Laporan PPPK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN ORIENTASI PPPK

PADA SMK NEGERI 1 JEPARA

Disusun Oleh :
Nama : Achmad Ibnu Prastiyanto, S.Kom
NIP : 199106222022211008
Jabatan : Ahli Pertama ( Guru TIK )
Unit Kerja : SMKN 1 Jepara
Nomor Presensi :
Mentor :
Coach :
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ORIENTASI PPPK

Nama : Achmad Ibnu Prastiyanto, S.Kom


NIP : 199106222022211008
Jabatan : Ahli Pratama ( Guru TIK )
Unit Kerja : SMKN 1 Jepara
Nomor Presensi :
Mentor :
Coach :

Jepara , 27 Juli 2022


Coach, Mentor,

Suhanda, S.Pd., M.AP Eko Sulistyo, S.Pd., M.Kom


NIP. NIP.

Peserta Orientasi PPPK 2022,

Achmad Ibnu Prastiyanto, S.Kom


NIP. 199106222022211008

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat ALLAH SWT atas limpahan


rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, dengan Judul
Rancangan Aktualisasi “Optimalisasi Pembelajaran Daring Melalui Pembuatan
Modul (Digital Book) Pada Mata Kuliah Media Pembelajaran Kimia Di Jurusan
Kimia Universitas Negeri Malang”.
Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk
melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada latihan dasar
(Latsar) Prajabatan golongan III Gelombang 2 Tahun 2020. Penulis menyadari
dalam penyusunan laporan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. AH. Rofi'uddin, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Malang yang telah memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan Latsar
CPNS Angkatan VI Gelombang 2 Angkatan XVI Tahun 2020.
2. Kapusdiklat Kemendikbud Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum
selaku Kepala Pusdiklat SDM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
beserta staf dan jajarannya yang telah mengkoordinir terlaksananya
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Gelombang 2 Angkatan XVI Tahun
2020.
3. Dr. Sumari, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia dan mentor yang terus
memberi dukungan untuk setiap kegiatan yang penulis lakukan.
4. Bapak Suhanda, S.Pd., M.AP Selaku Pembimbing/Coach yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan petunjuk dalam
penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil.
5. Bapak Drs. Dedi Karyana, M.Ed, selaku penguji dalam seminar.
6. Staf pengajar Widyaiswara, Penyelenggara, Keluarga, dan rekan-rekan
peserta Pelatihan Dasar CPNS UT Golongan III Gelombang 2 Angkatan
XVI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020 yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian rancangan ini.

3
7. Keluarga tercinta, yang terdiri dari kedua orang tua, istri, anak saya yang
senantiasa memberikan dukungan materil dan moril dalam menyelesaikan
seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada pelaksaan kegiatan aktulisasi.
Semoga dengan terselesainya laporan aktualisasi ini, penulis dapat
mengaktualisasi seluruh nilai-nilai yang terkandung pada Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ditempat tugas
serta di lingkungan masyarakat. Penulis menyadari bahawa didalam penulisan
tugas ini masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak. Akhirnya penulis berharap semoga dengan selesainya rancangan
ini dapat menambah pengetahuan dan dapat bermanfaat bagi penulis pribadi
serta seluruh
pambaca.

Malang,19 September 2020


Penulis,

Nur Candra Eka Setiawan, S.Si., S.Pd., M.Pd

4
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................2
KATA PENGANTAR......................................................................................................3
DAFTAR ISI.....................................................................................................................5
DAFTAR TABEL............................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................7
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................8
A. Latar Belakang.....................................................................................................8
B. Tujuan Aktualisasi.............................................................................................22
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI..................................................................24
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan.................................................24
B. Pelaksanaan Aktualisasi....................................................................................29
C. Pelaksanaan Kegiatan........................................................................................49
D. Kendala dan Strategi Mengatasi.......................................................................51
BAB III PENUTUP........................................................................................................52
A. Kesimpulan..............................................................................................................52
B. Saran........................................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................54

5
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Analisa Isu Menggunakan Metode APKL ........................................ 22

2 Analisa Isu Menggunakan Metode USG ......................................... 24

3 Rancangan Aktualisasi ..................................................................... 28

4 Jadwal Aktualisasi ............................................................................ 39

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Gedung Jurusan Kimia .................................................... 5


2 Gambar Fishbone ..................................................... ..... 24

7
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negera
(ASN) yang memiliki peranan penting untuk pembangunan nasional dan berperan
vital terhadap pemerintahan. Menurut Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No.
5 Tahun 2014, ASN berfungsi sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, ASN sebagai
Pelayan Publik, dan ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk
mewujudkan ketiga fungsi ASN tersebut maka sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) wajib mengikuti Diklat Prajabatan pola baru (dimasa pandemi
dengan protokol covid-19) yang diharapkan dapat memahami dan menerapkan
ketiga fungsi tersebut baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sosial
kemasyarakatan.
Berdasarkan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatus Sipil
Negara (ASN) memutuskan peraturan pemerintahan tentang manajemen
pegawai negeri sipil. Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun
2014 serta Peraturan Pemerintah (PP) No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
PNS mengamanatkan CPNS diwajibkan melaksanakan Diklat Prajabatan pola
baru (Latsar), peserta latsar diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS dengan cara melaksanakankegiatan penerapan dan aktualisasi
pada tempat tugas serta dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai-
nilai dasar tersebut diantaranya adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau sering disebut ANEKA. Setiap
ASN yang mengikuti Diklat Prajabatan pola baru (Latsar) diwajibkan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai tolak ukur peserta untuk
diangkat menjadi PNS. Oleh karena itu, peserta diklat prajabatan menyusun
rancangan aktualisasi yang berisi nilai-nilai dasar ASN yang selanjutnya akan
diaktualisasikan pada tempat kerja masing-masing.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kepala Lembaga
Administrasi

8
Negara, Menimbang: Bahwa Untuk Melaksanakan Ketentuan Pasal 34 ayat (7)
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Mengingat : 1). Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494); 2). Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6037); 3). Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 162); Berdasarkan tersebut maka Memutuskan dan Menetapkan
peraturan lembaga administrasi negara tentang pelatihan dasar calon pegawai
negeri sipil. Ketentuan umum Pasal 1 Dalam Peraturan Lembaga ini yang
dimaksud dengan: Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundangundangan. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat
PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah
warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan
ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan
nomor induk pegawai. Masa Prajabatan adalah masa percobaan selama 1 (satu)
tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang

9
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Disetiap agenda sikap dan perilaku bela negara materi yang diberikan
kepada peserta latsar antara lain mata pelatihan wawasan kebangsaan dan nilai-
nilai bela negara, analisis isu kontemporer, serta kesiapsiagaan bela negara.
Mata pelatihan tersebut diberikan agar peserta latsar memiliki pengetahuan
mengenai wawasan kebangsaan terhadap nilai-nilai bela negara, isu-isu
kontemporer yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, serta kesiapan dini untuk
bela negara yang ditunjukkan oleh kesehatan jasmani dan rohani untuk
menghadapi isu-isu kontemporer tersebut.
Kemudian setiap agenda nilai-nilai dasar, peserta latsar diberikan materi-
materi mengenai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Rancangan aktualisasi Nilai Dasar
ANEKA terdiri atas Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output/Hasil Kegiatan, Nilai-
Nilai Dasar yang berkaitan dengan kegiatan, Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Organisasi, serta Penguatan NilaiNilai Organisasi. Peserta latsar dibekali dengan
agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang dituangkan pada materi
manajemen ASN dan fungsinya sebagai kebijakan publik pelayan publik, dan
perekat pemersatu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Serta menjalankannya dengan
melakukan pendekatan Whole of Government (WOG). Rancangan ini diharapkan
dapat menjadi acuan dan target kerja yang jelas baik pada masa aktualisasi
maupun untuk seterusnya dengan pengembangan rancangan yang relevan dengan
kondisi di lapangan.
Penulis merupakan calon dosen Asisten Ahli di Jurusan Kimia Fakultas
matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Salah satu
tugas Profesi Dosen adalah melayani publik, di mana publik tersebut merupakan
mahasiswa dan stakeholders perguruan tinggi secara profesional dan berkualitas.
Penulis memiliki tugas pokok salah satunya sebagai staf mengajar di Jurusan
Kimia Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Malang. Tugas pokok tersebut berkaitan dengan kegiatan aktualisasi yang penulis
laksanakan berdasarkan isu-isu kontemporer yang terdapat di lingkungan kerja.
Sebagai obyek rancangan aktualisasi pelaksanaan perkuliahan yang dirasa belum

