Lapkas Fira
Lapkas Fira
Lapkas Fira
LAPORAN KASUS
Laporan kasus ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk melengkapi
Kepaniteraaan Klinik Senior di SMF Neurologi
RSUD Dr. Pirngadi Medan
Disusun Oleh :
Safira Aprisuandani
(71210891043)
Pembimbing:
SMF NEUROLOGI
2021
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Nilai :
__________________________________________________________________
Pembimbing
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior di bagian SMF
Neurologi Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada dr. Saulina Sembiring, M.Ked (Neu), Sp.S, yang telah
memberikan bimbingan dan arahannya selama mengikuti Kepaniteraan Klinik
Senior di bagian SMF Neurologi Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan dalam
membantu menyusun makalah ini.
( Penulis )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB1 : PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................................2
BAB II : TINJAUN PUSTAKA...............................................................................3
2.1 Definisi.................................................................................................................3
2.2 Klarifikasi Stroke..................................................................................................3
2.2.1 Stroke Hemoragik.........................................................................................3
2.2.2 Stroke Iskemik..............................................................................................5
2.3 Etiologi ................................................................................................................6
2.4 Faktor Risiko........................................................................................................6
2.5 Manifestasi Klinis ................................................................................................9
2.6 Penatalaksanaan .................................................................................................12
2.6.1Penatalaksanaan Umun................................................................................12
2.6.2 Terapi Farmakologi....................................................................................13
2.7 Pemeriksaan Penunjang......................................................................................14
BAB III LAPORAN KASUS.................................................................................16
BAB IV: KESIMPULAN.......................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................30
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Paper ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti
kepanitraan klinik di Departemen Neurologi. Paper ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Stroke
World Health Organization (WHO) mendefinisikan stroke sebagai deficit
neurologis fokal (ataupun global) oleh karena gangguan fungsi otak yang terjadi
secara tiba-tiba dan berlangsung selama lebih dari 24 jam atau kurang tetapi dapat
menyebabkan kematian tanpa penyebab lain selain masalah vaskular. Stroke
merupakan gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah
dalam otak yang dapat timbul secara mendadak (dalam beberapa detik) atau
secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan
daerah yang terganggu sebagai hasil dari infark cerebri (stroke iskemik),
perdarahan intraserebral atau perdarahan subarachnoid.
Definisi stroke meurut WHO Task Force in Stroke and other
Cerebrovasculer Disease adalah suatu gangguan disfungsi neurologist akut yang
disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam
beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan
gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang
terganggu.
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan hal-hal yang harus kita perhatikan
dalam mendiagnosis suatu penyakit stroke ialah :
1. Adanya defisit neurologis yang sifatnya fokal atau global
2. Onset yang mendadak
3. Semata-mata akibat terganggunya peredaran di otak karena
ischemic atau perdarahan
4. Berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian
Hal diatas sangat penting diperhatikan karena banyak sekali penyakit yang
berhubungan dengan otak yang menimbulkan gejala yang serupa dengan stroke
(stroke like syndrome).
2.2 EPIDEMIOLOGI
2.3 ETIOLOGI
a. Trombosis serebri
Terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan edema
dan kongesti disekitarnya. Trombosis biasanya terjadi pada orang tua
yang sedang tidur atau bangun tidur. Terjadi karena penurunan
aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah. Trombosis serebri ini
disebabkan karena adanya:
1) Aterosklerostis: mengerasnya/berkurangnya kelenturan dan
elastisitas dinding pembuluh darah.
2) Hiperkoagulasi: darah yang bertambah kental yang akan
menyebabkan viskositas hematokrit meningkat sehingga dapat
melambatkan aliran darah cerebral
3) Arteritis: radang pada arteri
b. Emboli
Dapat terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluhan darah
otak oleh bekuan darah, lemak, dan udara. Biasanya emboli berasal dari
thrombus di jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebri.
