Laporan Pendahuluan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PENDAHULUAN

PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA


DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

BAB – 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal ini mendorong pemerintah untuk melakukan
pembangunan gedung rumah susun (rusun) di Indonesia. Menurut Luthfiah (2010) di
wilayah perkotaan yang padat penduduk sudah tidak memungkinkan untuk membangun
hunian secara horizontal dikarenakan minimnya ketersediaan lahan. Konsep rumah susun
inilah yang dijadikan sebagai solusi bagi masyarakat menengah kebawah agar tetap dapat
memiliki tempat tinggal layak huni. Seiring dengan usia dan pemakaian rumah susun yang
telah bertahun- tahun, maka kondisi rusun semakin menurun nilai kelayakannya. Untuk
mengatasi hal itu, maka perlu dilakukan kegiatan perawatan. Kurang adanya pemeliharaan
dan juga perawatan bangunan dapat mengakibatkan menurunnya produktifitas kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh pengguna bangunan dikarenakan kondisi bangunan yang
kurang terawat (Supriyatna, 2009).

Pemeliharaan dan perawatan terhadap suatu bangunan gedung sangat diperlukan agar
dapat mempertahankan, dan memulihkan kembali fungsi dan kondisi bangunan
sebagaimana yang telah direncanakan. Kondisi bangunan gedung yang yang telah dibangun
lebih dari 5 tahun, berpotensi menimbulkan permasalahan terkait dua hal, yaitu
performance bangunan dan keandalan bangunan. Performance gedung rusunawa dapat
dinilai dari luar dan dalam bangunannya, seperti masalah struktur dan arsitektural
bangunan.

Rusunawa Sadang Serang merupakan salah satu rusunawa di Kota Bandung yang
dikelola oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Unit Pengelola Terpadu (UPT) Rusunawa.
Rusunawa tersebut dibangun pada tahun 2011 oleh Kementerian Pekerjaan Umum, yang
terdiri dari 1 Twin Blok dengan 5 lantai. Pada tahun 2019, dilakukan kegiatan analisa
struktur untuk melihat kondisi bangunan Rusunawa Sadang Serang, dan ditemukan
beberapa elemen struktur yang perlu dilakukan perbaikan. Pekerjaan pemeliharaan dan
perawatan bangunan rusunawa bertingkat memiliki kompleksitas yang sangat banyak. Unit
Pengelola Terpadu (UPT) Rusunawa perlu manajemen pemeliharaan dan perawatan yang
terjadwal rutin agar performance dan keandalan bangunan dapat tetap terjaga.
PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -1
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Merujuk pada Pasal (3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008
Tentang Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung, Manajemen
pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi :

a. Manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; dan

b. Persyaratan penyedia jasa dan tenaga ahli/terampil pemeliharaan dan perawatan


bangunan gedung.

Setiap orang atau badan termasuk instansi Pemerintah dan pemerintah daerah dalam
melaksanakan administrasi dan manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan
gedung, wajib memenuhi pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
tersebut.

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan aturan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
24/PRT/M/2008, maka pada Tahun Anggaran 2020 ini Pemerintah Kota Bandung melalui
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung,
dirasa perlu untuk menunjuk Konsultan Pemeliharaan dan Perawatan Gedung Rusunawa,
agar perencanaan teknis dan anggaran pemeliharaan dan perawatan bangunan rusunawa
dapat tersusun dan menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Dan DED
Perbaikan Arsitektural Rusunawa (Gedung Rusunawa Sadang Serang) di Kota Bandung.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


 Maksud dari pekerjaan Perencanaan dan DED Perbaikan Arsitektural Rusunawa
(Gedung Rusunawa Sadang Serang) ini adalah tindaklanjut hasil perencanaan
perbaikan struktur yang telah dilakukan sebelumnya pada tahun 2021, yang
menunjukkan jumlah elemen struktur yang mengalami overstress/kritis.
 Tujuan yang ingin dicapai adalah :
a. Membuat konsep desain perencanaan perbaikan arsitektural, berikut
mekanikal elektrikal dan plumbing;
b. Membuat DED perbaikan arsitektural, mekanikal elektrikal dan plumbing;
c. Membuat dokumen teknis untuk persiapan pengadaan barang/jasa
pelaksanaan fisik pekerjaan.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -2


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1.3. TARGET DAN SASARAN


 Target dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen perencanaan
teknis dan anggaran Perbaikan Arsitektural Rusunawa (Gedung
Rusunawa Sadang Serang) sesuai dengan kondisi bangunan
Rusunawa Sadang Serang di tahun 2022;
 Sasaran dari kegiatan ini adalah :
 Mendukung peningkatan performance bangunan rusunawa,
terutama pada aspek arsitektural, mekanikal elektrikal dan
plumbing bangunan gedung rusunawa;
 Mendukung peningkatan keandalan gedung rusunawa, sehingga
dapat tetap dinyatakan laik fungsi sebagai bangunan hunian yang
layak.

1.4. NAMA DAN ORGANISASI


Sub-Kegiatan Penyusunan Site Plan dan/atau Detail Engineering Design
(DED) bagi Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program
Kabupaten/Kotaberada di unit SKPD Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Kota Bandung, di bawah Pemerintah Kota Bandung, yang berlokasi
di Jalan Caringin nomor 103 Bandung, berupa Perencanaan dan DED Perbaikan
Arsitektural Rusunawa (Gedung Rusunawa Sadang Serang).

1.5. SUMBER DANA DAN ANGGARAN


Sumber dana yang dipakai untuk membiayai pengadaan jasa konsultansi
ini berasal dari dana APBD Kota Bandung melalui DPA - SKPD Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kota Bandung nomor : 1.04.02.2.03.02 Tahun
Anggaran 2022 dengan nomor kode rekening kegiatan :
1.04.02.2.03.02.5.1.02.02.08.0001. Mekanisme pembayaran pekerjaan
selanjutnya akan diatur dalam kontrak kerja yang dibuat antara Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan tim tenaga ahli konsultan yang terdapat pada DPA,
dengan pagu anggaran kegiatan sebesar Rp. 98.716.200 (Sembilan Puluh
Delapan Juta Tujuh Ratus Enam Belas Ribu Dua Ratus Rupiah).

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -3


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1.6. DATA REFERENSI


a. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
b. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
c. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan
Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2019 Tahun 2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar Dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 / PRT / M / 2008 Tentang
Pedoman Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung;
j. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 14 / PERMEN / M
/ 2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa;
k. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
l. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.308-Org/2019 tentang
Standar Biaya Khusus Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;
m. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rumah
Susun;

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -4


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

n. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2019 tentang


Penyelenggaraan Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Penanganan
Kawasan Kumuh;
o. Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 027/Kep.1147-BKAD/2021
Tentang Standarisasi Harga Satuan Barang dan Jasa di Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung.

1.7. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup kegiatan yang ditetapkan dalam pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan dan DED Perbaikan Arsitektural Rusunawa (Gedung
Rusunawa Sadang Serang) adalah sebagai berikut :

a. Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan termasuk jadwal dan


persiapan pelaksanaan;
b. Melakukan studi literatur terhadap teori, kebijakan, dan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan penyusunan peraturan
tentang pemeliharaan bangunan rusunawa;
c. Melakukan survei primer maupun sekunder (literatur, hasil studi)
mengenai metode dan prosedur perbaikan komponen arsitektural
bangunan;
d. Melakukan identifikasi data dan informasi terkait kegiatan perbaikan
arsitektural, mekanikal elektrikal, plumbing, bangunan rusunawa;
e. Melakukan rapat koordinasi dengan Unit Pengelola Terpadu (UPT)
Rusunawa terkait rencana perbaikan struktur bangunan rusunawa;
f. Menyiapkan dokumen perencanaan perbaikan teknis terhadap
arsitektural bangunan rusunawa dan perbaikan mekanikal elektrikal
serta plumbing;
g. Membuat gambar perancangan perbaikan yang dibutuhkan
(arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal, plumbing);
h. Melakukan penghitungan volume pembangunan sesuai gambar
perancangan yang dibutuhkan;
 Analisa harga satuan (standar harga upah, bahan/material, alat);
 Rencana anggaran biaya;
 Backup calculation volume;
Sedangkan lingkup kewenangan penyedia jasa diantaranya :

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -5


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap


pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan perjanjian kerjasama
yang ditetapkan.
2. Konsultan berkewajiban menyusun laporan pekerjaan dan jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan teknis yang
ditetapkan dalam kerangka acuan kerja.
3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir
apabila telah selesai menyusun laporan akhir secara keseluruhan dan
diterima dengan baik oleh pengelola kegiatan yaitu Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kota Bandung.
4. Hak cipta dari hasil pekerjaan ini sepenuhnya menjadi milik Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Pertanahan dan Pertamanan
Kota Bandung.

Lokasi pekerjaan jasa konsultasi Perencanaan dan DED Perbaikan


Arsitektural Rusunawa (Gedung Rusunawa Sadang Serang) berada Komplek
Rusunawa Sadang Serang, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong,
Kota Bandung.

1.8. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


a. Pengecekan kondisi bangunan dan pengukuran tingkat kerusakan
arsitektural, mekanikal elektrikal dan plumbing bangunan Gedung
rusunawa;
b. Menelaah kebutuhan perbaikan arsitektural, mekanikal elektrikal dan
plumbing bangunan rusunawa yang disesuaikan dengan tingkat
kerusakan.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/ 2008
tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung
bahwa intensitas kerusakan bangunan dapat dikategorikan atas tiga
tingkat kerusakan, yaitu:

 Kerusakan ringan, adalah kerusakan yang terjadi pada komponen


nonstruktural, seperti penutup atap, dinding pengisi, penutup
lantai, dan langit-langit.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -6


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

 Kerusakan sedang, adalah kerusakan yang terjadi pada sebagian


komponen non-struktural, dan atau komponen struktural seperti
struktur atap, lantai, dan lain-lain.
 Kerusakan berat, adalah kerusakan yang terjadi pada sebagian
besar komponen bangunan, baik struktural maupun
nonstruktural dan apabila setelah selesai diperbaiki masih dapat
berfungsi dengan baik seperti semula.
c. Merencanakan program kerja dan jadwal tahapan perbaikan;
d. Metode kerja perbaikan;
e. Menentukan standar kinerja (hasil perbaikan);
f. Penggambaran rencana teknis;
g. Perhitungan kuantitas;
h. Penentuan spesifikasi teknis;
i. Menentukan rencana anggaran biaya (parsial dan global) melalui
analisis harga satuan;
j. Penyusunan dokumen pengadaan barang/jasa sesuai kebutuhan dan
ketersediaan anggaran.

1.9. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dokumen
perencanaan teknis dan anggaran Perencanaan dan DED Perbaikan Arsitektural
Rusunawa (Gedung Rusunawa Sadang Serang), meliputi arstektural, mekanikal
elektrikal dan plumbing, sesuai dengan kondisi di tahun 2022, yang mendukung
peningkatan performance dan keandalan bangunan rusunawa, sehingga dapat
dinyatakan laik fungsi sebagai bangunan hunian yang layak. Keluaran dokumen
perencanaan meliputi : Analisa perbaikan, RKS, Metode perbaikan, RAB dan
Gambar kerja (DED).

1.10. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN

Untuk menyelesaikan pekerjaan Perencanaan dan DED Perbaikan


Arsitektural Rusunawa (Gedung Rusunawa Sadang Serang), dibutuhkan waktu
60 (enam puluh) hari kalender.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -7


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1.11. INFORMASI
a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana akan mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
b. Pengumpulan data Lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
 Ada Pernyataan Bukti Survey yang ditandatangani aparat setempat
 Ada Foto Dokumentasi Bukti Survey

1.12. LAPORAN
Laporan Perencanaan dan DED Perbaikan Arsitektural Rusunawa (Gedung
Rusunawa Sadang Serang) ini terdiri atas :

a. 1 dokumen Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tiga) rangkap, yaitu :


o Berisi tentang rencana kegiatan, metodologi, tahap-tahap kegiatan,
hasil-hasil yang diharapkan penjadwalan kegiatan, hasil survey,
analisis, kebutuhan ruang, zoning dan konsep penyusunan. Laporan
pendahuluan diserahkan paling lambat 3 (tiga) minggu setelah surat
perjanjian kontrak di tandatangani.
b. 4 dokumen Laporan Akhir sebanyak 3 (tiga) rangkap, yaitu :
o Merupakan laporan secara keseluruhan yang telah disetujui oleh
pemberi pekerjaan, meliputi laporan perencanaan dan laporan DED
perbaikan struktur bangunan gedung. Diserahkan setelah pekerjaan
selesai 100% paling lambat 1 hari sebelum kontrak kerja berakhir.
Meliputi :
• 3 (tiga) buku laporan akhir perencanaan;
• 3 (tiga) album gambar DED (Detail Engineering Design) dalam
ukuran A3 berskala;
• 3 (tiga) dokumen spesifikasi teknis, metode konstruksi / RKS;
• 3 (tiga) dokumen perhitungan rencana anggaran biaya (RAB), bill
of quantity/BoQ (volume pekerjaan), back-up volume, analisa
harga satuan, dan rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Laporan keseluruhan tersebut dimuat ke dalam CD sebanyak 5 (lima)
keping (format ekstensi file mentah seperti Ms. Word, Ms. Excel, Ms.
PowerPoin, pdf, autocad, dan format pendukung lainnya juga
disertakan).

