PDF Termodinamika I - Compress

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 41

 

HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
Bab 2

Referensi :
 Atkins, P.W.
P.W. 1999. Kimia
Kimia Fisika jilid 1 edisi ke-4. Jakarta : Erlangga.
Erlangga.
Buku-buku kimia fisika lainnya.
 

Kerja

• Work is any interaction thatraising


could
have as the sole effect the
of a weight.

• Kerja = Gaya x Jarak


1 meter
dw = F dh
w =  F dh

1 kg
 

Pengertian Kerja, Kalor dan Energi

 Kerja, Kalor dan Energi adalah konsep yang


mendasar dalam termodinamika .
 Semua pengukuran kalor dan perubahan energi
menghasilkan pengukuran kerja.

Kerja =untuk
proses gaya menghasilkan
x jarak ; kerja dilakukan selama
suatu perubahan
 Energi = kapasitas sistem untuk melakukan kerja
 Kalor = energi sistem yang berubah sebagai
hasil perbedaan temperatur antara sistem dan
temperatur lingkungan.
lingkungan.
 Proses pelepasan energi sebagai kalor disebut
eksoterm, dan proses penyerapan energi
sebagai kalor disebut endoterm
 

Hukum Termodinamika ke Nol


- Hukum ini
ini meletakkkan
meletakkkan konsep
konsep suhu pada
pada dasar yang kokoh,
kokoh, yaitu
yaitu
bila dua sistem ada dalam kesetimbangan termal, maka keduanya
mempunyai suhu yang sama, bila tak ada dalam kesetimbangan
termal maka keduanya mempunyai suhu yang berbeda.

- Tinjau
Tinjau 3 sistem A, B dan C, Fakta eksperimental : bila sistem A ada
dalam kesetimbangan termal dengan sistem B, dan sistem B juga
ada dalam kesetimbangan
kesetimbangan termal dengan C maka A ada dalam
kesetimbangan dengan C:

- TA = TB
TA = TC
A B C - TB = TC
 

STOP !

• Bagaimana termometer air raksa bekerja untuk mengukur


suhu badan?

 Ap
 Aplikasi Hukum ke Nol
 

HUKUM TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA PERT
PERTAMA
AMA
• Kerja yg dilakukan untuk mengubah suatu sistem
adiabatik dari satu keadaan tertentu ke keadaan lain
adalah sama, bagaimanapun kerja yg dilakukan
• Secara matematis. hukum termodinamika I pada sistem
tertutup, dinyatakan sebagai:
dU = d q + d w

U = q + w
• Dengan kata lain, perubahan energi dalam sistem (U)
setara dengan panas yang diberikan pada sistem (q)
dan kerja yang dilakukan terhadap sistem (w)
• Jika hanya diberikan panas, berlaku:
U = q
• Jika hanya dilakukan kerja berlaku:

U = w
 

STOP !

• Hukum kekekalan energi dan Hukum pertama


Termodinamika
 

Catatan :
-Energi dalam adalah suatu fungsi keadaan, yang hanya tergantung
pada keadaan awal dan akhir sistem
a

 du   U    U 
b
  b a

-Kalor dan kerja bukan fungsi keadaan, tergantung pada jalannya


proses sistem.
b

a
dw  U 
b
a
dQ  Q

d = diferensial eksak
d = diferensial tak eksak
 

Jenis-jenis Kerja

- Ene
Energi
rgi dala
dalam
m terdir
terdirii dari
dari : energi
energi trans
transisi
isi,, energi
energi vibr
vibrasi
asi d
dan
an
energi rotasi pada tingkat molekuler dari suatu materi
- Kerja
Kerja (W)
(W) adal
adalah
ah akiba
akibatt aksi
aksi mela
melawan
wan gaya
gaya luar
luar,, yang
yang
dinyatakan :
d W = F dh
F adalah gaya luar dan dh adalah jarak perpindahan
- Ker
Kerja
ja terga
tergantu
ntung
ng pada
pada 2 faktor
faktor yait
yaitu
u fakt
faktoror inten
intensit
sitas
as dan
dan faktor
faktor
kapasitas
 

RIVIEW
 

GAS

BAGAIMANA BALON GAS


BEKERJA MENGANGKAT
PENUMPANG ?
 

KEADAAN GAS

• Keadaan gas ditentukan oleh sifat dasar yaitu:


• Tekanan (P), merupakan gaya per satuan luas
• 1 pa = 1 N m-2
• 1 bar = 100 k Pa
• 1 atm = 101,33 k Pa
• 1 atm = 760 Torr = 760 mm Hg
• Volume (V)
• Jumlah mol (n)
• Temperatur, pada skala termodinamik diberi notasi T
• T = (t (oC) + 273,15) K

• Persamaan Keadaan menghubungkan variabel V, n,


P, T.
•  Ada 3 variabel
variabel bebas pada persamaan k
keadaan
eadaan
 

Persamaan Gas ideal



Persamaan gas ideal
PV = nRT
• Persamaan pembatas: semua gas mematuhi pada batas
tekanan nol
• R = tetapan gas umum
= 8,314 J K-1mol-1
= 8,206 . 10-2 L atm K-1 mol-1 
-1 -1
= 1,987 kal K  mol  
• Volume molar (Vm) pada P dan T standar (1 atm, 0oC)
Vm=22,4 L mol -1 
• Pada P,T kamar standar (1 bar, 25 oC)
Vm=24,790 L mol-1 
 

Persamaan Gas Nyata


• Gas nyata : molekulnya berinteraksi satu sama lain,
gaya tolak antar molekul membantu pemuaian dan
pemuaian dan
gaya tarik membantu pemampatan
• Persamaan Virial
P Vm=RT(1+(B/Vm)+(C/Vm2)+ ….); B, C= koef Virial
• Persamaan Van der waals
• Molekul bergerak pada Volume V-nb, nb=vol yang
ditempati gas
nRT 
nR T 
 P   V   nb

• Jika pengurangan tekanan = -a (n/V)2


nRT 
nR T 
 P   V   nb
 

Persamaan Gas Nyata (lanj.)

• Jika pengurangan tekanan = -a(/V)2, maka


2
nRT 
nR T    n  
 P   V   nb  a 
 V    
 P   an    V   nb   nR
2
2   nRT 

  V   

nRT 
nR T    a  
 P   V m  b     2
  m  

• a, b = koefisien van der waals


 

THE NEXT : COMPRESSION &


EXPANSION
 

Work of Compression
• pex = tekanan luar
• A = luas area piston  pex
• dh = pergeseran
• dV = - A dh = perubahan volume untuk gas
• dw = F dh

A n d P ex 
   = F / A OR F = P 
ex  A dh

dw = P e x  (A  dz)


 dz)  

dw = - pex dV gas
A
 

Expansion Work at Constant P

V 2


w    P ex dV 

1

if  irreversible,  P ex  const .


V 2

 w   P ex  dV    P ex V 


V 1
 

KERJA EKSPANSI DAN KOMPRESI


Kerja yang dilakukan oleh sistem (kerja oleh sistem Lingk)
dw = -F dh (F=gaya dh = jarak)
Kerja terhadap sistem (kerja dari Lingk  sistem)
dw = F dh Pluar
F = P (tekanan) x A (luas) maka :
A
dw = -Pluar  A dh
 Atau : Ekspansi: V2>V1,
dw = -Pluar  dV dw = - 
Kompresi: V2<V1 dh
Sehingga : dw = -Pluar  dV dw = +
Karena: dU = dq +dw
maka : dU = dq - pdV
Integrasinya adalah: V 2

atau
 dU    dq   PdV 
V 1
 U = q – P(V2 –
  – V1)
 Atau  U = q + w W-: sistem melakukan kerja
W+: dilakukan kerja thd sistem
 

Jenis Kerja

Pemuaian Volume
w = -  Pext dV  (P = pressure)
(dV = perubahan volume)
• Perpanjangan
w = -   d
 dll (  =tension)
( dl: perubahan panjang) 
panjang) 
• Pemuaian permukaan

w = -   d   (  = surface tension)


(d = perubahan luas luas ) 

• Listrik
w =   dq  ( = electrical potential)
(dq: perubahan muatan)
 

Jenis Pemuaian
• Pemuaian Bebas  P eks  0; dw    0; w  0
• Pemuaian melawan tekanan tetap
v f   v f  

w    pex dV    pex dV 


    pex (V  f    V i ) 
  w  pex dV 
vi vi

• Pemuaian Reversible v  f 

 
dw   pex dV     pdV  
w    pdV 
vi

• Pemuaian Reversible isotermal


v f  
dV  V  f  
w  nRT v V     nRT  ln V i
i 
 

Reversible Changes
•  A r e ve r si b l e ch a n g e  is one that
can be reversed by an
infinitesimal modification of a
variable.

• In a reversible expansion or
compression,
compressio n, pex = pgas

 pex  pgas
 

Irreversible Changes

•  An i r r e ve r si b l e ch a n g e  is one


that is not reversible.
• In an irreversible expansion, pex 
< pgas
• In an irreversible
irreversible compression,
compression,
pex > pgas  pex  pgas

 pex  pgas
 

Isothermal Reversible 
 Work
 Work
V 2


w    pex dV 

1

if  reversible,   pex   p gas


if  an ideal  gas,   p  nRT  / V 
 gas
V 2
dV  V 2
 w    nRT    nRT ln   nRT ln P 2 / P 1
V 1
V  V 1
 

Latihan
1. Sebanyak 50 g besi bereaksi dgn HCl dalam (a)
tabung tertutup (b) piala gelas pada 25◦C. hitung
kerja yang dilakukan!
• (a) dV = 0, maka w = 0
• (b) -2,2 kJ

2. Sebanyak 100 g Aluminium bereaksi dgn HCl


dalam (a) tabung
25◦C. hitung kerjatertutup (b) piala gelas pada
yang dilakukan!
3. Hitung kerja pemuaian jika 50 g air dielektrolisa
pd tekanan tetap pada suhu 25◦C!
Jawab = -10,0 kJ
 

4. Suatu reaksi kimia berlangsung dalam wadah yang luas


penampangnya 100 cm2. pada salah satu ujung wadah
terdapat piston yg tepat terpasang. Sebagai hasil reaksi
piston terdorong keluar 10 cm, melawan tekanan luar 1
atm. Hitung kerja yang dilakukan oleh sistem!
• 1 atm = 101,325 kPa
• 1 Pa m3 = 1 J
• Jawab : -1,0 x 102 J
 

Take Home Test


• 5. Cuplikan 4,5 g metana mempunyai volume 12,7 L pada
temperatur 310 K. (a) hitung kerja yang dilakukan jika gas
memuai secara isotermal melawan tekanan luar sebesar
200 Torr sampai volume bertambah 3,3 L. (b) Hitung kerja
yang akan dilakukan jika pemuaian yg sama terjadi
reversible.
• 6. dalam pemampatan reversible isotermal dari 52,0
mmol gas sempurna pada temperatur 260 K, volume gas
berkurang sampai sepertiga volume awal, hitunglah w  
untuk proses ini!
• 7. sampel cairan menempati volume 0,450 L pada
temperatur 0°C dan , tekanan luar tetap sebesar 95 bar,
volumenya menyusut 0,67 persen. Hituglah w .
 

Kalor dan Entalpi


• Perubahan energi dalam sistem :

dU   dq   dwe   dweksp


• Pada volume tetap, tak ada tambahan kerja
• Sistem mengalami perubahan keadaan pengukuran
perubahan energi dalam:

dU    dq

  f  

U   
i
dq
 

Kalorimetri
• Dalam kalorimeter tidak ada kalor yg hilang dari sistem ke
lingkungan  adiabatik
• Δ dpt diketahui

  v 
T  q U 
q  C  T  C = kapasitas kalor

w  i  V   t 
q T  sampel 
q sampel 
C    
T  q s tan dar   T  s tan dar 
 

CALORIMETRY
Measuring Heats of Reaction 
Constant Volume
“Bomb” Calorimeter  

• Burn combustible
sample.
• Measure heat evolved
in a reaction.
• Derive ∆E for reaction. 
 

Calorimetry 

Some heat from reaction warms


water
qwater   = (sp. ht.)(water mass)(∆T) 
mass)(∆T) 

Some heat from reaction warms


“bomb”  
“bomb”
qbomb = (heat capacity, J/K)(∆T) 
J/K)(∆T) 

Total heat evolved = qtotal = qwater  + qbomb 


 

Measuring Heats of Reaction


CALORIMETRY 

Calculate heat of combustion of octane.


C H   + 25/2 O   --> 8 CO   + 9 H O
8 18 2 2 2
• Burn 1.00 g of octane
• Temp rises
rises from 25.00 to 33.20 oC
to 33.20
• Calorimeter contains
contains 1200 g water
• Heat capacity of bomb = 837 J/K
 

Measuring Heats of Reaction


CALORIMETRY 
Step 1 
1 Calc. heat transferred from reaction to water.
water.
q = (4.184 J/g•K)(1200 g)(8.20 K) = 41,170 J 

Step 2 Calc.heat

q = (bomb heatcapacity)(∆T)
transferred from
  reaction to bomb.
= (837 J/K)(8.20 K) = 6860 J

Step 3 
3 Total
41,170 J +heat
6860evolved
J = 48,030 J
Heat of combustion of 1.00 g of octane = - 48.0 kJ
 

Entalpi
• Pada tekanan tetap kalor yg diberikan = entalpi

 H   U    pV 
dH   dU   d ( pV )  dU    pd V   V dp
 pdV 
 jikaa  dU   dq  dwe   peks dV 
 jik
maka  dH   dq  dw   p dV    pd V   V dp
 pdV 
e eks
dH   dq  dwe  V dp
dH   dq
 f 
 H   dq

i
 

Pengukuran perubahan entalpi


•  Δ 
Mengukur T pada P tetap  kalorimeter
• Jika reaksi menghasilkan gas, dgn menganggap gas
bersifat gas sempurna maka :

 H   U    pV   U   nRT 

      RT 
 H  U  n g 
 

Pengukuran perubahan entalpi


• Perubahan entalpi mengikuti perubahan kimia dan fisika.
• Diukur dengan kalorimeter
• Kalorimeter api bertekanan tetap H = q
• Kalorimeter Bom, pada volume tetap, melalui U dimana

• U = qreaksi yang tidak menghasilkan gas H  U


untuk
• Untuk reaksi yang menghasilkan gas:
H = U + PV = U + nRT

H = U +  (PV) = U + n gasRT

Dengan n = n gas produk - n gas reaktan


• Besarnya perubahan entalpi pada tekanan konstan setara
dengan panas yang diserap sistem
 

Perubahan energi pada berbagai keadaan 


-Perubahan energi pada volum konstan dV = 0

dW    PdV 
  0
dU v    dqV  atau U = qV 

-Perubahan energi padaTerjadi


tekananpada kalorimeter
konstan dP = 0 bom
bom  

dU   dq   P
 PdV 
dV 
2

U   q p  P 1 dV 


U2 –  U
 U1= q p –  p(V
 p(V2  – 
 –  V
 V1)
(U2+PV2) - (U1+PV1) = q p 
H2 - H1  = q p 
H = q p 
 

Latihan
1. Perubahan entalpi pembentukan 1,0 mol NH3(g) dari
unsur-unsurnya pada 298K adalah -46,1 kJ. Perubahan
energi dalam?
•Jawab = -43,6 kJ
2. Hitunglah ΔU pembakaran 1 mol propena, ΔH = -2058 kJ
• Jawab : -2052 kJ
 

3. Air dididihkan pada tekanan 1,0 atm. Jika arus


listri sebesar 0,50 A dari sumber daya 12 V
mengali selama 300 detik melalui tahanan yg
memiliki kontak termal
ter mal dgn air, maka sebanyak
0,798 g air menguap. Hitung energi dlm molar dan
 ΔH pada titik didihnya (373,15 K)
• Jawab = +38 kJ/mol

4. ΔHm penguapan benzena pd titik didihnya


(353,2 K) adalah 30,8 kJ/mol. Berapa Δum?
Berapa t yg dibutuhkan untuk menguapkan 10 g
sampel dengan sumber daya 12 V dan arus 0,5 A?
• Jawab =+27,9 kJ/mol; 660 s

Anda mungkin juga menyukai