Latihan UKOM Persalinan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN UJI KOMPETENSI PERSALINAN

KASUS (soal no 1)
Ny. Ganesa, umur 23 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke
Rumah Bersalin pada jam 08.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng sejak jam
03.00 WIB di sertai keluarnya lendir darah. Hasil pemeriksaan TFU 29 cm, DJJ
132 x/mnt, his 3 x/10 menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan pervaginam: Ø 6 cm,
eff 80 %, ketuban utuh, kepala hodge I.

1. Apa diagnosa yang paling tepat pada kasus tersebut?


a. G2P1A0 inpartu kala I fase laten
b. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
c. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. G2P1A0 inpartu kala I fase aktif akselerasi
e. G2P1A0 inpartu kala I fase deselerasi maksimal

KASUS (soal no 2)
Ny. Sasa, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke Klinik
ibu dan anak mengeluh perutnya terasa mules semakin sering, selanjutnya bidan
melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan TFU 31 cm, DJJ 140 x/mnt, his 3 x/10
menit, lamanya 40 detik. Pemeriksaan pervaginam: Ø 4 cm, eff 80 %, ketuban
utuh, kepala hodge I.

2. Apa rencana asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus tersebut?


a. Observasi DJJ 1 jam lagi
b. Observasi suhu badan 4 jam lagi
c. Observasi kontraksi uterus 1 jam lagi
d. Melakuan pemeriksaan VT 1 jam lagi
e. Melakukan pemeriksaan VT 4 jam lagi

KASUS (soal no 3)
Ny. Krise, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Bidan
Pratek Mandiri pada jam 22.00 WIB dengan keluhan perut tersa mules dan keluar
lendir bercampur darah. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan pada jam
04.30 didapatkan Ø 5 cm, eff 75 %, ketuban utuh, kepala hodge II,.

3. Kapan waktu perkiraan terjadinya kala II pada kasus tersebut?


a. Pada jam 07.00 wib
b. Pada jam 08.00 wib
c. Pada jam 08.30 wib
d. Pada jam 09.30 wib
e. Pada jam 10.30 wib
KASUS (soal no 4)
Ny. Denisa, umur 25 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 42 minggu datang ke Rumah
Sakit mengeluh kenceng-kenceng dan keluar lendir darah dari kemaluannya. Saat
melihat kenaikan penambahan berat badan pasien selama hamil 18 kg bidan
menduga bayinya besar. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TFU 34 cm, DJJ
128x/mnt, his 3x/10menit, lamanya 40 detik.

4. Berapakah taksiran berat janin pada kasus tersebut?


a. 3340 gram
b. 3410 gram
c. 3565 gram
d. 3670 gram
e. 3850 gram

KASUS (soal No.5)


Ny. Vero, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 41 minggu, 3 jam yang lalu
datang ke Bidan Praktek Mandiri Ø 5 cm, eff 80 %, ketuban sudah pecah dan air
ketubah jernih, kepala hodge II. Bidan selalu melakukan observasi kondisi pasien
secara berkala ke dalam lembar partograf sebagai pendokumentasiannya dalam
pertolongan persalinan.

5. Apa simbol pengisian air ketuban di lembar partograf pada kasus tersebut?
a. K
b. J
c. U
d. M
e. D

KASUS (Soal No.6)


Ny. Aminah, umur 36 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 42 minggu, datang ke
Rumah Bersalin jam 07.00 WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 3 cm, eff 50 %,
ketuban utuh, kepala hodge II. Tiga jam kemudian pasien mengeluh ingin meneran
dan tidak bisa menahan. Selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan dalam.
Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan
kemudian melakukan pimpinan persalinan.

6. Berapa lama waktu yang aman untuk mengejan pada kasus tersebut?
a. 30 menit
b. 45 menit
c. 60 menit
d. 90 menit
e. 120 menit
KASUS (Soal No.7)
Ny. Kinar, umur 27 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu, datang ke
Poskesdes jam 13.00 mengeluh perutnya kenceng-kenceng sejak jam 07.00 namun
saat ini kenceng-kenceng semakin sering dan ingin seperti mengejan. Bidan segera
melakukan pemeriksaan, hasilnya : Ø 10 cm, eff 90%, ketuban utuh, kepala hodge
III.

7. Apa tindakan paling tepat pada kasus tersebut?


a. Menunggu
b. Episiotomi
c. Pimpin mengejan
d. Amniotomi
e. Rujuk ke RS

KASUS (Soal No.8)


Ny. Gendis, umur 20 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke
Puskesmas jam 05.00 WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 2 cm, eff 50 %, ketuban
utuh, kepala hodge I. Pada jam 09.00 dilakukan pemantaun kemajuan persalinan,
hasilnya: Ø 5 cm, eff 70 %, ketuban utuh, kepala hodge II. Dua jam kemudian
pasien mengeluh mengeluh kenceng-kenceng semakin sering dan ingin meneran.
Selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan dalam. Hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%,
ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan kemudian melakukan pimpinan
persalinan. Setelah dilakukan pimpinan persalinan selama 60 menit bayi belum
lahir.

8. Apa tindakan yang harus dilakukan bidan pada kasus tersebut?


a. Merujuk segera
b. Melakukan induksi persalinan
c. Menolong persalinan dengan vakum
d. Mendorong fundus uteri
e. Tetap memimpin ibu untuk meneran

KASUS (Soal No.9)


Ny. Keyla, umur 26 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 41 minggu, datang ke PUSTU
jam 00.45 WIB dengan hasil pemeriksaan: Ø 7 cm, eff 75 %, ketuban utuh, kepala
hodge II. Dua jam kemudian pasien mengeluh mengeluh ingin meneran terus
menerus. Bidan kemudian melakukan pemeriksaan hasilnya : Ø 10 cm, eff 100%,
ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Pada saat dilakukan pimpinan persalinan
kontraksi tidak adekuat.

9. Apa tindakan bidan untuk membantu mempercepat proses persalinan pada


kasus tersebut?
a. Amniotomi
b. Episiotomi
c. Stimulasi puting susu
d. Masase fundus uteri
e. Penekanan pada fundus

KASUS (Soal No.10)


Ny. Artika, umur 35 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 40 minggu, datang ke Bidan
praktek mandiri pada jam 21.00 WIB mengeluh kenceng-kenceng sejak jam 15.00
saat ini mengeluh seperti sudah ingin melahirkan. Hasil pemeriksaan: Ø lengkap,
eff 100%, ketuban sudah pecah, kepala hodge IV. Bidan selanjutnya langsung
melakukan pimpinan persalinan.

10. Apa tindakan bidan sambil menunggu kelahiran pada kasus tersebut?
a. Memperluas jalan lahir
b. Menekan fundus dengan keras
c. Monitoring DJJ setelah kontraksi uterus
d. Beri makan dan minum pada ibu bila ada his
e. Menganjurkan ibu untuk jalan-jalan
11. Bidan Lina memeriksa pasien “Ny. L” G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu
aterm tunggal hidup keadaan umum ibu dan janin baik, merasakan kenceng-
kenceng bagian perut datar keras, setiap 10 menit 4x, keluar lendir
menjelang persalinan anak ke 3. Diantar suami dan kedua anaknya dengan
membawa mobil.
Lapisan uterus yang berperan dalam mendorong anak keluar waktu
persalinan adalah?
a. Myometrium
b. Endometrium
c. Perimetrium
d. Corpus uteri
e. Fundus uteri
12. Tanggal 16 Mei 2016 jam 09.00 WIB Ny T, umur 28 tahun datang ke bidan
praktek mandiri Ida dengan keluhan sejak semalam sudah his, makin sering
dan kuat. Jam 11.00 WIB VT : pembukaan lengkap, ketuban utuh HIII,
belum ada rangsangan untuk meneran.
Tindakan anda sebagai bidan adalah?
a. Memecahkan ketuban Ny T
b. Menunggu pasien agar merasa nyaman
c. Observasi
d. Mencoba memimpin meneran
e. Merubah posisi agar mempercepat penurunan kepala
13. Bayi Ny M sudah lahir jam 12.00 di Klinik Elma Medika dengan berat
badan 3.500 gram, jenis kelamin perempuan, panjang badan 46 cm, dan
bidan segera mengeringkan, potong tali pusat dan menetkkan kepada
ibunya.
Setelah bayi lahir ditetekkan pada ibunya akan berakibat?
a. Rasa nyaman bagi ibu
b. Meningkatkan produksi ASI
c. Meningkatkan produksi oksitosin
d. Meningkatkan produksi progesteron
e. Meningkatkan produksi prostaglandin
14. Bidan Rosa menolong persalinan di rumah sakit Mulia husada pada, ketika
dalam penatalaksanaan manajemen kala III pasien disuntik oksitosin 1
ampul. Bidan rini menghela nafas panjang karena kesakitan.
Kapan pemberian oksitosin yang benar?
a. Maksimal 2 menit sesudah bayi lahir
b. Maksimal 4 menit sesudah bayi lahir
c. Maksimal 5 menit sesudah bayi lahir
d. Maksimal 6 menit sesudah bayi baru lahir
e. Maksimal 7 menit sesudah bayi baru lahir
15. Ny Fatir melahirkan di bidan lina, dia datang jam 12.00 WIB. Bilang ke bu
bidan bahwa ingin meneran terus, hasi VT pembukaan lengkap pukul 15.00
WIB 10 menit kemudian bayi lahir, lalu plasenta terlepas sendiri tanpa
tindakan manual plasenta.
Tanda-tanda placenta terlepas, kecuali?
a. Ibu ingin meneran kembali
b. Uterus globuler
c. Uterus lembek mudah ditekan
d. Tali pusat bertambah panjang
e. Keluar semburan darah secara tiba-tiba
16. Ny L datang kebidan pukul 06.00 WIB diantar suaminya, bidan lia
melakukan pemeriksaan dalam dengan hasil pembukaan sudah lengkap
efisemen 80%, ketuban sudah pecah, kepala janin tampak di introitus
vagina, dorongan meneran tidak ada.
Maka bu bidan akan melakukan tindakan berikut dibawah ini, kecuali?
a. Stimulasi puting ibu
b. Anjurkan ibu merubah posisi
c. Lakukan evaluasi dalam 60 menit
d. Suntik oksitosin
e. Beri makan dan minum
17. Di puskesmas Lamongan setiap pasien akan diobservasi dengan
menggunakan tabel format yang menunjukkan hasil kesejahteraan ibu dan
janin, meliputi TTV ibu nadi, suhu, nafas, moulage.
Lembar tersebut bernama partograf yang perlu dipakai pada?
a. Partus lama
b. Persalinan letak sungsang
c. Persalinan normal
d. Persalinan macet kala I
e. Persalinan macet kala II
18. Apabila bidan praktek mandiri memasukkan data ke partograf artinya pasien
sudah waktunya untuk bersalin, salah satu tujuan pengisian partograf adalah
untuk mencatat keadaan tulang tengkorak janin yang akan dilahirkan.
Apa tanda yang dimasukkan bila tulang tengkorak terpisah, sutura dengan
mudah diraba?
a. +
b. ++
c. +++
d. ++++
e. O
19. Tidak semua ibu bersalin berteriak kesakitan, karena intensitas rasa sakit
yang dirasakan ibu saat menjelang persalinan berbeda, yang lebih sering
adalah ibu primigravida karena pengalaman pertama, tetapi tidak menutup