10
optimal karena dimasa pandemi covid-19 perkuliahan akan dilakukan secara
daring (online) sehingga panulis harus mempersiapkan bahan ajar yang memenuhi
karakeristik pembelajaran daring dan harus dapat mengakomodir pemahaman
mahasiswa baik simbolik, makroskopik dan mikroskopik. Gunawan & Fathoroni
(2020) menyatakan bahwa pembelajaran diera pandemi covid-19 harus dilakukan
sesuai dengan protokol WHO sehingga pembelajaran daring merupakan solusinya.
Darmalaksana, dkk (2020) menyatakan bahwa pembelajaran daring efektif
dilaksanakan dimasa pandemi covid-19.
Universitas Negeri Malang telah memiliki Learning Managemen System
(LMS) yang bernama Sistem Pengelolaan Pembelajaran (SIPEJAR) yang telah
ada beberapa tahun sebelum masa pandemi covid-19 ada. Selama ini
pembelajaran di Universitas Negeri Malang telah menggunakan SIPEJAR
minimal 30% dari total pertemuan. Namun di masa pandemi covid-19 maka
pembelajaran dituntut untuk memaksimalkan penggunaan SIPEJAR, yaitu
100%. Penulis mengidentifikasi bahwa pada tahun ajaran 2019/2020 materi
Media Pembelajaran Kimia hanya menggunakan SIPEJAR sebesar 45%. Hal ini
menunjukkan bahwa pengampu matakuliah Media Pembelajaran Kimia belum
memaksimalkan penggunaan SIPEJAR. Dari angket kepuasan mahasiswa juga
didapat data bahwa 67% mahasiswa merasa kurangnya variasi dalam
pembelajaran Media Pembelajaran Kimia. Oleh sebab itu penulis perlu
memberikan perubahan dalam matakuliah Media Pembelajaran Kimia yaitu
mengoptimalkan pembelajaran dengan menggunakan SIPEJAR dan
memberikan variasi pembelajaran dengan membuat modul digital book pada
materi Pembuatan Buku Digital sehingga akan lebih mempermudah dan
menarik mahasiswa dalam belajar secara daring di Jurusan Kimia FMIPA UM.
Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan adalah
sebagai berikut: 1) untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam matakuliah
media pembelajaran kimia pada materi pembuatan buku digital., 2) untuk
meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam matakuliah media pembelajaran
kimia pada materi pembuatan buku digital. Sebagai peserta latsar, penulis
bertanggungjawab dalam menerapkan dan memberi gambaran penerapan nilai-
nilai ANEKA yang telah diinternalisasi.

11
Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM)
didirikan pada tanggal 18 Oktober 1954 dengan nama Jurusan Ilmu Pasti Alam di
Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). PTPG merupakan cikal bakal UM
dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran FMIPA UM. PTPG sendiri
berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidisikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan Nomor 38742/Kab tanggal 1 September 1954. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1958 PTPG Malang berubah menjadi
salah satu fakultas bernama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Airlangga.
Surat Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1963 yang diterbitkan pada 3
Januari 1963 menyatukan FKIP Unair dan IPG (Institut Pendidikan Guru) Madiun
menjadi IKIP MALANG melalui Keputusan Bersama Menteri PTIP (Perguruan
Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Menteri PDK (Pendidikan dan Kebudayaan)
Nomor 32 dan 34 Tahun 1963. IKIP MALANG mempunyai cabang-cabang di
Surabaya, Madiun, Singaraja, dan Kupang berdasarkan SK Menteri PTIP Nomor
35 tahun 1964. Cabang IKIP MALANG bertambah satu lagi, yaitu di Jember
melalui SK Menteri PTIP Nomor 36 Tahun 1964.
IKIP MALANG mempunyai 4 fakultas, salah satunya adalah Fakultas
Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE) yang merupakan cikal bakal FMIPA yang
memiliki empat jurusan, yaitu Jurusan Ilmu Kimia, Jurusan Ilmu Hayat, Jurusan
Ilmu Pasti, dan Jurusan Ilmu Alam pada tahun 1964. Cabang-cabang IKIP
MALANG yang ada di daerah kemudian diserahkan ke induk barunya masing-
masing pada tanggal 23 Maret 1968. Cabang Surabaya menjadi lembaga baru
yaitu IKIP Surabaya, Cabang Kupang ke Universitas Nusa Cendana, Cabang
Jember diserahkan ke Universitas Negeri Jember, dan Cabang Singaraja ke
Universitas Udayana.
Penyebutan jurusan di semua fakultas di IKIP MALANG diganti dengan
departemen sesuai dengan sistem yang berlaku pada tahun 1975. Empat jurusan
yang ada di FKIE kemudian direstrukturisasi menjadi tiga departemen, yaitu
Departemen Matematika-Fisika (yang terdiri atas Program Studi Matematika dan
Program Studi Fisika), Departemen Ilmu Hayat, dan Departemen Ilmu Kimia.
Jenjang sarjana muda dengan gelar Bachelor of Arts (BA) dan jenjang sarjana

12
dengan gelar Doktorandus (Drs) adalah sistem penjenjangan program pendidikan
yang berlaku pada waktu itu.
Sistem penjenjangan Sarjana Muda dan Sarjana dihapus, diganti dengan
Strata 0 (S0, atau Diploma) dan Strata1 (S1) pada tahun 1979. Istilah departemen
tidak lagi digunakan dan sebagai gantinya kembali digunakan istilah jurusan
akibat perubahan sistem tersebut. Jumlah jurusan di FKIE lalu dikembalikan
menjadi 4 jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika, dan Jurusan Pendidikan Biologi.
Dalam perkembangannya Nama Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta diubah
menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)
tanpa mengubah jumlah jurusan terkait dengan penataan kembali fakultas di
lingkungan Universitas dan Institut Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 1981. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FPMIPA) mempunyai Jurusan Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika, dan Jurusan Pendidikan Biologi.
IKIP MALANG mendapat mandat tambahan untuk menyelenggarakan
pendidikan sarjana program non-kependidikan berdasarkan Keputusan Ditjen
Dikti Nomor: 241/DIKTI/Kep/1997 tanggal 15 Agustus 1997. FPMIPA IKIP
MALANG mempunyai delapan program studi S1 yaitu: (1) Pendidikan
Matematika, (2) Matematika, (3) Pendidikan Fisika, (4) Fisika, (5) Pendidikan
Kimia, (6) Kimia, (7) Pendidikan Biologi, dan (8) Biologi sebagai tindak lanjut
dari mandat tersebut. IKIP MALANG berubah statusnya menjadi Universitas
Negeri Malang berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93 Tahun 1999
tanggal 4 Agustus 1999. Nama FPMIPA kemudian berubah menjadi FMIPA
(Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Perubahan itu diikuti dengan
perubahan nama-nama jurusannya menjadi Jurusan Matematika, Jurusan Fisika,
Jurusan Kimia, dan Jurusan Biologi.
Penataan ulang fakultas dan jurusan terjadi di lingkungan Universitas
Negeri Malang dilakukan pada tahun akademik 2000/2001. Akibat dari penataan
ulang tersebut, FMIPA mendapat tambahan satu jurusan, yaitu Jurusan Geografi
yang memiliki 1 prodi yaitu Pendidikan Geografi, sehingga FMIPA memiliki 5
jurusan dan mengelola 9 prodi. Mulai tahun akademik 2009/2010Jurusan
Geografi

