Perubahan Anatomi Orbita Pada Anoftalmia Soket

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Perubahan anatomi orbita pada anoftalmia soket

Anatomi skematis mata normal (mata sebelah kiri) dibandingkan soket anoftalmia dengan
implant dan protesa sebelah kanan

Anatomi mata normal sangat penting karena penampilan mata anoftalmia harus semirip
mungkin dengan mata sebelahnya setelah pemasangan protesa

Soket anoftalmia sebelum dan sesudah pemasangan protesa

Pada SA sudah tidak didapatkan bola mata, sehingga didalam ruang orbita tinggal
didapatkan jaringan orbita yang tertutupi oleh kapsul tenon dan konjungtiva serta kelopak
mata. Permukaan soket ini dipertahankan tetap licin oleh permukaan konjungtiva agar pada
saat pemasangan protesa tidak menimbulkan kelainan anatomis dan posisi.
Permukaan soket anoftalmia dipertahankan tetap licin oleh permukaan konjungtiva

Konjungtiva adalah bagian terpenting dari permukaan mata yang merupakan membran
mukosa. Lapisan di bawah konjungtiva disebut kapsul tenon yang merupakan struktur
membran yang membungkus otot-otot ekstraokuli, bola mata dan saraf optikus (SO)
membentuk muscle cone. Perubahan anatomi pada soket anoftalmia dapat merubah estetik
dan pergerakan otot ekstra okuli akibat memendeknya otot tersebut meskipun volumenya
masih tetap. Hal ini menyebabkan terbatasnya fungsi pergerakan otot tersebut, sehingga
protesa juga tidak dapat bergerak seperti bola mata normal

Etiologi anoftalmia soket

Soket anoftalmia dapat berupa kelainan kongenital maupun yang didapat (acquired).

Soket anoftalmia kongenital sangat jarang terjadi. Penderita dengan SA kongenital primer
biasanya hidup normal, tetapi pada yang sekunder biasanya ditemukan pada kasus
penderita telah meninggal karena bayi lahir dengan aneucephaly. Pada anoftalmos
consecutive (berturutan) biasanya disertai kelainan yang lain seperti Ulrich's syndrome,
Golden Hart syndrome, Hemifacial microsomia, microphthalmos microstimia.

Soket anoftalmia yang didapat adalah akibat dari operasi pengambilan bola mata oleh
berbagai sebab. Operasi ini dapat berupa eviserasi, enukleasi dan eksenterasi. trauma yang
menyilaukan; mata buta yang menyakitkan, pencegahan oftalmia simpatik, tumor
intraokular atau endophthalmitis adalah alasan umum untuk anophthalmia yang didapat

Patofisiologi anoftalmia soket

Terdapat beberapa patofisiologi perubahan-perubahan soket anoftalmia enukleasi atau


eviserasi:

1. Retraksi otot periokuler akan menyebabkan konus otot bergeser ke posterior.


2. Kontraksi kapsul tenon dan retraksi otot-otot periokuler akan menyebabkan muskulus
rektus superior bergeser ke bawah dan muskulus rektus inferior bergeser ke atas.
3. Retraksi dan bergesernya muskulus levator palpebra ke bawah serta retraksi dan
bergesernya muskulus rektus inferior ke atas.
4. Bergesernya lemak orbita ke bawah dan ke depan.
5. Beratnya implan orbita dan protesa.
6. Degenerasi jaringan progresif sehingga menyebabkan hilangnya tonus otot atau lemak
septum, mukosa dan kulit.

Perubahan-perubahan yang paling karakteristik pada soket anoftalmia tersebut berupa


enoftalmus, sulkus superior dalam, fornik yang mengerut, eksposur dan ekstrusi
implant, soket mengerut, ektropion, ptosis dan entropion

Anda mungkin juga menyukai