Kelompok 4-Makalah Akuntansi Keuangan Lanjutan Ii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

STUDI KASUS UNTUK AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI INVESTASI YANG DIBUKUKAN DENGAN METODE


HARGA POKOK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA :
1. NURNAJIMAH RKT (190420130)
2. RIKA ASTUTI HARAHAP (190420143)
3. CUT RIZKIA FASYA (190420144)
4. TASYA ALYA FADILA (190420116)

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Dr. Hendra Raza, S.E, M.Si, Ak

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah yang telah memberikan nikmat serta kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Akuntansi Kuangan Lanjutan II dengan judul “Studi Kasus
Untuk Akuntansi Laporan Keuangan Konsoliasi Investasi Yang Dibukukan Dengan Metode
Harga Pokok”.Pada dasarnya makalah ini diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan II.
Dalam penulisan makalah ini kami masih merasa banyak kekurangan, baik pada penulisan
atau materi yang dicantumkan.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar
besarnya pada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.Mudah mudahan
makalah ini dapat bermamfaat khusus nya bagi penulis dan umumnya pada kita semua yang
membacanya.

LHOKSEUMAWE, 27 JUNI 2022

KELOMPOK 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Laporan Keuangan Konsolidasi...........................................................................................5


2.2 Prosedur dan Contoh Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi....................................6
2.3 Laporan Keuangan Konsolidasi Metode Harga Perolehan (Metode Cost)..........................8
2.4 Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok................................................................9
2.5 Pencatatan Dengan Metode Harga Perolehan......................................................................9
2.6 Studi Kasus........................................................................................................................10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ditengah maraknya perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang
melakukan penggabungan usaha untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka.
Penggabungan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti merger, konsolidasi, dan
akuisisi saham. Akuisisi saham ini merupakan bentuk penggabungan usaha untuk
memperoleh kendali atas perusahaan laindengan membeli sebagian besar sahamnya atau
melakukan investasi saham. Dengan melakukan investasi saham ini, artinya perusahaan
telah ikut menjadi pemilik perusahaan lain tersebut dan perusahaan-perusahaan yang
bergabung masih bisa menjalankan operasinya masing-masing. Adanya kepemilikan saham
perusahaan lain akan muncul hubungan perusahaan induk dan anak dan berpengaruh
terhadap pencatatan keuangan masing-masing perusahaan baik perusahaan induk maupun
perusahaan anak.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan konsolidasi ?
2. Bagaimana prosedur dan contoh penyusunan laporan keuangan konsolidasi ?
3. Bagaimana pencatatan laporan keuangan konsolidasi metode harga perolehan
(metode cost)?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui tentang laporan keuangan konsolidasi.
2. Untuk mengetahui tentang prosedur dan contoh laporan keuangan konsolidasi.
3. Untuk mengetahui tentang pencatatan laporan keuangan konsolidasi metode harga
perolehan (metode cost).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Laporan Keuangan Konsolidasi


2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan kelompok usaha
yang di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas
induk dan entitas anak disajikan sebagai satu entitas ekonomi tunggal. Konsolidasi
merupakan kombinasi bisnis yang terjadi karena pengendalian tidak menyatukan
proses entitas-entitas yang bergabung. Masing-masing entitas tetap beroparasi
secara terpisah dan independen serta membuat laporan keuangan individu. Akan
tetapi, entitas-entitas tersebut berada dalam satu pengendalian yang dilakukan oleh
pihak yang bergabung. Entitas pengendali disebut dengan entitas induk dan entitas
yang dikendalikan disebut dengan entitas anak.
Entitas pengendali disebut dengan entitas induk dan entitas yang
dikendalikan disebut dengan entitas anak. Konsolidasi diharuskan jika suatu
perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain. PSAK 4 revisi
2009 memberi istilah Laporan Keuangan Konsolidasi sebagai lampiran keuangan
suatu kelompok usaha yang disajikan seperti suatu entitas ekonomi tunggal.
Laporan keuangan konsolidasi wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali
tertinggi dalam suatu kelompok usaha.
Laporan keuangan konsolidasian tidak boleh menyesatkan pihak-pihak
yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi.
Manfaat laporan keuangan konsolidasian :
1. Memberikan gambaran total sumber daya perusahaan hasil gabungan yang
berada di bawah kendali entitas induk kepada para pemegang saham, kreditor,
dan penyedia dana lainnya.
2. Memberikan informasi update bagi manajemen entitas induk mengenai operasi
gabungan dari entitad konsolidasi dan entitas yang membentuk entitas
konsolidasi.
2.1.2 Keterbatasan Laporan Konsolidasi
Laporan konsolidasi memiliki beberapa keterbatasan, yaitu :
1. Karena hasil operasi dan posisi keuangan dari masing-masing perusahaan yang
dimasukan dalam laporan keuangan konsolidasi tidak diungkapkan, maka
kinerja atau posisi dari satu atau lebih perusahaan dapat disembunyikan oleh
kinerja baik dari perusahaan lainnya.
2. Tidak semua saldo laba konsolidasi tersedia untuk deviden induk perusahaan
karena sebagian dapat mencerminkan bagian induk perusahaan atas laba anak
perusahaan yang belum dibagikan. Begitu pula karena laporan keuangan
konsolidasi termasuk aset anak perusahaan, tidak semua aset yang ditampilkan
tersedia untuk pembagian deviden induk perusahaan.
3. Karena rasio-rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi
dihitung berdasarkan informasi gabungan, rasio-rasio tersebut tidak mewakili
perusahaan mana pun yang dikonsolidasi, termasuk induk perusahaan.
4. Akun-akun yang sama dari perusahaan-perusahaan berbeda yang digabungkan
dalam konsolidasi, bisa jadi tidak seluruhnya dapat diperbandingkan. Sebagai
contoh, panjang siklus operasi dari perusahan-perusahaan yang berbeda dapat
bervariasi, menyebabkan piutang dari panjang periode yang sama
diklasifikasikan berbeda.
5. Informasi tambahan tentang masing-masing perusahaan atau kelompok
perusahaan yang termasuk dalam konsolidasi sering sekali diperlukan untuk
penyajian wajar, tetapi tambahan pengungkapan tersebut dapat menyebabkan
catatan atas laporan keuangan menjadi sangat banyak.

