
= 2,2

46. Apoteker di industri farmasi melakukan analisis untuk memisahkaan 2 senyawa dalam obat
menggunakan KCKT. Dari hasil kromatogram, terdapat 2 puncak yang saling berdekatan.
Waktu retensi yang diperoleh adalah 4 menit dan 7 menit. Lebar puncak yang diperoleh
adalah 2 menit dan 1,5 menit. Berapa resolusi yang dihasilkan?
a. 1,7
b. 11,4
c. 2,3
d. 0,85
e. 4,5
Kunci Jawaban:
A
Resolusi (Rs) = 2(tR2-tR1) /W1+W2)
= 2(7-4)/2+1,5
= 1,7
Tr : waktu retensi
W : Lebar puncak

47. Seorang apoteker akan mengekstraksi senyawa dari Allium Sativum yang akan diteliti
sebagai zat aktif yang memiliki efek antihipertensi. Diketahui senyawa tersebut tidak tahan
panas. Bagaimana cara mengekstrasi senyawa tersebut?
a. Dekoktasi
b. Infus
c. Refluks
d. Sokletasi
e. Maserasi
Kunci Jawaban:
E
Berdasarkan energi/suhu yang digunakan ekstrasi dibagi menjadi 2:
 cara dingin : maserasi dan perkolasi
 cara panas : refluks,dekokta,infusa dan soxhletasi
Ekstraksi cara dingin: metode ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses
ekstraksi berlangsung, tujuannya untuk menghindari rusaknya senyawa yang dimaksud
akibat proses pemanasan. Sehingga digunakan untuk kandungan senyawa yang tidak tahan
panas.
Ekstraksi cara panas: metode ini melibatkan panas dalam prosesnya. Dengan adanya panas
secara otomatis akan mempercepat proses ekstraksi dibanding ekstrasi dingin.
48. Suatu industri akan memproduksi sediaan injeksi kloramfenikol. Salah satu syarat yang
harus dipenuhi adalah sediaan bebas dari endotoksin. Pengujian apakah untuk mengetahui
endotoksin tersebut?
a. Uji angka lempeng total
b. Uji sterilitas
c. Uji fertilitas
d. Uji LAL
e. Media fill
Kunci Jawaban:
D
Uji endotoksin dilakukan dengan uji LAL. Jika positif mengandung endotoksin maka akan
terbentuk gel.
Uji angka lempeng total adalah metode yang umum digunakan untuk menghitung bakteri
dalam sediaan yang diperiksa (menggunakan agar).
Uji fertilitas dilakukan untuk mengetahui bahwa media tersebut tidak mengandung zat yang
dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
Uji steritilitas dilakukan untuk menjamin bahwa sediaan tersebut steril atau tidak, bisa
dengan metode inokulasi langsung atau penyaringan membran.
Media fill dilakukan dengan menggunakan media pertumbuhan mikrobiologi yang steril
media ini ditempatkan dalam larutan produk obat. Media yang ditempatkan pada larutan obat
ini untuk menguji apakah prosedur produksi dengan cara aseptis memadai dalam mencegah
kontaminasi selama pembuatan obat di lapangan (FI ed IV).

49. Industri obat tradisional akan memproduksi kapsul ekstrak kulit manggis untuk memelihara
kesehatan tubuh. Agar kualitas kapsul tersebut terjamin, maka dilakukan pengukuran kadar
abu total ekstrak, sebanyak 2 gram ekstrak dimasukan ke dalam krus silikat. Berat krus
kosong sebesar 21,17 gram, serta berat krus dan ekstrak setelah diabukan adalah sebesar 21,4
gram. Berapa kadar abu total dalam ekstrak tersebut?
a. 8,3 g
b. 11,5 g
c. 17,7 g
d. 20,3 g
e. 21,8 g
Kunci Jawaban:
B
Kadar abu total = { (berat krus dan ekstrak setelah diabukan - Berat krus kosong)/ berat
ekstrak} x100%
Kadar abu total = ((21.4 g -21.17 g))/ 2 x 100%
= 11,5 g
50. Apoteker di industri obat tradisional sedang melakukan optimasi formula ekstrak daun
jambu biji. Bahan-bahan yang terdapat dalam formula tersebut adalah ekstrak daun jambu
biji, sodium croscalmallose, manitol, magnesium stearat, orange flavor, aerosil dan lactose.
Apakah fungsi dari sodium croscalmallose dalam formula tersebut?
a. Bahan pengisi
b. Bahan penghancur
c. Bahan pelican
d. Bahan pengikat
e. Bahan pemanis
Kunci Jawaban:
B
Croscarmellose sodium digunakan sebagai bahan penghancur dengan konsentrasi 0,5 – 5%.
Umumnya digunakan pada konsentrasi 2% b/b bagi tablet yang dibuat dengan metode kempa
langsung dan konsentrasi 3% b/b digunakan pada tablet yang dibuat menggunakan metode
granulasi basah (Handbook of Pharmaceutical Excipients,6 th Ed., PharmaceuticalPress,
Washington D.C, 206-208).

51. Seorang apoteker di industri obat tradisional merencanakan kebutuhan bahan baku untuk
produksi kapsul ekstrak rimpang temulawak yang digunakan untuk pemeliharaan fungsi hati.
Dalam satu kapsul mengandung 360 mg ekstrak rimpang temulawak. DIkiketahui rendemen
ekstrak adalah 18%. Dalam satu kali produksi dibuat sebanyak 10.000 kapsul. Berapa jumlah
serbuk simplisia yang dibutuhkan untuk satu kali produksi?
a. 200 Kg
b. 50 Kg
c. 20 Kg
d. 5 Kg
e. 2 Kg
Kunci Jawaban:
C
Diketahui:
1 Kapsul = 360 mg ekstrak
1 kali produksi = 10.000 kapsul
Rendemen ekstrak 18 %
Maka,
Rendemen/kapsul= jumlah ekstrak per kapsul/ jumlah bahan sebelum diolah x 100%
18/1 = 360 mg/ x 100%
18 x = 36.000 mg
x = 2.000 mg
= 2.000 mg x 10.000 kapsul
= 20.000.000 mg
x = 20 kg
52. Apoteker bagian QC di industri obat tradisional akan melakukan penetapan kadar alkohol
yang tersisa dalam ekstrak kental daun sambiloto. Dari hasil uji 30 g ekstrak, didapatkan
destilat alkohol 5 ml dengan BJ 0.9802. Dimana pada table alkoholmetrik ekuivalen dengan
15% v/v etanol. Berapa % kadar alkohol dalam ekstrak?
a. 0,75
b. 1,69
c. 2,50
d. 8,16
e. 8,71
Kunci Jawaban:
C
Kandungan alkohol dalam ekstrak = 5 ml x 15% = 0.75 ml
Bj = berat / volume
Berat = 0.75 x 0.9802 = 0.735 g = 0.74 g
% kadar = 0.74 g / 30 g x 100% = 2.466 % = 2.5%

53. Seorang apoteker akan menetapkan kadar lidokain pada sampel sediaan injeksi. Diketahui
A (1% 1 cm) dari lidokaian pada panjang gelombang 280 nm adalah 200. Hasil pengukuran
sampel pada panjang gelombang tersebut menunjukkan absorbansi sebesar 0.6. berapa kadar
lidokain dalam sampel tersebut?
a. 0.003 g/100 mL
b. 0.03 g/100 mL
c. 0.3 g/100 mL
d. 3 g/100 mL
e. 30 g/100 mL
Kunci Jawaban:
A
a = A (1% 1 cm) x b x c
a = absorbansi
0.6 = 200 x 1 x c
c = 0003 % = 0.003 g/100 mL

54. Seorang apoteker bagian industry ditugaskan untuk menyusun skema AHU. Penyusunan
skema agar tidak terjadi kontaminasi antar produk yang diproduksi. Apakah bagian AHU
yang berfungsi mengatur pendistribusian udara/debit udara ke ruang masing-masing ruang
produksi?
a. Cooling coli
b. Heater
c. Dumper
d. Blower
e. Filter
Kunci Jawaban:
C
(Petunjuk Teknis CPOB 2012 )

55. Pembuatan larutan NaCl steril, ruangan harus dikualifikasi ulang setiap periode tertentu. Hal
tersebut dilakukan untuk menjamin ukuran partikel agar sesuai dengan persyaratan yang
ditentukan. Berapa bulan waktu per periode untuk dilakukan verifikasi ulang?
a. 3
b. 6
c. 9
d. 12
e. 2
Kunci Jawaban:
B
Untuk ruang produksi steril harus diverifikasi ulang/kualifikasi ulang setiap 6 bulan sekali
(Sesuai ISO 14622-2 kualifikasi ulang dilakukan setiapa 6 bulan sekali.

56. Seorang apoteker dibagian RnD melakukan uji penetaoan volume injeksi dalam wadah
sediaan ranitidine 50/2ml. Berapakah banyak ampul yang perlu diuji?
a. 5 ampul
b. 4 ampul
c. 3 ampul
d. 2 ampul
e. 1 ampul
Kunci Jawaban:
A
Berdasarkan FI edisi V pilih salah satu atau lebih wadah, bila volume 10 ml atau lebih. 3
wadah atau lebih bila volume lebih dari 3 ml dan kurang dari 10 ml. atau 5 wadah atau lebih
bila volume 3 ml atau kurang (FI V)
Volume Sediaan (Ml) Jumlah Sampel
≤ 3 Ml 5 wadah
≤3-10 Ml 3 wadah
≤10 Ml 1 wadah

57. Sebuah industri menerima bahan baku untuk pembuatan glibenklamide. Bahan baku
homogen, diterima dari pemasok yang telah disetujui dan untuk pengujian identitas.
Bagaimana cara menghitung jumah sampel pengujian bahan baku tersebut?
a. Akar n+2
b. 2 akar n
c. 1.5 akar n
d. Akar n+1
e. 0.4 akar n
Kunci Jawaban:
E
Pola p → jika bahan homogeny, diterima dari pemasok yang telah disetuju dan tujuan utama
adalah pengujian identitas. Dimana p = 0.4 √n (PPOB, CPOB 2012).

58. Apoteker bagian QC akan melakukan evaluasi dari tablet dengan bobot 500 mg yang
mengandung zat aktif natrium diclofenac 50 mg. jenis evaluasi apa yang dilakukan apoteker
tersebut?
a. Uji keseragaman kandungan
b. Uji keseragaman bobot
c. Uji keseragaman ukuran
d. Uji keragaman bobot
e. Uji keragaman kandungan
Kunci Jawaban:
D
Untuk sediaan yang mengandung zat aktif < 25 mg dilakukan uji keseragaman kandungan
Untuk sediaan yang mengandung zat aktif > 25 mg dilakukan uji keragaman bobot
(FI V 5).

59. Apoteker bagian produksi akan melakukan proses filling infus NaCl ke dalam wadah.
Setelah proses filling, produk akan disterilisasi akhir menggunakan autoklaf. Di kelas
manalkah proses filling dilakukan?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Kunci Jawaban:
Pengisian produk yang akan disterilisasi akhir hendaklah dilakukan dilingkungan minimal
kelas C (CPOB 2018)

60. Ny. I datang ke apotek akan menebus resep yang berisi antibiotik dengan signa 2 dd 2 cth.
Sediaan antibiotik tersebut berupa sirup 60 ml dengan kandungan 480 mg/5 ml. Pasien
menanyakan kepada apoteker berapa lama waktu penggunaan obat tersebut?
a. 7 hari
b. 6 hari
c. 5 hari
d. 4 hari
e. 3 hari
Kunci Jawaban:
E
2 dd 2 cth : 2 kali sehari 2 sendok teh
1 sendok teh = 5 mL
Volume yang diminum per hari = 2 x 2 x 5 mL = 20 mL
Obat dapat dipakai selama 60 mL/20 mL = 3 hari
61. Seorang apoteker ingin mendirikan usaha mikro yang bergerak pada bidang obat tradisional.
Dimanakan apoteker harus mengajukan surat izin pendirian usaha tersebut?
a. Dinkes Provinsi
b. Balai POM
c. Kementrian Kesehatan
d. Dinkes Kabupaten/Kota
e. Balai Besar POM
Kunci Jawaban:
D
Berdasarkan PMK No 6 Tahun 2012 Tentang Industri Usaha Obat Tradisional,
lzin JOT dan /EBA dikeluarkan oleh Dirjen Binfar
lzin UKOT dikeluarkan of eh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
lzin UMOT dikeluarkan oleh Dinos Kesehatan Kabupaten/Kota

62. Seorang apoteker akan mendirikan suatu industri atau usaha yang hanya membuat sediaan
obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan obat luar dan rajangan. Ijin usaha
tersebut dikeluarkan oleh?
a. Dinkes Provinsi
b. Dirjen Binfas
c. Dinkes Kab/Kota
d. BPOM
e. BBPOM
Kunci Jawaban:
C
Usaha yang hanya membuat sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis, cairan
obat luar dan rajangan adalah UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional). Berdasarkan
Permenkes RI Nomor 6 Tahun 2012 Tentang lndustri Usaha Obat Tradisional
lzin JOT dan /EBA dikeluarkan oleh Dirjen Binfar
lzin UKOT dikeluarkan of eh Kepala Dinos Kesehatan Provinsi
lzin UMOT dikeluarkan oleh Dinos Kesehatan Kabupaten/Kota

63. Suatu industri obat tradisional akan memproduksi sediaan kapsul ektrak kulit manggis.
Industri tersebut melakukan registrasi ke BPOM untuk mendapat ijin edar. Berapa lama izin
edar tersebut berlaku?
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
Kunci Jawaban:
E
Izin edar registrasi obat tradisional berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang selama
memenuhi persyaratan (PMK No. 7 tahun 2012 tentang registrasi obat tradisional)
64. Seorang apoteker baru saja melakukan penerimaan barang dari PBF berupa suppositoria
bisacodyl. Dimanakah apoteker menyimpan sediaan tersebut?
a. 2-8ºC
b. 8-20 ºC
c. 10-20 ºC
d. 25-35 ºC
e. 15-30 ºC
Kunci Jawaban:
A
Suppositoria dan ovula disimpan suhu dingin karena dalam suhu kamar akan mencair. Dalam
Farmakope Indonesia Edisi V, suhu penyimpanan obat dibedakan menjadi :
 Suhu beku (kurang dari 2° C)
 Suhu dingin (2°-8° C)
 Suhu sejuk (8°-15° C)
 Suhu kamar (15°-30° C)
 Suhu hangat (30°-40° C)
(Depkes RI, 2014)

65. Suatu UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) akan membuat sediaan obat batuk yang
mengandung ekstrak jahe, ekstrak daun sirih, sari jeruk nipis dan madu. Kalimat apakah
yang tepat untuk dicantumkan pada leaflet dan kemasan obat tersebut?
a. Menekan dahak
b. Membantu meredakan batuk
c. Mampu mengobati batuk
d. Menghilangkan dahak
e. Menyembuhkan batuk
Kunci Jawaban:
B
Iklan tidak boleh memberikan pernyataan garansi tentang khasiat/keamanan Obat, seperti
penggunaan kata “pasti” (PKBPOM Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pengawasan
Periklanan Obat).

66. Kepala instalasi di sebuah rumah sakit melakukan perhitungan kebutuhan apoteker untuk
bansal rawat inap. Diketahui total jumlah bed di rumah sakit tersebut adalah 600 bed dan
rata-rata bed occupancy rate 75%. Berapa kebutuhan apoteker di bangsal rawat inap
tersebut?
a. 3
b. 5
c. 8
d. 13
e. 15
Kunci Jawaban:
E
Jumlah apoteker untuk rumah sakit
kelas A yaitu dengan total jumlah bed > 500 adalah 15 apoteker.
Untuk kelas B (200-500 bed) adalah 13 apoteker
Untuk kelas c ( 100-200 bed) adalah 8 apoteker
Untuk kelas d (50-100 bed) = 3 apoteker
(PMK No. 72 Tahun 2016 tentang standart pelayanan kefarmasian di rumah sakit)

67. Seorang laki-laki datang ke apotek di kota malang untuk menebus resep yang mengandung
codein 10 mg. setelah apoteker menganalisis resep yang dibawa, ternyata resep tersebut
dikeluarkan oleh dokter yang berpraktek di kota semarang. apa tindakan apoteker dalam
melakukan pelayanan kepada pasien?
a. Memberi obat sesuai resep
b. Memberi obat setengah dari reseo
c. Tidak memberikan obat
d. Mengganti jenis obat lain
e. Menelpon dokter penulis resep
Kunci Jawaban:
C
Apotek hanya dapat menyerahkan narkotika berdasarkan resep yang ditulis oleh dokter yang
berpraktek di provinsi yang sama dengan apotek tersebut (PBPOM No 4 tahun 2018 tentang
pengawasan pengelolaan obat, bahan obat, narkotika, psikotropika, dan precursor farmasi di
fasyanfar).

68. Seorang apoteker sedang melakukan penyimpanan terhadap obat fortibi dan santibi.
Bagaimanakah penandaan LASA yang benar pada obat tersebut?
a. Fortibi dan Santibi
b. FORtibi dan SANtibi
c. forTIBI dan sanTIBI
d. FORTIBI dan SANTIBI
e. FOrtibi dan SAntibi
Kunci Jawaban:
B
Penulisan pada obat yang memiliki suara mirip atau bentuk mirip (LASA) ditandai dengan
penulisan huruf Kapital pada huruf yang berbeda.

69. Seorang apoteker baru saja mendirikan apotek. Apoteker tersebut telah memiliki STRA sejak
dua tahun yang lalu namun baru saja membuat SIPA sebagai syarat praktek di apoteknya.
Berapa lama masa berlaku SIPA apoteker tersebut?
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
Kunci Jawaban:
C
STRA berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun apabila memenuhi syarat. Masa berlaku SIPA menyesuaikan masa berlaku dari STRA.
Dikarenakan STRA sudah berjalan selama 2 tahun, maka masa berlaku SIPA sisa 3 tahun
(PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian).
70. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit, wajib melakukan akreditasi
secara berkala. Berapakah minimal lama akreditasi berlaku?
a. 2 tahun
b. 3 tahun
c. 4 tahun
d. 5 tahun
e. 6 tahun
Kunci Jawaban:
B
Menurut UU RI nomor 44 tahun 2009 pasal 40 tentang rumah sakit yaitu dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala
menimal 3 (tiga) tahun sekali.

71. Seorang laki-laki 58 tahun datang ke dokter dan di resepkan obat paten allopurinol 100 mg
60 tablet. Pasien tidak dapat menebus resep tersebut karena keterbatasan dana, sebagai
seorang apoteker anda menyarankan untuk mengganti obat paten menjadi obat generik,
dengan konfirmasi ke dokter. TIndakan tersebut diperbokehkan karena sesuai dengan
peraturan yang tercantum pada ..
a. UU 36 tahun 2014
b. UU 36 tahun 2009
c. PMK no 59 tahun 2014
d. PMK 35 tahun 2014
e. PP 51 tahun 2009
Kunci Jawaban:
E
Dalam PP 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, “Dalam melakukan pekerjaan
kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian, apoteker dapat (b) mengganti obat merk
dagang dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas
persetujuan dokter dan/atau pasien”.

72. Seorang apoteker sedang mendata obat-obatan emergensi di depo farmasi yang berada di
dekat ruang IGD. Stock obat-obatan yang ada di depo tersebut harus lengkap dan dapat
dengan cepat didistribusikan kepada pasien yang mengalami kondisi emergensi. Apakah
sistem distribusi obat yang tepat untuk depo tersebut?
a. Sentralisasi- unit dose dispensing system
b. Sentralisasi-ward total floor stock
c. Desentralisasi-individualpresception
d. Desentralisasi-unit dose dispensing system
e. Desentralisasi-ward total floor stock
Kunci Jawaban:
E
Desentralisasi adalah sistem distribusi obat dilakukan oleh depo/satelit ifrs di rumah sakit
seperti di igd, ugd dll. Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi tidak langsung
dilayani oleh pelayanan farmasi pusat tetapi disuplai dari depo/satelit tersebut.
Total ward floor stock atau persediaan ruang lengkap, semua perbekalan farmasi yang sering
digunakan dan dibutuhkan pasien tersedia dalam ruang penyimpanan. Hanya digunakan
untuk kebutuhan darurat dan bahan dasar habis pakai. Seluruh persediaan obat harus sesuai
dengan jumlah yang tertera. Sehingga ketika obat digunakan harus segera diganti sesuai
dengan jumlah sebelumnya (petunjuk teknis yanfar di RS).

73. Seorang perawat di ruangan rawat inap bertanya kepada apoteker mengenai stabilitas
sefazolin yang telah dicampur dengan WFI. Apakah pelayanan farmasi klinik yang
dilakukan oleh apoteker ?
a. Rekonsiliasi obat
b. Konseling
c. Pelayanan informasi obat
d. Pengkajian resep
e. Pemantauan terapi obat
Kunci Jawaban:
C

Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan Obat


yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan Obat
(medication error) seperti Obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi
Obat.
Konseling
Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait terapi Obat dari
Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau keluarganya.
Pelayanan Informasi Obat
Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang
dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya serta
pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit.
Pengkajian resep
Pengkajian Resep dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait Obat, bila ditemukan
masalah terkait Obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis Resep.
Pemantauan terapi obat
Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan untuk
memastikan terapi Obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien.
(PMK No 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di RS).

74. Seorang apoteker disuatu apotek sedang melakukan pengecekan stok obat dan ditemukan
beberapa obat yang hampir habis. Salah satunya adalah amlodipin 5 mg. Apoteker
selanjutnya mencatat data obat tersebut dalam sebuah dokumen. Dokumen apakah yang
dimaksud ?
a. Kartu stok
b. Kartu stelling
c. Surat pesanan
d. Buku out stok
e. Buku defecta
Kunci Jawaban:
E
Stok obat yang hampir habis dicatat dalam buku daftar obat habis (defecta).
(SPO Pedoman Praktek Apoteker IAI 2013)

75. Seorang apoteker di apotek akan melakukan pemesanan codein 10 mg karena stok untuk
bulan ini telah habis. Dimana apoteker memesan obat tersebut?
a. Pemesanan ke PBF Kimia Farma dengan SP rangkap 3
b. Pemesanan ke PBF Kimia Farma dengan SP rangkap 4
c. Pemesanan ke PBF Kimia Farma dengan SP rangkap 5
d. Pemesanan ke PBF terdekat dengan SP rangkap 4
e. Pemesanan ke PBF terdekat dengan SP rangkap 5
Kunci Jawaban:
A
Pemesanan sediaan narkotika menggunakan surat pesanan yang ditandatangani oleh
Apoteker Pengelola Apotek (APA). Pemesanan dilakukan ke PT. Kimia Farma Trade an
Distribution dengan surat pesanan khusus narkotika rangkap 3 (PMK No.
1148/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi).

76. Seorang apoteker di bagian gudang rumah sakit menerima vaksin campak dari PBF. Saat
diterima terpantau suhu 20 derajat celcius. Apa yang selanjutnya dilakukan oleh apoteker?
a. Menerima vaksin dan menyimpan dalam kulkas
b. Mengembalikan vaksin kepada PBF
c. Menyimpan vaksin dalam cool box
d. Menyimpan vaksin dalam kulkas
e. Konfirmasi kepada sales pengiriman terkait suhu vaksin
Kunci Jawaban:
B
Vaksin MMR (measles/campak, mumps / gondongan, dan rubella) merupakan vaksin kering
yang mengandung virus hidup, harus disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius atau lebih
dingin dan terlindung dari cahaya (PMK No. 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi)

77. Seorang apoteker yang baru saja lulus berencana akan membuka apotek pribadi. Untuk
mendirikan apotek diperlukan pengurusan SIA (Surat Ijin Apotek). Dimana salah satu
persyaratan SIA adalah apoteker perlu melampirkan STRA (Surat Tanda Registrasi
Apoteker) yang telah dilegalisir. Dimanakan apoteker memperoleh STRA tersebut?
a. Pengurus Cabang IAI
b. Pengurus Daerah IAI
c. Komite Farmasi Nasional
d. Dinas Kesehatan Provinsi
e. Dinas Kesehatan Kab/Kota
Kunci Jawaban:
C
Untuk memperoleh STRA, Apoteker mengajukan permohonan kepada Komite Farmasi
Nasional dengan menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam formulir 1 Terlampir
(PMK No 889/Menkes/Per/2011 Tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga
Kefarmasian).

78. Seorang apoteker di industri farmasi akan melakukan pemusnahan terhadap sediaan tablet
dengan kandungan diazepam 5 mg. Sebelum dilakukan pemusnahan, apoteker perlu
membuat pelaporan dan permohonan saksi pemusnahan. Ditujukan kepada siapakah laporan
pemusnahan tersebut ?
a. Dinas Kesehatan Provinsi
b. Dinas Kesehatan Kabupaten
c. Dinas Kesehatan Kota
d. Kementrian Kesehatan
e. Badan Pengawas Obat dan Makanan
Kunci Jawaban:
A
Pelaporan dan permohonan saksi pemusnahan narkotika dan psikotropika :
1. Kementerian Kesehatan dan Badan PEngawas Obat dan Makanan, bagi Instalasi Farmasi
Pemerintah Pusat
2. Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau Balai Besar/ Balai Pengawas Obat dan Makanan
setempat, bagi Importir, Industri Farmasi, PBF, Lembaga ilmu pengetahuan, atau Instalasi
farmasi Pemerinta Provinsi
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan
Makanan setempat, bagi apotek, Instalasi farmasi RS, Instalasi farmasi klinik, Instalasi
farmasi pemerintah kabupaten/kota, dokter, atau toko obat
(PMK No.3 Tahun 2015 Tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi).

79. Seorang apoteker di puskesmas akan melakukan perencanaan terhadap OAT -FDC untuk
memenuhi kebutuhan selama satu tahun kedepan. Penyusunan perencanaan obat tersebut
dilakukan berdasarkan prevalensi penyakit TB di puskesmas. Metode apakah yang
digunakan apoteker dalam perencanaan obat tersebut?
a. Metode konsumsi
b. Metode just in time
c. Metode morbiditas
d. Metode kombinasi
e. Metode konsinyasi
Kunci Jawaban:
C
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit. Faktor-
faktor yang perlu diperhatikan adalah perkembangan pola penyakit, wakt tunggu, dan stok
pengaman. Sedangkan metode konsumsi adalah metode yang didasarkan atas analisa data
konsumsi obat periode sebelumnya (Petunjuk Teknis Standart Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas, Kemenkes RI 2019).
80. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke apotek untuk menebus resep yang dibawanya.
Setelah dilakukan pengecekan ternyata pada resep tersebut terdapat obat dengan merek
dagang tertentu yang tidak tersedia di apotek. Namun apotek memiliki produk generiknya.
Apoteker mencoba menghubungi dokter penulis resep namun tidak ada respon. Apakah
tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker?
a. Menghubungi dokter kembali
b. Meminta pasien menebus resep di apotek lain
c. Langsung mengganti obat dengan produk generic
d. Meminta persetujuan pasien untuk mengganti obat dengan produk generic
e. Tidak melayani resep tersebut
Kunci Jawaban:
D
Dalam hal obat yang diresepkan terdapat obat merek dagang, maka apoteker dapat
mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat
merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien (PMK RI No. 9 Tahun 2017
Tentang Apotek).

81. Seorang apoteker dakan melakukan pemusnahan terhadap 5 botol sirup parasetamol yang
telah kadaluarsa. Berdasarkan regulasi bagaimana cara pemusnahan sirup yang sesuai
dengan persyaratan?
a. Dibuang ke dalam tempat sampah
b. Dibuang ke dalam saluran pembuangan
c. Dikubur di dalam tanah
d. Dihancurkan lalu ditimbun dalam tanah
e. Diencerkan lalu dibuang dalam saluran pembuangan
Kunci Jawaban:
E
Pemusnahan dalam bentuk cairan seperti sirup dan infus dilarutkan dalam sejumlah besar air
hingga encer dan dibuang ke saluran pembuangan air sedikit demi sedikit.
(PP RI 72 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alkes Pasal 46).

82. Seorang pasien, perempuan, usia 62 tahun sedang menjalani perawatan di ICU karena
terdiagnosa mengalami sepsis. Apoteker di bangsal melakukan penggalian riwayat
pengobatan untuk dibandingkan dengan instruksi terapi yang akan diterima oleh pasien.
Apakah kegiatan farmasi klinis yang dilakukan apoteker tersebut?
a. Pemantauan terapi obat
b. Pelayanan informasi obat
c. Evaluasi penggunaan obat
d. Pengkajian resep
e. Rekonsiliasi obat
Kunci Jawaban:
E
Rekonsiliasi Obat adalah proses membandingkan instruksi pengobatan dengan Obat yang
telah didapat pasien. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan Obat
(medication error) seperti Obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi
Obat (PMK 72 th 2016).

83. Seorang apoteker di instalasi farmasi rumah sakit swasta akan melalukan pengadaan sediaan
nutrisi parenteral yang tidak terdapat dalam formularium. Sediaan tersebut akan diadakan
dengan nilai dana sebesar Rp. 100.000.000. Apakah cara pengadaan yang tepat dilakukan
untuk sediaan tersebut?
a. Lelang tertutup
b. Sistem tender
c. Lelang terbuka
d. Pembelian langsung
e. Kompetitif nasional
Kunci Jawaban:
D
Dalam Perpres No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Dijelaskan bahwa dalam melakukan pengadaan langsung dapat dilakukan apabila nilai dana
paling banyak 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah).

84. Seorang apoteker di rumah sakit sedang melakukan analisis VEN-ABC dalam pengelolaan
persediaan obat yang diperlukan untuk pelayanan. Salah satu obat yang dievaluasi adalah
fenitoin. Obat ini merupakan obat yang harus tersedia untuk keperluan emergensi, dan
termasuk dalam 70% dari nilai persediaan obat di rumah sakit. Termasuk dalam kelompok
apakah obat tersebut?
a. N-A
b. N-C
c. E-C
d. V-A
e. V-B
Kunci Jawaban:
D
Analisis Pareto / ABC
Kategori % % Dana yang digunakan
Persediaan
A ±20 70
B ±30 20
C ±50 10
Petunjuk Teknis PMK 72 Tahun 2016 tentang
Standar Yanfar di RS

ANALISIS Keterangan Contoh


VEN
Vital Yang mampu menyelamatkan jiwa (life saving) Obat emergensi
Cairan
Albumin , dll
Esensial Kelompok obat yang bekerja pada sumber Anti hipertensi
penyebab penyakit dan paling dibutuhkan untuk Anti diabetic
pelayanan kesehatan Analgesik , dll
Non Obat yang kerjanya ringan dan biasa Suplemen
esensial dipergunakan untuk menimbulkan kenyamanan vitamin
atau untuk mengatasi keluhan ringan
Petunjuk Teknis PMK 72 Tahun 2016 tentang Standar Yanfar di RS

85. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke apotek dengan keluhan reumatik. Pasien meminta
kepada apoteker diberikan piroksikam 10 mg dengan alasan pasien telah sering
menggunakan obat tersebut untuk mengatasi reumatiknya. Berapakah jumlah maksimal obat
tersebut dapat diberikan kepada pasien tersebut?
a. 5
b. 8
c. 10
d. 15
e. 20
Kunci Jawaban :
C
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No.3, Jumlah maksimal
Piroksikam 10 mg yang dapat diberikan sebanyak 10 tablet dengan catatan pemberian obat
hanya atas dasar pengobatan ulangan dari dokter.

86. Apoteker membeli obat dexamethasone 0.5 mg di PBF dengan harga Rp25.453 (sudah
termasuk PPN). Berapa harga obat yang harus dibayar pasien apabila diinginkan margin 25
% dan pasien mendapatkan diskon 5% ?
a. Rp 31.800
b. Rp 30.200
c. Rp 28.200
d. Rp 25.600
e. Rp 26.700
Kunci Jawaban :
B
HJA = PPN + Margin → 25.453 x 1.25 = 31.816
Diskon = 5% → 5/100 x 31.816 = 1590
Harga obat yang dibayar → 31.816 – 1590 = 30.225
Atau cara lain :
Harga obat yang dibayar → margin x (100% - diskon)
31.816 x (100-5%)
31816 x 95% = 30.225
87. Sebuah apotek pada tahun sebelumnya menjual tablet antasida sebanyak 2.100 strip dalam
setahun. PBF dapat mengirimkan obat tersebut dengan waktu tunggu 2 hari. Diasumsikan
hari kerja dalam setahun adalah 350 hari. Apotek ingin menerapkan safety stock. Berapa
reorder point untuk obat tersebut?
a. 6 strip
b. 48 strip
c. 12 strip
d. 60 strip
e. 24 strip
Kunci Jawaban:
E
ROP atau Reorder Point adalah kondisi dimana harus dilakukan pemesanan kembali.
Peritungan ROP menggunakan rumus
ROP = (Lead time x pemakaian rata-rata) + Safety stock
Pemakaian rata-rata per hari = 2100 strip : 350 hari = 6 strip
Lead time = 2 hari
Safety stok = lead time x pemakaian rata-rata
= 2 x 6 = 12 strip
ROP = (2 x 6) + 12 = 24 strip

88. Seorang apoteker di rumah sakit sedang melakukan analisis keuangan yang digunakan untuk
pengadan sediaan antineoplastik. Laba kotor sebelum pajak dari penjualan sediian tersebut
adalah Rp. 80 juta. Pajak yang harus dibayarkan atas penjualan obat tersebut adalah Rp. 7,5
juta. Modal awal yang disediakan adalah Rp. 150 juta. Berapakan nilai return of equity (RoE)
dari hasil penjualan sediaan antineoplastik tersebut?
a. 40,67 %
b. 58,33%
c. 48,33 %
d. 60,33%
e. 53,33%

Kunci Jawaban:
C
ROE = laba bersih : modal x 100%
Laba bersih = Laba kotor – pajak
= 80 jt – 7.5 jt = 72.5 jt
Modal = 150 jt
ROE = 72.5 jt : 150 jt x 100 % = 48.33 %

89. Seorang apoteker di apotek sedang membuat laporan keuangan penjualan produk estetika
dan penyakit kulit. Hasil stock opname pada akhir tahun 2016 sebesar Rp 70.500.000.
Sepanjang tahun 2017 apotek ini melakukan pembelian produk-produk tersebut sebesar Rp.
1.000.500.000 dan pada akhir tahun 2017, hasil stock opname yang dilakukan sebesar Rp
45.500.000. Berapa nilai Turn Over Ratio (TOR) produk estetika dan penyakit kulit tersebut?
a. 14,67 x
b. 17,68 x
c. 15,67 x
d. 18,78 x
e. 16,33 x
Kunci Jawaban :
B
TOR atau perputaran persediaan adalah untuk menghitung harga pokok penjualan dengan
rata-rata persediaan.
HPP = stok awal + pembelian – stok akhir
= Rp 70.500.000+1.000.500.000-45.500.000= 1.025.500.000
Rata-rata persediaan = 70.500.000 + 45.500.000)/2 = 58.000.000
TOR = HPP : rata-rata persediaan
TOR = 1.025.500.000 : 58.000.000 = 17.68x

90. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, datang ke apotek membawa salinan resep berisi:
R/ Captopril tab. 25 mg No. LX det. XX
S.3. dd. 1 tab.
Pasien bermaksud akan menebus semua sisa obat. Harga tablet Captopril adalah Rp.
1.000/tablet. Biaya tuslah dan embalase pelayanan resep adalah Rp. 5.000. Berapakah harga
resep obat yang harus dibayar pasien tersebut?
a. Rp. 40.000
b. Rp. 55.000
c. Rp. 45.000
d. Rp. 65.000
e. Rp. 50.000
Kunci Jawaban:
C
Di resep tertulis numoero 60 det 20. Maka sisa obat yang belum ditebus ada 40 tab.
Maka resep yang harus dibayar = harga obat + embalance
= (40x1000) + 5000 = 45.000

91. Seorang wanita datang ke apotek membawa resep yang berisi


R/ amoxicillin 500 mg
Dexamethasone 05 mg
Ambroxol 50 mg
Mf pulv caps dtd no XXX stdd 1
Di apotek yang tersedia dexamethasone 0.75 mg. berapa tablet yang dibutuhkan untuk resep
tersebut?
a. 30
b. 25
c. 20
d. 15
e. 10
Kunci Jawaban :
C
Tablet yang dibutuhkan = dosis yang diminta : yang tersedia x numero
= 0.5 mg : 0.75 mg x 30 = 20 tablet
92. Apoteker penanggung jawab PBF akan melakukan pemusnahan obat diazepam yang telah
kadaluarsa. Siapakah pihak yang diundang untuk menyaksikan pemusnahan tersebut?
a. Dinkes kab/kota
b. Dinkes provinsi
c. Dinkes provinsi dan/atau BBPOM
d. Dinkes kab/kota dan/atau dinkes provinsi
e. BPOM
Kunci Jawaban :
C
Berdasarkan PMK No. 3 Tahun 2015.
Untuk permohonan saksi
Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat à
Kemenkes dan BPOM
Importir, Industri Farmasi, PBF, Lembaga Ilmu Pengetahuan, atau Instalasi Farmasi
Pemerintah Provinsi à
Dinas Kesehatan Provinsi dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan setempat
Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi
Pemerintah Kabupaten/Kota, Dokter, atau Toko Obat. à
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan
setempat
(PMK No. 3 Tahun 2015 tentang Peredaran penyimpanan pemusnahan dan pelaporan NPP)

93. Seorang pria datang ke apotek untuk membeli Allopurinol 300 mg sebanyak 10 tablet. Pasien
menyatakan telah rutin menggunakan obat tersebut dan saat ini obatnya telah habis.
Bagaimana tindakan apoteker terhadap pasien tersebut?
a. Memberikan allopurinol 300 mg 10 tablet
b. Memberikan allopurinol 100 mg 10 tablet
c. Memberikan allopurinol 100 mg 30 tablet
d. Tidak memberikan obat
e. Menyarankan pasien kontrol ke dokter terlebih dahulu
Kunci Jawaban :
E
Berdasarkan Daftar OWA No. 3 Allopurinol dapat diberikan maksimal 10 tablet 100 mg
(KMK RI No. 1176/Menkes/SKX/1999 Tentang Daftar Obat Wajib Apotek)

94. Apoteker di Instalasi Farmasi Rumah Sakit menerima pengiriman yang terdiri dari kalium
klorida 2meq/ml, valsartan 80 mg, CTM 4 mg, Nifedipin 10 mg dan asam mefenamat 500
mg. obat yang perlu diberi tanda high alert adalah?
a. Nifedipin 10 mg
b. Kalium klorida 2meq/ml
c. Valsartan 80 mg
d. CTM 4 mg
e. Asam mefenamat 500 mg
Kunci Jawaban :
B
High-alert medication adalah Obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan
terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event). Kelompok Obat high-alert diantaranya:
a. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA). b. Elektrolit konsentrasi tinggi
(misalnya kalium klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium fosfat, natrium klorida lebih
pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat =50% atau lebih pekat). c. Obat-Obat sitostatika.
(PMK No. 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit).

95. Ny. P datang ke apotek mengeluhkan sesak nafas akibat asma yang dideritanya. Pasien
sedang dalam perjalanan dan lupa membawa obat-obat asma. Setelah dilakukan assessment
ternyata pasien sudah terbiasa menggunakan salbutamol untuk mengatasi serangan asmanya.
Berapakah jumlah maksimum sediaan salbutamol yang dapat diberikan oleh apoteker?
a. Maksimal 10 tablet, 1 botol sirup, 2 tabung inhaler
b. Maksimal 10 tablet, 1 botol sirup, 1 tabung inhaler
c. Maksimal 15 tablet, 1 botol sirup, 1 tabung inhaler
d. Maksimal 20 tablet, 1 botol sirup, 2 tabung inhaler
e. Maksimal 20 tablet, 1 botol sirup, 1 tabung inhaler
Kunci Jawaban :
E
Salbutamol termasuk ke dalam OWA 1 dimana dapat diberikan maksimal sejumlah 20 tablet,
1 botol sirup dan tabung inhaler (Keputusan Menteri Kesehatan nomor
347/MenKes/SK/VII/1990).

96. Seorang apoteker di rumah sakit akan menyiapkan obat resep kepada pasien yang
mendapatkan obat metformin 500 mg yang dapat di tebus sampai 3 kali untuk pemakaian 3
bulan. Jika 1 bulan dihitung 30 hari dan pasien telah mengambil obat untuk 2 bulan.
Bagaimana penulisan salinan resepnya?
a. Det
b. Det orig iter 1x
c. De torig iter2x
d. Did
e. Ne det
Kunci Jawaban :
B
Dari soal disimpulkan bahwa pasien mendapat resep iter yang tertulis 2x karena resep dapat
di tebus sampai 3 kali untuk pemakaian 3 bulan. Pasien telah mengambil obat untuk 2 bulan,
maka resep masih yang masih tersisa untuk penggunaan satu bulan lagi. Maka penulisan
salinan resep yang benar yaitu Det orig iter 1x yang artinya obat sudah diberikan dan dapat
ditebus ulang 1x.

97. Seorang anak berusia 6 tahun mendapat resep oleh dokter berisikan parasetamol. Dimana
dosis lazim parasetamol untuk orang dewasa adalah 500 mg untuk satu kali minum.
Berapakah dosis untuk anak tersebut?
a. 145.83 mg
b. 150 mg
c. 166.67 mg
d. 214.29 mg
e. 250 mg
Kunci Jawaban :
C
Perhitungan dosis untuk anak 1- 8 tahun menggunakan rumus young.
Dosis Young = (n/n+12) x dosis dewasa
(n = umur)
Dosis = (6/6+12) x 500 mg
Dosis = 6/18 x 500 mg
Dosis = 166.67 mg

98. Tn. R berusia 52 tahun mengeluhkan beberapa hari ini sering mengalami pusing. Hasil
pemeriksaan tekanan darahnya saat ini menunjukkan 155/100 mmHg. Pasien juga memiliki
riwayat penyakit DM Tipe 2. Berapa target tekanan darah yang harus dicapai oleh pasien
tersebut ?
a. < 150/90 mmHg
b. < 150/80 mmHg
c. < 140/80 mmHg
d. < 140/90 mmHg
e. < 130/90 mmHg
Kunci Jawaban :
D
Pasien > 60 tahun dengan kondisi tanpa penyakit penyerta : < 150/90 mmHg
Pasien < 60 tahun dengan kondisi tanpa penyakit penyerta : < 140/90 mmHg
Pasien segala usia dengan kondisi terda[at penyakit penyerta seperti DM dan CKD : < 140/90
mmHg (JNC 8).

99. Seorang wanita berusia 57 tahun akan memeriksaan profil lipid darah. Dokter mendiagnosis
bahwa pasien menderita hiperlipidemia familial tipe 5. Terapi apakah yang tepat untuk
pasien tersebut?
a. Simvastatin
b. Ezetimib
c. Alirocumab
d. Kolestipol
e. Gemfibrozil
Kunci Jawaban :
E
Gemfibrozil (derivat asam fibrat) : menurunkan kadar kolesterol plasma dan trigliserida
Tipe 1 (peningkatan kilomikron) : terapi diet, tidak konsumsi obat
Tipe 2a (peningkatan LDL) : terapi statin, kolesteramin / kolestipol, niasin
Tipe 2b (peningkatan LDL + VLDL) : terapi statin, niasin, fibrat
Tipe 3 (peningkatan IDL) : terapi fibrat, niasin
Tipe 4 (peningkatan VLDL) : terapi fibrat, niasin
Tipe 5 (peningkatan VLDL+kilomikron) : terapi fibrat, niasin
(Dipiro ed 10)
100. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta pertimbangan apoteker terkait pilihan obat
yang akan diberikan pada pasien penderita angina pectoris. Dokter akan meresepkan aspirin
untuk mencegah komplikasi infark miokardial pada pasien. Namun pasien memiliki riwayat
penyakit gagal ginjal kronis, sehingga obat tersebut di kontraindikasikan. Apakah obat
pengganti yang direkomendasikan oleh apoteker?
a. Dipyridamol
b. Klopidogrel
c. Tikagrelor
d. Cilostazol
e. Warfarin
Kunci Jawaban :
B
Pasien penderita angina pektoris yang diresepkan obat untuk mencegah komplikasi infark
miokardial namun berkontraindikasi dengan aspirin, dapat diberi klopidogrel 75 mg/hari
(Dipiro).

101. Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas dan mual muntah. Setelah di
cek lab ternyata data kalium pasien adalah 7.5 mEq/L. Setelah dilakukan assessment ternyata
pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM tipe 2. Obat yang dikonsumsi pasien adalah
captopril 25 mgm glibenclamide 5 mg, metformin 500 mg. 1 hari lalu pasien mengalami
demam dan kembung sehingga pasien juga mengkonsumsi parasetamol 500 mg dan antasida.
Obat apakah yang menimbulkan efek samping pada pasien ?
a. Captopril
b. Glibenclamide
c. Metformin
d. Parasetamol
e. Antasida
Kunci Jawaban:
A
Nilai kalium normal adalah 3.5 – 5.0 mEq/L sehingga pasien mengalami hiperkalemi.
Captoril memiliki efek samping hiperkalemi sebesar 1-11% (Medscape, 2021).

102. Seorang pria berusia 38 tahun dengan riwayat DM dan hipertensi melakukan kontrol rutin,
setelah dicek tekanan darah pasien saat ini adalah 155/90. Saat ini pasien rutin
mengkonsumsi captopril 25 mg. Dokter kepada apoteker terkait tambahan terapi untuk
pasien tersebut. Obat apakah yang direkomendasikan oleh apoteker ?
a. Lisinopril
b. Spironolakton
c. Propanolol
d. Hidralazin
e. Klonidin
Kunci Jawaban:
B
Pada pasien hipertensi dengan terapi DM yang diberikan adalah ACEI/ARB, CCB, diuretik
(JNC 8).
103. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit kepala dan
nyeri dibagian belakang leher. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah pasien adalah
152/95 mmHg. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2 sejak 6 bulan lalu. Termasuk kategori
apakah kondisi pasien tersebut ?
a. Hipertensi primer stadium I
b. Hipertensi primer stadium II
c. Hipertensi primer stadium III
d. Hipertensi sekunder stadium I
e. Hipertensi sekunder stadium II
Kunci Jawaban:
D
Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak diketahui pasti penyebabnya. Sedangkan
hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit tertentu seperti
gangguan ginjal, dislipidemia, dan diabetes mellitus.

Tekanan darah pasien adalah 152/95 mmHg. Sehingga termasuk ke dalam kategori
hipertensi sekunder stadium I (JNC 7).

104. Seorang wanita dengan BB 52 kg dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kejang. Dokter
mendiagnosa pasien mengalami epilepsi tonik klonik. Pasien segera diberikan asam valproat
30 mg/kgBB/hari. Mekanisme aksi obat tersebut ?
a. Menghambat enzim GABA transminase
b. Menghambat enzim GABA esterase
c. Memodulasi reseptor GABA
d. Menghambat kanal ion kalium
e. Menghambat kanal ion natrium
Kunci Jawaban:
E
Asam valproat dapat meningkatkan penghambatan GABA di otak dan dapat meningkatkan
aktivitas GABA di situs reseptor postsinaptik, serta dapat menghambat kanal Na dan Ca
(Medscape, 2021).
105. Seorang pria berusia 55 tahun didiagnosa oleh dokter yang menderita Parkinson dan telah
mengkonsumsi rasagline 1 mg selama 2 bulan. Sampai saat ini pasien masih menunjukkan
gejala tremor yang cukup parah, sedangkan gejala ridgitis dan bradikenasia sudah berkurang.
Dokter dengan apoteker untuk memberikan terapi tambahan kepada pasien. Terapi apakah
yang tepat direkomendasikan untuk pasien tersebut ?
a. Amantadin
b. Triheksifenidil
c. Levodopa.karbadopa
d. Bromokriptin
e. Pramipexole
Kunci Jawaban:
A
Amantadin dapat bermanfaat untuk mengatasi tremor, rigditas, dan bradikinesia serta dapat
mengurangi diskinesia. Dosis amantadin yang digunakan yaitu 100mg/hari (Dipiro edisi 9).

106. Seorang pria dibawa ke UGD dengan keluhan muntah-muntah hebat. Setelah dilakukan
pemeriksaan terhadap keracunan arsen. Apakah antidote spesifik yang diberikan untuk
menangani pasien tersebut ?
a. Nalokson
b. Fomepizole
c. Skopolamin
d. Dimerkaprol
e. Pralidoksim
Kunci Jawaban:
D
Antidotum logam berat seperti arsen, bismuth emas merkuri, antimon, mungkin talium,
adalah dimerkaprol penisilamin, dan natrium kalsium edetat. Antidotum lain untuk
keracunan logam berat meliputi succimer (DMSA) dan Unithiol (DMPS) (PIONAS).

107. Seorang wanita berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan kondisi tubuh lemas dan tidak
sadarkan diri. Setelah dilakukan penilaian oleh pihak keluarga, diduga pasien terlalu banyak
meminum anggur. Obat penawar apakah yang diberikan kepada pasien tersebut ?
a. Nalokson
b. Fomepizole
c. Skopolamin
d. Dimerkaprol
e. Pralidoksim
Kunci Jawaban:
B
Etanol (melalui mulut atau infus intravena) digunakan untuk mengatasi keracunan etilen
glikol atau metanol (metil alkohol). Fomepizol juga digunakan untuk pengobatan keracunan
etilen glikol atau methanol (PIONAS).
108. Seorang laki-laki 37 tahun datang ke rumah sakit mengeluh merasakan kram dibagian
perutnya. Pasien tersebut menderita diabetes mellitus dan hiperlipid. Pasien tersebut telah
diberikan terapi metformin, glibenklamid, gemfibrozil, simvastatin, vitamin B. Obat apakah
yang menyebabkan efek samping perut ?
a. Gemfibrozil
b. Glibenklamid
c. Simvastatin
d. Metformin
e. Vitamin B
Kunci Jawaban:
A
Efek samping yang menyebabkan kejang perut adalah gemfibrozil (dyspepsia 20%,
abdominal pain (10%) (Medscape, 2021).

109. Seorang wanita berusia 40 tahun dengan riwayat DM tipe 2 datang ke rumah sakit. setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata kadar HbA1C adalah 8,5%. Selama ini pasien menggunakan
metformin. Dokter dengan apoteker untuk menambahkan obat ke DM ke dua yang dapat
mengontrol nafsu makan pasien. Apakah obat yang disarankan untuk pasien tersebut ?
a. Pioglitazon
b. Insulin
c. Sitagliptin
d. Akarbosa
e. Eksenatida
Kunci Jawaban:
E
Eksenatida bekerja dengan cara meningkatkan insulin (terutama setelah makan) dan
mengurangi jumlah gula yang diproduksi oleh hati. Obat ini juga memperlambat makanan
di perut, mengurangi jumlah gula yang diserap dari makanan, dan dapat membantu
mengurangi nafsu akan (Dipiro).

110. Seorang wanita berusia 32 tahun didiagnosa dokter mengalami hipertiroid. Dokter meminta
pertimbangan apoteker terkait pemilihan obat yang aman untuk pasiennya karena saat ini
pasien sedang hamil. Apakah obat yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Laurutan lugol
b. Metimazol
c. Levotiroksin
d. Propiltiourasil
e. Yodium
Kunci Jawaban:
D
Pada PTU hipertiroid tidak digunakan pada lini pertama kecuali pada pasien trimester
pertama kehamilan dan intoleransi pada metimazole (Dipiro ed 10).
111. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke IGD dalam keadaan tidak sadar. Setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata kadar gula darah acak pasien 65 mg/dl. Dokter menanyakan
kepada apoteker terkait terapi yang diberikan kepada pasien. Terapi apakah yang tepat untuk
pasien tersebut ?
a. Insulin lissspro
b. Ringer laktat
c. Dextrosa 40% 1rami
d. Dextrosa 0% 2 rami
e. NaCl 0,9%
Kunci Jawaban:
C
Jika ada hipoglikemia diperlukan pemberian terapi parenteral berupa dextrose 20% sebanyak
50 cc, bisa diberikan dextrose 40% sebanyak 25 cc 1 flaxon, diikuti dengan infus D5% atau
D10% (Perkeni, 2015).

112. Seorang wanita berusia 53 tahun dirawat di rumah sakit yang didiagnosis oleh dokter
diabetes mellitus . 1 bulan yang lalu pasien rutin mengkonsumsi metformin dan glimepirid.
Setelah dilakukan oenilaian ternyata pasien juga memiliki riwayat gangguan ginjal sejak 2
tahun lalu. Apoteker menyarankan kepada dokter agar melakukan penggantian metformin
dengan insulin. Apa alasan apoteker untuk mengganti obat tersebut?
a. Adanya interaksi obat antara metformin dan glimepiride
b. Dapat menyebabkan hipoglikemia secara bebas
c. Metabolisme glimepiride akan berkurang
d. Terlambatnya eksresi metformin
e. Dapat menyebabkan peningkatan asam laktat dalam darah
Kunci Jawaban:
E
Obat golongan biguanide seperti metformin dikontra indikasikan pada pasien gagal ginjal
karena dapat menyebabkan peningkatan asam laktat dalam darah (Perkeni, 2015).

113. Seorang pria berusia 45 tahun dirawat di rumah sakit didiagnosis oleh dokter yang
mengalaminya. Setelah dilakukan tes lab diketahu bahwa eGFR pasien menunjukkan
28ml/menit/1.73 m3 . Pasien memiliki riwayat DM tipe 2 sehingga saat ini pasien juga
mengkonsumsi OAD. Apoteker menyarankan penghentian OAD yang saat ini dikonsumsi
oleh pasien. OAD apakah yang dihentikan oleh apoteker ?
a. Pioglitazone
b. Akarbosa
c. Glibenklamid
d. Glimepirida
e. Metformin
Kunci Jawaban:
E
Metformin tidak diberikan pada beberapa keadaan seperti eGFR <30ml/menit/1.73 m 3.
Dosis metformin diturunkan pada pasien dengan GFR 30-60 ml/menit/1.73 m3. (PERKENI,
2015).
114. Seorang wanita berusia 45 tahun mendapat resep berisi insulin glargin sebanyak 3 pen.
Ketika tiba di rumah, wanita menyimpan pen insulin tersebut di lemari pendingin hingga
insulin menjadi beku. Ia bertanya kepada apoteker apa yang harus ia lakukan terhadap insulin
tersebut. Saran apakah yang diberikan oleh apoteker ?
a. Tunggu hingga mencair kemudian dapat dgunakan kembali
b. Dapat digunakan maksimal 14 hari
c. Dapat digunkaan maksimal 28 hari
d. Tidak dapat digunakan lagi dan harus dibuang
e. Dibawa kembali untuk ditukar dengan insulin yang baru
Kunci Jawaban:
D
Insulin regular harus disimpan di lemari pendingin dan tidak sampai membeku. Insulin yang
membeku dapat menyebabkan perubahan struktur protein sehingga dapat menurunkan
potensi (Buku pegangan obat suntik, 2009).

115. Seorang laki-laki berusia 50 tahun didiagnosa dokter menderita HIV. Pasien akan
mendapatkan terapi ARV berupa obat Zidobudin, Stavudin, dan Evafiren. Apakah efek
samping dari Zidovudin yang harus dimonitor ?
a. Anemia
b. Muntah
c. Sakit kepala
d. Sakit perut
e. Miopati
Kunci Jawaban :
A
Efek samping zidovudin >10% = anemia (23% pada anak-anak), anoreksia, diare, demam,
granulositopenia, sakit kepala berat, leukopenia, mual, nyeri, merah, muntah (Medscape,
2021).

116. Seorang wanita berusia 30 tahun sudah memiliki 2 orang anak. Saat ini wanita tersebut
sedang mengkonsumsi pil KB kombinasi estrogen dan progesteron. Pasien juga didiagnosa
TBC dan sedang mengkonsumsi obat-obat antituberkulosis. Bagaimana interaksi obat
antituberkulosis terhadap pil KB tersebut ?
a. Rifampisin mempercepat metabolisme estrogen
b. Rifampisin menghambat metabolisme estrogen
c. Rifampisin dan eksressi estrogen
d. Rifampisin menghambat absorpsi estrogen
e. Rifampisin dan menyerap estrogen
Kunci Jawaban :
A
Rifampisin akan mempengaruhi enzim CYP3A4 di hati yang menyebabkan metabolisme
estrogen mengalami peningkatan sehingga kadar etrogen pada pil KB hormonal berkurang.
Maka disarankan untuk menggunakan kontrasepsi non hormonal (Medscape, 2021).
117. Seorang wanita hamil usia 16 minggu datang ke dokter dengan keluhan nyeri perut pada
bagian bawah, sering berkemih dan urin berwarna keruh. Dokter mendiagnosa bahwa pasien
menderita infeksi saluran kemih. Dokter bertanya kepada apoteker terkait pengobatan yang
diberikan pada pasien tersebut. Terapi apakah yang tepat untuk pasie tersebut ?
a. Siprofloksasin
b. Sefaleksin
c. Nitrofuranton
d. Asam nalidiksat
e. Levofloksasin
Kunci Jawaban :
B
Terapi farmakologi untuk ibu hamil yaitu Amoksisilin, amoksisillin-klavulanat atau
cephalexin. Siprofloksasin dan asam nalidiksat merupakan golongan kuinolon yang tidak
boleh diberikan untuk anak-anak karena potensinya menghambat pertumbuhan tulang rawan
dan tulang yang baru lahir. Fluroquinolon (ciprofloksasin, levofloksasain) tidak diberikan
karena potensi gangguan kartilago dan pertumbuhan pada bayi yang baru lahir (Dipiro ed
10).

118. Seorang pasien berusia 45 tahun menderita AIDS dan meningitis yang disebabkan oleh
infeksi Kriptokokus. Dokter ingin mendiskusikan terkait pengobatan infeksi pasien kepada
apoteker, Terapi apakah yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Amfoterisin B dan Fluconazol
b. Albendazol dan Amfoterisin B
c. Itrakonazol dan Amfoterisin B
d. Amfoterisin B dan Flukonazol
e. Amfoterisin B dan Flusitosin
Kunci Jawaban:
E
Pasien HIVIAIDS dengan infeksi kriptokokus di induksi terapi dengan Amfoterisin B IV
0.7-1 mg/kg perhari ditambah flusitosin 100 mg/kg/hari secara per oral dalam empat dosis
terbagi selama lebih dari 2 minggu (Dipiro ed 10).

