Tugas Kominukasi Dalam Keperawatan - Khotimatul Khusnia - (011191078)
Tugas Kominukasi Dalam Keperawatan - Khotimatul Khusnia - (011191078)
Tugas Kominukasi Dalam Keperawatan - Khotimatul Khusnia - (011191078)
Nim : 011191078
Tugas Resume
Teknik asertif
Asertif adalah sikap yang dapat menerima, memahami pasangan bicara dengan
menunjukan sikap peduli, sabar untuk mendengarkan dan memperhatikan
ketika pasangan bicara agar maksud komunikasi atau pembicaraan dapat di
mengerti. Asertif merupakan pelaksanaan dan etika berkomunikasi. Sikap ini
akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menjaga hubungan yang
terapeutik dengan klien lansia.
Responsif
Reaksi petugas kesehatan terhadap fenomena yang terjadi pada klien
merupakan bentuk perhatian petugas kepada klien. Ketika perawat mengetahui
adanya perubahan sikap atau kebiasaan klien sekecil apapun hendaknya
menanyakan atau klarifikasi tentang perubahan tersebut misalnya dengan
mengajukan pertanyaan ‘apa yang sedang bapak/ibu fikirkan saat ini, ‘apa
yang bisa bantu…? berespon berarti bersikap aktif tidak menunggu permintaan
bantuan dari klien.
Fokus
Sikap ini merupakan upaya perawat untuk tetap konsisten terhadap materi
komunikasi yang di inginkan. Ketika klien mengungkapkan pertanyaan-
pertanyaan di luar materi yang di inginkan, maka perawat hendaknya
mengarahkan maksud pembicaraan. Upaya ini perlu di perhatikan karena
umumnya klien lansia senang menceritakan hal-hal yang mungkin tidak
relevan untuk kepentingan petugas kesehatan.
Supportif
Perubahan yang terjadi pada lansia, baik pada aspek fisik maupun psikis secara
bertahap menyebabkan emosi klien relative menjadi labil perubahan ini perlu
di sikapi dengan menjaga kesetabilan emosi klien lansia,misalnya dengan
mengiyakan, senyum dan mengagukan kepala ketika lansia mengungkapkan
perasaannya sebagai sikap hormat menghargai selama lansia berbicara. Sikap
ini dapat menumbuhkan kepercayaan diri klien lansia sehingga lansia tidak
menjadi beban bagi keluarganya. Dengan demikaian di harapkan klien
termotivasi untuk menjadi dan berkarya sesuai dengan kemampuannya.
Selama memberi dukungan baik secara materiil maupun moril, petugas
kesehatan jangan terkesan menggurui atau mangajari klien karena ini dapat
merendahan kepercayaan klien kepada perawat atau petugas kesehatan
lainnya. Ungkapan-ungkapan yang bisa memberi motivasi meningkatkan
kepercayaan diri klien tanpa terkesan menggurui atau mengajari misalnya:
‘saya yakin bapak/ibu lebih berpengalaman dari saya,untuk itu bapak/ibu dapat
melaksanakanya dan bila diperlukan kami dapat membantu’.
Klarifikasi
Dengan berbagai perubahan yang terjadi pada lansia, sering proses komunikasi
tidak berlangsung dengan lancar. Klarifikasi dengan cara mengajukan
pertanyaan ulang dan memberi penjelasan lebih dari satu kali perlu di lakukan
oleh perawat agar maksud pembicaraan kita dapat di terima dan di persepsikan
sama oleh klien ‘bapak/ibu bisa menerima apa yang saya sampaikan tadi? bisa
minta tolong bapak/ibu untuk menjelaskan kembali apa yang saya sampaikan
tadi?.
2) Tahap perkenalan atau tahap orientasi pada tahap ini antara perawat dengan
lansia di PSTW Budi Luhur Jambi mempunyai kualitas yang cukup baik dalam
hal kehangatan dan keterbukaan satu sama lain, seperti menceritakan tentang
konsi keluarganya saat ini, hobinya apa saja, cerita tentang masa mudanya, dan
lain-lain
3) Tahap kerja atau sering disebut tahap lanjutan adalah tahap pengenalan lebih
lanjutan adalah tahap pengenalan lebih jauh. Secara psikologis komunikasi yang
bersifat terapeutik akan membuat lansia lebih nyaman. Berdasarkan observasi
dilapangan penulis melihat bahwa lansia yang telah dilakukan penyuluhan dengan
pendekatan komunikasi terapeutik lebih memahami materi yang disampaikan.
4) Tahap terminasi, pada tahap ini terjadi pengikatan anat pribadi yang lebih jauh.
Pasien lansia di tahapan ini merasa pada akhirnya “cukup dekat” dengan para
perawat, bahkan menganggap seperti keluarga sendiri.
1 Mendengarkan
4. Klarifikasi
Ada karakteristik komunikasi yang berbeda pada klien tidak sadar ini, kita
tidak menemukan feed back (umpan balik), salah satu elemen komunikasi. Ini
dikarenakan klien tidak dapat merespon kembali apa yang telah kita
komunikasikan sebab pasien sendiri tidak sadar.
Menjelaskan
Memfokuskan
Memfokuskan berarti memusatkan informasi pada elemen atau konsep kunci
dari pesan dikirimkan. Perawat memfokuskan informasi yang akan diberikan
pada klien untuk menghilangkan ketidakjelasan dalam komunikasi.
Memberikan informasi
Mempertahankan ketenangan