Makalah: Jenis2 Karya Tulis Ilmiah
Makalah: Jenis2 Karya Tulis Ilmiah
Makalah: Jenis2 Karya Tulis Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang
pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata
cara ilmiah, dan telah mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah
disepakati atau ditetapkan
Tujuan
1. Makalah
Menurut Tanjung dan Ardial (2010:7) makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan
runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
2. Paper adalah tulisan yang memuat pembahasan dari sebuah topik tertentu
dengan dukungan data dan argumen yang valid dan kuat. Paper lebih
terfokus dalam pembahasan – pembahasan dan analisa dari topik/masalah
yang bersangkutan.
3. Artikel
Artikel ilmiah adalah sebutan khusus untuk makalah yang mengalami variasi dan
adaptasi tertentu, yang dipublikasikan melalui suatu jurnal ilmiah atau penerbitan
khusus, tanpa meninggalkan prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi
makalah ilmiah.
Perbedaan makalah, artikel dan paper
1. Bagian Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi :
Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf
kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain.
Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa
diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
Halaman pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir
bahwa karya ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh
pembimbing untuk dipertahankan di depan para penguji.
Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah
karya tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau
substansi pokok yang terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam menggarap dan
menyelesaikankarya tulis tersebut.
Halaman Abstrak
Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia
dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya
adalah sebagai berikut:
Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di
bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang.
Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi
memakai nomor halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri
atas bab-bab dan subbab serta rinciannya.
Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan,
maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.
2. Bagian Isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari:
1. Pendahuluan
Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk
melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari
hal-hal yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat khusus.
Rumusan Masalah
Metodologi Penelitian
2. Landasan teori
Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan
dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis.Hal-
hal yang perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau
fenomena yang sedang diteliti.Agar tidak salah dalam memasukkan teori kita harus
berpedoman pada judul, topic, masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-
variabel penelitian (bagi yang penelitiannya terdiri atas beberapa variabel).
Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.
Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber
yang digunakan dalam penulisan laporan.
Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel,
dan lain-lain.
Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut
abjad.
1. Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus
bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–
buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data
yang ada.
Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari
fakta-fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang
bersifat umum. Contoh : Fakta-fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan
oksigen. Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka
dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”.
3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku
berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing-
masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini
diperlukan karena :
Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang
lain,baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan
menjadi dua,yaitu: Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda
bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan
hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan
langsung dibedakan menjadi dua:kutipan langsung panjang dan kutipan langsung
pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam
alinea baru dengan perubahan spasi.Baris pertama kutipan dituluskan pada ketukan
kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.
Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam
kalimat penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.
Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri
berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak
boleh dikemukakan didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber
asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun
terbit,dan halaman buku.
2. Catatan Kaki
1. Menyusun pembuktian;
2. Menyatakan utang budi;
3. Menyampaikan keterangan tambahan;
4. Merujuk bagian teks lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai
berikut:
1. Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;
2. Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai
nomor urut baru pada setiap bab;
3. Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer
perlu diperhatikan teknik penempatannya (spasi).
3. Daftar Pustaka