Kerangka Acuan Kerja Pe GHPR

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran KM.14 No.550 RT.02 RW.06 Desa Sukasari Kec.Pameungpeuk Kab.
Bandung
Telp : (022) 85938092 Kode Pos 40376 Email : [email protected]

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES (GHPR)

I. PENDAHULUAN

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat


kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Kesehatan Perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
preventif dan promotif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.

Salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat yang ada di puskesmas adalah


Surveilans Kesehatan yang mana didalamnya terdapat kegiatan Penyelidikan
Epidemiologi. Upaya Penyelidikan Epidemiologi merupakan suatu kegiatan
penyelidikan atau survei untuk mengetahui gambaran terhadap masalah kesehatan
atau penyakit secara menyeluruh.

Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular yang
disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus ( dari bahasa yunani Lyssa yang berarti
mengamuk atau kemarahan), bersifat akut serta menyerang susunan saraf pusat,
hewan berdarah panas dan manusia. Rabies berasal dari bahasa latin “rabere” yang
artinya marah, menurut bahasa Sansekerta “rabhas” yang berarti kekerasan.

II. LATAR BELAKANG


a. Dasar Hukum
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran KM.14 No.550 RT.02 RW.06 Desa Sukasari Kec.Pameungpeuk Kab.
Bandung
Telp : (022) 85938092 Kode Pos 40376 Email : [email protected]

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah


Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor
20, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan
Wabah Penyakit Menular (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1991
Nomor 49, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 34447);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1479/Menkes/SK/VIII/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistim Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular Terpadu;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116/Menkes/SK/X/2003 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa.
7. Keputusan bersama Dirjen P2 dan PL, Dirjen Peternakan dan Dirjen PUOD
No. KS.00-1.1554, No.99/TN.560/KPTS/DJP/Deptan/1999, No.443.2-270
tentang Pelaksanaan dan Mempertahankan Daerah Bebas Rabies di wilayah
Republik Indonesia

b. Uraian Singkat
Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) dan Rabies masih menjadi
momok menakutkan bagi masyarakat. Penyakit ini ditularkan oleh virus rabies ke
manusia melalui gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing dank kera. Virus
rabies masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui luka gigitan hewan
penderita rabies atau luka yang terkena air liur hewan penderita rabies. Bila luka
gigitan tidak dilakukan penanganan sejak dini, 2 bulan sampai 2 tahun akan
menimbulkan gejala (masa inkubasi).
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran KM.14 No.550 RT.02 RW.06 Desa Sukasari Kec.Pameungpeuk Kab.
Bandung
Telp : (022) 85938092 Kode Pos 40376 Email : [email protected]

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sekitar 55.000 orang


per tahun mati karena rabies. 95% dari jumlah itu berasal dari asia dan afrika.
Sebagian besar dari korban sekitar 30-60% adalah anak-anak usia kecil dibawah 15
tahun. Sedangkan di Vietnam rata-rata 9000 kasus/tahun kasus kematian akibat
rabies, India rata-rata 20.000 kasus/tahun, Filipina 200-300 kasus/tahun dan di
Indonesia rata-rata 131 kasus/tahun ( 5 tahun terakhir) (Kemenkes,2016).

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui epidemiologi deskriptif tentang penyakit akibat gigitan
hewan penular rabies (GHPR).
b. Tujuan Khusus
1. Menemukan semua kasus GHPR yang ada disuatu wilayah
2. Melakukan penggalian data melalui wawancara berkaitan dengan kasus
GHPR
3. Melakukan identifikasi hewan penular rabies yang menggigit penderita.
4. Melakukan edukasi tentang pencegahan dan penanggulangan awal kasus
GHPR
5. Melaporkan kasus GHPR ke Dinas Kesehatan sebagai upaya tindak lanjut
Penyelidikan Epidemiologi

IV. KEGIATAN
a. Kegiatan Pokok
Melakukan pelacakan kasus GHPR di wilayah kerja Puskesmas
Pameungpeuk sebagai upaya sistem kewaspadaan dini KLB penyakit.
b. Rincian Kegiatan
1. Melakukan survei atau kunjungan rumah penderita kasus GHPR
2. Melakukan wawancara untuk penggalian informasi yang dibutuhkan.
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran KM.14 No.550 RT.02 RW.06 Desa Sukasari Kec.Pameungpeuk Kab.
Bandung
Telp : (022) 85938092 Kode Pos 40376 Email : [email protected]

3. Melakukan penjelasan terkait upaya pencegahan dan penanggulangan


dini kasus GHPR
4. Melakukan pencatatan hasil Penyelidikan Epidemiologi.
5. Melaporkan kasus GHPR ke DInas Kesehatan.

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan penyelidikan epidemiologi dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu:

1. Pelaporan kasus suspect GHPR dari Bidan Desa atau warga dan
kemudian ditindaklanjuti oleh Surveilans Puskesmas.
2. Koordinasi dengan Bidan Desa, Kader, atau pemangku jabatan di tingkat
desa.
3. Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi kasus GHPR
4. Pelaporan hasil PE ke Dinas Kesehatan

VI SASARAN

Penderita kasus GHPR dan atau keluarga penderita.

VII PEMBIAYAAN

Pembiayaan Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi penyakit dibebankan


pada dana BOK Puskesmas Pameungpeuk tahun 2021.

VIII EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi kegiatan PE GHPR dilaksanakan setiap akhir bulan sebagai upaya


pelaporan program surveilan epidemiologi ke Dinas Kesehatan.

Pameungpeuk, , 2021
Mengetahui Pemegang Program
Kepala Puskesmas Pameungpeuk
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAMEUNGPEUK
Jl. Raya Banjaran KM.14 No.550 RT.02 RW.06 Desa Sukasari Kec.Pameungpeuk Kab.
Bandung
Telp : (022) 85938092 Kode Pos 40376 Email : [email protected]

dr. Yulia Amrita Ilma Septipani A, SKM


Nip. 19650712 200212 2 001 NRP.873.3204.11.02.025

Anda mungkin juga menyukai