13
dialihkan pengelolaannya ke dalam Fakultas Ilmu Sosial (FIS) seiring berdirinya
Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Pengalihan Jurusan Geografi tersebut membuat
FMIPA kembali mengelola 4 jurusan yang terdiri 8 program studi. Program Studi
baru yaitu Prodi Pendidikan IPA dibuka pada tahun 2012 dan dikelola oleh
FMIPA sehingga FMIPA mengelola 4 jurusan dengan 9 Program Studi sarjana
(S1). Pada tahun 2015 Program Studi Magister Fisika mulai berdiri, disusul
dengan Program Studi Magister Biologi pada tahun 2016 dan 2 Program Magister
Baru yaitu Magister Matematika dan Magister Kimia berdiri pada tahun 2017.
Dua prodi terakhir menerima mahasiswa pertama pada bulan Januari 2018 karena
ijin operasional prodi baru diterbikkn akhir Agustus 2017. Program Pascasarjana
Pendidika Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi sampai dengan Desember 2018
yang awalnya dikelola oleh Fakultas Pascasarjana, namun sejak Januari 2019
telah berada di bawah managemen FMIPA UM, sehingga pada tahun 2019
FMIPA memiliki 24 program studi. BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi) telah mengakreditasi semua prodi yang ada.

Gambar 1. Gedung O2 Jurusan Kimia

1. Jurusan Kimia FMIPA UM


Visi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang adalah Menjadi jurusan yang unggul dan menjadi
rujukan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi bidang kimia dan
pembelajarannya.

14
2. Misi Jurusan Kimia FMIPA UM
Misi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang adalah sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran kimia yang berpusat
pada peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif,
dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi;
b) Menyelenggarakan penelitian dalam bidang kimia dan kependidikan kimia
yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kesejahteraan masyarakat;
c) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan
kimia dan pembelajarannya yang berorientasi pada pemberdayaan
masyarakat; dan
d) Menyelenggarakan tatakelola kelembagaan mandiri, akuntabel, dan
transparan yang menjamin peningkatan kualitas secara berkelanjutan.
3. Nilai-nilai Jurusan Kimia FMIPA UM
Iklim kehidupan kampus diatur dalam SK Rektor nomor
0117/KEP/PT28.H/Q/89 tertanggal 8 April 1989 dan berlaku sampai sekarang
tentang kode etik kehidupan akademik yang memuat kode etik dosen dan kode
etik tenaga kependidikan. Peraturan tersebut menjamin etika normatif terhadap
pengembangan iklim kehidupan akademik yang sehat. Hal ini dilakukan untuk
menjamin pelestarian otonomi keilmuan, kebebasan akademik, serta untuk
mendorong peningkatan kreativitas, objektivitas, dan penalaran di lingkungan UM
yang juga berlaku untul PSMK FMIPA UM. Untuk melaksanakan profesinya,
dosen dituntut untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap profesi,
mahasiswa, dosen lain, dan masyarakat. Dalam rangka menciptakan suasana
kondusif kehidupan mahasiswa, dosen, dan pegawai administrasi ditetapkan
Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008
tentang tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Keputusan Rektor tersebut mengatur mengenai hak dan kewajiban mahasiswa,
larangan, tatakrama menyampaikan berpendapat, tatakrama berkomunikasi,
tatakrama berorganisasi, tatakrama pergaulan, tatakrama berpenampilan,
tatakrama terhadap lingkungan, dan sanksi.

15
Salah satu tugas utama dosen adalah mentransformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu dalam bentuk karya ilmiah. Dalam melaksanakan
serangkaian kegiatan akademik, mahasiswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan
wajib menjunjung tinggi etika akademik, terutama larangan untuk melakukan
pelanggaran berupa plagiasi dalam menghasilkan karya ilmiah. Sejalan dengan
RENSTRABIS FMIPA UM, yang salah satunya mengamanatkan peningkatan
jumlah dan kualitas publikasi maka telah disusun sebuah pedoman etika ilmiah
FMIPA UM pada tahun 2017 sebagai rambu umum bagi sivitas akademika
FMIPA UM. Pedoman tersebut bertujuan untuk menjamin agar kreativitas dalam
bidang akademik dapat tumbuh dan berkembang, namun tetap menaati etika
ilmiah.
Berdasarkan hal tersebut maka Jurusan Kimia FMIPA UM menerapkan nilai-
nilai tersebut :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
keahliannya secara mandiri;
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, perjuangan, dan kewirausahaan.

16
4. Unit Kerja Organisasi
Sistem tata pamong di Jurusan Kimia FMIPA UM dibangun secara
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil dalam mencapai visi,
melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan strategi pencapaian
sasaran. Tata pamong Jurusan Kimia FMIPA UM telah mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku, tertuang dalam dua peraturan pokok yaitu 1) Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 30 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UM dan (2) Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 71 Tahun 2012 tentang Statuta UM.
Upaya optimalisasi kinerja Jurusan Kimia FMIPA UM melalui pembentukan
satgas-satgas untuk membantu memperlancar pelaksanaan program Jurusan
Kimia.
a. Kredibel
Kredibel merupakan sistem yang memiliki legitimasi dan kepercayaan
diri civitas akademika dan pemangku kepentingan.
b. Transparan
Transparan merupakan keterbukaan dalam bidang informasi manajerial yang
ditunjukkan dengan terlaksananya proses musyawarah dalam pengambilan
keputusan.
c. Akuntabel
Akuntabel berarti kemampuan para pelaku tata pamong untuk
mendokumentasikan dan mempertanggungjawabkan seluruh program dan
kebijakan yang telah dituangkan dalam Renstra maupun RKT dalam bentuk
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instasi Pemerintah (LAKIP).
d. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab berarti adanya mekanisme pertanggung- jawaban untuk
merespon dan menegakkan aturan, etika, dan tradisi yang berlaku sehingga
dapat menjadi unit kerja yang bertanggung jawab serta bermanfaat bagi
internal maupun eksternal.
e. Adil
Adil berarti adanya penyampaian beban tugas dan perlakuan yang tidak
diskriminatif pada civitas akademika di jurusan Kimia FMIPA UM.

17
Tugas dan Fungsi Unit Kerja di Jurusan Kimia FMIPA UM dibangun
secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil dalam
mencapai visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan melaksanakan strategi
pencapaian sasaran. Tata pamong Jurusan Kimia FMIPA UM telah mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku, tertuang dalam dua peraturan pokok yaitu 1)
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 30 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) UM dan (2) Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 71 Tahun 2012 tentang Statuta UM.
Upaya optimalisasi kinerja Jurusan Kimia FMIPA UM melalui pembentukan
satgas-satgas untuk membantu memperlancar pelaksanaan program Jurusan
Kimia. Upaya untuk meningkatkan kegiatan akademik, khususnya pembelajaran
dan pengabdian, dilakukan oleh KBK. KBK berperan sesuai kapasitas
keilmuannya dalam mengembangkan penelitian dan meningkatkan karya ilmiah
serta memperkuat kinerja pembelajaran sesuai dengan keahliannya.
Suasana Jurusan Kimia FMIPA UM berdasarkan kode etik kehidupan
akademik yang memuat kode etik dosen dosen dan kode etik tenaga kependidikan
yang diatur dalam SK Rektor nomor 0117/KEP/PT28.H/Q/89 tertanggal 8 April
1989 dan berlaku sampai sekarang. Kehidupan mahasiswa yang kondusif
ditetapkan dalam Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 16 Tahun
2015 tentang tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa Universitas Negeri
Malang. Peraturan tersebut meliputi hak dan kewajiban mahasiswa, larangan,
tatakrama berpendapat, tatakrama berkomunikasi, tatakrama berorganisasi,
tatakrama pergaulan, tatakrama berpenampilan, tatakrama terhadap lingkungan,
dan sanksi.
Pola kepemimpinan Jurusan Kimia FMIPA UM telah dilaksanakan
dengan baik yaitu kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan
kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional ditunjukkan dengan penjabaran
visi dan misi prodi serta kemampuan untuk melakukan koordinasi dengan
berbagai pihak. Kepemimpinan organisasi ditunjukkan dengan tata kerja antar
substansi yang jelas dan didukung dengan penjaminan mutu di tingkat prodi yang
mengikuti pola penjaminan mutu di FMIPA UM. Kepemimpinan publik
ditunjukkan dengan peran aktif korprodi dalam kegiatan sosial masyarakat.

18
Sistem penjaminan mutu akademik yang dimiliki Jurusan Kimia FMIPA
UM telah terintegrasi dengan baik dengan melaksanakan kontrol dalam
perencanaan dan pelaksanaan akademik. Hasil monitoring dilaporkan setiap
semester dan dimanfaatkan sebagai bahan refleksi dan perbaikan pelaksanaan tata
kelola pada semester berikutnya.

Gambar 2. Struktur Organisasi Jurusan Kimia

Tugas pokok masing-masing personil pada Jurusan Kimia adalah sebagai berikut:
a. Ketua Program Studi Kimia
1) melakukan penyusunan kurikulum dan rencana pembelajaran dalam
setiap mata kuliah;
2) menyelenggarakan program pembelajaran sesuai standar isi, standar
proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai
capaian pembelajaran lulusan;

19
3) melakukan kegiatan sistemik untuk menciptakan suasana akademik dan
budaya mutu yang baik;
4) melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam
rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan
5) melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber
data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan
pengembangan mutu pembelajaran;
b. Sekretaris Jurusan:
1) melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan,
2) mengkoordinasikan penyusunan jadwal antar prodi dan pembagian
beban mengajar dosen, mengkoordinasikan kegiatan proses belajar
mengajar bersama dengan Kaprodi dan Kelompok Bidang Keahlian,
3) mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan jurusan
bersama Kepala Laboratorium.
c. Koprodi:
1) berkoordinasi dengan ketua jurusan dalam menyusun program kerja
program studi
2) membantu tugas ketua jurusan dalam pelaksanaan tridarma di prodi dan
penjaminan mutu, mengkoordinasi pengembangan kurikulum prodi
3) berkoordinasi dengan sekretaris jurusan dalam penentuan dosen
pengampu matakuliah dan jadwal kuliah di prodi,
4) menentukan dosen pembimbing dan penguji tesis,
5) melakukan evaluasi terhadap lstudi para mahasiswa.
d. Kepala Laboratorium:
1) mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan tridarma di laboratorium,
2) menyusun rencana operasional dan pengembangan laboratorium,
3) melakukan pembinaan kepada tenaga kependidikan laboratorium (staff
laboran),
4) menjalin kerjasama eksternal dalam pemberdayaan laboratorium,
5) melakukan pemantauan ketersediaan sarana prasarana dan kegiatan
dalam laboratorium,

20
6) membantu Ketua Jurusan dalam pertanggunjawaban pengelolaan sarana
dan prasarana kepada Dekan.
e. Dosen
Tugas pokok dosen adalah mentransformasikan, mengambangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau olahraga
melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
f. Tenaga Kependidikan
Tugas pokok tenaga kependidikan adalah membantu penyelenggaraan Tri
Darma Universitas Negeri Malang

Berdasarkan Undang-undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014


Pasal 11, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki tugas:
1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Berdasarkan PP Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009, dosen merupakan
pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen bertanggung
jawab kepada Dekan dan Ketua Jurusan dan tetapkan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Tugas pokok dosen di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang antara
lain:
1). Pendidikan dan Pengajaran
Setiap dosen wajib melakukan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku dengan tujuan pembentukan karakter mahasiswa
yang memiliki budaya kerja keras, tangguh, jujur, koperatif, santun, dan
kompetitif.
2). Melakukan Penelitian
Setiap dosen wajib melakukan penelitian sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dengan mengarahkan fungsi pada pengembangan ilmu

21
pengetahuan

22
dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa. Penelitian dapat dilakukan bersama dengan mahasiswa dalam satu
payung penelitian, sesuai dengan roadmap penelitian yang telah ditetapkan.
Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam rangka menunjang kegiatan
pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
3). Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat
Setiap dosen melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk
memberikan kontribusi terhadap pengembangan wilayah, inovasi dan alih
teknologi, solusi persoalan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan
pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan praktik baik lainnya.
4). Tugas Tambahan
Dosen Pegawai Negeri Sipil dapat diberi tugas tambahan sebagai Rektor, wakil
Rektor, dekan, wakil dekan, direktur pascasarjana, wakil direktur pascasarjana,
ketua lembaga, sekretaris lembaga, ketua jurusan, sekretaris jurusan, kepala
laboratorium/bengkel/studio, dan kepala unit pelaksana teknis.

B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Penulisan Rancangan Aktualisasi
Tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar Pegawai
Negeri Sipil bagi penulis dan organisasi adalah:
a) Untuk memahami nilai dasar profesi ASN yang mencakup ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) melalui implementasi langsung dalam tugas kedinasan.
b) Untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA sesuai dengan kedudukan dan
peran ASN di organisasi tempat penulis bekerja (universitas)
c) Untuk menganalisis manfaat dan dampak dari penerapan nilai-nilai dasar
ANEKA dalam aktualisasi kegiatan di universitas
d) Untuk menerapkan Pelayanan Publik, Manajemen ASN & Whole of
Government di universitas

23
2. Manfaat Penulisan Rancangan Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dari hasil aktualisasi kegiatan ini bagi
penulis adalah lebih memahami dan dapat menginternalisasikan nilai dasar
ASN sesuai dengan peran dan kedudukan ASN di unit kerja. Sementara
bagi organisasi adalah akan berkontribusi pada stigma positif masyarakat
terhadap Lembaga (Jurusan Kimia FMIPA UM) dengan adanya
peningkatan mutu pelayanan publik karena dosennya melakukan
aktualisasi dari nilai-nilai dasar ASN yang dipelajari selama kegiatan ini.
Selain itu, organisasi mendapatkan manfaat secara langsung melalui
inovasi-inovasi yang akan diterapkan selama pelaksanaan aktualisasi serta
menunjang visi- misi organisasi.

24
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal ini
diperkuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 19 Ayat (1) bahwa Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta mahasiswa.
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang merupakan salah satu
jurusan yang berada dibawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang. Jurusan Kimia terdiri dari 5 program studi yaitu S1
pendidikan kimia, S1 kimia, S2 pendidikan kimia, S2 kimia dan S3 pendidikan
kimia. Jurusan kimia dipimpin oleh ketua jurusan, dibantu oleh sekertaris jurusan
dan kepala laboratorium serta membawahi kelima prodi yang masing-masing
dipimpin oleh ketua program studi. Adapun isu yang berkembang di Jurusan
Kimia FMIPA UM antara lain adalah:
1. Belum optimalnya peralatan pembelajaran dilaboratorium pembelajaran kimia
2. Belum optimalnya Learning Management System (SIPEJAR) dalam
mengakomodir pembelajaran daring
3. Beberapa dosen belum optimal dalam menggunakan Sistem Pengelolaan
Pembelajaran (Sipejar)
4. Belum optimalnya pembelajaran daring pada matakuliah Media Pembelajaran
Kimia

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan


proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan
dan kelayakan (APKL). Pendekatan APKL pada isu yang terjadi saat ini perlu

25
mendapat solusi yang tepat. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan analisa yang
benar terhadap isu yang terjadi. Dalam hal ini pendakatan APKL merupakan salah
satu cara dalam menganalisa. Teknik APKL yang dirumuskan berdasarkan paling
aktual, memiliki tingkat permasalahan yang tinggi, yang berdampak terhadap
orang banyak sehingga layak untuk diselesaikan secara tepat dan benar. Berikut
ini adalah tabel yang digunakan dalam metode APKL :

Tabel 1. Analisa Isu Menggunakan Metode APKL

No ISU A P K L Prioritas
1 Belum optimalnya peralatan
pembelajaran dilaboratorium + + + + Memenuhi syarat
pembelajaran kimia
2 Belum optimalnya Learning
Management System (SIPEJAR)
+ + + + Memenuhi syarat
dalam mengakomodir pembelajaran
daring
3 Beberapa dosen belum optimal
dalam menggunakan Sistem + + + + Memenuhi syarat
Pengelolaan Pembelajaran (Sipejar)
4 Belum optimalnya pembelajaran
daring pada matakuliah Media + + + + Memenuhi syarat
Pembelajaran Kimia

1. Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.


2. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Kelayakan : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Untuk mementukan skala prioritas masalah, penulis menggunakan analisis


USG sebagai alat untuk megetahui isu mana yang menjadi paling prioritas.
Selanjutnya dari 5 isu yang perlu segera ditemukan pemecahannya memiliki skor
tertinggi dianalisis menggunakan teknis analitis USG (Urgency, Serious, Growth).
Teknis analisis USG dipilih karena praktis serta dapat melihat perbandingan nilai
dari masing-masing isu yang telah teridentifikasi. Urgency menunjukkan seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Serious
menunjukkan seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat

26
yang ditimbulkan. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya. Berikut analisa isu dari
perumusan identifikasi isu sebelumnya menggunakan metoda USG:

1. Urgensi : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas


2. Serious : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan isu berkembang memburuk kalau
tidak diselesaikan
Dengan menentukan skala Linkert, nilai 1 sampai 5:
1 = Sangat Kecil.; 2 = Kecil.; 3 = Sedang; 4 = Besar.; 5 = Sangat Besar

Tabel 2. Analisa Isu Menggunakan Metode USG

No Isu U S G Jumlah Prioritas


1 Belum optimalnya peralatan
pembelajaran dilaboratorium 3 2 2 7 4
pembelajaran kimia
2 Belum optimalnya Learning
Management System (SIPEJAR)
3 4 3 10 2
dalam mengakomodir pembelajaran
daring
3 Beberapa dosen belum optimal
dalam menggunakan Sistem 3 3 3 9 3
Pengelolaan Pembelajaran (Sipejar)
4 Belum optimalnya pembelajaran
daring pada matakuliah Media 5 4 4 13 1
Pembelajaran Kimia

Berdasarkan tabel matriks APKL dan USG diperoleh kesimpulan bahwa


isu “Belum optimalnya pembelajaran daring pada matakuliah Media Pembelajaran
Kimia” memiliki skor tertinggi sehingga diprioritaskan untuk segera dicarikan
solusi dan menyelesaikan permaslahan isu tersebut. Adapun alur sebab akibat dari
isu tersebut dapat dilihat pada Diagram Fishbone pada Gambar 3.

27
Gambar 3. Diagram Fishbone

Berdasarkan teknik analisis menggunakan diagram fishbone, dapat diperoleh


informasi bahwa akar permasalahan isu yang dipilih adalah:
1. Adanya covid-19
2. Perkembangan IPTEK
3. Merdeka Belajar
4. Adanya LMS (SIPEJAR) dan tuntutan penggunaan 100%
5. Minimnya pemahaman dalam penggunaan SIPEJAR
6. Kurangnya pengawasan
7. Tidak semua mahasiswa terbiasa belajar online
8. Tidak semua dosen terbiasa mengajar dengan online

Setelah diperoleh akar permasalahan isu dari isu prioritas yang telah
ditetapkan, maka gagasan yang menjadi solusi penyelesaian isu
tersebut dapat diidentifikasi antara lain:
1. Mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis daring.
2. Membuat modul digital pada Mata Kuliah Media Pembelajaran Kimia di
Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang
3. Melakukan validasi modul digital kepada ahli media pembelajaran
dan dosen sejawat

28
4. Mendaftarkan ISBN modul digital yang telah dibuat
5. Melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan bahan
ajar modul digital yang telah dibuat melalui SIPEJAR
6. Mengadakan sosialisasi pembuatan buku digital kepada guru-guru SMA
atau sederajat yang mengalami kendala dalam pembuatan media
pembelajaran kimia.
Pelaksanaan kegiatan ini menjadi penting karena Berdasarkan UU Nomor
5 Tahun 2014 tentang ASN, fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
dapat diakomodir dengan memaksimalkan SIPEJAR dengan menggunakan
secara 100% sesuai dengan himbauan Rektor Universitas Negeri Malang.
Fungsi ASN sebagai pelayan publik juga terakomodir dengan adanya
pembuatan modul digital dengan harapan mahasiswa lebih memahami
konsep dan memberikan kepuasan dalam belajar sehingga hasil belajarnya
dapat meningkat. Serta fungsi ASN sebagai pemersatu bangsa akan
terakomodir dengan kegiatan sosialisasi pembuatan buku digital, dari
kegiatan ini peserta guru-guru akan merasakan dengan adanya pandemi covid-
19 dan tuntutan merdeka belajar membuat guru-guru akan bersatu mencerdaskan
anak bangsa tanpa memandang asal suku, agama dan kelompok.

29
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya pembelajaran daring pada matakuliah Media Pembelajaran Kimia
3. Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pembelajaran Daring Melalui Modul Digital Pembuatan Digital Book Pada Mata Kuliah Media
Pembelajaran Kimia di Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang

30
Tabel 3. Rancangan Aktualisasi
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai-Nilai Agenda III: Jika nilai dari
a. Pelayanan Publik akuntabilitas,
Mengembangkan perangkat nasionalisme,
pembelajaran merupakan etika, kualitas
layanan akademik untuk mutu dan
mahasiswa. Pelayanan antikorupsi
yang mengedepankan nilai dengan nilai-nilai
inovatif, efisien, dan efektif inovatif, efisien,
merupakan bentuk layanan efektif,
prima kepada pengguna kerjasama,
layanan kolaborasi,
Mengembangkan Output: b. Manajemen ASN koordinasi
perangkat Perangkat Aparatur Sipil Negara Semangat dan
1
pembelajaran pembelajaran dengan kemampuan bersabar tidak
daring daring membuat perangkat diterapkan maka
pembelajaran berbasis akan berdampak
online learning berarti terhadap capaian
mendukung manajemen yang tidak dapat
Aparatur Sipil Negara yang diperoleh dengan
bertujuan menciptakan maksimal atau
Aparatur Sipil Negara bahkan tidak
dengan kemampuan yang dapat dicapai.
sesuai dengan Karena semua
perkembangan zaman. nilai tersebut
c. Whole of Government saling berkaitan
Pembuatan perangkat satu dengan yang

31
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
pembelajaran berbasis lain dan
online learning merupakan suatu
membutuhkan kerjasama, rangkaian yang
kolaborasi, dan koordinasi saling terhubung.
dengan pihak seperti
kelompok dosen bidang
keahlian, ketua program
studi, dan mentor.

32
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Telaah rencana
pembelajaran
semester
Proses: Menelaah
Rancangan Nilai-Nilai Agenda II:
Pembelajaran a. Komitmen Mutu Menyelenggarakan
Semester mata Bukti Fisik: Ketelitian dalam menelaah pendidikan dan
kuliah media Foto kegiatan, rencana pembelajaran Penguatan nilai
pembelajaran organisasi
pembelajaran kimia lembar telaah, semester serta cermat dan
dengan teliti dan dan hasil telaah profesional dalam kimia yang Menunjukkan
akurat untuk pekerjaannya serta akurat berpusat pada sikap
menentukan pokok dan akuntabel peserta didik, bertanggungjawab
bahasan yang akan menggunakan atas pekerjaan di
digunakan dengan pendekatan bidang
cermat serta pembelajaran yang keahliannya
Profesional efektif, dan secara mandiri
b. Membuat dan mengoptimalkan dan
mengumpulkan pemanfaatan Menginternalisasi
sumber belajar dan Nilai-Nilai Agenda II: teknologi nilai, norma, dan
Bukti Fisik:
evaluasi Akuntabilitas
Foto kegiatan etika akademik
Proses: Membuat Mengumpulkan sumber
dan sumber
dan mengumpulkan dengan teliti serta
belajar serta
bahan ajar dengan bertanggung jawab dengan
evaluasi yang
teliti serta membuat membuat laporan hasil
telah terkumpul
laporan yang secara akuntabel
bertanggung jawab
dan akuntabel.

33
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Koordinasi dengan
mentor tentang
perangkat, bahan Bukti Fisik:
Nilai-Nilai Agenda II:
ajar, dan evaluasi Foto kegiatan
Komitmen mutu
Proses: Melakukan dan hasil
Kolaborasi Konsultasi
kolaborasi dan koordinasi dari
dengan mentor untuk
koordinasi dengan perangkat,
memperoleh hasil yang
mentor agar bahan ajar, dan
efektif, efisien, dan inovatif.
memperoleh bahan evaluasi
ajar yang baik dan
tepat
d. Penguploadan
materi ke SIPEJAR
Proses: Materi yang Nilai-Nilai Agenda II:
telah dikumpulkan Nasionalisme Semangat
dan telah di Bukti Fisik: dan bersabar dalam
koordinasikan Foto screenshot mengerjakan tugas serta
dengan mentor di SIPEJAR, foto mengutamakan kepentingan
upload ke SIPEJAR kegiatan umum serta tidak
dengan teliti, penuh diskriminatif; bertanggung
tanggung jawab, jawab dan bersabar
semangat, dan
bersabar.

34
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Jika nilai dari
Penguatan nilai akuntabilitas,
organisasi nasionalisme,
Menunjukkan etika, kualitas
Menyelenggarakan sikap mutu dan
pendidikan dan bertanggungjawab antikorupsi
pembelajaran atas pekerjaan di dengan nilai-nilai
kimia yang bidang inovatif, efisien,
a. Mencari pedoman berpusat pada efektif,
penulisan modul
keahliannya
peserta didik, kerjasama,
Membuat modul secara mandiri
digital. Proses: kolaborasi,
digital pada Mata menggunakan dan
Mencari literatur Bukti Fisik: koordinasi
Kuliah Media pendekatan Menginternalisasi
yang relevan sebagai Foto dan data Nilai-Nilai Agenda II: Semangat dan
Pembelajaran pembelajaran yang nilai, norma, dan
2 sumber pembuatan referensi yang Akuntabilitas Bertanggung bersabar tidak
Kimia di Jurusan efektif, dan
buku panduan telah jawab; Integritas etika akademik diterapkan maka
Kimia mengoptimalkan
dengan jujur dan dikumpulkan serta akan berdampak
Universitas
mengedepankan pemanfaatan Berkontribusi terhadap capaian
Negeri Malang
sikap tanggung teknologi dalam yang tidak dapat
jawab dan cermat. peningkatan mutu diperoleh dengan
maksimal atau
kehidupan
bahkan tidak
bermasyarakat, dapat dicapai.
berbangsa, Karena semua
bernegara, dan nilai tersebut
kemajuan saling berkaitan
peradaban satu dengan yang
lain dan

35
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
berdasarkan merupakan suatu
Pancasila rangkaian yang
saling terhubung.

b. Mencari literatur
tentang pembuatan
digital book. Proses:
Nilai-Nilai Agenda II:
Mencari literatur Bukti Fisik:
Etika publik & Anti
yang relevan sebagai Foto dan data
Korupsi:
sumber pembuatan referensi yang
Cermat; Jujur; Bertanggung
buku panduan telah
jawab dalam menjalankan
dengan jujur dan dikumpulkan
tugas
mengedepankan
sikap tanggung
jawab dan cermat.

36
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Merangkum hasil
studi literatur
sebagai bahan
Penulisan modul
digital. Proses:
Referensi yang telah Nilai-Nilai Agenda II:
Bukti Fisik:
diperoleh kemudian Nasionalisme Mengerjakan
Draft modul
dijadikan acuan tugas dengan penuh
digital
dalam penulisan semangat dan percaya diri
modul digital.
Pembuatan
dilakukan dengan
semangat dan penuh
rasa tanggung jawab.
d. Konsultasi dan
Koordinasi dengan
mentor dan tim
dosen pengajar. Bukti Fisik: Nilai-Nilai Agenda II:
Proses : Konsultasi Foto saat Komitmen mutu & Etika
dan konsultasi dan Publik Komunikasi dengan
mengkomunikasikan koordinasi mentor dan tim dosen
hasil pembuatan dengan mentor pengajar untuk memperoleh
modul digital dan tim dosen hasil yang efektif, efisien,
dengan mentor dan pengajar dan inovatif.
tim dosen pengajar
dengan
mengedepankan

37
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
nilai kolaborasi dan
koordinasi untuk
mencapai tujuan
bersama.

e. Menyusun dan
membuat modul Nilai-Nilai Agenda II :
digital serta Anti korupsi Laporan dan
Bukti Fisik:
pelaporan hasil. buku panduan merupakan
modul digital
Proses: tanggung bukti tanggung jawab,
jawab dan kerja peduli, dan kerja keras.
keras

38
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
a. Konsultasi dan mutu dan
Koordinasi dengan antikorupsi
Menyelenggarakan
ahli media dengan nilai-nilai
pembelajaran dan
pendidikan dan
inovatif, efisien,
tim dosen pengajar. pembelajaran efektif,
Proses : Konsultasi Bukti Fisik: kimia yang kerjasama,
Nilai-Nilai Agenda II: berpusat pada
Melakukan dan Foto saat kolaborasi,
Komitmen mutu & Etika
validasi modul mengkomunikasikan konsultasi dan peserta didik, koordinasi
Publik Komunikasi dengan Menginternalisasi
digital kepada hasil pembuatan koordinasi
ahli media pembelajaran
menggunakan Semangat dan
3 ahli media modul digital dengan ahli pendekatan nilai, norma, dan bersabar tidak
dan tim dosen pengajar
pembelajaran dengan tim ahli media pembelajaran yang etika akademik diterapkan maka
untuk memperoleh hasil
dan dosen media pembelajaran pembelajaran efektif, dan akan berdampak
yang efektif, efisien, dan
sejawat dan tim dosen dan tim dosen mengoptimalkan terhadap capaian
inovatif.
pengajar dengan pengajar yang tidak dapat
pemanfaatan
mengedepankan diperoleh dengan
nilai kolaborasi dan teknologi maksimal atau
koordinasi untuk bahkan tidak
mencapai tujuan dapat dicapai.
bersama. Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
lain dan

39
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.

b. Menyusun dan
merevisi modul
Nilai-Nilai Agenda II :
digital sesuai hasil
Anti korupsi Laporan dan
validasi dari ahli Bukti Fisik:
modul digital merupakan
serta pelaporan modul digital
bukti tanggung jawab,
hasil. Proses:
peduli, dan kerja keras.
tanggung jawab dan
kerja keras

40
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
mutu dan
antikorupsi
a. Konsultasi dan dengan nilai-nilai
Koordinasi dengan inovatif, efisien,
Menyelenggarakan
yim penerbit untuk Penguatan nilai efektif,
pendidikan dan
mendaftarkan modul organisasi kerjasama,
pembelajaran kimia
sehingga Menginternalisasi kolaborasi,
Bukti Fisik: Nilai-Nilai Agenda II: yang berpusat pada
memperoleh ISBN. nilai, norma, dan koordinasi
Mendaftarkan Foto saat Komitmen mutu & Etika peserta didik,
Proses : Konsultasi etika akademik dan Semangat dan
ISBN modul konsultasi dan Publik Komunikasi dengan menggunakan
4 dan Menunjukkan sikap bersabar tidak
digital yang telah koordinasi penerbit untuk memperoleh pendekatan
mengkomunikasikan bertanggungjawab diterapkan maka
dibuat dengan hasil yang efektif, efisien, pembelajaran yang
dengan tim penerbit atas pekerjaan di akan berdampak
penerbit dan inovatif. efektif, dan
mengedepankan bidang keahliannya terhadap capaian
mengoptimalkan
nilai kolaborasi dan secara mandiri; yang tidak dapat
pemanfaatan
koordinasi untuk diperoleh dengan
teknologi
mencapai tujuan maksimal atau
bersama. bahkan tidak
dapat dicapai.
Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
lain dan

41
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.

b. Menyusun dan
merevisi modul Nilai-Nilai Agenda II :
digital sesuai hasil Bukti Fisik: Anti korupsi Laporan dan
validasi dari ahli draf modul draf modul digital ber-ISBN
serta pelaporan digital ber- merupakan bukti tanggung
hasil. Proses: ISBN jawab, peduli, dan kerja
tanggung jawab dan keras.
kerja keras

42
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Jika nilai dari
akuntabilitas,
nasionalisme,
etika, kualitas
mutu dan
antikorupsi
dengan nilai-nilai
Menyelenggarakan
inovatif, efisien,
a. Menerapkan pendidikan dan
Nilai-nilai agenda II: Penguatan nilai efektif,
pembelajaran pembelajaran kimia
Akuntabilitas : Kejujuran, organisasi kerjasama,
Melaksanakan dengan metode yang berpusat pada
Nasionalisme : Tidak Menginternalisasi kolaborasi,
pembelajaran daring (blended peserta didik,
diskriminatif dan Bersikap nilai, norma, dan koordinasi
daring dengan learning). Proses: menggunakan
Bukti Fisik: adil, Etika publik : etika akademik dan Semangat dan
menggunakan melakukan pendekatan
5 Bukti foto Profesional , Komitmen Menunjukkan sikap bersabar tidak
bahan ajar modul pembelajaran pembelajaran yang
kegiatan Mutu: Melakukan upaya bertanggungjawab diterapkan maka
digital yang telah dengan adil, jujur, efektif, dan
perbaikan secara atas pekerjaan di akan berdampak
dibuat melalui transparan dan mengoptimalkan
berkelanjutan, Anti bidang keahliannya terhadap capaian
SIPEJAR mengedepankan pemanfaatan
Korupsi: Tanggungjawab secara mandiri; yang tidak dapat
sikap tanggung teknologi
dan Disiplin diperoleh dengan
jawab serta cermat.
maksimal atau
bahkan tidak
dapat dicapai.
Karena semua
nilai tersebut
saling berkaitan
satu dengan yang
lain dan

43
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
merupakan suatu
rangkaian yang
saling terhubung.

b. Menerapkan
penilaian dengan
Nilai-nilai agenda II:
Membuat koesioner dan
Akuntabilitas : Kejujuran,
koesioner wawancara terhadap
Nasionalisme : Tidak
penilaian dan metode daring
diskriminatif dan Bersikap
melakukan (blended learning). Bukti Fisik:
adil, Etika publik :
wawancara Proses: melakukan Bukti foto
Profesional , Komitmen
terhadap metode pengambilan data kegiatan dan
Mutu: Melakukan upaya
pembelajaran koesioner dan koesioner
perbaikan secara
daring wawancara dengan
berkelanjutan, Anti
menggunakan adil, jujur dan
Korupsi: Tanggungjawab
modul digital mengedepankan
dan Disiplin
sikap tanggung
jawab serta cermat.

44
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
c. Menerapkan analisa
koesioner dan Nilai-nilai agenda II:
wawancara terhadap Akuntabilitas : Kejujuran,
Menganalisa
metode daring Nasionalisme : Tidak
hasil koesioner
(blended learning). Bukti Fisik: diskriminatif dan Bersikap
dan wawancara
Proses: melakukan Bukti foto adil, Etika publik :
terhadap metode
analisa data kegiatan dan Profesional , Komitmen
pembelajaran
koesioner dan data analisis Mutu: Melakukan upaya
daring
wawancara dengan koesioner perbaikan secara
menggunakan
adil, jujur dan berkelanjutan, Anti
modul digital
mengedepankan Korupsi: Tanggungjawab
sikap tanggung dan Disiplin
jawab serta cermat.

45
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai-Nilai Agenda III:
a. Pelayanan Publik
Kegiatan sosialisasi
diadakan dengan
berorientasi kepada
pembuatan buku digital
agar dapat
memanfaatkannya secara
Mengadakan
optimal.
sosialisasi
b. Manajemen ASN
pembuatan buku
Output: Sebagai pelaksana
digital kepada
Laporan kebijakan publik,
guru-guru SMA
Kegiatan sosialisasi ini mendukung
atau sederajat
6 Sosialisasi, visi dan misi jurusan kimia
yang mengalami
Foto Kegiatan, dalam bidang pengabdian
kendala dalam
Feedback dan kepada masyarakat.
pembuatan
Evaluasi c. Whole of Government
media
Pelaksanaan sosialisasi
pembelajaran
melibatkan banyak pihak
kimia.
dan bekerja sama dan
berkolaborasi dengan
pihak-pihak terkait seperti
guru-guru SMA atau
sederajat, dinas pendidikan,
para kepala sekolah,
MGMP Kimia dan tim
dosen

46
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
a. Konsultasi dengan
coach, mentor, dan
Penguatan nilai
Dekan terkait
tentang pelaksanaan
Berperan sebagai
sosialisasi warga negara
Nilai-Nilai Agenda II: yang bangga dan
pembuatan buku Bukti Fisik:
Komitmen mutu dan cinta tanah air,
digital Foto kegiatan Menyelenggarakan
Nasionalisme Konsultasi
Proses: dan rancangan pengabdian kepada memiliki
dengan coach, mentor, dan
Konsultasi pelaksanaan
tim terkait mendukung masyarakat melalui nasionalisme
mengenai rancangan sosialisasi penerapan kimia serta rasa
terlaksananya kegiatan yang
sosialisasi pembuatan tanggungjawab
inovatif, efisien, dan efektif dan
pembuatan buku buku digital pada negara dan
digital yang akan
serta semangat dan berani. pembelajarannya
yang berorientasi bangsa dan
diadakan dengan
pada Berkontribusi
semangat, berani,
inovatif, efektif, dan pemberdayaan dalam
efisien. masyarakat peningkatan mutu
b. Mediasi dengan kehidupan
pihak MGMP untuk bermasyarakat,
Etika publik
melaksanakan
Mediasi kepada pihak
berbangsa,
kegiatan Sosialisasi bernegara, dan
atasan dan pihak luar
pembuatan buku Bukti Fisik: kemajuan
kampus akan membangun
digital Foto kegiatan peradaban
nilai etika publik
Proses: berdasarkan
menghargai semangat,
Mediasi kegiatan
sosialisasi kepada
profesional, dan kerjasama. Pancasila;
MGMP dengan

47
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
semangat,
kerjasama, dan
profesional.

c. Sosialisasi kegiatan
Sosialisasi kepada
civitas pihak
MGMP
Proses:
Bukti Fisik:
Sosialisasi Akuntabilitas Sosialisasi
Brosur dan
dilakukan dengan dengan memberikan
berbagai media
sikap akuntabilitas informasi yang utuh dan
sosialisasi yang
dan transparan serta benar serta aksesibel
digunakan
memberikan
layanan prima pada
peserta yang akan
mengikuti
sosialisasi

48
Analisis
Kegiatan dan Keterkaitan Substansi Kontribusi Dampak Jika
Tahapan dan Proses Output dan Penguatan Nilai
No. Tanggal Mata pelatihan Agenda II Terhadap Visi-Misi Nilai-nilai Dasar
Kegiatan Bukti Fisik Organisasi
Pelaksanaan dan Agenda III Organisasi PNS tidak
Diterapkan*
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Pelaksanaan
Sosialisasi
pembuatan buku
digital Nasionalisme & Anti
Proses: Korupsi sosialisasi
Melaksanakan Bukti Fisik: pembuatan buku digital
kegiatan sosialisasi Foto kegiatan dilaksanakan dengan penuh
pembuatan buku rasa tanggung jawab, adil,
digital dengan profesional dan semangat
penuh profesional
dan bertanggung
jawab
e. Penyusunan laporan
dan analisis
feedback hasil
kegiatan
Proses: Feedback
Bukti Fisik: Komitmen mutu
terhadap sajian
Laporan Mengutamakan kepuasan
sosialisasi
kegiatan dan pengguna layanan dan
pembuatan buku
analisis hasil mendukung partisipasi
digital oleh
feedback publik (customer based
pengguna layanan
kegiatan quality)
agar diperoleh saran
perbaikan dan
partisipatif
pengguna layanan
dalam layanan ini.

49
C. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Juli Agustus September


No Kegiatan
IV I II III IV I II III
1 Mengembangkan
perangkat
pembelajaran
daring
2 Membuat modul
digital pada Mata
Kuliah Media
Pembelajaran Kimia
di Jurusan Kimia
3 Melakukan
validasi modul
digital kepada
ahli media
pembelajaran dan
dosen sejawat

50
Juli Agustus September
No Kegiatan
IV I II III IV I II III
4 Mendaftarkan
ISBN modul
digital
5 Melaksanakan
pembelajaran
daring dengan
menggunakan
bahan ajar modul
digital yang
telah dibuat
melalui
SIPEJAR
6 Mengadakan
sosialisasi pembuatan
buku digital kepada
guru-guru SMA atau
sederajat yang
mengalami kendala
dalam pembuatan
media pembelajaran
kimia.

51
D. Kendala dan Strategi Mengatasi

Tabel 5. Kendala dan Strategi Mengatasinya

No Kendala Strategi Mengatasinya


1 Penyerahan draf modul digital Mempelajari pengunaan format file
book kepada pihak penerbit epub dengan bantuan tutorial epub
idbookstore dilakukan secara online
online menggunakan format file
epub
2 Pengurusan ISBN membutuhkan Selalu berkoordinasi dengan
waktu yang lama sesuai dengan penerbit tentang ISBN
atrian dari penerbit dan perkembangan Modul Digital
Perpustakaan Nasional

52
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari kegiatan aktualisasi yang
telah dilaksanakan peserta:
1. Dari 6 (enam) kegiatan aktualisasi yang direncanakan, semua
kegiatan berhasil dilaksanakan.
2. Modul Digital Book ini diharapkan dapat mendukung perkuliahan
daring di jurusan kimia khususnya matakuliah media pembelajaran
kimia.
3. Penerapan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan aktualisasi
yang dilakukan dapat memperdalam pemahaman dan penghayatan
nilai-nilai tersebut sehingga peserta mampu menerapkan sebagai
pelaksana kebijakan publik yang amanah, pelayan publik yang
bersih, serta sebagai agen perekat dan pemersatu bangsa sesuai
tugas pokok dan fungsi peserta di instansinya.

B. Saran
Adanya tindak lanjut yang berkesinambungan dari kegiatan
aktualisasi yang telah dilaksanakan, sehingga akan semakin relevan
dalam mewujudkan visi misi insitusi (Jurusan Kimia, FMIPA, dan
Universitas Negeri Malang). Nilai-nilai dasar ASN harus selalu
diterapkan dalam setiap aktivitas peserta sebagai dosen sehingga
akan menjadi habituasi dan menimbulkan dampak positif bagi diri
sendiri, mahasiswa, dan institusi.

C. Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut dari aktualisasi diklatsar CPNS 2020 adalah:
1. Terus melaksanakan internalisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta
peran dan kedudukan ASN di Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Negeri Malang.

53
2. Akan menyebarluaskan Modul Digital Book secara luas dan
terjangkau sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan guru-guru
dalam mengembangkan pembelajaran digital hal ini sesuai dengan
fungsi ASN selaku pelayan publik dan pemersatu bangsa.

54
DAFTAR PUSTAKA

Darmalaksana, W., Hambali, R. Y. A., Masrur, A., & Muhlas. (2020). Analisis
Pembelajaran Online Masa WFH Pandemic Covid-19 sebagai Tantangan
Pemimpin Digital Abad 21. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work From
Home (WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2020,
1(1), 1– 12.
Gunawan, S. N. M. ., & Fathoroni. (2020). Variations of Models and Learning
Platforms for Prospective Teachers During the COVID-19 Pandemic Period.
Teacher Education, 1(2), 61–70.
Lembaga Administrasi Negara, 2019, Analisis Isu Kontemporer: Modul II
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan Golongan III, Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Habituasi Golongan III Edisi Revisi Februari tahun 2017, Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 2 ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 3 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
(Managemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Government): Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS Edisi Revisi Februari tahun
2017, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara,
Jakarta.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

55
LAMPIRAN-LAMPIRAN
https://drive.google.com/drive/folders/19gk3y1oX0BWVZtatfUANQrkNLTHZbOhp?usp=
sharing

56

Anda mungkin juga menyukai