C - ANALISIS KASUS AGENDA III - Murcita

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama  

           : 307 - Kelompok C

Waktu Penugasan : Kamis, 16 Juni 2022

Jenis Tugas           : Analisis Isu

Pembimbing : Murcita, S.Pd., M.Kes.

ANALISA ISU
Keterlibatan Oknum PNS dalam Praktik Kecurangan Seleksi CASN Tahun 2021 di Indonesia

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai agar selalu tersedianya sumberdaya aparatur sipil
Negara yang unggul dan sesuai dengan perkembangan jaman.
ASN bekerja berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan
kode perilaku ASN diatur dalam UU ASN Nomor 5 tahun 2014 menjadi acuan bagi para
ASN dalam menyelenggarakan birokrasi pemerintah dan bertujuan menjaga martabat
dan kehormatan ASN. ASN memiliki peran yang sangat penting dalam dalam
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,
makmur dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat.
Contoh kasus pelanggaran manajemen ASN, salah satunya yang terjadi
pada seleksi CPNS 2021 yang lalu. Satgas Anti-KKN CPNS dan Bareskrim Polri
mengungkap sindikat kejahatan tindak pidana kecurangan Seleksi Kompetensi Dasar
(SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 yang terjadi pada 10 wilayah di
Sulawesi dan Lampung. Pelanggaran tersebut berkaitan dengan tindak pidana
kejahatan dalam jabatan dan konsekuensinya adalah Pemberhentian Tidak Dengan
Hormat (PTDH).
Pertama, ASN sebagai pelaksana kebijakan publik seharusnya
melaksanakan kebijakan yang telah dibuat oleh tim BKN yang mana melarang adanya
berbagai bentuk kecurangan dalam seleksi ASN. Kedua, ASN sebagai pelayan publik
yang mana harusnya ASN mementingkan kepentingan publik akan sistem ujian CASN
yang bersih dari kecurangan dan adil bagi seluruh peserta tes. Selain pelanggaran akan
fungsi dan tugas ASN, pada kasus diatas ASN yang menjadi tersangka tersebut
melanggar kode etik dan kode perilaku ASN, diantaranya:
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
2. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain.
3. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN
Merujuk pada Pasal 250 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017
Jo PP 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS, konsekuensi PNS yang melakukan
tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya
dengan jabatan dan/atau pidana umum dikenakan sanksi pemberhentian tidak dengan
hormat berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Kepolisian menangkap dan menetapkan puluhan orang tersangka dalam
kasus ini dan 9 di antaranya adalah mereka yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil
atau PNS. Tercatat pengguna jasa dikenakan biaya beragam. Rerata suap kepada
tersangka yang lolos berada di angka Rp 80 juta hingga Rp 500 juta. Penanganan
dilakukan sejumlah polda dan polres seperti Polda Sulteng, Polda Sulbar, Polda
Lampung, Polrestabes Makassar, Polres Sidrap, Polres Palopo, Polres Tana Toraja,
Polres Luwu dan Polres Enrekang.

Sumber:
https://sulteng.antaranews.com/berita/246257/satgas-anti-kkn-bareskrim-ungkap-sindika
t-kecurangan-seleksi-cpns-tahun-2021.
https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2022/04/29/oknum-pns-terlibat-kecurangan-sele
ksi-casn-2021-bkn-konsekuensi-pemberhentian-tidak-hormat
https://www.youtube.com/watch?v=1FYyhfXxSoQ
https://www.youtube.com/watch?v=7qvJwPZSJfU

B. Dampak Isu dan Pihak yang Terdampak


● Peserta Ujian CASN lain yang merasa dicurangi.
● Dapat mencederai sistem yang telah dibangun dalam proses rekrutmen
● Berkurangnya kepercayaan masyarakat kepada sistem seleksi penerimaan ASN.
● Berdampak terhadap nama baik provinsi tempat terjadinya kecurangan dalam
penyelenggaraan seleksi
● Kerugian negara dalam pembiayaan peserta seleksi yang pada akhirnya
didiskualifikasi akibat melakukan tindakan kecurangan
C. Diagram Fishbone / Mind map / SWOT

D. Analisa Isu Terkait dengan SMART ASN

Uraian Rekomendasi

Hal Baik

Adanya peran aktif masyarakat dalam 1. Meningkatkan keterlibatan masyarakat


pengawasan jalannya penilaian skor dalam pengawasan keterbukaan skor
real-time real-time
2. Kolaborasi berbagai pihak termasuk
melibatkan pakar-pakar perguruan
tinggi dalam proses pengawasan
seleksi

Sistem pemantauan skor secara real-time Mempertahankan sistem pemantauan skor


secara real-time

Audit trail dengan pendekatan deteksi fraud 1. Mempertahankan sistem audit trail
berbasis Machine Learning (ML) berbasis Machine Learning
2. Mengembangkan sistem deteksi fraud
yang terjadi saat ujian berlangsung

Hal Buruk
Penggunaan remote access, spy 1. Penguatan sistem pengamanan IT
microphone, spy cam dan juga headset 2. Penguatan screening peserta sebelum
pada peserta pelaku kecurangan seleksi memasuki ruang ujian
CASN tahun 2021 3. Penguatan pengawasan selama ujian

Penyalahgunaan kemajuan teknologi oleh 1. Meningkatkan peran masyarakat dalam


oknum PNS dengan membuat kecurangan pelaporan tindak kecurangan dan
modus penipuan

Pada kasus kecurangan tersebut terdapat penggunaan alat-alat dengan


teknologi tinggi seperti yang terjadi di Sulawesi barat dengan penggunaan remote
access. Dengan analisis metode Machine Learning, ditemukan fakta bahwa terdapat
komputer yang menggunakan remote access selama seleksi berlangsung. Situasi sama
turut terjadi di Kabupaten Mamasa, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Luwu hingga Buton
Selatan. Semua pengecekan komputer dilakukan dengan metode Machine Learning. Di
Kota Makassar, kecurangan yang terungkap ketika peserta tes Kemenkumham
menggunakan spy microphone, spy cam dan juga headset. Komputer peserta
dikendalikan dari jarak jauh menggunakan media digital yang ada. Sehingga peserta
CASN tidak mengerjakan soal, namun yang mengerjakan soal adalah tersangka
pengendali jawaban melalui remote jarak jauh. Terdapat pelanggaran terhadap etika
bermedia digital dalam hal penyelenggaraan literasi digital dilandaskan pada
pertimbangan perilaku yang dipenuhi kesadaran, kebajikan, integritas (kejujuran) dan
nilai kebajikan. empat prinsip etika tersebut menjadi ujung tombak self control setiap
individu dalam hal mengakses, berinteraksi berpartisipasi dan kolaborasi di ruang digital
sehingga media digital benar-benar dimanfaatkan untuk hal positif.
Berbagai sistem pemantauan skor secara real-time yang diterapkan pada
seleksi CASN merupakan hal baik dalam kasus ini. Dengan adanya fasilitas tersebut,
masyarakat dapat ikut andil dalam mengawasi jalannya ujian CASN. Hal ini dibuktikan
dalam beberapa kasus kecurangan yang bermula dari kecurigaan masyarakat saat
memantau tayangan skor yang ditampilkan secara real time di web BKN maupun media
sosial BKN terkait. Dalam mengatasi kasus kecurangan ini, BKN membuat aplikasi baru
dengan melakukan audit trail dengan pendekatan deteksi fraud berbasis Machine
Learning (ML). Dari hasil ML ini, pihak Satgas Anti KKN dapat melacak beberapa
peserta lain yang melakukan kecurangan. Penggunaan berbagai aplikasi remote access
oleh pelaku pada kasus ini membuktikan tersedianya sumber daya manusia di
Indonesia yang merupakan tech savvy.
E. Analisa Isu Terkait dengan Manajemen ASN

Uraian Rekomendasi

Hal Baik

Penegakan hukum yang tegas bagi pelaku Tetap menerapkan ketegasan penegakan
pelanggaran oleh Negara hukum bagi pelaku pelanggaran

Peningkatan kualitas dan keterbukaan Mengevaluasi dan meningkatkan proses


seleksi CASN tahun 2021 seleksi CASN selanjutnya

Hal Buruk

Penyalahgunaan wewenang dalam Sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang


pemberian akses terjadinya kecurangan berlaku berupa pemecatan

Oknum PNS menerima suap atau gratifikasi 1. Sanksi tegas sesuai dengan peraturan
dari peserta seleksi yang berlaku
2. Meningkatkan pembangunan budaya
anti korupsi

Penegakan hukum yang tegas bagi pelaku pelanggaran oleh Negara. Bagi
peserta Seleksi CASN dilakukan diskualifikasi dari seleksi penerimaan. Bagi PNS yang
terlibat dilakukan pemberian sanksi dengan kategori pelanggaran berat dengan
ancaman diberhentikan secara hormat tidak atas permintaan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai