PENGEMBANGAN MODUL EKOSISTEM - Copy 5 RANGKAP

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 52

Modul pembelajaran

Ekosistem

DISUSUN
OLEH

YULIANA YUVANI

UNTUK SMA / MA KELas x


Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


atas segala berkat dan karunia-nya , penulis dapat menyelesaikan
penyusunan modul ―ekosistem‖ untuk SMA/ MA kelas X. Modul ini
merupakan ringkasan materi untuk membantu peserta didik dalam
proses kegiatan belajar mengajar

Modul ini memuat hal-hal yang harus dilakukan oleh peserta didik
agar dapat mencapai kompetensi yang diharapakan berdasarkan kuri-
kulum 2013 dengan model pembelajaran inkuiri. Melalui model ini pe-
serta didik diajak untuk dapat menemukan sendiri informasi di seki-
tarnya. Selain itu, guru mempunyai peran penting dalam membantu
peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan dengan adanya modul.

Akhir kata penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pi-


hak yang telah berkontribusi dalam penyusunan modul. Semogah
modul yang dikembangakan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Modul Ekosistem untuk SMA / MA kelas X II


Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................. II


Daftar Isi ....................................................................................... III
Petunjuk Modul .............................................................................. IV
Indikator Pencapaian .................................................................... V
Peta Konsep .................................................................................. VII
Pendahuluan ................................................................................ 1
Deskripsis Singkat ......................................................................... 2
Kegiatan I ...................................................................................... 3
Pengertian Ekosistem .................................................................... 5
Macama –Macam Ekosistem......................................................... 6
Bertindak Kreatif ............................................................................ 18
Latihan Soal ................................................................................... 19
Kegiatan II ..................................................................................... 22
Komponen Ekosistem .................................................................... 24
Interaksi Antar Komponen…………………………………………….26
Tugas Mandiri I…………………………………………………………29
Pola-Pola Interaksi…………………………………………………….30
Tugas Mandiri II………………………………………………………..33
Bertindak Kreatif……………………………………………………….34
Latihan Soal ................................................................................... 35
Rangkumana ................................................................................. 38
Evauasi .......................................................................................... 39
Glosarium ...................................................................................... 43
Daftar Pustaka ............................................................................... 45

Moduk Ekosistem untuk SMA / MA kelas X III


Petunjuk Penggunaan Modul

Petunjuk Bagi Peserta Didik

Untuk memperoleh belajar secara maksimal,dalam menggunakan


modul pengembangan maka dapat di perhatikan langkah-langkah se-
bagai berikut :

1. Baca dan pahami dengan saksama uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas,
peserta didik dapat bertanya pada guru yang mengampu kegiatan
belajar.

2. Kerjakan setiap tugas yang ada pada modul untuk mengetahui se-
berapa besar tingkat pemahaman yang telah dimiliki tterhadap
materi yang dibahas.

3. Dalam mengerjakan lembar latihan diharapkan jangan melihat


kunci jawaban terlebih dahulu

4. Konsulatasilkan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan


dalam memahami modul.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X IV


Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang diautnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli lingkungan ( gotong royong, kerja sama, toleransi,
damai), santun, responsif , dan proaktif dalam berinterasksi secara
efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempat-
kan diri sebagai cerminan bangsa.
3. Memahami , menerapkan, menganalisis, pengetahuan faktual ,
konseptual, prosedur, berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, serta menerapakn pengetahuan proce-
dural pada bidang kajian yang sesifik sesuai dengan bakat dan
minat untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji ranah konkret dan ranah abstrak
terait dengan pengembangan untuk memperoleh pembelajaran di
sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah ilmiah.

Kompetensi Dasar

3.10. Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi ant


ar komponen tersebut
4.10. Menyajikan karya yang menunjukan interaksi antar komponen
ekosistem (jaring- jaring makanan, siklus Biogeokimia)

Modul Ekosistem Untuk SMA/MA Kelas X V


Indikator

3 10.1 Mengetahui macam-macam ekosistem

3.10.2 Memahami komponen-komponen ekosistem

3.10.3 Menjelaskan tipe-tipe interaksi antar komponen ekosistem

Tujuan Pembelajaran

3.10.1 peserta didik didik dapat mengetahui tentang ekosistem

3.10.2 peserta didik dapat mengettahui tentang macam-macam e


kositem

3.10.3 pesrta didik dapat mengetahui tentang komponen penyusun e


kosistem

4.10.1 peserta didik dapat mengetahui tentang interaksi antar kompo


nen ekosistem ( jarring-jarring makanan, siklus biogeokimia)

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X VI


Peta Konsep

EKOSISTEM

Komponen penyususn

Komponen Abiotik Komponen Biotik

Berdasaraka interaksi antarkomponen


Fungsinya

Simbiosis
produsen konsumen
Kompetisi
predasi
pengurai

Arus Energi Dan Daur


Materi

Rantai Makanan Dan Jar-


ing– Jaring Makanan

Piramida Ekologi

Daur Biogeokimia

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA Kelas X VII


PENDAHULUAN

1. Identitas Modul
Mata pelajaran : BIologi
Kelas : x
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Judul Modul : Ekosistem
2. Kompetensi Dasar
3.10. Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan in-
teraksi antar komponen tersebut
4.10. Menyajikan karya yang menunjukan interaksi antar kom-
ponen ekosistem (jaring-jaring makanan, siklus Bio-
geokimia)
3. Tujuan Pembelajaran
3.10.1 peserta didik didik dapat mengetahui tentang ekosistem
3.10.2 peserta didik dapat mengettahui tentang macam-
macam ekositem
3.10.3 pesrta didik dapat mengetahui tentang komponen
penyusun ekosistem
4.10.1 peserta didik dapat mengetahui tentang interaksi antar
komponen ekosistem ( jarring-jarring makanan, siklus
biogeokimia)
Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 1
4. Deskripsi Singkat Materi

Dalam suatu hamparan atau kawasan misalnya hutan, kolam,


danau dan lain-lain terjadi interaksi antar komonen abiotic dan kompo-
nen biotik. Tumbuhan memerlukan komponen-komponen hara dari
tanah, air, cahaya, untuk tumbuh. Tumbuhan tersebut kemudian men-
jadi sumber makanan bagi hewan pemakan tumbuhan atau konsumen,
demikian seterusnya. Peristiwa tersebut merupakan suatusistem eko-
logi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makluk hidup
dengan lingkungannya atau dikenal pula sebagi ekosistem. System
terdiri atas komponen-komponen yang bekerja secara teratur sebagai
satu kesatuan.

Ekosistem diartikan sebagai tatanan kesatuan secara utuh menye-


luruh anatar segenap komponen lingkungan hidup yang saling berin-
reaksi membentuk satu kesatuan yang teratur. Keteraturan tersebut
ada dalam suatu keseimbangan tertentu yang bersifat dinamis. Artinya,
bisa terjadi perubahan, baik besar maupun kecil, yang disebabkan oleh
faktor alamiah maupun akibat ulah manusia

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 2


KEGIATAN PEMBELAJARAN I

EKOSISTEM

1. Tahap Orientasi

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat mengetahui tentang ekosistem

2. Peserta didik dapat mengetahui tentang macam-macam


ekosistem

2. Tahap Rumusan Masalah

1. Bagaimana suatu ekosistem bisa terjadi


2. Berapa jenis ekosistem yang ada di muka bumi

3. Tahap Mengajukan Hipotesis

1. ……………………………………………………...
………………………………………………………
………………………………………………………
2. ………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 3


4 . Tahap Pengumpulan Data

1. …………………………………………………………….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………....
…………………………………………………………………

5 . Tahap Menguji Hipotesis

1…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………

6. Tahap Merumuskan Hipotesis

1. ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………
………………………………………………………………….
2……………………………………………………………….
………………………………………………………………..

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 4


A. Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah suatu system ekologi yang terbentuk oleh


hubungan timbal balik antara makluk hidup dengan lingkungannya,
yang memiliki dua peran yaitu autitrofik dan heterotrofik. Autotrofik me-
rupakan peran unsur lingkungan hidup dengai penyedia makanan se-
cara mandiri dengan bantuan energy matahari sedangkan heterotrofik
dikenal sebgai konsumen atau makluk hidup yang tidak dapat mem-
buat makanan sendiri

Ekosistem juga bisa dikatakan senbagai suatu tatanan kesatuan se-


cara utuh dan menyeluruh antar segenap unsur lingkungan hidup
saling mempengaruhi. Seperti populasi dan komunitas, batas ekosis-
tem umumnya tidak jelas. Ekosisem dapat berkisar dari suatu mikro-
kosmos laboratorium, hingga danau dan hutan.

Interaksi makluk hidup dengan lingkungan pada suatu ekosis-


tem bersifat khusus. Jadi, setiap lingkungan memiliki ekosistem yang
berbeda. Berdasarkan proses terbentuknya ekosistem dibedahkan
menjadi dua yaitu ekosistem alam dan eosistem buatan

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 5


B. Macam-Macam Ekosistem

1. Ekosistem Darat

Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan fisisknya


berupa daratan. Dalam ekosistem darat terdapat sejumlah bioma,
yaitu:

A. Bioma Gurun

Bioma gurun terdapat di daerah dengan curah hujan kurang dari


25 cm/ tahun. Daerah tersebut terdapat disepanjang garis balik utara
maupun selatan yang udarnya mengalami subsidensi atau turun, se-
hingga terjadi pemapatan udara. Selai itu, bioma gurun juga dapat dite-
mukan di daerah dekat arus laut dingin dan daerahbayangan hujsn.
Selain ciri hujannya yang rendah, daerah gurun juga memiliki suhu
yang tinggi pada siang hari (bias mencapai 45ºc) dan suhu yang ren-
dah pada malam hari (bias mencapai 0ºc).

