Makalah Perubahan Sosia Dan Kebudayaan-Dikonversi
Makalah Perubahan Sosia Dan Kebudayaan-Dikonversi
Makalah Perubahan Sosia Dan Kebudayaan-Dikonversi
Disusun oleh :
Abdul Bais
Rusdi Satriawan Siregar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan nya penulis tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad
SAW yang syafaat nya kita nantikan kelak.
Penulis mengucapakan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan sehat-Nya
sehingga makalah”Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan”dapat di
selesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah IAD,IBD,ISD.
Penulis menyadari makalah bertema hubungan antara perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Apabila
terdapat banyak kesalahan penulis memohon maaf.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
A. KESIMPULAN ................................................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Agar makalah tidak mengambang dan tersusun rapi secara benar, maka kami selaku penulis
makalah membuat beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas didalam makalah :
C. Tujuan Penulisan
A. Mengetahui perubahan sosial dan perubahan kebudayaan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sebenarnya di dalam kehidupan sehari- hari , tidak mudah untuk menentukan letak garis
pemisah antara perubahan sosial dan kebudayaan. Hal ini disebabkan tidak ada masyarakat
yang tidak mempunyai kebudayaan, sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak
terjelma dalam suatu masyarakat. Hal ini mengakibatkan bahwa garis pemisah didalam
kenyataan hidup antara perubahan sosial dan kebudayaan lebih sukar lagi untuk di tegaskan.
Biasanya antara kedua gejala itu dapat di temukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan
akibat.
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat,
mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara
kehidupan dari tradisional menjadi modern. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial
budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakats ebagai akibat adanya ketidaksesuaian
unsur-unsur (dalam bukuSociological Writings). Sedangkan W. Kornblum berpendapat
bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap
dalam jangka waktu lama (dalam bukuSociology in Changing World).
Perubahan sosial budaya dapat bersumber pada pengalaman baru, pengetahuan baru,
penemuan baru, persepsi dan konsepsi baru, serta teknologi baru, sehingga menuntut
penyesuaian cara hidup serta kebiasaan masyarakat pada situasi yang baru. Di dalamnya
terjadi juga perubahan sistem nilai budaya, sikap mental demi terciptanya keseimbangan, dan
integrasi terhadap sistem nilai budaya.
Perubahan sosial terjadi dalam masyarakat memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai
berikut:
1. Setiap masyarakat mengalami perubahan baik secara lambat maupun cepat sehingga tidak
ada masyarakat yang berhenti perkembangannya.
2.Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti oleh perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. Hal ini disebabkan oleh lembaga-lembaga
sosial bersifat interdependen akan saling memengaruhi sehingga sulit sekali untuk mengisolir
perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu, proses yang dimulai dari proses selanjutnya
merupakan suatu mata rantai.
2
3. Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara
karena berada dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi tersebut akan diikuti oleh
reorganisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang baru.
4. Perubahan sosial terjadi dalam bidang material dan immaterial karena keduanya memiliki
hubungan timbal balik.
5. Secara tipologis, perubahan sosial dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, yaitu
sebagai berikut:
a. Proses sosial, yaitu pergantian beragam pengahargaan, fasilitas, dan anggota dari
suatu struktur.
b. Segmentasi atau pembagian, yaitu pemekaran unit-unit struktural yang tidak
terlalu berbeda dengan unit-unit yang telah ada.
c. Perubahan struktur, yaitu timbulnya peran dan organisasi yang baru.
d. Perubahan struktur kelompok, yaitu pergantian komposisi kelompok, tingkat
kesadaran kelompok, dan hubungan antarkelompok dalam masyarakat.
3
2. Penemuan-penemuan Baru.
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam waktu yang tidak
terlalu lama, adalah inovasi. Proses tersebut meliputi suat penemuan baru, jalannya unsur-
unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsur
kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang
bersangkutan. Penenemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan dapat
dibedakan dalam pngertian dari discovery dan invention.
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alasan atau
gagasan yang diciptakan oleh seorang individu. Discovery baru berubah menjadi invention
kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru itu.
Apabila ditelaah lebih lanjut lagi tentang penemuan baru, terlihat ada beberapa faktor
pendorong yang dipunyai masyarakat, antara lain adalah:
Didalam setiap masyarakat tentu ada individu yang sadar akan adanya kekeurangan
dalam kebudayaan masyarakatnya. Sebagian orang menerima kekurangan-kekurangan
tersebut sebagai hal yang diterima begitu saja. Sebagian orang yang tidak puas dengan
keadaan akan tetapi tidak mampu memperbaiki keadaan tersebut. Mereka inilah yang
kemudian menjaci pencipta-pencipta baru tersebut.
3. Pertentangan Masyarakat
Pertentangan antar kelompok mungkin terjadi pada generasi muda dengan generasi
tua. Pertentangan-pertentangan demekian itu kerap terjadi, apalagi pada masyarakat yang
sedang berkembang dari tahap tradisional menuju ketahap modern. Generasi muda yang
belum terbentuk kepribadiaannya lebih mudah menerima unsur-unsur kebudayan asing atau
4
barat yang dalam beberapa hal mempunyai taraf yang lebih tinggi. Keadaan demikian dapat
menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Misalnya, pergaulan bebas antara
wanita dengan laki-laki, cara berpakaian, atau derajat wanita yang kian sama di dalam
masyarakat dan lain-lain.
Revolusi yang terjadi di Rusia pada 1917 telah menyulut terjadinya perubahan-
perubahan besar bagi negra rusia yang dulu adalah kerajaan berubah menjadi dictator
proletariat yang dilandaskan pada doktrin marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan , mulai
dari bentuk egara sampai keulrga mengalami perubahan yang mendasar.
Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang
berasal dari luar masyarakat itu sendiri (factor ekstern) antara lain:
- Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar manusia
Terjadinya gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain-lain mungkin menyebabkan
masyarakamasyarakat terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Misal, pada waktu
dulu masyarakat dulu berburu kini berpindah ke pertanian.
Sebab yang bersumber pada lingkungan alam, kadang-kadang disebabkan oleh tindakan
manusia itu sendiri. Misalnya penggunaan tanah yang sembrono tanpa memperhitungkan
kelestarian humus tanah, penebanagan hutan yang liar dapat menyebabkan banjir.
- Peperangan.
Perang dengan negara lain dapat menimbulkan perubahan, karena negara yang menang akan
memaksakan kebudayaannya kepada negara yang kalah.
Apabila sebab-sebab bersumber pada masyarakat lain, maka mungkin kebudayaan lain
melancarkan pengaruhnya. Hubungan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai
kecerendungan untuk menimbulkan hubungan timbal-balik, artinya masing-masing
masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari
masyarakat yang lain itu. Apabila salah satu kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf
teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi adalah proses imitasi yaitu peniruan terhadap
5
budaya lain. Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan kebudaya asli namun lanbat laun
kebudayaan asli diubah dengan kebudayaan asing tersebut.
Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang
dapat mempengaruhi sistem sosialnya.Sedangkan perubahan kebudayaan mengacu
pada perubahan dalam proses tata sosial dalam masyarakat. Hubungan
antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan adalah perubahan sosial tidak selalu
diikuti oleh perubahan kebudayaan.Penyebab dari perubahan sosial budaya yang berasal dari
dalam masyarakat berkaitan dengan demografi dikarenakan bertambah dan berkurangnya
jumlah penduduk.Selain itu juga pemberontakan bisa menyebabkan perubahan sosial budaya
yang bisa membawa pengaruh kecil terhadap kehidupan masyarakat.
Namun ada hal yang dapat menghambat perubahan sosial dalam masyarakat yaitu sikap
masyarakat yang tidak mau menerima hal-hal baru dari luar seperti yang dilakukan oleh
orang-orang tua konservatif karena trauma terhadap penjajah atau disebut dengan prasangka
hal-hal baru.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan gejala pergeseran atau pergantian yang bersifat normal
dan universal artinya perubahan itu penting dan pasti terjadi pada masyarakat apapun dan
dimanapun sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun
difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
Terjadinya perubahan sosial dalam suatu masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
baik faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri maupun faktor yang berasal dari
luar masyarakat. Seperti hal nya kejadian yang lain apabila terdapat apabila ada sebab yang
melatarbelakangi terjadinya suatu kejadian pasti terdapat akibat yang ditimbulkan dari adanya
kejadian tersebut. Begitu pula dengan perubahan sosial disamping ada faktor penyebab
terjadinya perubahan sosial juga terdapat akibat/ dampak dari perubahan sosial itu sendiri,
baik dampak yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.2006