119. Tn. P berusia 27 tahun, mendapat resep oleh dokter berisi OAT. Pasien juga memiliki
riwayat asma sehingga dokter juga meresepkan teofilin untuk terapi pemeliharaan. Ketika
melakukan skrining resep, apoteker menemukan permasalahan interaksi obat dalam resep
tersebut. Bagaimana mekanisme interaksi obat yang ada dalam resep tersebut?
a. Etambutol menurunkan kadar teofilin dalam darah
b. Rifampisin menurunkan kadar teofilin dalam darah
c. Pirazinamid menurunkan kadar teofilin dalam darah
d. Isoniazid menurunkan kadar teofilin dalam darah
e. Streptomisin menurunkan kadar teofilin dalam darah
Kunci Jawaban: B
Rifampisin akan menurunkan kadar atau efek teofilin dengan mempengaruhi metabolism
enzim CYP3A4 di hati atau usus (Medscape, 2021).
120. Seorang apoteker melakukan evaluasi keberhasilan/kegagalan terapi pada pasien berusia 45
tahun yang terdiagnosa HIV-AIDS. Hasil evaluasi menyimpulkan pengobatan dengan KDT
ARV (AZT+3TC+EVP) adalah gagal terapi. Nilai CD4 pasien sebelum terapi adalah 200
sel/mm3 dan saat ini adalah 60 sel/mm3. Apoteker merekomendasikan ARV lanjutan untuk
pengobatan pasien. Apakah ARV yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Tenofovir + Zidovudin + Evafirenz
b. Zidovudin + Nevirapine + Tenofovir
c. Tenofovir + Nevirapine + Emtricitabin
d. Zidovudin + lamivudin + lopinavir-Ritonavir
e. Zidovudin + lamivudune + Tenovovir
Kunci Jawaban:
D
Paduan ARV Lini Kedua
1. Paduan ARV lini kedua pada remaja dan dewasa
Resistansi silang dalam kelas ARV yang sama terjadi pada mereka yang mengalami
kegagalan terapi. Resistansi terjadi ketika HIV terus berproliferasi meskipun dalam terapi
ARV. jika kegagalan terapi terjadi dengan paduan NNRTI atau 3TC, hampir pasti terjadi
resistansi terhadap seluruh NNRTI dan 3TC. Penggunaan ARV menggunakan kombinasi 2
NRTI + boosted PI menjadi rekomendasi sebagai terapi pilihan lini kedua untuk dewasa,
remaja, dan juga anak dengan paduan berbasis NNRTI yang digunakan sebagai lini pertama.
Prinsip pemilihan paduan ARV lini kedua adalah pilih kelas obat ARV sebanyak mungkin,
dan bila kelas obat yang sama akan dipilih maka pilihlah obat yang sama sekali belum
dipakai sebelumnya, Anak dengan paduan berbasis PI untuk lini pertama, diubah (switch)
ke NNRTI atau tetap berbasis PI namun sesuaikan dengan umur yang direkomendasikan.
Selengkapnya pilihan paduan ARV beserta efek samping yang mungkin timbul dapat dilihat
dalam tabel dibawah sebagai berikut :

*Rifampisin sebaiknya tidak digunakan pada pemakalian LPV/r. Paduan OAT yang
dianjurkan adalah 2SHZE, selanjutnya diteruskan dengan 4HE dengan evaluasi rutin
kelainan mata. Namun, pada infeksi meningitis TB yang perlu tetap menggunakan rifampisin
maka LPV/r dapat digunakan dengan dosis ganda LPV/r 800 mg/200 ma 2x sehari atau 2 x
2 tablet (PMK Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral).
121. Seorang dokter meminta rekomendasi kepada apoteker terkait pasien berusia 26 tahun yang
menderita jerawat moderat popular postular. Pasien telah menggunakan Kombinasi
klindamisin 1,2%-tretinoin 0,025% gel selama 3 bulan, dan pengobatan tersebut tidak
efektif. Apoteker mengusulkan untuk penambahan antibiotik oral kepada dokter. Obat
apakah yang tepat direkomendasikan untuk pasien tersebut?
a. Azitromisin
b. Levofloksasin
c. Vankomisin
d. Seftriakson
e. Doksisiklin
Kunci Jawaban:
E
Terapi untuk jerawat sedang dan berat serta pengobatan jerawat ang resisten adalah
pemberian antibiotik sistemik. karena adanya peningkatan bakteri yang resisten. Tetrasiklin
(minosiklin dan doksisiklin) sebagai antibaktreri dan anti inflamasi (Dipiro).

122. Seorang wanita berusia 30 tahun sedang hamil 36 minggu dan akan melahirkan. Saat ini
wanita tersebut mengidap HIV. Untuk mencegah penularan terhadap bayi yang baru lahir
tersebut apakah terapi yang di sarankan oleh apoteker?
a. Zidovudin
b. Tenofovir
c. Stavudin
d. Lamivudin
e. Nevirapin
Kunci Jawaban:
A
Pemberian profilaksis ARV dimulai hari pertama setelah lahir selama 6 minggu. Obat ARV
yang diberikan adalah zidovudine (AZT atau ZDV) 4 mg/kgBB diberikan 2 kali sehari (PMK
No. 51 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari bu ke Anak).

123. Seorang wanita berusia 32 tahun sedang hamil datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
ketika berkemih serta terdapat nanah. Dokter mendiagnosa pasien mengalami gonorea.
Dokter bertanya kepada apoteker terkait terapi untuk pasien tersebut. Obat apakah yang
direkomendasikan oleh apoteker?
a. Cefixim
b. Levofloxacin
c. Eritromisin
d. Kanamisin
e. Seftriakson
Kunci Jawaban:
E
Cefixim, levofloxacin adalah first line pasien gonorheae. Second line dapat digunakan
kanamisin. Pada wanita hamil yang terinfeksi N. gonorrhoeae diterapi dengan seftriakson,
Sedangkan eritromisin digunakan pada pasien yang terinfeksi chlamydia tracomatis (Dipiro
ed 10).
124. Seorang pria berusia 55 tahun telah menjalani pengobatan TB kategori lanjut. Setelah
dilakukan pemeriksaan sputum dahak, hasil BTA pasien positif sehingga akan dilanjutkan
dengan pengobatan MDR -TB. Resistensi pada OAT apakah sehingga pasien perlu diterapi
MDRTB?
a. Pirazinamid dan Etambutol
b. Isoniazid dan Streptomisin
c. Rifampisin dan Isoniazid
d. Etambutol dan Rifampisin
e. Isoniazid dan Pirazinamid
Kunci Jawaban:
C
Multidrugresistence (MDR) atau resistensi ganda menunjukkan bakteri Mycobacterium
tuberculosis resisten terhadap rifampisin dan isoniazid dengan atau tapa OAT lainnya
(Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan TB di Indonesia).

125. Seorang pria berusia 35 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan demam, menggigil,
dan nyeri otot. Setelah dilakukan assessment ternyata pasien baru saja kembali dari Papua.
Dokter mendiagnosa pasien terkena malaria akibat infeksi Plasmodium falciparum. Dokter
bertanya kepada apoteker terkait first line untuk pasien tersebut. Terapi apakah yang
direkomendasikan oleh apoteker?
a. Kombinasi kina, doksisiklin, primakuin
b. Kombinasi kina dan klindamisin
c. Artesunat IV
d. Kombinasi artesunat, amodiakuin, primakuin
e. Kombinasi kina dan primakuin
Kunci Jawaban:
D
First line malaria falciparum tapa komplikasi yaitu kombinasi artesunat, amodiakuin, dan
primakuin atau ACT dan primakuin (PMK No. 5 Tahun 2013 Tentang Pedoman Tata
Laksana Malaria).

126. Seorang wanita hamil berusia 30 tahun di diagnosa ole dokter mengidap HIV dengan nilai
CD4 150 sel/mm3. Dokter berdiskusi kepada apoteker terkait terapi profilaksis untuk
mencegah infeksi oportunistik. Antibiotik apakah yang direkomendasikan oleh apoteker?
a. Kotrimoksazol
b. Eritromisin
c. Seftriakson
d. Siprofloxacin
e. Streptomisin
Kunci Jawaban:
A
Pemberian kotrimoksazol harus diberikan sebagai bagian dari pelayanan HIV. Berbagai
penelitian telah membuktikan efektivitas pengobatan pencegahan kotrimoksazole dalam
menurunkan angka kematian dan kesakitan pada orang yang terinfeksi HIV. Sudah ada
beberapa rekomendasi untuk memberikan kotrimoksazol sebagai pengobatan pencegahan
pada ODHA dewasa, wanita hamil, dan anak untuk Pneumocystis pneumonia,
toksoplasmosis, dan infeksi bakteri (PMK No. 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan
Antiretroviral).

127. Seorang TNI akan melakukan tugas di daerah Papua selama 6 bulan. Sebelum berangkat
pasien tersebut berkonsultasi kepada apoteker terkait obat yang perlu dibawa untuk
mencegah terkena malaria. Obat apakah yang disarankan apoteker sebagai profilaksis?
a. Primakuin
b. Tablet kina
c. Tetrasiklin
d. Artesunat
e. Doksisiklin
Kunci Jawaban:
E
Obat yang digunakan untuk profilaksis adalah doksisiklin dengan dosis 100 mg/hari. Obat
ini diberikan 1-2 hari sebelum bepergian, selama berada di daerah tersebut, sampai 4 minggu
setelah kembali. Tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan anak dibawah umur 8 tahun dan
tidak boleh diberikan lebih dari 6 bulan (Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria, 2017).

128. Seorang balita berusia 4 tahun datang ke dokter dengan keluhan kaki gatal, mual, dan nyeri
dibagian perut. Setelah dilakukan pengamatan ditemukan ascariasis lumbricoides pada fess.
Dokter menanyakan kepada apoteker terkait terapi yang tepat untuk pasien tersebut. Terapi
apakah yang disarankan oleh apoteker?
a. Prazikuantel
b. Pirantel pamoat
c. Albendazole
d. Ivermectin
e. Dietikarbamazin
Kunci Jawaban:
B
Albendazol dan mebendazol merupakan obat pilihan untuk askariasis. Dosis albendazol
untuk dewasa dan anak usia lebih dari 2 tahun adalah 400 mg per oral. WHO
merekomendasikan dosis 200 mg untuk anak usia 12 – 24 bulan. Dosis mebendazol untuk
dewasa dan anak usia lebih dari 2 tahun yaitu 500 mg. Albendazol dan mebendazol diberikan
dosis tunggal. Pirantel pamoat dapat digunakan untuk ascariasis dengan dosis 10 -11 mg/kg
BB per oral, dosis maksimum 1 gram (PMK No 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan
Cacingan).

129. Seorang pria berusia 7 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri dibagian dalam telinga.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien mengalami otitis media dan telah
mendapatkan terpapi amoxicillin satu bulan lalu. Dokter berkonsultasi kepada apoteker
untuk mengganti obat pasien. Terapi apakah yang disarankan apoteker untuk pasien
tersebut?
a. Seftriakson
b. Amoxiclav
c. Sefuroxim
d. Klindamisin
e. Azitromisin
Kunci Jawaban:
B
Pasien anak yang telah mendapat terapi amoxicillin selama 30 hari namun memiliki riwayat
infeksi berulang yang tidak responsive rerhadap amoxicillin harus diterapi dengan
amoxicillin-clavulanat dengan dosis 90 mg/kg/hari (Dipiro, ed 10).

130. Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta rekomendasi pengobatan lanjutan untuk
mengobati dermatitis atopik pasien anak dengan usia 8 tahun, Pasien telah mendapatkan
pengobatan hidrokortison 1% selama 2 bulan dan beberapa hari terakhir pasien mengeluhkan
kulit terasa panas dan terbakar setelah menggunakan krim tersebut Apoteker
merekomendasikan penggantian obat Apakah obat yang tepat direkomendasikan untuk
pasien tersebut ?
a. Betametason dipropionat 0,05%
b. Betametason valerat 0,1%
c. Klobetason propionat 0,05%
d. Takrolimus 0,1%
e. Takrolimus 0,03%
Kunci Jawaban:
E
Pilihan pertama pada atopik dermatitis adalah kortikosteroid topical (Hydrocortisone 1%,
betamethasone valerate 0.1%). Untuk atopik dermatitis berat sampai ringan menggunakan
salep takrolimus 0.03% (untuk pasien berusia diatas 2 tahun), menggunakan salep takrolimus
0.1% (untuk pasien berusia diatas 16 tahun) (Dipiro JT. 2019. Pharmacotherapy Handbook
9th ed. McGraw Hill. New York).

131. Seorang wanita datang ke klinik kecantikan dengan keluhan wajahnya yang berjerawat dan
berkomedo semenjak kehamilan beberapa bulan lalu. Obat anti-acne yang
dikontraindikasikan untuk wanita tersebut adalah?
a. Benzoyl peroxide
b. Azelaic acid
c. Klindamisin
d. Tretinoin
e. Asam salisilat
Kunci Jawaban:
D
Tretinoin (asam retinoat dan vitamin A) dikontraindikasikan untuk ibu hamil karena dapat
menyebabkan kecacatan pada janin (Dipiro JT. 2019. Pharmacotherapy Handbook 9th ed.
MC Graw Hill. New York).

132. Tn. M datang ke dokter kulit dengan keluhan mengeluh gatal-gatal seluruh tubuh di malam
hari. Dokter mendiagnosa pasien mengalami scabies. Sebagai apoteker terapi apakah yang
anda sarankan untuk pasien tersebut?
a. Klotrimazol
b. Mikonazol
c. Gentamicin
d. Pentamicin
e. Flukonazol
Kunci Jawaban:
D
Krim permethrin digunakan untuk terapi scabies dengan cara mengoleskan dari kepala
sampai kaki dan diblarkan selama 8-14 jam lalu dibilas (Medscape,2021).

133. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke apotek dengan keluhan mata merah dan perih.
Pasien menanyakan obat apa yang bisa mengatasi keluhannya tersebut. Obat apakah yang
direkomendasikan apoteker kepada pasien tersebut?
a. Dexamethasone
b. Neomycin sulphate
c. Polymyxin B sulphate
d. TetrahydrozolineHCI
e. Kloramfenikol
Kunci Jawaban:
D
Tetrahydrozoline HCL dapat meredakan sementara kemerahan mata yang disebabkan oleh
iritasi & menghilangkan rasa terbakar atau iritasi yang disebabkan oleh mata kering
(Medscape, 2021).

134. Seorang wanita datang ke apotek ingin membeli obat untuk anaknya yang berusia 5 tahun
mengalami diare sebanyak 6 kali hari ini. obat yang diberikan apoteker untuk wanita tersebut
adalah?
a. Loperamid dan oralit
b. Attapulgit
c. Probiotik dan loperamid
d. Zinc dan attapulgit
e. Oralit dan zinc
Kunci Jawaban:
E
Tatalaksana diare pada anak:
Usia < 6 bulan: oralit dan zinc 10 mg selama 10-14 hari
Usia > 6 bulan : oralit dan zinc 20 mg selama 10-14 hari
(Goodman & Gilman dasar farmakologi terapi).

135. Seorang laki-laki datang ke klinik dengan keluhan kejang perut serta nyeri. Dokter meminta
saran dari apoteker terkait pengobatan yang diberikan. Obat apakah yang disarankan kepada
dokter ?
a. Ranitidine
b. Dimenhidrinat
c. Loperamid
d. Hyosin butyl bromid
e. Omeprazole
Kunci Jawaban:
D
Hyosin butyl bromid (buscopan) diindikasikan untuk spasme Gl serta dyskinesia (MIMS
2021).

136. Seorang pasien berusia 65 th mengalami keluhan osteoarthritis (OA) dgn riwayat tukak
peptic. Terapi analgetik apakah yg sesuai untuk pasien trsbt?
a. Celecoxsib
b. Asam mefenamat
c. Natrium diklofenak
d. Paracetamol
e. Ibuprofen
Kunci Jawaban:
D
Paracetamol adalah first line yg memiliki resiko rendah terhadap GIT dari pada obat
golongan NSID (dipiro 9 th).

137. Seorang wanita datang ke apotik mengeluh sakit perut disertai diare , wanita tersebut
mengaku telah konsumsi obat pelangsing. Obat apa yg sesuai diberikan pd wanita trsebt ?
a. Lactobacillus
b. Loperamid
c. Difenoksilat
d. Attapulgit
e. Bismuth subsalisilat
Kunci Jawaban:
B
Loperamid sering direkomendasikan untk terapi diare akut dan kronik dengan dosis awal 4
mg lalu berikutnya 2 mg setiap sekali diare, dosis maksimal 16 mg / hari (dipiro ed 10).

138. Seorang laki2 mengalami akan pergi berlibur ke Vietnam. Untuk mencegah terjadinya diare
penting untuk membawa obat agar tidak terjadi diare. Obat apakah yg sesuai pd pasien
tersbut ?
a. Loperamid
b. Kaolin pectin
c. Lactobacillus
d. Oktreotida
e. Bismuth subsalisilat
Kunci Jawaban
E
Bismut subsalisilat sering di gunakan untk pencegahan diare traveling dgn dosis 2 tablet atau
30 ml tiap 30 ,nt hinggs 1 jam (dipiro).
139. Seorang pasien laki2 berusia 30 th di diagnosis dokter mengalami gastritis kronis dan
mendapatkan terapi obat. Setelah meminum obat tersebut dlm jangka pangjang, pasien
mengalami gynecomastia. Manakah obat di bawah ini yg dot menyebabkan efek samping
trsbt ?
a. Omeprazole
b. Famotidine
c. Ranitidine
d. Simetidin
e. Antasida
Kunci Jawaban:
D
Simetidin memiliki efek samping pd endokrin yaitu terjadi pembesaran payudara atau
gynecomastia sebesar <1% - 4% (DIH ED 17).

140. Seorang pasien anak didiagnosa cacingan oleh dokter. Dalam fesesnya di temukan cacing
ascaris lumbricoides. Obat apakah yg tepat untuk anak tersebut ?
a. Pirantel pamoat
b. Mebendazol
c. Ivemektin
d. Piperazin
e. Dietilkarbazin
Kunci Jawaban:
B
Albendazole dan mebendazole adalah obat pilihan untuk askariasis. Dosis mebendazole
untuk usia . 2 th yaitu 500 mg (PMK No. 15 th 2017 tentang penanggulangan cacingan).

141. Seorang wanita berusia 36 th mengalami diare dan mual muntah. Pasien membeli oralit dan
antiemetic. Setelah menggunakan obat trsbt pasien mengalami gangguan motoric dan
kelemahan otot. Obat apa yg menyebabkan gangguan tersebut ?
a. Metoklopramid
b. Ranitidine
c. Lansoprazole
d. Loperamide
e. Ondansentron
Kunci Jawaban
A
Metocropamid memiliki efek samping pd ekstramida lebih dari 10% dan adanya rekasi
dostonik pd 25% pasien dgn usia 18-30 th (Medscape).

142. Pasien pria berusia 37 th pergi ke apotek, pasien membutuhkan obat tanpa resep yg berfungsi
untuk menghambat fluktuasi asam. Obat yg tepat di berikan apoteker adalah ?
a. antasida dan simetidine
b. antasida dan famotidine
c. simetidin dan sukralfat
d. simetidin dan omeprazole
e. sukralfat dan omeprazole
Kunci Jawaban:
B
Antasida tergolong obat bebas dan Famotidine adalah OWA 3 yang dapat diberikan tanpa
resep dokter (kemenkes no 1176 thn 1999 daftar OWA no. 3).

143. Seorang pria berusaha 28 thn datang ke apotik mengeluh 3 hari susah buang air besar.
Perutnya sudah terasa sangat kembung dan penuh. Anda sebagai apoteker akan memberikan
tablet bisacodil. Apa yg perlu diinformasikan kpd pasien tersebut?
a. Diminum di pagi hari setelah makan
b. Diminum di pagi hari setelah bangun tidur
c. Diminum siang hari bersama makan
d. Diminum pada suapan pertama makan
e. Diminum di malam hari sebelum tidur
Kunci Jawaban:
E
Tablet bisacodil memiliki onset 6-8 jam. Maka obat sebaiknya diminum malam hari sebelum
tidur agar harapannya keesokan harinya pasien dapat BAB di pagi hari ( A to Z Drug Facts).

144. Seorang wanita usia 30 th, didiagnosa dokter mengalami gastric ulcer karena infelsi H.
pylory. Dokter meresepkan 20 mg 2 kali sehari, klaritromisin 500 mg 2 kali sehari dan
amoxicillin 1 g 2 kali sehari selama 14 hari. Setelah diassesment ternyata pasien alergi
terhadap amoksisilin. Antibiotik pengganti apakah yg tepat disarankan oleh apotekr ?
a. Cotrimoksazol
b. Doksisiklin
c. Ciprofloksasin
d. Metronidazole
e. Azytromisin
Kunci Jawaban:
D
Triple terapi utk eradikasi H.pilory adalah PPI 2 kali sehari, klaritromisin 500 mg 2 kali
sehari, dan amoxicillin 1 g 2 kali sehari atau metronidazole 500 mg 2 kali sehari (dipiro).

145. Seorang wanita berusia 24 th dirawat di rumah sakit karena mengalami sesak nafas. Dokter
mendiagnosa pasien terkena asma. Setelah 5 hari dirawat, kondisi pasien semakin membaik
dan stabil sehingga diperbolehkan KRS. Dokter menanyakan kepada apoteker terkait obat
yg akan diberikan sebagai controller untuk mencegah kekambuhan. Obat apakah yg di
sarankan oleh apoteker?
a. Tablet kortikosteroid
b. Inhalasi salmeterol
c. Tablet salbutamol
d. Inhalasi formoterol-budesonide
e. Tablet dexamethasone
Kunci Jawaban:
D
Terapi pencegahan pd pasien asma dpt diberikan ICS-formoterol sebagai maintenance dan
terapi reliever. Jika perlu dpt diberikan ICS-laba dosis rendah dan SABA jika diperlukan
(GINA, 2020).

146. Seseorang wanita berumur 26 th datang ke klinik dan diagnosis menderita diabetes militus.
Diketahui wanita tersebut sedang hamil trimester kedua. Obat apa yg tepat diberikan kepada
wanita tersebut ?
a. Metformin
b. Glibenklamid
c. Exenatide
d. Human insulin
e. Acarbose
Kunci Jawaban:
D
Human insulin adalah obat pilihan pd ibu hamil karena tidak menembus plasenta (dipiro ed
10).

147. Pasien menderita diabetes militus selama 3 tahun. Setelah cek lab ternyata nilai GFR 28.
Obat antidiabetic apa yg harus dihindari ?
a. Acarbose
b. Sitagliptin
c. Glibenclamide
d. Repaglinide
e. Metformin
Kunci Jawaban:
E
Metformin di kontraindikasikan pd pasien gagal ginjal dengan GFR < 30 km/min karena
risiko terjadinya asidosis laktat (dipiro ed 10).

148. Seorang laki2 berusia 54 th di bawa ke UGD dgn keluhan badan gemetar sakit kepala dan
lemas. Setelah di cek laboratorium ternyata hasil gula darah sewaktu sebesar 54 mg/dl.
Terapi apa yg diberikan kpd pasien ?
a. Infus dextrose 40% 50 cc
b. Infus dextrose 40% 25 ml
c. Injeksi bolus dextrose 40% 25 ml
d. Injeksi bolus dextrose 40% 75 ml
e. Injeksi IV dektrose 40% 50 cc
Kunci Jawaban:
E
Hypoglikemi scr mendadak dapat dicegah dgn menyediakan snack, atau makanan dgn kadar
karbohidrat terutama pd malam hari. Jika diet terapy tidak dapat mengatasi hipoglikemi
maka perlu pemberian glukosa scra IV (Medscape).
149. Seorang wanita usi 61 th, di bawa ke rumah sakit karena menderita pernyakit paha panggul.
Setelah didiagnosa dokter, wanita tersebut mengalami osteoarthritis. Riwayat pernyakit si
wanita adalah rheumatoid artritis selama 1 tahun. Riwayat pengobatan prednisone 5 mg/hari.
Apa tindakan apoteker dalam mengatasi masalah diatas?
a. Menurunkan dosis prednisone
b. Menaikkan dosis prednisone
c. Dosis prednisone tetap
d. Menghentikan dosis prednisone
e. Mengganti prednosone dgn steroid lainnya
Kunci Jawaban:
A
Glukotikoid menurunkan pembentukan tulang melalui penurunan proliferasi dan diferensiasi
serta peningkatan opoptosis osteoblast. Mereka juga meningkatkan resorpsi tulang,
menurunkan penyerapan kalsium, dan meningkatkan ekskresi kalsium ginjal. (dipiro 2017).

150. Seorang wanita 66 th mengalami osteoporosis dgn skor T<-2,5. Dokter memberikan obat
alendronate sbg obat lini pertama namun, kerapuhan tetap berlanjut meski sudah
mengkonsumsi alendronate. Obat apakah yang tepat untuk diberikan ?
a. Vitamin D
b. Risedronate
c. Denosumab
d. Zoledrocnic
e. Teriparatide
Kunci Jawaban:
C
Semua wanita 65 th ke atas harus diskrining untuk osteoporosis dgn absorptiometry sinar-x
energy ganda pd pinggul dan tulang belakang lumbar. Bifosfanat digunakan untuk lini
pertama, jika tidak dapat mentoleransi atau tidak ada perbaikan maka teriparatide dan
denosumab dapat disarankan untuk mencegah fraktur.
MICHAEL P. JEREMIAH, MD; BRIAN K. UNWIN. Diagnosis and Management of
Osteoporosis. American Academy of Family Physicians. 2015.

151. Seorang wanita berumur 60 th dating ke klinik mengeluhkan nyeri hebat pd lutut kiri
sehingga tdk dapat berjalan kaku dan nyeri pada seluruh estrimitas di seluruh badan, hasil
didiagnosa GOUT akut pasien belum pernah menggunakan obat untuk meredakan nyerinya.
Obat anti GOUT apakah yang direkomendasikan untuk pasien ?
a. Allopurinol
b. Kolkisin
c. Natrium diklofenak
d. Piroksikam
e. Meloksikam
Kunci Jawaban:
B
Kolkisin sangat membantu meredakan serangan asam urat akut; dgn onset dalam 24 jam
(dipiro ed 10)
152. Ny. AR dating ke puskesmas dgn keluhan kejang perut dan terasa nyeri. Dokter meminta
rekomendasi obat dari apoteker, obat apa yg di berikan ?
a. Antasida
b. Ranitidine
c. Vitamin b6
d. Hyosin butyl bromid
e. Loperamid
Kunci Jawaban:
D
Scopolamine/ hyoscine butyl bromide digunakan untuk pengobatan kejang otot polos
saluran genitourinary atau gastrointestinal (DIH 17 th ed).

153. Bapak T berusia 40 tahun datang ke apotek mengeluhkan susah BAB sejak tiga hari lalu.
Pasien belum pernah meminum obat apapun untuk mengatasi kondisi. Diketahui pasien
memiliki riwayat hipertensi dengan pengobatan atenolol 50 mg 1x1. Apa saran yang paling
tepat untuk diberikan kepada bapak tersebut?
a. Menyarankan untuk banyak melakukan aktivitas fisik
b. Menyarankan untuk menggunakan laksatif
c. Menyarankan untuk subtitusi atenolol
d. Menyarankan untuk mengatur pola makan
e. Menyarankan untuk menghubungi dokter
Kunci Jawaban :
B
Untuk mengatasi konstipasi pasien dapat diberikan laksatif seperti bisacodyl dimana obat
tersebut termasuk obat bebas terbatas sehingga dapat diberikan tanpa resep dokter.
Penggunaan bisacodyl 5 mg 1 dd 1 dapat diberikan pada malam hari sebelum tidur, karena
memiliki onset 6-10 jam diharapkan pasien dapat BAB pada pagi hari di keesokan harinya.
Penggunaan bisacodyl suppo 10 mg 1 dd 1dapat diberikan pada pagi hari karena memiliki
onset yang cepat yaitu 15-60 menit (Medscape).

154. Pasien pasca stroke (laki 60 tahun) mengkonsumsi aspirin tablet secara rutin selama 6 bulan
terakhir. Pasien mengeluh ada gangguan pada saluran cerna (gastritis). Untuk mengatasi
keluhannya, pasien mengkonsumsi antasida.
Apakah efek dari konsumsi aspirin tablet antasida tablet secara bersamaan?
a. Efek antasida meningkat
b. Efek aspirin meningkat
c. Efek aspirin berkurang
d. Kadar aspirin darah meningkat
e. Efek antasida berkurang
Kunci Jawaban :
C
Aspirin dan antasida (alumunium hydroxide/AlOH dan magnesium hydroxide/MgOH)
bersamaan akan menyebabkan penurunan efektivitas aspirin. Sehingga disarankan untuk
minum 30 menit sebelum makan utk antasida dan minum aspirin 2 jam setelahnya (sumber
: drugs.com/interaction).
155. Ny. P pergi ke apotek untuk membeli obat untuk bayinya yang berusia 7 bulan. Setelah
dilakukan assessment ternyata pasien telah mengalami diare sebanyak 9x dalam sehari.
Apoteker memberikan oralit dan zink. Berapa ml oralit yang diberikan untuk pasien
tersebut?
a. 25-50 ml setiap kali buang air besar
b. 50-100 ml setiap kali buang air besar
c. 100-150 ml setiap kali buang air besar
d. 150-200 ml setiap kali buang air besar
e. 200-250 ml setiap kali buang air besar
Kunci Jawaban :
B
Untuk anak umur < 1 tahun diberi 50-100 ml larutan oralit setiap kali berak, sampai diare
berhenti. Bila muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit.
Sumber: buku saku lintas diare edisi tahun 2011.

156. Seorang wanita berusia 35 tahun sedang hamil 4 minggu. Pasien mengalami mual-mual saat
pagi dan sore hari. Sebelumnya pasien sudah mengkonsumsi vitamin B6 namun mual dan
muntah masih terjadi. Dokter mendiagnosa pasien mengalami hyperemesis gravidarum.
Dokter meminta rekomendasi obat pada apoteker untuk mengobati keluhan pasien. terapi
apakah yang paling tepat disarankan untuk pasien?
a. Piridoksin
b. Domperidon
c. Metoklopramid
d. Ondansentron
e. Difenhidramin
Kunci Jawaban :
D
Pasien dengan NVP (nausea and vomiting of pregnancy) persisten atau yang menunjukkan
tanda-tanda dehidrasi harus menerima penggantian cairan dengan tiamin IV. Ondansetron,
prometazin, dan metoklopramid memiliki efektivitas yang sama untuk hiperemesis
gravidarum, meskipun ondansetron mungkin ditoleransi lebih baik karena efek samping
yang lebih sedikit
(Dipiro ed 10).

157. Apoteker hendak melakukan KIE kepada pasien yang menebus resep ke apotek. Di dalam
resep tersebut terdapat sediaan yang mengandung permetrin. Pasien menanyakan kepada
apoteker terkait penggunaan krim tersebut. Bagaimana cara pemakaian salep tersebut?
a. Digunakan tipis-tipis pada daerah kulit yang gatal
b. Digunakan ke seluruh tubuh, diamkan selama 8 jam
c. Digunakan setiap hari hingga gatal-gatal menghilang
d. Digunakan setiap hari hingga gatal-gatal menghilang
e. Digunakan di area yang gatal, diamkan selama 8 jam
Kunci Jawaban :
B
Penggunaan permetrin sediaan krim yaitu oleskan dari kepala hingga kaki, biarkan selama
8-14 jam, bilas; dapat diberikan kembali dalam 7 hari berikutnya jika tungau hidup kembali.
(Medscape).

158. Seorang pasien 20 tahun datang ke apotek dengan keluhan batuk berdahak. Obat apa yang
dapat direkomendasikan apoteker kepada pasien tersebut?
a. Dextromethorphan
b. Noskapin
c. Codein
d. Bromheksin
e. Cetirizin
Kunci Jawaban :
D
Bromhexine termasuk ke dalam golongan mukolitik. Dengan mekanisme kerja
meningkatkan keluarnya lendir (dahak) dengan mengurangi viskositas lendir (MIMS)
159. Seorang pasien datang ke dokter mata dan mengeluh gnagguan penglihatan yang dialaminya,
dokter mendiagnosa pasien mengalami glaucoma sudut terbuka. Obat apakah yang tepat
diberikan kepada pasien tersebut?
a. Tetrahdrozoline HCl
b. Timolol
c. Nafazolin HCl
d. Kloramfenikol
e. Hidrokortison
Kunci Jawaban :
B
First line glaucoma sudut terbuka menggunakan beta bloker (misalnya timolol) atau analog
prostaglandin asalkan tidak ada kontraindikasi ( Dipiro ed 10).

160. Seorang wanita berusia 40 tahun diabetes mellitus, mengeluhkan pusing dan penglihatan
kabur. Hasil pemeriksaan Tekanan darah 150/100 dokter mendiagnosa pasien mengalami
hipertensi. Obat apa yang sesuai untuk pasien?
a. Spironolactone
b. Bisoprolol
c. Nadolol
d. Furosemide
e. Valsartan
Kunci Jawaban :
E
Wanita menderita hipertensi disertai DM, diberi obat golongan ACEI/ARB, CCB, diuretic.
Untuk first line dapat diberikan obat golongan ACEI / ARB. Valsartan termasuk dalam obat
ARB. (JNC 8 Hypertension Guideline Algoritm).
161. Seorang laki laki berusia 48 tahun menderita dislipedia dan mendapatkan obat atorvastatin.
Atorvastatin bekerja dengan cara menghambat suatu enzim sehingga dapat bekerja
menurunkan kadar lipid. Enzim apakah yang dimaksud?
a. COX-1
b. COX-2
c. HMG-CoA reductase
d. Monoamine-oxidase
e. CYP3A4
Kunci Jawaban :
C
Atorvastatin adalah agen anti lipid yang bekerja dengan cara menghambat kerja enzim
HMG-CoA reduktase ( AHFS Drug Information, 2011).

162. Seorang pasien, perempuan, usia 32 tahun, penderita epilepsy, sedang hamil usia 4 minggu
datang berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan penyakitnya. Dokter meminta
pertimbangkan apoteker terkait terapi yang dapat untuk mencegah efek teratogenik asam
valproat yang diresepkan dokter. Apakah terapi yang tepat direkomendasikan untuk pasien?
a. Vitamin A
b. Vitamin B
c. Asam folat
d. Supplement kalsium
e. Supplement zink
Kunci Jawaban :
C
Pada ibu hamil dianjurkan pemberian asam folat 0.4 dan 0.9 mg setiap hari untuk
mengurangi resiko NTD (Risk for Neural Tube). Pada wanita yang belum pernah melahirkan
anak dengan NTD dan wanita yang menggunakan asam valproate perlu mengkonsumsi asam
folat dengan dosis yang lebih tinggi (Dipiro ed 10).

163. Seorang laki-laki berusia 40 tahun didiagnosa anemia, hasil laboratorium :


MCV = 90 fl
MCH = 30 pg/fl
MCV = (normal 28-34 fl)
MCH = (normal 85-100pg/sl)
Kemudian pasien juga menderita gagal ginjal, dan sudah rutin melakukan hemodialisa. Obat
yang tepat diberikan apoteker untuk pasien tersebut?
a. Asam Folat
b. Vit B2
c. Vit B1
d. Ferro Sulfat
e. Transfusi Darah
Kunci Jawaban :
A
Klasifikasi anemia berdasarkan bentuk morfologi nya dilihat dari ukuran sel. Dimana anemia
makrositik terjadi ketika sel makrositik lebih besar dari normal dan berhubungan dengan
defisiensi vitamin B12 atau asam folat. Dari data tersebut diketahui bahwa pasien memiliki
nilai MCV lebih besar dari nilai normal. Sehingga obat yang diberikan kepada pasien adalah
asam folat (Dipiro ed 10).

164. Seorang pasien dibawa ke UGD akibat intoksikasi warfarin. Apakah antidote spesifik yang
diberikan untuk menangani pasien tersebut?
a. Naloxone
b. Pyridoxin
c. Flumazenil
d. Vitamin K1
e. Idarucizumab
Kunci Jawaban :
D
Vitamin K1 (fitonadion/ phytonadione) dapat secara efektif digunakan untuk memulihkan
produksi faktor pembekuan darah (http://ik.pom.go.id/v2016/katalog/WARFARIN.pdf)
165. Pasien berusia 25 tahun datang ke IGD. Hasil assessment kepada keluarga pasien diketahui
bahwa pasien meminum obat nyamuk cair yang mengandung senyawa golongan karbamat.
Antidote apakah yang diberikan untuk pasien tersebut?
a. Dimerkapril
b. NAC
c. Tiosulfat
d. Atropine Sulfat
e. Nalokson
Kunci Jawaban :
D
Antidote utama untuk keracunan pestisida adalah atropine. Atropine akan menghambat
ikatan antara asetilkolin dengan reseptornya, sehingga efek toksik dari pestisida dapat
ditekan. Dosis awal atropine yang diberikan adalah 1-2 mg, IV, bila tidak ada respon: dosis
didobel tiap 5- 10 menit ( Manual of Emergency Medicine, 4rd edition, Jon L. Jenkins & G.
Richard Braen,. 2000 ).

166. Seorang wanita berusia 30 tahun mengeluhkan nyeri dan memiliki tukak lambung dan DM,
obat nyeri yang tepat untuk pasien tersebut adalah?
a. Asam mefenamat
b. Piroxicam
c. Ibuprofen
d. Parasetamol
e. Selecoxib
Kunci Jawaban :
E
Karena selecoxib merupakan obat antiinflamasi, analgesic, antipiretik dengan mekanisme
kerja menghambat sintesis prostaglandin secara selektif melalui penghambatan cox 2
sehingga tidak menghambat cox 1 yang berfungsi sebagai proteksi seperti pada mukosa
lambung (Medscape)
167. Seorang pasien laki-laki dimasukkan ke IGD karena kejang tonik 10-15 detik, dan
dilanjutkan kejang klonik 2-3 menit. Dokter meresepkan carbamazepine sebagai
tatalaksananya. Bagimanakah mekanisme kerja dari carbamazepine?
a. Potensiasi GABA
b. Menghambat GABA
c. Menghambat channel Ca
d. Menghambat channel Na
e. Menghambat channel K
Kunci Jawaban :
D
Carbamazepin, lamotrigin, valproate, fenitoin bekerja dengan cara memblok kanal Na (
Medical pharmacology at a glance 7th edition, 2012)
Potensiasi GABA adalah mekanisme dari gabapentin. Menghambat GABA adalah
mekanisme dari clobazam, fenobarbital, valproate. Menghambat Channel Ca.

168. Seorang wanita 35 tahun ke UGD dengan keluhan nyeri disebelah kepalanya, dokter ingin
memberikan antikonvulsan. Jenis antikonnvulsan apa yang direkomendasikan apa yang
direkomendasikan apoteker kepada dokter?
a. Karbamazepin
b. Gabapentin
c. Asam Valproat
d. Barbital
e. Lamotrigin
Kunci Jawaban :
C
Asam valproate, natrium divalrpoex (kombinasi molar 1:1 natrium valproate dan asam
valproate), dan topiramate dapat mengurangi frekuensi, keparahan, dan durasi sakit kepala
(Dipiro ed 10).

169. Seorang laki-laki berumur 50 tahun mengalami asma sejak 1 minggu terakhir. Pasien diberi
terapi budesomide sebagai controiler. Informasi apakah terkait efek samping yang perlu di
jelaskan apoteker kepada pasien tersebut?
a. Tremor
b. Mulut Kering
c. Hyperglikrmia
d. Sakit kepala
e. Infeksi jamur pada rongga mulut
Kunci Jawaban:
E
Efek samping kortikosteroid inhalasi seperti budesomide fluticasone, beclometasone adalah
kandidiasis orofaring dan disfonia (GINA, 2020).
170. Seorang pasien datang ke apotek membawa resep obat yang mengandung asetilsistein.
Bagaimana mekanisme kerja asetilsistein?
a. Mukolitik
b. Dekongestan
c. Antihistamin
d. Antiinflamasi
e. Antikoagulan
Kunci Jawaban:
A
Asetilsistein sebagai mukolitik melalui gugus sulfidril yang membuka ikatan disulfide pada
mukoprotein dan menurunkan viskositas sekresi lender (Medscape).

171. Seorang anak berusia 12 tahun mempunyai riwayat asma, akan melakukan perjalanan ke
bukit dengan suhu dingin. Sediaan apa yang paling tepat dibawa oleh anak tersebut?
a. Tablet
b. Inhalasi bromide
c. Inhalasi glukokortikoid
d. Inhalasi terbutaline
e. Tablet kortikoid
Kunci Jawaban:
C
Pada anak dan dewasa yang memiliki asma, perlu diberikan ICS sebagai kontroler untuk
meminimalisir resiko dan munculnya gejala (GINA, 2020).
172. Seorang perempuan berusia 23 tahun terdiagnosa TB mendapat kombinasi tablet HRZE
selama 8 minggu. Pasien rutin mengkonsumsi Pil KB setiap hari. Pasien meminta obat untuk
profilaksis bayinya. Obat apa yang diberikan oleh dokter?
a. Rifampisin
b. INH
c. Streptomisin
d. Etambutol
e. Pirazinamid
Kunci Jawaban:
B
Pada semua anaka, teritama balita yang tinggal serumah atau kontak erat dengan penderita
TB dengan BTA positif, maka kepada anak tersebut diberikan isoniazid (INH) dengan dosis
5-10 mg/kg BB/hari selama 6 bulan (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
364/Menkes/Sk/V/2009 Tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB)).
173. Seorang wanita berumur 35 tahun datang ke apotek ingin membeli pil KB yang mengandung
etinil estradiol dan levonogestrel. Setelah dilakukan assessment ternyata pasien menjalani
pengobatan TB paru. Interaksi apakah yang terjadi ketika obat tersebut digunakan oleh
pasien?
a. Etambutol menurunkan efektifitas pil KB
b. Pirazolamide meningkatkan efektifitas pil KB\
c. Rifampicin meningkatkan efektifitas pil KB
d. INH menurunkan efektifitas pil KB
e. Rifampicin menurunkan efektifitas pil KB
Kunci Jawaban:
E
Ripampicin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (pil KB, suntukan KB, susuk KB),
sehingga dapat menurunkan efektifitas kontrasepsi tersebut (Keputusan MENKES RI No.
364/Menkes/Sk/V/2009 Tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB)).

174. Seorang wanita berusia 42 tahun datang ke rumah sakit. Berdasarkan data rekam medis
pasien memiliki kadar serum kreatinin 1.2 mg/dl dengan berat badan 55 kg dan tinggi 156
cm. Berapa CrCl pasien?
a. 42.69 mL/min
b. 53.03 mL/min
c. 50.17 mL/min
d. 50.93 mL/min
e. 59.03
Kunci Jawaban:
B
Perhitungan klirens Metode Cockcroft-Gault
140−𝑢𝑚𝑢𝑟 (𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛) x BB (kg)
Pria = 𝑚𝑔
72 𝑥 𝑆𝑟𝐶𝑟 ( 𝑑𝑙 )
Wanita = 0,85 x CrCl (pria)
140−42 x 55kg
Sehingga = 0,85 x = 53.03 mL/min
72 𝑥 1.2

175. Seorang pasien laki-laki datang ke rumah sakit dengan keluhan pucat dan lemas. Pasien
didiagnosa anemia normokromik normositik. Pasien juga menderita gagal ginjal kronik
dengan kadar serum ferritin 500 ng/mL. Terapi apa yang tepat untuk mengatasi anemia
pasien?
a. Asam folat
b. Transfuse darah
c. EPO
d. Vitamin B12
e. Zat besi
Kunci Jawaban:
C
Ginjal memproduksi hormone eritropoetin dimana hormone tersebut bertugas untuk
memproduksi sel darah merah. Pada pasien gagal ginjal produksi hormone eritropoetin ini
menurun sehingga terjadi anemia. Sehingga tatalaksana yang diberikan untuk pasien adalah
eritropoetin/EPO, dengan dosis untuk dewasa 50-100 unit/kg tiga kali sehari per minggu,
dosis anak 50 unit/kg tiga kali per minggu (Dipiro ed 10).

176. Seorang anak berusia 8 tahun berobat ke RS dengan keluhan demam. Dokter memberi resep
amoxcilin 125 mg/5 mL S.Qt.d.d.1.cth selama 5 hari. Berapa mL sirup yang dibutuhkan
pasien selama pengobatan?
a. 50 ml
b. 100 ml
c. 150 ml
d. 200 ml
e. 250 ml
Kunci Jawaban:
B
Dosis pemakaian = 4 kali sehari 1 sendok the selama 5 hari
= 4 x 5ml x 5 hari = 100 ml

177. Seorang perempuan datang ke apotek membawa resep berikut ini


R/ CTM 2 mg
Paracetamol 650 mg
GG 100 mg
M.f.pulv Dtd no X da in caps
S 3 dd 1 caps no 1
Di apotek hanya tersedia CTM dengan kekuatan 4 mg. berapakah tablet CTM yang harus di
ambil untuk resep tersebut?
a. 5
b. 7
c. 10
d. 12
e. 15
Kunci Jawaban:
A
(𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠) yang diminta
CTM yang diperlukan = (𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠) 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙
𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛
2 𝑚𝑔
= 𝑥 10 𝑘𝑎𝑝𝑠𝑢𝑙 = 5 tablet CTM
4 𝑚𝑔

178. Seorang laki-laki dengan BB 24 kg mendapat terapi tablet rifampisin 150 mg selama 1 bulan
(30 hari). Diketahui dosis terapi untuk pasien tersebut adalah 10 mg/kg BB diminum 1 kali
sehari. Berapakah jumlah tablet yang harus diberikan selama waktu terapi tersebut?
a. 40
b. 45
c. 50
d. 54
e. 55
Kunci Jawaban:
C
Dosis pemakaian 10 mg/kgBB x 24kg = 240 mg
150 mg = 1 tablet
Dalam 1 tablet = 240mg : 150mg x 1 tablet = 1.6 tablet
Maka jumlah tablet yang dibutuhkan = 1.6 tablet x 30 hari = 49.6 tablet = 50 tablet

179. Seorang apoteker sedang menghitung kebutuhan obat ranitidine. Rata-rata permintaan
ranitidine perbulan adlaah 600 tablet. Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk sekali
pemesanan adlah 3 hari. Berapakah jumlah safety stock yang dibutuhkan agar obat tersebut
tetap terjaga?
a. 15
b. 30
c. 50
d. 60
e. 120
Kunci Jawaban:
D
Pemakian rata-rata harian = 600 tablet : 30 hari = 20 tablet
Waktu tunggu atau lead time = 3 hari
Safety stock = pemakaian rata-rata x lead time
= 20 tablet x 3 hari = 60 tablet