Bioma Gurun

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 6


B. Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput terbentuk di daerah dengan curah hujan
yang terbatas (25—30 cm/tahun), sehingga tidak mampu mendukung
tebenuknya hutan. Bioma ini dapat di jumpai di wilaya tropis maupun
sub tropis. Tumbuhan utama adalah tema (herbs) dan rumput, karena
itu di wilaya ini banyak hidup hewan pemakan rumput seperti zebra,
bison, jerapa dan lain-lain. Di samping itu, banyka hidup hewan
pemangsa seperti singa, anjing, serigala, ular dan lain-lain.

Bioma Padang Rumput

C. Bioma Hutan Basah


Bioma ini terbentuk di wilaya dengan curah hujan yang cukup
tinggi (200-225 cm/tahun) dan dapat dijumpai di daerah tropika dan
subtropika. Curah hujan yang tinggi sangat mendukung tumbuhnya
berbagai jenis tumbuhan dengan keragaman yang tinggi. Ketinggian
pohon dapat mecapai 20-40 m dan berdaun lebat hingga membentuk
kanopi.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 7


Suhu sepanjang hari sekitar 25ºc dengan variasi yang cukup besar.
Tumbuhan tumbuhan khas yang yang tumbuh di wilaya ini diantaranya
anggrek sebagai epifit dan liana (rotan). Selain tumbuhan yang bergam
jenis hewan juga sangat beragam seperti burung, kera, harimau,
badak, babi hutan dan lain-lain.

Bioma Hutan Basah

D. Bioma Hutan Gugur


Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang atau di
daerah dengan empat musim. Ciri-cirinya adalah curah hujan merata
sepanjang tahun. Jenis pohon yang dapat dijumpai di bioma ini tidak
serpat dan seberagam seperti di bioma hutan basah. Hewan yang da-
pat di jumpai diantaranya burung pelatuk, beruang, rubah, bajing dan
rakoon.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 8


Bioma Hutan Gugur

F. Bioma Taiga
Taiga merupakan hutan yang hijau sepanjang tahun, walaupun
suhu pada musim dingin dapat mencapai puluhan derajat di bawah
nol. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies
seperti conifer, pinus dan sejenisnya. Hanya sedikit dijumpai semak
dan tumbuhan basah. Kayu yang dihasilkan dari hutan ini terutama di-
manfaatkan untuk pembuatan kertas, korek api, dan lain-lain. Hewan
yang dapat dijumpai antara lain moose, beruang hitam, dan burung-
burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur. Taiga terbesar
di semenanjung sakndinavi, rusia, Siberia, alasaka dan kanada.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 9


Bioma Taiga

F. Bioma Tundra
Tundra berarti daratan tanpa pohon. Wilaya ini terletak di sekitar
kutub utara dengan suhu yang sangat dingin. Tumbuhan yang mampu
hidup di daerah ini hanya terdiri dari gulma terutama berbagai tumbu-
han sejenis rumput dan lumut kerak.hewan yang menghuni bioma
adalah muskox, rusa kutub, beruang kutub dan insekta.

Bioma Tundra

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 10


2. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri anatar lain suhu tidak men-
yolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
A. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang pada wilaya
depresi atau cekungan dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi
hingga ratusan meter persegi. Danau dibagi menjadi empat daerah
berbeda yaitu:
1) Daerah litorial.
Merupakan daerah dangkal, sehingga cahaya matahari menembus
sampai ke dasar danau secara optimal. Tumbuhan yang hidup di
daerah ini adalah tumbuhan air yang berakar dan daun dapat mencuat
ke permukaan ait.

2) Daerah limnetik.
Lebih jauh dari litorial, terdapat daerah limnetic yang masih dapa
ditembusi oleh sinar matahari. Fitoplankton termasuk ganggang dan si-
nobakteri dapat ditemukan di daerah ini. Sementara itu Rotifera dan
udang –udang kecil memangsa fitoplankton.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 11


3) Daerah profundal.
Daerah profundal adalah daerah yang dalam dan merupakan
daerah afotik danau. Cacing dan mikroba menghuni daerah ini.

4) Derah bentik.
Daerah bentik merupakan daerah dasar danau. Di daerah ini dapat
dijumpai organisme mati dan bentos.

Daerah Bentik

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 12


B. Sungai
Ekosistem sungai dapat merupakan sebuah bioma dari sebuah eo-
sisem daratan yang besar. Tidak seperti danau yang relative diam, air
sungai mengalir, sehingga tidak mendukung keberadaan komunitas
plankton untuk berdiam diri. Ekosistem sungai banyak mengalam
gangguan karena pembangunan waduk atau bendungan. Waduk dapat
memutus jalan bagi sejumlah ikan yang biasa bergerak dari hilir ke
hulu untuk bertelur. Contoh ikan di daerah tropis sepwrti Indonesia
adalah ikan peluas dan ikan sidat.

