Indikator Kinerja Puskesmas Tahun 2022
Indikator Kinerja Puskesmas Tahun 2022
Indikator Kinerja Puskesmas Tahun 2022
SKALA
NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
I 2 3 4 5 6 7
A. MANAJEMEN UMUM
2) Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan dan melalui Analisis Ya, beberapa ada Analisa dan Ya, sebagian ada analisa dan Ya, seluruhnya ada analisa dan
situasi dan perumusan masalah Tidak Menyusun perumusan perumusan perumusan
3) Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Tidak menyusun Ya, terinci sebagian kecil Ya, terinci sebagian besar Ya, terinci semua
4) Melaksanakan Lokakarya mini Bulanan Tidak melaksanakan ˂5 kali/ Tahun 5-8 kali/ Tahun 9-12 kali/ Tahun
5) Melaksanakan Lokakarya mini Tribulanan Tidak melaksanakan ˂2 kali/ Tahun 2-3 kali/ Tahun 4 kali/ Tahun
7) Membuat Profile Puskesmas dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota Tidak membuat Membuat dan lengkap semuanya
3) Melakukan Update dan Pemenuhan standar ASPAK Ya, Update ≤ 60% Ya, Update 61- 79% Ya, Update ≥ 80%
4) Mencatat Penerimaan dan Pengeluaran Obat di setiap Unit Layanan Tidak dilakukan Ya, beberapa unit Ya, sebagian besar unit Ya, diseluruh Unit
8) Ada Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Puskesmas Tidak ada Ada
10) Mengisi dan mengupdate Aplikasi SISDMK Tidak mengupdate melakukan Update
12) Memiliki IPAL Tidak memiliki Memiliki, tidak berfungsi Memiliki dan berfungsi
C. MANAJEMEN KEUANGAN
1) Membuat catatan bulanan uang masuk keluar dalam buku Kas Tidak membuat Ya, tidak tentu Ya, setiap 3 bulan Ya, setiap bulan
2) Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan Keuangan secara berkala Tidak melakukan Ya, tidak tentu Ya, setiap 3 bulan Ya, setiap bulan
3) Bendahara melaporkan situasi keuangan Puskesmas dalam lokmin bulanan Tidak melaporkan Ya, tidak tentu Ya, setiap 3 bulan Ya, setiap bulan
D MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
5) Mengikuti Pertemuan Tingkat Desa/ Kelurahan termasuk Musrenbang Tidak mengikuti Mengikuti
F. MANAJEMEN MUTU
2) Melakukan Rapat Tinjauan Manajemen Tidak melakukan Melakukan < 2x/ Tahun Melakukan 2-3x/ Tahun Melakukan > 3 x/ Tahun
3) Melakukan Analisa dan Pelaporan Indikator Nasional Mutu ( INM ) Tidak melakukan Menganalisa dan melaporkan
4) Melakukan Analisa dan pelaporan Insiden Keselamatan Pasien ( PIKP ) Tidak melakukan Menganalisa dan melaporkan
7) Melakukan Audit Internal Tidak dilakukan 1 Kali /Tahun 2 kali/Tahun > 2 kali/ Tahun
Ditetapkan di : Ambon
Pada tanggal : 2 Juni 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon
NOMOR : 445/1679/DINKES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
UPAYA KESEHATAN
A.