180. Apotek juara ukai memesan bedak herocyn pada PBF sebanyak 3 box. Tiap 1 box berisi 20
buah Rp. 15.000 belum termasuk ppn. PBF memberi diskon 5% setiap pembelian 10 buah.
Berapakah potongan harga yang diterima apotek tersebut?
a. Rp. 59.500
b. Rp. 57.750
c. Rp. 49.500
d. Rp. 45.500
e. Rp. 41.250
Kunci Jawaban:
C
Total barang = 3 box x 20 buah = 60 buah, akan mendapat 6x diskon.
Harga barang = 15.000 x 1.1 (PPN 10%) = 16.500
Diskon 5% setiap 10 buah = 16.500 x 10 = 165.000 – 5% = 156.750
Diskon = 165.000 – 156.750 = 8.250
Total diskon yang diterima = 6x diskon = 6 x 8.250 = 49.500

181. Seorang apoteker sedang menganalisis keuangan untuk pengadaan obat amoxicillin. Laba
bersih penghasilan obat tersebut adalah Rp. 120.000.000, dengan modal Rp. 260.000.000.
Berapakah persentase ROE laporan keuangan tersebut?
a. 53.85 %
b. 46.15 %
c. 31.58 %
d. 27.33 %
e. 15.78 %
Kunci Jawaban:
B
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROE = 𝑥 100 %
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
120.000
ROE = 𝑥 100 % = 46.15 %
260.000

182. Suatu apotek membeli vitamin sebanyak 100 tablet dengan harga Rp. 15.000/tab (sudah
termasuk ppn). Apotek menentukan mark up sebesar 15 % dan biaya embalase + pelayanan
sebesar Rp. 7.500. Apabila pasien membeli vitamin tersebut sebanyak 7 tablet, maka berapa
biaya yang harus dibayar oleh pasien?
a. Rp. 105.00
b. Rp. 112.500
c. Rp. 120.750
d. Rp. 128.250
e. Rp. 129.400
Kunci Jawaban:
D
Harga jual per tablet = 15.000 + 15% = 17.250
Harga 7 tablet = 17.250 x 7 = 120.750
Biaya yang harus dibayar = 120.750 7.500 = Rp. 128.250

183. Sebuah apotek melakukan stok opname obat batuk pilek pada tahun 2018 dengan nilai Rp.
25.000.000, kemudian apotek tersebut melakukan pengadaan dengan nilai Rp. 100.000.000
pada tahun 2020, stok opname pada tahun 2019 diketahui sebesar Rp. 50.000.000.
Berapakah nilai turn ratio apotek tersebut?
a. 0.5
b. 1
c. 2
d. 2.5
e. 5
Kunci Jawaban:
C
HPP = Pengadaan + Stok Awal – Stok Akhir
HPP = 100.000.000 + 25.000.000 – 50.000.000 = Rp. 75.000.000
𝐻𝑃𝑃
TOR = (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙+𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟)
2
75.000.000
TOR = (25.000.000+ 50.000.000)
2
TOR = 2

184. Seorang anak dengan BB 20 kg diberikan amoxicillin dengan dosis 5 mg/kgBB. Sediaan
yang tersedian yaitu sirup 125mg/5ml. Berapakah ml sirup yang diberikan dalam sekali
minum?
a. 2 ml
b. 4 ml
c. 6 ml
d. 8 ml
e. 10 ml
Kunci Jawaban:
B
Dosis: 5 mg/kgBB x 20 kg = 100mg
Volume sekali minum: 100mg/125mg x 5ml = 4ml
185. Seorang pria datang ke apotek membawa resep berikut:
R/ CTM 2 mg
Paracetamol 500 mg
GG 100 mg
M.f. pulv. Dtd no XV da in caps
S 3 dd 1 caps no 1
Di apotek, hanya tersedia tablet GG dengan kekuatan per tablet 50 mg. Berapakah tablet
GG yang harus di ambil?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 30
Kunci Jawaban:
E
Bobot GG: 100 mg x 15 bungkus = 1500 mg
Total tablet: 1500 mg : 50 mg = 30 tablet

186. Seorang apoteker di PBF menyediakan obat antilipidemia dengan biaya operasional
sebagai berikut:
Biaya tetap : Rp 30 juta / bulan
Biaya variable : Rp 90 juta / bulan
Target omset penjualan adalah Rp 150 jt / bulan.
Berapakah BEP pada obat tersebut?
a. 150 juta
b. 120 juta
c. 95 juta
d. 75 juta
e. 60 juta
Kunci Jawaban:
D
BEP = Biaya tetap : 1 – (biaya variable : total omset)
BEP = 30 juta : 1 - ( 90 juta : 150 juta)
BEP = 30 juta : 1 – 0.6
BEP = 30 juta : 0.4
BEP = 75 juta
187. Apoteker di apotek sedang merekap data bahwa pada akhir tahun lalu memiliki stok opname
sebesar Rp. 50.000.000. pada tahun ini apotek melakukan pengadaan sebesar Rp.
375.000.000 dan pada akhir tahun, stok opname sebesar Rp. 70.000.000. berapakah Turn
Over Ratio apotek tersebut?
a. 6.50 kali/tahun
b. 6.25 kali/tahun
c. 5.75 kali/tahun
d. 4.50 kali/tahun
e. 4.25 kali/tahun
Kunci Jawaban:
B
𝐻𝑃𝑃
TOR =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑅𝑝.375.000.000
TOR = (𝑅𝑝.50.000.000+𝑅𝑝.70.000.000):2
TOR = 6.25 kali/tahun

188. Seorang wanita membeli obat diare di apotek. Harga obat dari PBF adalah 2.000 (belum
termasuk PPN) per tablet. Apotek menjual dengan harga 2.800 per tablet. Berapakah indeks
penjualan obat tersebut?
a. 1.17
b. 1.19
c. 1.25
d. 1.27
e. 1.29
Kunci Jawaban:
D
Harga beli = (2000 x 10%) + 2000 = 2200
Indeks penjualan = 2800 / 2200 = 1.27
189. Apoteker di apotek mendapat resep untuk membuat sediaan krim dengan komposisi
dexsametason 0,1% dalam basis vaselin ad 10 gram. Di apotek hanya tersedia sediaan
dexsametason dengan kandungan 2,5 mg/gram krim dalam tube 15 gram. Berapa gram krim
dexsametason yang harus diambil dari sediaan?
a. 5 gram
b. 4 gram
c. 3 gram
d. 2 gram
e. 1 gram
Kunci Jawaban:
B
0,1 % = 0,1 g/100 g = 100 mg/100 g
Jika dalam sediaan krim 10 g maka terdapat 10 mg dexosimetason. Sediaan yg tersedia
diapotek = 2,5 mg/gram
Maka krim yang harus diambil untuk mendapatkan deksametason 10 mg adalah = 4 gram
190. Seorang Apoteker di apotek menerima produk sirup peningkat daya tahan tubuh dari yang
baru dipesan dari sebuah PBF. Harga yang tertera difaktur adalah Rp.27.500 (belum
termasuk ppn 10%). PBF memberikan discount 5% dan dianggap sebagai keuntungan
apotek.
Apotek menetapkan margin keuntungan untuk produk tersebuh sebesar 20%. Berapakah
harga jual produk tersebut ?
a. Rp.30.250
b. Rp.33.000
c. Rp.34.485
d. Rp. 36.300
e. Rp.38.200
Kunci Jawaban
C
Harga + ppn Rp.27.500 + 10% = Rp.30.250
(Harga + ppn) + margin = Rp.30.250 + 20% = Rp.36.300

191. Tn. H datang ke apotek untuk menebus resep yang dibawanya. Resep tersebut berisi :
R/ Allopurinol 100 mg No. XXX
S 1 dd 1
R/ Glibenclamide 5 mg No. LX
S 3 dd 1
Harga yang tertera di label obat allopurinol yaitu Rp.500/tab dan glibenclamide Rp. 300/tab.
Tuslah dan embalance sebesar tiap resep Rp. 4000. Apabila pasien ingin menebus setengah
dari resep berapakah total biaya yang perlu dibayar oleh pasien?
a. Rp. 24.500
b. Rp. 23.500
c. Rp. 20.500
d. Rp. 19.500
e. Rp. 16.500
Kunci Jawaban:
C
Allopurinol = 15 tab x Rp 500 = Rp. 7500
Glibenclamide = 30 tab x Rp 300 = Rp. 9000
Embalance dan tuslah = Rp. 4000
Total = Rp. 20.500

192. Apoteker di apotek sedang membandingkan efektifitas terapi ISK yaitu kotrimoxazole dan
ciprofloxacin. Harga tablet kotrimoxazole adalah Rp. 12.000 dan Cipriflofoxacin adalah Rp.
10.000. Hasil menunjukkan bahwa efektifitas pengobatan ISK dengan kotrimoxazole dan
ciprofloxacin adalah 85 % dan 90 %. Berapakah ACER pengobatan menggunakan
kotrimoxazole?
a. 14.117
b. 13.333
c. 12.571
d. 11.764
e. 11.111
Kunci Jawaban:
A
ACER = cost / outcome
ACER = 12.000 / 85 % = 14.117

193. Seorang apoteker sedang merekap keuangan di apotek. Omset apotek adalah 250.000.000.
Didapatkan pendapatan laba kotor adalah Rp. 200.000.000. Pajak yang harus dibayar adalah
Rp. 7.500.000. Dan modal yang digunakan adalah Rp. 80.000.000. Berapakah Return Of
Invesment apotek tersebut?
a. 1.21
b. 2.40
c. 2.26
d. 2.50
e. 3.03
Kunci Jawaban:
B
ROI = laba bersih / modal
ROI = (200 jt – 7.5 jt) / 80 jt
ROI = 2,40

194. Total penjualan apotek pada Tahun 2020 adalah Rp. 160.000.000 dengan faktor perkalian
1.3. Berapakah harga pokok penjualan apotek pada tahun 2020 ?
a. 0.67 x 1.600.000.000
b. 0.70 x 1.600.000.000
c. 0.77 x 1.600.000.000
d. 0.87 x 1.600.000.000
e. 0.97 x 1.600.000.000
Kunci Jawaban:
C
HPP = 1 – [ (Faktor perkalian-1) / Faktor Peerkalian ] x Total penjualan
HPP = 1 – [(1.3 -1) / 1.3 ] x 1.600.000.000
HPP = 0.77 x 160.000.000

195. Seorang apoteker di rumah sakit ingin menganalisis farmakoekonomi penggunaan paclitaxel
dan doksitaxel pada pasien kanker. Hasil analisis didapatkan doksitaxel dengan quality of
life 0.42 dan length of life 0.79 tahun. Sedangkan paclitaxel dengan quality of life 0.55 dan
length of life 0.64 tahun. Berapakah nilai QALY untuk doksitaxel?
a. 0.471
b. 0.434
c. 0.352
d. 0.332
e. 0.269
Kunci Jawaban:
D
QALY = Quality of life x Length of life
QALY = 0.42 x 0.79 = 0.332
196. Seorang apoteker di apotek akan menghitung pajak penghasilan apotek tahun 2020.
Berdasarkan regulasi diketahui PPh yang harus dibayarkan adalah 1% dari omset. Jika pada
tahun 2020 didapatkan rata-rata omset apotek adalah 50 jt per bulan. Berapakah PPh yang
harus dibayar oleh apoteker?
a. 500.000
b. 600.000
c. 6.000.000
d. 50.000.000
e. 60.000.000
Kunci Jawaban:
C
Omset apotek dalam satu tahun = 12 x 50.000.000 = 600.000.000
PPh = 1 % x 600.000.000 = 6.000.000

197. Seorang apoteker di klinik akan melakukan pengadaan sirup amoxiciliin untuk bulan depan.
Diketahui penjualan obat dalam 3 bulan terakhir adalah 420 botol. Safety stok obat tersebut
adalah 20 botol dengan lead time pengiriman selama 4 hari. Jika 1 bulan terhitung 30 hari
kerja, berapakah reorder point obat tersebut?
a. 14 botol
b. 20 botol
c. 34 botol
d. 40 botol
e. 60 botol
Kunci Jawaban:
D
ROP atau Reorder Point adalah kondisi dimana harus dilakukan pemesanan kembali.
Peritungan ROP menggunakan rumus
ROP = (Lead time x pemakaian rata-rata) + Safety stock
Pemakaian rata-rata per hari = 420 botol : 90 hari = 4.6 botol = 5 botol
Lead time = 4 hari
Safety stok = lead time x pemakaian rata-rata + Safety Stock
= (4x5) + 20 = 40 botol

198. Seorang apoteker di apotek melakukan penerimaan pesanan amlodipine 5 mg dari PBF.
Harga 1 box obat (100 tablet) adalah Rp. 67.000 (sudah termasuk PPN). Berapakah harga
netto per tablet obat tersebut?
a. Rp. 603
b. Rp. 663
c. Rp. 670
d. Rp. 737
e. Rp. 810
Kunci Jawaban:
A
HNA adalah harga obat sebelum ditambah PPN, maka
HNA = Harga obat – PPN
HNA = Rp. 67.000 – 10% = 60.300 / 100 tab
HNA = Rp. 603

199. Seorang apoteker di apotek memesan salbutamol inhaler dengan harga Rp. 110.000 (belum
termasuk PPN). Inhaler tersebut dijual dengan harga Rp. 139.200. Berapakah margin yang
ditetapkan pada apotek tersebut?
a. 10%
b. 15%
c. 20%
d. 25%
e. 30%
Kunci Jawaban:
B
Harga beli = HNA + PPN = Rp. 110.000 + 10% = Rp. 121.000
Margin = Harga jual / harga beli
Margin = Rp. 139.200 / Rp. 121.000 = 1.15 à 15%
200. Seorang laki-laki berusia 40 tahun kerumah sakit dengan keluhan nyeri saat berkemih.
Setelah dilakukan pemeriksaan dokter mendiagnosa pasien mengalami BPH. Dokter
meresepkan prazosine 2 mg S 2 dd 1 untuk penggunaan selama 10 hari. Jika diketahui harga
prazosine adalah Rp. 4500/tablet. Biaya administrasi RS adalah Rp 50.000. Biaya jasa dokter
Rp 150.000. Dan biaya transportasi ke rumah sakit adalah Rp. 25.000. Berapakah totak direct
medical cost yang harus dibayar oleh pasien tersebut?
a. Rp. 140.000
b. Rp. 240.000
c. Rp. 245.000
d. Rp. 290.000
e. Rp. 315.000
Kunci Jawaban:
D
Biaya medis langsung (direct medical cost) adalah biaya yang harus dibayarkan untuk
pelayanan kesehatan. Biaya ini meliputi biaya pengobatan, tenaga medis, biaya tes
laboraturium, dan biaya pemantauan efektivitas dan efek samping (Budiharto & Soewarta,
2008).
Biaya medis tidak langsung (direct non medical cost) adalah biaya yang harus dikeluarkan
secara langsung yang tidak terkait langsung dengan pembelian produk atau jasa pelayanan
kesehatan. Biaya yang termasuk didalamnya adalah biaya transportasi dari dan ke rumah
sakit, makanan untuk keluarga pasien (Budiharto & Soewarta, 2008).
Maka biata direct medical cost pasien adalah :
Biaya obat = 4500 x 2 x 10 hari = Rp. 90.000
Biaya administrasi = Rp. 50.000
Biaya jasa dokter = Rp 150.000
Total Biaya = Rp. 290.000

Anda mungkin juga menyukai