Makalah: Jenis2 Karya Tulis Ilmiah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Pengertian

Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang
pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata
cara ilmiah, dan telah mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah
disepakati atau ditetapkan

Tujuan

Berikut ini terdapat beberapa tujuan karya ilmiah, terdiri atas:

1. Melatih seseorang untuk mengungkapkan pemikirannya sesuai dengan hasil


pengamatan, penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan.
2. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat
kepada para pembacanya.
3. Karya tulis adalah bukti nyata bahwa pelajar memiliki pengetahuan dan
potensi ilmiah untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah.
4. Melatih ketrampilan seseorang untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah.
5. Menciptakan seorang pelajar yang memiliki kemampuan dalam membuat
karya tulis dalam bidang pengetahuan.

Jenis2 karya tulis ilmiah

1. Makalah
Menurut Tanjung dan Ardial (2010:7) makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan
runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
2. Paper adalah tulisan yang memuat pembahasan dari sebuah topik tertentu
dengan dukungan data dan argumen yang valid dan kuat. Paper lebih
terfokus dalam pembahasan – pembahasan dan analisa dari topik/masalah
yang bersangkutan.

3. Artikel
Artikel ilmiah adalah sebutan khusus untuk makalah yang mengalami variasi dan
adaptasi tertentu, yang dipublikasikan melalui suatu jurnal ilmiah atau penerbitan
khusus, tanpa meninggalkan prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi
makalah ilmiah.
Perbedaan makalah, artikel dan paper

Makalah Artikel Paper


Makalah adalah karangan Artikel merupakan karya
ilmiah yang dibuat tulis ilmiah yang ditulis
Paper adalah karya tulis
berdasarkan pengamatan dan dalam format tertentu.
yang  memiliki
atau penelitian tentang Biasanya berupa hasil
mekanisme peer-review
sesuatu hal yang biasanya penelitian baru atau
untuk proses dinilai
untuk dipresentasikan pada berupa review dari
kelayakannya
suatu seminar, sidang, atau penelitian yang lalu.
 
diskusi.
 

Diangkat dari suatu kajian


Pembuatan paper ilmiah
literatur dan laporan Terdiri dari tiga bagian harus dilandasi dengan
pelaksanaan kegiatan pokok (Topik, Data, dan suatu penelitian ilmiah.
lapangan. Argumen)  
 

Berisi kumpulan artikel


Menunjukkan kemampuan yang dipublikasikan
penulis merangkai berbagai secara periodik, ditulis
sumber informasi sebagai oleh para ilmuwan
satu kesatuan sintesis yang peneliti untuk
utuh. melaporkan hasil-hasil
  penelitian terbarunya.
 

Terdiri atas tiga bagian


pokok (Pendahuluan, Isi,
dan Kesimpulan)
 

Struktur Karya Ilmiah


Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh
karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu.
Aturan penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang
bersangkutan. Secara umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam
tiga bagian, yaitu:

1. Bagian Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi :
 Halaman Judul

Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf
kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain.

 Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa
diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi.
Halaman pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir
bahwa karya ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh
pembimbing untuk dipertahankan di depan para penguji.

 Kata Pengantar

Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah
karya tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau
substansi pokok yang terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam menggarap dan
menyelesaikankarya tulis tersebut.

 Halaman Abstrak

Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia
dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya
adalah sebagai berikut:

1. Paragraf pertama latar belakang masalah;


2. Paragraf kedua rumusan masalah, metode yang dipakai dalam penelitian,
dan sumber data atau tempat data itu diperoleh;
3. Paragraf ketiga cara/teknik menganalisis data;
4. Paragraf keempat hasil analisis data.

Keempat hal tersebut harus disusun sesingkat mungkin.


 Daftar Isi

Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di
bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang.
Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi
memakai nomor halaman, sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri
atas bab-bab dan subbab serta rinciannya.

 Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik

Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan,
maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.

2. Bagian Isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari:

1. Pendahuluan

Memaparkan:  latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan


penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian

 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk
melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari
hal-hal yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat khusus.

 Rumusan Masalah

Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas


dalam karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasil spesifikasian
atau pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan.

 Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian.Tujuan penelitian biasanya untuk
mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena tertentu.Manfaat penelitian yakni
sesuatu yang bisa irasakan dan dilaksanakan.Manfaat terdiri dari manfaat yang
bersifat teoritis dan manfaat yng bersifat praktis.

 Metodologi Penelitian

Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan


penelitian. Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan dan digunakan
selam penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup:

1. Metode yang digunakan dalam penelitian;


2. Sumber data;
3. Cara mengambil data;
4. Cara menganalisis data;
5. Cara menyimpulkan/membuat simpulan;

2. Landasan teori

Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan
dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis.Hal-
hal yang perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau
fenomena yang sedang diteliti.Agar tidak salah dalam memasukkan teori kita harus
berpedoman pada judul, topic, masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-
variabel penelitian (bagi yang penelitiannya terdiri atas beberapa variabel).

 Hasil penelitian

Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.

 Kesimpulan dan Saran

Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang


dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa
saran.
3. Bagian Penutup

Pada umumnya terdiri dari:

 Daftar Kepustakaan

Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber
yang digunakan dalam penulisan laporan.

 Lampiran

Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel,
dan lain-lain.

 Indeks

Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut
abjad.

Cirri-ciri karya ilmiah :


1. Mnyajikan fakta-fakta
2. Mengandung masalah dan pemecahannya
3. Objektif, cermat, dan jujur.
4. Disusun menurut metodelogi penulisan ilmiah
5. Logis dan argumentatif
6. Jelas dan lengkap
7. Lugas
8. Dikemukakan dengan menghilangkan pendapat pribadi yang tidak berdasar.

Syarat Karya Ilmiah


Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :

1. Objektivitas

Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus
bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–
buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data
yang ada.

2. Pola berfikir deduktif – induktif

Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola


berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada dua pola  berfikir logis yaitu :
dedukatif dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum
untuk menarik kesimpulan yang khusus.Contoh : Secara umum dikatakan semua
dokter tulisannya jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik
kesimpulan ayahku tulisannya jelek.

Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari
fakta-fakta khusus kepada  fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang
bersifat umum. Contoh : Fakta-fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan
oksigen. Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka
dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”.

3. Sistematika

Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku
berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing-
masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini
diperlukan karena :

 Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.


 Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
 Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

Tata Cara Penulsian Karya Ilmiah


Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka.
1. Kutipan

Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang
lain,baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan
menjadi dua,yaitu: Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

 Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda
bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan
hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan
langsung dibedakan menjadi dua:kutipan langsung panjang dan kutipan langsung
pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam
alinea baru dengan perubahan spasi.Baris pertama kutipan dituluskan pada ketukan
kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.

Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam
kalimat penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.

 Kutipan Tak Langsung

Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri
berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak
boleh dikemukakan didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber
asal kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun
terbit,dan halaman buku.

2. Catatan Kaki

Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan


pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir
bab atau akhir karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis
catatan kaki terdiri dari penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan
sumber dan penjelas. Tujuan penulisan catatan kaki adalah:

1. Menyusun pembuktian;
2. Menyatakan utang budi;
3. Menyampaikan keterangan tambahan;
4. Merujuk bagian teks lain.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai
berikut:

1. Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;
2. Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai
nomor urut baru pada setiap bab;
3. Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer
perlu diperhatikan teknik penempatannya (spasi).

Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan singkatan-


singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian sumber tersebut
sebagai berikut:

 Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan


itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah
dicantumkan dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara
kutipan itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila
halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid
 Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber
yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah
diselingi sumber lain. Contoh: Jauhari, Loz. Cit.
 Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu.
Contoh: Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.

3. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua sumber  bacaan yang digunakan dalam


penulisan.Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama
pengarang,tahun terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit.

Anda mungkin juga menyukai