MASYARAKAT ESENSIAL
I PELAYANAN PROMOSI Kriteria Posyandu Aktif:
KESEHATAN
1) Melakukan kegiatan rutin posyandu minimal 8 kali/tahun
adalah memiliki kader sekurang kurangnya 5 orang yang disahkan dengan surat
keputusan Kepala Desa/Kelurahan
2. KIA : Ibu hamil yang datang ke Posyandu mendapatkan layanan KIA
apapun (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LILA/KIE/kelas ibu hamil) Jumlah Posyandu Aktif : Jumlah Seluruh
1. Posyandu Aktif % 80
Posyandu di Wilker X 100
3. KB : setiap pasangan usia subur mendapatkan layanan KIE/layanan KB
(baik datang ke posyandu, puskesmas, secara mandiri, dll)
6. Patuh Pengobatan
7. Higiene dan Sanitasi Lingkungan
II PELAYANAN KESEHATAN 1) Desa/Kelurahan dengan Stop Jumlah Desa/ Kelurahana Stop BABS :
LINGKUNGAN Desa/Kelurahan yang seluruh penduduknya tidak lagi melakukan praktek buang
Buang Air Besar Sembarangan Jumlah Seluruh Desa/Kelurahan di wilker % 100
air besar sembarangan dibuktikan melalui proses verifikasi
(BABS) Puskesmas X 100
Tempat Pengolahan Pangan (TPP) meliputi: Rumah makan/ restoran/jasa Jumlah Tempat pengolahan pangan (TPP)
5) Tempat pengolahan pangan
boga/sentra pangan jajanan dan depot air minum yang dilaksanakan pengawasan yang memenuhi syarat sesuai standar :
(TPP) yang memenuhi syarat sesuai % 50
melalui Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) dan memenuhi syarat sesuai Jumlah seluruh TPP yang ada di Wilker
standar
standar Puskesmas X 100
Pelayanan kunjungan neonatal pertama pada 6-48 jam setelah lahir sesuai Pelayanan kunjungan neonatal pertama
standar. Kriteria sesuai standar : Perawatan tali pusat,Jaga Suhu tubuh bayi, pada 6-48 jam setelah lahir sesuai
7) Cakupan Kunjungan Neonatal
pastikan ASI, deteksi tanda tanda bahaya bayi baru lahir ( Bayi tidak mau/ standar : Jumlah seluruh Neonatal di % 90
(KN1)
menyusu dan memuntahkan semua), demam, tali pusat bernanah, batuk lebih wilker Puskesmas dalam kurun waktu 1
dari 2 hari,kotoran mata berlebih, kaku kuduk, icterus patologi Tahun X 100
Cakupan Kunjungan Bayi baru lahir ( Neonatal ) usia 0 - 28 hari yang Jumlah Cakupan Neonatal lengkap yang
8) Cakupan Kunjungan Neonatal mendapatkan pelayananan sesuai standar paling sedikit tiga kali dengan dilayani : Jumlah seluruh Neonataldi
% 90
(KNL) distribusi waktu 1 kali pada 6 - 48 jam, 1 kali pada hari ke 3 - hari ke 7, dan 1 Wilker Puskesmas dalam kurun waktu 1
kali pada hari ke 8 - hari ke 28 setelah lahir Tahun x 100
Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari- Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4
2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-2
umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali
9) Cakupan Kunjungan Bayi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada % 100
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian umur 9-11 bulan sesuai standart : Jumlah
vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan seluruh bayi di Wilker Puskesmas dalam
Makanan Pendamping ASI (MP ASI). kurun waktu 1 Tahun X 100
Neonatal (Bayi Usia 0 - 28 Hari) dengan komplikasi yang mendapatkan Jumlah Neonatal yang mengalami
10) Cakupan Penanganan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan . komplikasi mendapatkan pelayanan sesuai
% 100
Komplikasi Neonatal (PKN) Kriteria sesuai standar : Pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat standar: Jumlah seluruh balita yang
pertama mengalami komplikasi x 100
IV PELAYANAN GIZI
Jumlah Bayi usia 0 - 6 bulan yang
1. Cakupan Bayi usia 6 Bulan yang Bayi usia 0 - 6 bulan yang diberi Asi saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali mendapat ASI eksklusif : Jumlah seluruh
% 50
mendapat Asi Eksklusif obat, vitamin atau mineral berdasarkan recall 24 jam sejak Lahir bayi Usia 0-6 Bulan di Wilker Puskesmas
X 100
6) Cakupan Pelayanan Balita Balita Stunting adalah balita kategori Tinggi Badan atau Panjang Badan Jumlah Balita Stunting : Jumlah seluruh
% 100
Stunting menurut Umur dengan Z-Score kurang dari -2 sampai - 3 SD Balita di wilker x 100
Bumil yang Mendapat Tab Tambah darah adalah ibu hamil yang mendapat tab Jumlah Bumil yang Mendapat Tab
10) Cakupan Ibu Hamil Yang
mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat Tambah darah : Jumlah seluruh Bumil di % 100
Mendapat TAB Fe (90 TAB )
yang disediakan oleh pemerintah maupun mandiri sebanyak 90 tab selama hamil Wilker Puskesmas X 100
PELAYANAN PENCEGAHAN
V DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT
PELAYANAN ORANG
1 DENGAN TUBERKULOSIS
(TBC)
1). Orang terduga TBC adalah orang yang kontak erat dengan penderita TBC
dan atau menunjukan gejala batuk ≥14 hari disertai gejala batuk lainnya
2). Pelayanan orang dengan terduga TBC sesuai standar meliputi Pemeriksaan
klinis yaitu tanda dan gejala, dan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan Orang terduga TB mendapat pelayanan
a). Pelayanan orang Terduga TBC lendir/dahak atau bacteriologis melalui test cepat molukuler ( TCM) dan sesuai Standar : Jumlah seluruh terduga % 90
radiologi. Jumlah sasaran TB yang ditemukan x 100
diperoleh dari hasil penjumlahan : 1. 20 kontak erat x jumlah pasien TBC dengan
hasil pemeriksaan bacteriologis, 2. jumlah orang dengan batuk > 14 hari,
Penderita HIV, DM dan Gizi buruk.
b). Penemuan orang dengan Orang dengan Tuberculosis adalah semua Orang yang didiagnosa secara Jumlah Penemuan orang dengan
Tuberkulosis (Treatment Coverate ) bacteriologis dan atau klinis yang diobati sesuai standar. Tuberkulosis yang diobati sesuai standar :
Target kasus orang dengan TBC Kota Ambon : 1.842 orang Jumlah Kasus Orang dengan TBC X 100
Sasaran yang dipakai sesuai Target yang diberikan oleh Program kepada % 90
masing masing Puskesmas
2 ISPA/ PNEUMONIA
Balita Batuk/sesak nafas dihitung dan dilihat TTDK ( Tarikan dinding dada ke
dalam )
Penderita Pneumonia Balita (penumonia dan pneumonia berat) yang ditemukan Jumlah Penderita Pneumonia Balita
diantara jumlah perkiraan kasus Pneumonia BALITA di suatu wilayah tertentu. (penumonia dan pneumonia berat) yang
b. Cakupan Penemuan Balita PneumPerkiraan kasus pneumonia balita = 3,74% x jumlah penduduk usia balita ditemukan : Jumlah perkiraan kasus % 80
Pneumonia Balita X 100
PENYAKIT INFEKSI
SALURAN PENCERNAAN
3
HEPATITIS
4
HIV
5
Populasi Kunci yaitu : 1.
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) 2.
Wanita Pekerja Seks (WPS) Jumlah Populasi Kunci yang Dites HIV
1) Cakupan Populasi Kunci yang 3. Lelaki Seks Lelaki (LSL) pada Tahun berjalan : Jumlah estimasi
% 100
melakukan Tes HIV 4. Pengguna Narkoba Suntik (Penasun) 5. Waria populasi kunci pada tahun yang sama x
Jumlah Estimasi 100
Populasi Kunci berdasarkan data yang sudah diberikan ke masing-masing
puskesmas oleh dinkes
MALARIA
6
Jumlah sediaan darah positif diantara jumlah sediaan darah yang diperiksa
Jumlah sediaan darah Positif (
(mikroskopis dan RDT melalui penemuan pasif maupun aktif/skrining, MBS,
2 Positivity Rate ( PR) RDT/MIKROSKOPIS) : Jumlah seluruh % <5%
MFS, kontak survey dan sebagainya. Bila PR <
sediaan Darah yang diperiksa x 100
5 : 100%, PR 5-6 : 50%, PR > 7 : 0%
7 DBD
Jumlah kasus DBD dalam wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu < 20
Jumlah Kasus DBD dalam Wilayah : Per 100.000
1) Insidens Rate (IR) tahun per 100.000 penduduk. Bila IR < /100.000
Jumlah Penduduk x 100.000 penduduk
20/100.000 pddk Nilai 100%, IR > 20 / 100.000 pddk Nilai 50 % penduduk
Jumlah kasus kematian DBD diantara jumlah kasus DBD dalam wilayah (dalam Jumlah Kematian penderita DBD dalam
2) Case Fatality Rate (CFR) kurun waktu satu tahun). Bila CFR < 1% wilayah : Jumlah Penderita DBD dalam % <1%
nilai 100%, CFR > 1% nilai 50 % Wilayah x 100
RABIES
8
KUSTA
9
11 KESEHATAN JIWA
12 SURVEILANS
1). Sistem Kewaspadaan Dini dan
Respon
13 IMUNISASI
Pembinaan Keluarga yang dilakukan oleh Perawat dan Bidan pada keluarga
Miskin di wilayah kerja Puskesmas.
Jumlah KK dibina : Jumlah Target
2) Keluarga yang di bina Sasaran Keluarga Binaan: 2.66% x Jumlah KK miskin di Wilker % 80
PERKESMAS Perkesmas untuk KK binaan x 100
Puskesmas Target Perkesmas untuk KK binaan sebesar 80% dari sasaran
Keluarga Binaan
Asuhan Keperawatan pada kelompok resiko tinggi ( Posyandu lansia, Posbindu Jumlah Kelompok resiko tinggi yang
3) Pelayanan Asuhan Keperawatan PTM, kelompok ODHA, Kelompok Penyakit Menular Kronis: TB/KUSTA, dilakukan Asuhan keperawatan : Jumlah
% 100
Kelompok Resiko tinggi Kelompok Bumil risti, Balita risti, Panti Asuhan , Panti Werda, Lapas ) yang seluruh kelompok resiko tinggi diwilayah
dilakukan oleh Perawat dan Bidan di wilayah kerja Puskesmas. kerja x 100
Keluarga yang telah dikunjungi dan di intervensi awal adalah keluarga yang
Jumlah Keluarga yang telah dikunjungi
a. Keluarga yang telah dikunjungi telah mendapatkan kunjungan Tim Pembina Keluarga yang memantau kondisi
dan di intervensi awal : Jumlah seluruh % 100
dan di Intervensi awal kesehatan Keluarga berdasarkan 12 Indikator Keluarga sehat dan dilakukan
KK di Wilker Puskesmas X 100
Intervensi awal
Indeks Keluarga Sehat : ≥ 0.800, Indeks Keluarga Pra Sehat : 0.500- 0.799, IKS : ≥ 0.800 ( Capaian 100%)
c. KK Sehat di Wilayah Kerja Indeks Keluarga Tidak Sehat : 0.00- 0.499. IKS: 0.500- 0.799 ( Capaian 75%)
% 100
Puskesmas Kriteria untuk menghitung IKS yaitu Kunjungan KK :> 50% dari Total IKS : < 0.500 ( Capaian 50%)
Jumlah KK di Wilker Puskesmas Kunjungan KK < 50% ( Capaian 0%)
UPAYA KESEHATAN
B. MASYARAKAT
PENGEMBANGAN
UPAYA KESEHATAN
C.
PERORANGAN
1. UPAYA PENGOBATAN
PELAYANAN GAWAT
2
DARURAT
Rekam medik yang telah diisi lengkap pada pelayanan rawat inap oleh staf medis
dan atau tenaga yang diberikan pelimpahan kewenangan , meliputi kelengkapan Jumlah rekam medis yang lengkap :
2) Kelengkapan pengisian Rekam
pengisian Identitas, SOAP, KIE, Asuhan keperawatan, Lembar Observasi, Jumlah rekam medis per bulan di % 100
medik rawat Inap
Lembar Rujukan, Asuhan Gizi, resume Medis, Surat pemulangan, Informes Pelayanan rawat inap x 100
concent, dan Monitoring Rujukan.
4. PELAYANAN KEFARMASIAN
Resep yang disampling adalah Diagnosa ISPA Non Pneumonia dan Common Jumlah persentase capaian masing
1) Penggunaan Obat Rasional Cold, serta Diare Non Spesifik. Capaian Penggunaan Obat Rasional harus > masing indikator peresepan : Jumlah % ≥ 60
60% Komponen Indikator Peresepan x 100
Konseling obat merupakan salah satu metode edukasi pengobatan secara tatap
muka atau wawancara dengan pasien dan atau keluarganya yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien yang membuat terjadi
perubahan perilaku dalam penggunaan obat. Kriteria pasien / kelurga
pasien yang perlu diberikan Konseling: Pasien Kondisi khusus ( pediatrik, Jumlah Pasien yang dilakukan Konseling
geriatrik, Gangguan Fungsi hati, dan Atau ginjal , Ibu hamil dan Menyususi ). sesuai kriteria pasien : Jumlah seluruh
3) Konseling % 100
Pasien dengan terapi Jangka Panjang ataua penyakit kronis mis: TB, DM, AIDS pasien yang dengan kondisi khususu x
dan Epilepsi . Pasien yang menggunakan Obat dengan instruksi 100
Khusus( penggunaan kortikosteroid dengan tappering down/off ) Pasien yang
menggunakan obat dengan indeks terapi sempit : ( digoksin fenitoin, Teofilin ).
Pasien dengan polifarmacy ( pasien menerima beberapa obat untuk indikasi
penyakit yang sama) Paseien dengan tingkat kepatuhan rendah
PELAYANAN
5.
LABORATORIUM
Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa HB :
1)Pemeriksaan HB pada Ibu Semua Ibu Hamil yang diperiksa HB Jumlah seluruh Ibu Hamil dalam kurun % 100
waktu 1 Tahun x 100
Pneumonia
2 blm-<5 Tahun Berat Tarikan dinding