Sop Inventaris, Pengelolaan, Penyimpanan Dan Penggunaan Bahan Berbahaya
Sop Inventaris, Pengelolaan, Penyimpanan Dan Penggunaan Bahan Berbahaya
Sop Inventaris, Pengelolaan, Penyimpanan Dan Penggunaan Bahan Berbahaya
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Undang Undang RI No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturan Pemerintah RI No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Bahan Limbah Berbahaya dan Beracun
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tenatang
Puskesmas
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur A. Inventaris Limbah B3 :
1. Petugas pengumpul limbah B3 wajib memakai APD khusus.
2. Limbah B3 filetakkan di tempat yang di sediakan dengan tanda
khusus, menggunakan plastik berwarna kuning dan limbah umum
dengan plastik berwarna hitam agar limbah tidak tercampur.
3. Limbah B3 diangkut oleh petugas dari masing – masing ruang
penghasil limbah B3 dengan mengukur berat/volume lalu
dikumpulkan di tempat penyimpanan smentara (TPS) limbah B3
B. Penyimpanan Limbah B3 :
1. Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah B3 yang telah
terisi limbah B3 yang dipisahkan sesuai jenisnya, berada dalam
kondisi rapat dan terkunci oleh petugas yang berwenang sebelum
diangkut oleh pihak ke-3 untuk dimusnahkan.
a. Untuk limbah padat B3 (medis) infeksius dan potensial
menjadi berbahaya dimasukan kontainer anti bocor, anti tusuk
dengan lapisan kantong plastik warn kuning dan diikat dengan
tali.
b. Untuk limbah padat B3 (medis) logam tajam, benda tajam
dimasukkan kedalam kontainer khusus (safety box) dan
dilapisi plastik warna merah.
c. Wadah yang digunakan diberi symbol, label dan lapisan
kantong plastik didalam.
7. Unit Terkait - Penanggung jawab kesehatan lingkungan puskesmas
- Seluruh unit UPTD puskesmas mutika jaya