Laporan Magang 3-1
Laporan Magang 3-1
Laporan Magang 3-1
DI
SMA NEGERI 1 PALOPO
DISUSUN OLEH
Ewi Tangkelangi
NIM. 1901412028
Disusun Oleh
Ewi Tangkelangi
NIM: 1901412028
Mengesahkan,
Ewi Tangkelangi
DAFTAR ISI
Sampul............................................................................................................…
Kata Pengantar............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
3.2 Pembahasan..............................................................................14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................25
4.2 Saran...........................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
a. Sejarah Singkat
Pencetus pertama pendirian SMA Negeri 1 Palopo ialah Bapak Andi Muhammad
(Kepala Kejaksaan Negeri Palopo), yang cikal bakalnya adalah SMA Palopo. Pada saat itu
diawali dengan pendirian Staf Tenaga Kerja Kejaksaan turut ambil andil secara aktif dalam
membina/memperjuangkan berdirinya SMA ini. Bahkan atas inisiatif beliaulah terbentuk pula
sebuah yayasan bernam”Yayasan Panitia Pemerintah dan Pengurus SMA Palopo” dengan
komposisi pengurus sebagai berikut:
1. Pelindung:
1. Komandn sektor TTV/Brawijaya
2. Datu Luwu
3. Kepala Daerah Luwu
4. Kepala Kepolisian Kabupaten Luwu
II. Penasehat:
1. Opu Pabbicara
2. KPN Palopo
3. Komandan PDN 235
4. Kepala Inspeksi SR Kabupaten Luwu
III. Ketua : Andi Muhammad (Kepala Kejaksaan Palopo)
Wakil Ketua : M.H Rambing (Penilik SR 1 Palopo)
Sekretaris : Masdin (Wakil Kepala SR 1 Palopo)
Pembantu Sekretaris : M. Djafar (Klerk Kejaksaan Palopo)
Bendahara : M.H Rambing
IV. Pembantu :
1. Andi Beddu
2. Anwar
3. T. Pasande
4. Yusuf Elere
5. H. Mandagio
6. P.Abd. Kadir
7. A. Achmad
8. H. Dg. Sitandra
9. Halide
10. Bakri
Pada tanggal 3 September 1956, panitia di atas mengadakan pertemuan untuk
membicarakan “Usaha Pengumpulan Dana” dalam rangka mendirikan gedung persiapan
SMA Negeri 1 palopo, dalam pertemuan ditetapkan ketua seksi usaha yaitu, Bapak Andi
Muhammd (Asisten Wedana) waktu itu. Berdasarkan Hasil Musyawarah anggota rapat
menyetujui untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 4.730.000,-(Empat Juta Tujuh Ratus Tiga
puluh Ribu Rupiah) melalui usaha antara lain:
1. Sewa kapal keluar masuk Palopo sebesar Rp 500,-per orang
2. Penonton bioskop/hiburan lain Rp 50,-per orang
3. Sumbangan berupa tambahan atas bea potongan hewan Rp, 5,- per orang
4. Sumbangan pemilik Toko, mulai dari Palopo-Masamba, Rp 10,- dan lain-lain
Sesuai surat no. 15/KPN/1956 tanggal 20 september 1959, rencana tersebut disususn dan
ditanda tangani oleh Ketua Panitia termasuk Ketua Seksi Usaha. Kemudian disusul dengan
surat “surat seruan” kepada masyarakat supaya menyumbang maksud baik itu, (ditanda
tangani oleh Kepala Daerah tertanggal 3 Oktober 1956). Menyusul persetujuan dari Bapak
Muhammad Noer (KPN 1956). Dan Komandan Daerah III/Brawijaya, Kepala bagian III,
bahkan ada pula “Sub Panitia Pembangunan Gedung SMA Negeri Palopo” yang dibentuk di
Masmba dan dikuasakan penuh kepada Bapak:
1. Andi Kaso (KPN Masamba)
2. Johan (Kepala Kejaksaan Masamba)
3. Kadundung (Kepala Wanua Masamba)
4. Ibrahim (Penilik SR)
5. Duja Epa (Kepala NV Aman)
Panitia Masamba itu dibentuk pada tanggal 12 Januari 1957, pada tanggal 4 September
1957 Hari Senin pukul 09.00. Peresmian dibukanya SMA Palopo, dengan jumlah Siswa
sebanyak 49 orang jurusan C, Guru berjumlah 13 orang dengan pemimpin sementara ialah
Bapak S. Pandin, wakil kepala sekolah ialah karel Anggi, proses pembelajaran dilaksanakan
pada sore hari di SMP Negeri 1 Palopo.
Pada tanggal 7 september 1957 Panitia mengirimkan surat kepada Jawatan Pengajaran
Kementerian PP dan K Jln. Hang Lekir II Kebayoran Baru Jakarta dengan surat Nomor
24/SMA/1957 yang isinya melaporkan “Pembukaan SMA Palopo” dengan tembusan kepada:
1. Sekretaris Jawatan Kementerian PP dan K di Jakarta
2. Kepala inspeksi SMA di Jakarta
3. Koordinator inspeksi pengajaran Daerah, Provinsi Sulawesi Selatan
4. Gubernur Kepala Daerah di Makassar
5. Kepala Daerah Kab.Luwu di Palopo
Keadaan siswa pada januari 1958 sebanyak 66 orang dengan pembagian jam mengajar
pagi diikuti oleh 36 siswa, dan jam belajar sore hari diikuti oleh 30 siswa. Dengan pilihan
jurusan C. Berkat kegigihan panitia akhirnya didatangkan 5 orang tenaga pengajar
(Rombongan) dari Perguruan Tinggi Gama, dan 2 orang tenaga dari UNHAS, yang rela
meninggalkan bangku kuliah selama 4 tahun demi membimbing SMA Palopo, antara lain:
1. A. Massola (GAMA)
2. Thaha Mansyur (GAMA)
3. Djalante (GAMA)
4. Muh. Kasim Sakaria (GAMA)
5. Zainuddin Muchtar (GAMA)
6. Tangingging (UNHAS)
7. Annas (UNHAS)
Pada tanggal 8 oktober 1958 surat Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Luwu, Kepada
Bapak Gubernur, semoga SMA Palopo dapat dinegerikan, ditanda tangani oleh Bapak Wakil
Ketua DPD Luwu Bapak Muhading. Pada Tanggal 19 oktober 1958, Panitia mengirimkan
Surat Permohonan kepada Panitia Ujian SMA Rayon Rantepao supaya Ujian Pelengkap
SMA Palopo dapat dilaksanakan di Palopo, dengan alasan hubungan sangat sulit (Masa
daerah kacau).
Tanggal 22 Oktober 1958 Dewan Guru Mengadakan rapat, Hasilnya, Thaha Mansyur sebagai
pemimpin, selama pemimpin (Marten Sapu), tugas luar. Marten Sapu mulai bertugas pada 1
Agustus 1958.
SMA Negeri 1 Palopo sejak didirikan sampai sekarang telah mengalami beberapa kali
pergantian pimpinan (Kepala Sekolah) dengan urutan sebagai berikut:
1. Marthen Sapu Tahun 1958-1959
2. Achmad Hasan Tahun 1959-1961
3. Ibrahim Machmud Tahun 1961-1969
4. Zainuddin Sandra Maulana Tahun 1969-1981
5. Drs. Aminuddin R. Magi Tahun 1981-1998
6. Drs. Muchtar Basir, MM Tahun 1998-2003
7. Drs. H. Haneng Amiruddin, M.Si Tahun 2003-2009
8.
9.
10. Drs.H. Sirajuddin Tahun Agustus 2009-Januari 2012
11. Drs. Muhammad Jaya, M.Si Jan.2012-Juli 2015
10. Drs. H. Esman, M.Pd Juli 2015-Desember 2017
12. Muhammad Arsyad, S.Pd. Desember 2017-sampai sekarang
Jumlah seluruh personil sekolah adalah 55 orang guru tetap 14 orang guru honorer, 3
orang GTT, pegawai Tata Usaha yang berstatus PNS 7 orang dan pegawai honorer 7 orang.
Jadi, jumlah keseluruhan siswa laki-laki sebanyak 427 orang sedangkan perempuan
berjumlah 658 orang.
2.3 Jumlah Siswa, Tempat dan waktu Pelaksanaan Magang III
2.3.1 jumlah siswa
Jumlah peserta didik di SMA Negeri 1 Palopo adalah 1.108 Orang dengan rincian
sebagai berikut:
1. Kelas X dengan jumlah laki-laki 165 orang dan perempuan 265 orang total 430 Orang.
2. Kelas XI jumlah laki-laki 125 orang dan perempuan 202 orang total 327 Orang.
3. XII jumlah laki-laki 149 orang dan perempuan 202 orang total 351 Orang
2.3.2 Tempat
Kegiatan magang III dilaksanakan di SMA Negeri 1 Palopo beralamatkan di Jalan. Andi
pangerang No.4, Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Sebelah Utara
berbatasan dengan SMP Negeri 7 Palopo, Sebelah Timur berbatasan dengan jalan setapak,
Sebelah Selatan berbatasan dengan SMP Negeri 1 Palopo, dan sebelah Barat dengan Jalan
Andi Pangerang. Luas Tanah 12.122 m2 dengan Luas Bangunan 7.384 m2.
2.3.1 Waktu Pelaksanaan Magang III
Kegiatan magang III dilaksanakan salama kurang lebih satu bulan yang dimulai dari
pembekalan magang III pada hari jumat, 25 maret 2022 dan penyerahan mahasiswa magang
IIIke sekolah pada hari senin, 28 maret 2022 sampai dengan penarikan magang III hari selasa,
31 2022.
2.4 Langkah-langkah Pengamatan
Adapun langkah-langkah yang kami laksanakan selama pelaksanaan kegiatan Magang III
yaitu sebagai berikut:
a. Mengikuti kegiatan pembekalan Magang III pada hari jumat tanggal 25 maret
2022 melalui Via zoom.
b. Mengikuti penerimaan Magang III pada hari senin tanggal 28 maret 2022 di
SMAN I Palopo yang didampingi langsung oleh dosen pembimbing yang
diarahkan langsung oleh wakil kepala sekolah untuk pengenalan sekolah,
membuat kesepakatan bersama dan mengatur pembagian jadwal.
c. Kunjungan ke-1 tanggal 30 maret 2022, bertemu dengan guru pamong untuk
menerima jadwal pembelajaran dan kelas tempat mengajar.
d. Kunjungan ke-2 tanggal 27 april 2022 melakukan kegiatan mengajar sesi 1 di
kelas XI MIPA III dengan materi “system ekskresi pada manusia” mulai pukul
08.00-09.15 WITA.
e. Kunjungan ke-3 tanggal 11 mei 2022 melakukan kegiatan mengajar sesi 2 di kelas
XI MIPA III dengan materi “system ekskresi pada manusia” mulai pukul 08.00-
09.15.
f. Kunjungan ke-4 tanggal 18 mei 2022 melakukan kegiatan mengajar sesi 1 di kelas
XI MIPA III dengan materi “system ekskresi pada hewan” mulai pukul 08.00-
09.15.
g. Kunjungan ke-5 tanggal 25 mei 2022 melakukan kegiatan mengajar sesi 2 di kelas
XI MIPA III dengan materi “system ekskresi pada hewan “ mulai pukul 08.00-
09.15.
h. Kunjungan terakhir yakni penarikan mahasiswa Magang III yang dilaksanakan
pada hari selasa tanggal 31 mei 2022 pada pukul 10.00-11.30 WITA dengan
serangkaian acara yang dilakukan sekaligus berpamitan dengan kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, dan guru pamong SMA Negeri 1 Palopo.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
3. Mandiri
Kegiatan mandiri yang dilakukan mahasiswa magang III dimulai pada hari Jum’at
tanggal 06 Januari 2022. Selama mahasiswa magang III melaksanakan proses
pembelajaran di kelas, tentunya tidak lepas dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Kegiatan awal yang dilakukan mahasiswa selama proses
pembelajaran yaitu memberikan salam, mengecek kehadiran siswa, memberikan
apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran.
