Makalah Komunikasi Konseling Kelompok 4
Makalah Komunikasi Konseling Kelompok 4
Makalah Komunikasi Konseling Kelompok 4
Oleh:
Wahyudi Jisaid
Muthoharoh
Anik Meiliana Putri Amanda
Yuyun Widiasti Munandari
Fira Yuniar
Ramlan
Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Komunikasi Konseling dengan tema
“keterampilan komunikasi konseling” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujian dari dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah komunikasi konseling. Selain itu, makalah ini juga bertujuan menambah wawasan
yang berkaitan dengan keterampilan komunikasi konseling bagi pembuat makalah dan
pembaca.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu khaerunnisa, S.Pd.,M.Pd. selaku
dosen mata kuliah komunikasi konseling yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi kami.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata semprna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harakan untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB l
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan hal yang sangat urgen dalam proses konseling. Hal ini
dikarenakan hamper seuluruh sesi dalam proses konseling memerlukan
komunikasi. Sehingga, penting bagi konselor selaku vasilitator memiliki
keterampilan komunikasi yang memadai agar menunjang proses konseling itu
sendiri. Menurut Onong uhjana effendy, komunikasi adalah proses penyampaian
pesan dalam bentuk lambing bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan
berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagainya, yang
dilakukan seseorang kepada prang lain baik lansung secara tatap muka maupun
tak lansung melalui media dengan tujan mengubah sikap pandangan atau perilaku.
Di sisi lain, konseling sering di artikan sebagai proses pembarian bantuan
oleh konselor kepada konseli. Sementara itu, menurut Lewis konseling merupakan
proses mengenai individu yang sedang mengalami masalah atau (klien) dibantu
untuk merasa dan bertingkah laku dalam suasan yang lebih menyenangkan
melalui interaksi dengan seseorang yang tidak bermasalah yang menyediakan
informasi dan reaksi yang neransang klien untuk mengembangkan tingkah laku
yang memungkinkannya berperan secara lebih efektif bagi dirinya sendiri dan
lingkungannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimkasud keterampilan komunikasi konseling?
2. Apa saja keterampilan komunikasi konseling?
3. Begaimana proses keterampilan komunikasi membantu kegiatan konseling?
C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi keterampilan komunikasi konseling
2. Mengetahui macam macam keterampilan komunikasi konseling
3. Mengetahui proses keterampilan komunikasi dalam konseling
BAB II
PEMBAHASAN
A. KETERAMPILAN KOMUNIKASI
Konseling merupakan kegiatan profesional yang melibatkan hubungan antara
seorang konselor dengan individu atau sekelompok individu. Layaknya suatu
hubungan interpersonal, konseling tidak dapat dilepaskan dari berlangsungnya proses
interaksi dan komunikasi pada pihak-pihak yang terlibat di dalam proses tersebut.
Penguasaan keterampilan komunikasi merupakan prasyarat dasar bagi konselor untuk
dapat menggunakan berbagai keterampilan konseling secara efektif dan efisien. Harus
dipahami bahwa hampir keseluruhan keterampilan konseling melibatkan keterampilan
komunikasi konselor. Pemahaman yang baik terhadap keterampilan komunikasi harus
didasari oleh pengkajian dan pemahaman mendalam terhadap filsafat komunikasi.
Penguasaan tersebut memudahkan konselor dalam menggunakan berbagai
keterampilan konseling yang telah dirumuskan oleh para ahli sebagai modal untuk
memberikan pelayanan bantuan yang berhasil-guna bagi konseli.
Konselor sebagai salah satu jenis profesi bantuan berada pada posisi yang
sangat diminati pada dekade terakhir ini. Berbagai permasalahan yang muncul dalam
tatanan kehidupan individu dan bermasyarakat menjadi salah satu alasan dari
ketertarikan tersebut. Profesi ini secara profesional diselenggarakan oleh konselor
yang bekerja secara perorangan ataupun kelompok. Konselor profesional merupakan
seseorang yang menekuni salah satu jenis profesi penolong (helper) yang terlatih di
bidang keterampilan konseling. Konseling adalah salah satu cara untuk membantu
orang lain, tetapi ini merupakan cara khusus yang melibatkan penggunaan
keterampilan-keterampilan tertentu untuk tujuan-tujuan tertentu/khusus pula (Geldard
& Geldard, 2005 dalam reski hariko 2017).
Tujuan utama menggunakan keterampilan konseling adalah untuk membantu
konseli mengembangkan keterampilan pribadi dan inner strength (kekuatan batin)
agar mereka dapat menciptakan kebahagiaan di dalam kehidupannya sendiri dan
orang lain. Dengan demikian keterampilan konseling digunakan oleh para konselor
profesional untuk membantu individu atau kelompok agar memiliki kemampuan
secara mandiri memberdayakan dan menolong dirinya sendiri. Hal ini secara langsung
berkaitan dengan tujuan akhir proses konseling. Upaya konseli memberdayakan diri
dan menolong diri tersebut dapat melalui wujud pengembangan diri maupun upaya
melepaskan diri dari permasalahan yang sedang dialaminya. Tujuan utama konseling
adalah menolong konseli untuk dapat berubah dalam cara berfikir dan/atau dalam
tindakan mereka sehari-hari, sehingga terhindar dari konsekuensi-konsekuensi
negatif.