Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Fiqih)
Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Fiqih)
Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Fiqih)
Disusun oleh
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Penulis
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (FIQIH)
A. PENDAHULUAN
Salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mempunyai
karakteristik pelajaran yang berbeda-beda. Sedangkan didalam mata
pelajaran agama islam Fiqih terdapat ciri atau karakteristik yang membahas
mengenai ketentuan suatu hukum dan juga tata cara beribadah dan
bermuamalah dalam kehidupan Fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam
syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang
mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi,
bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya. Beberapa
ulama fikih seperti Imam Abu Hanifah mendefinisikan fikih sebagai
pengetahuan seorang muslim tentang kewajiban dan haknya sebagai hamba
Allah.
Mata pelajaran Fiqih yang merupakan bagian dari pelajaran agama di
madrasah mempunyai ciri khas dibandingkan dengan pelajaran yang
lainnya, karena pada pelajaran tersebut memikul tanggung jawab untuk
dapat memberi motivasi dan kompensasi sebagai manusia yang mampu
memahami, melaksanakan dan mengamalkan hukum Islam yang berkaitan
dengan ibadah mahdhoh dan muamalah serta dapat mempraktikkannya
dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. Untuk pembelajaran tidak
terlepas dari yang namanya penilaian pembelajaran baik itu Fiqih pun juga
ada dan evaluasinya untuk mensukseskan suatu pembelajaran. Sehingga
makalah ini akan membahan mengenai karakteristik dan penilaian mata
pelajaran pendidikan agama islam Fiqih.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi pembelajaran fiqih?
2. Bagaimana karakteristik mata pelajaran fiqih?
3. Bagaimana aspek penilaian dalam penilaian fiqih?
C. PEMBAHASAN
1. Pembelajaran Fiqih
Dalam pengertiannya mata pelajaran fikih berasal dari dua
pengertian yaitu mata pelajaran dan fikih. Mata pelajaran dalam bahasa
Indonesia diartikan dengan pelajaran yang harus diajarkan, dipelajari
untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan.
Fiqih berasal dari kata faqiha-yafqahu-fiqhan yang bermakna
mengerti atau memahami. Fiqih merupakan sebuah ilmu yang mengkaji
mengenai hukum-hukum syariat yang bersifat amaliah yang didasarkan
pada dalil-dalil yang tafsil kemudian digali atau dikaji melalui
penalaran dan istidlal para mujtahid. Fiqih berupa ilmu yang didapati
melalui ra'yu (akal) dan ijtihad dengan menggunakan analisis manusia
atau para ahli fuqaha.
Fiqih adalah bentuk perwujudan hukum yang zanni dan pancaran
dari syariat. Tidak hanya itu fiqih juga merujuk pada sumber hukum
Islam baik yang muttafaq (disepakati) maupun yang masih
diperselisihkan (mukhtalaf) sebagai hukum Islam, yaitu, seperti
istihsan, maslahah mursalah, urf, istishab, sadduz dzari'ah, syar'u man
qablana, dan gaulusshahsabi.1
Adapun "Fikih" ditinjau dari segi istilah, dikutip sebagaimana
pendapat Abdul Wahab Khalaf: Yang Artinya: "Fikih adalah kumpulan
(ketetapan) hukum syara' yang berkenaan dengan perbuatan manusia,
yang diambil dari dalil-dalilnya yang jelas dan terperinci."
Fiqih secara etimologis berarti pemahaman yang mendalam dan
pembinaan arah potensi akal. Sedangkan pengertian fiqih secara
terminologi, pada awalnya diartikan sebagai ilmu agama yang
mencakup semua ajaran agama. Baik dalam bentuk keimanan maupun
amaliah. Fiqih merupakan bagian dari Syari'ah Islamiyah, yaitu ilmu
tentang hukum syariat Islam yang berkaitan dengan perbuatan manusia
yang telah matang dan memiliki akal sehat (mukallaf) dan diambil dari
dalil-dalil yang terperinci.2
Jadi dapat disimpulkan bahwa fikih itu berkaitan dengan berbagai
ketentuan hukum syara' (yang sudah ditentukan oleh Allah), baik yang
sudah ditetapkan langsung di dalam al-Qur'an dan al-Hadis maupun
berbagai ketetapan maupun hukum syara' yang ditetapkan oleh para
ahli Fikih atau mujtahid dari masa ke masa.
Sedangkan yang dimaksud dengan ketentuan hukum syara' adalah
ketentuan hukum yang terkait dengan perbuatan manusia dari berbagai
aspek kehidupan. Dengan kata lain, hukum syara' adalah sejumlah
ketentuan hukum yang mengatur semua perbuatan manusia yang
meliputi nilai dan ukurannya, namun ia tidak mencakup persoalan yang
berhubungan dengan aqidah.
1 Anna Paula Soares Cruz, "Tinjuan Temang Pembelajaran Fiqih", Journal of Chemical Information
and Modeling, 2013
2 Syafe’I Rachmat, Ilmu Ushul Fiqih, Cet 3, (Bandung: CV Pustaka Mustika,2007),. 218.
Mata pelajaran Fiqih merupakan mata pelajaran bermuatan
pendidikan agama Islam yang memberikan pengetahuan tentang ajaran
Islam dalam segi hukum Syara" dan membimbing peserta agar
memiliki keyakinan dan mengetahui hukum-hukum dalam Islam
dengan benar serta membentuk kebiasaan untuk melaksanakannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran fiqih berarti proses belajar mengajar tentang ajaran Islam
dalam segi hukum Syara" yang dilaksanakan di dalam kelas antara guru
dan peserta didik dengan materi dan strategi pembelajaran yang telah
direncanakan
Adapun menurut kurikulum Madrasah Ibtida’iyah, mata pelajaran
Fikih merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari
tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan
pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun islam dan
pembiasaanya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang
menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai
ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan,
kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam-meminjam.
Serta substansial mata pelajaran fikih memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempratikkan dan
menerapkan hukum islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai
perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan
manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama
manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.3
Dari pengertian diatas maka pembelajaran Fiqih adalah jalan yang
dilakukan secara sadar, terarah dan terancang mengenai hukum-hukum
Islam yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf baik bersifat
ibadah maupun muamalah yang bertujuan agar anak didik mengetahui,
memahami serta melaksanakan ibadah sehari-hari.4
2. Karakteristik Mata Pelajaran Fiqih
Mata pelajaran fiqih adalah salah satu bagian Pendidikan Agama
Islam yang mempelajari tentang fiqih ibadah, terutama menyangkut
pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun islam
mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan seperti taharah, shalat,
puasa, zakat, dan ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan
minuman, khitan, qurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam
meminjam. Pembelajaran fiqih adalah sebuah proses belajar untuk
3 Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia No. 2 tahun 2008 (Bab VI).
5 Nur Rafi'a Hafiza & Satria Wiguna, Fiqih pada Madrasah dalam Pendekatan Teori dan Praktek,
(Sumatra Utara : STAI-JM Press, 2021),. 6
b) Penilaian Diri
Format penilaian diri peserta didik Petunjuk: berilah
tanda centang pada kolom ‘ya’ atau ‘tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya berdo'a ketika akan
beraktifitas
2 Saya shalat lima waktu tepat
waktu
3 Saya meminta maaf jika
melakukan kesalahan
2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3), dilakukan dengan cara
mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai
tingkatan berpikir. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan
tes tulis, lisan, dan penugasan. Tes tertulis dapat berupa pilihan
ganda, menjodohkan, melengkapi, uraian. Tes lisan dapat
berupa kuis, tanya jawab. Adapun penugasan dapat dilakukan
secara individu atau kelompok baik di luar sekolah, dan di
rumah
3) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi
karakteristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk
menentukan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian
dapat dilakukan dengan penilaian kinerja, penilaian hasil kerja
dan penilaian proyek.7
D. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
Mata pelajaran Fiqih merupakan mata pelajaran bermuatan
pendidikan agama Islam yang memberikan pengetahuan tentang ajaran
Islam dalam segi hukum Syara" dan membimbing peserta agar memiliki
keyakinan dan mengetahui hukum-hukum dalam Islam dengan benar serta
membentuk kebiasaan untuk melaksanakannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Pembelajaran fiqih berarti proses belajar mengajar tentang ajaran
Islam dalam segi hukum Syara" yang dilaksanakan di dalam kelas antara
guru dan peserta didik dengan materi dan strategi pembelajaran yang telah
direncanakan.
Pendidikan Agama Islam yang mempelajari tentang fiqih: ibadah,
terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara
pelaksanaan rukun islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan
seperti taharah, Shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji, serta ketentuan
tentang makanan dan minuman, khitan, qurban, dan cara pelaksanaan jual
beli dan pinjam meminjam. Aspek penilaian Fiqih terdiri dari Penilaian
Sikap , penilaian pengetahuan dan penilaian ketrampilan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurfadhila alham, dkk. 207. Penilaian dalam Pembelajaran Fiqih MI. Makalah.
Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia No. 2 tahun 2008 (Bab VI).
Rachmat, Syafe’I. Ilmu Ushul Fiqih. 2007 (Cet 3). Bandung: CV Pustaka Mustika
Rafi'a Hafiza, Nur & Satria Wiguna. 2021. Fiqih pada Madrasah dalam
Pendekatan Teori dan Praktek. Sumatra Utara : STAI-JM Press