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -8


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1.13. TAHAPAN PELASANAAN


1.13.1. Tahap Pelaksanaan
 Pengurusan Administrasi Kegiatan
Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan maka seluruh kegiatan
administrasi harus segera mulai bekerja termasuk mempersiapkan format laporan,
time schedule dan sebagainya.
 Penyusunan dan Koordinasi Tim Pelaksana
Tim konsultan segera mengumpulkan tenaga pelaksana dan segala kebutuhan
untuk pekerjaan sesuai dengan apa yang diajukan dalam dokumen usulan teknis,
kegiatan koordinasi tim konsultan dilakukan agar didapatkan persamaan presepsi
mengenai maksud dan tujuan dari pekerjaan ini, serta melakukan sinkronisasi langkah
kerja yang akan dilakukan oleh masing masing tenaga ahli konsultan dibawah
koorcdinasi ketua tim.
 Penyusunan Rencana Kerja
Tim konsultan perencana telah terbentuk mengandalkan pendalaman metode
pelaksanaan. apabila dianggap perlu masih diadakan revisi mengenai metode dan
jadwal pekerjaan guna menyempurnakan hasil yang diharapkan dari pekerjaan ini.
dari hasil pendalaman revisi yang ada, akan didapatkan suatu rencana kerja yang
menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya dalam pekerjaan ini.

1.13.2. Tahap Survey Lapangan


Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), sebelum pelaksanaan
perencanaan teknik harus dilaksanakan pekerjaan survey lapangan, untuk mendapatkan
data pendukung yang digunakan dalam tahap perencanaan teknik. Adapun pada tahap
ini yang harus dilakukan adalah:
 Survey Pendahuluan
Konsultan harus membentuk tim yang mempunyai pengalaman yang cukup.
 Survey Detail
Survey detail yang akan dilaksanakan meliputi : pengukuran situasi serta
perhitungan dan penggambarannya
 Survey Bahan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 -9


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Tim akan melakukan survey harga bahan dan peralatan dilakukan guna
mendapatkan data lapangan pada lokasi dimana akan dilakasanakan pekerjaan.

1.13.3. Tahap Perencanaan Teknis


Setelah mendapatkan data-data baik dari survey lapangan maupun sumber lain,
maka langkah selanjutnya adalah mengadakan perhitungan teknis bangunan.

1.14. DATA DAN LOKASI PROYEK


Lokasi perencanaan dan ded perbaikan arsitektural rusunawa (Gedung Rusunawa
Sadang Serang).
Nama Pekerjaan : Perencanaan Dan Ded Perbaikan Arsitektural Rusunawa

Pemberi Tugas : Dinas Perumahan dan Kawasan, Permukiman (DPKP)


Konsultan : PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING
No. Kontrak :-
Tanggal Kontrak :-
Nilai Kontrak :-
Tahun Anggaran : 2022
Jangka Waktu : 2 (dua) Bulan
Lokasi Proyek : Lihat Peta Lokasi
Periode Pelaporan : Laporan Pendahuluan

LOKASI

Gambar 1.1 Gambar Lokasi Pekerjaan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 - 10


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

1.15. SISTEMATIKA PENULISAN


BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan,
hasil akhir yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini serta uraian singkat tentang
sistematika penulisan Buku Laporan Akhir ini.

BAB 2 PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Bab ini akan memberikan uraian singkat tentang konsep dasar Pekerjaan pemeliharaan
Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEKERJAAN


Bab ini menjelaskan tentang lokasi dan jenis - jenis pekerjaan.

BAB 4 ORGANISASI KONSULTAN DAN RENCANA PELAKSANAAN


PEKERJAAN
Merupakan bab yang menjelaskan kebutuhan personils, struktur organisasi, jadwal
pelaksanaan pekerjaan dan jadwal penugasan personil.

BAB 5 INFORMASI AWAL KEGIATAN


Bab ini menguraikan awal kegiatan pelaksanaan pekerjaan.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 1 - 11


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

BAB – 2
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
2.1. PENDEKATAN UMUM
Tujuan pekerjaan perencanaan dan DED perbaikan Arsitetural Rusunawa ini sebagai
pedoman agar pada proses pelaksanaan konstruksi fisik perencanaan dan DED perbaikan
Arsitetural Rusunawa menghasilkan output sesuai dengan spesifikasi teknis yang
direncanakan.
Untuk mencapai tujuan dan serta persyaratan di atas, didukung oleh sarana dan
prasarana juga harus bagus. untuk Mekanikal Elektrikal yang dimaksud dengan prasarana
di sini adalah: "Perencanaan Pemeliharaan yang meliputi aspek kekuatan, aspek keamanan,
kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan” serta faktor ekonomis juga harus diperhatikan.

2.2. PENDEKATAN TEKNIS


Pada pekerjaan Perencanaan Dan Ded Perbaikan Arsitektural Rusunawa yang di
dalamnya lingkup layanannya meliputi :
1. Penyusunan rencana pelaksanaan.

2. Pengumpulan data lapangan dan informasi melalui survei instansi terkait berikut
penyelidikan, meliputi :
a. Data existing pekerjaan.
b. Data kondisi existing bangunan/fasilitas lain.
c. Dokumentasi foto Informasi area Penanganan.
d. Standar-standar teknis.
e. Pengukuran luas tanah dan ketinggian bangunan.
f. Survei Harga pasar untuk item baru

3. Analisa hasil pengumpulan data/informasi meliputi :


a. Analisa data existing lahan dan bangunan.
b. Analisa kebutuhan Perbaikan.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 2 -1


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

c. Analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan


d. Analisa satuan volume item pekerjaan yang sesuai lapangan

4. Perencanaan terinci, meliputi :


a. Rencana gambar kontruksi untuk penyajian DED
b. Gambar-gambar kerja dan detail.
c. Perhitungan volume pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
d. Rencana Kerja dan Syarat Teknis.
e. Dokumentasi metodologi pendekan konsultan dalam pekerjaan jasa.

5. Dokumen Perencanaan dan Pelelangan, meliputi :


a. Laporan perencanaan dan lampiran-lampirannya.
b. Gambar rencana dan gambar kerja.
c. RKS dan perhitungan volume pekerjaan.

2.3. RENCANA KERJA TIM PERENCANAAN


Perencanaan terinci merupakan perancangan yang menyangkut berbagai disiplin
keahlian, sehingga untuk memperoleh hasil yang optimal disusun sistematika kegiatan
pelaksanaan pekerjaan. Adapun pelaksanaan perencanaan terinci dapat diuraikan sebagai
berikut :

2.3.1. Kegitan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan


Kegiatan persiapan ini meliputi :
a. Studi literatur.
b. Menyusun metodologi pencapaian sasaran.
c. Menyusun program pelaksanaan pekerjaan.
d. Pengumpulan data awal
e. Menyusun Check List data, quistionare/form penelitian lain untuk survey
lapangan.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 2 -2


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

2.3.2. Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan


Pengumpulan data di lapangan dan informasi dilakukan melalui survei instansi
terkait dan survei lapangan.
Data yang diperoleh melalui survay lapangan/instansi meliputi :
1. Data Fisik
a. Topografi lokasi rencana renovasi melalui pengukuran Existing.
b. Batas-batas Pekerjaan dan area.
c. Kondisi lingkungan sekitar rencana penyempurnaan.

2. Data Existing
a. Data Lahan
b. Material Bangunan
c. Kondisi Tapak dan Utilitas Area
d. Data Kerusakan

3. Informasi Lain
a. Harga bahan bangunan dan upah.
b. Kualitas pembangunan fisik.

2.4. TAHAPAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


Perencanaan yang dilakukan terhadap data yang didapat dengan melakukan
tindakan sebagai berikut:
1) Pekerjaan Persiapan Meliputi pekerjaan yang akan di lakukan
2) Perencanaan terhadap data eksisting diolah dengan menggunakan aplikasi yang
kemudian dituangkan dalam bentuk.
3) Analisis Spesifikasi Teknik dari bahan-bahan yang digunakan dalam
perencanaaan dengan beracuan dari literatur data yang terbaru.
4) Analisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) pemasangan dengan menggunakan
literatur data yang terbaru.
Untuk lebih jelas dalam alur pengerjaan Tugas akhir dapat dilihat pada diagram alur
dibawan ini.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 2 -3


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Mulai

Pekerjaan Persiapan

- Pengurusan administrasi Proyek


- Penyusunan team Pelaksana
- Penyusunan Rencana Kerja

Diskusi / Asistensi
Revisi
Laporan Pendahuluan

Tidak
Setuju

Pengujian Konstruksi Pekerjaan Persiapan Data Pendukung


- Kerusakan Bangunan
- Kontrol data sekunder - Data Juamlah penghuni
- - Gambar Existing

Perencanaan

- Perhitungan Revisi
- Penggambaran

Diskusi / Tidak
Asistensi

Laporan Akhir

Selesai

Gambar 2.1 Diagram Perencanaan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 2 -4


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

2.4. PENDEKATAN LITERATUR


Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan melakukan studi literatur
tehadap Bangunan Rumah Susun Sadang Serang ini. Untuk dapat menyajikan konsep
Analisa yang jelas, maka dilakukan berdasarkan:

a) Asumsi interpolasi dan korelasi penentuan standar dan kelayakan berdasarkan:


Laporan Monitoring yang telah dilaksanakan sebelumnya; asumsi interpolasi
dan korelasi berdasarkan Standar bangunan yang berlaku saat bangunan
existing pertama kali di dirikan; gambar-gambar yang terkait dengan bangunan
ini.
b) Penentuan Kelayakan dan kerusakan pada elemen-elemen Arsitektur,
Elektrikan, dan Mekanikal berdasarkan pengamatan visual secara langsung
pada elemen Arsitektur, Elektrikan, dan Mekanikal existing serta pengamatan
secara tidak langsung dengan metode studi berdasarkan dokumen As-Built
Drawing.
c) Dapak dan gambaran kerusakan yang muncul pada setiap elemen Arsitektur
dan analisa terhadap kondisi aktual bangunan
d) Standar tata cara perancangan dan analisis Arsitektural yang berlaku pada
saat ini serta berbagai ketentuan dan/atau peraturan yang berlaku berkaitan
dengan bangunan existing

2.5. STANDAR TATA CARA PERENCANAAN ARSITEKTUR


Perencanaan akan mengikuti Peraturan Perencanaan dan Standard Nasional
Indonesia (SNI) yang berlaku di Indonesia saat ini. Jika ada hal yang belum tercakup
dalam peraturan di Indonesia, maka akan dipergunakan peraturan dan standard
International yang sesuai dan memadai.

2.6. OUTPUT KAJIAN


Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah dokumen
perencanaan teknis dan anggaran perbaikan Arsitektur bangunan Rusunawa
Sadang Serang sesuai dengan kondisi di tahun 2022, yang mendukung peningkatan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 2 -5


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

performance dan keandalan bangunan rusunawa, sehingga dapat dinyatakan laik


fungsi sebagai bangunan hunian yang layak. Keluaran dokumen perencanaan
meliputi: Analisis struktur, RKS, Metode perbaikan, RAB dan Gambar kerja (DED).

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 2 -6


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

BAB – 3
GAMBARAN UMUM PEKERJAAN
3.1. Objek Rancangan
3.2.1. Rusunawa
Rusunawa adalah singkatan dari rumah susun sederhana sewa yaitu bangunan
bertingkat yang dibangun dalam satu lingkungan tempat hunian yang memiliki WC
dan dapur yang menyatu, dengan cara membayar sewa tiap bulannya kepada
pengelolanya.
Dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
14/Permen/M/2007 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa, Pasal 1
Angka 1, menyatakan bahwa :
 Rumah Susun Sederhana Sewa, yang selanjutnya disebut rusunawa, adalah
bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang
terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah
horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing
digunakan secara terpisah, status penguasaannya sewa serta dibangun dengan
menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan fungsi utamanya sebagai
hunian.
 Dalam Pasal 1 Angka 2, menyatakan bahwa, Satuan Rumah Susun Sederhana
Sewa, yang selanjutnya disebut sarusunawa, adalah unit hunian pada rusunawa
yang dapat digunakan secara perorangan berdasarkan ketentuan persewaan
dan mempunyai sarana penghubung ke jalan umum.
Rumah Susun Sederhana Sewa ini merupakan program pemerintah untuk
menunjang kebutuhan perumahan dan memberikan akomodasi bagi masyarakat
berpenghasilan rendah yang tidak memiliki penghasilan dan pekerjaan tetap, dan dapat
dihuni dan sewa secara harian maupun bulanan.
Dapat juga dikatakan bahwa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) adalah
merupakan rumah susun sederhana yang disewakan kepada masyarakat perkotaan yang

