Contoh PEDOMAN TEKNIS
Contoh PEDOMAN TEKNIS
Contoh PEDOMAN TEKNIS
“NGAJI”
(NGARIUNG GIZI JEUNG IBU-IBU)
PUSKESMAS CINAGARA
2019
I. PENDAHULUAN
Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan
oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan
adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam
pada anak juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kematian, masalah
perkembangan motorik yang rendah, kemampuan berbahasa yang rendah, dan
Menurut data WHO 2012, terdapat sebanyak 1062 jt anak di bawah 5 tahun
table status gizi WHO child growth standar (WHO, 2012). Sedangkan menurut
kemenkes tahun 2010, stunting adalah keadaan tinggi badan yang tidak sesuai
dengan umur anak akibat kekurang gizi dengan waktu lama yang diawali sejak
masih janin hingga 2 tahun pertama kehidupan. Sejak masa janin usia 2 tahun
seperti susu, telur, dan daging atau dalam bentuk minuman Enteral Protein
Tinggi.
meningkatkan kualitas hidup manusia yang akan dicapai melalui tiga program,
yaitu program Indonesia Pintar, program Indonesia Sehat dan program Indonesia
sejahtera;
Pemerintah Kabupaten Bogor dengan visi “Terwujudnya Kabupaten Bogor
Termaju, Nyaman dan Berkeadaban dan programnya yaitu Panca Karsa. Diantara
Panca Karsa terdapat Bogor Sehat yang meliputi Pelayanan kesehatan gratis
melakukan upaya diantaranya Gerakan Bogor Sehat, Bogor Siaga dan Call Center,
Kartu Bogor Sehat, Kabupaten Bogor Anti Plastis, Penanganan Sampah Zonasi
dengan dua desa lokus stunting, yaitu Desa Tangkil dan Desa Pasir Buncir.
Berdasarkan data RISKESDAS 2018 terdapat 200 balita stunting di 2 desa tersebut.
Hal tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat sehingga salah satu lokus
tersebut ,desa tangkil dikunjungai oleh Bapak Presiden RI. Oleh karena itu menjadi
membuat inovasi sebagai upaya mencegah dan mengatasi stunting pada balita
yaitu “NGAJI” (Ngariung Gizi Jeung Ibu-ibu) yang bertujuan untuk memberikan
perhatian lebih kepada ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, balita dan remaja untuk
mencegah dan mengatasi stunting.
• Calon pengantin
• Ibu hamil
3. Pemberdayaan Masyarakat
1. Meningkatkan peran kader untuk membantu upaya promotif mencegah
IV. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Penanganan stunting yang lebih optimal oleh berbagai pihak serta
berat badannya di unit Gizi. Hal ini bertujuan agar pengukuran lebih fokus
(alat lebih lengkap dan petugas lebih terlatih untuk pengukuran pada bayi
and balita) serta tersedia data deteksi dini bayi atau balita stunting.
4. Konseling Psikologi pada kasus psikologis atau penyerta yang dapat
berpengaruh pada penanganan kasus stunting
2. Kegiatan luar gedung
c) KP Ibu
d) Workshop pentingnya 1000 HPK pada ibu hamil di desa wilayah kerja
Puskemas
e) Penyuluhan calon penganten tentang stunting di KUA
Dengan adanya kader yang telah dilatih PMBA diharapkan kader dapat
menjadi agen informasi PMBA di masyarakat. Keberadaan kader lebih
dekat dengan masyarakat sehingga kader dapat setiap saat
memberikan informasi tentang pemberian makan pada bayi dan anak
dengan baik dan benar.
5) Hasil pendataan balita gizi kurang dan Bawah Garis Merah (BGM)
VII. SASARAN
Ibu dan balita di wilayah kerja Puskesmas Cinagara terdiri dari:
a) Ibu-ibu yang mempunyai balita stunting
Langkah-langkah:
1. Identifikasi Masalah
d) Data dari PIS PK, sebagian besar tingkat pendidikan SD/tidak tamat SD dan
mata pencaharian sebagian besar buruh lepas
3. Melaksanakan Inovasi
5. Evaluasi
Mengetahui,
KEPALA PUSKESMAS CINAGARA