Studi Kasus Perencanaan Strategi Baru Pepsi-Cola
Studi Kasus Perencanaan Strategi Baru Pepsi-Cola
Studi Kasus Perencanaan Strategi Baru Pepsi-Cola
Disusun Oleh:
SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen selalu diterapkan dan dibutuhkan dimana saja, untuk semua tipe
kegiatan yang diorganisasi dan dalam semua tipe organisasi. Dalam prakteknya,
manajemen dibutuhkan dimana pun orang-orang bekerja bersama (organisasi) untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Satu diantaranya, manajemen juga dibutuhkan dalam
dunia perusahaan (bisnis).
CEO Pepsi-Cola menciptakan suatu komite yang terdiri dari manajer kunci untuk
mengawasi keseluruhan proses. Hingga selanjutnya komite tersebut menghasilkan
perubahan-perubahan kecil dan besar mulai dari memindahkan beberapa peralatan
penerangan (untuk meningkatkan pandangan terhadap ruangan) hingga membuat
atrium-atrium (untuk meningkatkan perasaan luas bagi penempatan produknya) CEO
dan komitenya juga melakukan perjalanan ke beberapa negara untuk memeriksa outlet
yang sedang dibangun dan untuk membuat keputusan di tempat ketika diperlukan.
Pada tahun 1965, Pepsi melakukan diversifikasi dengan mengakuisisi Frito-Lay,
yang membuat makanan ringan popular seperti Lay’s Potao Chips dan Doritos.
Diversifikasi tersebut terbukti menguntungkan, sehingga perusahaan dinamai ulang
Pepsi-Co yang kemudian berdiversifikasi kembali ke dalam restoran siap saji (yang
dianggap sebagai outlet yang baik untuk makanan ringan dan minuman ringan) dengan
membeli Pizza Hut, Taco Bell, dan Kentucky Fried Chicken.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang terjadi dalam persaingan antara
perusahaan Pepsi-Cola dan Coca Cola, maka didapatkan topik permasalahan sebagai
berikut:
1. Jenis rencana operasional apa yang diciptakan oleh CEO Pepsi-Co sebelum
melakukan diversifikasi?
2. Jelaskan dengan selengkapnya antara perencanaan operasional dengan
perencanaan strategi, kemudian temukan yang terjadi pada perusahaan Pepsi-Co
yang termasuk perencanaan operasional dan yang termasuk perencanaan strategi!
3. Apa yang perlu dipertimbangkan oleh Pepsi-Co sebelum mengimplementasikan
strategi “Power of One” di seluruh dunia?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Jenis rencana operasional yang diciptakan oleh CEO Pepsi-Co sebelum melakukan
diversifikasi
Rencana Operasional
Rencana Operasional (operational plan) merupakan penguraian lebih terperinci
bagaimana rencana rencana strategik akan tercapai. Ada dua tipe-tipe rencana
operasional, yaitu:
a. Rencana sekali pakai (single use plan)
Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan
tidak berulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Tipe-tipe pokok
rencana sekali pakai adalah program, proyek dan anggaran.
Program meliputi serangkaian kegiatan yang relative luas. Program
menunjukkan langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
satuan atau para anggota organisasi yang bertanggung jawab atas setiap langkah
dan urutan, waktu setiap langkah.
Proyek merupakan rencana sekali pakai yang lebih sempit dan merupakan
bagian terpisah dari program. Setiap proyek mempunyai ruang lingkup yang
terbatas, arah penugasan yang jelas dan waktu penyelesaian. Setiap proyek akan
menjadi tanggung jawab personalia yang ditunjuk dan diberikan sumber daya-
sumber daya tertentu dan batas waktu.
Anggaran atau budget adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun
untuk kegiatan-kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Anggaran merinci
pendapatan dan pengeluaran dan memberikan target bagi kegiatan-kegiatan seperti
penjualan, biaya-biaya departemen atau investasi baru.
b. Rencana tetap (standing plan)
Rencana tetap adalah pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan
situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Wujud umum
rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur dan aturan.
Kebijaksanaan adalah pedoman umum pembuatan keputusan. Kebijaksanaan
biasanya ditetapkan oleh para manajer puncak organisasi. Para manajer ini mungkin
menetapkan kebijaksanaan karena (1) mereka merasa hal itu akan meningkatkan
efektivitas organisasi, (2) mereka ingin berbagai aspek organisasi mencerminkan
nilai-nilai pribadi mereka, atau (3) mereka hendak menjernihkan berbagai konflik
atau kebingungan yang telah terjadi pada tingkat bawah dalam organisasi.
