Tugas 1 Tuton Perekonomian Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : dwi Putri sapriza

Nim : 044003307

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia


Kode Mata Kuliah : ESPA4314
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Ifah Masrifah, SE.MM
Nama Penelaah : Dra. Hendrin Hariati Sawitri, M.Si

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem 15
Ekonomi Kapitalis?

2 Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas 15


Indonesia?

3 Jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter? 15

4 Jelaskan masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat 10


Setiawan (2003) dan pendapat Prof Mubyarto pada tahun 1989?

5 Jelaskan lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan 15


industri?

6 Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk 15


menerapkan prinsip prinsip manajemen yang berorientasi pada pasar.
Bentuk-bentuk subsidi bunga dibatasi dan hanya diberikan untuk skala
prioritas tertentu, sedangkan penentuan suku bunga kredit non prioritas
diserahkan pada pasar. Sebutkan Isi Paket Kebijakan Juni 1983 ?

7 Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan 15


perbankan Indonesia?

* coret yang tidak sesuai

JAWABAN
1. Sistem ekonomi kapitalisme diperkenalkan oleh Adam Smith melalui bukunya yang
berjudul An Inquiry The Nature and Cause of The Wealth of Nation. Adam Smith
memiliki pemahaman dasar bahwa setiap masyarakat seharusnya diberikan dan memiliki
kebebasan untuk bekerja atau memiliki usaha dalam persaingan yang sempurna tanpa
gangguan atau intervensi dari pemerintah. Pemikiran ini lantas dikembangkan oleh Karl
Marx.
Dari pemikiran tersebut, maka poin pokok yang menjadi landasan sistem ekonomi kapitalis
adalah:
 Kebebasan individu menjadi hal yang paling utama. Dalam hal ini sistem ekonomi
kapitalis mengakui adanya hak milik pribadi bukan milik bersama. Dalam hal ini
setiap orang bebas menggunakan modal yang dia miliki dan bebas menikmati
manfaat dari produksi dan distribusi secara bebas.
 Persaingan yang bebas. Mengacu pada kebebasan individu di atas, maka setiap
orang berhak mendirikan usaha untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-
banyaknya, dan negara tidak boleh mengganggu selama sah di mata negara.
 Harga ditentukan oleh pasar. Keputusan setiap orang dalam membuat usaha akan
ditentukan oleh mekanisme pasar, sehingga kekuatan penawaran dan permintaan
menjadi peran paling utama.
 Dibina oleh tangan yang tidak terlihat. Setiap orang dimotivasi oleh kekuatan
ekonomi untuk mencapai kepuasan sebesar-besarnya dengan pengorbanan yang
kecil.
 Pemerintah memiliki peran yang terbatas. Pemerintah tidak boleh melakukan
intervensi pada persaingan bebas, kecuali menjadi pengawas. Dalam hal ini
pemerintah bisa mengeluarkan aturan untuk meminimalisir kegiatan monopoli dan
melindungi kelas pekerja dari pemilik modal.

2. sistem ekonomi Pancasila adalah suatu bentuk yang dijiwai oleh ideologi Pancasila,
tentunya dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong. Bebeapa negara tertentu
selalu menerapkan sistem ekonomi yang memang sudah sesuai dengan filosofi hidup di
negara itu, pun sama halnya dengan Indonesia.
Sistem ekonomi Pancasila akan memberikan ruang kebebasan pada seluruh warga
negaranya agar bisa berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan adanya
batasan dan berbagai syarat yang sebelumnya sudah ditentukan.
Seperti yang sudah kita ketahui, kebanyakan produksi masyarakat saat ini merupakan
usaha swasta yang bersandingan dengan perusahaan yang mencakup di bidang pertanian,
perbanan, pertambangan, transportasi, dll.

3. terdapat beberapa faktor internal dan eksternal penyebab krisis moneter. Adapun faktor
internal yang menyebabkan terjadinya krisis moneter ialah sebagai berikut:
 Kondisi Politik
Pergolakan dalam dunia politik dinilai berpotensi menyebabkan perpecahan dalam
masyarakat yang dikarenakan adanya perbedaan pendapat. Akibatnya, kondisi negara
menjadi tidak stabil, dan tidak menutup kemungkinan terjadinya kerusuhan di sana-
sini.
 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah menunjukkan kredibilitas pemerintah dalam mengatasi berbagai
situasi yang terjadi pada suatu negara. Bagi para investor, kebijakan pemerintah yang
terwujud dalam penerapan regulasi sangat mempengaruhi keputusan untuk berinvestasi
pada suatu negara.
 Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu
tertentu. Ada beberapa faktor penyebab inflasi di Indonesia, yaitu peningkatan
kebutuhan, dorongan biaya, peningkatan harga rumah, dan jumlah uang yang beredar.
 Kelemahan Sistem Perbankan
Lemahnya sistem perbankan bertanggungjawab atas terjadinya krisis moneter yang
menimpa Indonesia pada tahun 1997-1998. Pada masa itu, sebagai dampak dari paket
deregulasi perbankan Oktober 1988, setiap orang dapat mendirikan bank hanya dengan
berbekal modal 1 miliar sehingga banyak bank baru bermunculan.
 Masalah pada Sektor Produksi
Pada umumnya, ada dua macam masalah pada sektor produksi yang dinilai berpotensi
sebabkan krisis moneter, yakni:
-Lemahnya alokasi asset atau faktor-faktor produksi yang menyebabkan
kesenjangan produktivitas
-Ketidakseimbangan pada struktur produksiproduksi

Selain faktor internal, ada pula faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya krisis
moneter, antara lain:
 Hutang Luar Negeri
Negara-negara maju pada umumnya memasang tingkat bunga pinjaman yang rendah
dengan tujuan menarik perhatian debitur. Rendahnya bunga pinjaman ini biasanya
dibarengi dengan jangka waktu yang pendek.
 Krisis Ekonomi Global
Suatu negara juga dapat mengalami krisis moneter sebagai dampak dari krisis ekonomi
global, atau krisis yang juga dialami oleh negara-negara lain.

4. Prof. Mubyarto 1989 sudah menguraikan berbagai persoalan mendasar ekonomi


pertanian di indonesia , diantarany adalah :
 jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian.
>> pendapatan petani hanya diterima setiap panen , sedangkan pengeluaran harus diadakan
setiap hari , setiap minggu , atau bahkan kadang waktu yang mendesak sebelum panen.
yang sering merugikan petani adalah pengeluaran- pengeluaran yang kadang kadang tidak
dapat di atur dan tidak dapat ditunggu sampai panen tiba. sehingga petani sering menjual
tanamany pada saat masih hijau disawah baik dengan harga penuh atau berupa pinjaman
sebagian.
 pembiayaan pertnian
>> Dengan titik tolak aday kemlaratan yang luas dikalangan petani , keterlibatan mereka
pada utan ,baik utang biasa maupun dengan sistem ijon, maka dapat disimpulkan persoalan
yang paling sulit adalah pembiayaan pertanian.
 tekanan penduduk
>> aday persoalan penduduk dalam konteks ekonomi pertanian memiliki tanda-tanda
bahwa
1. persediaan tanah pertanian yang makin kecil
2.produksi bahan makanan per jiwa yang terus menurun
3. bertambahy pengangguran
4. memburuky hubungan hubungan pemilik tanah dan bertambahnya utang-utang pertania,
 pertanian subsistem
>> pertanian subsistem diartikan sebagai suatu sistem bertani dimana tujuan utama dari si
petani adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya

5. Tanpa pasokan besar dari elemen-elemen tersebut dan kemampuan mengaturnya,


masyarakat tidak dapat berkembang menjadi masyarakat industri.
Berikut ini faktor industrialisasi dan penjelasannya:

 Tanah
Tanah merujuk bukan hanya permukaan yang digunakan untuk pertanian, pabrik atau
sarana transportasi.
Apa yang ada di bawah tanah terutama mineral adalah penting.
Kandungan material mentah membantu industri suatu negara menjadi berkembang.

 Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah elemen manusia dalam industrialisasi.
Pada awal perusahaan bekerja, banyak tenaga dibutuhkan.
Faktor manusia ini juga meliputi para pelaku usaha, atau orang yang membuat keuangan,
mengelola materi dan pekerja, operasional dan lainnya.

 Modal
Modal adalah uang, mesin produksi, dan perusahaan itu sendiri.
Modal memungkinkan pekerja mendapatkan izin untuk mengeola dan memproses materi
menjadi produk.

 Teknologi
Teknologi adalah ilmu pengetahuan terapan untuk penggunaan industri maupun komersil.
Ribuan penemuan pada abad ke-19 membantu mekanisasi dan memperbaiki proses
manufaktur.
Penemuan-penemuan tersebut membuat lebih efisien dan meningkatkan produktivitas.

 Koneksi
Koneksi adalah elemen kunci dalam perkembangan industrial.
Transportasi menghubungan antara materi mentah, produsen dan konsumen.
Koneksi adalah infrastruktur yang merupakan kombinasi jaringan transportasi dan
komunikasi.
Koneksi adalah pondasi dan bingkai pertumbuhan ekonomi.

6.Deregulasi Perbankan di Indonesia.


Berhubung istilah liberalisasi kurang begitu disukai di Indonesia, maka
untukmenggantikan kata tersebut dipakai kata Deregulasi yang kurang lebih artinya
sama.Deregulasi perbankan dilaksanakan pada 1 Juni 1983 yang merupakan
paketkebijaksanaan yang berisi antara lain:
 Pelepasan pagu kredit.
 Pembebasan suku bunga perbankan.
 Peningkatan suku bunga tabanas dan
 Untuk sektor yang diprioritaskan tetap berlaku pagu tingkat dan kredit
likuiditasBank Indonesia.
 Kelonggaran atas pajak deposito.
7.Berikut beberapa cara yang ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan
Indonesia:
 Kebijakan Orang Republik Indonesia atau ORI. Kebijakan ORI dilakukan untuk
menggantikan mata uang Hindia Belanda atau NICA yang mana hal tersebut
dilakukan untuk memperkuat uang Indonesia sendiri dan mensejahterakan
masyarakat dalam jangka panjang.
 Konferensi ekonomi. Sering sekali konferensi ekonomi atau pertemuan penting
yang mana membahas yang sedang terjadi di dalam negara dilakukan, seperti
pembahasan para menteri terhadap hal-hal yang terjadi seperti harga minyak yang
mahal. Maka dari ini terjadinya pembahasan bersama untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
 Pinjaman nasional. Pinjaman nasional ini terjadi dari pemerintah ke masyarakat, hal
tersebut terjadi karena masyarakat agar menghasilkan sebuah kepercayaan yang
mana bisa diberikan kepada pemerintah. Hal tersebutlah membuat hubungan antar
pemerintah serta masyarakat menjadi membaik terhadap ekonomi negara.
 Badan perancang ekonomi. Badan perancang ekonomi menjadi salah satu peranan
penting untuk menyusun ekonomi dalam jangka jauh untuk 2-3 tahun kedepan. Hal
ini inilah yang memberikan dampak kemajuan terhadap negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai