TRANSFORMASI
TRANSFORMASI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
TRANSFORMASI GEOMETRI
Pengertian
• suatu perubahan posisi (perpindahan) dari
suatu posisi awal (x , y) menuju ke posisi lain (x’ , y’)
dengan aturan tertentu
Jenis - Jenis
• 1. Translasi (Pergeseran)
• 2. Refleksi (Pencerminan)
• 3. Dilatasi (Perkalian)
• 4. Rotasi (Perputaran)
TRANSLASI (PERGESERAN)
Pengertian :
Pergeseran suatu titik sepanjang garis lurus dengan arah dan jarak.
Jika titik P (x,y) ditranslasikan oleh arah (a) dan
jarak (b), maka bayangan titik P’ (x’,y’) akan
dirumuskan sebagai berikut :
P ‘ (x’ , y’)
𝑎
𝑇=
𝑏
P (x,y) P’ (x + a , y + b)
b
P(x,y) a
CONTOH BANGUN YANG
DITRANSLASIKAN
Contoh :
2
Tentukan bayangan titik A (2,5), B (-2,3), dan C(-5,-4) oleh translasi 𝑇 = !
3
Jawab:
2
𝑇=
3
A (2,5) A’ (2 + 2 , 5 + 3 ) = A’ ( 4 , 8 )
2
𝑇=
3
B (-2,3) B’ (-2 + 2 , 3 + 3 ) = B’ ( 0 , 6 )
2
𝑇=
3
C (-5,-4) C’ (-5 + 2 , -4 + 3 ) = C’ ( -3 , -1 )
REFLEKSI (PENCERMINAN)
Pengertian
• Refleksi adalah mencerminkan suatu titik terhadap
garis tertentu yang disebut dengan sumbu simetri.
Sifat-sifat pencerminan
• 1. Objek dan bayangan yang dihasilkan bentuk
dan tingginya sama
• 2. Jarak objek ke cermin = jarak bayangan ke
cermin
CONTOH BANGUN YANG
DIREFLEKSIKAN
KOORDINAT BAYANGAN HASIL PEMCERMINAN
DGN SUMBU TERTENTU
NO Pencerminan Terhadap Titik Koordinat Bayangan
1. Sumbu X ( x , - y)
2. Sumbu Y (-x,y)
4. Garis y = x (y,x)
5. Garis y = - x (-y,-x)
6. Garis y = h ( x , 2h – y )
7. Garis x = h ( 2h – x , y)
Contoh :
K(3,2) K’(7,2)
B’(-5,-4) B(5,-4)
x=5
DILATASI (PERKALIAN)
Pengertian
• Suatu transformasi yang mengubah jarak titik-titik dengan faktor pengali
tertentu terhadap suatu titik tertentu.
• Dilatasi ditentukan oleh factor skala (k) dan pusat dilatasi
Syarat – syarat dilatasi
• 1. Jika skala k > 1, bayangan diperbesar dan searah dengan bangun
semula
• 2. Jika skala 0 < k < 1 , bayangan akan diperkecil dan searah dengan
bangun semula
• 3. Jika skala -1 < k < 0 , bayangan akan diperkecil dan berlawanan arah
dengan bangun semula
• 4. Jika skala k < -1 , bayangan akan diperbesar dan berlawanan arah
dengan bangun semula
RUMUS DILATASI
1. DILATASI TERHADAP TITIK PUSAT O (0,0)
𝐷 0, 𝑘
P ( x ,y ) P ‘ ( kx , ky )
𝐷 (a, b), 𝑘
P ( x ,y ) P ‘ (a + k(x - a), b + k(y − b))
Contoh :
1. Tentukan bayangan dari segitiga ABC dengan koordinat titik A (2,2), B (4,6), C (7,2)
dengan pusat dilatasi di P (0,0) dan faktor skala 2 !
Jawab :
Pengertian
• Suatu perubahan kedudukan atau posisi objek dengan cara
diputar lewat suatu pusat dan sudut tertentu
Yang perlu diketahui
• Hasil dari rotasi sebuah objek tergantung dari pusat rotasi
serta besar sudut rotasi
• Jika besar sudut rotasi positif maka arah rotasi berlawanan
arah jarum jam
• Jika besar sudut rotasi negative maka arah rotasi searah
dengan arah jarum jam
KOORDINAT BAYANGAN HASIL ROTASI
TERHADAP PUSAT (0,0)
NO Rotasi Sebesar α Titik Koordinat Bayangan
1. 𝟎, 𝟗𝟎𝟎 (-y,x)
2. 𝟎, −𝟗𝟎𝟎 (y,-x)
3. 𝟎, ±𝟏𝟖𝟎𝟎 (-x,-y)
4. 𝟎, 𝟐𝟕𝟎𝟎 (y,-x)
5. 𝟎, −𝟐𝟕𝟎𝟎 (-y,x)
PERHATIKAN :
𝟎, 𝟗𝟎𝟎 = 𝟎, −𝟐𝟕𝟎𝟎
𝟎, −𝟗𝟎𝟎 = 𝟎, 𝟐𝟕𝟎𝟎
CONTOH BANGUN YANG DIROTASI
Contoh :
1. Tentukan bayangan dari segitiga PQR dengan koordinat titik P (-2,3), Q (3,3), C (3,6)
pada rotasi terhadap titik pusat (0,0) dan sebesar 𝟗𝟎𝟎 !
Jawab :
R 0, 900
P (-2,3) P’ (- y , x ) = ( -3, -2)
R 0, 900
Q (3,3) Q’ (- y , x ) = (-3, 3)
R 0, 900
R (3,6) R’ (- y , x ) = ( -6, 3 )