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-1


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

tidak mampu untuk membeli rumah atau yang ingin tinggal untuk sementara waktu
misalnya para mahasiswa, pekerja temporer dan lain - lainnya.
Pada dasarnya, setiap rusunawa memiliki jenis-jenis ruang dan fasilitas tertentu
yang menunjang fungsi rumah susun tersebut. Adapun jenis-jenis ruang dan fasilitas
penunjang yang terdapat pada suatu bangunan rumah susun :
1. Bangunan Utama, adalah unit hunian rumah susun yang dapat disewakan,
umumnya terdapat 2-3 tipe unit dalam suatu rusunawa, yakni unit dengan
ukuran ruangan 21 m2, 28 m2, 36 m2 dan 45 m2. Pada tiap unit rusun, terdapat 5-
6 bagian ruang (tergantung tipenya), yaitu: Kamar Tidur (jumlah kamar tidur tiap
unit tergantung tipe), ruang tamu, ruang tengah/ruang keluarga, dapur, kamar
mandi, teras depan/balkon dan teras belakang.
2. Bangunan Pendukung, Hall/Lobby
Lobby selain tempat menunggu bagi tamu/pengunjung penghuni rusun, sering juga
digunakan untuk tempat para penghuni bercengkrama atau menonton acara televisi
bersama (terutama sepakbola). Lobby juga berfungsi sebagai “kotak surat” rusun,
di mana setiap surat, paket atau titipan barang bagi penghuni rusun diletakkan
disana untuk kemudian diambil oleh penghuni rusun.
3. Dapur Bersama. Meskipun umumnya sudah disediakan dapur pada tiap unit
rusunawa, namun, “ruang bersama” yang menjadi ciri khas rusunawa tetap
disediakan. Dapur bersama ini sering digunakan bagi para penghuni rusun
(terutama kaum ibu) untuk saling mengakrabkan diri melalui saling bertukar
bahan makanan dan untuk kegiatan memasak dalam skala besar, seperti: acara
ulang tahun, pesta khitanan dan seremonial lainnya.
4. Kios Usaha. Pada rusunawa terdapat berbagai kios untuk kegiatan usaha kecil
menengah, seperti: Toko sembako, kios pulsa, apotek, bengkel dll, untuk
disewakan, baik kepada penghuni rusunawa (prioritas) maupun kepada pihak
luar rusunawa. Hal ini bertujuan untuk memajukan ekonomi penghuni rusunawa
sekaligus memudah kegiatan di sekitar rusunawa.
5. Tempat Ibadah. Tempat ibadah disediakan untuk memenuhi kebutuhan
spiritual/rohani para penghuni rusun, umumnya yang tersedia adalah musholla.
6. Ruang Terbuka, adalah area terbuka yang terdapat di lingkungan rusun, seperti:
taman, lapangan bulutangkis, lapangan sepakbola, parkir, area pedestrian dll untuk
menunjang aktivitas outdoor penghuni rusun yang beraneka ragam.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-2


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

3.2.2. Data Umum Bangunan


Data bangunan Gedung Rusunawa Sadang Serang terletak di jl. Masjid
Annur,Sadang Serang, Bandung Sebagai Berikut :

Gambar 3.1 Gambar Lokasi Rusun Sadang Serang


1. Nama Bangunan : Rusunawa Sadang Serang
2. Alamat : Jl. Sadang Serang, Sekeloa, Kecamatan Coblong,
Bandung, Jawa Barat
3. Fungsi Bangunan : Rumah Tinggal
4. Sumber Dana : APBD
5. Tahun didirikan : Tahun 2008
6. Luasan Lahan : ±1.921 m²
7. Jumlah Lantai : 5 ( lima) Lantai
8. Jumlah Unit : 98 unit
9. Type Hunian : type 24

Gambar 3.2 Tambak Bangunan Rusunawa Sadang Serang


PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-3
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

3.2.3. Letak dan Batasan Administrasi


Secara topografi Kecamatan Coblong terletak di ketinggian + 700 m dpl. Iklim
Kecamatan Coblong identik dengan iklim Kota Bandung yang dipengaruhi batas
pegunungan disekitar, sehingga cuaca yang terbentuk sejuk dan lembab. Temperatur
rata rata yaitu 23,3° C dan temperatur tertinggi mencapai 30,2° C pada bulan April.
Curah hujan rata-rata mencapai 322,4 mm dengan kisaran cukup tinggi serta jumlah
hari hujan rata-rata 23,8 hari per bulan.
Adapun batas-batas wilayah administratif Kecamatan Coblong sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dan
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
 Sebelah Timur : Kecamatan Cibeunying Kaler
 Sebelah Selatan : Kecamatan Bandung Wetan
 Sebelah Barat : Kecamatan Sukajadi dan Kecamatan Cidadap

Kecamatan Coblong merupakan salah satu kecamatan dari 30 kecamatan di


Kota Bandung. Dalam Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2006 tentang Tentang
Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung dan Peraturan Daerah Kota Bandung No 14 tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota
Bandung, dimana disebutkan bahwa Kecamatan Coblong terdiri dari 6 (enam)
Kelurahan yaitu:
1. Kelurahan Cipaganti
2. Kelurahan Lebak Siliwangi
3. Kelurahan Lebak Gede
4. Kelurahan Sadang Serang
5. Kelurahan Sekeloa
6. Kelurahan Dago

3.2.4. Kependudukan
Kecamatan Coblong meliputi luas wilayah 743,3 Ha, berdasarkan luas
wilayahnya Kelurahan Dago merupakan Kelurahan terluas yakni mencapai 258 Ha atau
sebesar 35% dari total luas wilayah Kecamatan Coblong. Sementara Kelurahan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-4


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Cipaganti merupakan Kelurahan terkecil dengan wilayah 34,00 Ha atau sebesar 4%


total luas wilayah Kecamatan Coblong. Untuk kepentingan administrasi
kependudukan Kecamatan Coblong dibantu oleh 75 Rukun Warga dengan 462 Rukun
Tetangga. Sebagian besar wilayah Kecamatan Coblong terdiri dari pemukiman/
pekarangan. Sedangkan kegiatan ekonominya didominasi oleh jasa perdagangan,
pendidikan dan perkantoran.
Berikut hasil Sensus penduduk Tahun 2000 dan Sensus penduduk Tahun 2010,
bahwa selama kurun waktu 2000 sampai dengan 2010 jumlah penduduk Kecamatan
Coblong terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2000 jumlah penduduk Kecamatan
Coblong tercatat sebanyak 118.430 jiwa dan pada tahun 2010 tercatat sebanyak 127.588
jiwa. Dengan periode tahun 2000 sampai dengan 2010 rata-rata laju pertumbuhan
penduduk sebesar 0,72 %.

