Makalah Pertumbuhan Dan Perkembangan
Makalah Pertumbuhan Dan Perkembangan
Makalah Pertumbuhan Dan Perkembangan
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang
diampu oleh dosen :
Oleh kelompok VI
FAKULTAS PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
TP 20202/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada
kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu
yang direncanakan
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di negara kita terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam.
Keadaan seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup
beraneka tumbuhan tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri
anugerah Tuhan ini.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible).
Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan
fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun
kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan
dan saling terkait.
Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan
kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah
diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya,
perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi
perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat
diamati.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
2. Bagaimana tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?
3. Ada berapa jenis pertumbuhan pada tumbuhan?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2. Mengetahui tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
3. Mengetahui jenis jenis pertumbuhan pada tumbuhan
4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
Perkecambahan
1. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang).
2. Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air,
kelembapan, oksigen, dan suhu.
Dalam Perkecambahan biji terbagi atas dua macam, yaitu:
a. Tipe perkecambahan diatas tanah (Epigeal)
Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke
permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis
selama daun belum terbentuk.
Contohnya : perkecambahan kacang hijau.
b. Tipe perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan
kotiledon tertinggal dalam tanah.
Contohnya : perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).
Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan
kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,
gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter)
tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang
disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya
adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan
pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun
bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam
jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang
lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
Ke dalam membentuk feloderm yaitu sel-sel hidup
Ke luar membentuk felem yaitu sel-sel mati.
4. Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan
Hormon pertumbuhan
Hormon pertumbuhan bertugas memacu atau merangsang bagian
tertentu untuk melakukan pembelahan sel agar tumbuhan semakin
besar. Hormon yang utama yaitu :
a. Auksin
Banyak terdapat di ujung-ujung koleoptil, atau ujung-ujung
tunas.
Diketahui sebagai senyawa Asam Indol Asetat (AIA) atau
Indol Acetic Acid (IAA).
Kerjanya akan efektif bila tak ada cahaya.
Bekerja mempengaruhi/mempercepat proses pembelahan
sel-sel meristem di ujung-ujung tunas (batang dan akar).
Dengan sifat auksin ini, tumbuhan dapat tumbuh sangat cepat
ditempat gelap (etiolasi). Dalam percobaan dilaboratorium, auksin
juga memacu pertumbuhan daun, bunga, buah dan batang
rerumputan dan kelompok cemara. Sifat auksin ini digunakan oleh
para petani buah untuk merangsang bunga menjadi buah tanpa
pembuahan terlebih dahulu, sehingga kini muncul jenis buah tanpa
biji, seperti semangka, jeruk, dan durian. Proses pembentukan buah
tanpa pembuahan ini disebut Partenokarpi. Auksin juga dipakai
untuk memacu tumbuhnya akar pada batang-batang stek.
b. Giberelin
Didunia pertanian, giberelin banyak dimanfaatkan karena
fungsinya yang istimewa, antara lain
Digunakan untuk partenokarpi, menghasilkan buah
tanpa biji.
Mempercepat penuaan daun (sayuran) dan buah (Jeruk)
Memacu pertumbuhan padang rumput untuk ternak.
Menyebabkan gerombol buah anggur lebih panjang.
Anggur tahan cendawan
Mendorong produksi benih
Oleh pembuat bir digunakan untuk mempercepat proses
pembuatan malt
Merenyahkan tangkai daun seledri
Meningkatkan tanaman tebu dan produksi gulanya.
c. Sitokinin
Dinamakan sitoinin karena memacu sitokinesis (Pembelahan
plasma sel). Sitokinin terdpat dijaringan pembuluh berbagai
jenis tumbuhan. Sitokinin ditemukan pula pada endosperma
cair buah kelapa muda, kapang, bakteri, dan bahkan hewan
primata, lumut, ganggang coklat, ganggang merah, pinus, dan
diatom.
Sitokinin paling banyak terdapat disekitar biji muda, buah
muda, dan tunas daun, serta ujung akar. Didunia pertanian,
sitokinin diperlukan untuk:
Pertumbuhan pada kultur jaringan
Menunda penuaan bagian tubuh tumbuhan
Memacu pembesaran sel-sel keping biji dan sel daun
dikotil.
Memacu perkembangan kloroplas dan sintesis klorofil.
e. Etilen
Buah-buahan terutama yang sudah tua melepaskan gas yang
disebut etilen. Etilen disintesis oleh tumbuhan dan
menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain etilen
yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat etilen sintetik, yaitu
etepon (asam 2-kloroetifosfonat).Etilen sintetik ini sering
digunakan para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah.
Selain memacu pematangan, etilen juga memacu
perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya
daun, dan menghambat pemanjangan batang kecambah. Selain
itu, etilen menunda pembungaan, menurunkan dominansi
apikal dan inisiasi akar, dan menghambat pemanjangan batang
kecambah.
Nutrisi
Tanaman membutuhkan mutlak 13 unsur hara essensial dalam
pertumbuhannya. Unsur hara tersebut harus berbentuk ion untuk
dapat digunakan tanaman.
Adapun peranan unsur-unsur hara tersebut dapat diuraikan secara
ringkas seperti dibawah ini :
N (Nitrogen) peranannya :
Merangsang pertumbuhan vegetatif
Tanaman dan tumbuhnya anakkan
Membuat tanaman lebih hijau karena banyak mengandung
butir hijau daun
Merupakan bahan penyusun klorofil daun, lemak dan
protein
P (Phosfor) peranannya :
Memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem
perakaran yang lebih baik
Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau
gabah
Memperbesar prosentase pembentukan bunga menjadi buah
Sebagai bahan penyusun inti sel lemak dan protein
K (Kalium) peranannya :
Memperlancar fotosintesis
Membantu pembentukan protein dan hidrat arang
Sebagai katalisator dalam transformasi tepung, gula dan
lemak tanaman
Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman
Meninggikan kualitas rasa dan warna dari buah dan bunga
Meninggikan daya tahan tanaman terhadap serangan hama,
penyakit dan kekeringan
Pada tanaman unsur ini terkumpul pada titik tumbuh dan
mempercepat pertumbuhan jaringan merismatik
Mg (Magnesium) peranannya :
Merupakan bahan penyusun klorofil
Mengaktifkan enzim yang berperan pada metabolisme
karbohidrat
Dapat menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman
penghasil minyak
Ca (Calsium) peranannya :
Merangsang pembentukan bulu-bulu akar dan biji-bijian
Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman
S (Belerang) peranannya :
Sebagai penyusun utama ion fosfat
Menambah kandungan protein dan vitamin
Pembentukan bintil akar tanaman kacang-kacangan dan
butir hijau daun sehingga warna daun menjadi lebih hijau
Cl (Chlor) peranannya :
Meninggikan kuantitas dan kualitas tanaman
Fe (Besi) peranannya :
Sangat penting pada pembentukan klorofil
Mn (Mangan) peranannya :
Penting dalam penyusunan klorofil dan proses fotosintesa
Merangsang perkecambahan biji dan pemasakan buah
B (Borium) peranannya :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil sayur-mayur dan
dalam pembentukan klorofil
Penting dalam usaha peningkatan produksi biji-bijian
tanaman kacang-kacangan
Diperlukan pada tanah organik
Mo (Molibdenum) peranannya :
Penting dalam proses fiksasi N dan untuk tanaman kacang-
kacangan, jeruk dan sayur mayor
Gen
Gen yaitu faktor penentu sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan
terwaris dari generasi ke generasi. Biasanya sifat yang ditentukan
oleh gen (disebut sifat turunan) sulit diubah meskipun dengan
penambahan nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari
induk pendek, maka tumbuhan tersebut tetap pendek. Tumbuhan
yang memiliki gen penentu buah rasa manis akan menghasilkan
buah yang rasanya manis.
Lingkungan
a. Cahaya
Cahaya (yang umumnya diperoleh dari matahari) memiliki
spektrum yang berbeda yang memiliki panjang gelombang yang
beda. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, karena
merupakan bahan dari proses fotosintesis, bila tak ada cahaya,
maka proses fotosintesis tak akan terjadi.
c. Kerapatan tanaman
Tanaman yang banyak pada suatu areal mempengaruhi jumlah
unsur hara dan membatasi keleluasaan menjalarnya akar tanaman.
Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan.
KESIMPULAN