kemungkinan ibu yang multigravida juga merasakan hal yang sama.
Prinsip-prinsip dalam metode psiko-fisik untuk meringankan rasa sakit
dalam persalinan adalah?
a. Mengurangi rasa cemas
b. Mendorong sikap positif
c. Mengurangi makanan padat
d. Menganjurkan rerakan ringan
e. Menganjurkan jalan-jalan
20. Setelah NY R melahirkan bayi laki-lakinya di Rumah bersalin tiara, bayi
dikeringkan dan diganti dengan handuk kering lalu ditidurkan disebelah
ibunya jadi satu ruang, Ny R senang dan bangga melihat bayi yang
dilahirkan secara normal itu dalam keadaan sehat dan tidak ada tanda tidak
normal, dapat menetek dengan kuat.
Tujuan utama rooming in adalah?
a. Mempercepat pemulihan jahitan ibu
b. Memfasilitasi pemberian ASI eksklusif
c. Melibatkan ibu untuk merawat bayinya
d. Meningkatkan kemandirian ibu merawat diri sendiri
e. Agar bayi tidak rewel
21. Bidan praktek mandiri sangat profesional dalam melaksanakan tugasnya
dalam hal pengawasan ibu menjelang persalinan, karena membutuhkan
observasi ketat dalam melihat perkembangan ibu menjelang persalinan.
Seperti Ny tina dari Lamongan yang sudah merasakan keluar air ketuban ini.
Pengawasan pada ibu menjelang persalinan bertujuan untuk, kecuali?
a. Kesejahteraan ibu
b. Kesejahteraan bayi
c. Kemajuan persalinan
d. Mengenal tanda distosia secara dini
e. Menilai suhu ibu setiap 15 menit
22. Bidan Lana melakukan PTT pada Ny Riri setelah melahirkan bayinya pukul
14.00 WIB dirumah bersalin Tari, sekarang pukul 14.10 WIB plasenta
belum lahir, bidan tari saat ini menghadapi pasien dalam masa kala III yang
diharapkan akan berjalan normal.
PTT yang tidak benar adalah?
a. Dilakukan setiap saat agar cepat lahir
b. Bila uterus berkontraksi
c. Mempercepat lahirnya plasenta
d. Tidak boleh ditari terlalu kuat
e. Tangan petugas secara dorsokranial
23. Ny Risa melahirkan anak pertama dengan berat badan 4000gram, sehingga
robekan jalan lahir Ny risa kategori derajat 2. Maka bu ani selaku bidan
yang menolong persalinannya akan melakukan penjahitan luka perineum
bekas episiotomi pasiennya.
Bagaimana bidan menjahit luka episiotomi yang benar?
a. Ujung perineum
b. Lingkungan hymen
c. 1 cm diatas puncak luka
d. Senyamannya bidan dalam menjahit
e. Sesuai permintaan klien
24. Bidan setelah menolong persalinan Ny Hilda bayi laki-laki dan plasenta
sudah lahir maka merasa ikut bangga, namun ada beberapa hal yang harus di
perhatikan dan butuh observasi secara ketat, pada saat setelah bayi
dilahirkan.
Masalah penting yang perlu diantisipasi pada asuhan persalinan setelah bayi
lahir adalah?
a. Retensio plasenta
b. Atonia uteri
c. Kekurangan nutrisi
d. Robekan jalan lahir
e. Prolaps uteri
25. Ny rina melahirkan anak kembar laki-laki dan perempuan hari selasa,
setelah 30 menit plasenta belum keluar secara normal, perdarahan semakin
banyak, mata pusing.
Batas maksimal Kala III sehingga plasenta belum lepas harus bertindak?
a. 15 menit
b. 30 menit
c. 45 menit
d. 60 menit
e. 2 jam
26. Ny. F 27 tahun datang ke BPS untuk memeriksakan kehamilannya, belum
pernah melahirkan, pernah abortus 1x, HPHT lupa. Hasil pemeriksaan
sebagai berikut; TFU pertengahan pusat – Px, letak kepala, kepala belum
masuk PAP, Puki, DJJ 140x/mnt, TTV dalam batas normal.
Bukan merupakan hal yang perlu diwaspadai pada saat persalinan pada
kasus Ny. F adalah?
A. waspada persalian gemelli
B. Tanda dan gejala anemia
C. Deteksi kesejahteraan janin
D. Tanda dan gejala pre eklamsia
E. Deteksi letak bayi yang tidak normal
27. Ny L kenceng-kenceng sejak pagi jam 07.00 WIB VT pembukaan 5 sampai
jam 19.00 WIB pembukaan tetap. DJJ 150 x/menit. Bidan bersiap untuk
kolaborasi dengan dokter dan melakukan rujukan.
Bila terjadi fase aktif memanjang pada partograf, yang perlu diidentifikasi
adalah. kecuali?
a. Inersia uteri
b. Serviks belum matang
c. Obstruksi kepala
d. CPD
e. malposisi
28. Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke dua datang ke bidan dengan keluhan mules
dari jalan lahir sudah keluar lendir bercampur darah. Hasil pemeriksaan TD
110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC, TFU 33 cm, presentasi kepala,
penurunan 3/5. His 2 kali dalam 10 menit, lamanya 30 detik, DJJ
120x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan, pembukaan 4 cm, ketuban (+),
sutura sagitalis melintang.
Asessmen yang benar untuk Ny Tina adalah?
a. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase laten
b. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif
c. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif deselerasi
d. G2 P1 Ao, aterm inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
29. Bidan Devi melakukan observasi Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke dua sudah
keluar lendir bercampur darah pembukaan. Pembukaan lengkap. Hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC, TFU 33 cm,
presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam 10 menit, lamanya 30
detik, DJJ 162x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan, maka bidan rini
melakukan episiotomi pada Ny Tina.
Tujuan episiotomi untuk Ny Tina adalah?
a. Mempercepat persalinan pada primigravida
b. Mencegah kerusakan pada otot dasar panggul
c. Mencegah kerusakan spingter ani
d. Mencegah kerusakan mukosa
e. Mempercepat lahirnya bayi bila gawat janin
30. Bidan Rina melakukan observasi Ny Tina usia 27 tahun, hamil ke dua sudah
keluar lendir bercampur darah pembukaan. Pembukaan lengkap. Hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC, TFU 33 cm,
presentasi kepala, penurunan 3/5. His 2 kali dalam 10 menit, lamanya 30
detik, DJJ 162x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan, maka bidan rini
melakukan episiotomi. Saat proses persalinan bidan rini menghindari
tindakan kateterisasi pada Ny Tina.
Alasan tidak melaksanakan kateterisasi kandung kemih secara rutin sebelum
atau setelah kelahiran bayi Ny Tina adalah?
a. Mengurangi rangsangan untuk BAK, sehingga ibu tidak dapat BAK
sendiri
b. Kandung kemih yang penuh dapat menghalangi kontraksi dan penurunan
kepala
c. Perlu dilakukan bila kandung kemih penuh dan ibu malas ke kamar mandi
d. Menimbulkan rasa sakit, meningkatkan resiko infeksi dan kemungkinan
luka pada saluran kemih
e. Agar bidan bisa memasang tarif lebih mahal
31. Bidan melakukan observasi Ny M, hamil ke 4 sudah keluar lendir
bercampur darah. Kepala terlihat pada jalan lahir, Hasil pemeriksaan TD
110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37oC, TFU 33 cm, presentasi kepala,
penurunan 5/5. His 2 kali dalam 10 menit, lamanya 30 detik, DJJ
162x/menit, PD = 5/5 tidak ada kelainan.
Saat persalinan, setelah kepala bayi lahir tindakan selanjutnya adalah?
a. Segera melakukan tindakan untuk melahirkan bahu
b. Meminta ibu untuk berhenti meneran dan bernafas cepat
c. Longgarkan bila ada lilitan tali pusat
d. Potong tali pusat diantara 2 klem bila tidak dapat dilonggarkan
e. Memberi makan dan minum untuk memulihkan tenaga
32. Bidan melakukan observasi Ny M, sudah lahir bayi perempuan yang sehat,
Apgar scor 7-8, Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu
37oC.
Saat ini NY M masuk pada kala III, tujuannya adalah adalah?
a. Kejadian placenta akreta dapat dicegah
b. Menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif
c. Menghindari kemungkinan gterjadinya ruptur perineum
d. Bila terjadi robekan jalan lahir dapat segera dilakukan penjahitan
e. Plasenta keluar sendiri
33. Ny Eka baru melahirkan bayi yang ke 2 dipuskesmas, bayi lahir pada pukul
08.00 WIB plasenta lahir lengkap pada pukul 08.20 WIB. Ny Eka tidak
mengalami perdarahan aktif. Bayi disusui dan saudara baru saja memberi
salep mata bayinya, hasil pemeriksaan pukul 08.55 TD 120/80 mmHg, nadi
80x/menit, suhu 370C, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
perdarahan sedikit.
Diagnosa kasus tersebut diatas adalah?
a. Ny Eka kala IV normal
b. Ny Eka kala IV dengan atonia uteri
c. Ny Eka kala IV dengan retensio plasenta
d. Ny Eka kala nifas dengan bendungan ASI
e. Ny Eka kala IV dengan infeksi mata bayi
34. Pada pukul 09.10 WIB didapatkan hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg,
nadi 80 x/menit, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus agak lembek
setelah dilakukan massase, kandung kencing penuh, pengeluaran darah 150
cc.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diatas maka assesmennya adalah?
a. Inertia uteri
b. Atonia uteri
c. Hipotonia uteri
d. Potensial atonia uteri
e. Retensio uteri
35. Ny Ipah datang ke RS dengan hamil 9 bulan anak ke 1 sudah terasa mules
dan keluar air sejak 8 jam yang lalu.hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHg,
nadi 80 x/menit, suhu 36,7 0C. Kontraksi uterus (+) 2-3 kali dalam 10 menit
lamanya 45 detik, TFU 33 cm, bagian terendah teraba lunak, periksa dalam
5/5 tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, teraba kaki,
ketuban (-) sisa cairan jernih.
Dari kasus diatas, asessment untuk Ny Ipah adalah?
a. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif
b. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan KPD
c. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan letak kaki
d. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I fase aktif dengan KPD 8 jam dan
letak kaki
e. G1 P0 A0, hamil aterm inpartu, kala I perpanjangan fase aktif
36. Ny. Sarah, 25 tahun, G1P0A0, hamil 38 minggu, datang ke BPS pukul 08.00
WIB, mengeluh perut kenceng-kenceng, hasil pemeriksaan : KU baik, TD :
110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 cm, kepala
sudah masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks 8 cm, selaput ketuban masih
utuh, ibu mengatakan cemas menghadapi persalinan.
Sesuai dengan kasus Ny. Sarah penurunan kepala berada pada?
a. Hodge I
b. Hodge II
c. Hodge III
d. Hodge IV
e. Hodge V
37. Ny. Mira umur 25 tahun PI A0 baru saja melahirkan bayinya secara spontan,
keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus ototnya
baik. Sedangkan plasenta belum lahir, Tinggi fundus uteri masih setinggi
pusat, sudah terdapat tanda- tanda pelepasan plasenta.
Tindakan yang dilakukan bidan berdasarkan kasus Ny. Mira adalah?
a. Pastikan janin tunggal
b. Injeksi oksitosin
c. Penegangan tali pusat terkendali
d. Melahirkan plasenta
e. Memotong tali pusat
38. Ny U GI P0 A0 umur 23th hamil 39 mgg datang ke BPS bersama suami
pukul 11.00WIB dengan keluhan kenceng – kenceng sejak pukul 06.00 WIB
dan mengeluarkan lendir darah serta nyeri pada punggung. Hasil
pemeriksaan VT pembukaan 4 cm, KK utuh penurunan pada hodge II. His
2x/10mnt lama 30 detik.
Berdasar kasus diatas diagnosa Ny U adalah …
a. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase laten
b. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase akselerasi
c. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase dilatasi maksimal
d. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase deselerasi
e. Ny U GIP0A0 inpartu kala II
39. Ny A GII PI A0 umur 25 th hamil 38 minggu berada pada kamar bersalin,
hasil pemeriksaan terakhir adalah VT pembukaan lengkap, eff 100%,
penurunan kepala H III +, KK utuh, ibu mengatakan takut kalau dijahit,
pemeriksaan lain – lain normal
Data focus untuk menegakkan diagnosa Ny A adalah?
a. pembukaan lengkap
b. eff 100%
c. penurunan kepala H IV
d. KK utuh
e. Episiotomi
40. Ny E telah melahirkan bayi perempuan normal menangis kuat 1 menit yang
lalu, kemudian mengeluarkan darah memancar dari jalan lahir. Apabila
daerah supra pubis ditekan ibu ingin kencing.
Ny E telah memasuki fase…..
a. Kala I
b. Kala II
c. Kala III
d. Kala IV
e. Nifas

Anda mungkin juga menyukai