Kelompok 11
Kelompok 11
Kelompok 11
Disusun dan Diajukan untuk memenuhi tugas serta menambah nilai yang telah di tetapkan di
kampus INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANG SIDIMPUAN
DOSEN PEMBIBMBING :
DISUSUN OLEH :
NAMA : NIM :
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu
Wata’ala yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan
makalah Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an yang berjudul “ Pedoman menghapal Al-
Qur’an”. Shalawat serta salam marilah kita hadiahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
terang benderang sampai saat yg kita rasakan sekarang ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah tidak lain dan tidak bukan untuk lebih
mengkaji dan memperdalam pemahaman kita tentang pengetahuan yang menjadi salah
satu pokok pembahasan kita dalam mata kuliah PBTQ. Disini kami akan membahas
Pedoman menghapal Al-qur’an.
Meskipun demikian kami mengakui bahwa apa yang kami sajikan kedalam makalah
ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu, kritik dan
saran dari para pembaca yang budiman sangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya,
jikalau di dalam makalah ini terdapat kebenaran dan kegunaan semua itu berasal dari Allah
Subhanahu Wata’ala. Sebaliknya, kalau di dalamnya terdapat kekurangan dan ketidak
sempurnaan semuanya itu karena kekurangan dan keterbatasan kami sendiri.
Kelompok 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Al-Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah Swt. melalui perantara
malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw.Kitab suci Al-Quran merupakan penyempurna
dari kitab-kitab sebelumnya yang sudah diturunkan kepada Nabi dan Rasul utusan Allah Swt.
sebelum Nabi Muhammad Saw.Allah Swt. menurunkan Al-Quran untuk menjadi undang-
undang bagi ummat manusia dan petunjuk serta sebagai tanda atas kebenaran Rasul Saw.dan
penjelasan atas kenabian dan kerasulannya juga sebagai alasan (hujjah) yang kuat dihari
kemudian dimana akan dinyatakan bahwa Al-Quran itu benar-benar diturunkan dari dzat yang
Maha Bijaksana. Manusia terbaik adalah yang senantiasa rajin mempelajari Al-Quran dan
mengajarkannya.Seperti sabda Rasulullah Saw.yang artinya: ”Sebaik-baiknya orang diantara
kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.”(H.R. Bukhari).
Al- Qur’an merupakan wahyu allah yang di turunkan kepada penutup nabi dan rasul,
Muhammad SAW melalui perantara malaikat jibril di gua hiro yang di riwayatkan kepada kita
dengan mutawatir. Membaca al – Qur’an terhitung sebagai ibadah dan tidak akan ditolak
kebenaran Nabi Muhammad dalam menampaikannya.
1
Ahsin W. Alhafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al – Qur’an (Wonosobo: Bumi Aksara,1994), hlm.1
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menghafal dalam bahasa arab didapat dari kata Hafiza-yahfazu-hifzun yang berarti
memelihara, menjaga dan menghafal. sedangkan penggabungan dengan kata al-Qur’an
merupakan bentuk idafah yang berarti menghafalkan al-Qur’an. dalam takaran praktisnya,
yaitu membaca dengan lisan sehingga menimbulkan ingatan dalam pikiran dan meresap
masuk dalam hati untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 2
Diantara keistimewaan Al-Qur’an, Allah telah memudahkan bagi orang orang yang
beriman untuk mempelajari, mentadabburi serta menghapalnya. Sebagaiman Allah telah
berfirman dalam QS. Al-Qomar ayat 17 :
2
Bobby Herwibowo. Menghafal Al-Qur’an Semudah Tersenyum.(Sukoharjo: CV. Farishma Indonesia,
2014) 352.
5
ولقد يسرنا القرآن للذكر
ولقد يسرنا القرآن للذكر } سهلناه للحفظ وهيأناه للتذكر { فهل من مدكر } متعظ به وحافظ له واإلستفهام
بمعنى األمر أي احفظوه واتعظوا به وليس يحفظ من كتب هللا عن ظهر القلب غيره
“ (Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran) Kami telah
memudahkannya untuk dihafal dan Kami telah mempersiapkannya untuk mudah diingat
(maka adakah orang yang mengambil pelajaran?) yang mau mengambilnya sebagai
pelajaran dan menghafalnya. Istifham di sini mengandung makna perintah yakni,
hafalkanlah Alquran itu oleh kalian dan ambillah sebagai nasihat buat diri kalian. Sebab
tidak ada orang yang lebih hafal tentang Alquran selain daripada orang yang
mengambilnya sebagai nasihat buat dirinya.”
Adapun kemudahan secara maknawi. Allah ﷻmenurunkan Alquran agar kita mentadabburi
makna dan tujuannya. Allah ﷻberfirman,
Firman-Nya juga
Dan firman-Nya,
6
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal
3.Pengetahuan dan pemahaman arti atau makna yang tedapat pada ayat al – qur’an.
4.Cara belajar : pengaturan dalam menghafal al – qur’an yaitu mengkaji 3 kali sehari,
menambah hafalan setiap hari 1 -2 halaman, muroja’ah.
Dalam kitab At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur’an karya Imam Nawawi Al Dimasyqi
dijelaskan beberapa adab bagi para penghafal Alquran yang perlu diperhatikan. Mengingat
Alquran bukan kitab bacaan buatan manusia, melainkam kumpulan firman Allah Yang
Mahasuci. Berikut beberapa etika bagi penghafal Alquran yang Imam Nawawi sebutkan
dalam kitabnya, secara garis besar terdapat tiga poin utama:
Penyucian diri dari segala dosa sangat penting. Salah satu kisah populer yang dapat
diambil hikmahnya yaitu kisah Imam Syafii yang mengadukan kualitas hafalannya
kepada guru beliau Imam Waki’:
“Aku (Imam Syafi‟i) mengadu kepada Kiai Waqi ‟tentang buruknya hafalan. Lalu beliau
menasehatiku agar meninggalkan perbuatan maksiat. Karena sesungguhnya hafalan itu
anugerah dari Allah. Sedangkan Allah tidak memberikan anugerah hafalan kepada
orang yang ahli maksiat”
2. Konsentrasi belajar
Imam Nawawi berpendapat bagi penghafal Alquran harus menjauhi hal-hal yang
menyibukkan kecuali melakukan hal yang berkaitan dengan belajar dan untuk suatu
kebutuhan. Pendapat yang hampir sama dikemukakan pula oleh Al Ghazali dalam
kitabnya Ihya Ulumuddin bahwa apabila pikiran peserta didik telah terbagi maka
kuranglah kesanggupannya untuk mendalami ilmu pengetahuan.
Sekalipun seseorang memiliki IQ di atas normal, namun jika tidak dibarengi dengan
keseriusan dalam belajar, maka tinggal menunggu kegagalan dalam proses belajarnya.
Hal ini membuktikan bahwa kecerdasan yang tinggi bukan faktor utama bagi seseorang
untuk menyelesaikan hafalannya.
8
jenuh karena harus selalu mengulang hafalan ataupun lingkungan yang kurang kondusif
untuk mengaji.
Al-Qur’an diturunkan kepada umat muslim dengan tujuan untuk dibaca dan
ditadabburi maknanya, diimani segala beritanya, diamalkan segala hukumnya,
direalisasikan segala perintahnya, dan dijauhi segala larangannya. Dalam dunia pendidikan
Maksud dari mentadabburi (memeperhatikan) ialah siswa berupaya memahami makna-
maknanya dan beramal dengannya.Tidak mungkin siswa bisa beramal dengannya kecuali
setelah tadabbur.
Kemampuan menghafal Al-Qur’an seseorang dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu:
kelancaran, kesesuaian bacaan dengan kaidah ilmu tajwid dan fashahah.
A. Kelancaran dalam menghafal Al-Qur’an.Salah satu ingatan yang baik yaitu siap,
bisa memproduksi hafalan dengan mudah saat dibutuhkan.8 dan diantara syarat
menghafal Al-Quran yaitu, teliti serta menjaga hafalan dari lupa.Sehingga,
kemampuan menghafal Al-Qur’an seseorang dapat dikategorikan baik apabila
orang yang menghafal Al-Qur’an bisa menghafalnya dengan benar, sedikit
kesalahannya, walaupun ada yang salah, kalau diingatkan langsung bisa.
B. Kesesuaian bacaan dengan kaidah ilmu tajwid, diantaranya :
C. Fashahah
9
B. Metode Kauny Qunatum Memory
1.Pengertian Metode
Menurut Abdul Majid metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal.Metode yang mengalami perkembangan salah satunya ialah Metode Kauny
Quantum Memory. Metode Kauny Quantum Memory merupakan salah satu metode untuk
menghafal Al – Qur’an.
Jadi pengetahuan tentang metode mengajar di sini yang terpenting ialah pengetahuan
tentang cara menyusun urutan (langkah-langkah) kegiatan belajar mengajar dalam rangka
mencapai tujuan pengajaran. Metode terbaru dan terus berkembang saat ini ialah Metode
Kauny Quantum Mmemory.
3
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013) 193.
10
2. Pengertian Kauny Quantum Memory
Arti kata Kauny berasal dari kata dasar dalam bahasa arab kana yang berarti ada. Arti
kata Quantum dalam literatur berarti banyaknya sesuatu, secara mekanik merupakan studi
tentang gerakan. Jadi mekanika Quantum adalah ilmu yang mempelajari tentang partikel-
partikel sub atom yang bergerak.Akan tetapi, mengikuti perkembangan bahasa penggunaan
kata quantum juga berhubungan atau berusaha dihubungkan dengan beberapa hal lainnya
seperti pengajaran. Arti kata Memori menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan
kesadaran akan pengalaman masa lampau yang hidup kembali (ingatan), peranti komputer
yang dapat menyimpan dan merekam informasi.
Metode Kauny Quantum Memory adalah suatu metode pembelajaran menghafal Al-
Qur’an dengan gerakan-gerakan tubuh, dan ilustrasi cerita bergambar.Metode ini,
mengajak belajar dengan mengoptimalkan seluruh bagian otak. Optimalisasi otak juga
dapat dilakukan dengan membuatnya dalam keadaan waspada yang relaks sebelum
dimasuki informasi.Dalam hal ini musik yang menenangkan dapat menghilangkan pikiran
yang menganggu, hati dan tubuh merasa santai, bisa sambil tersenyum, menghilangkan
ketegangan dan mengkondisikan otak agar tetap waspada dan relaks.Kondisi relaks dan
waspada merupakan pintu masuk myelin bawah sadar. Jika informasi dibacakan dengan
dibarengi musik dan stimulus, maka akan mengambang dibawah sadar dan ditransmisikan
4
dengan lebih cepat serta disimpan dalam file yang benar.
A. Melihat sekilas, sebelum membaca lihat materi bacaan (hafalan) secara sekilas pada
malam sebelumnya dan lihat kembali catatan sebelum memulai pelajaran disekolah
atau melakukan presentasi.
B. Manfaatkan setiap waktu, jadikan semua subjek menarik dan bersikap kreatif.
C. Tempat belajar, belajar ditempat dan pada waktu yang teratur, atur posisi yang baik
dan gunakan pencahayaan yang tepat.
D. Gunakan musik, musik membantu lebih banyak dengan cara mengendurkan pikiran
dan membuat siap belajar.
E. Istirahat, setiap setengah jam lakukan istirahat lima menit, belajar yang terbaik adalah
sebelum dan sesudah istirahat.
4
Iyan Hernanta, Ilmu Kedokteran Lengkap tentang Neurosains, (D-MEDIKA, 2013) 267
11
F. Rencanakan sebelumnya, gunakan kalender untuk mempersiapkan suatu ujian atau
presentasi karena akan mengurangi stress dan mempertajam ingatan.
G. Berdiri atau duduk dengan tegak, ketika memasuki ruangan berjalanlah dengan tegak
agar merasa yakin dan duduklah dengan tegak agar tetap dalam keadaan berminat dan
siaga.
H. Kegagalan adalah umpan balik, umpan balik adalah informasi yang diperlukan untuk
mendapatkan keberhasilan dan memberikan arah.
4. Langkah – Langkah Metode Kauny Quantum Memory
A. Mind Maping
Mind Maping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra
visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Mind Maping merupakan cara
mencatat yang mengakomodir cara kerja otak secara natural.
B. Baby Reading
Baby Reading adalah salah satu langkah menghafal dengan di tuntun terlebih dahulu.
Dibacakan ayat – ayat al – qur’an dan siswa mengikuti bacaan seperti anak kecil baru
belajaran. Hal ini merupakan teknik yang Rasulullah SAW gunakan ketika dapat wahyu
pertama dari allah. Jibril mengjarkan rasullah dengan lafadz dan tanpa melihat tulisan.
Melalui pendengaran dapat menghafal dan tekni sangat membantu siswa yang belum
menghafal huruf arab.
12
Dan metode yang berkembang saat ini ialah “Metode Kauny Quantum Memory.
Metode Kauny Quantum Memory ini bukan berarti untuk orang yang buta huruf, akan
tetapi menggunakan metode ini untuk orang yang kesulitan menghafal dan juga yang tidak
melekat hafalannya. Siswa diajak untuk pandai bercerita, bukan cerita yang rumit dan
kaku. Cerita tidak harus terjebak dalam susunan bahasa yang bagus atau indah. Tapi, cerita
apapun yang bisa menarik perhatian dan gampang melekat pada mereka yang menghafal
Al-Qur’an. Kauny Quantum Memory karena metode ini merupakan metode menghafal Al-
Qur’an yang disertai dengan gerakan dari makna ayat yang dihafalnya. 5
5
Bobby Herwibowo, Menghafal Al-Qur‟an Semudah Tersenyum, (Sukoharjo: CV. Farishma Indonesia,
2014), 10-12
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemampuan menghafal Al-Qur’an terdiri dari tiga kata “kemampuan”,
“menghafal” dan “Al Qur’an. Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti
kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti
kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Kemampuan menghafal al-Qur’an dapat
ditingkatkan dengan membiasakan siswa untuk selalu membaca, menulis dan
memahami tentang al-Qur’an.
Kemampuan merupakan tolak ukur dalam menentukan pengetahuan terhadap
suatu pemahaman yang dimiliki oleh seseorang. Untuk menentukan kemampuan yang
dimiliki seseorang diperlukan ciri-ciri yang menunjukkan tingkat pengetahuan yang
dimilikinya. Hal ini dapat dilihat seperti adanya rasa keingintahuan dan perhatian
terhadap sesuatu. Selain itu, dapat juga dilihat seseorang yang memiliki kemampuan
dapat dilihat dari keahlian yang dimilikinya. Jadi, kemampuan merupakan kecakapan
atau potensi seseorang individu untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau
mengerjakan beragam beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
Kemampuan menghafal Al-Qur’an seseorang dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu:
kelancaran, kesesuaian bacaan dengan kaidah ilmu tajwid dan fashahah.
a. Kelancaran dalam menghafal Al-Qur’an.Salah satu ingatan yang baik yaitu siap,
bisa memproduksi hafalan dengan mudah saat dibutuhkan.8 dan diantara syarat
menghafal Al-Quran yaitu, teliti serta menjaga hafalan dari lupa.Sehingga,
kemampuan menghafal Al-Qur’an seseorang dapat dikategorikan baik apabila
orang yang menghafal Al-Qur’an bisa menghafalnya dengan benar, sedikit
kesalahannya, walaupun ada yang salah, kalau diingatkan langsung bisa.
b. Kesesuaian bacaan dengan kaidah ilmu tajwid, diantaranya :
c. Fashahah
14
1) Al-wafu wa al-ibtida’ (kecepatan berhenti dan memulai bacaan AlQur‟an
Demikianlah makalah ini ditulis. Penulis menyakini makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan,dan masih banyak kekurangan serta kesalahan dalam pembuatan
makalah ini,oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun
kepentingan makalah ini. Dan kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Dosen
Pengampu dan teman-teman sekalian yang telah ikut berpartisifasi dalam pembuatan
makalah ini,semoga Allah selalu mencurahkan berkah dan ridhonya kepada kita
semua.
15
DAFTAR PUSTAKA
16