Safety, Service, Security Di Bidang Transportasi Perkeretaapian
Safety, Service, Security Di Bidang Transportasi Perkeretaapian
Safety, Service, Security Di Bidang Transportasi Perkeretaapian
03 Sistem Manajemen
Keselamatan
Perkeretaapian (SMKP)
04
Standar Pelayanan Minimum
2020-2024 Infrastruktur
Keselamatan dan
Keamanan
a. Pemenuhan fasilitas keselamatan dan
keamanan transportasi: Penanganan
Pelayanan Dasar Transportasi perlintasan sebidang KA
dengan jalan, penyediaan fasilitas
keselamatan perkeretaapian
(Anggaran pada BTP dan Satker
IMO, Direktorat Prasarana
DJKA)
b. Peningkatan kompetensi SDM
keselamatan dan keamanan transportasi
c. Penataan regulasi dan kelembagaan
keselamatan dan keamanan transportasi
Sistem Angkutan
Infrastruktur
Masal Umum
Perkotaan
Perkotaan
02
Pembinaan
Perkeretaapian Indonesia
Stakeholders Penyelenggaraan Perkeretaapian
“Keselamatan Perkeretaapian Dapat Tercipta Melalui Kolaborasi Antar-stakeholders
dan Harus Terintegrasi dengan Seluruh Unsur Penyelenggaraan Perkeretaapian”
Stakeholders Lainnya
Pemerintah
Pembinaan Perkeretaapian: 1. Akademisi
UU 23 Tahun 2007 Pengaturan, Pengendalian, Menciptakan inovasi teknologi
Tentang dan Pengawasan prasarana perkeretaapian dan
Perkeretaapian memberikan
pandangan/masukan terhadap
kebijakan perkeretaapian
2.Media
Memediasi aliran informasi
perkembangan prasarana
perkeretaapian dan peraturan-
peraturan yang harus dipatuhi
oleh masyarakat
Penyelenggara
Pembangunan/Pengadaan, Masyarakat
Pengoperasian, Perawatan,
dan Pengusahaan Memberikan masukan kepada
Pemerintah dan Penyelenggara
Perkeretaapian, mendapatkan
pelayanan sesuai dengan SPM, dan
memperoleh informasi mengenai
pokok-pokok rencana induk
perkeretaapian dan pelayanan
perkeretaapian
Bisnis Proses Penyelenggaraan Perkeretaapian
PERKERETAAPIAN DIKUASAI OLEH NEGARA DAN PEMBINAANNYA DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH
• AUDIT
• INSPEKSI DIREKTORAT
• PEMERIKSAAN DAN 7 Pengadaan KESELAMATANA
ANALISIS KECELAKAAN Procurement PERKERETAAPIAN
• PENEGAKAN HUKUM
PP NO 56 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN
UU 23 TAHUN 2007 a. pengaturan
TENTANG KERETA API 1. Badan Hukum atau Lembaga :
a. Pengujian prasarana perkeretaapian (Pasal 159);
b. pengendalian b. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan petugas pengoperasian prasarana
BAB IV PEMBINAAN perkeretaapian (Pasal 288)
c. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan awak sarana perkeretaapian (Pasal 301)
Pasal 13 ayat 2 d. Pengujian sarana perkeretaapian (Pasal 210)
a. pengawasan e. Pendidikan dan pelatihan tenaga penguji prasarana perkeretaapian (Pasal 257)
f. Pendidikan dan pelatihan pengujian sarana perkeretaapian (Pasal 268)
2. Pelaksanaan pemeriksaan prasarana perkeretaapian melalui Pedoman Pemeriksaan
(Pasal 163 PP 56 tahun 2009);
3. Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian yang bersifat teknis dan
PM. NO. 86 TAHUN 2018 operasional pelaksanaannya dilakukan oleh inspektur prasarana (Pasal 168)
SERTIFIKASI INSPEKTUR DAN AUDITOR PERKERETAAPIAN 4. Penyelenggaraan Sarana Perkeretaapian yang bersifat teknis dan operasional
pelaksanaannya dilakukan oleh inspektur sarana perkeretaapian (Pasal 238)
Inspeksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk pengawasan kelaikan teknis dan 5. Tenaga penguji sarana perkeretaapian yang melaksanakan tugas pengujian (Pasal
operasional penyelenggaraan prasarana dan sarana perkeretaapian. 258)
6. Tenaga penguji sarana perkeretaapian yang melaksanakan tugas pengujian (Pasal
Audit Perkeretaapian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sistem 269)
perkeretaapian telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman teknis yang telah ditetapkan 7. Pemberian kualifikasi keahlian (Pasal 272)
untuk keselamatan. 8. Pengembangan sistem perkeretaapian (377 ayat 2E);
9. Pelaksanaan Audit terhadap :
a. Prasarana KA
b. Sarana KA
PP NO 6 TAHUN 2017 c. Lalu lintas angkutan KA
TENTANG PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN d. SDM Perkeretaapian
e. Keselamatan Perkeretaapian
BAB IVA
PENILAIAN SISTEM KESELAMATAN
Pasal 304E PM NO 69 TAHUN 2018
TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
1) Setiap prasarana, sarana, dan sumber daya manusia perkeretaapian wajib dilakukan
penilaian sistem keselamatan pada saat: BAB III
a. sebelum dioperasikan untuk pertama kali; dan Pasal 4
b. terjadi perubahan spesifikasi teknis prasarana dan sarana perkeretaapian. 1) Untuk membuktikan penerapan SMKP Penyelenggara Perkeretaapian, dilakukan
audit SMKP
SKEMA PEMBINAAN PERKERETAAPIAN
Pengujian Sidak
Pertama Audit Sertifikasi
Audit
Penilaian Pengujian
Keselamatan Pengujian
Inspeksi Berkala
Inspeksi Berkala
Direktorat Teknis
Membina dan mengkoordinasikan pembangunan prasarana, pengadaan sarana, serta kebijakan angkutan KA yang berkeselamatan; Mengesahkan DED peningkatan
atau pembangunan jalur KA, spesifikasi teknis sarana, dan GAPEKA; Memastikan prasarana dan sarana KA memenuhi persyaratan kelaikan dan aman bagi operasional
KA
Tidak ada
Pengawasan
RISIKO
Kondisi KECELAKAAN
Tindakan
Tidak Tidak Unsafe Unsafe Near
Condition Miss
Accident
Aman Act
Aman
KEHANDALAN
SUBTITUSI
PROTEKSI
We create power point templates based on new
visual trends that’s fresh, relevant and always on
the cutting edge PERANCANGAN
APD
Kecelakaan dapat terjadi akibat “Active Errors” dan “Latent Errors ”. Jika Sistem Keselamatan tidak berjalan dengan baik
serta risiko tidak teridentifikasi dan dikendalikan dengan baik, maka risiko terjadinya kecelakaan akan semakin tinggi.
PRINSIP KESELAMATAN
PENANGANAN KONDISI SAAT
SEBELUM PENCEGAHAN
DARURAT
→Pengujian
→Audit
→Inspeksi
→Penilaian Keselamatan Kecelakaan
→Monitoring & Evaluasi
→Pembinaan
→Lain lain
→Profil Resiko
PENCEGAHAN →Pemeriksaan
SETELAH PERBAIKAN →Pemantauan
KEJADIAN BERULANG
→Lain Lain
PP No 6 Tahun 2017
Pasal 346
(2) Untuk memperoleh izin operasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) Badan Usaha
Wajib Memenuhi Persyaratan
a) …..
e) Membuat dan Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan
Pasal 331
(1) Untuk Memperoleh Izin Operasi Prasarana Perkeretaapian Badan
Usaha Wajib
Memenuhi Persyaratan
a) …..
e) Membuat dan Melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan
5 Action Peninjauan dan Peningkatan ➢ Tinjauan dan Evaluasi SMKP (Sub Elemen 1.3)
Kinerja
FR
Pembangunan Perkeretaapian Yang Berkeselamatan
Keselamatan Keselamatan dan
Keselamatan Kontruksi
Perkeretaapian Kesehatan Kerja
Melindungi keselamatan dan Mencegah terjadinya kegagalan upaya pencegahan kecelakaan kerja
Kesehatan Kerja SDM Perkeretaapian bangunan dan penyakit akibat kerja
Kewajiban
Penyelenggara
Sarana
Perkeretaapian Kompensasi Keterlambatan
Berangkat / Datang
Penyusunan dan
Penerapan SPM
standar pelayanan minimum di Stasiun
Keselamatan; Keamanan; Kehandalan/Keteraturan; Kenyamanan; Kemudahan; Kesetaraan
Kebersihan Stasiun
Kanopi peron stasiun Akses khusus pejalan
kaki/penumpang dengan
kebutuhan khusus
Informasi Kedatangan Kereta Tempat sampah Ruang ibu menyusui (Nursery
dan Gangguan Perjalanan Room)
Lampu Penerangan
Assembly point (titik kumpul
evakuasi) Penanda penunjuk arah
Himbauan dilarang merokok
standar pelayanan minimum dalam Perjalanan
TANTANGAN DAN
STRATEGI
PENGEMBANGAN
SDM
PERKERETAAPIAN
TEXT HERE
Tantangan SDM Ke Depan
Perkembangan Teknologi
Perkeretaapian
Kesiapan Sertifikasi SDM
Perkeretaapian
STRATEGI PENGUATAN SDM
1). COLLABORATION 2). COMMUNICATION 3). CRITICAL THINKING 4). CREATIVE THINKING
Kemampuan untuk bekerja Kemampuan untuk Kemampuan memahami Kemampuan untuk
sama, saling bersinergi, menyampaikan ide dan pikiran sebuah masalah yang rumit, mengembangkan,
beradaptasi dalam berbagai secara cepat, jelas, dan efektif. mengkoneksikan informasi, melaksanakan, dan
peran dan tanggungjawab, sehingga akan muncul menyampaikan gagasan-
bekerja secara produktif berbagai perspektif, dan gagasan baru kepada pihak
dengan pihak lain. menemukan solusi lain
Sumber: Learning 5.1 Dr. Alex Denni & Triaji Prio Pratomo, MBA
3 ASPEK YANG PERLU DIMILIKI
OLEH SDM PERKERETAAPIAN
KNOWLEDGE
Know what
PROCESS PURPOSE
ABILITY
SKILL ATTITUDE
Know How Know Why
COMMITMENT
Bloom’s Taxonomy
TERIMA KASIH
Direktorat Keselamatan
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian