Sop BP Gigi
Sop BP Gigi
Sop BP Gigi
Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :1/2
Puskesmas Hj. Ratna Wulan, S, st
Ganeas NIP. 196601261986092001
Mengeluarkan gigi permanen akar tunggal dari soketnya dengan anestesi
1. Pengertian
infiltrasi
Sebagai acuan dalam pencabutan gigi permanen akar tunggal tanpa
2. Tujuan
menimbukan rasa sakit dan tidak ada sisa akar yang tertinggal
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
3. Referensi 284/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi
dan Mulut
1. Persiapan Alat :
a. Alat diagnostic
b. Alat suntik
c. Tang pencabutan
d. Bein
2. Persiapan Bahan :
a. Antiseptic
b. Anastesi
c. Tampon
4. Prosedur/ 3. Langkah-langkah
Langkah- a. Melakukan identifikasi kasus sesuai dengan indikasi pencabutan gigi
langkah permanen akar tunggal dengan anestesi infiltrasi.
b. Melakukan komunikasi terapeutik untuk pencabutan gigi permanen
akar tunggal dengan anestesi infiltrasi
c. Inform consent lisan dan tulisan
d. Melakukan anstesi infiltrasi pada mukosa sekitar gigi yang akan
dicabut.
e. Setelah beberapa menit atau menunggu sampai baal kemudian
dilakukan pencabutan gigi permanen akar tunggal
f. Meletakkan tampon dengan antiseptic pada luka bekas cabut.
g. Memberikasn intruksi sesudah pencabutan gigi.
Melakukan Melakukan komunikasi Inform
identifikasi kasus terapeutik consent
5. Bagan Alir
SOP
STERILISASI ALAT KEDOKTERAN GIGI
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas
NIP.196601261986092001
Ganeas
1. Pengertian
Sterilisasi alat adalah tindakan yang dilakukan secara fisik dan kimia
untuk membuat alat menjadi sucihama, menghilangkan mikrobiologi
hidup, termasuk bakteri, kuman patogen dan spora.
5. Bagan Alir
8. Dokumen -
Terkait
Yang Tgl. Mulai
No Isi perubahan
Diubah diberlakukan
9. Rekaman
Historis
Perubahan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
PENUMPATAN GIGI 1-2 BIDANG DENGAN BAHAN
SEWARNA GIGI
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Penumpatan bahan sewarna gigi pada gigi dengan karies 1-2 bidang
1. Pengertian
Memanipulasi Preparasi
Memblokir area kerja
bahan tumpatan gigi
5. Bagan Alir
Meletakkan Membentuk Mengecek Membuang
bahan tumpatan tumpatan gigitan kelebihan
tumpatan
Memberi Memoles
intruksi tumpatan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
PEMBERSIHAN KARANG GIGI
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Halaman :½
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas Ganeas NIP.196601261986092001
perlu
diperhatikan
1. Pendaftaran
2. Ruang obat/Farmasi
7. Unit Kerja
3. Laboratorium
terkait
4. BP umum
5. KIA/KB
1. Rekam medis
8. Dokumen
2. Informed consent
terkait
3. Buku register BP gigi
Yang Tgl. Mulai
No Isi perubahan
Rekaman historis Diubah diberlakukan
perubahan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
PENCABUTAN GIGI SULUNG GOYANG DERAJAT 2 ATAU
LEBIH
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
2/2
1. Pengertian Pencabutan gigi sulung dengan kegoyangan derajat 2 atau lebih adalah
suatu tindakan mengeluarkan gigi sulung dengan kegoyangan derajat 2
ataulebih dengan menggunakan anestesi topikal
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan tindaknan mengeluarkan gigi
sulung dengan kegoyangan derajat 2 atau lebih dari soketnya dengan
2. Tujuan
anestesi topikal
2. Agar gigi permanen dapat tumbuh dengan baik
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
3. Referensi 284/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut
5.Prosedur/ 1. Persiapan Alat :
Langkah-langkah a. Tang gigi sulung
b. Alat diagnostik
2. Persiapan Bahan :
a. Anastesi
b. Antiseptik
c. Kapas
d. Tampon
3. Langkah-langkah
a. Melakukan identifikasi kasus sesuai dengan indikasi pencabutan
gigi sulung dengan kegoyangan derajat 2 atau lebih
b. Melakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan pencabutan ggi
sulung dengan legoyangan derajat 2 atau lebih
c. Melakukan informed consent dengan lisan dan tulisan
d. Melakukan anastesi topikan pada mukosa sekitan gigi yang akan
dicabut
e. Melakukan pencabutan gigi
f. Meletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas pencabutan
gigi
g. Memberikan intruksi setelah pencabutan gigi
1/2
Identifikasi Komunikasi
kasus Anestesi topikal
terapeutik
6. Bagan alir
Memberikan
intruksi Pencabutan gigi
Meletakkan tampon
1. Pendaftaran
2. Ruang obat/Farmasi
8. Unit Kerja
3. Laboratorium
terkait
4. BP umum
1. Rekam medis
9. Dokumen
2. Informed consent
terkait
3. Buku register BP gigi
Yang Tgl. Mulai
10. Rekaman No Isi perubahan
Diubah diberlakukan
historis
perubahan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
HYGIENE PETUGAS GIGI
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
1. Pengertian Penampilan petugas memakai pakaian kerja, mencuci tangan, masker dan
sarung tangan
8. Dokumen -
terkait
Yang Tgl. Mulai
No Isi perubahan
9. Rekaman Diubah diberlakukan
historis
perubahan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
STANDAR PELATIHAN KADER
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
1. Pengertian Proses alih pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan gigi dan mulut
kepada kader kesehatan (guru, dokter kecil, kader posyandu) agar mereka
dapat berperan serta aktif dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan
pencegahan penyakit gigi dan mulut
2. Tujuan Agar kader mampu memberikan penyuluhan dan memotivasi masyarakat
untuk berperilaku sehat serta mampu melakukan deteksi dini, pengobatan
darurat sederhana dan melakukan rujukan
3. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
284/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut
4. Prosedur/ 1. Persiapan Alat :
Langkah- a. ATK
langkah b. Buku catatan pelaksanaan kegiatan
2. Langkah-langkah :
a. Memilih materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan daerah binaan
b. Memilih metode pelatihan sesuai dengan materi pelatihan
c. Melaksanakan pelatihan pada sasaran yang telah ditentukan
d. Melakukan evaluasi dengan cara mempraktekan materi yang telah
diberikan
5. Bagan alir
Memilih materi Memilih metode Melaksanakan
pelatihan pelatihan pelatihan
Melakukan
evaluasi
6. Hal-hal yang Pemilihan materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan daerah binaan
perlu
diperhatikan
SOP
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
5. Bagan alir
Melakukan Melaksanakan
evaluasi penyuluhan
1. Taman kanak-kanak
2. Sekolah dasar
3. Sekolah menengah pertama
7. Unit Kerja 4. Sekolah menengah atas
terkait 5. Posyandu
6. Desa
7. Kecamatan
8. Dinas pendidikan
9. Dokumen 1. Buku catatan kegiatan
terkait
2. Laporan bulanan BP gigi
SOP
HYGIENE LINGKUNGAN KERJA
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
2/2
2/2
Disahkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disiapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Ganeas Ketua Tim Mutu UPTD Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas Ganeas Kesehatan Perorangan
Halaman : 1/2
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas
NIP. 196601261986092001
Ganeas
1. Pengertian Menata, membersihkan dan merawat peralatan, dental unit, dental chair,
serta ruangan
Untuk menciptakan ruangan yang rapi, bersih dan nyaman. Dental unit,
2. Tujuan
dental chair rapi dan bersih untuk dipergunakan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
3. Referensi 284/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut
1. Alat :
a. Alat kebersihan
2. Bahan :
a. Desinfektan
4. Prosedur/
b. Sabun
Langkah-
c. Cairan pembersih lantai
langkah
3. Langkah-langkah :
a. Menata tata letak, peralatan, pencahayaan dan ventilasi ruangan
b. Menjaga kebersihan ruangan dan membersihkan peralatan
c. Membersihkan dan merawat dental unit dan kelengkapannya
5. Bagan alir
Membersihkan
dan merawat
dental unit
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
PENCABUTAN PERSISTENSI GIGI SULUNG
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Disahkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disiapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Ganeas Ketua Tim Mutu UPTD Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas Ganeas Kesehatan Perorangan
Halaman :½
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas Ganeas NIP. 196601261986092001
1. Pengertian Suatu tindakan pencabutan pada gigi susu yang belum tangal sedangkan
gigi tetap pengganti sudah erupsi
Anamnesa Pemeriksaan
Informed consent
gejalakklinis
5. Bagan alir
Observasi Tindakan
selama 3 pencabutan
bulan
SOP
PENANGANAN KARIES GIGI
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Halaman : 1/2
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas
NIP. 196601261986092001
Ganeas
Anamnesa Pemeriksaan
Karies email atau
dengan alat
dentin
diagnostik
5. Bagan alir
Edukasi
pasien dan
konsul diet
SOP
RUJUKAN
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
No. dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas
NIP. 196601261986092001
Ganeas
5. Bagan Alir
Menulis surat
rujukan
SOP
KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA DI BP GIGI
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
a. Keamanan kerja
1) Kulit
2) Mata
Mencuci Membilas
tangan luka dengan
air
Membersihkan
Memakai
luka dengan
celemek
sabun/antiseptik
Memakai masker
dan sarung
tangan Desinfeksi
dengan
betadine/alkohol
Membersihkan
gelas kumur
Mata
5. Bagan alir
Melakukan
irigasi mata
Membersihkan dengan air
contra angle mengalir
Membuang
sampah
Dekontaminasi
alat
Sterilisasi
SOP
TATALAKSANA PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI
DAN MULUT
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan
1. Pengertian
mulut yang terencana yang ditujukan kepada kelompok tertentu yang
dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggaraka
secaraberkesinabungan untuk mencapai kesehatan gigi yang optimal
1. Meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah
2. Tujuan 2. Mencegah penyakit gigi dan mulut anak sekolah
3. Melakukan tindakan penyembuhan penyakit gigi dan mulut
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
3. Referensi 284/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut
4. Prosedur/ 1. Persiapan Alat :
Langkah- a. ATK
langkah b. ABP
c. Alat diagnostic
d. Scaler
e. Set Art
f. Tang pencabutan gigi sulung
2. Persiapan Bahan :
a. Disclosing solution
b. Tampon
c. Cotton pellet
d. Cotton roll
e. Antseptik
f. Povidone iodine
g. Anastesi
h. Sarung tangan
3. Langkah-langkah :
a. Melaksanakan upaya peningkayan kesehatan gigi dan mulut
(promotif)
1) Pemeriksaan plak
2) Teknik sikat gigi yang baik
3) Pembersihan karang gigi
4) Pencegahan karies gigi dengan fluor dengan teknik kumur-
kumur atau pengolesan fluor pada gigi
5) Penumpatan fit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealant
5. Bagan alir
Pelayanan
hygiene
kesehatan gigi
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
EXODONTIA
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Exodontia
No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas Ganeas NIP. 196601261986092001
1. Pengertian Suatu tindakan mengeluarkan/ekstraksi gigi dari soketnya tanpa rasa sakit
dan aman
5. Bagan alir
Pemberian Tindakan Persiapan alat
obat pencabutan pencabutan
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Halaman : 1/5
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas Ganeas NIP. 196601261986092001
Menyiapkan alat
dan bahan
Memposisikan
pasien
Mengoleskan
iodine pada area
pencabutan
Resep
Sondasi
Intruksi pasca
Memisahkan gigi pencabutan
dari gusi
Melakukan
gerakan luksasi
Pasiean menggigit
tampon yang sudah
diolesi betadin
Melakukan
separasi gigi
Penjahitan luka
Melakukan
separasi alveolus
Membersihkan dan
Pencabutan
menghaluskan tulang
6. Hal-hal 1. Ketepatan menentukan diagnose
yang perlu 2. Ketepatan dalam memberikan tindakan dan resep obat
diperhatika
n
7. Unit Kerja -
terkait
8. Dokumen 1. Buku register pasien
terkait 2. Informed consent
3. Kartu status pasien/rekam medis
9. Rekaman Yang Tgl. Mulai
No Isi perubahan
historis Diubah diberlakukan
perubahan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
SIKAT GIGI MASSAL KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Disahkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disiapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Ganeas Ketua Tim Mutu UPTD Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas Ganeas Kesehatan Perorangan
Halaman : 1/2
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas
NIP. 196601261986092001
Ganeas
Agar sasaran dapat melakukan sikat gigi dengan cara yang baik dan benar
2. Tujuan
sehingga dapat meningkatkan kebersihan gigi dan mulut
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
3. Referensi 284/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut
4. Prosedur/ 1. Alat :
Langkah- a. Phantom gigi
langkah b. Sikat gigi
2. Bahan :
a. Disclosing solution
3. Langkah langkah :
a. Mengumpulkan sasaran
b. Mengintruksikan sasaran untuk berbaris
c. Meneteskan disclisong diujung lidah dan mengintruksikan agar
ujung lidah mengoleskan keseluruh permukaan gigi
d. Mengintruksikan untuk kumur-kumur dengan air bersih
Mengumpulka Meneteskan
n sasaran Mengintuksikan
disclosing
sasaran berbaris
solution
5. Bagan alir
Melakukan Mengintruksikan
penyikatan kumur-kumur
gigi
7. Unit Kerja
1. Sekolah dasar
terkait
2. Taman kanak-kanak
3. Dinas Pendidikan
8. Dokumen 1. Buku UKGS
terkait 2. Laporan bulanan BP gigi
Yang Tgl. Mulai
No Isi perubahan
9. Rekaman Diubah diberlakukan
historis
perubahan
No. Kode :
No. Revisi :
Tanggal Berlaku :
Elemen :
SOP
USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
Halaman : 1/3
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas Ganeas NIP. 196601261986092001
1) Pemeriksaan plak
2) Teknik sikat gigi yang baik
3) Pembersihan karang gigi
4) Pencegahan karies gigi dengan fluor dengan teknik kumur-
kumur atau pengolesan fluor pada gigi
5) Penumpatan fit dan fissure gigi dengan bahan fissure sealant
Promotif
Preventif Kuratif
5. Bagan alir
Pelayanan
hygiene
kesehatan gigi
SOP
SELESAI PELAYANAN DI BP GIGI
Diberikan kepada
Tanggal pemberian
3/3
Disahkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disiapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Ganeas Ketua Tim Mutu UPTD Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas Ganeas Kesehatan Perorangan
Halaman : 1/2
Hj. Ratna Wulan, S, st
Puskesmas Ganeas NIP. 196601261986092001
2/2