Permohonan Pantry

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai ujung tombak

pembangunan kesehatan dalam menjalankan program kesehatan

diharapkan mampu sebagai institusi yang melakukan promotif, preventif,

dan kuratif diwilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan

upaya kesehatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan

yang optimal .

Upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya

Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan

Wajib merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh

Puskesmas di Indonesia, upaya ini memberikan daya ungkit paling besar

terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) , serta merupakan kesepakan global

dan nasional.Yang termasuk di dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah

Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan

Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan

Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan.

Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang

ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.

1
Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan bersama Dinas Kesehatan

Kabupaten dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat, apabila

puskesmas belum mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi

kebutuhan masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten wajib

menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain :

Upaya Kesehatan sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan

Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya

Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan

Tradisional , Perawatan Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya. Upaya

pelayanan laboratorium/radiologi dan upaya pencatatan dan pelaporan

tidak termasuk kedalam pilihan karena merupakan pelayanan penunjang

dari setiap upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan

Puskesmas.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas

harus melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas adalah

rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk

menghasilkan output yang efektif dan efisien, dimana manajemen terdiri

dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang manjadi satu

kesatuan saling terkait dan berkesinambungan.Perencanaan adalah suatu

proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi

permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan

dengan memenfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan

berdaya guna. Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi

masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, mulai dari tahap analisa

sampai rencana pelaksanaan yang akan dilakukan baik dari Upaya

Kesehatan Wajib maupun Upaya Kesehatan Pengembangan.

2
B. Tujuan

Dengan penyususan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan

semua komponen yang ada di Puskesmas Bandar Dua dapat:

1. Menganalisis Situasi Wilayah Kerja, Prilaku Kesehatan masyarakat, dan

Lembaga Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Bandar Dua .

2. Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Bandar Dua, kemudian membuat urutan prioritas masalah

yang akan diselesaikan secara bersama-sama bersama lintas program

ataupun lintas sektoral.

3. Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan

yang akan mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan

dilaksanakan meliputi hambatan internal dan hambatan eksternal.

4. Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama

lintas program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang

ada.

5. Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan

oleh Puskesmas Bandar Dua dalam mengatasi permasalahan kesehatan

di masyarakat satu atau dua tahun kedepan.

6. Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan

anggaran kegiatan yang direncanakan.

3
C. Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas

1. Visi

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Yang Optimal diwilayah Kerja

Puskesmas Bandar Dua

2. Misi

a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

b. Mewujudkan kepribadian masyarakat yang berprilaku hidup bersih

dan sehat

c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berprilaku hidup sehat.

d. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualias profesional dan

menjangkau seluruh masyarakat.

3. Tupoksi Puskesmas

a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan

masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan.

d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat

yang bekerjasama dengan sektor lain terkait.

e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan

upaya kesehatan berbasis masyarakat.

f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia

Puskesmas.

g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.

4
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,

mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan.

i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,

termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

j. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,

berkesinambungan dan bermutu.

k. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya

promotif dan preventif.

l. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

4. Fungsi Puskesmas

a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

b. Pusat pemberdayaan masyarakat.

c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

5. Fungsi puskesmas

a. Pusat Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

b. Pusat pemberdayaan masyrakat

c. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

5
BAB II
ANALISIS SITUASI

B. DATA

1. Data Wilayah
Puskesmas Bandar Dua merupakan salah satu puskesmas

dengan rawat inap yang terletak di sebelah timur kabupaten Pidie

Jaya yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Pidie, dan

berbatasan langsung dengan kabupaten Bireuen, sehingga

menjadikan puskesmas Bandar Dua sebagai pintu masuk menuju

kabupaten Pidie Jaya. Puskesmas Bandar Dua memiliki wilayah kerja

31,23 Km2, yang terdiri dari 20 Desa dan memiliki 2 kemukiman :

1. Kemukiman Ulee Gle dalam

2. Kemukiman Ulee Gle Tunong

a. Peta Wilayah

Kecamatan Bandar Dua memiliki batas – batas wilayah :

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ulim

2. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Bukit Barisan

3. Sebelah utara Berbatasan dengan Kecamatan Jangka Buya

4. Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Samalanga

Gambar 1

Peta Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dua

2. Data Ketenagaan
6
Saat ini jumlah tenaga kesehatan di puskesmas Bandar Dua

sebanyak 148 Orang. Keseluruhan tenaga tersebut berkerja di

Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan di desa yang terdiri dari

berbagai Disiplin ilmu yang ada, seperti; Dokter Umum, Dokter

Gigi, Sarjana Keperawatan, Akademi Kebidanan, Perawat, SMA

Adapun PNS berjumlah 66 Orang, Tenaga THL 5 Orang, Bakti

68 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 2
Data Ketenagaan Puskesmas Bandar Dua Tahun 2018

Jenis Ketenagaan Yang Ada Kekurangan Status Ket


No
Sekarang Kepegawaian
1 Dokter Umum 3 2 PNS -
2 Dokter Gigi 2 PNS dan -
NON PNS
3 Perawat Gigi 5 PNS -
4 Perawat 37 PNS dan -
NON PNS
5 Bidan 72 PNS dan -
NON PNS
6 S1-Kesmas 6 PNS dan -
NON PNS
7 Kesling 4 PNS -
8 Ahli Laboratorium 4 PNS dan -
NON PNS
9 Gizi 2 - PNS dan -
NON PNS
10 Farmasi 3 - PNS dan -
NON PNS
11 Tenaga 0 3 - -
Administrasi
12 Pekarya 1 PNS -
13 Petugas 1 NON PNS -
Kebersihan

7
Tabel 3
Keadaan Obat dan Bahan Habis Pakai

Jenis Obat / Bahan Jumlah Ket


No
Habis Pakai Tersedia Pemakaian Sisa
Dokter Umum
1 Plaster Besar 10 10 -
2 Perban Besar 6 6 -
3 Abocat no 18 150 150 -
4 Abocat no 20 124 124 -
5 H2O2 3 3 -
6 Diamin 8 8 -
7 Metformi 5 5 -
8 Ambroxol syrup 100 100 -
9 Ambroxol tablet 26 26 -
17 Acyclofir salap 120 120 -
18 Grisio vulfin 7 7 -
19 Oxitetraciclin salap mata 100 100 -
20 Captopril 25 mg 10 10 -
21 Ctm 16 16 -
22 Gentian violet 70 70 -
23 Tetes mata Reco 90 90 -
24 Piroksicam 20 mg 6 6 -
25 Pyridoksin 3 3 -
26 Trihek 1 1 -
27 Simvastatin 10 10 -
28 OBH 100 1000 -
29 GG 17 17 -
30 Bisturi 20 20 -
31 Diaform 13 13 -
32 Nald Gigi 2 2 -
33 Amlodipin 5 5 -
34 Arkavit 20 20 -
35 Bic Nat 4 4 -
36 Hand Scond 2 2 -
37 Pehacain 10 10 -
38 Dexamethasone 12 12 -
39 Hydrocortisone cream 100 100 -
40 Burnazim 5 5 -
41 PTU 5 5 -
42 Amok syrup 100 100 -
43 Bio Labo Coles 1 1 -
44 Bio Labo Glukosa 1 1 -
45 Tes Kehamilan 9 9 -
46 Perkamen 11 11 -
47 Plastik obat 8 8 -
48 Ethyl Clorida -

Tabel 4
8
Keadaan Peralatan Kesehatan

Jenis Alat Jumlah Kondisi Ket


No
Berfungsi Tidak
Berfungsi
1 Stetoscop Dewasa 4 √
2 Tensi Meter 1 √
3 Termometer digital 1 √
4 Reflek Hammer 2 √
5 Nier Bekken 1 √
6 Termol kasa 1 √
7 Bak instrumen 5 √
8 Gunting standar 5 √
9 Arteri klaim kecil 3 √
10 Brankar 2 √
11 Eksaminator 3 √
12 Standar infus 6 √
13 Troli 3 √
14 Baskom 6 √
15 Korentang 3 √
16 Dopler 1 √
17 Kursi roda 1 √
18 Nebulazer 1 √
19 Tempat tidur periksa 10 √
20 Kantong persalinan 1 √
21 Timbangan bayi 2 √
22 Bak instrumen 2 √
23 USG 1 √
24 Inkubator 3 √
25 Bed ginekologi 2 √
26 Oksigen 3 √
27 Gunting perban 3 √
28 Arteri klaim 5 √
29 Nald powder 2 √
30 Gagang bisturi 4 √
31 Pincet 2 √
32 Pincet anatomi 5 √
33 Inakulum 2 √
34 Sonde uterus 4 √
35 Bangkok kecil trokal 1 √
36 Klaim U 1 √
37 Jangka panggul 2 √
38 Sterilitator kering 3 √
39 Klaim tali pusat 1 √
40 Cocor bebek 2 √
41 Lampu sorot 2 √
42 Standar infus 5 √

Tabel 5
Pembiayaan Puskesmas

9
No Sumber Biaya Jumlah Ket

1 BOK 601.000.000

2 JKN 1.193.813.500

Tabel 6
Keadaan Sarana dan Prasarana

Jenis Sarana / Prasarana Jumlah Kondisi Ket


No
Rusak Rusak Rusak
Ringan Sedang Berat
1 Bangunan Puskesmas 1 Baik
2 Bangunan rumah dinas 1 Baik
dokter
3 Bangunan Rumah Dinas 1 Baik
Perawat I
4 Bangunan Rumah Dinas 1 Baik
Perawat II
5 Bangunan Rumah Dinas 1 Baik
Perawat III
6 Bangunan Rumah Dinas 1 Baik
Perawat IV
7 Bangunan Rumah Dinas 1 Baik
Dokter Gigi
8 Banguanan Pustu jeulanga 1 Baik

9 Bangunan poskesdes Cot 1 Baik


keeng
10 Bangunan poskesdes 1 Baik
Uteuen Bayu
11 Bangunan poskesdes Alue 1 Baik
Keutapang
12 Bangunan poskesdes 1 Baik
Kumba
13 Bangunan poskesdes 1 Baik
Reudeup Meulayu
14 Bangunan poskesdes 1 Baik
Jeulanga Barat
15 Bangunan poskesdes 1 Baik
Blang Miroe
16 Mobil ambulance 1 √

17 Mobil Ambulance KIA 1 Baik

18 Sepeda Motor 1 Baik

19 Sepeda Motor 1 Baik

20 Sepeda Motor 1 Baik

10
21 Sepeda Motor 1 Baik

22 Sepeda Motor 1 Baik

23 Sepeda Motor 1 Baik

7. Data Peran Serta Masyarakat

Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat mempunyai

arti yang sangat penting, terutama dalam hal meningkatkan akses

pelayanan kesehatan dengan melibatkan masyarakat, baik sebagai

kader didesa. Selain itu juga puskesmas Bandar Dua juga

meningkatkan kesehatan masyarakat melalui musyawarah lintas

sektor, mendukung pelaksanaan posyandu di 20 desa, membuat

SK Desa Siaga untuk 8 Desa.

d. Data Penduduk dan Sasaran

Jumlah Penduduk di Kecamatan Bandar Dua tahun 2017

sebanyak 11.907 Jiwa, terdiri dari 5752 jiwa laki-laki dan 6155

jiwa perempuan serta jumlah rumah tangga sebanyak 2806. untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 8
Penduduk dan Sasaran Program

Jarak Jumlah Penduduk


No Nama Desa tempuh Jumlah Jumlah Laki – Peremp Jumla
(Km ) Dusun KK Laki uan h
I. KEMUKIMAN ULEE GLE DALAM
1 Blang Dalam 2,7 4 271 461 490 950
2 Gampong Ulee Gle 0,5 3 560 1081 1154 2234
3 Keudee Ulee Gle 0,5 2 65 123 118 240
4 Pulo 1,2 4 213 427 428 854
5 Gampong Baro 1,8 2 29 64 55 118
6 Uteuen Bayu 1,9 4 254 501 512 1013
7 Alue Keutapang 3,2 2 137 251 338 589
8 Jeulanga Barat 3,6 4 221 431 478 909
9 Kumba 3,6 4 224 420 476 896
Jumlah 29 1974 3759 4049 7803
11
1 Reudeup Meulayu 3,5 2 74 156 168 326
2 Meunasah Paku 4,3 2 85 151 190 341
3 Jeulanga Mata Ie 4 2 56 127 128 255
4 Jeulanga Mesjid 6,3 2 65 152 152 304
5 Pulo Gapu 7,7 2 46 86 97 184
6 Blang Miroe 4 2 133 290 306 596
7 Beurasan 6,3 2 67 139 132 271
8 Cot Keeng 7,7 2 66 124 126 249
9 Krueng Kiran 6,9 2 132 259 275 529
10 Asan Kumbang 5,3 2 110 197 227 425
11 Drien Bungong 3,8 2 154 312 305 617
Jumlah 22 988 1993 1748 4104

9. Data Sekolah

Sarana Pendidikan dapat dikelompokkan menjadi sarana

pendidikan formal dan non-formal. Kegiatan belajar mengajar bisa

dilangsungkan di sekolah – sekolah, di pasentren maupun balai –

baling pengajian.

1. Sarana Pendidikan Formal terdiri dari :

a. SMA : 1 Unit

b. SMK: 1 Unit

c. SMP : 1 Unit

d. MTsN : 1 Unit

e. SD : 7 Unit

f. MIN : 2 Unit

g. TK / Paud : 10 Unit

2. Sarana Pendidikan non-formal :

a. Pesantren : 9 Unit

10. Data Kesehatan lingkungan di Wilayah Kerja

12
Lingkungan sehat tercipta dengan kesadaran individu dan

masyarakat agar dapat berprilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ).

Untuk dapat meningkatan kesadaran dan kemandirian dalam

masyarakat, maka di perlukan indikator – indicator seperti rumah

sehat, tempat – tempat umum serta peningkatan jaminan

pemeliharaan kesehatan.

Adapun indikator yang dapat dilihat melalui pelaksanaan

kegiatan lingkungan tahun 2017 sebagai berikut :

1. Rumah Tangga Sehat

Merupakan salah satu kebutuhan primer bagi setiap

manusia, selain sebagai tempat perlindungan rumah juga

berfungsi sebagai tempat berkumpulnya seluruh anggota

keluarga. Lingkungan perumahan yang sehat membawa

dampak sehat bagi keluarga, tetapi sebaliknya jika kondisi

lingkungan yang tidak sehat akan berpengaruh terhadap

penularan penyakit terutama jenis penyakit menular, seperti

diare, ispa, malaria, demam berdarah dan berbagai penyakit

lainnya.

Rumah yang sehat adalah bangunan rumah yang

memenuhi syarat kesehatan yaitu; tersedianya jamban

keluarga yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan

sampah, adanya ventilasi udara serta adanya saluran

pembuangan limbah.

2. Akses Air Minum

13
Sumber air bersih yang digunakan dalam kebutuhan

rumah tangga dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu :

a) Sumber air telindungi terdiri dari :

1. Air sumur terlindungi

2. Air ledeng / PDAM

3. Air Pompa

4. Air Kemasan

b) Sumber air tidak terlindung terdiri dari

1. Air Sumur yang tidak terlindung

2. Air sungai

Sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat

Bandar Dua dapat dilihat dari data persediaan air bersih di

Kecamatan Bandar Dua. Dari pendataan dapat dilihat bahwa

pemakaian sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan

pada masyarakat Bandar Dua hanya 89 % dar Jumlah 6.012

persediaan air bersih yang digunakan

Penggunaan air minum untuk keperluan sehari – hari

oleh masyarakat Kecamatan Bandar Dua adalah sumur gali,

tetapi masih ada sebagian penduduk yang menggunakan air

sumur gali yang belum memenuhi syarat kesehatan.

3. Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar

Keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar

meliputi persediaan air bersih dengan memiliki jamban

keluarga, tempat sampah dan pengelolaan air limbah keluarga.

Dari hasil pendataan yang dikumpulkan oleh petugas

14
puskesmas yang memiliki jamban sehat 52 % dari 60% rumah

yang diperiksa.

4. Tempat Umum dan pengelolaan makanan

Makanan adalah kebutuhan pokok manuasia yang

dibutuhakan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang

baik dan bernar agar bermamfaat bagi tubuh. Makanan yang

dikonsumsi hendaknya memenuhi criteria bahwa makanan

tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan

penyakit, diataranya :

a. Berada dalam derajat kematanagan yang dikehendaki

b. Bebas dari pencemaran disetiap tahap produksi dan

penaganan selanjutnya

c. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki,

sebagai akibat dari pengaruh enzim aktifitas mikroba,

hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan karena

tekanan, pemasakan dan pengeringan

d. Bebas dari mikriorganism dan parasit yang menimbulkan

penyakit yang dihantarkan oleh makanan.

Dengan demikian upaya pengawasan terhadap tempat

umum dan pengelolaan makanan sangat penting karena

merupakan aspek dalam hidup manusia.

11. Data Kematian

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu

unsur untuk kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai

dengan cita – cita bangsa Indonesia sebagaimana dalam

15
pancasila dan undang – undang Dasar Republik Indonesia

tahun 1945.

Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu

dapat memberi gambaran perkembangan derajat kesehatan

masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator penilaian

keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan

kesehatan lainnya. Tinggi rendahnya angka kematian secara

umum dipengaruhi erat dengan tingkat kesakitan golongan

bayi, balita dan ibu maternal ( hamil, melahirkan, nifas )

a. Angka Kematian Bayi

Merupakan salah satu indicator yang sangat penting

untuk mengukur keberhasilan program berbagai

penyebab kematian maupun program kesehatan ibu dan

anak sebab angka kematian bayi berkaitan erat dengan

tingkat kesehatan ibu dan anak.

b. Angka Kematian Ibu ( AKI )

Angka kematian ibu di wilayah kerja puskesmas Bandar

Dua tidak terdapat kasus kematian ibu pada tahun 2016

dan 2017,

2. Data Kesakitan

Dalam pelaksanaan kegiatan di puskesmas Bandar

Dua, maka angka kesakitan penduduk di dapat dari data yang

berasal dari masyarakat dan dari sarana pelayanan kesehatan

yang diperolah dari laporan rutin melalui sistem pencatatan

dan pelaporan terpadu puskesmas ( SP2TP ).

16
Angka kesakitan yang terdapat di puskesmas Bandar Dua

antara lain :

a. Kondisi Penyakit Menular

Penyakit menular yang seringkali menyebabkan

penderita berobat ke puskesmas. Dalam rangka

penanggulangan penyakit menular dinas kesehatan telah

melakukan berbagai kegiatan antara lain:

a). Gebrak Malaria yaitu memberantas malaria

dengan dukungan sektor lain dan masyarakat

b). Gerakan penanggulangan tuberkulosis melalui

penggalangan kemitraan

c). Pemberantasan nyamuk demam berdarah

melalui gotong royong bersama sektor lain dan

masyarakat

d). Pemberantasan penyakit kusta

e). Pemberantasan penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi (PD31).

b. Tubercolusis ( TBC )

Penyakit TB Paru dengan BTA ( + ) masih

merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat

gandapura dengan jumlah kasus baru penderita TB Paru

dengan BTA ( + ) pada tahun 2017 sebanyak 9 Kasus

c. Diare

Penyakit diare adalah penyakit yang banyak

menyerang kelompok umur terutama pada anak –anak

dan balita. Dalam hal ini juga dapat mempengaruhi

17
perkembangan dan pertumbuhan status gizi anak. Upaya

program pemberantasan melalui pendidikan tentang diare

kepada masyarakat atau dengan pelatihan kader desa

siaga. Dipuskesmas Bandar Dua kasus diare pada tahun

2017 berjumlah 210 kasus

d. Malaria

Pada tahun 2017 di wilayah kerja puskesmas

Bandar Dua tidak terdapat kasus malaria.

Tabel 12

Data Kunjungan

Jumlah Kunjungan Jumlah Total


No Desa’/Kelurahan
Laki - Laki Perempuan
Baru Lama Baru Lama Baru Lama
1 Blang Dalam 2,7 4 271 461 490 950
2 Gampong Ulee Gle 0,5 3 560 1081 1154 2234
3 Keudee Ulee Gle 0,5 2 65 123 118 240
4 Pulo 1,2 4 213 427 428 854
5 Gampong Baro 1,8 2 29 64 55 118
6 Uteuen Bayu 1,9 4 254 501 512 1013
7 Alue Keutapang 3,2 2 137 251 338 589
8 Jeulanga Barat 3,6 4 221 431 478 909
9 Kumba 3,6 4 224 420 476 896
1 Reudeup Meulayu 3,5 2 74 156 168 326
2 Meunasah Paku 4,3 2 85 151 190 341
3 Jeulanga Mata Ie 4 2 56 127 128 255
4 Jeulanga Mesjid 6,3 2 65 152 152 304
5 Pulo Gapu 7,7 2 46 86 97 184
6 Blang Miroe 4 2 133 290 306 596
7 Beurasan 6,3 2 67 139 132 271
8 Cot Keeng 7,7 2 66 124 126 249
9 Krueng Kiran 6,9 2 132 259 275 529
10 Asan Kumbang 5,3 2 110 197 227 425
11 Drien Bungong 3,8 2 154 312 305 617
Jumlah 22 988 1993 1748 4104

18
3. Pola Sepuluh Penyakit Terbanyak

Pencatatan data kesakitan 10 besar penyakit di.

Puskesmas Bandar Dua dilakukan secara manual pada setiap

bulannya

Hasil cakupan 10 besar penyakit terbanyak di

Puskesmas Bandar Dua dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 13

Hasil cakupan 10 besar penyakit terbanyak pada Puskesmas Bandar Dua


Tahun 2017

Kode
No Nama Penyakit Penyakit Jumlah
1 Ispa J39.3 1225
2 Dermatitis L30.9 1191
3 Rheumatoid Arthitis M06.9 892
4 Dyspepsia K29.7 725
5 Hypertensi 110 579
6 Congjutivitis J00 335
7 Chepalgia G43.9 151
10 Diabetes Mellitus E11.9 340
9 Asma Bronchiale J45.9 207
8 Otitis Media H.66.90 84

b. Data Epidemiologi dan Kejadian luar biasa

Pada tahun 2017 tidak ditemukan kasus luar biasa.

c. Cakupan Kinerja program pelayanan kesehatan ( ADMEN, UKM

UKP )

19
1. CAKUPAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Tabel 14
Cakupan ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN 2016

NO JENIS INDIKATOR Target Capaian


KEGIATAN
Membuat data
pencapaian / Cakupan
1 100% 0%
kegiatan pokok tahun
lalu
Menyusun RUK melalui
analisa dan perumusan
2 100% 0%
masalah berdasarkan
prioritas
Menyusun RPK secara
3 100% 100%
terinci dan lengkap
Melaksanakan mini
4 100% 100%
lokakarya bulanan
MANAJEMEN Melaksanakan mini
5 100% 50%
OPERASIONAL lokakarya tribulanan
PUSKESMAS Membuat dan
mengirimkan laporan
6 100% 100%
bulanan ke kabupaten
tepat waktu
Membuat data 10
7 penyakit terbanyak 100% 100%
setiap bulan

8 Adanya Dokumen 100% 0%


Terkendali
Ketepatan Upaya
9 Pencatatan Dan 100% 80%
Pelaporan
1 MANAJEMEN Membuat kartu 100% 50%
ALAT inventaris dan
menempatkan di
masing2 ruangan
20
Melaksanakan
2 pemeliharaan inventaris 100% 40%
Barang
Mencatat setiap barang
3 yang baru dan barang 100% 70%
yang rusak
Membuat laporan
1 100% 100%
bulanan Keuangan
MANAJEMEN Kepala Puskesmas
KEUANGAN melakukan
2 100% 100%
pemeriksaan keuangan
secara berkala

1 Membuat daftar / 100 100%


Catatan kepegawaian
Petugas
2 Adanya Uraian tugas
MANAJEMEN dan tanggung jawab 100 50%
KETENAGAAN setiap petugas
3 Adanya DUK Pegawai 100 100%
4 Ketepatan Waktu
Pengusulan Kenaikan 100 100%
Pangkat

2. CAKUPAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

a. UKM esensial ( Wajib )

Tabel 15
Hasil cakupan Rumah Tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di
wilayah kerja Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

JUMLAH JUMLAH JUMLAH


NO KECAMATAN RUMAH YANG DI % YANG BER %
TANGGA PANTAU PHBS

1 BANDAR DUA 2587 210 9.3% 33 6.3%

21
2) Sekolah Dasar/Sederajat yang Ber PHBS

Tabel 16
Hasil Cakupan Sekolah Dasar/Sederajat tahun 2017 di wilayah kerja
Puskesmas Bandar Dua yang ber PHBS

SEKOLAH YANG
NO KECAMATAN JUMLAH SD / MI %
BER PHBS

BANDAR
1 9 2 20%
DUA

1. Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Sederajat

Tabel 17
Hasil Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Sederajat menurut jenis
Kelamin di wilayah kerja puskesmas Bandar Dua tahun 2017

MURID KELAS 1 DAN SETINGKAT


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH JUMLAH L P L+P
NO KECAMATAN
SEKOLAH
L P L+P JLH % JLH % JLH %

1. BANDAR DUA 9 158 132 300 290 55 130 45 290 100

b. Kesehatan Lingkungan

1) Rumah Sehat

Tabel 18
Cakupan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Bandar Dua Kabupaten
Pidie Jaya tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
a.

Rumah
No Kecamatan Puskesmas Target Jumlah Jumlah % Jumlah %
yang yang periksa yang Rumah
ada diperiksa Sehat Sehat

22
Bandar
Bandar
1 Dua 65% 2546 1500 58 1500 58
Dua

2) Akses Air Minum

Tabel 19
Cakupan Akses Air Minum di wilayah kerja Puskesman Bandar Dua
Kabupaten Pidie Jaya tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

KK
No Kecamatan Puskesmas Target Jumlah KK % di Jumlah %
KK diperiksa periksa yang Sehat
Sehat

Bandar
Bandar
1 Dua 69% 2591 944 58% 1133 60%
Dua

3) Keluarga dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar

Tabel 20
Cakupan keluarga dengan kepemilikan jamban di wilayah kerja
puskesmas bandar Dua tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Jamban
No Kecamatan Puskesmas Target Jumlah Jumlah % Jumlah %
yang yang periksa yang Rumah
ada diperiksa Sehat Sehat

1 Bandar 60 % 1270 606 58% 606 58%


Bandar
Dua
Dua

23
c. Kesehatan Ibu Dan Anak

1) Kunjungan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas

Tabel 21
Hasil Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Oleh Nakes di Wilayah
Kerja Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas


Jum
No Jumlah lah Ditolon Jumlah Mendapa
K1 % K4 % % %
Sasaran Sas g Nakes Sasaran t Nakes
aran

1 266 244 91% 233 81% 255 238 93% 238 238 93%

2) Penanganan Ibu Hamil dan Neonatal Resti

Tabel 22
Hasil Cakupan Penanganan Ibu Hamil dan Neonatal Resti yang ditangani
di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Sasaran Perkiraan Neonatal Resti / Kompilkasi Ditangani


Bumil Resti / Jumlah Lahir
Bumil Neonatal Resti /
Kompilkasi Hidup L P L+P
No Resti / Komplikasi
Komplik
Σ % L P L+P L P L+P Σ % Σ % Σ %
asi
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1
53 28 52% 127 109 236 4 12 16 14 25% 16 25 30 60%

24
3) Kunjungan Neonatal

Tabel 23
Hasil Cakupan Kunjungan Neonatal di wilayah kerja Puskesmas Bandar
Dua Tahun 2017

Jumlah Bayi Lahir Kunjungan Neonatus 1 Kali (KN1) Kunjungan Neonatus 3 Kali ( KN Lengkap )
No
Hidup

L P L+P L P L+P

1 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Jl
L P L+P Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % % Jlh %
h

10
1 127 109 236 127 508 109 43% 236 94% 127 50
9
43 236 94

4 ) Kunjungan Bayi

Tabel 24
Hasil Cakupan Kunjungan Pelayanan Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas
Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah Bayi Kunjungan Bayi


NO Sasaran ( Minimal 4 Kali )
L P L+P Jumlah %

1 100 % 120 128 12,7% 161 64,4%%

5 ) Kunjungan Balita

Tabel 25
Hasil Cakupan Pelayanan Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar
Dua Tahun 2017

Jumlah Balita Kunjungan Balita


25
NO Sasaran ( Minimal 8 Kali )
L P L+P Jumlah %

1 1440 % 774 706 1480 12131 78,54 %

4. Gizi

Tabel 26
Hasil Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan di
Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

No Jenis Kegiatan Jumlah Gizi Jumlah Gizi


Buruk Buruk Mendapat %
Perawatan

1 Kasus balita gibur 0 0 100


yang mendapat
perawatan

Tabel 27
Hasil Cakupan Balita yang ditimbang berat badan di Wilayah Puskesmas
Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah balita
Jumlah seluruh
No Jenis Kegiatan yg ditimbang %
balita (S)
(D)
Balita yang
ditimbang berat
1 1.480 1297 88
badannya

Tabel 28
Hasil Cakupan Pemberian ASI Eklusif di Wilayah Puskesmas Bandar Dua
Tahun 2017

Jumlah Bayi
No Jenis Kegiatan Jumlah Bayi dengan ASI %
Eklusif

26
Bayi usia kurang
dari 6 bulan 125
1 69 55%
mendapat ASI
Eklusif

Tabel 29
Hasil Cakupan Pemberian Sampel Iodium di Wilayah Puskesmas Bandar
Dua Tahun 2017

Jumlah Sampel
yang
No Jenis Kegiatan Jumlah sampel %
mengandung
iodium
Rumah tangga
1 mengkonsumsi 400 100 25
garam beryodium

Tabel 30
Hasil Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita di Wilayah
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah balita 6-
Jumlah balita
No Jenis Kegiatan 59 bulan dapat %
6-59 bulan
Vit A

Balita 6-59 bulan


dapat kapsul vitamin
1 1349 12654 94
A

Tabel 31
Hasil Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di
Wilayah Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah Bumil
Sasaran
No Jenis Kegiatan Mendapat 90 %
Bumil
TTD
Ibu hamil yang
1 mendapatkan tablet 286 233 81
tambah darah
27
minimal 90 tablet
selama masa
kehamilan

Tabel 32
Hasil Cakupan Bufas Yang mendapat Vitamin A di Wilayah Kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah Bufas
No Jenis Kegiatan Jumlah Bufas %
dapat Vit A

1 Ibu nifas mendapat 269 245 91


kapsul Vitamin A

Tabel 33
Hasil Cakupan Bayi yang mendapat IMD di Wilayah Kerja Puskesmas
Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah Bayi yg
No Jenis Kegiatan Jumlah Bayi %
mendapat IMD

Bayi baru lahir


1 mendapat IMD 238 238 93%

Tabel 34
Hasil Cakupan Balita yang ada Buku KIA / KMS di Wilayah Kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah Balita
No Jenis Kegiatan Jumlah Balita yang ada buku %
KIA/KMS

Balita mempunyai
1 1480 1480 95
Buku KIA/KMS

28
Tabel 35
Hasil Cakupan Balita yang naik berat badannya di Wilayah Kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah Balita
Jumlah Balita
No Jenis Kegiatan yang naik berat %
Ditimbang
badannya

Balita ditimbang
1 yang naik Berat 1297 1186 91
badannya

5. Pengendalian dan Pencegahan Penyakit


a. Penyakit Menular
1 ) Imunisasi

Tabel 36
Hasil Cakupan Program Imunisasi ( HB0, BCG, Folio I, Polio II, Polio III,
Polio IV, DPT HB/HIB I, DPT/HB II, DPT HB/HIB III, Capak Tahun 2017

Jumlah Bayi Jumlah Bayi Yang Mendapat Imunisasi


No Jenis Imunisasi
L p L+P L % P % L+P %
1 HBO 124 113 237 124 49 113 45 237 94
2 BCG 124 113 237 104 41 91 36 195 78
3 POLIO I 124 113 237 104 41 91 36 195 78
4 POLIO II 124 113 237 106 42 87 34 193 77
5 POLIO III 124 113 237 132 52 9 36 223 89
6 POLIO IV 124 113 237 105 42 100 40 205 82
7 DPT HB / HIB I 124 113 237 106 42 87 34 193 77
8 DPT HB / HIB II 124 113 237 132 52 91 36 223 89
9 DPT HB / HIB III 124 113 237 105 42 100 40 205 82
10 CAMPAK 124 113 237 97 38 80 32 177 70

Tabel 37
Hasil Cakupan Program Imunisasi Desa UCI Tahun 2017

No Jumlah Desa / Kelurahan Jumlah Desa / Persentase Desa /


Kelurahan UCI Kelurahan UCI ( % )

1 20 Desa 14 Desa 70 %

29
2. TB Paru

Tabel 38
Hasil Cakupan Kesembuhan Kasus TB-Paru BTA ( + ) di Wilayah Kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

TB PARU
BTA (+)
NO DIOBATI KESEMBUHAN
L P L+P
L P L+P
Jumlah % Junlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 6 3 9 2 67 % 6 100% 8 83%

Tabel 39
Hasil Cakupan Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dua
Tahun 2017

KUSTA
KUSTA
NO DIOBATI KESEMBUHAN
L P L+P
L P L+P
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 - - - - - - - - -

3. DBD

Tabel 40
Hasil Cakupan Pemeriksaan Jentik di wilayah kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Jumlah Rumah / Bangunan di Rumah Bangunan bebas


Rumah / periksa jentik
No
Bangunan
yang ada Jumla
h % Jumlah %

1 864 80 11,52 % 75 10,8%

30
4. Diare
Tabel 41
Hasil Cakupan Diare yang ditangani di wilayah kerja Puskesmas Bandar
Dua Tahun 2017

Jumlah Target Jumlah Jumlah


No Pddk Sasaran Kasus Cakupan Yang %
ditangani

1 11.659 11.659 210 67 % 210 100 %

b. Penyakit Tidak Menular ( PTM )

Tabel 42
Hasil Cakupan Penyakit Tidak Menular ( PTM ) di wilayah Kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Usia ≥ 15 Tahun
No Puskesmas Jumlah Mendapat Pelayanan Kesehatan
L+ L+
L P P L % P % P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bandar 222 215 438 25 11,41 50 23,13 17,23
1 756
Dua 9 7 6 6 % 0 % %

Tabel 43
Hasil Cakupan Jenis Penyakit Tidak Menular ( PTM ) di wilayah Kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Usia ≥ 15 Tahun
No Puskesmas Jumlah Mendapat Pelayanan Kesehatan

L P L+P L % P % L+P %

1 Diabetes 13 31 43 11 84 20 64 31 72
Melitus

2 Hipertensi 81 49 130 70 86 35 71 105 80

31
2. UKM Pengembangan
d. Usia Lanjut
Tabel 44
Hasil Cakupan Usaha Kesehatan Usia Lanjut / Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Bandar Dua Tahun 2017

Usia ≥ 45 Tahun
N
Puskesmas Jumlah Mendapat Pelayanan Kesehatan
o
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Bandar
1 117 159 276 35 37% 55 48% 90 63%
Dua

e. Kesehatan Jiwa
Tabel 45
Hasil Cakupan Keswa ( Kesehatan Jiwa ) di wilayah kerja Puskesmas
Bandar Dua Tahun 2017

No Jenis Kegiatan Sasaran Capaian %


1 2 3 4 5
1 Jumlah Pasien yang di Obati 54 Org 42 77%
Jumlah Pasien yang dilakukan
2 65%
Hom Visit 20 Desa 13
Pengamanan kasus pasien
3 %
ngamuk dan PK 1 Org 1

f. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

Tabel 46
Hasil Cakupan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah di wilayah kerja Puskesmas
Bandar Dua Tahun 2017

MURID KELAS SD / SEDERAJAT


N KECAMATAN JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN GIGI
O SEKOLAH
JUMLAH L P L+P

L P L+P JLH % JLH % JLH %

32
1
1 BANDAR DUA 9 Sekolah 147 123 270 142 52 % 119 44 % 261 96 %
.

4. Hasil survey mawasdiri, Musyawarah Masayarakat Desa,

Musrenbang, dan survey- survey kepuasan dan kebutuhan

Dari hasil survey mawas yang dilakukan terhadap 20

desa yang terdiri dari 10 indikator PHBS, Rumah tangga yang

ber PHBS sebanyak 6.3% dari keseluruhan rumah tangga yang

di pantau sebanyak 210

5. Hasil lokakarya dengan masyarakat, tokoh masyarakat, lintas

sector, sasaran program tentang masukan dan harapan

terhadap pelayanan.

Pada Pelaksanaan lokmin yang melibatkan tokoh

masyarakat, lintas sector, sasaran program, diperoleh

masukan dan saran dari masyarakat bahwa untuk perbaikan

pelayanan pada puskesmas dalam memberikan pelayanan

diharapkan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di

puskesmas harus senantiasa bersikap ramah, sopan terhadap

semua masyarakat yang berkunjung ke puskesmas.

Disamping itu mereka juga menuntut semua petugas

dapat memberikan senyum yang tulus terhadap semua

masyarakat, bertanggung jawab dan disiplin waktu dalam

memberikan pelayanan sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

33
Hasil evaluasi kinerja :
2. Upaya Kesahatan Masyarakat ( Wajib )
a. PROMKES
Capaian kinerja promkes masih sangat rendah
dengan hasil capaian rumah tangga ber PHBS hanya
51,50%, sekolah dasar/sederajat berjumlah 53,3%
b. KESLING
Capaian kinerja kesling :
Cakupan akses air minum 63%
Cakupan keluarga dengan kepemilikan jamban
47,78%
Cakupan rumah sehat 19,76%
c. KIA
Capaian kinerja KIA sudah sangat baik, dengan hasil
capaian : K1 91%, K4 87,58%
d. PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
1. Penyakit Menular
a.) IMUNISASI
Capaian imunisasi :
- HB0 94%
- BCG 78%
- Polio I 78%
- Polio II 77,2%
- Polio III 89,2%
- Poli IV 82,0%
- DPT HB / HIB I 77,2%
- DPT HB / HIB II 89,2%
- DPT HB / HIB III 82,0%
- Campak 70,8%
b) TB/KUSTA
Dari hasil capaian kinerja untuk
kesembuhan kasus TB Paru BTA (+) sudah
mencapai 83% dan untuk kusta sudah mencapai
100%
c) Diare
34
Dari hasil Capaian kinerja diare yang
tertangani di Wilayah kerja Puskesmas Bandar
Dua tahun 2017 mencapai 67%

3. Penyakit Tidak Menular


Dari hasil capaian kinerja didapatkan
bahwa Program PTM yang mendapatkan
pelayanan kesehatan masih sangat rendah
17,23%

4. UKM Pengembangan
a. LANSIA
Dari hasil capaian kinerja didapatkan bahwa
usaha kesehatan lansia yang mendapatkan
pelayanan kesehatan 63%
b. KESWA
Dari hasil capaian kinerja didapatkan bahwa
jumlah pasien yang diobati sudah mencapai 77%
sedangkan jumlah pasien yang dilakukan home visit
sebanyak 65% dan pengamanan kasus pasien
ngamuk dan PK sebanyak 72%

c. UKGS
Dari hasil capaian kinerja didapatkan bahwa
cakupan UKGS 95%

2. Usaha Kesehatan Pelayanan (UKP)


Dari Hasil survey kinerja Puskesmas Tahun 2017
- Jumlah kunjungan rawat jalan : 11.572 orang
- Jumlah kunjungan rawat inap : 1.089 orang
- Jumlah pasien keswa : 54 orang
- Jumlah pasien TB paru : 9 orang
3. Administrasi Manajemen (ADMEN)
35
Puskesmas merupakan suatu sarana pelayanan
kesehatan masyarakat,yang merupakan unit pelayanan
teknis dinas kabupaten yang bertanggung jawab
menyelengarakan pembagunan kesehatan diwilayah kerja.
Keberhasilan suatu Puskesmas sangat didukung oleh
administrasi mangemen yang baik, salah satunya adanya
pelatihan Managemen Puskesmas untuk pimpinan
Puskesmas.

Dari hasil analisis, pioritas pelayanan yang diperlukan pada


Puskesmas Bandar Dua adalah:
1. UKM ( wajib )
a. Kesling
b. Imunisasi
c. Gizi
UKM ( Pengembangan )
a. Keswa
b. Lansia
c. PTM (Penyakit Tidak Menular)

B. ANALISIS MASALAH:
1. IDENTIFIKASI MASALAH:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )
1. UKM Wajib

Identifikasi masalah upaya kesehatan wajib di


puskesmas Bandar Dua tahun 2017

No Program Target Cakupan Kesenjangan

36
1. Promkes
a. RT PHBS 100% 6.3 % Kurangnya keadaan
Masyarakat utk hidup
bersih dan sehat
b. MMD dan Siaga 80 % 100 %

c. Sekolah ber PHBS 80 % 2.0% Masih rendahnya penge


tahuan anak sekolah
terhadap PHBS

2. Kesling
a. Rumah Sehat 66 % 64% Masih banyak rumah
yang belum memenuhi
syarat – syarat keseha –
tan

b. Air Minum 69 % 49 % Masih ada sebagian air


minun yang dikonsum-
si masyarakat yang
belum memenuhi syarat
kesehatan

c. Kepemilikan Jamban 60 58 % Masih ada rumah yang


belum memiliki jamban
3. Gizi
a. Presentase Kasus 100 % 100 % -
balita gibur yang
mendapat perawatan

b. Presentase balita 100 % 91,4 % -


yang ditimbang berat
badannya

c. Presentase bayi usia 100 % 55 % Rendahnya caupan ASI


kurang dari 6 bulan Eklusif
mendapat ASI eklusif

d. Presentase rumah 90 % 19.50 % Rendahnya cakupan


tangga mengkonsum garam beryodium
si garam beryodium

e. Presentase balita 6- 100% 95 % -


59 bulan dapat
kapsul vitamin A

f. Presentase ibu hamil 100 % 81,4 % -


yang mendapat tablet
tambahan darah

37
g. Presentase ibu hamil 100% 100% -
KEK yang mendapat
makanan tambahan

h. Presentase balita 100 % 100 % -


kurus yang menda
pat makanan tamba
han

i. Presentase remaja - -% -
putri mendapat TTD

j. Presentase Ibu nifas 100% 91,3 % Rendahnya cakupan


mendapat kapsul baduta gakin yang
vitamin A mendapat MP-ASI

k. Presentase bayi baru -% -% -


lahir mendapat MD

l. Presentase bayi -% -% -
dengan BBLR

m. Presentase balita 100 % 95 % -


mempunyai buku
KIA/KMS

n. Presentase Balita - 3,16% -


ditimbang yang naik
berat badannya

o. Presentase balita - 29.10 % -


ditimbang yang tidak
naik berat badannya

p. Presentase balita - 3.50 % -


ditimbang yang tidak
naik Badannya dua
kali berturut-turut
(2T)

q. Presentase Balita <5 0.50 % -


BGM

r. Presentase ibu hamil 28 32 % Cakupan Anemi di atas


Anemia SPM

5. P2P
1. Penyakit Menular
a. Imunisasi
1. HB0 90 % 94 Masih kurangnya

38
2. BCG 90 % 78 kesadaran orang tua
3. Polio I 90 % 78 tentang pentingnya
4. Polio II 90 % 77 imunisasi
5. Polio III 90 % 89
6. Polio IV 90 % 82
7. DPT HB/HIB I 90 % 77 Masih kurangnya
8. DPT HB/HIB II 90 % 89 kesadaran orang tua
9. DPT HB/HIB III 90 % 82 pentingya imunisas
10. Campak 90 % 70

Desa UCI 100 % 70 % Masih ada pasien


dalam tahap pengoba
tan pada tahun bersang
kutan

b. TB / Kusta 100 % 98 % Masih ada rumah yang


ditemukan jentik

c. DBD 100 % 100 % -

d. Diare 100 % 100 % Kurang tepatnya


sasaran kunjungan
petugas dalam
memberikan pelayanan
kesehatan
2. Penyakit Tidak
Menular
a. PTM 100 % 19,96 %

b. UKM Pengembangan
No Program Target Cakupan Kesenjangan

39
1 Lansia yang mendapatkan 44,37 %
pelayanan kesehatan

2 Keswa
a. Pasien yang di obati 78 %

b. Pasien yang dilakukan


home visite 83 %

c. Pengamanan kasus
pasien ngamuk 72 %

3 UKGS

2. Prioritas Masalah

Setelah melakukan identifikasi, maka masalah kesehatan yang

ada di Puskesmas Bandar Dua baik itu dalam upaya kesehatan

masyarakat wajib maupun pengembangan adalah sebagai berikut :

a. Rendahnya Cakupan Rumah Sehat

b. Rendahnya Cakupan Desa UCI

c. Rendahnya Cakupan Konsumsi Garam Beriodium

3. Rumusan Masalah

Adapun Indentifikasi masalah kesehatan yang di temukan di

Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dua yaitu dengan cara

menganalisa data – data hasil cakupan pelaksanaan program pada

Puskesmas Bandar Dua dalam jangka waktu 1 ( satu ) tahun mulai

dari bulan Januari s/d Desember 2017.

Dari hasil analisa data – data cakupan program tersebut ditemukan

beberapa prioritas permasalahan yang dikemudian ditetapkan

menjadi pokok permasalahan yang akan dijadikan prioritas utama


40
dalam memecahkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dalam

Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dua pada tahun 2017.

4. Analisis Akar Penyebab Masalah

Setelah melakukan pengkajian terhadap beberapa pokok

masalah, maka ditemukan tiga pokok permasalahan. Dari tiga pokok

permasalahn tersebut terdapat factor – factor yang menjadi penyebab

permasalah ( akar penyebab masalah ).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Masalah Penyebab Masalah


1 Kesling
Rendahnya Cakupan Rumah Fasilitas sanitasi masih kurang
Sehat
2 Imunisasi
Masih kurangnya cakupan desa Masih kurangnya kesadaran
orang tua terhadap pentingnya
UCI
Imunisasi

3 Masih rendahnya tingkat penge


tahuan masyarakat tentang
Gizi pentingnya garam beriodium
Cakupan konsumsi garam
beriodium masih rendah Faktor pola konsumsi susah
ditemukan ( tidak dijual warung
pedesaan ), harganya tinggi dan
rasanya tidak disukai oleh
masyarakat

Masih kurangnya kesadaran


orang tua terhadap pentingnya
asi eklusif
Asi Eklusif

41
Berdasarkan analisa penyebab masalah diatas dapat di

gambarkan metode fishbone sebagai berikut :

42
1. Kesling
Metode
Manusia

Prilaku masyarakat sulit dirubahPenyuluhan secara berkala Melakukan advokasi untuk


pengadaan rumah sehat
Peran Lintas
Sector kurang Mengajak masyarakat untuk ikut
berpartisipasi dlm pembangunan
rumah sehat menurut kondisi
keuangan masyarakat setempat Rumah Sehat Kurang

Masyarakat masih mempunyai pola piker


bahwa yang penting mareka mempunyai
Media informasi kesehatan Tingkat ekonomi rendah rumah tanpa mempertimbangkan criteria
masih kurang rumah sehat.

Prilaku masyarakat yang sulit dirubah


misalnya masih merokok dalam rumah

Sarana Dana
Lingkungan

43
2. Gizi

Metode
Manusia

Penyuluhan secara berkala

Kurangnya pengetahuan masyarakat

Rendahnya pola konsumsi garam Mengajak Masyarakat untuk mengkon


beriodium sumsi garam beriodium secara rutin

Ekonomi rendah
Kurang konsumsi garam
beriodium

Minimnya media informasi Susah di dapat


Dana Kurang

Paradigma masyarakat tentang rasa


garam beriodium pahit

Dana Lingkungan
Sarana

44
3. KIA

Metode
Manusia

Melakukan pemantauan
Kurangnya pengetahuan Orang tua kerumah

Melakukan penyuluhan secara


berkala
Kurangnya kemampuan petugas
untuk memotivasi sasaran

Rendah nya cakupan


kunjungan bayi

Tidak ada masalah


Minimnya media informasi
dengan dana

Adanya informasi yang membuat


masyarakat akan imunisasi

Dana Lingkungan
Sarana

45
4. Imunisasi

Metode
Manusia

Mengajak masyarakat untuk


Kurangnya pengetahuan orang tua membawa anaknya untuk
Melakukan penyuluhan imunisasi
secara berkala
Peran lintas sector Kerjasama dengan lintas sector
kurang harus lebih aktif
Kurangnya kemampuan petugas
untuk memotivasi sasaran
Cakupan Desa UCI kurang

Minimnya media promosi Tidak ada masalah Adanya informasi yang


dengan dana membuat masyarakat takut

Adanya isu vaksin haram

Adanya isu vaksin palsu

Dana Lingkungan
Sarana

46
1. CAKUPAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

Tabel 48
Cakupan Upaya Pelayanan Kesehatan

NO JENIS INDIKATOR CAPAIAN


%
KEGIATAN

1 Adanya Dokumen 0 %
Terkendali
2 Pola Ketenagaan %
60
Terpenuhi
3 Adanya DUK Pegawai 100 %
4 Ketepatan Waktu %
Pengususlan Kenaikan 100
Pangkat
5 Ketepatan Upaya %
Pencatatan Dan 80
Pelaporan

Tabel 49

47
Hasil Survey

Lokasi Hasil
NO KEGIATAN Ket

A ADMEN Ruang Tata Usaha Sesuai /Tidak


Sesuai
1
2
3
4
B UKM Desa Sesuai /Tidak
Sesuai

C UKP Desa Sesuai /Tidak


Sesuai

48
49
D. RENCANA USULAN KEGIATAN

50
Rencana Usulan Kegiatan yang disusun adalah rencana Usulan
kegiatan untuk tahun 2019. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber
dananya berasal dari APBD dan APBN (JKN / BOK).

Dalam Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Bandar Dua tahun


2019 ini, meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan dan upaya kesehatan penunjang yaitu berupa :

a) Kegiatan tahunan yang akan datang (meliputi kegiatan rutin,


sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah)
b) Kebutuhan sumber dana berdasarkan ketersediaan sumber dana
yang ada pada tahun 2019
c) Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber dana yang
dibutuhkan ke dalam format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk
matrik.

Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Bandar Dua tahun 2019, di


susun dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik
kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah
yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di
Puskesmas.

Rencana usulan kegiatan Puskesmas Bandar Dua tahun 2019 dapat


dilihat dalam tabel di bawah ini

51
BAB IV
EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan menggunakan idikator keberhasilan

tiap – tiap program baik program UKM, Pelayanan Klinis ( UKP ). Evaluasi

ini sebaiknya dilakukan dalm periode tertentu baik bulanan, tribulanan,

semester dan tahunan. Untuk membandingkan hasil capaian kinerja

dengan capaian kinerja puskesmas yang lain maka perlu dilakukan kaji

banding.

52
BAB V
PENUTUP

Rencana usulan kegiatan Puskesmas disusun untuk mengatasi


masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan
wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan
penunjang.

Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan


Puskesmas Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta
sumber dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas
mampu melaksanakan pelayanan kesehatan secara efisien, efektif dan
dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan telah disusun Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas


Bandar Dua tahun 2018 ini, semoga di tahun mendatang Puskesmas
Gandapura dapat melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak
pembangunan kesehatan masayarakat secara maksimal sehingga dapat
tercipta Masyarakat dan Lingkungan yang sehat di kecamatan Bandar
Dua.

Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh


Puskesmas Bandar Dua, untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan
juga untuk kemajuan masyarakat Kecamatan Bandar Dua.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada


pihak-pihak yang telah membatu dalam penyelesaian Rencana Usulan
Kegiatan Puskesmas Bandar Dua tahun 2018 ini.

53
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


Draf Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Puskesmas Bandar Dua tahun
2019 telah berhasil disusun.

Perencanaan tingkat puskesmas ini disusun untuk mengatasi


masalah kesehatan yang ada diwilayah kerjanya, baik upaya kesehatan
wijib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan
penunjang. Dalam menyusun perencanaan tahun 2019 ini kami
mengambil sumber data dari hasil capaian program tahun 2018 sebagai
bahan untuk dilakukan analisa dan akhirnya dapat disusun Draf Rencana
Usulan Kegiatan ( RUK ) tahun 2019.

Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar –


besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Bandar Dua. Semoga perencanaan
yang telah disusun dapat dilaksanakan dan dapat dimamfaatkan bagi
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sesuai yang kita harapkan.
Kritik dan saran membangun kami harapkan untuk penyususnan
perencanaan yang akan datang.

Bandar Dua,
Kepala Puskesmas Bandar Dua

dr. Arrahmani
NIP. 19671231 200012 2 004

54
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……............................................... i

DAFTAR ISI ……………………………………......... ii

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………….......... 1

A. Latar Belakang ..... ………………………………........... 1

B. Tujuan ....................................................... 3

C. Visi,Misi,Tupoksi Puskesmas .............................................. 4

a. Tujuan ………………………………........... 2

b. Visi, Misi, Tupoksi Puskesmas dan

Tata Nilai ………………………………......... 3

BAB II ANALISI SITUASI ……………………………………. 6

A. DATA ……………………………………. 7

1. Data Wilayah ……………………………………. 7

2. Data Khusus ……………………………………. 7

B. ANALISIS MASALAH …………………….............. 35

1. Identifikasi Masalah …………………………. 35

a. Upaya Puskesmas ………......................... 35

1. ADMEN ..................................

2. UKM …………………………… 35

3. UKP ....................................

4. Prioritas Masalah …………………………… 38

5. Rumusan Masalah ………………………….. 38

6. Analisis Akar Penyebab Masalah ………… 38

BAB III RENCANA USULAN KEGIATAN ………………………… 44

BAB IV EVALUASI ………………………… 45

BAB V PENUTUP ………………………… 46

55
ii

56
57

Anda mungkin juga menyukai