2.2 Prosedur dan Contoh Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi


Teknik dan Prosedur Konsolidasi:
1. Menggabungkan laporan keuangan entitas induk dan anak dengan menjumlahkan pos-
pos sejenis seperti asset, kewajiban, ekitas, penghasilan dan beban.
2. Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi.
3. Kepentingan non pengendali diidentifiasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi).
4. Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara
penuh.

Eliminasi
1. Investasi
Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak, jika kepemilikan pada entitas
anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali.Perbedaan nilai wajar dan
nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi),
Goodwill muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar.
2. Akun
Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan.
3. Transaksi
Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan
induk harus dieliminasi.

Pengungkapan
1. Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah
kekuasaan.
2. Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan
pengendalian).
3. Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika laporan keuangan
konsolidasian memiliki tanggal/ periode berbeda.
4. Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk
mentransfer dana ke entitas induk.
5. Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas
induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian.
6. Pengendalian hilang, maka entitas induk mengunngkapkan keuntungan atau kerugian
(jika ada) yang diakui.

Adapun prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi dijelaskan lebih


terperinci lagi, yaitu:
a. Mengeliminasi semua rekening timbal balik (Recipocal Account)
Eliminasi dilakukan melalui jurnal eliminasi dengan mengeliminasi
rekening-rekening yang bersifat rekening timbal balik, yaitu suatu rekening yang
dicatat oleh kedua belah pihak (induk dan anak) untuk suatu transaksi yang sama.
b. Menyusun Kertas Kerja (Worksheet)
Worksheet digunakan untuk memepermudah penyusunan laporan
keuangan Prosedur penyusunan worksheet tergantung pada dasar yang dipakai,
yaitu Laporan Keuangan Individual atau Neraca Saldo Individual.

2.3 Laporan Keuangan Konsolidasi Metode Harga Perolehan (Metode Cost)


2.3.1 Pengertian Metode Perolehan (Cost Method)
Adalah metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi,
investor mencatat investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), deviden
maupun distribusi laba dicatat sebagai penghasilan, namun apabila deviden yang
diterima melebihi bagian investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan
investasi dan dicatat sebagai pengurang investasi.
Ciri-Ciri Metode Harga Perolehan
a. Laba atau Rugi diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan.
b. Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik
tolak pada posisi neraca.
c. Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah
transaksi di kertas konsolidasi.

2.3.2 Kondisi Pencatatan Dalam Metode Harga Perolehan


a. Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas
saham yang dibagikan perusahaan anak.
b. Laba atau Rugi timbul jika sebagian atau seluruh saham yang dimiliki dijual.
c. Rekening investasi saham jumlahnya tetap.
d. Ada kenaikan atau penurunan LYD induk.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada Metode Harga Perolehan:
 Perkiraan “Investasi Saham pada Anak Perusahaan”, tidak mengalami
perubahan jumlahnya.
 Perubahan modal Anak Perusahaan akibat adanya Laba, Rugi atau
pembagian Dividen tidak mempengaruhi Perkiraan “Investasi Saham
pada Anak Perusahaan”, atau Induk Perusahaan tidak menyesuaikan
perkiraan Investasinya.
 Laba atau Rugi dari Anak Perusahaan baru diakui oleh Induk
Perusahaan sebesar % (Presentase) kepemilikannya pada saat akan
disusun Neraca Konsolidasi melalui perkiraan “Laba yang ditahan
(Retained Earning) untuk Induk Perusahaan”.
Perkiraan ini hanya tampak pada Work sheet penyusunan Neraca Konsolidasi.

2.4 Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok


a. Perusahaan induk dan perusahaan anak adalah dua perusahaan yang berbeda, oleh
karena itu deviden yang diterima atas modal saham perlu ditetapkan sebagai
pendapatan.
b. Walaupun kaitan yang ada antara perusahaan induk dan perusahaan anak dapat
menggambarkansuatu kesatuan ekonomis.
c. Jika yang digunakan adalah metode harga pokok, maka perkiraan perusahaan induk
untuk investasi.
d. Angka yang dilaporkan untuk saham perusahaan anak dalam perkiraan investasi
adalah sebesar harga perolehannya semula.
e. Pengumuman deviden oleh perusahaan anak dicatat dalam buku perusahaan induk
dengan mendebet perkiraan piutang deviden dan mengkredit perkiraan pendapatan
deviden.

2.5 Pencatatan Dengan Metode Harga Perolehan


Pada Saat Pembelian Investasi (Sama Dengan Metode Equity)
Investasi Saham PT. Anak XXX
Kas XXX
Laba atau Rugi Anak Perusahaan : (Tidak Di Jurnal Atau Dicatat Oleh PT.Induk)
Dividen Kas Anak Perusahaan :
Piutang Deviden / Kas XXX
Pendapatan Deviden XXX
(Perhitungan = % pemilikan x deviden kas anak perusahaan)

Apabila deviden tersebut berasal dari laba ditahan sebelum pemilikan, maka akan
dicatat sebagai pengurang terhadap harga perolehan investasi :
Kas XXX
Investasi Saham PT. Anak XXX

2.6 Studi Kasus


Soal
Pada awal tahun 2008 PT.ABC membeli 80% saham PT.XYZ seharga Rp.375.000. Pada
saat itu modal PT.XYZ adalah :
Modal Saham Rp. 300.000
Laba Ditahan Rp. 150.000
Jumlah Modal Rp. 450.000
Selama tahun 2008, PT.XYZ memperoleh laba bersih dan membagi dividen kas
: Laba Bersih Usaha Rp. 175.000
Pembagian Dividen Rp. 100.000
JAWAB :
Jurnal Untuk Awal Tahun 2008 :
Investasi Saham PT.A Rp. 375.000
Kas Rp. 375.000

Jurnal Pada Tahun 2008 :


Ketika Memperoleh Laba tidak ada pencatatan
Investasi Saham PT.A Rp. 140.000
L/R PT A Rp. 140.000
*Rp 175.000 × 80% = Rp 140.000
Jurnal Pembagian Dividen:
Kas Rp. 80.000
Pendapatan Dividen Rp. 80.000
*Rp. 100.000 x 80% = Rp.80.000

Cara Untuk Mengeliminasi :


Modal Saham Rp. 1.000.000
LYD Rp. 200.000
Rp. 1.200.000

Harga Perolehan (Untuk 80% Saham PT. A) Rp. 1.000.000


Nilai Buku (80% x Saham PT. A)
80% x 1. 200.000 Rp. (960.000)
KHPDNB Goodwill Rp. 40.000

Jurnal :
Modal Saham PT. A Rp. 800.000
LYD PT. A Rp. 160.000
KHPDNB Rp. 40.000
Investasi Saham PT. A Rp. 1.000.0000
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan kelompok usaha yang di
dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan
entitas anak disajikan sebagai satu entitas ekonomi tunggal. Konsolidasi merupakan
kombinasi bisnis yang terjadi karena pengendalian tidak menyatukan proses entitas-
entitas yang bergabung.
Laporan Keuangan Konsolidasi Metode Harga Perolehan (Metode Cost) Adalah
metode pencatatan investasi yang pada awal perolehan investasi, investor mencatat
investasi sebesar biayanya (historical cost accounting), deviden maupun distribusi laba
dicatat sebagai penghasilan, namun apabila deviden yang diterima melebihi bagian
investor atas laba investee dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai
pengurang investasi.
Ciri-Ciri Metode Harga Perolehan
a. Laba atau Rugi diperoleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan.
b. Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik tolak
pada posisi neraca.
c. Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi di
kertas konsolidasi.
Daftar Pustaka

https://slideplayer.info/slide/12231410/

https://www.academia.edu/9480238/APORAN_KEUANGAN_KONSOLIDASI_METODE
_HARGA_PEROLEHAN_ATAU_HARGA_POKOK_METODE_COST_1_Pengertian_M
etode_Perolehan_Cost_Method?show_app_store_popup=true

https://permatasariang17.wordpress.com/2017/05/08/laporan-keuangan-konsolidasi-
metode-harga-pokok/

Anda mungkin juga menyukai