Buku Guru Geografi - Buku Panduan Guru Geografi - SMA Kelas XI Bab 2 - Fase F

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA, 2021


Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI
Penulis: Nisa Maulia
ISBN 978-602-244-844-0 (jilid 1)
Bab

Keragaman Hayati
2

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. mendeskripsikan keanekaragam flora dan fauna indonesia,
2. menerapkan konservasi untuk kelestarian flora dan fauna,
3. menganalisis sebaran flora dan fauna indonesia, dan
4. merancang projek sederhana pelestarian flora dan/atau fauna indonesia sesuai wilayah tempat tinggalnya.
Bab 2 | Keragaman Hayati 47
Waktu Pembelajaran:
8 pekan efektif proses pembelajaran

Peta Pengembangan Pembelajaran

Peserta didik mampu Keanekaragaman Keterampilan


mendeskripsikan kea- Flora dunia dan Proses dan atau
nekaragaman flora dan Indonesia Saintifik
fauna Indonesia Peniliaian Pengeta-
huan dan Keteram-
pilan.

Peserta didik mampu Sebaran flora Keterampilan


menganalisis sebaran fauna dunia dan Proses dan atau
flora dan fauna Indo- indonesia Saintifik
nesia Peniliaian Pengeta-
huan dan Keteram-
pilan.

Peserta didik mampu Pelestarian flora Keterampilan


menerapkan konservasi dan fauna di Indo- Proses dan atau
untuk kelestarian flora nesia Saintifik
dan fauna Peniliaian Pengeta-
huan dan Keteram-
pilan.

Peserta didik mam- Pelestarian flora Keterampilan


pu merancang projek fauna di wilayah Proses dan atau
sederhana pelestarian sekitar Saintifik
flora dan/atau fauna Peniliaian Sikap dan
indonesia sesuai wilayah Keterampilan
tempat tinggalnya

48 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


A. Pendahuluan
Bab 2 akan membahas Keanekaragaman Flora dan Fauna. Posisi strategis
Indonesia memberikan dampak yang sangat mendukung kehidupan. Salah
satunya ialah keanekaragamanan flora dan fauna di Indonesia sebagai dampak
dari karakteristik iklim tropis di Indonesia. Lebih jauh lagi, keanekaragaman
hayati di Indonesia masuk kedalam kategori terbesar di dunia sehingga apabila
terjadi penurunan ragam spesiesnya, maka akan berakibat pada kehidupan di
dunia.
Gambar apersepsi yang ditampilkan ialah beraneka ragam spesies flora
dan fauna. Kita dapat mengidentifikasi dari sudut kiri atas berpindah sesuai
dengan arah jarum jam mengenali nama spesies tersebut dan mencari tahu di
mana saja spesies tersebut dapat ditemukan terutama yang dapat ditemukan
di Indonesia.
Dalam wilayah yang lebih luas, jika mengamati flora dan fauna Indonesia,
kita akan menjumpai keragaman tumbuhan dan hewan yang lebih banyak
lagi. Ada jenis flora dan fauna endemik Indonesia barat, seperti kehidupan
tumbuhan dan hewan di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, termasuk Bali.
Tetapi juga ada kehidupan tumbuhan dan hewan yang tumbuh di wilayah
Indonesia Timur, seperti hewan dan tumbuhan di Papua dan beberapa pulau
sekitarnya. Diantara kedua wilayah kehidupan flora dan fauna, Indonesia
Barat dan Indonesia Timur, ada kehidupan flora dan fauna khas yang
berbeda, yaitu fauna di wilayah peralihan kepulauan di kepulauan Sulawesi.
Pembahasan kita pada bab 2 adalah menelaah flora dan fauna Indonesia. Apa
saja jenis-jenisnya? dimana sebaran hewan dan tumbuhan tersebut? Mengapa
menyebar di wilayah itu? Dan bagaimana pertumbuhan kehidupan flora dan
fauna di wilayah tersebut?
Pembahasan flora fauna kemudian berlanjut kepada manfaat dari
keberadaan flora dan fauna tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak
dapat lepas dari ketersediaan tumbuhan dan hewan. Keberadaan tumbuhan
dan hewan sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Tidak
mungkin manusia dapat hidup tanpa tumbuhan dan hewan. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan.
Demikian juga untuk kebutuhan kesehatan, manusia memerlukan zat-zat
tertentu yang bersumber dari tumbuhan dan hewan. Bahkan untuk kebutuhan
udara dan air yang segar, keberadaan tumbuhan sangat diperlukan untuk
menghasilkan oksigen dan juga air melalui fotosintesis. Dapat dikatakan,
banyak manfaat flora dan fauna bagi kehidupan manusia, seperti kesehatan,
ilmu pengetahuan, keseimbangan lingkungan, pariwisata, ekonomi, nutrisi,
dan lain sebagainya.

Bab 2 | Keragaman Hayati 49


Persebaran flora dan fauna di dunia juga dicantumkan dalam bab 2
mengingat Indonesia merupakan bagian dari keanekaragaman flora dan fauna
dunia. Flora dan fauna yang tersebar pada habitat yang lebih luas tentunya
disebabkan oleh wilayah masing-masing. Dalam bioma tertentu maka akan
memberikan pengaruh karakteristik tertentu pada tumbuhan dan hewan
yang hidup di lingkungan tersebut. Pada akhirnya, kita dapat mengenali dan
mengelompokkan persebaran flora dan fauna berdasarkan bioma.
Kehidupan flora dan fauna di dunia tidak selamanya berlangsung secara
ideal. Ragam spesies flora dan fauna semakin hari semakin mengalami
penurunan. Masa depan generasi kemudian dipertanyakan. Oleh karena
itu, pembahasan pada bab 2 berlanjut kepada permasalahan yang muncul
di Indonesia terkait dengan menurunnya jumlah flora dan fauna di berbagai
wilayah di Indonesia. Harapannya adalah agar para generasi penerus bangsa
mengenali sejak dini adanya ancaman penurunan kualitas kehidupan di masa
yang akan datang.

Pengayaan
Untuk pengayaan di pembelajaran Bab 2 dapat mendalami tautan berikut:

Tautan
https://www.youtube.com/watch?v=acARUAbv5no
Untuk menambah wawasan kalian tentang potensi flora dan fauna di
Indonesia, silahkan scan kode QR di samping atau klik tautan di atas.

Tautan
https://bit.ly/PersebaranBioma_
Untuk menambah wawasan kalian tentang persebaran sistem bioma,
silahkan scan kode QR di samping atau klik tautan di atas.

Tautan
https://bit.ly/PenemuanBaruFloraFauna_
Untuk menambah wawasan kalian tentang flora dan fauna di Indonesia,
silahkan scan kode QR di samping atau klik tautan di atas.

50 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


Tautan
https://bit.ly/ManfaatFloradanFauna_
Untuk menambah wawasan kalian tentang manfaat flora dan fauna bagi
kesejahteraan manusia, silahkan scan kode QR atau klik tautan di atas.