a. Keterampilan bertanya
Dalam mengungkapkan pertanyaan, mahasiswa magang III melakukannya
dengan baik yaitu memberi pertanyaan secara jelas dan singkat. Selain itu
mahasiswa magang III juga menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh
peserta didik. Namun, ada beberapa yang tidak menyimak pertanyaan yang
diberikan oleh mahasiswa magang III sehingga perlu mengulang kembali
pertanyaan yang dimaksud.
d. Keterampilan menjelaskan
Untuk menjelaskan suatu materi, mahasiswa magang III mempersiapkan
dan merencanakan materi apa yang diberikan kepada siswa dan membawakannya
dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik. Setelah
menjelaskan, mahasiswa magang III memberikan pertanyaan dan kesempatan
bertanya kepada peserta didik.
1. Silabus
Silabus adalah acuan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran berisi
identitas mata pelajaran, KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu,
materi pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar.
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi
tersebut
3. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah
dimiliki peserta didik
4. Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan
pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
c. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
e. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
f. Materi ajar.
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator
pencapaian kompetensi.
g. Alokasi waktu.
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar.
h. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar pembelajaran agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan
metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada
setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
i. Kegiatan pembelajaran
1) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Dalam kegiatan pendahuluan, guru : (1) menyiapkan peserta
didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; (2)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; (3) menjelaskan tujuan
pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (4)
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
3) Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktifitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi yang dilakukan dalam program magang III di SMA Negeri 1
Palopo bahwa sistem pendidikan formal dalam kegiatan pembelajaran akan bisa berjalan
dengan lancar, kondusif, dan interaktif apabila pendidikan dijalankan dengan baik ketika
kurikulum menjadi penyangga utama dalam proses belajar mengajar. Kurikulum ini
dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan secara
menyeluruh.
Hal yang berpengaruh pada dunia pendidikan lainnya adalah rancangan pelaksanaan
pembelajaran (RPP) guru wajib mengacu pada kurikulum yang diterapkan dan mengacu
pada silabus dimana dalam RPP itu sendiri memuat strategi pembelajaran, media
pembelajaran, bahan ajar dan sistem evaluasi yang digunakan oleh guru agar proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat membentuk suatu karakter siswa yang baik.
Selain itu tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga proses
menelaah dan pengamatan dapat berjalan dengan baik.
4.2 Saran
Dari hasil kegiatan magang III yang telah dilaksanakan, saran yang dapat penulis
berikan yaitu hendaknya magang III dipersiapkan dengan matang mulai perencanaan
pelaksanaan hingga evaluasi dan Supaya kegiatan magang yang akan dilakukan
kedepannya lebih baik lagi kampus perlu melakukan evaluasi ulang mengenai kegiatan
magang sebelumnya, sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan magang tersebut
dapat terwujud sesuai yang diharapkan. Diharapkan kampus sebelum mengadakan
kegiatan magang di sekolah pihak kampus harus melakukan koordinasi terlebih dahulu
kepada pihak sekolah mengenai jadwal kegiatan yang akan dilaksankan sehingga sekolah
dapat menyesuaikan kegiatan tersebut dengan jadwal yang ada disekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Palopo, SMA Negeri 1. 1958. Profil Sekolah SMA Negeri 1 Palopo. Palopo:
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas. 2021. Buku Panduan Magang I, II, dan III.
Universitas Cokroaminoto. Palopo
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas. 2021. Aktivitas Harian Mahasiswa Magang 3.
Universitas Cokroaminoto. Palopo.
Ardianto, Ferry. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. https://simpkb,id diakses tanggal 1 juni
2022.
Palopo, SMA Negeri 1. 2020. Silabus pengembangan. [email protected].
Diakses tanggal 28 februari 2020
L
I
R