Makalah Perubahan Sosia Dan Kebudayaan-Dikonversi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IAD,IBD,ISD

Dosen pembimbing : FADLI YASIR

Disusun oleh :
Abdul Bais
Rusdi Satriawan Siregar

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan nya penulis tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad
SAW yang syafaat nya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapakan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan sehat-Nya
sehingga makalah”Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan”dapat di
selesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah IAD,IBD,ISD.

Penulis menyadari makalah bertema hubungan antara perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Apabila
terdapat banyak kesalahan penulis memohon maaf.

Medan Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 1

C. TUJUAN PENULISAN ....................................................................................................... 1

BAB II PENBAHASAN .................................................................................................................. 1

A. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN ................... 2

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 7

A. KESIMPULAN ................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Perubahan bagi


masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya , dapat berupa
perubahan- perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Adapula perubahan-
perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-
perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan cepat.Maasyarakat yang statis
dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat.
Masyarakat yang dinamis adalah masyarakat- masyarakat yang mengalami berbagai
perubahan yang cepat. Jadi setiap masyarakat, pada suatu masa dapat di anggap sebagai
masyarakat yang statis. Sementara itu, pada masyarakat lainnya dianggap sebagai masyarakat
dinamis Perubahan sosial pada lembaga- lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat
, yang memengaruhi system sosialnya,termasuk di dalam nilai- nilai, sikap- sikap dan pola-
pola perilaku di antara kelompok- kelompok masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Agar makalah tidak mengambang dan tersusun rapi secara benar, maka kami selaku penulis
makalah membuat beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas didalam makalah :

A. Apa itu perubahaan social dan kebudayaan?


B. Faktor yang menyebabkan perubahan social dan budaya?
C. Bagaimana hubungan antara perubahan social dan perubahan kebudayaan?

C. Tujuan Penulisan
A. Mengetahui perubahan sosial dan perubahan kebudayaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perubahan social dan kebudayaan

Sebenarnya di dalam kehidupan sehari- hari , tidak mudah untuk menentukan letak garis
pemisah antara perubahan sosial dan kebudayaan. Hal ini disebabkan tidak ada masyarakat
yang tidak mempunyai kebudayaan, sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak
terjelma dalam suatu masyarakat. Hal ini mengakibatkan bahwa garis pemisah didalam
kenyataan hidup antara perubahan sosial dan kebudayaan lebih sukar lagi untuk di tegaskan.
Biasanya antara kedua gejala itu dapat di temukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan
akibat.
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara
kehidupan dari tradisional menjadi modern. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial
budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian
unsur-unsur (dalam bukuSociological Writings). Sedangkan W. Kornblum berpendapat
bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap
dalam jangka waktu lama (dalam bukuSociology in Changing World).
Perubahan sosial budaya dapat bersumber pada pengalaman baru, pengetahuan baru,
penemuan baru, persepsi dan konsepsi baru, serta teknologi baru, sehingga menuntut
penyesuaian cara hidup serta kebiasaan masyarakat pada situasi yang baru. Di dalamnya
terjadi juga perubahan sistem nilai budaya, sikap mental demi terciptanya keseimbangan, dan
integrasi terhadap sistem nilai budaya.
Perubahan sosial terjadi dalam masyarakat memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai
berikut:

1. Setiap masyarakat mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat sehingga tidak
ada masyarakat yang berhenti perkembangannya.

2.Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti oleh perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal ini disebabkan oleh lembaga-lembaga
sosial bersifat interdependen akan saling memengaruhi sehingga sulit sekali untuk mengisolir
perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang dimulai dari proses selanjutnya
merupakan suatu mata rantai.

2
3. Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara
karena berada dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh
reorganisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang baru.

4. Perubahan sosial terjadi dalam bidang material dan immaterial karena keduanya memiliki
hubungan timbal balik.

5. Secara tipologis, perubahan sosial dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, yaitu
sebagai berikut:

a. Proses sosial, yaitu pergantian beragam pengahargaan, fasilitas, dan anggota dari
suatu struktur.
b. Segmentasi atau pembagian, yaitu pemekaran unit-unit struktural yang tidak
terlalu berbeda dengan unit-unit yang telah ada.
c. Perubahan struktur, yaitu timbulnya peran dan organisasi yang baru.
d. Perubahan struktur kelompok, yaitu pergantian komposisi kelompok, tingkat
kesadaran kelompok, dan hubungan antarkelompok dalam masyarakat.

B. Faktor yang menyebabkan perubahan social dan budaya

Untuk mempelajari perubahan masyarakat, perlu diketahui sebab-sebab yang melatari


terjadinya perubahan tersebut. Pada umumnya bahwa mungkin ada sumber yang terletak
didalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya diluar. Sebab-sebab yang bersumber
dari dalam masyarakat itu sendiri, antara lain:

1. Bertambah atau berkurangnya penduduk.

Pertambahan penduduk yang terjadi sangat cepatmenyebabkan terjadinya perubahan


dalam struktur masyarakat, terutama pada lembaga kemasyarakatnya. Misal, orang lantas
mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, bagi hasil dan lain sebagainya yang
sebelumnya belum dikenal. Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan karena
perpindahan penduduk dari kota ke desa atau transmigrasi. Perpindahan penduduk
mengakibatkan kekosongan, misalnya dalam bidang pembagian kerja yang mempengaruhi
lembaga-lembaga kemasyarakatan. perpindahan penduduk telah berlangsung selama ratusan
ribu lamanya didunia ini.

3
2. Penemuan-penemuan Baru.

Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam waktu yang tidak
terlalu lama, adalah inovasi. Proses tersebut meliputi suat penemuan baru, jalannya unsur-
unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsur
kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang
bersangkutan. Penenemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan dapat
dibedakan dalam pngertian dari discovery dan invention.

Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alasan atau
gagasan yang diciptakan oleh seorang individu. Discovery baru berubah menjadi invention
kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru itu.

Apabila ditelaah lebih lanjut lagi tentang penemuan baru, terlihat ada beberapa faktor
pendorong yang dipunyai masyarakat, antara lain adalah:

a. Kesadaran individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaannya.


b. Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
c. Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.

Didalam setiap masyarakat tentu ada individu yang sadar akan adanya kekeurangan
dalam kebudayaan masyarakatnya. Sebagian orang menerima kekurangan-kekurangan
tersebut sebagai hal yang diterima begitu saja. Sebagian orang yang tidak puas dengan
keadaan akan tetapi tidak mampu memperbaiki keadaan tersebut. Mereka inilah yang
kemudian menjaci pencipta-pencipta baru tersebut.

3. Pertentangan Masyarakat

Pertentangan-pertentangan mungkin terjadi antara individu-kelompok, kelompok-


kelompok. Pada umumnya masyarakat tradisional di Indonesia bersifat kolektif. Segala
kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat. Kepentingan individu walaupun diakui
tapi mempunyai fnganungsi sosial. Banyak timbul pertentangan antara kepentinga individu
denga kelompoknya, yang dalam hal-hal tertentu dapat menimbulkan perubahan-perubahan.

Pertentangan antar kelompok mungkin terjadi pada generasi muda dengan generasi
tua. Pertentangan-pertentangan demekian itu kerap terjadi, apalagi pada masyarakat yang
sedang berkembang dari tahap tradisional menuju ketahap modern. Generasi muda yang
belum terbentuk kepribadiaannya lebih mudah menerima unsur-unsur kebudayan asing atau

4
barat yang dalam beberapa hal mempunyai taraf yang lebih tinggi. Keadaan demikian dapat
menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Misalnya, pergaulan bebas antara
wanita dengan laki-laki, cara berpakaian, atau derajat wanita yang kian sama di dalam
masyarakat dan lain-lain.

4. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi.

Revolusi yang terjadi di Rusia pada 1917 telah menyulut terjadinya perubahan-
perubahan besar bagi negra rusia yang dulu adalah kerajaan berubah menjadi dictator
proletariat yang dilandaskan pada doktrin marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan , mulai
dari bentuk egara sampai keulrga mengalami perubahan yang mendasar.

Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang
berasal dari luar masyarakat itu sendiri (factor ekstern) antara lain:

- Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar manusia

Terjadinya gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain-lain mungkin menyebabkan
masyarakamasyarakat terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Misal, pada waktu
dulu masyarakat dulu berburu kini berpindah ke pertanian.

Sebab yang bersumber pada lingkungan alam, kadang-kadang disebabkan oleh tindakan
manusia itu sendiri. Misalnya penggunaan tanah yang sembrono tanpa memperhitungkan
kelestarian humus tanah, penebanagan hutan yang liar dapat menyebabkan banjir.

- Peperangan.

Perang dengan negara lain dapat menimbulkan perubahan, karena negara yang menang akan
memaksakan kebudayaannya kepada negara yang kalah.

- Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain.

Apabila sebab-sebab bersumber pada masyarakat lain, maka mungkin kebudayaan lain
melancarkan pengaruhnya. Hubungan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai
kecerendungan untuk menimbulkan hubungan timbal-balik, artinya masing-masing
masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari
masyarakat yang lain itu. Apabila salah satu kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf
teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi adalah proses imitasi yaitu peniruan terhadap

5
budaya lain. Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan kebudaya asli namun lanbat laun
kebudayaan asli diubah dengan kebudayaan asing tersebut.

C. Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan

Teori-teori mengenai perubahan-perubahan masyarakat sering mempersoalkan perbedaan


antara perubahan-perubahan kebudayaan. Perbedaan demikian tergantung dari adanya
perbedaan pengertian tentang masyarakat dan kebudayaan. Apabila perbedaan perbedaan
pengertian tersebut dapat dinyatakan dengan tegas, maka dengan sendirinya perbedaan antara
perubahan-perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan dapat di jelaskan.

Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang
dapat mempengaruhi sistem sosialnya.Sedangkan perubahan kebudayaan mengacu
pada perubahan dalam proses tata sosial dalam masyarakat. Hubungan
antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan adalah perubahan sosial tidak selalu
diikuti oleh perubahan kebudayaan.Penyebab dari perubahan sosial budaya yang berasal dari
dalam masyarakat berkaitan dengan demografi dikarenakan bertambah dan berkurangnya
jumlah penduduk.Selain itu juga pemberontakan bisa menyebabkan perubahan sosial budaya
yang bisa membawa pengaruh kecil terhadap kehidupan masyarakat.

Namun ada hal yang dapat menghambat perubahan sosial dalam masyarakat yaitu sikap
masyarakat yang tidak mau menerima hal-hal baru dari luar seperti yang dilakukan oleh
orang-orang tua konservatif karena trauma terhadap penjajah atau disebut dengan prasangka
hal-hal baru.

Kingsley Davis berpendapat “bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari


perubahan kebudayaan”. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu:
kesenian, ilmu pengetahuan, tekhnologi, filsafat, dan sebagainya. Bahkan perubahan-
perubahan dalam bentuk serta aturan dalam organisasi sosial. Sebagai contoh dikemukakan
perubahan pada logat bahasa Aria setelah terpisah dari induknya. Akan tetapi, perubahan
sosial tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Perubahan tersebut
lebih merupakan perubahan kebudayaan ketimbang kebudayaan social.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal
dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan
dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun
difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.

Terjadinya perubahan sosial dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri maupun faktor yang berasal dari
luar masyarakat. Seperti hal nya kejadian yang lain apabila terdapat apabila ada sebab yang
melatarbelakangi terjadinya suatu kejadian pasti terdapat akibat yang ditimbulkan dari adanya
kejadian tersebut. Begitu pula dengan perubahan sosial disamping ada faktor penyebab
terjadinya perubahan sosial juga terdapat akibat/ dampak dari perubahan sosial itu sendiri,
baik dampak yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.2006

Anda mungkin juga menyukai