Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PT - Honda Daya Motor Gardujati Bandung Dengan Judul - Sistem Suspensi Depan Motor Vario 125
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PT - Honda Daya Motor Gardujati Bandung Dengan Judul - Sistem Suspensi Depan Motor Vario 125
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PT - Honda Daya Motor Gardujati Bandung Dengan Judul - Sistem Suspensi Depan Motor Vario 125
Disusun Oleh :
NIS.2021.10.375
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
Rahmat dan Karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan TBSM, Laporan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 4
April s.d 4 Juli 2022 di bengkel PT. Honda daya motor gardujati Kota Bandung.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL), siswa diharapkan mampu
mencapai tujuan yang di inginkan.
Dapat terlakasananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari
dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Lapangan TBSM.
Semoga dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat
khususnya bagi saya selaku siswa dan umumnya bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Tipe Suspensi depan Vario 125........................................................................15
4.5 Pemasangan......................................................................................................18
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR HADIR
SERTIFIKAT
JURNAL HARIAN
KARTU BIMBNGAN
LEMBAR BIMBINGAN
IDENTITAS SISWA
IV
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
Dapat terlakasananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari
dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada Semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Lapangan TBSM.
Semoga dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat
khususnya bagi saya selaku siswa dan umumnya bagi kita semua.
Pada umumnya, prakerin merupakan salah satu syarat tugas akhir kenaikan
atau kelulusan siswa. Kegiatan ini memang sengaja dilakukan di akhir untuk
menambah pengetahuan lebih sebelum berkecimpung dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
BAB II
1) Honda Divison
2) Part and Service Divison
3) Replacment Parts Divison
Pada tanggal 6 mei 2002 barulah didirikan sebuah perusahaan Daya Motor
yang Berbadan hukum PT. Daya Anugrah Mandiri Bandung yang masih
bergabung dengan perusahaan PT. Daya Adira Mustika, PT. Daya Anugrah
Mandiri Bandung ini didirikan bertujuan untuk melakukan bisnis retail sepedah
motor Honda. Pada Januari 2004 Daya Motor resmi beroprasi secara terpisah dari
PT. Daya Adira Mustika (main dealer) dan dalam pekembangannya perushaan PT.
Daya Anugrah Mandiri Bandung Membuka cabangcabang diseluruh Indonesia,
kini perusahaan PT. Daya Anugrah Mandiri Bandung memiliki 70 cabang
diseluruh Indonesia
3
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
1.Visi
2.Misi
BAB III
LANDASAN TEORI
Sistem suspensi merupakan salah satu bagian pada chasis sepeda motor
yang berfungsi menyerap bantingan, kejutan maupun getaran dari permukaan
jalan dengan tujuan meningkatkan keamanan, kenyamanan dan stabilitas
berkendara. Selain itu sistem suspensi juga berfungsi untuk menopang body &
rangka sepeda motor untuk menjaga letak geometris antara body & roda-
roda.Prinsip kerja sistem suspensi adalah sebagai berikut :
Pada saat kendaraan melewati permukaan jalan yang tidak rata Kendaraan
akan mengalami kejutan dan getaran yang diterima roda dari permukaan jalan,
kemudian kejutan dan getaran tersebut akan diteruskan oleh roda ke sistem
suspensi. Pegas suspensi bereaksi dengan cara melakukan gerakan mengayun,
kemudian dikembalikan lagi (rebound) ke roda, sehingga kejutan dan getaran
tidak langsung diterima oleh body/rangka.
Untuk mengatasi hal ini, peredam kejut atau (shock absorber) dipasangkan
pada sistem suspensi, dimana peredam kejut akan bekerja menyerap kelebihan
ayunan (osilasi) pegas sehingga pengendalian akan terasa stabil.
6
1. Pararel fork
Jenis suspensi ini kebanyakan digunakan pada sepeda motor dengan tahun
pembuatan yang sudah cukup lama, contohnya Vespa Clasic. Pada dasarnya
komponen dari suspensi ini yaitu di satu sisi terdapat dua buah tangki.
Jenis suspensi ini tidak lagi dipakai pada sepeda motor modern karena
memiliki tingkat konstruksi yang rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar dengan
tungkai penahan roda. Hal ini memungkinkan, besarnya potensi terjadi out of
way.
7
2. Telescopic fork
Jenis suspensi ini merupakan suspensi yang paling sering ditemukan pada
sepeda motor di Indonesia, baik itu sepeda motor dengan jenis bebek, matic,
maupun sport. Ciri utama dari jenis suspensi ini adalah sistem peredamannya
terjadi di dalam tungkai penahan roda, hal ini menyebabkan dalam satu sisi roda
hanya terdapat satu tungkai yang terdiri dari dua tabung.
Pada tabung bagian bawah yang bernama slider diisi oleh per dan fluida
shock absorber (shock breaker) berfungsi sebagai tabung suspensi. Sedangkan
pada bagian atas yang memiliki warna mengkilap bernama fork tube yang mana
tabung ini terhubung dengan stang kemudi.
8
1) Slider Garpu: adalah rumah atau casing dari semua komponen shockbreker
depan. Slider garpu juga sebagai wadah dari minyak shockbreker.
Gambar 3.5 Slider garpu
10
2.Sil Oli: berguna untuk menjaga minyak shock tidak keluar dari Slider garpu.
3.Cincin stopper: berguna untuk menahan agar sil oli tidak bergerak ke atas,
akibat adanya tekanan dari minyak shock.
Gambar 3.7 Cincin stoper
4.Sil debu: berguna untuk menjaga agar debu tidak masuk ke dalam slider garpu.
Sebab debu dapat membuat tabung garpu menjadi lecet atau aus.
11
5.Tabung garpu : berguna untuk membuat sekat atau ruang antara slider garpu dan
ruang di dalam tabung garpu tersebut. Hal ini disebabkan shockbreker honda
menggunakan tipe twin tube (dua tabung).
6.Torak garpu: berfungsi sebagai piston yang membagi ruang antara di bawah
torak garpu dan di atas torak garpu. Sehingga minyak shock berpindah dari ruang
di bawah torak garpu menuju ruang di atas torak garpu, demikian sebaliknya. Hal
ini bertujuan untuk meredam gaya oksilasi dari pegas garpu dan pegas reaksi
7.Pegas reaksi: berguna menerima atau meredam kejutan dari roda. Pegas ini yang
pertama kali menerima kejutan dari roda akibat jalan yang tidak rata
12
8.Pegas garpu : berguna untuk menahan gerak torak ke atas. Pegas garpu ini juga
meredam kejutan, tapi setelah menerima gaya dari torak garpu. Gaya yang
dimaksud adalah kejutan akibat sentuhan roda ke jalan yang tidak rata.
10.Baut socket:baut yang memiliki fungsi utama mencegah oli agar tidak keluar
dari shockbreaker.
13
Adapun beberapa fungsi dari sistem suspensi pada motor tersebut antara lain
adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengurangi getaran atau kejutan yang terjadi akibat cara kerja
mesin yang memang menimbulkan getaran, untuk mengurangi getaran
akibat permukaan yang tidak rata.
2) Sebagai sistem yang berfungsi untuk menjaga kesttabilan kendaraan pada
saat si pengemudi melakukan maneuver atau melewati jalanan menikung
dengan kecepatan tinggi.
14
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Tipe Suspensi Depan vario 125
Masalah
1) Kebocoran pada seal
2) Kurang nya oli pada tabung
3) Shock mati karena kehabisan oli
4) Terjadi keausan pada tabung
Solusi
1) Seal harus di ganti, jika tidak tabung shock akan mengalami
kerembesan
2) Perhatikan dengan baik dan benar saat mengisi oli pada tabung
3) Usahakan jangan sampai melebihi batas waktu untuk mengganti oil
shockabsorber.
4) Tabung harus diganti dengan yang baru, jika tidak diganti akan
mengakibatkan kerusakan pada seal
15
16
4.3 Pembongkaran
Langkah pembongkaran
a. Buka kaliper dengan kunci L bintang
g. Selip kan obeng min ketok di selah selah segitiga lalu ketok agar
shock dapat mudah di lepas
j. Siap kan wadah dan lepas kan baut shock dan buang oli shock nya
21
l. Setelah itu lepas sil shock dengan menggunakan oben (-),lalu pukul
menggunakan palu.
22
4.5 Pemasangan
23
d. Lalu pasang ring nya dan sil debu nya
24
g. Pasang kembali shock pada segitiga
25
BAB V
PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran
26