Makalah Media Soaial Fenny Melinda
Makalah Media Soaial Fenny Melinda
Makalah Media Soaial Fenny Melinda
“Media Sosial”
Disusun Oleh :
Nama : Fenny Melinda
NIM : 211000415201095
Mata kuliah : Komunikasi Efektif
Dosen pengampu : Mira Susanti, S.ST, M.MKes
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Adapun makalah ini
telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terimah kasih kepada pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content” (Kaplan & Haenlein, 2010).
Beberapa contoh media sosial yang sedang berkembang saat ini yaitu
Instragam, Twitter, Line, Facebook, Youtube, dan lain-lain. Seseorang pasti
memiliki berbagai motivasi dalam menggunakan media sosial. Sekedar untuk
berkomunikasi dengan orang lain, untuk mencari tahu perkembangan sesuatu,
untuk berbagi informasi maupun untuk mengikuti salah satu yang menjadi
trend saat ini yaitu menggunakan media sosial sebagai bentuk eksistensi diri.
Orang-orang yang hanya ingin menggunakan media sosial sebagai sarana
menjaga silaturahmi biasanya akan memilih media sosial yang bersifat private
saja seperti Line, Whatsapp, Path, Telegram, Blackberry Messenger atau yang
lainnya. Meskipun masuk ke media yang terbuka seperti Facebook dan
Twitter maka mereka hanya akan menjadi 2 penonton dan pembaca yang baik
dan melihat perkembangan terbaru yang ada di media sosial.
5
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan media sosial ?
2. Bagaimana etika dalam bersosial media?
3. Apa saja manfaat sosial media?
4. Apa dampak negatif dari media sosial?
5. Apa pengaruh media sosial bagi remaja?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian media sosial
2. Untuk mengetahui etika dalam bersosial media
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dalam sosial media
4. Untuk mengetahui dampak negatif dari media sosial
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang
terhubung dengaan modem.
Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities melayani web hosting
(layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar website dapat diakses
dari manapun). GeoCities merupakan tonggak awal berdirnya websitewebsite.
Pada tahun 1997 sampai tahun 1999 munculah sosial media pertama yaitu
Sixdegree.com dan Classmates.com. Tak hanya itu, di tahun tersebut muncul juga
situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan
penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. Sehingga pengguna
dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. Pada tahun 2002 Friendster
menjadi sosial media yang sangat booming dan kehadirannya sempat menjadi
fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat ini bermunculan berbagai
sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan masingmasing, seperti
LinkedIn, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+ dan lain sebagainya.
Sosial media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti
social media maintenance, social media endorsement dan social media activation.
2. Etika Bersosial Media
Komunikasi di media sosial sering dilakukan dengan menggunakan bahasa
tidak baku. Salah satu penyebabnya yakni di dunia maya sering tidak mengetahui
lawan komunikasi kita dan posisinya meskipun banyak yang sudah berinteraksi
dan bertemu di dunia nyata, dan berlanjut komunikasi ke dunia maya. Bahasa di
media sosial bukanlah Bahasa resmi seperti Bahasa baku di jurnal dan artikel.
Sangat sedikit di sosial media menggunakan Bahasa baku yang sesuai dengan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), penting dilakukan etika dalam berkomunikasi
menggunaan Bahasa baku di media sosial .
Media sosial saat ini masih di gunakan oleh hampir semua orang. Bermain
media sosial harus di dasari Etika. Etika merupakan aturan yang digunakan oleh
manusia dalam hidup yang membantu untuk menentukan apa yang benar dan
salah (Magnis-Suseno, 2016). Berkomunikasi di dalam media sosial juga di
8
landaskan Etika yang benar sehinnga orang-orang dalam bersosial media pun juga
menunjukan sikap etika kepada lawan bicara.
2.Pendidikan
Media sosial tidak hanya untuk berhubungan dengan orang lain, tetapi juga
pendidikan. Melalui media sosial, seseorang dapat memperoleh berbagai ilmu
baru. Ilmu yang ada juga terdiri dari berbagai bidang sehingga menambah
pengetahuan juga.
3.Bantuan
Media sosial dapat membantu ketika sedang membutuhkan bantuan. Melalui
sebaran informasi yang ada, seperti donasi, media sosial dapat menyebar ke
berbagai wilayah. Hal ini bisa mengundang empati orang lain untuk turut
membantu seseorang atau lembaga sosial yang membutuhkannya.
4.Informasi
Manfaat media sosial yang cukup terasa yaitu penyebaran informasi yang ada.
Walaupun tidak memperhatikan pemberitaan di televisi ataupun koran, dengan
media sosial informasi tersebut tetap didapatkan.
9
5.Promosi
Media sosial juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana informasi. Hal ini karena
media sosial dapat dilihat oleh siapa saja sehingga produk yang ditawarkan bisa
diketahui banyak orang. Selain itu, media sosial juga bisa digunakan untuk iklan
dan dihubungkan dengan target pasar yang dipilih.
6.Inovasi
Media sosial membuat seseorang untuk melakukan berbagai inovasi. Hal ini bisa
dihubungkan dengan profesi yang dimiliki. Melalui media sosial, seseorang dapat
memanfaatkannya untuk membantu hal-hal yang berhububungan dengan profesi.
3. Kecanduan
Media sosial bisa menyebabkan rasa candu kepada seseorang. Hal tersebut
terkadang membuatnya melupakan dunia nyata sehingga berbagai hal
terabaikan begitu saja. Oleh karena itu, seseorang yang kecanduan media
sosial akan sangat mengganggu kehidupan pribadi mereka juga.
4. Masalah Keamanan
Faktor Fisik: Kepekaan panca indra. Jika ada seorang klien dengan kebutuhan
khusus, maka seorang Bidan sebisa mungkin meminta bantuan kepada orang
terdekat klien yang bisa membantu anda berkomunikasi dengan klien
12
Bahasa:Seorang Bidan ketika dia berasal dari daerah berbeda dengan tempat
kerjanya dimana daerah tersebut memiliki bahasa ibu tersendiri,maka akan
mendapatkan hambatan dalam melakukan konseling karena akan di Indonesia
sering kali terjadi perbedaan makna pada suatu kata.
konselor. Kita harus selalu berusaha untuk mengasah kemampuan ini agar hasil
konseling optimum. Sering kali ketika berkomunikasi akan terjadi kesalahan
dalam mengerti makna dari pesan yang disampaikan. Bidan sebaiknya belajar
menyampaikan pesan dengan bahasa verbal dan non verbal serta dilakukan
klarifikasi sehingga konseli paham dengan informasi kita dan tidak salah dalam
mengartikan informasi dari kita
Perhatian pada tanda verbal dan non verbal Banyak masyarakat Indonsia
yang,mempunyai kebiasaan yang tidak berterus terang dalam mengungkapkan
sesuatu.,Sering terjadi perbedaan antara bahasa verbal dan non verbal karena
faktor budaya yang,menganggap tidak sopan kalau kita terlalu berterus
terang.,Tanda verbal dan non verbal yang,ditunjukkan bidan mempunyai
efek,panjang terhadap yang ingin kita capai,Seorang Bidan harus menempatkan
diri sesuai perannya karena ketika dia marah,terhadap keluarganya dan tetap
membawa bahasa non verbal nya kepada kliennya, maka klien akan menganggap
bahwa Bidannya adalah galak. Mendapat kepercayaan dari klien, Ini adalah hal
yang sangat penting karena dengan mendapatkan kepercayaan dari klien maka
akan memberi kesempatan kita mendapatkan informasi yang jujur dari klien.
1. Perilaku spontan
Perilaku berdasar kebiasaan kita. Perilaku itu khas dilakukan pada suatu
keadaan missal mengucapkan selamat pagi.
3. Perilaku sadar
Perilaku yang dipilih berdasar situasi yang ada, ini yang lebih disarankan
ketika anda sebagai konselor karena apapun perilaku yang anda tampilkan
selalu berdasarkan pemikiran yang matang.
Mampu menciptakan suasana nyaman dan aman bagi klien sehingga klien
lebih terbuka dan mudah dalam mengeluhkan masalahnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Media sosial sangat berpengaruh bagi kehidupan seiring dengan berjalan
nya waktu dan memberikan dampak yang positif maupun negatif dalam
berbagai hal maupun dalam dunia kesehatan. Sebagai seorang bidan harus
memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik serta menjadiakan media
sosial sebagai perantara ataupun pra sarana sebaik mungkin dalam
menjalankan tugas serta memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjP8MyquMr1AhVL
UWwGHfPGCKMQFnoECAUQAQ&url=http%3A%2F%2Feprints.ums.ac.id
%2F52762%2F3%2FBAB%2520I.pdf&usg=AOvVaw1L9Io-
3Gn_vvPG1NqKUwKJ
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjL
0bPewMr1AhWG8XMBHSxXAYkQFnoECAQQAQ&url=http%3A%2F
%2Fdigilib.uinsgd.ac.id%2F26215%2F4%2F4_bab1.pdf&usg=AOvVaw0xeAZ-
KLXBfCLnYtj2hwHV
http://digilib.uinsgd.ac.id/26215/4/4_bab1.pdf
https://mandhoteck.wordpress.com/2016/02/21/makalah-tugas-bahasa-indonesia-
pengaruh-media-sosial-di-kalangan-remaja/