Pemetaan Pikiran
Konten pembelajaran bagian ini secara utuh dapat digambarkan dalam
Pemetaan konsep Flora dan Fauna. Buatlah Pemetaan Pikiran tentang materi
pada Bab 2. Gambar 2.1 merupakan contoh Pemetaan Pikiran. Pemetaan
Pikiran selalu disajikan di kelas setiap pembelajaran bagian ini, baik dalam
bentuk tayangan visual melalui projektor atau gambar pada kertas/papan
tulis.

Tanah
Tundra
Faktor persebaran Organisme
Taiga
Unsur iklim
Hutan 4 musim
Penurunan jumlah flora dan fauna
Gurun
Pelestarian flora Arti penting Karakteristik dan
bagi kehidupan sebaran sioma Stepa

Metode in situ Sabana


Flora dan Fauna
Metode ex situ Hutan hujan tropis

Sebaran fauna (mamalia) Keanekaragaman flora


menurut Alfred Wallace dan fauna Indonesia

Indonesia bagian barat


Eutopian Antartik Oriental

Indonesia bagian tengah


Neotropik Nearktik Australian

Indonesia bagian timur


Paleartik Oceanik

Gambar 2.1. Pemetaan Flora dan Fauna

Bab 2 | Keragaman Hayati 51


Contoh Pembagian Waktu Pembelajaran
Aktivitas 1: karakteristik dan sebaran bioma taiga, tundra, hutan empat
musim, dan gurun.
Aktivitas 2: karakteristik dan sebaran bioma hutan hujan tropis, sabana,
dan stepa.
Aktivitas 3: karakteristik dan sebaran fauna neartik, palearktik, neotropik,
dan oceania.
Aktivitas 4: karakteristik dan sebaran bioma oriental, australian, dan
antartika.
Aktivitas 5: karakteristik dan sebaran flora fauna di Indonesia.
Aktivitas 6: diskusi kelompok Ayo Berpikir Analitis.
Aktivitas 7: diskusi kelompok Ayo Berpikir Kreatif.
Aktivitas 8: diskusi kelompok Ayo Berpikir Kritis.
Aktivitas 9: panduan pengerjaan projek Ayo Berkolaborasi.
Aktivitas 10: diskusi Infografis dapat digunakan di awal atau sebagai
ringkasan karena bertujuan membantu peserta didik
memahami materi keseluruhan.
Aktivitas 11: uji kompetensi.

B. Langkah Kegiatan Pembelajaran


Terdapat 5 materi yang akan dibahas dalam Bab 2 yaitu karakteristik dan
sebaran bioma taiga, tundra, hutan empat musim, dan gurun; karakteristik
dan sebaran bioma hutan hujan tropis, sabana, dan stepa; karakteristik dan
sebaran fauna neartik, palearktik, neotropik, dan oceania; karakteristik dan
sebaran bioma oriental, australian, dan antartika, dan; karakteristik dan
sebaran flora fauna di Indonesia. Setiap materi memiliki beberapa langkah
pembelajaran, yaitu langkah dalam kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup.

Aktivitas 1. Karakteristik dan Sebaran Bioma Taiga, Tundra,


Hutan Empat Musim, dan Gurun.
a. Kegiatan Pembuka
Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar
peserta didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam
kegiatan pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi.
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
2. Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.

52 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana
pembelajaran.
4. Melakukan ice breaking. Salah satunya adalah dengan melakukan yel-yel
kelas atau bernyanyi lagu nasional.

b. Kegiatan Inti (Metode Berpikir, Berpasangan dan Berbagi)


Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan inti yang dapat dimodifikasi oleh
guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan Flora dan Fauna.
2. Kelas dibagi menjadi empat kelompok dengan tema yang berbeda yaitu
mengidentifikasi karakteristik dan sebaran bioma tundra, taiga, hutan
empat musim, dan gurun.
3. Setiap kelompok mengambil data karakteristik dan sebaran bioma tundra,
taiga, hutan empat musim, dan gurun. Sumber data tersedia pada Buku
Siswa, namun tidak menutup kemungkinan untuk mencari dari sumber
yang lain. Data visual berupa peta sebaran bioma sangat diperlukan untuk
mempermudah peserta didik memahami pola keruangan.
4. Peserta didik mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi/buku
tugas. Pengamatan dilakukan secara berkelompok agar terjadi diskusi.
5. Peserta didik merumuskan pertanyaan yang akan didalami, misalnya
apakah faktor yang memengaruhi persebaran tundra, taiga, hutan empat
musim, dan gurun? Adakah hubungan antara letak lintang suatu wilayah
dengan sebaran bioma tundra, taiga, hutan empat musim, dan gurun?
Apakah dampak bila luasan wilayah sebuah bioma di dunia mengalami
penurunan? Apakah arti penting bioma tundra, taiga, hutan empat musim,
dan gurun dalam kehidupan?
6. Guru menjaga agar peserta didik tidak membuat pertanyaan yang bersifat
dasar (LOTS) dengan memberi satu contoh pertanyaan HOTS.
7. Setiap kelompok merumuskan satu pertanyaan/rumusan masalah.
8. Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan rumusan masalah
9. Guru memberi tanggapan terhadap rumusan masalah dan memberi saran
perbaikan terhadap rumusan masalah yang diajukan.
10. Peserta didik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber
untuk menjawab rumusan pertanyaan terkait masalah lingkungan dan
penyelesaiannya. Peserta didik dapat mencari informasi dari berbagai
sumber seperti buku, sumber berita online, dan lain-lain. Ingatkan mereka
untuk menyaring informasi agar tidak mencantumkan berita bohong
(hoax).
11. Guru mengingatkan peserta didik agar mengasosiasikan data dan
informasi dari berbagai sumber untuk menjawab rumusan pertanyaan.

Bab 2 | Keragaman Hayati 53


12. Setiap kelompok mempresentasikan/menyampaikan data dan informasi
yang sudah diperoleh. Guru diharapkan dapat mengajak peserta didik
untuk berani menyampaikan hasil kerja kelompoknya dan menghargai
pendapat setiap peserta didik. Aktivitas ini bertujuan untuk membuka
wawasan bagi kelompok yang lain dalam memahami rumusan masalah
dan jawabannya.
13. Peserta didik membuat kesimpulan terkait karakteristik dan sebaran
bioma taiga, tundra, hutan 4 musim, dan gurun.
14. Peserta didik mendesain dan membagikan hasil kerjanya di akun media
sosial yang mereka miliki.
15. Guru mengingatkan peserta didik terkait keamanan digital agar peserta
didik menggunakan tautan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dan sumber yang valid.

