Makalah Kelas Ibu Hamil

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL

DI WILAYAH KERJA BLUD UPTD PUSKESMAS


LANGENSARI 1 KOTA BANJAR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka


Uji Kompetensi Kenaikan Pangkat

Disusun
Oleh:

SITI JUARSIH
197527122005012009

BLUD UPTD PUSKESMAS


LANGENSARI I
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Alloh SWT, karena dengan
izinnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“Pelaksanaan Kelas ibu Hamil di Wilayah Kerja BLUD UPTD Puskesmas
Langensari1Kota Banjar “.
Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak
mungkin makalh ini dapat diselesaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, pada
kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. H. Andi Bastian,dr, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar
2. H. Budi Hendrawan,S.Kep.M.AP, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota
Banjar
3. Rusyono, SKM.,MM, selaku Kabid Yankes dan SDK
4. Sulawati Rahayu, SKM,MM, selaku Kepala BLUD UPTD Puskesmas
Langensari 1
5. Aziz Arifin, Amkep, selaku Ka TU BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
6. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu yang turut
berperan dalam membantu menyelesaikan penyusunan makalah ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu segala kritik dan saran serta masukan yang bersifat membangun sangat
diharapkan. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Banjar, Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah............................................................................. 2
1.4 Manfaat Makalah........................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
2.1 Pengertian Kelas Ibu Hamil........................................................... 3
2.2 Tujuan Kelas Ibu Hamil................................................................. 3
2.2.1 Tujuan Umum....................................................................... 3
2.2.2 Tujuan Khusus...................................................................... 4
2.3 Hasil yang diharapkan................................................................... 4
2.4 Sasaran Kelas Ibu Hamil................................................................ 5
2.4.1 Peserta Kelas Ibu Hamil....................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 6
3.1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil........................................................ 6
3.1.1 Fungsi dan Peran................................................................... 6
3.1.2 Fasilitator dan Narasumber................................................... 6
3.2 Tahapan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil......................................... 7
3.3 Pendekatan Kelas Ibu Hamil.......................................................... 10
3.4 Monitoring dan Evaluasi................................................................ 10
3.4.1 Monitoring................................................................................ 10
3.4.2 Evaluasi..................................................................................... 11
3.5 Pelaporan....................................................................................... 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 14
4.1 Kesimpulan.................................................................................... 14
4.2 Saran.............................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan merupakan kejadian fisiologis yang dialami oleh wanita. Setiap
kehamilan berisiko mengalami gangguan kehamilan yang disebut komplikasi.
Gangguan kehamilan tersebut merupakan penyebab langsung kematian ibu.
Berdasarkan penyebab tersebut kehamilan beresiko tinggi atau komplikasi
kehamilan biasanya terjadi karena faktor 4 terlalu dan 3 terlambat. Faktor 4
terlalu yaitu: terlalu muda (kurang dari 20 tahun), terlalu tua (lebih dari 35
tahun), terlalu sering hamil (anak lebih dari 3) dan terlalu dekat atau rapat jarak
kehamilan (kurang dari 2 tahun). Faktor 3 terlambat yaitu: terlambat mengambil
keputusan untuk mencari upaya medis kedaruratan, terlambat tiba di fasilitas
kesehatan dan terlambat mendapat pertolongan medis (Kemenkes RI, 2016).
World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 menyatakan bahwa
sekitar 830 wanita di seluruh dunia meninggal setiap hari akibat komplikasi
kehamilan dan persalinan, secara keseluruhan Angka Kematian Ibu (AKI)
sebanyak 303.000/100.000 kelahiran hidup. Hampir semua kematian ibu terjadi
di negara berkembang yaitu 550 orang di Afrika Sub- Sahara dan 180 orang di
Asia Selatan. Ini masih dalam kategori tinggi karena masih belum mencapai
target Suistainable Development Goals (SGD’s) yaitu < 70 per 100.000
kelahiran hidup (WHO,2018).
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka
kematian ibu yang masih tinggi. Berdasarkan hasil Survei Penduduk
AntarSensus (SUPAS) 2015 didapatkan 305 kematian per 100.000 kelahiran
hidup. Jawa Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia, dengan AKI
sebanyak 416 orang pada tahun 2019. Di Kota Banjar pada tahun 2021 AKI
sebanyak 9 orang ( Dinkes Kota Banjar, 2021).
Dalam rangka penurunan AKI maka dilakukanlah berbagai upaya
kesehatan untuk ibu yang salah satunya yaitu kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil ini
merupakan sarana belajar bersama bagi ibu hamil tentang kesehatan yang
dilakukan dengan bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
persalinan, nifas, KB pasca persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi
baru lahir dan aktivitas fisik atau senam hamil.(Kemenkes RI, 2014).
Perilaku kesehatan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan
tindakan ibu hamil tersebut (Maulana, 2009). Tingkat pengetahuan
mempengaruhi sikap kesehatan, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan
atau kegiatan seseorang dalam memilih dan meningkatkan kesehatan. Termasuk
juga tindakan untuk mencegah penyakit, memilih makanan, sanitasi dan lain
sebagainya (Notoatmodjo, 2012).

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi rumusan masalah makalh ini
adalah” Bagaimana Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Keja BLUD UPTD
Puskesmas Langensari 1?”

1.3 Tujuan Makalah


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerja BLUD
UPTD Puskesmas Langensari 1
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui persiapan dalam pelaksanaan kelas ibu hamil di
wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
2. Untuk mengetahui pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerja
BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1
3. Untuk mengetahui proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan kelas
ibu hamil di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Langensari 1

1.4 Manfaat Makalah


1.4.1 Manfaat Teoritis
Makalah ini dapat memperluas wawasan bagi ilmu pengetahuan kebidanan
yang bekaitan dengan kelas ibu hamil
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Dinas Kesehatan
Makalah ini dapat memberikan informasi untuk dinas kesehatan
tentang pelaksanaan kelas ibu hamil di wilayah kerja BLUD UPTD
Puskesmas Langensari 1
2. Bagi Puskesmas
Makalah ini dapat menjadi bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan
kelas ibu hamil tahap selanjutnya

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kelas Ibu Hamil


Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur
kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10
orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar
pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan
sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas
ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket
Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart (lembar balik), Pedoman Pelaksanaan
Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dan Buku senam Ibu
Hamil.
Beberapa keuntungan Kelas Ibu Hamil adalah:
 Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana sesuai dengan pedoman
kelas ibu hamil yang memuat mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit
menular seksual dan akte kelahiran.
 Penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan petugas
sebelum penyajian materi.
 Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai
topik tertentu.
 Waktu pembahasan materi menjadi efektif karena pola penyajian materi
terstruktur dengan baik.
 Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat

3
pembahasan materi dilaksanakan.
 Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
 Dilakukan evaluasi terhadap petugas Kesehatan dan ibu hamil dalam
memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistim
pembelajaran.
Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau tenaga kesehatan yang telah
mendapat pelatihan fasiltator Kelas Ibu hamil atau melalui on the job training.
Beberapa tahapan yang dilakukan pelaksanakan kelas ibu hamil :
1. Pelatihan bagi pelatih (TOT)
2. Pelatihan bagi fasilitator
3. Sosialisasi kelas ibu hamil pada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
4. Persiapan pelaksanaan Kelas ibu hamil
5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

2.2 Tujuan Kelas Ibu Hamil


2.2.1 Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar
memahami tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan.
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit
menular dan akte kelahiran.

2.2.2 Tujuan Khusus :


1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan (apakah kehamilan itu?,
perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum saat hamil dan
cara mengatasinya, apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil dan
pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk
penanggulangan anemia).
b. perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,
hubungan suami isteri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan
P4K(perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).
c. persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan
proses persalinan).

4
d. perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui ekslusif?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-
tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan.
f. perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian k1
injeksi, tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan
bayi/anak dan pemberian imunisasi pada bayi baru lahir).
g. mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak.
h. penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan
dan penanganan malaria pada ibu hamil).
i. akte kelahiran.

2.3 Hasil yang diharapkan :


1. Adanya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan ibu hamil dengan bidan/tenaga kesehatan tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte
kelahiran.
2. Adanya pemahaman, perubahan sikap dan perilaku ibu hamil tentang:
a. kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan (apakah kehamilan itu?,
perubahan tubuh selama kehamilan, keluhan umum saat hamil dan
cara mengatasinya, apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil dan
pengaturan gizi termasuk pemberian tablet tambah darah untuk
penanggulangan anemia).
b. perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,
hubungan suami istri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan
P4K(perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).
c. persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan, dan
proses persalinan).
d. perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui ekslusif?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-
tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan.
f. perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian K1
injeksi, tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan
bayi/anak dan pemberian imunisasi pada bayi baru lahir).
g. mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak.

5
h. penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan
dan penanganan malaria pada ibu hamil).
i. akte kelahiran.

2.4 Sasaran Kelas Ibu Hamil


2.4.1 Peserta Kelas Ibu Hamil :
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d
32 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut
terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil.
Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas.
Suami/keluarga ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti
berbagai materi yang penting, misalnya materi tentang persiapan persalinan atau
materi yang lainnya.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil


3.1.2 Tahap Persiapan
a. Identifikasi Sasaran
Bidan Desa mengidentifikasi sasaran ibu hamilnya masing- masing yang
akan diundang untuk mengikuti kelas ibu hamil.Usia kehamilannya, antara
20s/d 32 minggu, dengan alasan pada umur kehamilan ini, kondisi ibu sudah
kuat,tidak takut terjasi keguguran,efektif untuk melakukan senam hamil
b. Persiapan Tempat
Tempat pertemuan kelas ibu hamil ini diselenggarakan dengan
menggunakan ruangan aula puskesmas
c. Persiapan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas
ibu hamilserta materi yang akan disampaikan
d. Menyiapkan tim yang akan melaksanakan
Sebagai fasilitator kegiatan ibu hamil yaitu bidan atau petugas kesehatan
lainnya yang telah mendapatkan pelatihan fasilitator kelas ibu hamil. Dalam
pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator dapat meminta bantuan nara sumber
untuk menyampaikan materi bidang tertentu untuk mendukung kelas ibu
hamil.Misalnya tenaga kesling untuk menerangkan tentang kesehatan
lingkungan, dr gigi untuk menerangkan perawatan gigi pada waktu hamil dll
3.1.3 Tahap Pelaksanaan
a. Penyampaian materi pada tahap pelaksanan kelas ibu hamil

6
menggunakan prinsip Belajar Orang Dewasa ( BOD).
b. Alat bantu yang bisa digunakan lembar balik,KB- Kit, food model, boneka
bayi dll
c. Sesuai dengan pendekatan BOD, metode yang digunakan adalah :
> Ceramah
> Tanya jawab
> Demonstrasi dan praktek
> Curah pendapat
> Penugasan, peserta ditugaskan membaca Buku KIA dll
> Simulasi
c. Pada awal pertemuan dimulai dengan pengenalan kelas ibu hamil dan
pekenalan sesama peserta dan fasilitator.
3.1.4 Tahap Monitoing dan Evaluasi
Monitoring
Monitoring dilakukan dalam rangka melihat perkembangan dan
pencapaian serta masalah dalam pelaksanaan kelas ibu hamil, hasil
monitoring dapat dijadikan bahan acuan untuk perbaikan dan
pengembangan kelas ibu hamil selanjutnya.
Hal- hal yang di monitor yaitu :
 Peserta ( keadaan dan minat peserta, kehadiran peserta, keaktifan
dalam bertanya
 Sarana prasarana ( tempat, fasilitas belajar)
 Fasilitas ( persiapan materi, penggunaaan alat bantu, membangun
suasana belajar aktif)
 Waktu ( Mulai, tepat waktu, efektif)

Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif maupun
negatif pelaksanaan kelas ibu hamil berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi
tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan
dan pengembangan kelas ibu hamil berikutnya. Evaluasi oleh pelaksana
(Bidan/koordinator bidan) dilakukan pada setiap selesai pertemuan kelas ibu.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Dinas Kesehatan Provinsi dapat
melakukan evaluasi bersama sama misalnya 1 kali setahun.
Cara melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil : Evaluasi
dilakukan untuk menilai :

Evaluasi pada pelaksanaan kelas ibu hamil :


 Sebelum penyajian materi pada setiap pertemuan kelas ibu hamil,
mulailah dengan melakukan penjajagan pengetahuan awal peserta
evaluasi awal (pra-tes) dengan cara memberikan lembar pertanyaan
kepada peserta dan peserta diminta untuk memilih jawaban dengan

7
cara memberi tanda silang pada jawaban yang dianggap benar, pilihan
jawaban boleh lebih dari satu, sedangkan bagi peserta yang tidak bisa
baca tulis maka fasilitator membantu membacakan soal dan
jawabannya sehingga bisa menjawab seperti peserta yang lainnya.
 Hasil evaluasi awal (pra-tes) dikumpulkan dan diperiksa, kemudian
ditabulasi dan analisa dilakukan setiap kali pertemuan.
 Evaluasi akhir (pasca-tes) : dilakukan setelah selesai penyampaian
semua materi pertemuan I kelas ibu hamil. Evaluasi ini bertujuan untuk
melihat peningkatan pengetahuan peserta pada akhir pertemuan Kelas
Ibu hamil dengan cara memberikan lembar pertanyaan kepada peserta
dan peserta diminta untuk memilih jawaban yang dianggap benar
dengan cara memberikan tanda silang, jawaban dapat lebih dari satu.
Hasil jawaban peserta dikumpulkan, diperiksa, lalu ditabulasi dan
dianalisa, kemudian bandingkan antara hasil pra-tes dan pasca-tes
dengan cara ini maka kita bisa melihat seberapa besar perubahan
peningkatan pengetahuan peserta. Demikian juga pada pertemuan II
dan seterusnya dilakukan evaluasi seperti diatas.
 Evaluasi awal/pra-tes dan evaluasi akhir/pasca-tes dilakukan oleh
bidan atau koordinator bidan dll.Sebagai reward kepadaa ibu hamil
yang hasil pre test dan post testnya ada kenaikan yang signifikan,
puskesmas suka memberikan hadiah kenang- kenangan untuk ibu
hamil

Evaluasi Kemampuan Fasilitator Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.


 Untuk mengetahui kemampuan fasilitator dalam memfasilitasi
pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan evaluasi harian/setiap kali
pertemuan.
 Evaluasi dilakukan setiap akhir pertemuan (pertemuan I, II, III)
 Evaluasi dilakukan oleh bidan dan koordinator bidan atau Dinas
Kesehatan Kabupaten atau Dinas Kesehatan Provinsi.

Aspek yang dievaluasi:


1. Pengenalan kelas ibu hamil,
2. Persiapan :
a. Kemampuan mengatur ruangan yang mendukung kelancaran proses
pembelajaran,
b. Kemampuan mempersiapkan materi dan alat bantu
3. Keterampilan memfasilitasi :
a. Menciptakan dan membina suasana / hubungan akrab dengan
peserta dan kalangan peserta,
b. Kemampuan mendemonstrasikan keterampilan

8
c. Penguasaan isi/topik pertemuan,
d. Kemampuan menciptakan situasi partisipasi dalam proses dan
mencapai hasil pembelajaran,
e. Kemampuan memberikan umpan balik positif yang tepat,
f. Keterampilan menggunakan alat bantu visual (Lembar balik, buku
KIA dll),
g. Penyajian materi yang kondusif sesuai situasi dan kondisi peserta
dan tujuan pembelajaran,
4. Keterampilan merangkum sesi, mengevaluasi tanggapan peserta dan
membuat kesepakatan untuk membuat sesi lanjutan.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur
kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10
orang. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan
menggunakan paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart (lembar balik),
Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dan
Buku senam Ibu Hamil. Serta diharapkan adanya interaksi dan berbagi
pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan ibu hamil dengan
bidan/tenaga kesehatan tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.

4.2 Saran
Kegiatan kelas ibu hamil ini harus dilaksanakan oleh kita sebagai bidan,
sebagai wahana atau tempat untuk tukar pendapat dan penyampaian informasi
Kesehatan kepada ibu hamil serta pendampingnya meskipun dalam masa covid-
19. Hal yang terpenting dalam kegiatan kelas ibu hamil selama masa covid-19
adalah dengan cara menjaga protokol Kesehatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta:
Katalog Dalam Terbitan

Depkes RI. 2009. Buku Pedoman Kelas Bumil. Jakarta: JNPK-KR

Depkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: JNPK-KR

Dinas Kesehatan Kota Banjar, 2021

Kemenkes RI. 2014

Kementerian Kesehatan RI. 2016. Jakarta Selatan

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka


Sarwono Prawirohardjo

WHO (World Health Organization), 2018

10

Anda mungkin juga menyukai