Keadaan-keadaan yang dapat menimbulkan emboli:
1) Penyakit jantung, reumatik
2) Infark miokardium
3) Fibrilasi dan keadaan aritmia : dapat membentuk gumpalan-
gumpalan kecil yang dapat menyebabkan emboli cerebri
4) Endokarditis : menyebabkan gangguan pada endocardium
2.4 FAKTOR RISIKO STROKE INFARK
Menurut Hudak & Gallo alairan darah disetiap otak terhambat karena
trombus atau embolus, maka terjadi kekurangan oksigen ke jaringan otot,
kekurangan oksigen pada awalanya mungkin akibat iskemia imun (karena
berhentinya jantung atau hipotrnsi) hipoxia karena proses kesukaran
bernafas suatu sumbatan pada arteri koroner dapat mengakibatkan
kematian jaringan atau infark. Perdarahan intraksional biasanya
disebabkan oleh ruptura arteri cerebri ekstravasasi darah terjadi didaerah
otak atau subarachnoid, sehingga jaringan yang terletakk didekatnya akan
tertekan. Darah ini sangat mengiritasi jaringan otak, sehingga
mengakibatkan vasospasme pada arteri disekitar perdarahan, spasme ini
dapat menyebar keseluruh hemisfer otak, bekuan yang semuanya lunak
akhirnya akan larut dan mengecil, otak yang terletak disekitar tempat
bekuan dapat membengkan dan mengalami nekrosis.
2.5.1. KLASIFIKASI :
A. Gambaran Klinik :
B. Gambaran patologis :
Infark otak :infark aterotrombotik, kardioemboli dan infark lakuner
Perdarahan intraserebral (PIS)
Perdarahan subarachnoidal (PSA)
2.7. DIAGNOSIS
1. Anamnesa, dapat memberikan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah
fokal
2. Melakukan pemeriksaan fisik neurologik
3. Skoring untuk membedakan jenis stroke :
- Skor siriraj :
PIS PSA
2.9. KOMPLIKASI
1. Komplikasi Neurologik :
2.10. PENCEGAHAN
A. Pencegahan Primer
Dapat dilakukan dengan menghindari rokok, stress mental, alkohol,
kegemukan, konsumsi garam berlebih, obat-obat golongan amfetamin,
kokai dan sejenisnya. Mengurangi kolestrol dan lemak dalam makanan.
Mengendalikan hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, penyakit
vaskular aterosklerotik lainnya. Perbanyak konsumsi gizi seimbang dan
olahraga teratur.
B. Pencegahan Sekunder
Dapat dilakukan dengan cara memodifikasi gaya hidup yang berisiko
seperti hipertensi dengan diet dan obat antihipertensi, diabetes melitus
dengan diet dan obat hipoglikemik oral atau insulin, penyakit jantung
dengan antikoagulan oral, dislipedimia dengan diet rendah lemak dan
obat antidislipidemia, berhenti merokok, hindari kegemukan dan kurang
gerak.
2.12. PROGNOSIS
2.13. PENATALAKSANAAN
a) Terapi Umum
Dengan 5B
- Breath : Oksigenasi, pemberian oksigen dari luar
- Blood : Usahakan agar aliran darah ke otak semaksimal
mungkin dan pengontrolan tekanan darah pasien.
- Brain : Menurunkan tekanan intra kranial dan menurunkan
edema serebri
- Bladder : Dengan pemasangan DC
- Bowel : Saluran pencernaan dan pembuangan
b) Terapi Khusus
- Stroke Non Hemoragik
Memperbaiki perfusi jaringan : pentoxyfilin : reotal
Sebagai anti koagulansia : heparin, warfarin
Melindungi jaringan otak iskemik : Nimodipin
Anti edema otak : Dexamethason, manitol
Anti agregasi platelet : golongan asam asetil salisilat
(aspirin)
- Stroke Hemoragik
Anti edema otak : Dexamethason, manitol
Melindungi jaringan otak : Neuroprotektan : piracetam
Obat hemostatikum : Kalnex
Neurotropik : Neurodex
BAB III
LAPORAN KASUS
I. Anamnesis Pribadi
Nama : Lila Sari
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat : Lingkungan VI Cinta Jadi Kel: Ujung Padang Kec:
Ujung Padang Kab: Simalungun Sumatera Utara
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SLTA
Status Perkawinan : Belum Kawin
Tanggal Masuk : 09/10/2021
No RM : 01.17.24.81
Anamnesis Traktus
Traktus Sirkulatorius : Dalam batas normal
Traktus Respiratorius : Dalam batas normal
Traktus Digestiv : Dalam batas normal
Traktus Urogenitalis : Dalam batas normal
V. Pemeriksaan Jasmani
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Somnolen
GCS :E:2V:2M:3
Tekanan Darah : 146/89
Frekuensi Nadi : 82 x/m
Frekuensi Nafas : 26 x/m
Suhu : 39° C
b. Kepala dan Leher
Bentuk dan posisi : Normocephal
Pergerakan : Dalam batas normal
Panca indera : Dalam batas normal
Rongga mulut dan gigi : Dalam batas normal
Kelenjar parotis : Dalam batas normal
c. Thoraks
Inspeksi : Simetris fusiformis
Palpasi : VF Kanan = kiri
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+)
d. Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Soepel
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik (+)
e. Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2, Edema (-), sianosis (-)
Motorik
Sensori
Vestibulum
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kekuatan Otot
Ekstremitas Inferior
Sikap
Duduk : Dalam batas normal
Berdiri : Dalam batas normal
Berbaring : Dalam batas normal
Tes Sensibilitas
Eksteroseptif
Nyeri
Raba
Propioseptif
Gerak
Getaran
Tekanan
IX. Refleks
a. Refleks Fisiologis
b. Refleks Patologis
X. Koordinasi
XI. Vegetatif
Miksi : Dalam batas normal
Defekasi : Dalam batas normal
Potensi dan libido : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pilo efector : Tidak dilakukan pemeriksaan
Vasomotorik : Dalam batas normal
Sudomotorik : Dalam batas normal
XII. Vertebrae
Bentuk : Dalam batas normal
Pergerakan : Dalam batas normal
XIII. Tes Rangsang Radikuler
Laseque : Tidak dijumpai
Cross-laseque : Tidak dijumpai
Lhermitten : Tidak dijumpai
Nafziger : Tidak dijumpai
a. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Somnolen
GCS : E:2 V:2 M:3
Tekanan darah : 146/89 mmHg
Frekuensi nadi : 82 x/m
Frekuensi nafas : 26 x/m
Suhu : 39° C
b. Pemeriksaan Neurologi
Nervus I : Dalam batas normal
Nervus II : Dalam batas normal
Nervus III : Dalam batas normal
Nervus IV : Dalam batas normal
Nervus V : Dalam batas normal
Nervus VI : Dalam batas normal
Nervus VII : Dalam batas normal
Nervus VIII : Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus IX : Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus X : Dalam batas normal
Nervus XI : Dalam batas normal
Nervus XII : Dalam batas normal
XXV. Prognosa
Qua ad vitam : Dubia ad bonam
Qua ad functionam : Dubia ad bonam
Qua ad sanationam : Dubia ad bonam
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan
gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian
serangan penyakit ini bervariasi antar tempat, waktu dan keadaan penduduk.
DAFTAR PUSTAKA
Boehme, A. K., Esenwa, C., & Elkind, M. S. V. (2017). Stroke Risk Factors,
Genetics, and Prevention. Circulation Research, 120(3), 472–495.
https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.116.308398
Ghani, L., Mihardja, L. K., & Delima, D. (2016). Faktor Risiko Dominan
Penderita Stroke di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(1), 49–58.
https://doi.org/10.22435/bpk.v44i1.4949.49-58
Guzik, A., & Bushnell, C. (2017). Stroke Epidemiology and Risk Factor
Management. Continuum.
Hur, J., & Choi, B. W. (2017). Cardiac CT imaging for ischemic stroke: Current
and evolving clinical applications. Radiology, 283(1), 14–28.
https://doi.org/10.1148/radiol.2016152043
Smeltzer, & B. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Brunner &
Suddart. (K. M. Ester (ed.); 8th ed.). EGC.