Lengkap Dengan Jawaban

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

1. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit karena PPOK.

Hasil
pengkajian pasien tampak sesak, TD 110/70 mmHg, frekuensi napas 28x/
menit, frekuensi nadi 1 OOx/meni, tampak retraksi dada, dan tampak penggunaan
otot otot pemapasan. Hasil pemeriksaan AGD didapatkan nilai pH 7,30, PaC02 49
mmHg, Pa02 85 mmHg, HC03- 22 mEq/L, saturasi oksigen 97 %.
Apakah interpretasi basil AGD pada pasien ?
a. Asidosis Metabolik terkompensasi
b. Alkalosis Respiratorik
c. Asidosis Respiratorik
d. Alkalosis Metabolik
e. Asidosis Metabolik

2. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan sesak napas. Hasil pengkajian : TD 130/80mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, frekuensi napas 24x/menit, x-ray toraks menunjukan adanya pleuritis
dextra. Saat ini perawat sedang melakukan pemerik.saan fisik paru pada tabapan
auskultasi
a. Ronchi
b. Vesikuler
c. Wheezing
d. Bronchial
e. Friction rub

3. Seorang laki-laki berusia 64 tahun di rawat di ruang penyakit dalam keluhan nyeri
dada sejak 2 jam sebelum MRS. Hasil pengkajian pasien mengatakan dadanya terasa
panas, skala nyeri 7, akral dingin, Iemah, dan cemas, TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi
72x/menit, dan frekuensi napas 20 x/menit. Hasil EKG menunjukan ST elevasi
pada leadV3 dan V4
Dirnanakah lokasi infark yang dialami pasieo tersebut?
a. Posterior jantung
b. Inferior jantung
c. Anterior jantung
d. Lateral jantung
e. Septal jantung

4. Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


diagnosis peritonitis dan mengeluh nyeri perut. Hasil pengkajian skala nyeri 6,
tampak wajah menyeringai. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi lOOx/menit.
frek:uensi napas 24x/menit suhu 38°C
Apakah Pengkajian lanjut pada kasus tersebut ?
a. Mual
b. Muntah
c. Bising usus
d. Distensi perut
e. Intake dan output cairan

5. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan


diagnosis suspect apendisitis. Hasil pengkajian. pasien mengeluh nyeri perut kanan
bawah, nyeri skala 7. rnual, muntah, serta tidak nafsu makan, TD 130/80 mmlig,
frekuensi napas 26x/menit, dan frckuensi nadi 8 x/menit.
Apakah pengkajian lanjut pada kasus tersebut?
a. auskultasi bising usus
b. observasi status nutrisi
c. perneriksaan laboratorium
d. observasi tanda-tanda dehidrasi
e. palpasi pada titik mc. Burney

6. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri kedua lengan tampak fleksi
abnormal, membuka mata dan suara mengerang, pupil anisokor kanan, refleks cahaya
lambat, TD l 60/90mmHg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
36,8°C.
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
e. 9

7. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang bcdah saraf dengan pasca
craniotomi. Hasil pengkajian. pasien tampak hemiparese kanan, lemah dan tidak
mampu menggerakan tubuhnya. reflex fisiologi melambat. Saat dilakukan pemeriksaan
otot esktremitas kanan didapal hasil sebagai berikut tidak mampu mcngangkat lengan dan
kaki namun masih bisa m e nggerakannya.
Berapakah nilai kekuatan otot pada pasren terscbut'?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8. Seorang perernpuan berusia 56 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan keluhan sakit
kepala. Hasil pengkajian didapat penglihatan kabur, kelemahan kaki, dan tangan pada sisi
kanan serta bicara tidak jelas. Untuk memasukan perawat akan melakukan
pengkajian pada nervus kranial XII.
Apakah yang harus dipcrintahkan dalam pengkajian terscbut?
a. Minta pasien mengucapkan suara " A”
b. Meletakkan garam pada lidah bagian depan
c. Meletakkan gula pada lidah bagian belakang
d. Minta pasien untuk memocongkan mulutnya
e. Minta pasien menggerakkan lidah ke satu sisi dan kesisi lainnya

9. Seorang laki-laki berusia 18 tahun, di rawat di ruang bedah dengan fraktur tibia 1/3
proksimal tertutup 12 jam yang lalu. Perawat melakukan pengkajian neurovaskular untuk
mengidentifikasi adanya sindrom kompartemen.
Apakah data fokus pada kasus tersebut?
a. eritema pada area fraktur
b. edema pada sekitar area fraktur
c. perubahan warna kulit dari pucat ke sianosis
d. nyeri progresif tidak hilang dengan analgetic
e. daerah disekitar lokasi fraktur terasa lebih hangat

10. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan CKD.
Hasil pengkajian : edema di ekstrermitas bawah intake cai·ran 1OOOcc/24 j·am, urin
output 1OOcc 24 jam. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas
28x/menit dan suhu 37°C. Pasien direncanakan hernodialisa
Apakah pengkajian selanjutnya pada pasien tersebut?
a. Kaji adanya bunyi napas tambahan
b. Kaji adanya kenaikan berat badan
c. Kaji nilai ureum dan kreatinin
d. Kaji kadar hemoglobin

11. Seorang perempuan berusia 34 tahun di rawat di ruang bedah dengan luka bakar derajat II.
Pasien mengeluh nyeri, lemas dan haus. Hasil pengkajian luka bakar daerah dada, tangan
kanan, dan paha kanan.
Berapakah persentaseluka bakar pada kasus tersebut?
a. 44%
b. 42%
c. 34%
d. 32%
e. 27%

12. Seorang laki-laki berulia 50 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan gangguan
pendengaran Perawat melakukan pemeriksaan pendengaran pada pasien dengan cara
menempelkan garputala pada planum mastoid pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan
setelah perawat tidak mendengar, sedangkan pas ien masih dapat mendengarkan getaran
garputala.
Apakah interpretasi pemeriksaan pada kasus tersebut?
a. tuli kombinasi
b. tuli konduksi
c. tuli sensorik
d. tuli saraf
e. normal

13. seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan TB paru. Hasil
pengkajian keluhan sesak napas, tampak cemas, batuk berdahak dan retraksi dinding dada.
TD 130/80 mmHg, Frekuensi nadi 100 x/mnt, frekunesi nafas 27 x/mnt, suhu 38oC. pH 7,47;
PaCO2 32 mmHg, PaO2 90 mmHg, saturasi Oksigen 92%, HCO3 22 mEq/dL, BE +3
apakah masalah keperawatan utama pada pasien ?
a. Hipertermia
b. Keletihan
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Ketidak efektifan pola napas
e. Ketidakefektifan bersihan jalan napas

14. Seorang laki-laki berusia 48 tahun di rawat hari ke-3 dengan diagnosis gagal jantung
kongestif. Pasien mengeluh sesak bertambah saat berjalan ke kamar mandi. Hasil
pemeriksaan fisik, frekeunsi nadi 90x/mnt, TD 150/90 mmHg, Frekuensi nafas 28x/mnt,
urine 40 cc/jam dan hasil EKG sinus Rhythm
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Intoleransi aktifitas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Gangguan eleminasi urin
d. Kelebihan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan

15. Seorang laki-laki berusia 64 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas dan kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pasien beraktifitas. Hasil
pengkajian pasien terlihat pucat dan sianosis, lemah tidak berdaya, JVP meningkat,
frekeunsi nadi 100x/mnt, TD 100/70 mmHg, Frekuensi nafas 24x/mnt dan dangkal, serta
foto thorak menunjukkan CTR 65%.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan curah jantung
d. Pola nafas tidak efektif
e. Kelebihan volume cairan

16. Seorang Wanita berusia 22 tahun di rawat di ruang bedah dengan pasca operasi apendektomi
hari ke-2. Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, skala nyeri 6, wajah menyeringai,
pasien susah tidur dan mengeluhkan mual serta nafsu makan berkurang. TD 130/80 mmHg,
Nadi 98 x/mnt, frekuensi nafas 24x/mnt, suhu 37,5 oC, tampak lemah dan gelisah.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Risiko infeksi
c. Deficit nutrisi
d. Intoleransi aktifitas
e. Gangguan pola tidur

17. Seorang Wanita berusia 58 tahun di rawat di ruang neurologi dengan stroke hemoragik.
Hasil pengkajian kesadaran stupor dengan GCS 9, refleks pupil lambat, kesan hemiparese
dexra. TD 190/100 mmHg, Nadi 100 x/mnt, frekuensi nafas 28x/mnt, suhu 38 oC, CT-scan
menunjukkan adanya gambaran hiperdens pada daerah frontotemporal kanan.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Gangguan perfusi jaringan serebral
B. Ketidak efektifan pola napas
C. Hambatan mobilitas fisik
D. Risiko cedera
E. Hipertermia

18. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, di rawat di ruang neurologi dengan keluhan mengalami
kelemahan pada sisi kiri tubuh sejak semalam. Hasil pengkajian di dapatkan wajah asimetris,
bicara pelo, di beri minum tersedak, lidah terlihat mencong ke kanan. CT Scan menunjukkan
infark lobus parietal dextra.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko ketidak efektifan perfusi jaringan serebral
c. Hambatan komunikasi verbal
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Risiko aspirasi

19. Seorang laki-laki berusia 52 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM.
hasil pengkajian, mudah Lelah, aktivitas di bantu orang lain, sering merasa haus, BB turun,
kulit kering, TD 120/80 mmHg, Nadi 80 x/mnt, napas 20 x/mnt, dan hasil laboratorium gula
darah sewaktu 578 mg/dl
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Deficit nutrisi
b. Intoleransi aktivitas
c. Kekurangan volume cairan
d. Kerusakan integritas kulit
e. Ketidakstabilan kadar glukosa darah

20. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dating ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan kaku pada
persendian kaki. Hasil pengkajian skala nyeri 3 bertambah saat pagi, lemas, kesulitan saat
bergerak dan rentang gerak menurun, pasien juga mengeluh penyakitnya tidak sembuh-
sembuh.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
a. Kerusakan mobilitas fisik
b. Risiko cedera
c. Kelemahan
d. Nyeri akut
e. Ansietas

21. seorang perempuan berusia 46 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil
pengkajian pasien mengeluh lemah, terdapat petekie pada kedua lengan, dan kedua
ekstremitas terasa dingin, dan suhu 36 oC. hasil pemeriksaan laboratorium HB 18 mg/dl,
hematokrit 50 %, trombosit 45.000/mm3.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut?
a. Resiko syok
b. Hipertermia
c. Risiko perdarahan
d. Intoleransi aktifitas
e. Gangguan integritas kulit

22. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan diare
kronis sejak sebulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV, mengalami penurunan BB
18 kg dalam 4 bulan terakhir. Hasil pengkajian turgor kulit tidak elastis, membrane mukosa
kering, urin output menurun, konsentrasi menurun
Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Kerusakan integritas kulit
c. Deficit volume cairan
d. Hambatan memori
e. Diare

23. seorang laki-laki berusia 60 tahun, dating ke polikklinik mata dengan keluhan pandangan
mata sebelah kanan kabur. Hasil pengkajian: visus 4/6, TIO 27 mmHg, lensa tampak keruh,
tampak gelisah, pasien tampak berhati-hati jika berjalan, TD 150/100 mmHg, frekuesni nadi
80 x/mnt, napas 20 x/mnt, suhu 37 oC
apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Cemas
b. Nyeri akut
c. Risiko cedera
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Gangguan persepsi sensori
24. Seorang laki-laki berusia 56 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan Pnemonia. Hasil
pengkajian fisik, pasien tampak sesak, suara nafas rongkhi pada paru kanan dan kiri, ireguler
dan terlihat penggunaan otot bantu pernafasan. Perawat sudah melakukan Tindakan
nebulasasi menggunakan ekspektoran, namun sekretnya masih sulit di kelurkan. Terpasang
oksigen nasal 3 liter/menit.
Apakah Tindakan perawat selanjutnya?
a. Mengatur posisi semifowler
b. Melakukan fisioterapi dada
c. Melakukan auskultasi paru
d. Mengnajurkan batuk efektif
e. Menganjurkan untuk Tarik nafas dalam

25. Seorang laki-laki berusia 56 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan PPOK. Hasil
pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk berdahak, terdapat ronkhi di bagian
medial dan basal paru kanan, dan pasien sulit mengeluarkan dahak. TD 130/80 mmHg, nadi
90 x/mnt, napas 30 x/mnt, suhu 37,5 oC, saturasi oksigen 96%. Saat ini pasien sudah
mendapatkan terapi oksigen 3 liter permenit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Beri oksigen dengan masker 6 liter/mnt
b. Kolaborasi pemberian bronkodilator
c. Lakukan fisioterapi dada
d. Posisikan semifowler
e. Ajarkan batuk efektif

26. Seorang perempuan berusia 55 tahun terpasang chest tube yang disambungkan ke Water
Seal Drainage (WSD) dengan system 2 botol. Saat pasien bergerak, tiba-tiba selang tertarik
sehingga botol ke 2 tergelincir dan menyebabkan botol tersebut pecah.
Apakah Tindakan awal yang harus di lakukan perawat?
a. Sambungkan Kembali ke botol yang utuh
b. Klem selang yang dekat dengan dada
c. Lepaskan selang dari dada
d. Bersihkan pecahan botol
e. Ganti dengan botol baru

27. Seorang laki-laki berusia 63 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
daerah leher menyebar ke punggung kiri dengan skala 6. Hasil pengkajian di temukan sesak,
gelisah dan sulit tidur di malam hari. TD 130/85 mmHg, Frekuensi nadi 99 x/mnt, napas 28
x/mnt, SaO2 94%. Hasil EKG menunjukkan ST elevasi
Apakah Tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Membatasi aktifitas
b. Membatasi retensi urin
c. Menganjurkan pasien rileks
d. Mengajarkan Latihan napas dalam
e. Kolaborasi pemberian nitrogliserin

28. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat di ruang penyakit dalam mengeluh nyeri dada
kiri seperti tertekan benda berat. Nyeri berkurang dengan istirahat dan bertambah bila
beraktivitas, skala nyeri 6. Perawat akan melakukan Tindakan perekaman EKG pada pasien.
Perawat telah memasang sandapan di V1.
Dimanakah lokasi pemasangan electrode berikutnya ?
a. Sela iga ke 2 garis sternal kanan
b. Sela iga ke 2 garis sternal kiri
c. Sela iga ke 4 garis sternal kanan
d. Sela iga ke 4 garis sternal kiri
e. Sela iga ke 5 garis sternal kiri

29. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dilakukan perawatan kolostomi yang telah penuh dengan
feses. Saat ini sedang melepas kantung secara perlahan di mulai dari bagian atas sambal
mengencangkan kulit perut pasien. Perawat menggunakan tissue untuk mengusap sisa feses
dari stoma dan menutup stoma dengan kasa lembab. Perawat mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan steril.
Apakah Tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengukur stoma
b. Mengoleskan salep
c. Menilai kondisi stoma
d. Membersihkan stoma
e. Memasang kantong kolostomi

30. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose
sirosis hepatis. Hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting dullness, mual, TD 100/60
mmHg, nadi 110 x/mnt, suhu 37 oC, frekuensi napas 24 x/mnt, kalium 7,3 mEq/dl, albumin
1,5 gr/dl.
Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
a. Memebrikan posisi nyaman buat pasien
b. Monitoring intake dan output cairan
c. Monitoring TTV
d. Memberikan terapi diet
e. Manajemen aktifitas

31. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di ruang perawatan bedah dengan ileus
paralitik pasca operasi pembuatan kolostomi hari ke-3. Saat ini perawat akan melakukan
perawatan kolostomi. Perawat telah menjelaskan prosedurnya kepada pasien, laluperawat
menggunakan hansdcoon dan membuka kolostomi.
Apakah Tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Kaji stoma dan kulit sekitar stoma
b. Bersihkan stoma dengan NaCl 0,9%
c. Pasang kantong kolostomi baru
d. Ukur diameter kantong stoma
e. Cuci tangan dan dokumentasi

32. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis meningitis.
Hasil pengkajian di dapatkan pasien mengalami penurunan kesadaran, kulit di sekitar area
penonjolan tulang tampak kemerahan dan ada bullae. Pasien tampak lemas, TD 150/90
mmHg, nadi 88 x/mnt, napas 20 x/mnt, suhu 36,7 oC.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Berikan lotion pada adaerah yang menonjol
b. beri kompres air hangat
c. Mobilisasi tiap 2 jam
d. Lakukan message
e. Melatih ROM

33. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang neurologi dengan pasca stroke hari
ke-2. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien mengalami kejang. Pasien terlihat kaku
seluruh tubuh selama 1 menit, wajah menoleh ke kiri, mulut mencong, mata mendelik.
Apakah Tindakan keperawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut
a. Berikan posisi semi fowler
b. Observasi TTV
c. Jauhkan benda tajam
d. Mirinkan pasien
e. Pasang spatel

34. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengna diagnose DM.
hasil pengkajian pasien mengeluh lemas berkeringat dingin, dan gelisah, GDS 58 mg/dl.
Pasien mendapat terapi insulin 10 iu namun tidak menghabiskan makanannya
Apakah intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memebrikan dextrose 40%
b. Memonitor glukosa darah
c. Memberikan minuman manis
d. Menganjurkan untuk segera makan nasi
e. Menganjurkan menghentikan sementara obat diabetes

35. Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnose DM. hasil
pengkajian, sensasi pada telapak kaki berkurang, luka lecet pada kaki, terdaapt kalus, dan
penurunan refleks sensorik pada telapak kaki. Pasien terkadang suka minum minuman yang
manis dan jarang berolah raga.
Apakah pendidikan kesehatan utama pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan berolahraga
b. Memberikan edukasi tentang diet
c. Memberikan edukasi tentang perawatan kaki
d. Memebrikan edukasi tentang komplikasi diabetes
e. Menganjurkan pasien untuk memantau gula darah secara rutin.

36. Seorang laki-laki berusia 19 tahun dirawat di ruang bedah post ORIF seminggu yang lalu,
akibat fraktur tertutup femur sisnistra. Pasien memulai fase rehabilitasi dengan Latihan
berjalan menggunakan kruk aksila dengan 3 titik. Tampak perawat sedang melatih berjalan
melalui tangga.
Bagaimanakah cara yang tepat penggunaan alat bantu pada kasus tersebut?
a. Kruk sisi kanan turun terlebih dahulu
b. Kruk sisi kiri turun terlebih dahulu
c. Kaki kanan turun terlebih dahulu
d. Kedua kruk turun bersamaan
e. Kaki kiri turun terlebih dahulu

