Tugas 2 Kebijakan Dan Strategi Produksi 01 (Adbi4434)
Tugas 2 Kebijakan Dan Strategi Produksi 01 (Adbi4434)
Tugas 2 Kebijakan Dan Strategi Produksi 01 (Adbi4434)
NIM : 031081978
NO SOAL SKOR
1 Tujuan dari perencanaaan dan pengendalian produksi 40
Saya setuju,Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan salah satu fungsi yang
terpenting dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Yang dimaksud dengan perencanaan
dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang
telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan produksi adalah aktivitas
untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut
harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas
yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana,
kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.
1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi
dari waktu.
2. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan
permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi
penyimpangan.
3. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan
dibeli.
4. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
5. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
6. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan
melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.
7. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang
terperinci.
Setiap perusahaan selalu menghadapi masa depan dalam aktivitasnya, guna mencapai visi
misinya. Oleh karenanya semua perusahaan dituntut untuk memperkirakan atau meramalkan
masa depan usahanya. Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian di masa yang akan datang. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data historis dan memproyeksikan ke masa mendatang dengan suatu bentuk model matematis
(kuantitatif), atau bisa juga merupakan prodiksi intuisi yang bersifat subjektif
(kualitatif).peramalan ini pun dapat dilakukan dengan mengkombinasikan model matematis
yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer. Pendapat lain
menyatakan bahwa Peramalan (Forecasting) adalah upaya untuk memprediksi kejadian
dimasa akan datang.
Beberapa pendapat ada yang membedakan antara Forecasting (Pengolahan data masa lalu
dengan metoda matematika untuk memperkirakan/memprediksi keadaan dimasa depan)
dengan Prediction (Pengolahan data masa lalu dengan menggunakan pengetahuan subjektif
atau pengalaman untuk memperkirakan/ memprediksi keadaan dimasa depan). Pada
umumnya ada 3 jenis peramalan, yaitu :
1. Peramalan Ekonomi, berkaitan dengan siklus bisnis dengan
memprediksi tingkat inflasi, suplai uang dan indikator ekonomi
dan keuangan lainnya
2. Peramalan Teknologi, berkaitan dengan tingkat kemajuan
teknologi yang akan melahirkan peralatan atau produk baru
3. Peramalan Permintaan berkaitan dengan permintaan produk.
Sedangkan berdasarkan horizon masa depan Peramalan biasanya
diklasifikasikan menjadi beberapa periode:
a. Peramalan jangka pendek; meliputi jangka waktu kurang dari tiga bulan
sampai dengan satu tahun. Ditujukan untuk merencanakan pembelian bahan
baku, jadwal kerja, tenaga kerja, dan tingkat produksi.
b. Peramalan jangka menengah; meliputi jangka waktu bulanan sampai dengan
tiga tahun. Ditujukan untuk merencanakan penjualan, anggaran produksi dan
kas.
c. Peramalan jangka panjang; meliputi jangka waktu tiga tahun atau lebih.
Ditujukan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal,
pengembangan lokasi atau fasilitas, serta penelitian dan pengembangan
(R&D).
Pada umumnya, perusahaan melakukan tiga jenis peramalan dalam
perencanaan operasinya, yaitu : peramalan ekonomi (berhubungan dengan
indikator-indikator ekonomi secara makro); peramalan teknologi (berkaitan
dengan laju perkembangan teknologi); dan peramalan permintaan (berkaitan
dengan proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan).
Perusahaan harus bisa memprediksi besarnya pemintaan pelanggan akan
produknya. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan. Peramalan
permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau
sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala atau kondisi
tertentu serta untuk mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi . hal
Tujuan:
Dengan mempelajari materi dalam modul ini, diharapkan mendapatkan pemahaman
tentang:
1. Peramalan dan langkah-langkah dalam menentukan peramalan permintaan
2. Perencanaan lokasi pabrik, Model layout, Perencanaan dalam lay out pabrik dan
Perencanaan dalam system material.
Salah satu syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan
pabrik dalam suatu perancangan rancangan pabrik diantaranya tata letak peralatan dan
fasilitas yang meliputi desain sarana pemipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan
dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan
terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang
terperinci sebelum pendirian pabrik.
Pemilihan dan penentuan letak suatu pabrik sangat penting dalam perencanaan pabrik dan
akan mempengaruhi kemajuan serta kelangsungan suatu industri, karena hal tersebut
menyangkut faktor produksi dan besarnya keuntungan yang dihasilkan serta perluasan di
masa yang akan datang. Faktor utama adalah pabrik harus dibangun dengan production cost
dan operating cost yang minimum, tetapi tersedianya ruang untuk perluasan pabrik juga
menjadi hal yang dipertimbangkan.
Menurut Assauri (2008), lokasi penting bagi perusahaan karena akan mempengaruhi
kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan.
Dengan adanya penentuan lokasi suatu perusahaan yang tepat kana menentukan :
Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan
Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinu dengan harga yang
memuaskan/layak
Memungkinkan diadakan perluasan pabrik di kemudian hari
Sedangkan menurut Yamit (2003), pemilihan lokasi pabrik terkait dengan pendirian pabrik
baru atau perluasan (expansion) pabrik. Perluasan pabrik disebabkan :
a. Fasilitas-fasilitas produksi dirasakan sudah ketinggalan
b. Permintaan pasar terus berkembang diluar jangkauan kapasitas produksi yang
dimiliki
c. Tenaga kerja yang tidak mencukupi
Untuk mendapatkan lokasi pabrik terkait yang ideal atau lokasi pabrik yang tepat diperlukan
tahapan yang harus dilakukan yaitu :
1. Menentukan daerah
2. Menentukan lingkungan masyarakat untuk diteliti secara rinci
3. Memilih lokasi yang terbaik :
• Lokasi di kota besar
• Lokasi di pinggir kota
• Lokasi jauh di luar kota
3. Transportasi
Tersedia tidaknya fasilitas transportasi sangat menentukan dalam proses pemilihan pabrik.
Suatu perusahaan harus ditempatkan di suatu daerah karena tersedia tipe fasilitas transportasi
yang sesuai dengan yang diinginkan.
5. Iklim
Iklim atau cuaca akan secara nyata akan mempengaruhi efektiviats, efisiensi, produktivitas
dan perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan aktiviasnya. Bagi perusahaan agribisnis,
karena sifat tanaman yang diusahakan menghendaki daerah yang memiliki kelembaban atau
suhu tertentu maka iklim menjadi faktor yang dominan dalam menentukan lokasi lahan yang
dipilih.
7. Sikap masyarakat
Masyarakat merupakan aspek penting dalam menyelesaikan masalah perburuhan,
pperselisihan dan apakah masyarakat dapat menerima kehadiran industri di daeranya
merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi pabrik.
8. Air dan limbah industry
Beberapa industri memerlukan air dalam jumlah besar diperlukan dalam proses produksinya.
Proses pembuangan limbah industri juga bisa menjadi sorotan tajam. Undang-undang dan
tekanan sosial akan memberikan dampak besar pada perusahaan yang memiliki tingkat polusi
tinggi.
Metode penentuan lokasi pabrik secara ideal dapat menggunakan metode-metode berikut :
4. Metode Transportasi
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam metode transportasi adalah :
a. Kapasitas pabrik sebagai sumber
b. Kapasitas permintaan di wilayah pemasaran atau gudang sebagai tempat tujuan
c. Biaya produksi masing-masing pabrik
d. Biaya distribusi dari tempat asal ke tempat tujuan
6. Metode Vogel’s
Metode ini lebih mudah penggunaannya, karena tanpa menggunakan jalur tertutup. Metode
Vogel’s menguji tabel optimum dengan teknik batu loncatan (teknik MODI), agar metode
Vogel’s dapat menghasilkan alokasi dengan biaya minimum.
Sumber Referensi :
http://www.labsmk.com/2018/11/tujuan-dan-fungsi-perencanaan-dan.html
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/2701/05.4%20bab%204.pdf?
sequence=10&isAllowed=y
http://wisynu.lecture.ub.ac.id/files/2014/12/MPO_4_Peramalan.pdf