Ringkasan Materi IPS KELAS 6 TEMA 2
Ringkasan Materi IPS KELAS 6 TEMA 2
Ringkasan Materi IPS KELAS 6 TEMA 2
b. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa terjadi tanggal 20 November 1945 – 15
Desember 1945. Pecahnya pertempuran ini bermula dari tindakan Sekutu
dan NICA yang membebaskan tahanan Belanda di Magelang dan Ambarawa
tanpa berunding dulu dengan pihak Indonesia. Pembebasan tahanan itu
dinilai sewenang-wenang. Sehingga bentrokan senjata antara Indonesia dan
Sekutu di Magelang meluas menjadi pertempuran. Pertempuran ini
kemudian dikenal dengan Pertempuran Ambarawa. Dalam pertempuran ini
gugurlah Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Gugurnya
sang komandan perang ini secara tidak langsung mendorong Panglima Divisi
Banyumas, Kolonel Soedirman untuk turun ke medan pertempuran
Ambarawa dan membawa semangat baru.
Pada tanggal 12 Desember 1945, secara serempak para pejuang
menyerang Sekutu. Pertempuran berlangsung selama empat hari dan Sekutu
yang merupakan temtara Inggris dapat diusir dari Ambarawa.
c. Pertempuran Medan Area
f. Agresi Militer II
2. Perjanijian Renville
3. Perjanjian Roem-Roijen
4. Perjanjian Konferensi Meja Bundar
Kemerdekaan adalah buah dari perjuangan dan doa seluruh rakyat Indonesia.
Kemerdekaan yang diraih diharapkan dapat mewujudkan rakyat yang Makmur dan
sejahtera. Hal tersebut ditandai dengan adanya kebebasan dalam berkarya dan
menambah wawasan.
Upaya Bangsa Indonesia Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat di Awal Masa
Kemerdekaan Indonesia
Pada awal berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk.
Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya harga barang-barang mahal
akibat inflasi dan adanya blockade ekonomi oleh Belanda (NICA). Pada awal
kemerdekaan, pemerintah dan rakyat Indonesia belum sempat melakukan
perbaikan ekonomi secara baik. Baru bulan Februari 1946, pemerintah mulai
memprakarsai usaha untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi yang
mendesak. Upaya-upaya tersebut, meliputi:
1. Pinjaman Nasional
Program ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman. Pinjaman
Nasional akan dibayar kembali selama jangka waktu 40 tahun.
2. Konferensi Ekonomi
Konferensi dihadiri oleh para cedekiawan, para gubernur, dan para pejaba
lainnya yang bertanggungjawab langsung mengenai maslah ekonomi di Jawa.
Konferensi ini dipimpin oleh Menteri Kemakmuran Ir. Darmawan
Mangunkusumo. Tujuan konferensi ini untuk memperoleh kesepakatan yang
bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, seperti
masalah produksi dan distribusi makanan, sandang, serta status dan
administrasi perkebunan.
3. Pembentukan Badan Perancang Ekonomi
Pembentukan badan ini atas inisiatif Menteri Kemakmuran dr. A.K. Gani.
Badan ini merupakan badan tetap yang bertuhas untuk membuat rencana
pembangunan ekonomi dalam jangka waktu 2 sampai 3 tahun.
4. Rencama Kasimo (Kasimo Plan)
Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan I. J. Kasimo. Program
ini berupa Rencana Produksi Tiga Tahun, 1948 – 1950 mengenai usaha
swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis.
Untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam program ini, Kasimo
menyarankan agar:
a. Menanami tanah-tanah kosong di Sumatera Timur seluas 281.277 ha
b. Di Jawa dilakukan intensifikasi dengan menanam bibit unggul
c. Pencegahan penyembelihan hewan-hewan yang berperan penting bagi
produksi pangan
d. Disetiap desa dibentuk kebun-kebun bibit
e. Transmigrasi
5. Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE)
Organisasi ini dipimpin oleh B. R Motik. Organisasi ini bertujuan untuk
menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta. Dengan dibentuknya PTE
juga diharapkan dapat melenyapkan indiviualisasi di kalangan organisasi
pedagang sehingga dapat meperkokoh ketahanan ekonomi bangsa Indonesia.