37. Seorang laki-laki berusia 19 tahun dirawat di ruang bedah dengan fraktur kruris, pasien
mengeluh nyeri. TD 140/90 mmHg. Nadi 100x/mnt, napas 24 x/mnt, suhu 37,2 oC. pasien
mengungkapkan kecemasannya dengan rencana operasi yang akan dilakukan, tampak
gelisah dan murung dan mengungkapkan rasa takutnya.
Apakah Tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mengelola nyeri
b. Melibatkan keluarga
c. Mengelola kecemasan
d. Memberikan penjelasan manfaat operasi
e. Memberikan motivasi untuk menyetujui operasi

38. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang bedah akibat fraktu. Pasien mengeluh
nyeri di kaki kanannya. Hasil pengkajian kaki tampak bengkak, nyeri skala 7, gelisah,
terpasang traksi, tampak lemah, sering teriak-teriak. TD 140/90 mmHg, nadi 100 x/mnt,
napas 26 x/mnt
Apakah Tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Observasi CRT
b. Lakukan massage
c. Observasi kekuatan otot
d. Lakukan relaksasi nafas dalam
e. Kolaborasi pemberian analgesic

39. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat di ruang bedah akibat fraktur femur tertutup 1/3
distal. Hasil pengkajian, tampak bengkak, nyeri skala 6. Pasien di rencanakan pemasangan
gips, persiapan alat dan pasien sudah dilakukan. Pasien telah mendapatkan penjelasan
tentang pemasangan gips yang akan dilakukan.
Apakah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Pasang stockinete
b. Pembersihan kulit
c. Berikan bantalan tambahan
d. Pasang penyangga tungkai
e. Tekan bagian distal daerah femur

40. Seorang perempuan berusia 21 tahun dirawat di ruang bedah karena fraktur terbuka
femursebelah kiri grade III. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 8, karena fraktur
tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan pasien di rencanakan Tindakan amputasi
untuk menghindari infeksi, pasien dan keluarga menolak Tindakan tersebut, perawat di
minta menjelaskan Kembali pada pasien dan keluarga, tetapi keluarga tetap menolak.
Bagaimanakah seharusnya respon perawat tersebut?
a. “Ini adalah keputusan anda”
b. “anda akan sembuh setelah operasi”
c. “mengapa anda tidak mau dilakukan operasi”
d. “Tindakan ini satu-satunya yang akan menyelamatkan kaki anda”
e. “apakah ibu sudah yakin memahami informasi yang sudah di jelaskan?”

41. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dan sedang dilakukan
pemberian transfuse darah jenis whole blood 500 ml. tiba-tiba pasien mengatakan sesak
napas, dada terasa berat dan tampak gelisah.
Manakah Tindakan pertama yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Berikan oksigen dengan nasal kanus
b. Posisikan tidur semifowler
c. Observasi TTV
d. Hentikan aliran transfuse
e. Ajarkan tehnik napas dalam

42. Seorang perempuan berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakti dalam dengan keluhan
lemah. Hasil pengkajian edema tungkai +3 dan shifting dullnes pada abdomen, mual, TD
100/60 mmHg, napas 24 x/menit, nadi 110 x/mnt, suhu 37 oC, kalium 7,3 mEq/dl, Albumin
1,5 gr/dl.
Apakah intervensi prioritas pada pasien tersebut?
a. Memebrikan posisi yang nyaman
b. Monitoring intake dan output cairan
c. Monitoring TTV
d. Memebrikan terapi diet
e. Manajemen aktifitas

43. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah karena kesulitan berkemih. Pasien
akan dilakukan pemasangan kateter urin. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter di
masukkan dengan mudah dan tanpa hambatan, segera urin terlihat keluar dan di tamping
dalam bengkok.
Apakah Tindakan selanjutnya pada pasien tersebut?
a. Menyambungkan kateter dengan kantong urin
b. Memasang kanton uring di bawah tempat tidur
c. Memasukkan kateter urin sampai percabangan
d. Mengisi balon dengan NaCl 0,9%
e. Memfiksasi selang kateter

44. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan CKD. Hasil
pengkajian, pasien tampak sesak, mual, muntah, terdapat edema ekstremitas dan periorbital,
urine output 150 cc/24 jam, Hb 7,8 mg/dl, ureum 120 mg/dl, kreatinin 5,8 mg/dl, TD 150/90
mmHg, nadi 90 x/mnt, napas 23 x/mnt, saat ini pasien diberikan intervensi pembatasan
cairan dan kolaborasi Tindakan hemodialisis.
Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus tersebut?
a. Nilai albumin normal
b. Urin output meningkat
c. Edema berkurang/hilang
d. Tekanan darah meningkat
e. Nilai Hb meningkat

45. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat di unit luka bakar. Hasil pengkajian luka bakar
derajat II dengan luas 25% , BB 50 kg, TB 160 cm, TD 100/60 mmHg, nadi 60 x/mnt, napas
20 x/mnt.
Berapakah cairan yang harus di berikan pada 16 jam berikutnya dengan formula baxter?
a. 2500 ml
b. 2000 ml
c. 1875 ml
d. 1250 ml
e. 1500 ml

46. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat di ruang rawat luka bakar akibat tersiram air
panas. Hasil pengkajian terdapat luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta punggung, TD
110/70 mmHg, nadi 100 x/mnt, napas 24 x/mnt, BB 60 kg, TB 160 cm.
Berapakah cairan yang harus di berikan pada 24 jam menurut rumus Parkland?
a. 4320 ml
b. 6480 ml
c. 7200 ml
d. 8640 ml
e. 9600 ml

47. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakti dalam dengan ulkus
diabetikum pada kaki kanan. Perawat sedang melakukan perawatan luka, setelah membuka
balutan kemudian mengkaji karakteristik luka, tampak kemerahan pada luka dan sebagian
berwarna hitam. Kemudian perawat membersihkan luka dengan NaCl 0,9%.
Apakah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Mengeringkan luka
b. Melakukan nekrotomi
c. Memberikan obat pada luka
d. Memberikan kompres basah
e. Menutup luka dengan kasa steril

48. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakti dalam dengan keluhan
demam tinggi. Hasil pengkajian mukosa bibir kering, terdapat petekie, badan terasa lemas,
gusi berdarah, Hb 17,2 g/dl, Ht 52%, trombosit 44.000/mm3, leukosit 3800/mm3, urin 200
cc/8jam, pasien terapi cairan RL 2500 ml/hari, faktor tetesan 20 x/mnt.
Berapakah jumlah tetesan infus pada pasien tersebut ?
a. 14 tetes/mnt
b. 21 tetes/mnt
c. 28 tetes/mnt
d. 35 tetes/mnt
e. 42 tetes/mnt

49. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
leukimia. Hasil pengkajian Hb 6,4 gr/dl, pasien di rencanakan untuk transfuse darah.
Perawat telah memasang jalur intravena dan memebrikan NaCl 0,9% 50 cc, darah yang
sudah di siapkan kemudian di hangatkan.
Apakah Tindakan selanjutnya yang tepat?
a. Mengobservasi pasien
b. Memasang darah transfuse
c. Mendokumentasikan data yang relevan
d. Mengecek label darah dan mencocokkannya
e. Menutup klem yang berada di bawah kantong normal salin

50. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di ruang penyakti dalam dengan asma
bronchial. Hasil pengkajian mengeluh sesak, batuk produktif dengan dahak kental dan lemas
TD 110/80 mmHg, nadi 88 x/mnt, napas 26 x/mnt, suhu 37,5 oC, auskultasi paru terdengar
wheezing dan ronchi, saturasi oksigen 93%, perawat telah memberikan terapi nebulizer
Ventolin.
Apakah evaluasi utama setelah dilakukan Tindakan tersebut ?
a. Suara napas
b. Kemampuan batuk
c. Kenyamanan pasien
d. Nilai saturasi oksigen
e. Jumlah dan karakteristik sputum

Anda mungkin juga menyukai