FARKINNN
FARKINNN
FARKINNN
1) Seorang pasien berusia 27 tahun terinfeksi jamur dan diresepkan ketokonazol. Pasien tsb
diketahui menderita ulkus peptik dan mengonsumsi antasida secara bersamaan. Apa yang
terjadi pada kedua obat tsb?
a. Distribusi ketokonazol berpengaruh
b. Absorbsi ketokonazole berpengaruh
c. Metabolisme ketokonazole tidak berpengaruh
d. Metabolisme ketokonazole berpengaruh
e. Ekskresi ketokonazole berpengaruh
2) Seorang dokter menuliskan resep berisi ambroxol 15 mg/5 ml 3x1 / 4 sendok teh. Pasien
minta dalam bentuk tetes atau drop. Sediaan yang tersedia adalah 7,5 mg/ml. (1 ml = 20 tts).
Berapa tetes per sekali pakai?
a. 30 tts
b. 20 tts
c. 15 tts
d. 25 tts
e. 10 tts
3) Seorang lelaki mendapatkan pengobatan infus metronidazole 500 mg/ 100 ml. Dokter
menginginkan obat tersbut habis dalam 1 jam. Berapakah jumlah tpm yang diberikan (1 ml =
20 tts)
a. 20 tpm
b. 23 tpm
c. 30 tpm
d. 33 tpm
e. 60 tpm
4) Berapa waktu paruh dari suatu obat yang merupakan orde 1, jika diketahui kecepatan
eliminasinya adalah 0,8.jam ?
a. 0,99 jam
b. 0,88 jam
c. 0,86 jam
d. 0,78 jam
e. 0,80 jam
5) Diketahui jumlah cairan yang dibutuhkan adalah 500 ml RL dalam 3 jam. Faktor tetesnya
adalah 15 tetes dalam 1 ml. Berapa laju tetes infus tsb?
a. 40 tpm
b. 30 tpm
c. 35 tpm
d. 39 tpm
e. 41,67 tpm
6) Sebuah industri farmasi mengembangkan formula baru sebuah sediaan cefixime 200 mg
bermerk dan generiknya. Dilakukan perbandingan terhadap parameter bioavaibilitas dari
tablet cefixime 200 mg dengan sediaan patennya yang merupakan injeksi intavena cefixime
200 mg.
Berapakah nilai F (bioavaibilitas absolut) dalam persen dari sediaan bermerk tab tersebut?
a. 10%
b. 50%
c. 89%
d. 70%
e. 60%
8) Diketahui suatu obat dengan kinetika orde 1 dan memiiki konstanta eliminasi 0,78/jam. Waktu
paruh dari obat tersebut adalah
a. 0,7 jam
b. 0,88 jam
c. 0,78 jam
d. 0,81 jam
e. 0,93 jam
9) Diketahui obat dengan konsentrasi awal 10 mg/L dengan konstanta tetapan obat yaitu
0,80/jam. AUC dari obat tersebut...
a. 20 mg/L.jam
b. 12,5 mg/L.jam
c. 14 mg/L.jam
d. 15 mg/L.jam
e. 16 mg/L.jam
10) Apabila penderita dewasa mendapat terapi teofilin, waktu paro eliminasi sekitar 7 jam (K =
0,099/jam) dan Vd = 30L, diberikan secara infus intravena dengan diawali pemberian dosis
awal secara infus IV bolus, maka kadar obat di dalam plasma pada berbagai waku yang
dikehendaki dapat diprediksikan. Jika kadar obat setelah injeksi iv bolus sebagai dosis awal
adalah 1,24 mg/L, kecepatan infus iv 60 mg/jam sebagai teofilin, maka kadar teofilin setelah
24 jam dihitung dengan menjumlahkan kadar di dalam plasma setelah dua macam pemberian
tsb. Dosis muatan (mg) yang diberikan adalah...
a. 75
b. 400
c. 350
d. 150
e. 175
11) Untuk merekonstitusi amoxicillin 500 mg dalam vial dibutuhkan berapa ml, jika 1 ml untuk 125
mg amoxicillin?
a. 3,0 ml
b. 3,5 ml
c. 4,0 ml
d. 4,6 ml
e. 5,0 ml
12) Suatu industri melakukan pengenceran injeksi (antibiotik) diambil 1 ml diencerkan sebanyak
100 ml kemudian diambil 1 ml dan diencerkan 100 ml. Kadar obatnya 0,250 mg/100 ml
berapa mg/ml ?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 25
e. 30
13) Sirup inhalasi 100 mg/5 ml mengikuti orde 1 dengan penurunan kadar 0,015/bulan . berapa
waktu (bulan) yang diperlukan sediaan mencapai t ½ ?
a. 46,2
b. 47,2
c. 48,2
d. 49,2
e. 50,2
14) Seorang laki-laki usia 60 tahun memiliki penyakit obesitas. Pasien juga diberikan karbamazepin
sebagai tatalaksana epilepsi yang menyerangnya beberapa waktu lalu. Karbamazepin
diketahui memiliki sifat lipid soluble. Bagaimanakah pengaruh ke waktu paruh dari
karbamazepin tersebut?
a. Berbanding terbalik dengan Vd
b. Berbanding lurus dengan kecepatan eliminasi
c. Kecepatan eliminasi lebih cepat dari pada orang dengan BMI normal
d. Berbanding lurus dengan klirens
e. Metabolisme menjadi lebih cepat
15) Seorang lelaki 29 tahun dirawat di rumah sakit, didiagnosis sepsis bakteri gram negatif.
Diresepkan injeksi gentamisin (Vd 20 L, K = 0,078/jam). Obat ini memberikan kadar terapi
pada dosis 5 mg/L. Berapa mg dosis yang diberikan ?
a. 4 mg
b. 100 mg
c. 1.000 mg
d. 20 mg
e. 500 mg
16) Seorang wanita 64 tahun dirawat di rumah sakit diberikan digoksin 0,14 mg secara IV sekali
sehari dan kondisinya stabil. Ketika pulang pemberian diganti sediaan oral. Diketahui
bioavailabilitas tab digoksin oral 0,7. Berapa mg dosis yang diberikan pada pasien?
a. 0,1 mg
b. 0,3 mg
c. 0,5 mg
d. 0,2 mg
e. 0,4 mg
17) Seorang pasien berumur 60 tahun dan BB 50kg. pasien memiliki gangguan ginjal stage III. Saat
ini mengkonsumsi amlodipin 10 mg. Berapakah klirens kreatinin pasien, jika saat ini serum
kreatinin pasien adalah 3 mg/dl?
a. 18,5 ml/menit
b. 22,5 ml/menit
c. 24,5 ml/menit
d. 26 ml/menit
e. 28,5 ml/menit
18) Pemastian mutu akan melakukan uji dengan sampel pertinggal dalam sirup parasetamol 120
mg/5 ml, digunakan uji stabilitas dipercepat, dengan mengacu pada orde satu, nilai konstanta
laju eliminasi adalah 0,0031/tahun. Berapakah waktu kadaluarsanya?
a. 2,8 tahun
b. 3,8 tahun
c. 4,8 tahun
d. 5,8 tahun
e. 6,8 tahun
19) Seorang wanita usia 35 tahun, berat badan 75 kg mempunyai riwayat penyakit infeksi saluran
kemih. Ia diberi resep tablet amoxicillin oleh dokter, diketahui volume distribusi 30% dari BB
pasien, t ½ eliminasi 3 jam. Berapakah klirens totalnya (ml/menit)?
a. 3,93
b. 5,19
c. 6,33
d. 8,66
e. 9,18
20) Industri farmasi melakukan uji bioekivalensi tablet A dan tablet B dengan metode 2 way
crossectional. Pemberian produk obat pertama dan obat kedua pada subjek dipisahkan oleh
periode wash out yang cukup untuk eliminasi obat pertama yang diberikan sebelum
menggunakan obat kedua. Diketabui waktu paruh obat A adalah 1,9 jam dan B 2,2 jam.
Berapa jam minimal obat B dapat diberikan setelah wash out obat A?
a. 3,8 jam
b. 5,7 jam
c. 11,4 jam
d. 7,6 jam
e. 9,5 jam
21) Tn. D diberikan obat oleh dokter pada pagi hari pukul 08.00 WITA dengan kecepatan eliminasi
0,1155/jam. Pada jam berapa obat tersebut dieliminasi sebanyak 75%?
a. Pukul 10.00 WITA
b. Pukul 15.00 WITA
c. Pukul 18.00 WITA
d. Pukul 20.00 WITA
e. Pukul 22.00 WITA
22) Pasien dengan berat badan 72 kg menerima obat dengan dosis 2 mg/kg BB iv, 90% obat
dieliminasi lewat urin, klirens ginjal total 135 ml/menit. Berapakah klirens ginjal pasien
tersebut?
a. 100 ml/menit
b. 110 ml/menit
c. 120 ml/menit
d. 122 ml/menit
e. 132 ml/menit
23) Suatu laburatorium akan melakukan uji BE tablet metronidazole 500 mg, berdasarkan data
plasma sampling harus dilakukan hingga obat tereliminasi >80%. Dari pustaka metronidazole
mempunyai t1/2 8 jam. Berapakah minimal waktu yang diperlukan untuk sampling uji
tersebut?
a. 8 jam
b. 12 jam
c. 16 jam
d. 20 jam
e. 32 jam
24) Sebuah industri farmasi mengembangkan formula baru sebuah sediaan cefixime 200 mg
bermerek dan generiknya. Dilakukan perbandingan terhadap parameter bioavailabilitas dari
tablet cefixime 200 mg dengan sediaan patennya yang merupakan injeksi intravena cefixime
200 mg. Berapakah nilai F (bioavailabilitas absolut) dalam persen dari sediaan bermerek tablet
tesebut? AUC injeksi IV 48, tablet bermerek 24 dan tablet generik 20
a. 80
b. 40
c. 200
d. 100
e. 50
25) Seorang wanita sebelumnya mengkonsumsi obat analgetik bermerk pabrik A. Ia kemudia
mengganti minum obat dengan kandungan yang sama dari pabrik B. Ternyata dikeluhkan
onset of action dan duration of action yang berbeda. Dokter menanyakan kepada apoteker
apa penyebab hal tersebut?
a. Dosis obat berbeda
b. Ukuran tab berbeda
c. Laju disolusi berbeda
d. Masa kadaluarsa berbeda
e. Proses absorpsi berbeda
26) Pasien laki-laki berusia 42 tahun, BB 60 kg, dirawat di Rumah sakit dan hendak diberikan infus
aminofilin. Diketahui bahwa pasien telah meminum tablet aminofilin sebelumnya.
Diketahui:
K eliminasi 0,07/jam
Vd 40 L
Sisa kadar obat dalam darah akibat regimen obat sebelumnya adalah 10 mg/L. Berapakah
dosis aminofilin (mg/jam) yang dapat diberikan lewat infus untuk mencapai Cpss yang
dikehendaki adalah 20 mg/L.
a. 18
b. 20
c. 28
d. 56
e. 76
27) Seorang wanita 22 tahun menderita asma berat. Menggunakan teofilin 2 x 200 mg. Setelah 4
hari asma tidak kunjung sembuh. Dokter mengusulkan untuk melakukan TDM dan di dapatkan
kadar obat 8 mcg/ml. Berdasarkan referensi Css teofilin adalah 12 mcg/ml. Dokter
menanyakan kepada apoteker berapa dosis yang harus diberikan untuk sekali minum agar
mencapai kadar Css tersebut?
a. 106
b. 112
c. 300
d. 450
e. 750
28) Dokter meminta apoteker instalasi rawat inap menyiapkan infus dopamin dengan dosis 2
mcg/kg/menit dengan BB pasien 80 kg selama 100 menit. Sediaan injeksi dopamin yang
tersedia adalah 0,16% b/v. Berapa volume (ml) yang dibutuhkan untuk total jumlah infus
dopamin yang diperlukan?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 30
29) Seorang pasien menerima infus teofilin dengan dosis 40 mg/jam. Berapakah kecepatan infus
yang harus diatur jika teofilin diketahui memiliki fraski obat aktif sebesar 80%?
a. 0,33 mg/menit
b. 0,5 mg/menit
c. 0,67 mg/menit
d. 0,83 mg/menit
e. 1 mg/menit
30) Seorang anak diberikan infus dextrose 10% 500 ml selama 2 hari. Infus tersebut akan
diberikan dengan alat penetes (60 tetes/ml). Berapakah kecepatan infusnya?
a. 16 tpm
b. 14 tpm
c. 12 tpm
d. 10 tpm
e. 8 tpm
31) Seorang pasien wanita 56 tahun BB 73 kg, TB 169 cm. Menderita kanker ovarium stage 3 dan
menerima regimen terapi CT (carboplatin taxon) yang terdiri dari carboplatin dan paclitaxel.
Dosis paclitaxel yang diberikan pada pasien tersebut adalah 175 mg/m2 IV, berapa BSA pasien
tersebut?
a. 1,816 m2
b. 2,331 m2
c. 1,845 m2
d. 1,915 m2
e. 2,015 m2
32) Seorang ibu usia 42 tahun diberi injeksi kotrimoxasole yang dilarutkan pada 200 ml NaCl 0,9%
selama 1 jam 40 menit (1 ml=20 tetes). Berapa laju kecepatan tetes infus (tetes/menit)?
a. 20
b. 40
c. 60
d. 80
e. 120
33) Pasien laki-laki berumur 50 tahun BB 50 kg diberikan infus antibiotik dengan kadar efektif
0,305 mcg/ml, klirens 30 ml/jam. Berapakah kecepatan infus (mcg/jam) yang dibutuhkan
untuk mencapai kadar efektif?
a. 9,2
b. 10,4
c. 15,5
d. 20,3
e. 25,9
34) Suatu produk streptomisin 100 mg/5 ml, mengikuti orde reaksi 0 dan memiliki laju reaksi
penguraian sebesar 0,1%/bulan. Syarat kadar streptomisin pada sediaan adalah tidak kurang
dati 93% dan tidak lebih dari 100%. A = -K0t + A0. Berapa bulankah lama kadaluarsa sediaan
tersebut?
a. 60
b. 65
c. 70
d. 75
e. 80
35) Di sebuah rumah sakit, terdapat dua orang pasien yang didiagnosis dan diberi obat golongan
aminoglikosida yang sama oleh seorang dokter ahli. Pasien A berumur 35 tahun, sedangkan
pasien B berumur 80 tahun. Aminoglikosida mempunyai waktu paruh eliminasi 107 menit
pada orang dewasa muda. Pasien dengan usia antara 70 sampai 90 tahun, waktu paruhnya
berubah menjadi 282 menit. Dosis normal aminoglikosida adalah 15 mg/kg per hari yang
terbagi ke dalam dua kali pemberian dosis. Setiap berapa jam, dosis yang sama diberikan
untuk pasien usia lanjut yang berusia 75 tahun, dengan menganggap bahwa volume distribusi
per usia pasien adalah sama.
a. Setiap 20 jam
b. Setiap 40 jam
c. Setiap 60 jam
d. Setiap 70 jam
e. Setiap 32 jam
36) Wanita, 69 tahun dirawat di RS dan mendapat terapi dengan Digoxin 0,14 mg secara intravena
1 kali sehari dan efektif. Pasien diperbolehkan pulang dan diresepkan Digoxin oral, dengan
bioavabilitas digoxin oral = 0,7. Berapa mg digoxin oral yang harus diberikan?
a. 0,1
b. 0,2
c. 0,3
d. 0,4
e. 0,5
37) Morfin di injeksikan kepada pasien di jam pertama dengan kinetika orde 1 dan t 1/2nya 2 jam.
Berapa jam setelahnya morfin akan diberikan saat kadarnya 25%`
a. 4
b. 6
c. 8
d. 10
e. 12
38) Ranitidin IV diberikan secara infus dengan dengan tetapan eliminasi obat 0,05/jam dan jika
volume distribusi obat 0,2 L/kg (pasien A 45 th, 50 kg) berapakah clearance obat tersebut?
a. 0,5 L/jam
b. 1 L/jam
c. 2 L/jam
d. 4 L/jam
e. 8 L/jam
39) Bapak M. telah dirawat di rumah sakit dan diberikan obat X sebanyak 200 mg 2x sehari. Berat
badan Bapak M. 60 kg, tinggi badan 160 cm dengan usia 50 tahun. Dari hasil laboratorium
didapatkan nilai serum kreatininya 5 mg/dl. Berapa Clcr nya?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
40) Berapakah obat tablet X yang mencapai sistem sirkulasi jika dosis yang diberikan pada pasien
adalah 500 mg dan bioavailabilitasnya 0,7?
a. 250 mg/jam
b. 300 mg/jam
c. 350 mg/jam
d. 400 mg/jam
e. 500 mg/jam