c. Kegiatan Penutup
Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan penutup yang dapat dimodifikasi
oleh guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru meminta peserta didik untuk saling mengoreksi dinamika kelompok,
apakah diskusi sudah berjalan dengan baik?
2. Peserta didik memberikan gagasan/masukan terhadap kegiatan dinamika
kelompok berikutnya.
3. Guru memberikan perenungan. Contoh perenungan yang dapat
disampaikan: “Kita dapat melihat secara statistik bahwa setiap tahun,
hampir setengah miliar orang mengunjungi pemandangan alam yang
dilindungi seperti taman nasional, area rekreasi, hutan adat, situs
bersejarah, suaka margasatwa, sungai, dll hanya untuk mengagumi
keindahan maha karya Tuhan YME. Manusia tidak dapat bertahan hidup
tanpa flora dan fauna. Tanpa flora dan fauna, manusia tidak mungkin
ada. Flora menghasilkan dan melepaskan oksigen, yang dibutuhkan oleh
fauna untuk tujuan pernapasan. Sebagai imbalannya, fauna menghasilkan
dan melepaskan karbon dioksida yang dibutuhkan oleh flora untuk
fotosintesis. Hal ini semakin menggarisbawahi pentingnya flora dan fauna
bagi kehidupan kita sehari-hari.”
4. Guru meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan
AMBAK (apa manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
5. Meminta peserta didik mencari informasi tentang bioma hutan hujan
tropis, sabana dan stepa sebagai bahan materi berikutnya.
6. Doa dan salam penutup.

54 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


Kegiatan Alternatif:
1. Bila kesulitan mendapatkan data pengamatan secara primer maka
digunakan data sekunder yang berasal dari instansi pemerintah.
2. Unjuk hasil kerja kelompok menggunakan akun media sosial,
namun bila terkendala, maka dapat menggunakan media lain
seperti majalah dinding sekolah atau di lingkungan sekitar.
3. Memanfaatkan media pembelajaran misalnya memutar video
melalui media audio visual terkait pembelajaran. Apabila terdapat
kendala, dapat memanfaatkan media di lingkungan sekitar.

Aktivitas 2. Karakteristik dan Sebaran Bioma Hutan Hujan


Tropis, Sabana dan Stepa
a. Kegiatan Pembuka
Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar
peserta didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam
kegiatan pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi.
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
2. Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana
pembelajaran,
4. Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi
oleh guru dan peserta didik lainnya.
5. Melakukan ice breaking. Salah satunya adalah dengan melakukan
permainan “Tebak Nama Ibukota”. Kegiatan ini dimainkan oleh dua
kelompok peserta didik dalam jumlah besar. Peserta didik saling
menyepakati, mengangkat tangan kanan adalah sebagai tanda jawaban
A. Sedangkan mengacungkan jempol kiri kedepan adalah sebagai tanda
jawaban B. Guru meminta peserta didik untuk menjawab 5 pertanyaan
dengan kedua gerakan tersebut.

Yang menjawab A Yang menjawab B

Bab 2 | Keragaman Hayati 55


Apakah A. Ottawa? atau B. Toronto? yang menjadi ibukota negara
Kanada.
Apakah A. Wellington? atau B. Auckland? yang menjadi ibukota negara
New Zealand.
Apakah A. Karachi? atau B. Islamabad? yang menjadi ibukota negara
Pakistan.
Apakah A.Ho Chi Minh? atau B. Hanoi? yang menjadi ibukota negara
Vietnam.
Pertanyaan berakhir di pertanyaan jebakan sebagai berikut:
Apakah A.Cape Town? atau B. Pretoria? yang menjadi ibukota negara
Afrika Selatan
Jawaban: Semua benar, karena Afrika Selatan memiliki tiga ibukota
yaitu, Cape Town, Pretoria dan Yohannesburg

b. Kegiatan Inti (Metode Berpikir, Berpasangan dan Berbagi)


Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan inti yang dapat dimodifikasi oleh
guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan Flora dan Fauna.
2. Kelas dibagi menjadi tiga kelompok dengan tema yang berbeda, yaitu
mengidentifikasi karakteristik dan sebaran bioma hutan hujan tropis,
sabana, dan stepa.
3. Setiap kelompok mengambil data karakteristik dan sebaran bioma hutan
hujan tropis, sabana, dan stepa. Sumber data tersedia pada Buku Siswa,
namun tidak menutup kemungkinan untuk mencari dari sumber yang
lain. Data visual berupa peta sebaran wilayah bioma sangat diperlukan
untuk membantu peserta didik memahami pola keruangan.

Hutan Tropis
Savana
Gurun
30ºN
Kutub dan
gunung es yang tinggi
Semak belukar
Equator
Padang rumput
Hutan Gugur Temperat
30ºS Hutan Konifer
Tundra (Artic dan Alpine)

Gambar 2.2. Peta Sebaran Bioma Dunia


Sumber: roboguru.ruangguru.com (2020)

56 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


4. Peserta didik mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi/buku
tugas. Pengamatan dilakukan secara berkelompok agar terjadi diskusi.
5. Peserta didik merumuskan pertanyaan yang akan didalami, misalnya
seperti apakah faktor yang memengaruhi persebaran bioma hutan hujan
tropis, sabana, dan stepa? Adakah hubungan antara letak lintang suatu
wilayah dengan sebaran bioma hutan hujan tropis, sabana dan stepa?
Apakah dampak bila luasan wilayah sebuah bioma di dunia mengalami
penurunan? Apakah arti penting bioma hutan hujan tropis, sabana, dan
stepa dalam kehidupan?
6. Guru menjaga agar peserta didik tidak membuat pertanyaan yang bersifat
dasar (LOTS) dengan memberi satu contoh pertanyaan HOTS.
7. Setiap kelompok merumuskan satu pertanyaan/rumusan masalah.
8. Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan rumusan masalah
9. Guru memberi tanggapan terhadap rumusan masalah dan memberi saran
perbaikan terhadap rumusan masalah yang diajukan.
10. Peserta didik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber
untuk menjawab rumusan pertanyaan terkait masalah sebaran bioma dan
penyelesaiannya. Peserta didik dapat mencari informasi dari berbagai
sumber seperti buku, sumber berita online, dll. Ingatkan mereka untuk
menyaring informasi agar tidak mencantumkan berita bohong (hoax).
11. Guru mengingatkan peserta didik agar mengasosiasikan data dan
informasi dari berbagai sumber untuk menjawab rumusan pertanyaan.
12. Setiap kelompok mempresentasikan/menyampaikan data dan informasi
yang sudah diperoleh. Guru diharapkan dapat mengajak peserta didik
untuk berani menyampaikan hasil kerja kelompoknya dan menghargai
pendapat setiap peserta didik. Aktivitas ini bertujuan untuk membuka
wawasan bagi kelompok yang lain dalam memahami rumusan masalah
dan jawabannya.
13. Peserta didik untuk membuat kesimpulan terkait karakteristik sebaran
bioma hutan hujan tropis, sabana, dan stepa.
14. Peserta didik mendesain dan membagikan hasil kerjanya di akun media
sosial yang mereka miliki.
15. Guru mengingatkan peserta didik terkait keamanan digital agar peserta
didik menggunakan tautan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dan sumber yang valid.

c. Kegiatan Penutup
Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan penutup yang dapat dimodifikasi
oleh guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru meminta peserta didik untuk saling mengoreksi dinamika kelompok,
apakah diskusi sudah berjalan dengan baik?

Bab 2 | Keragaman Hayati 57


2. Peserta didik memberikan gagasan/masukan terhadap kegiatan dinamika
kelompok berikutnya.
3. Guru memberikan perenungan. Contoh perenungan yang dapat
disampaikan: “Dari segi ekonomi dan pariwisata, flora dan fauna memiliki
kontribusi. Misalnya, flora dan fauna Amazon menarik banyak turis,
ilmuwan, dan para penjelajah. Diperkirakan bahwa hutan hujan Amazon
menyumbang sekitar $50 juta dolar untuk perekonomian Brasil. Lokasi
liburan yang eksotis terdapat di daerah lain, seperti Karibia, Bahama,
Panama, dan Indonesia”.
4. Meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan AMBAK
(apa manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
5. Guru meminta peserta didik mencari informasi tentang karakteristik dan
sebaran fauna neartik, palearktik, neotropik, dan oceania.
6. Doa dan salam penutup.

Kegiatan Alternatif:
1. Bila kesulitan mendapatkan data pengamatan secara primer
maka digunakan data sekunder yang berasal dari instansi
pemerintah.
2. Unjuk hasil kerja kelompok menggunakan akun media sosial,
namun bila terkendala, maka dapat menggunakan media lain
seperti majalah dinding sekolah atau di lingkungan sekitar.
3. Memanfaatkan media pembelajaran misalnya memutar video
melalui media audio visual terkait pembelajaran. Apabila
terdapat kendala, dapat memanfaatkan media di lingkungan
sekitar.

Aktivitas 3. Karakteristik dan Sebaran Fauna Neartik,


Palearktik, Neotropik, dan Oceania
a. Kegiatan Pembuka
Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar
peserta didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam
kegiatan pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi.
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
2. Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.

58 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana
pembelajaran,
4. Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi
oleh guru dan peserta didik lainnya.
5. Melakukan ice breaking. Salah satunya ialah dengan melakukan permainan
tebak karakter “Langit Biru”. Peserta didik diminta memejamkan mata
untuk membayangkan langit biru yang cerah.

Gambar 2.3. Permainan Tebak Karakter “Langit Biru”

Kemudian meminta peserta didik membayangkan pemandangan lain.


“Nah, pemandangan apakah yang kamu bayangkan?”
a. Lautan yang biru.
b. Gunung yang hijau.
c. Dataran yang penuh salju.
d. Lapangan yang penuh dengan bunga berwarna kuning.
Karakter berdasarkan jawaban:
a. Lautan biru: anda adalah orang yang dapat berkomunikasi dengan
baik pada orang lain.
b. Gunung yang hijau: anda mempunyai bakat berkomunikasi yang
ekspresif. Anda selalu dapat menemukan kata-kata yang tepat dalam
mengekspresikan apa yang anda rasakan atau orang lain rasakan.
c. Dataran penuh salju: anda adalah orang yang sangat sensitif dan peka
terhadap sebuah situasi dan dapat menguraikan masalah rumit tanpa
membutuhkan bukti atau penjelasan.
d. Lapangan yang penuh dengan bunga berwarna kuning: anda adalah
orang yang penuh dengan gagasan dan memiliki kreatifitas serta
potensi yang mumpuni.

b. Kegiatan Inti (Metode Berpikir, Berpasangan dan Berbagi)


Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan inti yang dapat dimodifikasi oleh
guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.

Bab 2 | Keragaman Hayati 59


1. Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan Flora dan Fauna.
2. Kelas dibagi menjadi empat kelompok dengan tema yang berbeda yaitu
mengidentifikasi karakteristik dan sebaran fauna neartik, palearktik,
neotropik, dan oceania.
3. Setiap kelompok mengambil data karakteristik dan sebaran fauna neartik,
palearktik, neotropik, dan oceania. Sumber data tersedia pada Buku
Siswa, namun tidak menutup kemungkinan untuk mencari dari sumber
yang lain.
4. Peserta didik mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi/buku
tugas. Pengamatan dilakukan secara berpasangan agar terjadi diskusi
5. Peserta didik merumuskan pertanyaan yang akan didalami, misalnya
apakah faktor yang memengaruhi persebaran fauna neartik, palearktik,
neotropik, dan oceania? Adakah hubungan antara letak lintang suatu
wilayah dengan sebaran fauna neartik, palearktik, neotropik, dan oceania?
Apakah dampak bila jumlah spesies fauna pada masing-masing wilayah di
dunia mengalami penurunan? Apakah arti penting fauna fauna neartik,
palearktik, neotropik, dan oceania dalam kehidupan?
6. Guru menjaga agar peserta didik tidak membuat pertanyaan yang bersifat
dasar (LOTS) dengan memberi satu contoh pertanyaan HOTS.
7. Setiap kelompok merumuskan satu pertanyaan/rumusan masalah.
8. Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan rumusan masalah
9. Guru memberi tanggapan terhadap rumusan masalah dan memberi saran
perbaikan terhadap rumusan masalah yang diajukan.
10. Peserta didik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber
untuk menjawab rumusan pertanyaan terkait masalah sebaran Fauna
Neartik, Palearktik, Neotropik, dan Oceania dan penyelesaiannya. Peserta
didik dapat mencari informasi dari berbagai sumber seperti buku, sumber
berita online, dll. Ingatkan mereka untuk menyaring informasi agar tidak
mencantumkan berita bohong (hoax).
11. Guru mengingatkan peserta didik agar mengasosiasikan data dan
informasi dari berbagai sumber untuk menjawab rumusan pertanyaan.
12. Setiap kelompok mempresentasikan/menyampaikan data dan informasi
yang sudah diperoleh. Guru diharapkan dapat mengajak peserta didik
untuk berani menyampaikan hasil kerja kelompoknya dan menghargai
pendapat setiap peserta didik. Aktivitas ini bertujuan untuk membuka
wawasan bagi kelompok yang lain dalam memahami rumusan masalah
dan jawabannya.
13. Peserta didik membuat kesimpulan terkait karakteristik dan sebaran
fauna neartik, paleartik, neotropik, dan oceania.
14. Peserta didik mendesain dan membagikan hasil kerjanya di akun media
sosial yang mereka miliki.

60 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


15. Guru mengingatkan peserta didik terkait keamanan digital agar peserta
didik menggunakan tautan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dan sumber yang valid.

c. Kegiatan Penutup
Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan penutup yang dapat dimodifikasi
oleh guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru meminta peserta didik untuk saling mengoreksi dinamika kelompok,
apakah diskusi sudah berjalan dengan baik?
2. Peserta didik memberikan gagasan/masukan terhadap kegiatan dinamika
kelompok berikutnya.
3. Guru memberikan perenungan. Contoh perenungan yang dapat
disampaikan yaitu: “Manusia memang tidak dapat bertahan hidup seorang
diri. Dalam upayanya memenuhi kehidupan sehari-hari, manusia akan
memanfaatkan makhluk hidup yang lain, seperti tumbuhan dan hewan.
Hewan, dalam hal ini protein hewani sangat dibutuhkan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti untuk bahan pangan.
Pada tahun 2021, kebutuhan daging sapi diperkirakan mencapai hampir
700.000 ton atau setara dengan 3,6 juta ekor sapi. Apa yang terjadi bila
jumlah sapi jenis sapi potong kemudian mengalami penurunan? Maka
kita perlu bersyukur bahwa kebutuhan pangan masih dapat terpenuhi
hingga hari ini”.
4. Meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan AMBAK
(apa manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
5. Guru meminta peserta didik mencari informasi tentang karakteristik dan
sebaran bioma oriental, australian, dan antartik.
6. Doa dan salam penutup.

Kegiatan Alternatif:
1. Bila kesulitan mendapatkan data pengamatan secara primer
maka digunakan data sekunder yang berasal dari instansi
pemerintah.
2. Unjuk hasil kerja kelompok menggunakan akun media sosial,
namun bila terkendala, maka dapat menggunakan media lain
seperti majalah dinding sekolah atau di lingkungan sekitar.
3. Memanfaatkan media pembelajaran misalnya memutar video
melalui media audio visual terkait pembelajaran. Apabila
terdapat kendala, dapat memanfaatkan media di lingkungan
sekitar.

Bab 2 | Keragaman Hayati 61


Aktivitas 4. Karakteristik dan Sebaran Bioma Oriental,
Australian, dan Antartika
a. Kegiatan Pembuka
Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar
peserta didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam
kegiatan pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
2. Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana
pembelajaran,
4. Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi
oleh guru dan peserta didik lainnya.
5. Melakukan ice breaking. Salah satunya adalah dengan melakukan yel-yel
kelas atau bernyanyi lagu nasional.

b. Kegiatan Inti (Metode Berpikir, Berpasangan dan Berbagi)


Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan inti yang dapat dimodifikasi oleh
guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan Flora dan Fauna.
2. Kelas dibagi menjadi tiga kelompok dengan tema yang berbeda, yaitu
mengidentifikasi karakteristik dan sebaran fauna Oriental, Australian,
dan Antartika.
3. Setiap kelompok mengambil data karakteristik dan sebaran fauna oriental,
australian, dan antartika. Sumber data tersedia pada Buku Siswa, namun
tidak menutup kemungkinan untuk mencari dari sumber yang lain.
4. Peserta didik mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi/buku
tugas. Pengamatan dilakukan secara berkelompok agar terjadi diskusi.
5. Peserta didik merumuskan pertanyaan yang akan didalami, misalnya
apakah faktor yang memengaruhi persebaran fauna Oriental, Australian,
dan Antartika? Adakah hubungan antara letak lintang suatu wilayah
dengan sebaran fauna oriental, australian, dan antartika? Apakah dampak
bila jumlah spesies fauna pada masing-masing wilayah di dunia mengalami
penurunan? Apakah arti penting fauna fauna Oriental, Australian, dan
Antartika dalam kehidupan?
6. Guru menjaga agar peserta didik tidak membuat pertanyaan yang bersifat
dasar (LOTS) dengan memberi satu contoh pertanyaan HOTS.
7. Setiap kelompok merumuskan satu pertanyaan/rumusan masalah.
8. Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan rumusan masalah.

62 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


9. Guru memberi tanggapan terhadap rumusan masalah dan memberi saran
perbaikan terhadap rumusan masalah yang diajukan.
10. Peserta didik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber
untuk menjawab rumusan pertanyaan terkait masalah sebaran Bioma
Oriental, Australian, dan Antartika serta penyelesaiannya. Peserta didik
dapat mencari informasi dari berbagai sumber seperti buku, sumber
berita online, dan lain-lainl. Ingatkan mereka untuk menyaring informasi
agar tidak mencantumkan berita bohong (hoax).
11. Guru mengingatkan peserta didik agar mengasosiasikan data dan
informasi dari berbagai sumber untuk menjawab rumusan pertanyaan.
12. Setiap kelompok mempresentasikan/menyampaikan data dan informasi
yang sudah diperoleh. Guru diharapkan dapat mengajak peserta didik
untuk berani menyampaikan hasil kerja kelompoknya dan menghargai
pendapat setiap peserta didik. Aktivitas ini bertujuan untuk membuka
wawasan bagi kelompok yang lain dalam memahami rumusan masalah
dan jawabannya
13. Peserta didik membuat kesimpulan terkait karakteristik dan sebaran
Bioma Oriental, Australian, dan Antartika.
14. Peserta didik mendesain dan membagikan hasil kerjanya di akun media
sosial yang mereka miliki.
15. Guru mengingatkan peserta didik terkait keamanan digital agar peserta
didik menggunakan tautan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dan sumber yang valid.

c. Kegiatan Penutup
Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan penutup yang dapat dimodifikasi
oleh guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru meminta peserta didik untuk saling mengoreksi dinamika kelompok,
apakah diskusi sudah berjalan dengan baik?
2. Peserta didik memberikan gagasan/masukan terhadap kegiatan dinamika
kelompok berikutnya.
3. Guru memberikan perenungan. Contoh perenungan yang dapat
disampaikan, yaitu: “Banyak hal yang perlu disyukuri atas keanakeragaman
flora dan fauna. Menurut kalian, apa dampak apabila tidak ada
keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia?”
4. Guru meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan
AMBAK (apa manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
5. Peserta didik mencari informasi tentang karakteristik dan sebaran flora
fauna di Indonesia.
6. Doa dan salam penutup.

Bab 2 | Keragaman Hayati 63


Kegiatan Alternatif:
1. Bila kesulitan mendapatkan data pengamatan secara primer
maka digunakan data sekunder yang berasal dari instansi
pemerintah.
2. Unjuk hasil kerja kelompok menggunakan akun media sosial,
namun bila terkendala, maka dapat menggunakan media lain
seperti majalah dinding sekolah atau di lingkungan sekitar.
3. Memanfaatkan media pembelajaran misalnya memutar video
melalui media audio visual terkait pembelajaran. Apabila
terdapat kendala, dapat memanfaatkan media di lingkungan
sekitar.

Aktivitas 5. Karakteristik dan sebaran flora dan fauna di


Indonesia
a. Kegiatan Pembuka
Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar
peserta didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam
kegiatan pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi.
1. Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
2. Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana
pembelajaran,
4. Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi
oleh guru dan peserta didik lainnya.
5. Melakukan ice breaking. Salah satunya adalah dengan meminta peserta
didik menceritakan gambaran tentang dirinya ingin dikenal sebagai apa
10 tahun ke depan. Beberapa peserta didik maju ke depan kelas dan
membahas di hadapan teman-temannya.

b. Kegiatan Inti (Metode Berpikir, Berpasangan dan Berbagi)


Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan inti yang dapat dimodifikasi oleh
guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan Flora dan Fauna.
2. Kelas dibagi menjadi tiga kelompok dengan tema yang berbeda yaitu
Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur

64 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


3. Setiap kelompok mengambil data karakteristik flora dan fauna Indonesia
Bagian Barat, Tengah, dan Timur yang ditemukan pada Buku Siswa,
namun tidak menutup kemungkinan untuk mencari data dari sumber
yang lain.
4. Peserta didik mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi/buku
tugas. Pengamatan dilakukan secara berkelompok agar terjadi diskusi.
5. Peserta didik merumuskan pertanyaan yang akan didalami, misalnya
seperti apakah faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur? Adakah hubungan antara
letak geologis suatu wilayah dengan sebaran flora dan fauna Indonesia
Bagian Barat, Tengah dan Timur? Apakah dampak bila jumlah spesies flora
dan fauna pada masing-masing wilayah di dunia mengalami penurunan?
Apakah arti penting Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur dalam
kehidupan?
6. Guru menjaga agar peserta didik tidak membuat pertanyaan yang bersifat
dasar (LOTS) dengan memberi satu contoh pertanyaan HOTS.
7. Setiap kelompok merumuskan satu pertanyaan/rumusan masalah.
8. Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan rumusan masalah
9. Guru memberi tanggapan terhadap rumusan masalah dan memberi saran
perbaikan terhadap rumusan masalah yang diajukan.
10. Peserta didik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber
untuk menjawab rumusan pertanyaan terkait masalah Karakteristik
dan sebaran flora dan fauna di Indonesia penyelesaiannya. Peserta didik
dapat mencari informasi dari berbagai sumber seperti buku, sumber
berita online, dll. Ingatkan mereka untuk menyaring informasi agar
tidak mencantumkan berita bohong (hoax). Data visual berupa peta
sebaran wilayah fauna sangat diperlukan untuk membantu peserta didik
memahami pola keruangan.

Gambar 2.4. Peta Tematik Perwilayahan Flora dan Fauna di Indonesia

Bab 2 | Keragaman Hayati 65


11. Guru mengingatkan peserta didik agar mengasosiasikan data dan
informasi dari berbagai sumber untuk menjawab rumusan pertanyaan.
12. Setiap kelompok mempresentasikan/menyampaikan data dan informasi
yang sudah diperoleh. Guru diharapkan dapat mengajak peserta didik
untuk berani menyampaikan hasil kerja kelompoknya dan menghargai
pendapat setiap peserta didik. Aktivitas ini bertujuan untuk membuka
wawasan bagi kelompok yang lain dalam memahami rumusan masalah
dan jawabannya.
13. Peserta didik membuat kesimpulan terkait karakteristik flora dan fauna
Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
14. Peserta didik mendesain dan membagikan hasil kerjanya di akun media
sosial yang mereka miliki.
15. Guru mengingatkan peserta didik terkait keamanan digital agar peserta
didik menggunakan tautan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dan sumber yang valid.

c. Kegiatan Penutup
Terdapat beberapa langkah dalam kegiatan penutup yang dapat dimodifikasi
oleh guru sesuai dengan keadaan kelas masing-masing.
1. Guru meminta peserta didik untuk saling mengoreksi dinamika kelompok,
apakah diskusi sudah berjalan dengan baik?
2. Peserta didik memberikan gagasan/masukan terhadap kegiatan dinamika
kelompok berikutnya.
3. Guru memberikan perenungan. Contoh perenungan yang dapat
disampaikan, yaitu: “Kenakeragaman hayati Indonesia adalah penopang
perekonomian negara. Beranekaragam spesies yang kita miliki pada
hakikatnya menjadi sumber utama menyediakan kebutuhan pangan,
sandang, papan, obat-obatan dan energi. Namun belum tentu generasi
muda saat ini memahami bahwa keanekaragaman hayati Indonesia adalah
sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional dan perlu dijaga.
Padahal ketika kita dapat memahami pentingnya keaneragaman sumber
daya hayati maka kita dapat menjaga agar dapat dapat dimanfaatkan secara
berkelanjutan. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional bergantung
secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora dan
fauna, ekosistem alami, dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya.
Karena itulah, konservasi keanekaragaman hayati menjadi sangat penting
dan menentukan bagi keberlanjutan sektor-sektor seperti kehutanan,
pertanian, perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri, dan
kepariwisataan.

66 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


4. Meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan AMBAK
(apa manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
5. Doa dan salam penutup.

Kegiatan Alternatif:
1. Bila kesulitan mendapatkan data pengamatan secara primer
maka digunakan data sekunder yang berasal dari instansi
pemerintah.
2. Unjuk hasil kerja kelompok menggunakan akun media sosial,
namun bila terkendala, maka dapat menggunakan media lain
seperti majalah dinding sekolah atau di lingkungan sekitar.
3. Memanfaatkan media pembelajaran misalnya memutar video
melalui media audio visual terkait pembelajaran. Apabila
terdapat kendala, dapat memanfaatkan media di lingkungan
sekitar.

Aktivitas 6. Diskusi Kelompok Ayo Berpikir Analitis


Pada bagian ini, Anda sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran diminta untuk
aktif menggali kemampuan peserta didik dalam bekerjasama mendiskusikan
penurunan drastis jumlah gajah endemik Kalimantan dengan ancaman
habitat hidup yang semakin sempit karena perluasan perkebunan kelapa
sawit. Diharapkan guru dapat mengarahkan peserta didik untuk:
a. mengidentifikasi apa saja rumusan permasalahan terkait penurunan
jumlah gajah endemik Kalimantan,
b. mencari data pendukung terkait penurunan populasi gajah endemik
Kalimantan serta perluasan lahan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan,
c. mendiskusikan pengolahan dan analisis data terkait penurunan populasi
gajah endemik Kalimantan, dan
d. mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau mengunggah di
media sosial.

Aktivitas 7. Diskusi Kelompok Ayo Berpikir Kreatif


Pada bagian ini, Anda sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran diminta untuk
aktif menggali kemampuan peserta didik dalam bekerjasama mendiskusikan
flora atau fauna manakah yang akan dipilih sebagai representasi kelompok

Bab 2 | Keragaman Hayati 67


sebagai flora/fauna yang bermanfaat bagi kesejahteraan. Diharapkan guru
dapat mengarahkan peserta didik untuk:
a. mengidentifikasi flora/fauna yang telah memberikan kesejahteraan bagi
manusia. Prioritaskan selain sebagai bahan pangan, seperti kesehatan,
kecantikan, dll.,
b. mencari data pendukung terkait manfaat flora dan fauna seperti artikel
pendukung ataupun grafik, diagram, dan tabel,
c. mendiskusikan gagasan baru terkait pemanfaatan flora/fauna yang
menjadi objek pembahasan diikuti dengan upaya pelestarian flora/fauna
tersebut, dan
d. mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau mengunggah di
media sosial.

Aktivitas 8. Diskusi Kelompok Ayo Berpikir Kritis


Pada bagian ini, Anda sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran diminta untuk
aktif menggali kemampuan peserta didik dalam bekerjasama mengolah data
tabel pada Buku Siswa mengenai penurunan jumlah harimau Sumatra dari
tahun 1970 sampai 2010.

Awal – Akhir
Penurunan (%) = 100%
Awal

Diharapkan guru dapat mengarahkan peserta didik untuk:


a. mengidentifikasi laju penurunan Harimau Sumatera berdasarkan grafik,
b. mencari data pendukung terkait faktor utama yang menyebabkan
penurunan populasi harimau Sumatera, serta upaya yang telah dilakukan
oleh pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut,
c. mendiskusikan rumusan masalah yang disajikan pada artikel dan mencoba
memprediksikan dampak bila Harimau Sumatera dinyatakan punah.
d. mendiskusikan solusi yang belum pernah dilakukan oleh pemerintah
untuk mengatasi penurunan populasi harimau Sumatera, dan
e. mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau mengunggah di
media sosial.

Aktivitas 9. Panduan Pengerjaan Projek Ayo Berpikir


Kolaborasi
Pada bagian ini, sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran berbasis projek,
Anda diminta untuk aktif mengarahkan peserta didik membuat projek
sederhana untuk memecahkan masalah atau mengangkat potensi flora dan

68 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


fauna daerah. Hasil dari projek dapat berupa laporan, paparan presentasi,
atau konten yang diunggah di platform media sosial (Youtube, instagram,
twitter, tiktok, whatsapp atau lainnya). Diharapkan guru dapat mengarahkan
peserta didik untuk:
a. mengidentifikasi permasalahan atau potensi yang akan dipecahkan atau
diangkat melalui projek ini.
b. menentukan tindakan pemecahan masalah atau mengangkat potensinya.
c. mencari data pendukung terkait potensi flora dan fauna di wilayah tempat
tinggalnya masing-masing. Boleh memeriksa kembali Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tanggal 1 September 1989
tentang Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah.
d. mendiskusikan jadwal pelaksanaan projek dan peran dari masing-masing
anggota kelompok dengan upaya pelestarian flora/fauna tersebut.
e. mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau mengunggah di
media sosial.
Bagian dari proses pengerjaan ini ialah peserta didik diharapkan mampu
merencanakan projek, bekerja dalam tugas yang kompleks, dan menilai
kinerja serta kemajuan mereka. Pengerjaan projek bertema Flora dan Fauna
dapat digabungkan bersama dengan beberapa mata pelajaran, sehingga
bersifat tematik yang lebih umum dengan pertanyaan atau kebutuhan yang
diidentifikasi oleh peserta didik. Pembelajaran berbasis projek mempunyai
beberapa langkah.
a. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan projek. Tahap ini sebagai langkah
awal agar peserta didik mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan
yang muncul dari potensi kebencanaan di Indonesia berikut pengamatan
mengenai dampak dari bencana tersebut.
b. Mendesain perencanaan projek yang sifatnya adalah lokal kewilayahan,
sehingga dapat menggali permasalahan flora dan fauna di wilayah tempat
tinggal peserta didik.
c. Menyusun jadwal bersama dengan guru mata pelajaran lain sebagai
langkah nyata dari sebuah projek. Penjadwalan sangat penting agar projek
yang dikerjakan sesuai dengan waktu yang tersedia dan sesuai dengan
jumlah pekan efektif dalam jadwal akademik sekolah.
d. Memonitor kegiatan dan perkembangan projek. Guru mata pelajaran
melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan perkembangan projek.
Peserta didik mengevaluasi projek yang sedang dikerjakan.
e. Menguji hasil. Fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan
dengan berbagai data lain dari berbagai sumber.
f. Mengevaluasi kegiatan. Tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan
sebagai acuan perbaikan untuk tugas projek pada mata pelajaran yang
sama atau mata pelajaran lain.

Bab 2 | Keragaman Hayati 69


Aktivitas 10. Diskusi Infografis
Infografis dapat digunakan di awal atau sebagai ringkasan materi karena
bertujuan membantu peserta didik memahami materi keseluruhan. Infografis
berjudul Ancaman Kepunahan Keanekaragaman Hayati dimulai dengan
tampilan data persentase spesies di dunia yang terancam punah, perbandingan
deforestasi di masing-masing pulau di Indonesia, serta peta sebaran hotspot
biodiversity dunia yang rawan akan kepunahan spesies. Diharapkan guru
dapat mengarahkan peserta didik untuk:
a. untuk mengidentifikasi data pada infografis,
b. mendiskusikan konsekuensi dari data infografis terutama dampak dari
ancaman kepunahan flora fauna untuk keberlangsungan kehidupan di
masa depan,
c. mencari solusi yang terbaik dalam upaya mengurangi laju kepunahan
SDA hayati, dan
d. mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas atau mengunggah di
media sosial.

Aktivitas 11. Kunci Jawaban


Adapun materi uji kompetensi yang terdapat pada Buku Siswa berupa 15 soal
pilihan ganda dengan kunci jawaban sebagai berikut:

1. D 2. A 3. A 4. D 5. D 6. E 7. C 8. D
9. B 10. A 11. A 12. B 13. D 14. C 15. D

C. Pembelajaran Alternatif
Akan ada situasi dimana strategi pembelajaran utama tidak dapat dilaksanakan
karena berbagai hal, maka Anda tetap dapat melaksanakan pembelajaran
yang sesuai dengan kondisi dan situasi sekolah dan tuntutan pembelajaran,
seperti:
1. Menggunakan data sekunder dari institusi pemerintah untuk melakukan
aktivitas diskusi kelompok, misal data keanekaragaman hayati dan data
penurunan keanekaragaman hayati di wilayah tempat tinggalnya.
2. Memanfaatkan media pembelajaran lain, misalnya memutar video
melalui media audio visual terkait pembelajaran, memanfaatkan media di
lingkungan sekitar, dan lain-lain.
3. Memanfaatkan internet atau aplikasi pembelajaran tertentu misalnya
Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id) dan Sistem Informasi Perbukuan
Indonesia (buku.kemdikbud.go.id),

70 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


4. Menggunakan media tradisional sesuai dengan kondisi daerah dan
tuntutan Capaian Pembelajaran,
5. Tutor teman sebaya, dan lain-lain.

D. Asesmen
Dalam pembelajaran Keragaman Hayati, penilaian Keterampilan menjadi hal
utama dan disusul dengan penilaian pengetahuan. Hal ini dapat dipahami
mengingat pembelajaran terkait geografi selalu menekankan Keterampilan
peserta didik dalam membaca, menuliskan ide, berdiskusi kelompok dan
mempublikasi yang diperkuat dengan pengetahuan. Penilaian sikap juga
diperlukan di bagian ini, meskipun tidak dalam porsi yang setara dengan
kedua penilaian lainnya.

Penilaian pengetahuan
Proses perolehan nilai pengetahuan Bab 2 diperoleh dari keterampilan proses
dan keterampilan konsep yang disajikan dalam ilustrasi berikut ini.

Nilai tes (tertulis/ Hasil pengetahuan


Nilai pengetahuan dalam bentuk angka
lisan) dan penugasan (1-100)

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur keberhasilan peserta


didik dalam memahami materi yang dipelajari dalam setiap pertemuan,
seperti yang tersebut dalam bagian uji kompetensi. Guru dapat menilai dari
setiap aktivitas dalam pembelajaran. Guru dapat menilai kemampuan peserta
didik dalam menjawab pertanyaan atau menganalisa persoalan. Guru dapat
memberi skor pada setiap tugas dan keaktifan peserta didik dalam menjawab
dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif dengan rentang 0–100. Terdapat 8 tujuan pembelajaran dalam
Bab 2 yang dijadikan sebagai indikator pada rubrik Penilaian Pengetahuan.

Tabel 2.1. Indikator Penilaian Pengetahuan Bab 2


No. Teknik
No Tujuan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Mendeskripsikan Keanekaragaman Flora 2.A1 Tes Lisan
1
Dan Fauna Indonesia
Menganalisis Sebaran Flora Dan Fauna 2.A2 Tes
2
Indonesia Tertulis
Menerapkan Konservasi Untuk Kelestarian 2.A3 Penugasan
3
Flora Dan Fauna

Bab 2 | Keragaman Hayati 71


No. Teknik
No Tujuan Pembelajaran
Indikator Penilaian
Merancang Proyek Sederhana Pelestarian 2.A4 Penugasan
4 Flora Dan/Atau Fauna Indonesia Sesuai
Wilayah Tempat Tinggalnya

Kemudian indikator pembelajaran dimasukkan kedalam rubrik penilaian


pengetahuan khusus Bab 2 sebagai berikut:

Tabel 2.2. Rubrik Penilaian Pengetahuan Bab 2


Indikator Indikator Indikator Indikator
Nama Peserta 2.A1 2.A2 2.A3 …
No
Didik Nilai Tes Nilai Tes Nilai Tes Teknik
Lisan Lisan Tertulis Penilaian
1
2
3
dst

Penilaian Keterampilan
Proses perolehan nilai Keterampilan tujuan pembelajaran Bab 2 diperoleh
dari Keterampilan proses dan Keterampilan konsep yang disajikan dalam
ilustrasi berikut ini.

Skor aspek yang Nilai keterampilan


dinilai Nilai projek Nilai teman sebaya dalam bentuk angka
(1-100)

Penilaian keterampilan juga dilakukan berdasarkan pengamatan guru


terutama terhadap keterampilan peserta didik dalam menjalani kegiatan
pembelajaran di sekolah. Penilaian didasarkan pada keterampilan-
keterampilan sesuai contoh indikator pada Keterampilan proses atau
indikator lain yang relevan dapat ditentukan masing-masing guru. Indikator
Keterampilan yang dapat dijadikan sebagai dasar indikator penilaian
Keterampilan yaitu kemampuan membaca, menuliskan, bekerja berkelompok
dan bekerja mandiri, serta kemampuan mengkomunikasikan ide. Berikut
adalah contoh pembuatan indikator Penilaian Keterampilan.

72 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI


Tabel 2.3. Indikator Penilaian Keterampilan Bab 2
No. Teknik
No Indikator Keterampilan
Indikator Penilaian
Mampu mengomunikasikan ide dan gagasan 2. B1 Pengamatan
1
dengan terarah dan sistematis Guru
Mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok 2.B2 Pengamatan
2
secara tegas dan lugas Teman Sebaya
Mampu merespons pertanyaan yang pada sesi 2.B3 Pengamatan
3
diskusi guru
Mampu menggunakan media informasi secara 2.B4 Pengamatan
4
bijak guru
... ... .. ..

Kemudian indikator pembelajaran dimasukkan kedalam rubrik penilaian


keterampilan Bab 2 sebagai berikut:
Tabel 2.4. Rubrik Penilaian Keterampilan Bab 2

Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator


Nama 2.B1 2.B2 2.B3 2.B4 …
No Peserta Pengamatan
Didik Pengamatan Pengamatan Pengamatan Teknik
Teman
Guru guru guru Penilaian
Sebaya
1
2
3
dst

Penilaian Sikap
Proses perolehan nilai sikap tujuan pembelajaran Bab 2 diperoleh dari
keterampilan proses dan keterampilan konsep yang disajikan dalam ilustrasi
berikut ini.

Skor aspek yang Pengamatan Pengamatan Teman Nilasi Sikap dalam


dinilai Guru Sebaya bentuk huruf A-D

Indikator sikap didasarkan pada hasil pengamatan terhadap peserta didik,


baik pengamatan langsung maupun pengamatan tidak langsung. Pengamatan
langsung dilakukan guru dalam setiap pertemuan terhadap peserta didik
dalam menjalani kegiatan pembelajaran. Sedangkan pengamatan tidak
langsung didasarkan pada laporan menyangkut sikap peserta didik sehari-
hari baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat yang telah terkonfirmasi.

Bab 2 | Keragaman Hayati 73


Mampu mengaitkan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dan dunia
dengan kebesaran Tuhan YME serta mampu mempertanggungjawabkannya
kepada Tuhan YME adalah merupakan indikator sikap spiritual. Berjiwa
mandiri menjadi indikator sikap intelektual. Bernalar kritis dan kreatif adalah
indikator sikap intelektual Sedangkan mau bergotong royong dan menerima
perbedaan budaya termasuk indikator sikap emosi-sosial.
Indikator sikap dapat mengacu pada sikap peserta didik saat proses
pembelajaran yang mengacu pada 6 elemen profil pelajar pancasila. Penilaian
menggunakan empat tingkat, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang
(C=2), serta Kurang (D=1). Untuk penilaian sikap di setiap akhir pertemuan
dilakukan dengan merangkum seluruh aspek sikap, dan dapat menggunakan
format sebagai berikut:

Tabel 2.5. Rubrik Penilaian Sikap Bab 2


Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
Nama 1 2 3 4 1
Peserta Pengamatan Pengamatan Pengamatan Pengamatan Teknik
Didik Guru Guru Guru Teman Penilaian
sebaya

E. Refleksi Guru
Dalam memfasilitasi proses pembelajaran Keragaman Hayati bagi peserta
didik, apakah saya sebagai guru sudah:
1. Konsisten memberi keteladanan pada peserta didik dalam sikap dan
perilaku sehari-hari secara baik? (Sangat baik/baik/sedang/kurang baik)
2. Menjadikan pembelajaran tidak berpusat pada saya sebagai guru,
melainkan berpusat pada peserta didik secara baik? (Sangat baik/baik/
sedang/kurang baik)
3. Menggunakan pembelajaran secara konstektual secara baik? (Sangat
baik/baik/sedang/kurang baik)
4. Apa yang perlu saya tingkatkan dalam proses pembelajaran pada Bab
Keragaman Hayati?

74 Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI

Anda mungkin juga menyukai