Ekosistem Sungai

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 13


3. Ekosistem Air Laut
Sebagaimana ekosistem darat, ekosistem laut juga dapat dibe-
dahkan menjadi lautan, pantai, dan terumbu karang.

A. Laut
Sebagian besar permukaan bumi adalah lautan. Air laut memiliki
kadar garam yang tinggi dengan suhu air laut bervariasi. Di daerah
tropik , suhu air laut dapat mencapai 25ºC dan anatar suhu bagian
permukaan dengan bagian bawah laut.
Berdasarkan kedalamanya ekosistem air laut dapat dibedahkan men-
jadi :
1) Wilaya pasang .
Wilaya pasang maeupakan bagian dari laut yang dasarnya kering
ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilaya ini, tetapi be-
berapa jenis binatang dapat dijumpai pada wilaya ini.
2) Wilaya laut dangkal.
Wilaya ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari
masuk sampai ke dasar laut.
3) Wilaya laut dalam.
Wilaya ini barada pada kedalaman antara 150-800 m. matahari tidak
mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilaya laut dag-
kal.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 14


Dengan demikian jumlah dan jenis binatang yang hidup di wilaya ini le-
bih sedikit dibandingkan laut dangkal.

4) Wilaya lautan sangat dalam


Wilaya in berada pada kedalaman di atas 1800 m. dengan kedalaman
tersebut, tumbuhan tidak mampu lagi bertahan karena tidak ada sinar
matahari. Karena itu jumlah dan jenis hewan pun terbatas, kecuali he-
wan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut.

Wilaya Laut Sangat Dalam

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 15


B. Pantai
Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang letaknya bada di anatar
ekosistem darat dan laut. Karena letaknya berbatasan degan ekosistem darat,
dan daerah pasang surut. Organisme dominan yang hidup di ekosistem ini
adalah, moluska, dan remis banyak dijumpai di bagian paling atas pantai yang
hanya terendam saat pasang naik tinggi. Organisme tersebut menjadi makanan
bagi kepiting dan burung pantai.

C. Estuari
Estuari atau lebih dikenal dengan istilah muara, merupakan tempat perte-
muan antara sungai dengan laut. Karena itu, nutrient sungai yang dibawa me-
lalui proses erosi oleh sungai dari daratan dapat memperkaya estuary. Salinitas
di estuari dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Pada saat
pasang, air laut masuk ke badan sungai dan meningkatkan salinitasnya.
Estuari menjadi habitat bagi sejumlah organisme seperti rumput rawa garam,
ganggang, fitoplankton, cacing, kerang, kepiting, dan ikan.

Estuari

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 16


D. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah sebuah tipe ekosistem yang khas tropis.
Ekosistem ini dapat dijumpai pada laut di daerah tropis yang airnya
jernih, sehingga cahaya matahari dapat menembus air dan memung-
kinkan terjadinya fotosintesis. Komunitas ini didominasi oleh karang
(koral) yang merupakan kelompok cnidarian. Terumbu karang juga
sangat dikenal akan keragaman jenisnya,
Selain menjadi habitat bagi banyak organisme, terumbu karang
juga memiliki banyak fungsi lainnya. Kekuatan ombak menjadi
berkurang dengan adanya terumbu karang, sehingga pantai relatif
aman dari kerusakan.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 17


Bertindak Kreatif

Kamu sekarang menyadari bahwa setiap mak-


luk hidup mempunyai peranan dalam ekosistem, se-
kecil apa pun makluk hidup itu. Banyak kasus ter-
jadi akibat ulah manusia yang mengacuhkan peran
makluk hidup dalam ekosistem. Ledakan populasi
ulat bulu dan serangan kutu loncat merupakan
suatu peristiwa nyata akibat adanya ketidakseim-
bangan ekosistem.
Berdasarkan fenomena tersebut apa seharus-
nya kamu lakukan untuk menjaga keseimbangan
lingkungan ?.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 18


Latihan Soal

1. llmu yang mempelajari mengenai hubungan timbal balik makluk


hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya adalah;
A. Genetika
B. Ekologi
C. Ekosistem
D. Anatomi
E. Fisiologi

2. Tempat tinggal suatu organisme disebut:


A. Ekologi
B. Populasi
C. Ekosistem
D. Komunitas
E. Habitat

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 19


3. Dalam sebuah ekosistem laut, sebuah daerah dengan biotik pro-
dusen terbanyak disebut:
A. Daerah afotik
B. Daerah fotik
C. Daerah abisal
D. Daerah batial
E. Daerah fermakolin

4. Berikut yang bukan termasuk ciri bioma hutan basah adalah:


A. Terdapat banyak spesies pepohonan
B. Ketersediaan air yang cukup
C. Jenis pohon relatif tinggi
D. Terdapat tumbuhan yang khas
E. Beriklim kutub

5. Dibawah ini yang bukan merupakan tanaman produsen adalah:


A. Kangkung
B. Mangga
C. Rumput
D. Bayam
E. Jamur

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 20


6. Jelaskan secara terperinci apa yang disebut dengan perairan air
tawar.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem terumbu karang


serta hewan apa saja yang menghuni ekosistem tersebut, dan je-
laskan mengapa terumbu karang sangat penting bagi ekosistem
laut.

