Sop Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
Sop Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
Sop Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan
1. Tujuan
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan
penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
2. Referensi 1. UU Kesehatan No. 36 tahun 2009
2. Permenkes Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek No. 73
tahun 2016
3. Prosedur / 1. Petugas yang melaksanakan
Langkah- a. Apoteker
langkah b. Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab
atas pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
2. Langkah-langkah
a. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa
sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu stok.
b. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
diterima pada rak yang sesuai berdasarkan aspek
farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau,
penyimpanan khusus dll.
c. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
harus mengikuti prinsip FIFO (First In First Out = pertama
masuk-pertama keluar) dan FEFO (First Expired First Out =
pertama kadaluwarsa-pertama keluar); dan harus dicatat di
dalam kartu persediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
d. Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai,
memberi etiket yang memuat nama obat, nomor batch dan
tanggal kadaluwarsa.
e. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan
mampu menjamin mutu dan stabilitasnya pada rak secara
alfabetis.
f. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.
g. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan
farmasi dan alat kesehatan pada kartu stok.
h. Menghindari menyimpan sediaan farmasi dengan kekuatan
yang berbeda dalam satu wadah.
i. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk
menyimpan komoditi yang rusak, kadaluwarsa.
4. Dokumen 1. Faktur
terkait 2. Kartu stok