ARTIKEL Heppy Amanda 2017006014
ARTIKEL Heppy Amanda 2017006014
ARTIKEL Heppy Amanda 2017006014
ARTIKEL JURNAL
Heppy Amanda
2017006014
METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D)
dengan model 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) define; (2) design; (3)
develop; dan (4) disseminate (Kemmis et al., 2014) (Endang Mulyatiningsih,
2013). Subjek penelitian adalah siswa kelas XII TKR N Tugumulyo Musi Rawas.
Objek penelitian adalah e modul sistem pelumas mesin. Teknik pengumpulan
menggunakan angket, angket berisi penilaian kelayakan e modul oleh ahli media,
ahli materi, dan siswa sebagai pengguna yang terbagai dalam uji coba kelompok
kecil dan besar (Arikunto, 2010) Data yang diperoleh dari subjek penelitian
dianalisis menggunakan skala likert dengan skala 5 (Sangat Layak), 4 (Layak), 3
(Cukup Layak), 2 (Kurang Layak), dan 1 (Sanagat Tidak Layak). Selanjutnya
untuk menghitung persentase kelayakan dengan menggunakan rumus (Sugiyono,
2015):
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan suatu produk
berupa modul sistem pelumasan mesin. Pengembangan dilakukan dengan
menggunakan model 4D (Four D Models). Alur pengembangan model 4D, yaitu
tahapan definisi, pembentukan, pengembangan dan diseminasi. Berikut ini adalah
penjelasan tahapan pengembangan modul sistem pelumas mesin.
Penilaian e modul untuk ahli materi dibagi menjadi 5 aspek. Skor rata-rata
untuk setiap aspek berbeda. Pada aspek belajar mandiri, nilai rata-ratanya adalah
92% yang berarti tergolong “sangat bisa”. Dari sisi stand-alone, rata-rata skor
yang dicapai adalah 92% yang berarti termasuk dalam kategori “sangat layak”.
Apek Stand Alone memperoleh nilai rata-rata 81% yang berarti tergolong “sangat
baik”. Aspek adaptasi mendapat skor rata-rata 81% yang berarti masih dalam
kategori “sangat layak”. Sedangkan dari segi user-friendliness mendapat skor
90%, termasuk dalam kategori “sangat layak”. Hasil penilaian ahli semua materi
memiliki skor total rata-rata 75, skor maksimal 100%. Berdasarkan klasifikasi
kelayakan e modul pada Tabel 3.3, e modul ditempatkan pada kategori “sangat
layak”. Diagram hasil penilaian ahli materi dapat dilihat pada Gambar 4.1
50%
40%
30%
20%
10%
0%
... t..
.
A.
..
pti
f
ri.
..
ts ru n a F
In Co an
d
Ad er
lf Se
lf AspekStPenilaian Us
Se
Penilaian ahli media dibagi menjadi 3 bagian. Skor rata-rata untuk setiap
aspek berbeda. Sedangkan untuk aspek tampilan mencapai skor rata-rata 92%,
menempatkannya pada kategori “sangat layak”. Aspek penggunaan bahasa
mendapat skor rata-rata 82%, yang berarti termasuk dalam kategori “layak”. Dari
segi penampilan, skor rata-rata adalah 89%, yaitu "layak". Hasil penilaian
keseluruhan ahli media memiliki total skor rata-rata 89%, skor maksimal 100%.
Berdasarkan klasifikasi kelayakan e modul pada Tabel 3.3, e modul termasuk
dalam kategori “layak”. Untuk diagram hasil penilaian ahli media dapat dilihat
pada Gambar 4.2.
110%
83% 88% 88%
90%
70%
50%
30%
10%
Ahli Materi Ahli Media Uji Coba
Pengembangan
RESPONDEN
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat suatu produk
berupa e modul sistem pelumasan mesin. Pengembangan dilakukan dengan
menggunakan model 4D (Four D Models). Alur pengembangan model 4D, yaitu
tahapan definisi, pembentukan, pengembangan dan diseminasi. Berikut ini adalah
penjelasan tahapan pengembangan modul sistem pelumasan mesin.
Produk Akhir
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pengembangan modul elektronik, dapat
disimpulkan bahwa pengembangan yang dilakukan pada modul elektronik
meliputi pengembangan keterampilan dasar dalam penguasaan perangkat keras
modul elektronik sistem pelumasan mesin. Perancangan suatu produk dilakukan
melalui tahapan yaitu identifikasi, desain, pengembangan dan diseminasi. Uji
kelayakan modul sistem pelumasan mesin ahli materi memperoleh nilai 83%
dengan kriteria “sangat layak”, Ahli media memperoleh nilai 87,5% dengan
kriteria “sangat layak”. kriteria. Dari hasil uji kelayakan di atas, dapat
disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan layak digunakan dalam
pembelajaran sistem pelumasan mesin.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Ilmiah. In Rineka cipta, Jakarta.
Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2014). The action research planner:
Doing critical participatory action research. In The Action Research
Planner: Doing Critical Participatory Action Research.
https://doi.org/10.1007/978-981-4560-67-2
Sudjana. & Ahmad Rivai. (2013). Media Pengajaran. Sinar Baru Algensindo.