8. Jelaskan mengapa bila suatu ekosistem berubah maka keseim-


bangan juga berubah.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 21


KEGIATAN PEMBELAJARAN II
KOMPONEN EKOSISTEM

1. Tahap Orientasi
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis komponen penyususun ekosis-
tem
2. Peserta didik dapat menganalisis interaksi antar komponen ekosis-
tem
2. Tahap Rumusan Masalah

1. Bagaimana komponen penyusun suatu ekosistem


2. Bagaimana interaksi antar komponen ekosistem

3. Tahap Mengajukan Hipotesis

1. ………………………………………………………...
……………………………………………………………
…………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………
……………………………………………………………

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 22


4. Tahap Mengumpulkan Hipotesisi

1. …………………………………………………………….
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………....
…………………………………………………………………

5. Tahap Menguji Hipotesis

1…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………

6. Tahap Merumuskan Hipotesis


1. ……………………………………………………………….
…………………………………………………………………
………………………………………………………………….
2……………………………………………………………….
………………………………………………………………..

Modul
ModulEkosistem
EkosistemUntuk
UntukSMA
SMA/ MA
/ MAkelas
kelasX X 23
A. Komponen – Komponen Penyusun Ekosistem

Ekosistem dapat bermacam– macam bentuknya sesuai dengan


bentangan atau hamparan tempat Ekosistem berada,. Jika dilihat dari
komponen terdiri atas komponen fisik (abiotik) dan hayati (biotik). Kom-
ponen abiotic terdiri dari komponen yang bukan makluk hidup, contoh-
nya tanah, udara, suhu, angina, curah hujan dan lain-lain. Semua wu-
jud abiotic tersebut dalam bentuk materi dan energy dalam Ekosistem.
Komponen biotik suatu ekosistem , dilihat dari struktur trofiknya,
terdiri atas beberapa strata atau tingkatan, yaitu produsen, konsumen,
dan pengurai. Sedangkan dilihat dari fungsinya, suatu ekosistem terdiri
atas dua kelompok besar yaitu autotrof dan heterotrof .
1) Produsen
Adalah organisme yang mampu membentuk makananya sendiri dari
zat-zat anorganik melalui proses fotosintesis dan klorofil. Organisme ini
disebut autotrof.
2) Konsumen
Adalah sekelompok makluk hidup yang memakan produsen dan he-
wan lainya. Kelopok ini tidak dapat membuat makanan sendiri. Karena
itu ia sangat tergantung pada organisme produsen.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 24


Organisme konsumen disebut heterotrof . Pada konsumen juga terda-
pat tingkatan lagi. Hewan yang memakan organisme produsen disebut
konsumen primer. Jenisnya terdiri dari dari herbivore. Konsumen yang
memakan herbivore disebut konsumen sekunder yang terdiri dari he-
wan-hewan karnivora dan omnivore. Hubungan anatara komponen
abiotic dengan ekosistem biasanya membuat keterkaitan dalam rantai
makanan.

3) Pengurai

Adalah organisme yang menguraikan zat-zat anorganik. Zat ini tersim-


pan dalam tanah dan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk bahan
makananya. Organisme pengurai adalah bakteri dan jamur.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 25


B. Interaksi Antar Komponen Ekosistem
I. Interaksi anatar komponen abiotik dengan biotik
1). Interaksi antar komponen abiotik
Di alam anatar komponen abiotik juga saling berinteraksi. Proses
pelapukan batuan dipengaruhi oleh cuaca dan klim. Cuaca dan I
klim juga mempengaruhi keberadaan air di suatu wilayah.
2). Interaksi anatar komponen biotik
Anatar komponen biotik juga terjadi interaksi. Interaksi tersebut
dapat terjadi antar organisme, populasi maupun komunitas.
II. Interaksi antar organisme
1). Netral, yaitu hubungan tidak saling mengganggu organisme dal
am habitat yang sama bersifat tidak menguntungkan dan tidak
merugikan kedua belah pihak. Contohnya, interaksi antara kambing
dan kupu-kupu.
2). Predasi, yaitu hubungan anatar mangsa dan pemangsa. Pe-
mangsa tidak bisa hidup tanpa hewan yang dimangsanya. Itulah se-
babnya jika hewan yang dimangsa habis maka pemangsa akan punah.
Jika jumlah pemangsa kurang maka jumlah hewan yang dimangsa
bertambag. Contohnya jika ular banyak dibunuh manusia, maka popu-
lasi tikus akan bertambah.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 26


3) Parasitisme, adalah hubungan antar organisme yang berbeda spe-
sies yang bersifat merugikan salah satu spesies. Contohnya
adalah anatar benalu dan pohon inangnya, lintah dengan organ-
isme yang diambil darahnya, kutu, jamur, cacing pita, dan lain-lain.

4) Komensalisme, merupakan hubungan antara dua organisme beda


spesies yang salah satu spesies diuntungkan dan spesies lain ti-
dak dirugikan. Contohnya adalah tumbuhan epifit yang menempel
pada batang atau cabang pohon. Tumbuhan epifit dapat mem-
peroleh cahaya pada batang atau cabang pohon yang tinggi, se-
dangkan pohon yang ditumpanginya tidak diyuntungkan maupun
dirugikan

5) Mutualisme, adalah hubungan antara dua organisme yang brbeda


spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh-
nya adalah antar bakteri Rizobium yang hidup pada bintil akar
kacang-kacangan.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 27


III. Interaksi antar populasi
Interaksi antar populasi terjadi antara populasi yang satu dengan
populasi yang lain. Interaksi tersebut dapat bersifat aleopati maupun
kompetisi. Interaksi aleopati adalah interaksi antar populasi yang ter-
jadi jika yang satu menghasilkan zat yang dapat menghambat tum-
buhnya populasi lain. Kompetisi yaitu interaksi antar populasi yang di-
dalamnya terdapat kepentingan yang sama, sehingga terjadi persain-
gan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh aleopati adalah
jamur penicillium sp. Contoh kompetisi adalah anatara populasi kuda
dengan kijam dalam memperoleh rumput.

IV. Interaksi antar komunitas


Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi bebeda yang
saling berinteraksi di suatu wilaya yang sama. Sebagi contoh adalah
komunitas padang rumput yang dihuni oleh beberapa populasi dianta-
ranya kuda, banteng, ular, belalang, dll. Contoh komunitas lain adalah
sungai yang didalamnya terdapat populasi seperti buaya, kuda nil,
ular, ikan dll. Antar komunitas padang rumput terjadi interaksi berupa
peredaran oragnisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Kuda ban-
teng dapat menjadi sumber makanan bagi buaya. Demikian pula se-
baliknya, ikan dapat menjadi makanan bagi macan.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 28


Tugas Mandiri I

Amatilah jenis ekositem yang ada di sekitar lingkungan anda


dan catatlag dengan teliti jenis makluk hidup dan makluk tak
hidup yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Amati pulah
tingka laku makluk hidup yang kamu catat, termasuk jumlah
setiap jenis makluk hidup.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 29


C. POLA-POLA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM

I. Arus Energi Dan Daur Materi

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk en-


ergi satu ke bentuk energi lain yang dimulai dari sinar matahari

Lalu ke produsen, konsumen promer, konsumen tingkat tinggi, sampai


ke saprobe di dalam tanah. Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.

II. Rantai Makanan Dan Jaring-jaring Makanan

Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan


peristiwa makan dan dimakan sehingga terjadi perpindahan energi,
elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di
sepanjang rantai makanan. Jadi, rantai makanan adalah pengalihan
energi dari sumbernya dalam tumbuhan melaui sederetan organisme
yang makan dan dimakan. Organisme autotrof dimakan oleh herbivore
yang merupakan konsumen tingkat I. konsumen tingkat I kemudian
akan dimakan oleh karnivora yang merupakan konsumen tingkat II.
Selanjutnya, konsumen tingkat II dimakan oleh konsumen tingkat III.
Demikian seterusnya sampai terakhir

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 30


III. Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah sebuah diagram yang menunjukan jumlah
relatif dalam rantai makanan atau jarring-jarring makanan. Bentuk pira-
mida ekologi menunjukan hubungan anatara organisme dalam taraf
trofik yang menunjukan adanya daur materi, aliran energi, dan produk-
tivitas. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida
biomassa, dan piramida energi.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 31


piramida Ekologi

IV. Daur Biogeokimia


Daur biogeokimia adalah suatu proses atau perputaran (siklus)
yang di dalamnya berlangsung penggunaan dan pelepasan ubsur-
unsur anorganik yang esensial bagi tubuh dengan melibatkan peristiwa
biologis, geologis, dan kimia. Komponen biotik berpengaruh besar ter-
hadap peristiwa daur biogeokimia. Hal ini karena komponen biotik terli-
bat langsung dalam peristiwa aliran energi dalam ekosistem. Oleh
karena itu daur biogeokimia mempunyai peranan sangat penting dalam
menjaga kelangsungan kehidupan di bumi, karena semua materi hasil
daur biogeokimia dapat digunakan oleh semua yang ada di muka
bumi.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 32


Daur Biogekimia

Tugas Mandiri II

Rantai makanan di atas terjadi di sawa. Pada suatu ketika petani menyem-
protkan pestisida untuk membunuh belalang. Dengan penyemprotan tersebut
populasi belalang turun drastic. Predisikan apa yang akan terjadi jika populasi be-
lalang turun drastic dalam waktu yang lama.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 33


Bertindak Kreatif

Melestarikan lingkungan adalah tanggung jawab


bersama anatar pemerintah dengan masrayakat.
Setelah mempelajari dan mengetahui pentingnya
keseimbangan lingkungan, kamu harus mampu
mengajak masrayakat peduli terhadap lingkun-
gan !!!

