K3 Dasar
K3 Dasar
K3 Dasar
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
ERGONOMIC CHEMICAL
HAZARD HAZARD
Pengendalian
BIOLOGICAL
Penilaian HAZARD
Identifikasi
Adalah suatu kondisi yang berpotensi menyebabkan cedera / sakit /
kerusakan properti
Faktor Bahaya Fisik
iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu, dan
medan magnet statis serta penerangan/ pencahayaan.
Faktor Bahaya Kimia
Bahan Beracun, Bahan Mudah Terbakar, Bahan Reaktif
Faktor Bahaya Biologi
Virus, Bakteri, Hewan
Faktor Bahaya Ergonomi
Ketidaksesuaian mesin, alat kerja dengan postur manusia
Faktor Bahaya Psikologi
Faktor Bahaya Mekanik
• Faktor Fisika : penurunan daya dengar
: heat stroke, heat cramp, hipothermia
: white finger disease
: penurunan visus mata
BIAYA KERUSAKAN
• Kerusakan Bangunan
• Kerusakan Peralatan dan Mesin
Rp. 5 – 50 Jt • Kerusakan Produk dan Bahan
• Penundaan Produksi dll.
BIAYA LAIN-LAIN
Rp. 1 - 3 Jt • Pelatihan / Kontrak Kary. Baru
• Biaya Investigasi
• Hilangnya Kredibilitas/Reputasi
dll.
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
ELIMINASI
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
SUBSTITUSI
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
REKAYASA TEKNIS
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO K3
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pelatihan karyawan
Mengetahui langkah/tahapan
2 pekerjaan tersebut
3 Mengetahui bahaya-bahayanya
diwakili oleh
Pertumbuhan Ekonomi Kebijakan Perusahaan
PEMERINTAH
Perlu
Sesuai Tidak
Perbaikan
Norma Baru Sesuai
(UU/PP/Per.Men)
NOTA
Tindakan
hukum
DPR Menteri /
Dirjen
Laporan
Presiden Tripartitnas
Pimpinan
SEKNEG /
Biro Hukum unit
antar Dep
Pengawasan
• Tempat kerja harus dijamiin memberikan keselamatan bagi
tenaga kerja yang bekerja
• K3 menjadi tanggung jawab Pengurus tempat kerja dan
Pengusaha
- Pengurus tempat kerja/Pengusaha harus
mempunyai komitmen untuk melaksanakan K3
• Kecelakaan dapat dicegah
• Tempat kerja harus dapat memberikan kesempatan bagi
setiap
tenaga kerja untuk mengembangkan potensi dirinya secara
maksimal
Upaya Peningkatan Komitmen Pengusaha
• Pembentukan Dewan K3 Nasional, Kep.Menaker No. Kep.155/MEN/1984
• Kewajiban untuk membentuk P2K3 di setiap tempat kerja melalui kebijakan
Menakertrans No. 04/MEN/1987
• Kewajiban untuk merekrut tenaga ahli K3 melalui kebijakan Menakertrans No. 02/MEN/1992
• Pembentukan PJK3, Permenaker No. Per-04/MEN/1995
• Kewajiban melakukan sertifikasi peralatan
• Kewajiban melakukan sertifikasi kompetensi personil melalui kebijakan Menakertrans :
- No. 01/MEN/1973 - Wajib Latih Hyperkes bagi Dokter Perusahaan
- No. 01/MEN/1979 - Wajib Latih Hyperkes bagi Paramedis Perusahaan
- No. 02/MEN/1982 - Kwalifikasi Juru Las
- No. 04/MEN/1985 - Pesawat Tenaga dan Produksi
- No. 05/MEN/1985 - Pesawat Angkat dan Angkut
- No. 01/MEN/1988 - Operator Pesawat Uap
- No. 01/MEN/1999 - Operator Pesawat Angkat dan Angkut
- No. 407/MEN/1999- Kompetensi Tehnisi Lift
• Kewajiban untuk menerapkan SMK3, Perpres No. 50 Tahun 2012
UU No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
1. Dalam pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai
peranan & kedudukan yg penting sebagai pelaku & tujuan
pembangunan
2. Perlindungan tenaga kerja dimaksudkan utk menjamin hak-hak
dasar pekerja, kesamaan kesempatan & perlakuan tanpa
diskriminasi utk mewujudkan kesejahteraan & keadilan
3. Untuk menjamin pelaksanaan perlindungan pekerja, ditetapkan
peraturan per-UU-an ketenagakerjaan
UU No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Pasal 86
(1) Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja / buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya K3.
(3) Perlindungan sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
UU No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Pasal 87
• Pasal 177. Peg. Pengws ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yg ditunjuk
• Pasal 178 (1) Pengawasan dilaksanakan oleh unit kerja tersendiri pd instansi
ketenagakerjaan Pusat, Propinsi, dan Kab/Kota
• Pasal 179 Unit kerja pengawasan ketenagakerjaan Propinsi dan Kab/Kota wajib
menyampaikan laporan kepada Menteri
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
PASAL 5 (1)
PEGAWAI
PENGAWAS
ALAT
• Mekanik, pesawat
uap & bejana tekan
• Konstruksi bangunan
Kebijakan Objek • Instalasi listrik
Pengawasan PEMERIKSAAN PENGUJIAN PENETAPAN Pengawasan • Lingkungan kerja
K3 • Kesehatan kerja
(DIRJEN/KADIS)
PERSONIL
• Tenaga kerja
Temuan
• Operator/
tehnisi/
Paramedis
• Petugas
Perlu
Sesuai Tidak Sesuai
Perbaikan
STANDAR
Nota
Standar Teknis (BSN & Internasional
• Penghentian
Tindakan pekerjaan
Standar Kompetensi BNSP • Segel
• Sidik
POLRI
Laporan
Kebijakan Unit Pengawasan JEJARING KERJA
UU No.13/2003 Kab/Kota
UU No.1/1970
BNSP Departemen
Propinsi Terkait
UU No.21/2003 BSN
Pusat Terwujudnya Pengawasan Ketenagakerjaan Internal
UU No.32/2005 Depnakertrans
Secara Mandiri (Independent), Tidak
PMP No.14/1957 dgn Lembaga Memihak, (Fair Treatment), Profesional dan
perubahannya PMP Hyperkes Seragam (Equal Implementation) PT. Jamsostek
di Seluruh Indonesia
No.7/1965
Perguruan
DK3N Tinggi
Kep.Men No.155/1984
Kebijakan
P2K3
Per.Men No.04/1987
Lembaga
Auditor SMK3 Per.Men No.05/ 1996
Pengawasan
PJK3 Inspeksi
SDM Pengawasan UU No.13/2003
Per.Men No.04/1995 Pengawas UU No.1/1970
PJ Diklat K3 Ketenaga
UU No. 3/1992
Strategi kerjaan
UU No.21/2003
Asosiasi K3 1. Peningkatan kerjasama dengan instansi
Korwas UU No.32/2005
terkait baik dalam manupun luar negeri
AD/ART Profesional 2. Pengembangan budaya dan etos kerja PPNS UU No. 8/1981
K3 3. mitra kerja (Stake Holder) dalam
pengawasan ketenagakerjaan PP. No 19/1974
4. Pemantapan sistem pengawasan Per.Men No.04/1987
Keppres No. 12/2001
KAN ketenagakerjaan Ahli K3
Keppres No. 59/2002 5. Pengembangan strategi dan program Per.Men No.02/ 1992
dalam rangka pencapaian penanganan
JARAK substansi teknis Pengawasan
Ketenagakerjaan .
AD/ART
LSM (anak)
UU
Sistem Manajemen K3
13-2002
KONDISI
YANG DIINGINKAN
PP 50-12
A P
P2K3
(Act) (Plan)
Proram Peningkatan
Penerapan K3
C D
(Check) (Do)
KONDISI
SAAT INI
Setiap Perusahaan
Keberhasilan Sistem Manajemen K3 harus dimulai dari komitmen Manajemen yang
didukung oleh semua jajaran Divisi, Unit , Team Safety dan seluruh karyawan
PETA STAKEHOLDER PENGAWASAN K3
UU No. 1 TAHUN 1970
DIREKTUR
Pasal 5
PEG.
PENGA AHLI DOKTER P2K3
WAS K3 PRSH
- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
SKEMA PENGAWASAN K3 (Saat ini)
Perumusan kebijakan, standar, pedoman
Pemerintah dan kriteria teknis di bidang K3
Ditunjuk /
Pembinaan supervisi dan monitoring
diakreditasi Provinsi pelaksanaan otoda
Panitia
Kab/Kota Banding
Daerah Otonom
Auditor
SMK3 PJK3 Peg Peng
PJK3
Dokter
Pemeriksa
AK3 P2K3
K TK
Tempat Kerja/Perusahaan
Peralatan
Lingkungan Kerja
Proses Produksi
Tenaga Kerja
Pengendalian Administratif K3
Terhadap Alat/Mesin/Instalasi
PEMERIKSAAN
PENGUJIAN TEKNIK
OK
ALAT/MESIN/INST KEHANDALAN
BERBAHAYA SISTEM PROTEKSI
MEKANISME PENGAWASAN K3
Pengesahan Pengesahan
gambar rencana Pemakaian
SKEMA PENGAWASAN K3 - OTODA
Pusat
(DPNKK)
Koordinasi
Obyek Pengawasan Peg. Pengawas K3
K3 Lintas Propinsi Spesialis
Pengawasan langsung lintas propinsi
Koordinasi
K3 Lintas Kab/ Kota Spesialis
Pengawasan langsung lintas kab/kota
Pemberdayaan lembaga2 K3
KEGIATAN PENGAWASAN NORMATIF
TERHADAP OBYEK K3 DI TEMPAT KERJA
Pengurus
MONITOR
Perusahaan
AK3
Peg. Pengawas K3
Spesialis
Spesialis
IJIN
PENGESAHAN
Pengurus Perusahaan
Peg. Pengawas K3
Spesialis
PJK3
Perusahaan
Pengurus
Laporan
Sertifikasi Operator
Pemerintah
Dirjen Binawas
Direktur PNKK
Kasi Mekanik
LULUS
Pengurus OPERATOR
OPERATOR
perpanjangan
Proses Penetapan Sertifikasi Bagi Para Personil Dan Lembaga K3
Sesuai UU No. 1 Tahun 1970
Pengajuan
Depnaker Sertifikat
permohonan
• Dokter perusahaan
• Dokter pemeriksa • Untuk operator diberikan
• Operator lisensi
In house • Ahli K3, dokter
peralatan/pesawat
• Juru las training atau pemeriksa dan Auditor
• Ahli K3 lembaga SMK3 ditunjuk dengan
• Auditor SMK3 Surat Keputusan Menteri
diklat
• P2K3
• dll
MEKANISME
PENUNJUKAN AHLI K3
SK
MENAKER PENUNJUKAN
PERMOHONAN cq. Dirjen Binwasnaker
Pemerintah
Sert
Lisensi
Uji
kompetensi
Dinas TK Propinsi
Dinas TK
Kab/ Kota
Diklat
K3
Perusahaan / Tempat Kerja
OPERATOR, JURU LAS,PETUGASPERAN,
KOORDINATOR DAN ANGGOTA REGU
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
TERIMA
KASIH