3.2.5. Kedudukan Rusunawa Sadang Serang


Secara geografis bangunan ini terletak dijalan Jalan Sadang Serang, Sekeloa,
Kecamatan Coblong, Bandung, Jawa Barat atau tepat berada digaris koordinat
6°53'30.2" Lintang Selatan dan 107°37'32.8" Bujur Timur.
Lokasi Bangunan Rusunawa Sadang Serang dapat dilihat pada Gambar 2-6 di
bawah ini.

Gambar 3.3 Gambar Lokasi Rusun Sadang Serang

Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong merupakan salah satu bagian


wilayah Cibeunying Kota Bandung dengan memiliki luas lahan sebesar 133 Ha. Secara
administratif Kelurahan Sadang Serang dibatasi oleh:

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-5


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

 Bagian Selatan : Kelurahan Cihaurgeulis Kecamatan Cibeunying Kidul


 Bagian Utara : Kelurahan Sekeloa
 Bagian Timur : Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler
 Bagian Barat : Kelurahan Lebak Gede
Secara geografis Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong memiliki
bentuk wilayah datar. Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kelurahan Sadang Serang
berada pada ketinggian 500 m diatas permukaan air laut. Suhu maksimum dan
minimum di Kelurahan Sadang Serang berkisar 20⁰C, sedangkan dilihat dari segi hujan
berkisar 243,63 mm/th dan jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45
hari.
Kelurahan Sadang Serang memiliki jumlah penduduk 24.529 jiwa pada tahun
2013 terdiri dari 12.773 jiwa laki-laki dan 11.756 jiwa perempuan. Jumlah kepala
keluarga di Kelurahan Sadang Serang saat ini mencapai sekitar 5.320 KK. Berdasarkan
data kependudukan dari kelurahan Sadang Serang pada tahun 2013 yang dilihat dari
segi kepadatan penduduk sebesar 182 jiwa per hektar dan dilihat dari pertumbuhan
penduduk, intensitas poupulasinya akan terus bertambah dari waktu ke waktu.

3.2.6. Fasilitas Yang Ada di Rusunawa


Pada rusunawa ini terdapat beberapa fasilitas umum dan fasilitas social yang
disediakan oleh rusun. Fasilitas yang ada di rusun di antaranya.
Taman Bermain Pos Satpam

Tempat Pembuangan Sampah Tempat Parkir Motor

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-6


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Tabel 3.1 Tabel Fasilitas Bangunan

3.2.7. Pengertian Perbaikan / Renovasi


Renovasi memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga renovasi
dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang
dibendakan.

3.2. Perbaikan / Renovasi Pada Bangunan Rusunawa


Lokasi Perencanaan dan Ded Perbaikan Arsitektural Rusunawa berada di Rusunawa
Sadang Serang Kota Bandung yang memiliki 5 lantai dengan kapasitas kurang lebih 99
unit hunian dengan fasilitas taman mushola dan tempat parkir motor, Bangunan Rusunawa
ini di bangun kurang lebih sudah 7 tahun yang lalu pada tahun 2015 sampai 2016.
Dengan sudah 7 tahun lamanya bangunan Rusunawa Sadang Serang tentu rusunawa
sadang serang memerlukan perbaikan secara menyeluruh terutama di bagian bagian yang
mukin sangat penting untuk menunjang kelayakan rusunawa, Adapun bagian item – item
Perbaikan pada bangunana yang perlu di perbaiki diataranaya :
 Item Arsitektur, tampak bangunan dan finising bangunan yang sudah perlu di
perbaiki.
 Item Strukturan, perkuatan bangunan yang di rasa sudah perlu di perbaiki.
 Item Mekanikal, saluran air bersih, air kotor, dan saluran buangan kota.
 Item Elektrikal, instalasi penerangan jalur kabel bada bangunan.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-7


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

3.2.1. Item Arsitektur


Perbaikan Arsitekturan yaitu mengembalikan bentuk arsitektur bangunan agar
semua perlengkapan/peralatan dapat berfungsi kembali.
Tindakan-tindakan yang termasuk jenis ini :
 Menambal retak-retak pada tembok, plesteran, dll.
 Memperbaiki pintu-pintu, jendela-jendela, mengganti kaca, dll.
 Memplester kembali dinding-dinding
 Mengatur kembali genteng-genteng.
 Mengecat ulang, dll.

Gambar 3.4 Gambar Kerusakan Arsitektural


3.2.2. Item Stuktural
Perbaikan struktural adalah penyelesaian masalah atau penyelesaian konflik
dengan cara melakukan perubahan struktural yang mendasari masalah tersebut.
Menurut Heberlein, perubahan seperti ini merombak perilaku manusia dengan
mengatur tata sosial atau 'struktur' yang memungkinkan perilaku tersebut ada.
Perbaikan ini biasanya berjangka panjang, tidak sementara, dan memerlukan
penelitian terbuka dan mendalam untuk mengetahui penyebab utama suatu masalah
secara struktural (butuh rujukan) dan memahami sebuah sistem. Mengganti norma
secara efektif adalah contoh perbaikan struktural. Perbaikan struktural sering kali
memerlukan perubahan insentif.

Gambar 3.5 Gambar Kerusakan Struktur


PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-8
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

3.2.3. Item Mekanikal


Perbaikan Mekanikal merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk
memperbaiki kerusakan pada unit Lasuran Buangan diantaranya saluran air bersih
maupun saluran air kotor ada pun kebocoran pada bangunan.

Gambar 3.6 Gambar Kerusakan Mekanikal

3.2.4. Item Elektrikal


Perbaikan Elektrikal merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk
memperbaiki kerusakan pada unit Kelistrikan maupun penerangan. Jika Anda merasa
unit Kelistrikan maupun penerangan tidak bekerja dengan optimal, dan curiga
terjadinya kerusakan pada bagian tertentu.

Gambar 3.7 Gambar Kerusakan Elektrikal

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 3-9


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

BAB – 4
ORGANISASI KONSULTAN DAN RENCANA
PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERSONIL
Seperti diketahui, bahwa keberadaan dan ketepatan penempatan tenaga ahli adalah
sangat menentukan keberhasilan kegiatan ini, berarti penentuan kapan para tenaga ahli
mulai bekerja merupakan hal yang sangat penting, karena ketidak tepatan waktu bagi para
tenaga ahli merupakan pemborosan dana dan beresiko terhadap penyelesaian pekerjaan.
Dalam hal keperluan jumlah tenaga personil yang dibutuhkan, khususnya untuk
tenaga ahli, kegiatan secara cermat dan jelas sudah memberikan kebutuhan yang
diperlukan, sedangkan jumlah bulan-orang (man-month) yang dibutuhkan tergantung dari
hasil analisa teknis yang dilakukan sendiri oleh konsultan, dan hasilnya adalah seperti yang
digambarkan pada jadwal penugasan personil terlampir.
Tugas dan Tanggung jawab untuk personil secara umum adalah sebagai berikut
1. Team Leader (Ahli Sanitasi dan Limbah)
 Mengkoordinir dan mengendalikan semua Personil yang terlibat dalam pekerjaan
ini sehingga dapat dihasilkan pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang
telah ditetapkan.
 Bekerjasama dengan engineer dan staf teknik lainnya yang membantu
melaksanakan pekerjaan perencanaan ini sehingga hasil yang didapat sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja atau yang diharapkan oleh pemberi kerja.
 Bertanggung jawab atas semua hasil Perhitungan dan gambar - gambar kepada
pemberi kerja.
2. Asisten muda ahli
 Bersama team leader menentukan perbaikan solusi untuk pekerjaan.
 Mengkoordinir semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan baik di
lapangan maupun di laboratorium serta menuusun rencana kerjanya.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 4 -1


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

 Mengadakan pengujian baik di lapangan maupun dilaboratorium.


 Melakukan analisa dan evaluasi data termasuk merencanakan dan
merekomendasikan pekerjaan.
 Bertanggung jawab atas semua pengujian dan penyelidikan pada team leader dan
pemberi kerja
3. Teknisi/Surveyor
 Menerima tugas pengukuran dan pemetaan situasi secara teoristis
 Melakukan orientasi lapangan
 Menyiapkan alat ukur
 Menyiapkan buku ukur, bahan dan alat Survey
 Mengukur kerangka horizontal dan vertical
 Mengukur detail situasi
 Memetakan Kerangka Horisontal –vertikal sesuai skala Peta
 Menghitung data ukuran situasi
 Menyempurnakan buku ukur (Pembuatan sketsa lapangan)
 Menggambar peta situasi, sesuai skala peta
 Menyusun Laporan

4. Operator Komputer
 Menerima data/dokumen
 Memeriksa kelengkapan data
 Entri data pada sistem aplikasi
 Memeriksa output data yang berasal dari aplikasi
 Memanage data dan dokumen
5. Tenaga Administrasi / Keuangan
 Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta retribusi.

 Membuat Laporan
 Menyiapkan Dokumen Pekerjaan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 4 -2


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

6. Tenaga pendukung
 Teknisi / surveyor (1 orang) latar belakang Pendidikan minimal D3 berpengalaman
di bidangnya minimal 1 (satu) tahun
 Operator computer (1 orang ) latar belakang Pendidikan minimal SMA/SMK,
berpengalaman di bidangnya minimal 3 (tiga) tahun dengan masa penugasan selama
3 (tiga) bulan.
 Adminastrasi keuangan (1 orang ) dengan latar belakang Pendidikan minimal
SMA/SMK, berpengalaman di bidangnya minimal 3 (tiga) dengan intensitas
penugasan selama 3 (tiga) bulan.

4.2. STRUKTUR ORGANISASI TIM PERENCANAAN


Tim konsultan akan berkedudukan di Bandung dan dibantu oleh Tenaga Pendukung.
Untuk pelayanan konsultasi secara efisien dan optimal, Tim Konsultan akan menyusun
Struktur Organisasi mulai dari Tenaga Ahli maupun Tenaga Pendukung. Setelah
mempelajari kebutuhan dan tugas serta tanggung jawab personil yang tercantum di dalam
Kerangka Acuan Kerja, Tim Konsultan mencoba menyusun struktur Organisasi seperti
terlihat pada bagan di bawah ini:

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Tim Konsultan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 4 -3


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Adapun daftar nama personil yang akan melaksanakan ”Pekerjaan Perencanaan


Perbaikan Struktur Bangunan Rusunawa Sadang Serang” ini adalah sebagai berikut:
Tabel 5-1 Daftar Nama Personil

No. Nama Personil Jabatan

1 Ifan Setiawa Team Leader

2 Wahyono Ahli Bangunan Gedung

3 Toto Hendarmin Asisten Muda tehnik Elektro

4 Satria Wicaksana Asisten Muda tehnik Mesin

5 Anisa Nur Aulia Asisten Muda tehnik Lingkungan

6 Andri Arisandi , St Geodesi

7 Sintamoryani Estimator

8 Erik Riawan, ST Drafter

9 Ida Nurhaida Administrasi Keuangan

4.3. PROGRAM KERJA


Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, konsultan perencana akan menyusun
program kerja yang meliputi :
 Jadwal Rencana Pekerjaan secara detail dengan harapan pekerjaan nantinya dapat
selesai tepat waktu tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas hasil perencanaan.
 Jadwal Penugasan Personil secara detail dengan harapan agar tiap-tiap personil
dapat menggunakan waktunya secara efektif dan efisien sehingga tugas dan
tanggung jawab yang diterimanya dapat diselesaikan dengan baik.

4.4. JADWAL RENCANA TAHAPAN KERJA


Konsultan perencana telah mencoba menyusun jadwal rencana untuk pekerjaan jasa
konsultansi ini. Untuk menghindari terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, maka

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 4 -4


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

jadwal kegiatan disusun secara overlap dikarenakan waktu yang disediakan oleh pengguna
jasa relatif sempit. Adapun jadwal rencana kerja yang telah disusun dapat dilihat pada.
Tabel 4.2 Tabel Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaaan
Bulan Ke

No U raian MEI JUNI


Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
I II III IV V VI VII VIII
1 Survey Lapangan

2 Pekerjaan Analisa Kerusakan

3 Pekerjaan Penggambaran Detail Drawing

4 Pekerjaan Pembuatan Estimasi Biaya Perbaikan

5 Pekerjaan Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat-


syarat
6 Pembuatan Estimasi Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

7 Paparan Final

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 4 -5


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

BAB – 5
INFORMASI AWAL KEGIATAN
5.1. Awal Kegiatan

Dalam program kerja Konsultan telah menyiapkan langkah - langkah nyata yang akan
dikerjakan oleh konsultan dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan. Program kerja ini
mencakup kewajiban yang harus dilaksanakan konsultan pada pelaksanaan kerja.

Langkah – langkahnya diantaranya sebagai berikut :

1. Persiapan Survei

Tahapan ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan survei lapangan maupun


institusional yang mencakup :

 Mempelajari peta tapak dan kontur yang ada.

 Pengadaan peralatan survei lapangan.

 Mempelajari karakteristik dan spesifikasi masing - masing kegiatan dan


fungsinya.
2. Pengamatan Karakteristik Bangunan

Pengamatan dan pengkajian karakteristik bangunan merupakan hal yang esensial


sebagai dasar bagi pengembangan gagasan perancangan suatu bangunan. untuk itu
konsultan akan mengadakan pengamatan terhadap kondisi bangunan mencakum
Arsitekturan, Elektrikan maupun Mekanikal yang sudah ada untuk mendapatkan data
akurat terhadap kondisi Bangunan Rusunawa tersebut.

3. Diskusi Dengan Pemberi Tugas dan Pemakai

Diskusi dengan calon pemakai user dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih rinci akan spesifikasi dan karaktrisik program, peralatan kegiatan serta kebutuhan
- kebutuhan khusus lainnya untuk masa sekarang maupun masa akan datang.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -1


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

4. Pengumpulan Data

Data yang dikunpulkan untuk menunjang perancangan dan perencanaan


pemeliharaan Bangunan Gedung Rusunawa ini meliputi :

 Kebutuhan perbaikan dan spesifikasi.


 Kondisi lingkungan.
 Kondisi dan karaktristik Bangunan
5. Pengembangan Sistem dan Rancangan

Pengembangan sistem dan rancangan mencakup gambar - gambar hasil


pengembangan rancangan arsitektural, lansekap, mekanikal, elektrikal, utilitas.

Oleh karena penentuan dan penempatan setiap sistem harus memperhitungkan


sistem - sistem lainnya, sesuai dengan keriteria - keriteria yang ada dalam konsep
perancangan sistem yang dipilih juga harus mempertimbangkan kemudahan
pelaksanaannya.

6. Perhitungan dan Pembuatan Detail Rancangan.

Dalam tahap ini akan didahului dengan perhitungan- perhitungan pada masing
- masing sistem beserta dasar - dasarnya sesuai denga peraturan dan persyaratan yang
berlaku.

7. Penyusunan Gambar Kerja.

Berisi gambar – gambar rencana, detail dan tampak yang mencakup semua
bidang / system, Terutama bagian kerusakan yang perlu di perbaiki dan di pelihara
secara menyeluruh.

8. Penyusunan RAB

Berisi volume seluruh pekerjaan kontruksi yang akan dilaksanakan dan tafsiran
biaya sesuai dengan pemeliharaan dan kebutuhannya.

9. Penyusunan dokumen pengadaan administrasi

Berisi tata cara dan persyaratan bagi pelaksana yang mencakup tahapan
penawaran maupun pelaksanaan kontruksi pemeliharaan.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -2


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

10. Laporan Perencanaan

Berisi semua aspek yang telah dilakukan oleh konsultan dalam menyusun
konsep sampai dengan tahapan transfomasi rancangan.

5.2. Dokumentasi Survei Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaannya konsultan melakukan dokumentasi survei sesuai yang ada di


lapangan, ada beberapa tahapan survei yang perlu dilakukan oleh konsultan diantaranya
sebagai berikut.

1. Survey Dokumentasi Lapangan

Survey ini mencakup pendataan lapangan untuk menentukan kerusakan yang


ada di sarana air bersih dan sanitasi dasar.

Dokumentasi Survei Rusunawa Sadang Serang didampigi Pihak UPT Rusunawa

Gambar 5.1 Foto Dokumentasi Lapangan Bersama Pihak UPT Rusunawa

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -3


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Dokumentasi Pengukuran Bangunan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -4


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Dokumentasi Kerusakan Atap dan Septictank

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -5


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Dokumentasi Kerusakan Dak Beton Dan kebocoran

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -6


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Dokumentasi Kerusakan Paving dan Area Taman dan Salusran Penmbuangan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -7


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Dokumentasi Kerusakan Lantai

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -8


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Dokumentasi Kerusakan Dinding Dan Kusen Pintu dan Jendela

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 -9


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 - 10


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 5.12Foto Dokumentasi Lapangan

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 - 11


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

5.3. GAMBAR EXISTING

Gambar 5.3 Denah lantai 1 Bangunan Rusunawa

Gambar 5.4 Denah lantai 2 Bangunan Rusunawa

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 - 12


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 5.5 Denah lantai 3 Bangunan Rusunawa

Gambar 5.6 Denah lantai 4 Bangunan Rusunawa

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 - 13


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Gambar 5.7 Denah lantai 5 Bangunan Rusunawa

Gambar 5.8 Denah lantai Atap Bangunan Rusunawa

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 - 14


LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN DED PERBAIKAN ARSITEKTURAL RUSUNAWA
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

5.4.HASIL TAHAPAN PRESENTASI

Dengan kebutuhan perencanaan pemeliharaan sarana pelatihan.

Dari presentasi dan diskusi yang telah kami laksanakan bersama pihak owner terdapat
beberapa hal yang perlu di laporkan diantaranya adalah :

1. Keadaan Bangunan sekarang Rusunawa.

2. Kerusakan yang ada pada Bangunan Rusunnawa.

3. Konsep atau langkah perbaikan untuk Bangunan Rusunawa

4. Analisa harga / RAB untuk setiap kerusakan pada Bangunan Gedung Rusunawa.

Dari beberapa poin diatas kami perencana menilai proses pekerjaan pemeliharaan
Bangunan Gedung Rusunawa ini dapat kami lanjutkan pada tahap berikutnya sesuai
dengan jadwal yang kami susun pada metode kerja.

PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING 5 - 15

Anda mungkin juga menyukai