Modul
ModulEkosistem
EkosistemUntuk
UntukSMA
SMA/ MA
/ MAkelas
kelasX X 34
Latihan Soal

1) Dampak terhadap komponen abiotik yang terjadi akibat peristiwa di


atas adalah:
A. Menurunya kualitas udara
B. Meningkatnya kesuburan tanah
C. Melimpahnya sumber daya mineral
D. Menurunya keanekaragaman hayati
E. Meningkatnya daya dukung lingkungan

2) Banyak ikan hiu ditangkap nelayan hanya untuk mengambil sirip-


nya. Pemerintah seharusnya membelakukan larangan penangkapan
ikan hiu. alasan pelarangan ini karena penangkapan ikan hiu yang ber-
lebihan dapat mengakibatkan :
A. Terganggunya rantai makanan
B. Bertambahnya detritivor di laut
C. Meningkatnya populasi predator
D. Meningkatnya keanekaragaman hayati
E. Terciptanya keseimbangan ekosistem

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 35


3). Di bawah ini yang bukan merupakan komponen abiotik adalah:

A. Tanah
B. Mikroorganisme
C. Sinar matahari
D. Air
E. Udara

4). Disebuah kolam terdapat populasi:


1. Ikan kecil
2. Fitoplankton
3. Zooplankton
4. Ikan bedar
5. Pengurai

Aliran energi yang terjadi pada ekosistem tersebut adalah :


A. 1-3-2-4-5
B. 1-2-4-3-5
C. 2-3-1-4-5
D. 2-1-3-4-5
E. 2-4-3-1-5

5). Organisme yang dapat menduduki tingkat trofik III yaitu:


A. Rumput, pengurai, dan belalang
B. Rumpur, unta, dan belalang
C. Kelinci, belalang, dan unta
D. Kelinci, kadal, dan singa
E. Elang, singa, dan kadal

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 36


6. Dalam sebuah ekosistem sawah terdapat organisme-organisme
berikut,
1) Wereng cokelat
2) Kepik
3) Tanaman padi
4) Belalang sembah
A. berdsarkan organisme yang berada dalam ekosistem tersebut,
buatlah rantai makanan yang mungkin terjadi.
B. buatlah piramida jumlah yang menggambarkan rantai makanan
Tersebut.

7. Hujan merupakan bagian dari daur air. Akan tetapi industri air hu-
jan menimbulkan masalah tersendiri. Pasalnya air hujan itu bersifat
asam serta mengandung unsur nitrogen dan sulfur.
A. apakah hujan asam dapat digolongkan sebagai salah satu daur
zat atau daur biogeokimia ? Jelaskan!
B. jelaskan dampak hujan asam terhadap komponen abiotik dan
biotik di bumi !

8. Dalam suatu wilaya ekosistem diketahui jumlah predator puncak


melebihi populasi seimbangnya. Apa yang akan terjadi jika jumlah
predator ini semakin tidak terkendali dalam waktu yang lama ?

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 37


Rangkuman

1. Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh


adanaya hubungan timbal balik anatar makluk hidup dengan ling-
kungannya.
2. Ekosistem tersusun oleh komponen biotik (makluk hidup) dan
komponen abiotik (makluk tak hidup)
3. Ekosistem tersusun oleh satuan-satuan makluk hidup yang berupa
individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
4. Hubungan anatar makluk hidup dalam ekosistem dapat berupa
hubungan simbiosis, kompetisi, dan predasi.
5. Pola-pola interaksi yang terdapat dalam ekosistem anatara daur
energi, dan daur materi, rantai makanan dan jarring-jarring
makanan, piramida ekologi, serta daur biogeokimia.
6. Piramida ekologi dibedakan menjadi piramida jumlah, piramida
biomassa, dan piramida energi.
7. Daur biogeokimia adalah suatu proses atau perputaran yang di
dalamnya berlangsung penggunaan dan pelepasan unsur-unsur
anorganik esensial bagi tubuh dengan tmelibatkan peristiwa biolo-
gis, geologis dan kimia.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 38


SOAL EVLUASI

1. Dalam suatu ekosistem kolam terdapat


1) Ikan karnivora
2) Bakteri pengurai
3) Ikan herbivora
4) Zat-zat organik
5) Fitoplankton
Dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu rantai
makanan dengan susunan
A. 5 - 3 – 2 - 1 - 4
B. 3– 4 - 5 - 1 - 2
C. 2– 3 - 5- 4- 1
D. 4– 5 - 1-- 2– 3
E. 5- 3– 1- 4- 2

2. Diantara makluk hidup berikut ini yang termasuk komponen de-


trivor adalah :
A. Bakteri dan jamur
B. Manusia
C. Tumbuhan hijau
D. Cacing tanah dan luing
E. Ikan