Prosedur memberikan sejumlah instruksi yang terperinci untuk pelaksanaan
serangkaian kegiatan yang terjadi secara teratur. Intruksi terperinci ini mengarahkan
para karyawan dalam pelaksanaan tugas-tugas dan membantu untuk menjamin
pendekatan yang konsisten pada situasi tertentu.
Aturan adalah pernyataan (ketentuan) bahwa suatu kegiatan tertentu harus
atau tidak boleh ditentukan dalam situasi tertentu. Aturan digunakan untuk
mengimplementasika rencana-rencana lain dan biasanya merupakan hasl
kebijaksanaan yang diikuti dalam setiap kejadian.
Rencana Operasional
Rencana Operasional (operational plan) merupakan penguraian lebih terperinci
bagaimana rencana rencana strategi akan tercapai. Ada dua tipe-tipe rencana
operasional, yaitu:
a. Rencana sekali pakai (single use plan)
Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan
tidak berulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Tipe-tipe pokok
rencana sekali pakai adalah program, proyek dan anggaran.
Program meliputi serangkaian kegiatan yang relative luas. Program
menunjukkan langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
satuan atau para anggota organisasi yang bertanggung jawab atas setiap langkah
dan urutan, waktu setiap langkah.
Proyek merupakan rencana sekali pakai yang lebih sempit dan merupakan
bagian terpisah dari program. Setiap proyek mempunyai ruang lingkup yang
terbatas, arah penugasan yang jelas dan waktu penyelesaian. Setiap proyek akan
menjadi tanggung jawab personalia yang ditunjuk dan diberikan sumber daya-
sumber daya tertentu dan batas waktu.
Anggaran atau budget adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun
untuk kegiatan-kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Anggaran merinci
pendapatan dan pengeluaran dan memberikan target bagi kegiatan-kegiatan seperti
penjualan, biaya-biaya departemen atau investasi baru.
b. Rencana tetap (standing plan)
Rencana tetap adalah pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan
situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Wujud umum
rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur dan aturan.
Kebijaksanaan adalah pedoman umum pembuatan keputusan. Kebijaksanaan
biasanya ditetapkan oleh para manajer puncak organisasi. Para manajer ini mungkin
menetapkan kebijaksanaan karena (1) mereka merasa hal itu akan meningkatkan
efektivitas organisasi, (2) mereka ingin berbagai aspek organisasi mencerminkan
nilai-nilai pribadi mereka, atau (3) mereka hendak menjernihkan berbagai konflik
atau kebingungan yang telah terjadi pada tingkat bawah dalam organisasi.
Prosedur memberikan sejumlah instruksi yang terperinci untuk pelaksanaan
serangkaian kegiatan yang terjadi secara teratur. Intruksi terperinci ini mengarahkan
para karyawan dalam pelaksanaan tugas-tugas dan membantu untuk menjamin
pendekatan yang konsisten pada situasi tertentu.
Aturan adalah pernyataan (ketentuan) bahwa suatu kegiatan tertentu harus
atau tidak boleh ditentukan dalam situasi tertentu. Aturan digunakan untuk
mengimplementasika rencana-rencana lain dan biasanya merupakan hasl
kebijaksanaan yang diikuti dalam setiap kejadian.
a. Memerlukan investasi dalam waktu, uang dan orang yang cukup besar.
Dalam banyak organisasi, perencanaan strategi memakan waktu bertahun-
tahun agar berfungsi dengan lancar, sehingga dapat kehilangan kesempatan.
Selain itu, penetapan dan pemeliharaan suatu sistem melibatkan banyak biaya.
Sebagai contoh, biaya-biaya riset pasar, survey dan penyusunan model,
pemrosesan data memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
organisasi-organisasi kecil sering tidak mampu untuk mengembangkan
program-program perencanaan strategi.
b. Perencanaan strategi kadang cenderung membatasi organisasi hanya terhadap
pilihan yang paling rasional dan bebas resiko.
Para manajer belajar untuk mengembangkan hanya terhadap strategi dan
tujuan yang dapat lolos dan dari analisa terperinci proses perencanaan.
Kesempatan-kesempatan menarik yang mempunyai derajat ketidakpastian
tinggi atau sulit dianalisa dan dikomunikasikan akan dihindari, diabaikan, atau
disingkirkan.