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 39


3. Pengertian kepadatan populasi adalah
A. jumlah individu sejenis dalam luas daerah tertentu
B. Jumlah individu sejenis dalam tempat dn waktu tidak terbatas
C. Pertambahan populasi setiap tahun
D. Pertumbuhan suatu populasi di suatu tempat
E. Pertambahan populasi di suatu komunitas

4. Piramida ekologi yang tidak pernah ditemukan terbalik adalah:


A. Piramida jumlah
B. Piramida biomassa
C. Piramida energi
D. Piramida trofika
E. Piramida bioenergetika

5. Di suatu padang rumput terdapat sekumplan sapi, rumput, pohon


jambu, semut dan seorang penggembala. Sekumpulan sapi di
padang rumput tersebut merupakan:
A. Spesies
B. Populasi
C. Kominitas
D. ekosistem
E. Biosfer

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 40


6. Di antara tingkat trofik berikut yang bebas dari pemangsa adalah
A. Produsen
B. Konsumen pertama
C. Konsumen kedua
D. Predator puncak
E. Herbivora

7. Berikut yang bukan termasuk ciri bioma hutan hujan tropis adalah;
A. Curah hujan tinggi
B. Jenis tumbuhan heterogen
C. Porositas dan drainase kurang baik
D. Matahari bersinar sepanjang tahun
E. Tumbuhan kelas epifit

8. Di dalam suatu poulasi terdapat banyak :


A. Genetika
B. Ekosistem
C. Habitat
D. Spesies
E. Individu

Modul
ModulEkosistem
EkosistemUntuk
UntukSMA
SMA/ MA
/ MAkelas
kelasX X 41
9. Di dalam ekosistem terdapat
1. Populasi
2. Individu
3. Ekosistem
4. Komunitas
Urutan satuan organisme dalam suatu ekosistem dari yang sederhana
sampai yang kompleks adalah :
A. 4-1-3-2
B. 2-1-4-3
C. 1-2-3-4
D. 3-1-4-2
E. 4-2-3-1

10. Pada peristiwa rantai makanan dan jarring –jarring makanan terjadi
A. Aliran energi
B. Proses biomagnifasi
C. Aliran massa
D. Bioakumulasi
E. Daur biomassa

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 42


Glosarium

Abiotik : Komponen dari benda mati.


Biotik : Komponen makluk hidup
Alelopati : Pinteraksi antar populasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tubuhnya
populasi lain.
Bioma : Ekosistem darat yang khas pada wilaya tertentu diciri-
kan oleh jenis vegetasi yang dominan.
Bentik : Daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos.
Biomassa : massa kering organisme.
Biogeokimia : Siklus yang melibatkan senyawa kimia.
Bentos : Hewan atau tumbuhan yang hidup didasar atau pada
endapan.
Dekomposer : Mikroorganisme yang mampu merombak sisa produk
organisme mati menjadi senyawa anorganik.
Detrivor : Organisme yang memakan serpihan organik dari
suatu organisme
Ekosistem : Kesatuan fungsional anatar makluk hidup dengan l
lingkunganya.
Eutrofik : Danau yang dangkal dan kaya akan kandungan ma
kanan.
Heterotrof : Organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari
makluk hidup.
Individu : Organisasi makluk hidup yang terdiri dari kesatuan
sistem organ.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 43


Komensalisme : Hubungan antar dua organisme yang berbeda
spesies dalam bentuk kehidupan bersama
untuk berbagi sumber makanan.
Konsumen : Organisme yang memperoleh bahan organik
dari organisme lain
Komunitas : Organisasi makluk hidup terdiri dari populasi.
Kompetisi : Interaksi antar populasi, bila antar populasi ter-
dapat kepentingan yang sama.
Mutualisme : Hubungan antara dua organisme yang berbeda
spesies yang saling menguntungkan.
Netral : Hubungan tidak saling mengganggu antar or-
ganisme dalam habitat yang sama yang bersifat
tidak menguntungkan dan tidak merugikan.
Populasi : Organisasi makluk hidup terdiri dari individu in-
dividu sejenis.
Produsen : Organsisme yang dapat membuat makanan
sendiri.
Plankton : Terdiri atas fitoplankton dan zooplankton.
Rantai makanan : Perpindahan materi dan energi melalui proses
makan dan dimakan dengan urutan tertentu,
Trofik : Fungsi atau kedudukan organisme di ekosis-
tem.

Modul Ekosistem Untuk SMA / MA kelas X 44


DAFTAR PUSTAKA

Diah Aryuliana, dkk. 2007. Biologi 1 SMA. Jakarta: Esis.

Jones Mary, et.all.2007. As Level and A Level Biology Second edition. Cambridge: Uni-
versity Press.

Rumiyati. 2010.Bowo Siarto.2013. Biologi X SMA. Surakarta: Mediatama

Sutrisno. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam modul 3. Bogor: Penerbit Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai